Anda di halaman 1dari 9

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 1

TIM PENYUSUN

Dosen Investasi dan Pasar Modal


Citra Sukmadilaga, Ph.D, Ak., CA
Dr. Tettet Fitrijanti, S.E., M.Si.,Ak., CA
Prima Yusi Sari, S.E., M.E., Ak., CA
Dr. MM, Nanny Dewi Tanzil, S.E., M.Comm., Ak., CA
Said Aryonindito, S.E., M.Ak.
Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal
Andini Nurul Aini
Faradila Azani
Melissa
Muhammad Isro Bukhori

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 2
PERTEMUAN 4

STOCKS AND BONDS VALUATION

Bond and stock valuation merupakan sebuah proses perhitungan nilai wajar dari obligasi dan
saham. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai wajar tersebut, di antaranya:

a. Cash Flow
Nilai dari suatu aset bergantung pada jumlah arus kas yang diperkirakan akan tersedia
selama periode kepemilikan aset tersebut. Untuk memiliki nilai, suatu aset tidak harus
selalu menghasilkan arus kas per tahun tetapi bisa menghasilkan arus kas selama sesaat
atau bahkan arus kas tunggal pada periode tersebut. Contohnya bisa setiap akhir tahun,
setiap akhir bulan selama 1 tahun pertama, atau di tahun ketiga saja.

b. Risk and Required Return


Tingkat risiko berkaitan dengan arus kas yang diperkirakan akan mempengaruhi nilai
aset secara signifikan. Jika risiko atau ketidakpastian jumlah dan waktu arus kas
semakin tinggi, maka semakin kecil nilai wajar dari aset tersebut. Risiko yang tinggi
dapat dimasukkan ke dalam proses perhitungan dengan menggunakan required return
yang lebih tinggi. Sebaliknya, risiko yang lebih rendah akan memiliki required return-
yang lebih rendah pula.

c. Jangka Waktu
Dalam membuat perkiraan arus kas, perlu diketahui waktu kapan arus kas tersebut
dihasilkan. Kombinasi dari arus kas dan timing akan menggambarkan secara penuh
return dari aset yang diperkirakan.

Dalam materi ini, perhitungan penilaian dilakukan terhadap saham dan obligasi. Berikut
beberapa perbedaan saham dan obligasi.

Obligasi Saham
Prioritas 1st 2nd
Maturity Ada Tidak ada
Hak suara Tidak ada Ada
Tax treatment Mengurangi pajak Tidak mengurangi pajak

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 3
Bentuk return Bunga Dividen
Asal dana Kreditur Shareholder

Model Penilaian Obligasi


Obligasi adalah instrumen utang jangka panjang yang memberikan pemegang obligasi
sejumlah suku bunga periodik dalam jangka waktu tertentu. Dalam melakukan penilaian atas
obligasi, investor perlu melakukan pertimbangan atas tingkat bunga riil yang dirumuskan
sebagai berikut:

r* = Rf - IP

r* = real rate of interest


Rf = risk free rate of return
IP = inflation premium

A. Basic Valuation Model


Secara sederhana, nilai dari suatu aset adalah total present value dari semua arus kas
yang diperkirakan akan tersedia selama suatu periode. Discount rate atau required
return yang digunakan sepadan dengan risiko aset. Metode penilaian dasar dalam
melakukan penilaian adalah sebagai berikut:

CF1 CF2 CFn


V0 = + +…+
(1 + r)1 (1 + r)2 (1 + 𝑟)n

V0 = Nilai aset pada tahun ke 0


CF = Cash flow (arus kas)
r = Required return (discount rate)
n = Periode ke-n

B. Basic Bond Valuation

1 1
B0 = I x [ ∑𝑛𝑛=1 ( )n
] + M x [(1 + r )n
]
1 + rd d

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 4
B0 = Nilai obligasi pada tahun ke 0
I = Bunga tahunan yang dibayarkan dalam satuan mata uang
n = Tahun jatuh tempo
M = Nilai par dalam satuan mata uang
rd = Required return dari obligasi

