Anda di halaman 1dari 7

Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

PERTEMUAN 15:
PERTIMBANGAN UNSUR RISIKO DALAM
INVESTASI

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pertimbangan unsur risiko
dalam investasi, Anda harus mampu:
1. Menjelaskan teori risiko dalam berinvestasi.
2. Menjelaskan usulan yang terbaik dalam investasi.

B. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN
Seperti materi sebelumnya mengenai Investasi; Pengertian Dasar,
Jenis dan manfaat bahwa Investasi adalah penanaman modal untuk satu
atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama
dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan
datang. Pihak-pihak yang melakukan investasi disebut dengan investor.
Investor pada umumnya bisa digolongkan menjadi dua, yaitu investor
individual (individual investors) dan investor institusional (institutional
investors). Investor individual terdiri dari individu-individu yang
melakukan aktivitas investasi. Sedangkan investor institusional biasanya
terdiri dari perusahaan-perusahaan asuransi, lembaga penyimpanan dana,
(bank dan lembaga simpan-pinjam), lembaga dana pensiun, maupun
perusahaan investasi.
Pada dasarnya tujuan orang melakukan investasi adalah untuk
menghasilkan sejumlah uang. Secara lebih khusus menurut (Tandelilin,
2001 : 5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi,
antara lain :
a. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana meningkatkan
taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya berusaha

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 180


Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada


sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
b. Mengurangi resiko inflasi. Dengan melakukan investasi dalam
pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat
menghindarkan diri dari resiko penurunan nilai kekayaan atau hak
miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
c. Dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi
di masyarakat melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada
masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha
tertentu.
2. DASAR KEPUTUSAN INVESTASI
Adapun Dasar keputusan investasi menurut Tandelilin (2005) terdiri dari:
a. Return
Alasan utama orang berinvestasi adalah untuk memperoleh
keuntungan. Dalam manajemen investasi tingkat keuntungan
investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang sangat wajar jika
investor menuntut tingkat return tertentu atas dana yang telah
diinvestasikannya. Return yang diharapkan investor dari investasi
yang dilakukannya merupakan kompensasi atas biaya kesempatan
(opportunity cost) dan resiko penurunan daya beli akibat adanya
pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi perlu dibedakan antara return
yang diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized
return).
Return yang diharapkan merupakan tingkat return yang diantisipasi
investor dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi atau return
aktual merupakan return yang telah diperoleh investor dimasa lalu.
Antara tingkat return yang diharapkan dan tingkat return aktual yang
diperoleh investor dari investasi yang dilakukan mungkin saja
berbeda. Perbedaan antara return yang diharapkan resiko yang harus
selalu dipertimbangkan dalam proses investasi. Sehingga dalam

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 181


Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

berinvestasi, disamping memperhatikan tingkat return, investasi


harus selalu mempertimbangkan tingkat resiko suatu investasi.
b. Risk
Korelasi langsung antara pengembalian dengan resiko, yaitu :
semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi resiko. Oleh karena
itu, investor harus menjaga tingkat resiko dengan pengembalian yang
seimbang.
c. The time factor
Jangka waktu adalah hal penting dari definisi investasi. Investor
dapat menanamkan modalnya pada jangka pendek, jangka
menengah, atau jangka panjang. Pemilihan jangka waktu investasi
sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan
ekspektasi atau harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi
jangka waktu dan pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari
pertimbangan pengembalian dan resiko.
3. PROSES INVESTASI
Proses investasi adalah suatu rangkaian aktivitas yang menghasilkan di
dalam pembelian aset nyata / surat berharga. Proses investasi berkisar
tentang keputusan - keputusan investasi yang berhubungan untuk
memaksimumkan kekayaan investor.
Langkah - langkah dalam proses investasi :
a. Pengetahuan tentang pengembalian dan resiko investasi.
b. Mengetahui sikap investor terhadap resiko. Setiap investor harus
mau menerima resiko investasi yang terkadang di dalam aset riil
maupun surat berharga, dan dapat mengidentifikasi kombinasi
pengembalian dan resiko yang dapat diterima. Dengan kata lain,
sebelum menerima resiko investasi, investor harus berada pada
posisi finansial yang logis, dan harus siap menggunakan alasan-
alasan yang masuk akal untuk proses pembuatan keputusan.
c. Pengetahuan dari setiap tipe surat berharga / aset yang tersedia untuk
investasi, termasuk pengembalian yang diharapkan dan resiko yang
berhubungan dengan tipe aset / surat berharga tersebut.

