Bab 6 Mutasi
MUTASI
menghasilkan
Perubahan materi genetik (DNA) yang dapat diwariskan secara genetis kepada keturunannya
MUTAN
Mutasi Gametik
Mutasi Somatik
Bab 6 Mutasi
Mutasi Diam
Bab 6 Mutasi
Contohnya: urutan AAC GCG CTC mendapat tambahan T menjadi TAA CGC GCT C
Bab 6 Mutasi
Bab 6 Mutasi
2) Duplikasi kromosom
Yaitu penggandaan diri pada kromosom. Akibatnya akan terdapat lebih dari satu segmen identik di dalam satu perangkat kromosom. Contohnya mutan mata Bar pada lalat Drosophila melanogaster akibat duplikasi 2 kali pada segmen 16A dari kromosom X.
3) Inversi kromosom
Yaitu peristiwa pembalikan segmen kromosom. Pembalikan terjadi karena kromosom patah di dua tempat yang diikuti oleh penyisipan kembali gen-gen dengan urutan terbalik. Misalnya, ABCDEFG menjadi ABEDCFG
macamnya:
a. Inversi perisentrik, jika segmen yang terbalik mencakup sentromer. b. Inversi parasentrik, jika tidak mencakup sentromer.
4) Translokasi kromosom
Adalah peristiwa pindahnya potongan segmen kromosom ke potongan kromosom lain yang bukan homolognya. Bentuk yang umum yaitu translokasi resiprokal. Contohnya potongan kromosom A pindah ke kromosom B dan potongan kromosom B pindah ke kromosom A.
Transposisi kromosom (pindah tempat), contohnya: potongan kromosom A pindah ke kromosom B sehingga kromosom B bertambah panjang.
5) Katenasi kromosom
Adalah mutasi kromosom yang terjadi pada dua kromosom yan nonomolog yang pada saat pembelahan menjadi empat kromosom, ujung-ujungnya saling bertemu sehingga membentuk lingkaran.
Bab 6 Mutasi
MUTASI KROMOSOM
Perubahan struktur kromosom
(1) Poliploidi
Contohnya:
(a) Triploid (3n)
- bersifat steril, misalnya semangka tanpa biji.
Poliploidi pada kromosom homolog = autopoliploidi. Poliploidi pada kromosom nonhomolog = alopoliploidi. Macam-macam poliploidi:
a. Autoploidi, yaitu perangkat kromosom mengganda dengan sendiri karena adanya gangguan pada meiosis. b. Aloploidi, yaitu hibrid yang berasal dari dua spesies yang berbeda jumlah set kromosomnya.
(2) Aneuploidi
Organisme aneuploidi memiliki lebih banyak atau sedikit dibandingkan jumlah kromosom diploidnya. Disebabkan oleh:
a) Nondisjunction, yaitu gagal berpisah pada kromosom homolog ketika anafase meiosis I. b) Anafase log, yaitu tidak melekatnya kromatid paa gelendong pembelahan ketika meiosis.
Macamnya aneuploidi:
a) Nulisomik (2n-2), jika kehilangan 2 kromosom homolog. Kemungkinan terus hidup kecil. b) Monosomik (2n-1), jika kehilangan 1 kromosom homolognya. Misalnya sindrom turner. c) Trisomik (2n+1), jika kelebihan satu kromosom. Misalnya kecubung. d) Tetrasomik (2n+2), jika kelebihan 2 kromosom homolog.
Bab 6 Mutasi
Euploid
Autopoliploid
Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang sama.
Alopoliploid
Kelipatan jumlah kromosom yang berasal dari genom spesies yang berbeda.
Aneuploid
Variasi jumlah kromosom yang diakibatkan adanya pengurangan atau penambahan satu atau sejumlah kecil kromosom akibat gagal berpisah.
Bab 6 Mutasi
Aneuploid
Bab 6 Mutasi
Sindrom Turner
Trisomi X (XXX)
Sindrom Cri du chat
Delesi kromosom nomor 5
Bab 6 Mutasi
Sindrom Down
Kurva hubungan antara umur ibu sewaktu melahirkan dengan dilahirkannya anak sindrom Down.
Bab 6 Mutasi
(a) Bayi laki-laki dengan sindrom Cri du chat. (b) Anak lakilaki yang sama setelah berumur 4 tahun.
Bab 6 Mutasi
SUMBER MUTASI
MUTAGEN
Mutagen Alami
Mutagen Buatan
Faktor kimia
Asam nitrat Kolkisin
Faktor fisika
Sinar UV Sinar gamma
Bab 6 Mutasi
2. Mutasi buatan
Yaitu perubahan materi genetik yang dilakukan oleh manusia. Ada dua macam penyebab mutasi:
a. Radiasi sinar, misalnya sinar X, sinar ultraviolet dan sinar . b. Zat-zat kimia, misalnya gas metana, kafein, benzopyrene dalam asap rokok an pertisida.
- Mutasi merugikan = mengakibatkan munculnya ciri dan kemampuan yang tidak adaptif. - Mutasi menguntungkan = mengakibatkan munculnya ciri dan kemampuan yang adaptif. - Mutasi dominan = tetap muncul meskipun heterozigot. - Mutasi resesif = muncul dalam keadaan homozigot resesif.
- Mutasi maju = mutasi dari fenotip normal menjadi abnormal. - Mutasi balik = mutasi yang dapat mengembalikan dari fenotip tidak normal menjadi fenotip normal.
Bab 6 Mutasi
PENGARUH MUTASI
Perubahan produk gen dan perubahan fenotip