Required Return on Bonds (rd) merupakan return yang diharapkan oleh investor. Hal
ini sudah dibahas pada mata kuliah Manajemen Keuangan Perusahaan mengenai Cost
of Capital (Lab 6), namun dalam sudut pandang yang berbeda. Dalam hal ini, biaya
yang ditanggung oleh penerbit obligasi saat menerbitkan obligasi merupakan cost of
capital bagi penerbit obligasi sekaligus return bagi investor.

Hubungan antara Required Return dan Coupon Interest Rate


Saat required return pada obligasi berbeda dengan coupon interest rate nya, maka nilai obligasi
akan berbeda dengan nilai parnya. Hal ini dapat disebabkan karena:
1) Perubahan kondisi ekonomi dari sejak awal bond diterbitkan yang menyebabkan
perubahan cost of funds
2) Risiko perusahaan telah berubah
Kenaikan dari cost of fund dan risiko perusahaan akan meningkatkan required of return, begitu
pula sebaliknya. Dengan begitu, hubungan antara required return dan coupon interest rate
dapat dituliskan sebagai berikut.
a. Discount → Required return > Coupon Interest Rate
b. Premium → Required return < Coupon Interest Rate
c. At Par Value → Required return = Coupon Interest Rate
Yield to Maturity (YTM) merupakan tingkat pengembalian yang akan didapatkan oleh investor
jika membeli obligasi pada harga tertentu dan menahannya hingga jatuh tempo. Kita dapat
mencari required return atau tingkat pengembalian jika par value dan market value diketahui,
baik dengan menggunakan interpolasi maupun YTM.

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 5
Metode Penilaian Saham
A. Dividend Discount Model (Basic Common Stock Valuation)
D1 D2 Dn
P0 = + +…+
(1 + rs )1 (1 + rs )2 (1 + rs )n

P0 = Nilai dari common stock


𝐷𝑛 = Dividend per share yang diperkirakan pada akhir tahun ke-n
rs = Required return dari common stock

Required Rate of Common Stock (Rs) merupakan imbal hasil yang diharapkan oleh
investor. Hal ini sudah dibahas pada mata kuliah Manajemen Keuangan Perusahaan
mengenai Cost of Capital (Lab 6), namun dalam sudut pandang yang berbeda. Dalam hal
ini, biaya yang ditanggung oleh penerbit saham saat menerbitkan saham merupakan cost
of capital bagi penerbit saham sekaligus return bagi investor. Terdapat tiga model terkait
dengan penilaian saham:
1. Zero Growth Rate
Model ini mengasumsikan bahwa jumlah dividen per saham yang dibagikan setiap
tahunnya akan selalu sama atau tidak bertumbuh.

∞ 1
P0 = D1 x ∑𝑛 = 1
(1 + rs )n
1
P0 = D1 x
rs
D1
P0 =
rs

2. Constant Growth Rate Model (Normal Growth Rate)


Model yang juga biasa disebut Gordon Growth Rate Model ini mengasumsikan
bahwa dividen per saham yang dibagikan setiap tahunnya akan tumbuh secara
konstan, atau growth setiap tahun akan selalu sama.

D0 𝑥 (1+ g)1 D0 𝑥 (1+ g)2 D0 𝑥 (1+ g)n


P0 = + +…+
(1 + rs )1 (1 + rs )2 (1 + rs )n

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 6
D1
P0 =
rs − g

3. Variable Growth Rate Model


Model ini mengasumsikan bahwa saham akan memberikan dividen dengan tingkat
pertumbuhan yang berbeda-beda di tiap tahunnya. Terdapat 4 langkah untuk
menentukan nilai dividen dengan pertumbuhan variabel, yaitu:
Tentukan nilai dividen kas di tiap akhir tahunnya (𝐷𝑛) selama periode
pertumbuhannya, tahun ke-1 hingga tahun ke-n

