Anda di halaman 1dari 2

Penyu Lekang ( Lepidochelys olivaceae ) Nama Spesies : Nama Latin : Lepidochelys olivaceae Nama Indonesia : Penyu Lekang Nama

Daerah : Penyu Lekang Klasifikasi : Kingdom : Animalia Sub Filum : Vertebrata Kelas : Reptilia Ordo : Testudinata Famili : Cheloniidae Genus : Lepidochelys Spesies : Lepidochelys olivaceae Persebaran Perairan tropika, Laut seluruh Indonesia, Papua New Guinea Deskripsi Dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama Olive Ridley turtle. Penampilan p enyu Lekang ini adalah serupa dengan penyu Hijau tetapi kepalanya secara kompara tif lebih besar dan bentuk karapasnya lebih langsing dan besudut. Tubuhnya berwa rna Hijau pudar, mempunyai lima buah atau lebih sisik lateral di sisi sampingnya dan merupakan penyu terkecil diantara semua jenis penyu yang ada. Diperkirakan ada 1000 sarang yang ditemukan. saat ini. Seperti halnya penyu tempayan, penyu L ekang juga carnivora. Mereka juga memakan kepiting, kerang, udang dan kerang rem is. Ciri-ciri Ciri ciri khusus dari penyu ini adalah mempunyai 2 pasang sisik prefrontal d i kepala. Ciri khas karapas penyu lekang dewasa selain berdasarkan bentuk karapa s yang lebar dan tidak terlalu cembung, juga berdasarkan jumlah sisik costal (ru suk) yang terletak di kedua sisi tubuh. Ukuran tubuh Panjang : 50 - 65cm. Panjang karapaks penyu dewasa untuk jenis ini sekitar 60 70 cm. Panjang tempurung / karapas 51 75 cm berbentuk kubah, dengan 5 ik lateral atau lebih (biasanya 6 7 pasang), Cara berkembangbiak Penyu membutuhkan kurang lebih 15-50 tahun untuk dapat melakukan perkawina n. Selama masa kawin, penyu laut jantan menarik perhatian betinanya dengan mengg osok-gosokkan kepalanya atau menggigit leher sang betina. Sang jantan kemudian m engaitkan tubuhnya ke bagian belakang cangkang si betina. Kemudian ia melipat ek ornya yang panjang ke bawah cangkang betina. Beberapa jantan dapat saling berkom petisi untuk merebut perhatian si betina. Hanya penyu laut betina yang pergi ke pantai untuk bersarang dan menetaska n telurnya. Penyu laut jantan jarang sekali kembali ke pantai setelah mereka men etas. Penyu laut pergi untuk menetaskan telurnya ke pantai dimana mereka dulu di lahirkan. Penyu betina naik ke pantai untuk bertelur. Dengan kaki depannya, mereka men ggali lubang untuk meletakkan telur-telurnya. Kemudian mereka mengisi lubang itu dengan telur-telurnya sebanyak kurang lebih 100 butir (bahkan mungkin lebih). K emudian mereka dengan hati-hati menutup kembali lubang tersebut dengan pasir dan meratakan pasir tersebut untuk menyembunyikan atau menyamarkan letak lubang tel urnya. Setelah proses melelahkan ini selama kurang lebih 1-3 jam berakhir, merek a kembali ke laut. Penyu umumnya lambat dan canggung apabila berada di darat, dan bertelur ad alah hal yang sangat melelahkan, Penyu yang sedang bertelur sering terlihat meng eluarkan air mata, padahal sebenarnya mereka mengeluarkan garam-garam yang berle

9 pasan

bihan di dalam tubuhnya. Beberapa penyu dapat menghentikan proses bertelur apabi la mereka terganggu atau merasa dalam bahaya.

Anda mungkin juga menyukai