Anda di halaman 1dari 1

CINTA SI BISU Jangan kau tanya lagi soal cinta, sayang. Kau tau aku mencintaimu.

Tapi kalau kau tanya cinta itu apa? Jelas aku tak tau. Tanyalah pada rasa. Tapi jangan kau paksa ia untuk bicara. Ia takkan bilang apa-apa. Ia tak punya bahasa yang kau inginkan. Ia hanya kan tersenyum, atau menangis, atau cemberut, atau tersipu saja. Hanya hal-hal seperti itu yang ia punya. Tapi bukankah itu sudah lebih menjawab dari sekadar apa yang kau tanya? Tak butuh paranormal. Kau bukan paranormal. Kau kekasihku. Ada desir yang tak kupahami ketika bersamamu, walau tak selalu. Tapi selalu ada sebuah rasa baru sekali waktu, yang juga tak ku tau. Saat itu juga ku tau, aku tak di bumi. Aku juga tak kenal tempat apa, bahkan apakah ini tempat atau bukan, aku tak tau. Karena saat itu, yang ada hanya kau, tak ada yang lain termasuk juga aku. Aku tak ada disitu. Entahlah, tak ada bahasa yang bisa kupinjam untuk membawamu ke dunia itu, dunia ketika sesekali waktu aku memandangmu dan semua lenyap. Semua ada, tidak lenyap tapi buram, hampir tak terlihat. Seangkuh apapun kita bilang bahwa kita rasional, aku tak ingin memungkiri bahwa sesuatu yang melampaui rasionalitas itu kulihat. Tapi biarkan saja itu. Karena aku hanya ingin menikmati kejutan-kejutan rasa itu kala aku melihatmu, walau tak selalu. Bukankah aku pernah bilang, kau adalah misteri yang akan tetap kujaga sebagai sebuah misteri untuk kukagumi.

Sulis 21 Januari 2010 Dini hari yang tak begitu dingin di taman RT 36 Patehan

Anda mungkin juga menyukai