D1 = D0 𝑥 (1 + g1 )n

Tentukan present value dari dividen yang diharapkan selama periode


pertumbuhannya

𝑛 D0 𝑥 (1+ g1 )n
PV1 = ∑𝑛 = 1
(1 + rs )n

𝑛 Dn
PV1 = ∑𝑛 = 1
(1 + rs )n

Tentukan nilai dari saham di akhir periode pertumbuhannya, diperkirakan dari


tahun (n+1) hingga tak terhingga dengan asumsi tingkat pertumbuhan dividen
konstan (g2).
1 Dn+1
x
(1 + rs )n r s − g2

Tambahkan komponen present value dari tahap 2 dan tahap 3 untuk menentukan
nilai saham, P0

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 7
𝑛 D0 𝑥 (1+ g1 )n 1 Dn+1
P0 = ∑𝑛 = 1 n + [ n 𝑥 r −g ]
(1 + rs ) (1 + rs) s 2

PV of dividend PV of stock price


during initial at the end of
growth period initial growth
period

B. Free Cash Flow Valuation Model


Model penilaian arus kas bebas menggunakan asumsi yang sama dengan Dividend
Discount Model (DDM). Perhitungan dalam model ini tidak menggunakan dividen, namun
menggunakan cash flow perusahaan.

FCF1 FCF2 FCFn


Vc = + +…+
(1 + rs )1 (1 + rs )2 (1 + rs )n

Vc = Nilai dari perusahaan secara keseluruhan


FCFn = Free cash flow yang diperkirakan pada akhir tahun ke-n
rs = Weighted average cost of capital

Vs = Vc – Vd – Vp

Vs
P0 =
𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠

𝑉𝑐 = Nilai dari perusahaan secara keseluruhan


𝑉𝑠 = Nilai dari common stock
𝑉𝑑 = Nilai dari bonds
𝑉𝑝 = Nilai dari preferred stock

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 8
C. Other Valuations
1. Book Value per Share
Valuasi ini mengasumsikan bahwa harga saham dihitung dengan cara semua aset
perusahaan dijual berdasarkan nilai bukunya, dikurangi seluruh liabilitas (termasuk
saham preferen), lalu membaginya dengan jumlah saham yang beredar.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑎𝑡 𝐵𝑜𝑜𝑘 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘


P0 =
𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠

2. Liquidation Value
Valuasi ini mengasumsikan bahwa harga saham dihitung dengan cara semua aset
perusahaan dijual berdasarkan nilai pasar saat ini, dikurangi seluruh liabilitas
(termasuk saham preferen), lalu membaginya dengan jumlah saham yang beredar.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡𝑠 𝑎𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑘𝑒𝑡 𝑉𝑎𝑙𝑢𝑒 − 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑖𝑛𝑐𝑙𝑢𝑑𝑒 𝑃𝑟𝑒𝑓𝑒𝑟𝑟𝑒𝑑 𝑆𝑡𝑜𝑐𝑘


P0 =
𝑂𝑢𝑡𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔 𝑠ℎ𝑎𝑟𝑒𝑠

3. Price per Earnings (P/E) Multiple


Valuasi ini mengasumsikan bahwa harga saham dihitung dengan cara perkiraan
laba per saham perusahaan dikali dengan rata-rata price per earnings ratio untuk
industri tersebut.

P0 = 𝐹𝑜𝑟𝑒𝑐𝑎𝑠𝑡𝑒𝑑 𝐸𝑃𝑆 𝑥 𝑃/𝐸 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 𝐼𝑛𝑑𝑢𝑠𝑡𝑟𝑦

Modul Asisten Praktikum Investasi dan Pasar Modal Prodi S1 Akuntansi Universitas Padjadjaran 9

Anda mungkin juga menyukai