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 182


Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

d. Memilih beberapa surat berharga / aset yang dapat memberi suatu


pengembalian dan resiko yang dapat diterima berdasarkan kebutuhan
-kebutuhan dari investor tertentu.
Masalah yang kemudian timbul adalah : bagaimana kita mendifinikan
resiko tersebut. Untuk itu kita menggunakan bantuan teori portfolio.
Dalam teori portfolio resiko didifinisi kan sebagai Deviasi Standar
tingkat keuntungan. Semakin besar deviasi standar semakin berrisiko
investasi tersebut.

Rumus : √∑ ( )

At = ∑

Dimana :
Q = Deviasi standar.
Axt = Aliran kas untuk kemungkinan ke x pada periode t.
Pxt = Probabilitas kejadian aliran kas.
At = Nilai yang diharapkan dari aliran kas pada periode t.

Contoh:
Ada 2(dua) usulan investasi yang mempunyai probabilitas kejadian yg
berbeda-beda (Rp1.000)
Usulan Investasi Proyek A Usulan Investasi Proyek B
Probabilitas Aliran Kas Probabilitas Aliran Kas
0,10 Rp 6.000 0,10 Rp 4.000
0,20 Rp 7.000 0,25 Rp 6.000
0,40 Rp 8.000 0,30 Rp 8.000
0,20 Rp 9.000 0,25 Rp10.000
0,10 Rp 10.000 0,10 Rp12.000
Dari data diatas :
1. Hitung besarnya nilai yang diharapkan dan standar deviasi !
2. Hitung besarnya Coefficient of Variation !

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 183


Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

3. Dari hasil perhitungan no. 1 dan 2 beri kesimpulannya !

Proyek A :
AA = 0,10(6.000) + 0,20(7.000) + 0,40(8.000) +
0,20(9.000) + 0,10(10.000) = Rp 8.000,-
Proyek B :
AB = 0,10(4.000) + 0,25(6.000) + 0,30(8.000) +
0,25(10.000) + 0,10(12.000) = Rp 8.000,-

Standar Deviasi masing-masing proyek.


QA =

( ) ( ) ( )

( ) ( )

=√
=√
= Rp 1.095,-
QB =

( ) ( ) ( )

( ) ( )

=√
=√
= Rp 2.280,-

COV adalah merupakan standar deviasi suatu distribusi probabilitas dibagi


dengan nilai yang diharapkan.
Koeffisien ini menunjukkan resiko relatif dari tingkat resiko usaha.

COV proyek A = = 0,137

COV proyek B = = 0,285

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 184


Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

Kesimpulan :
1. Proyek B mempunyai standar deviasi lebih besar daripada proyek A,
menunjukkan penyebaran besar dan kemungkinan hasil yang
diperoleh juga akan lebih besar bila dibandingkan dengan proyek A.
2. Proyek B mempunyai resiko yang lebih besar daripada proyek A
karena COV proyek B 0,285 > proyek A 0,137.
3. Proyek yang dipilih proyek A karena mempunyai Standar Deviasi dan
COV yang lebih rendah daripada proyek B dilihat dari nilai yang
diharapkan sama antara proyek A dan B

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
Ada 2 usulan investasi yang mempuyai probabilitas kejadian yang berbeda-
beda.
Usulan Investasi Proyek A Usulan Invesasi Proyek B
Probabilitas Aliran Kas Probabilitas Aliran Kas
0,10 Rp 10.000.000,- 0,10 Rp 8.000.000,-
0,20 Rp 11.000.000,- 0,25 Rp 10.000.000,-
0,40 Rp 12.000.000,- 0,30 Rp 12.000.000,-
0,20 Rp 13.000.000,- 0,25 Rp 14.000.000,-
0,10 Rp 14.000.000,- 0,10 Rp 16.000.000,-
a. Hitung besarnya nilai yang diharapkan dan sandar deviasinya!
b. Hitung besarnya COV!
c. Kesimpulan!

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 185


Modul Manajemen Keuangan S1 AKUNTANSI

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, F. Eugene., and Houston, J. Joel. 2001. Manajemen Keuangan.Jakarta :


Penerbit Erlangga.
Husnan, Suad. 1998. Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan
Jangka Pendek). Yogyakrta : BPFE-Yogyakarta

S1 Akuntansi Universitas Pamulang | 186

Anda mungkin juga menyukai