Anda di halaman 1dari 2

TUGAS PRI ANALISIS TERHADAP RENCANA PEMBANGUNAN MRT DI JAKARTA Jakarta sebagai ibukota Negara Indonesia memiliki kebutuhan

akan pembangunan yang sangat kompleks di berbagai bidang, baik yang bertujuan untuk kemajuan maupun perbaikan. Status Jakarta ini juga menyebabkan Jakarta menjadi tujuan urbanisasi serta menjadi pusat hampir segala aktivitas yang vital bagi sebuah Negara. Semakin padat penduduk di Jakarta tidak dapat diimbangi dengan ketersediaan lahan serta fasilitas-fasilitas lain yang mendukung. Selain itu banyak sistem-sistem perkotaan yang sudah tidak lagi sesuai dengan kondisi Jakrta saat ini,seperti sistem perumahan, sistem transportasi, dan lain-lain. Permasalahan yang timbul juga beranekaragam : masalah rumah liar, masalah gelandangan, masalah kemacetan, masalah sampah, masalah kriminalitas, dan lain sebagainya. Pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta berusaha mencari solusi untuk mengatasi permasalahanpermasalahan tersebut. Salah satu rencana solusi yang akan dilakukan ialah pembangunan sistem MRT berupa kereta bawah tanah yang akan membentang dari Jakarta bagian selatan hingga utara untuk mengatasi masalah kemacetan. Pembangunan sistem MRT ini dilakukan dengan alasan untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di ruas-ruas jalan di ibukota serta dengan merujuk pada negara-negara maju dan berkembang lainnya yang telah berhasil dengan MRT-nya. Pertanyaannya ialah apakah Indonesia, khususnya Jakarta sudah siap dengan segala konsekuensi yang timbul akibat pembangunan sistem MRT ini? Dimulai dari kesiapan anggaran dana pembangunan, proses perencanaan pembangunan yang sangat perlu memerhatikan berbagai aspek kehidupan, proses pelaksanaan pembangunan, hingga proses pemeliharaan dan pengawasan jika proyek ini telah selesai dibangun. Pemerintah hendaknya mengkaji lebih dalam lagi terhadap dampak yang akan timbul dari rencana pembangunan ini dari berbagai aspek kehidupan yang ada. Analisis pertama ialah proses perencanaan. Dalam proses perencanaan ini perlu dikaji teknologi apa yang akan digunakan untuk membuat terowongan bawah tanah, sistem MRT apa yang akan digunakan, efektif atau tidak sistem yang akan digunakan ini, serta siapa yang akan menjalankan proyek tersebut. Pertanyaan pertama mengenai teknologi pembuatan terowongan ini tentu dapat dijawab dengan analisis terhadap kondisi tanah dan bebatuan di Jakarta, khususnya wilayah pembangunan nantinya. Kondisi yang ada akan dapat membantu proses penentuan teknologi yang akan digunakan. Dengan melihat contoh negara lain yang telah sukses dengan MRT-nya, pemerintah dapat menentukan sistem MRT apa yang cocok untuk daerah seperti Jakarta. Pemerintah hendaknya tidak asal tiru sistem MRT negara lain, melainkan menyesuaikan jika perlu membuat sistem baru yang paling efektif dan sesuai untuk kota Jakarta ini. Langkah selanjutnya ialah pendekatan dan kegiatan duduk bersama antara pemerintah dengan para pakar dalam bidang-bidang yang berhubungan dengan pembangunan sistem MRT yang ada di negeri sendiri. Para profesor, dosen, dan peneliti yang ada di Indonesia ini harus diberdayakan semaksimal mungkin. Selain agar mendapat kemudahan komunikasi, para pakar dalam negeri ini tentunya lebih paham dengan kondisi dan kebutuhan tanah airnya dibandingkan jika menggunakan jasa pakar dari luar negeri. Hal ini juga akan berdampak baik karena merupakan bentuk apresiasi pemerintah terhadap para pakar sehingga terjalin hubungan baik dan tidak timbul anggapan bahwa karya anak bangsa tidak dihargai di negeri sendiri. Setelah tahap perencaan dilakukan dengan matang dan dengan mempertimbangkan akibat yang timbul perlu dilakukan analisis terhadap proses

pelaksanaan yang akan dilakukan nantinya. Ketika proses perencanaan tentunya telah membahas metode pembangunan seperti apa yang akan digunakan, saat pelaksanaan pembangunan juga perlu pengawasan serta evaluasi terhadap rencana yang disusun. Pihak yang mendapat amanah untuk mengerjakan pembangunan harus tanggap terhadap kondisi lingkungan sekitar saat pembangunan berlangsung. Sebuah pembangunan yang dilakukan di pusat kota bahkan pusat negara seperti Jakarta ini jangan sampai mengganggu apalagi menghambat segala aktivitas yanga ada. Sebuah perencanaan yang baik dan tepat serta proses pelaksanaan yang akurat tidak akan memberikan pengaruh buruk terhadap lingkungan sekitarnya. Satu hal penting dalam proses pelaksanaan pembangunan ini ialah pengerjaan pembangunan. Dalam beberapa kasus yang sering terjadi ialah banyak pembangunan yang dilakukan tidak sesuai rencana. Permasalahan yang sering terjadi ialah kecurangan dalam proses pembangunan seperti manipulasi uang dan bahan pembangunan yang digunakan. Selain itu, terkadang ada pihak-pihak tertentu yang bermaksud melakukan efisiensi waktu atau biaya dengan cara mengurangi kualitas dan kuantitas bahan yang harus digunakan, mempercepat proses pengerjaan tanpa memperhatikan standard yang seharusnya, dan lain sebagainya. Maksud baik ini seringkali malah menimbulkan kerugian bahkan bencana di kemudian hari. Komitmen serta komunikasi antara pihak-pihak terkait, yaitu pemerintah, para pakar, pihak kontraktor proyek, serta masyarakat perlu diperhatikan dan ditingkatkan. Tahap akhir yang sangat vital dan rawan ialah tahap ketika proses pembangunan telah selesai. Pada tahap ini yang perlu diperhatikan ialah bagaimana cara meregulasikan, mengoperasikan, memelihara, serta melakukan pengawasan terhadap MRT yang sudah dibangun. Pemerintah sebagai regulator utama fasilitas publik ini harus memberlakukan peraturan yang sangat ketat serta menindak tegas pelanggaran yang terjadi. Hal ini tidak lain untuk menjaga kondisi MRT yang telah dibuat agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya serta dapat bertahan lama sesuai jangka waktu layanan yang telah direncanakan. Kegiatan pengawasan dan pemeliharaan perlu dilakukan secara intensif dan berkala. Pemerintah atau pihak tertentu yang ditugasi untuk mengawasi MRT yang ada ini harus proaktif terhadap segala kondisi yang terjadi pada MRT. Peran serta segala pihak dalam pemanfaatan dan pemeliharaan fasilitas publik ini tentunya sangat dibutuhkan. Semoga rencana pembangunan MRT ini dapat mengatasi masalah kemacetan di Jakarta.

Fera Dwi Setyani 16608242 Kelas 02

Anda mungkin juga menyukai