Anda di halaman 1dari 5

KARUNIA-KARUNIA DASAR

Hidup yang paling berbahagia adalah hidup di dalam rencana Allah. Kekayaan dan kepandaian tidak menjamin seseorang untuk memiliki hidup yang berbahagia. Ukuran yang Firman Tuhan berikan kepada kita supaya kita berbahagia adalah hidup di dalam rencana dan kehendak Tuhan. Untuk hidup di dalam rencana dan kehendak Tuhan, kita harus mengenal apa yang dikatakan Firman-Nya kepada kita. Firman-Nya berkata kepada kita, bahwa Tuhan telah memberikan suatu pemberian yang olehnya kita diperlengkapi supaya kita hidup sesuai dengan rencana-Nya. Pemberian-pemberian ini kita kenal dengan berbagai macam karunia yang Tuhan berikan kepada kita. Ada sembilan karunia Roh Kudus yang terdapat dalam I Korintus 12 dan ada pula karunia-karunia dasar yang terdapat dalam Roma 12. Karunia-karunia dasar tersebut adalah (Roma 12:3-8): 1. Karunia bernubuat (pelihat atau perceiver) 2. karunia melayani (doer) 3. Karunia mengajar (teacher) 4. Karunia menasihati (encourager) 5. Karunia memberi (giver) 6. Karunia memimpin (administrator) 7. Karunia belas kasihan (compassion) Dalam mempelajari karunia-karunia dasar, kita harus memiliki pengertian bahwa: 1. Karunia dasar ini telah Tuhan berikan kepada kita, jadi setiap orang mempunyai karunia dasar dalam hidupnya. 2. Tuhan rindu supaya kita mengenali karunia-karunia dasar yang sudah Dia 3. berikan kepada kita. 4. Kita wajib hidup dalam karunia tersebut dan bertanggung jawab mengembangkannya di dalam hidup kita. Lihat Matius 25:14-30 1. KARUNIA BERNUBUAT (PELIHAT ATAU PERCEIVER) Yang dimaksud karunia bernubuat di sini bukanlah karunia bernubuat dari kesembilan karunia Roh Kudus (I Korintus 12), tetapi karunia bernubuat di sini merupakan salah satu karunia dasar yang diberikan Allah kepada kita. Jadi seseorang yang memiliki karunia bernubuat atau pelihat adalah seseorang yang memiliki kemampuan alamiah untuk mengenal kehendak Allah secara tepat. Contoh: Yohanes pembaptis (Matius 3:1-12) Ciri-ciri: - Mampu membedakan dengan tepat mana yang baik dan yang jahat. - Memiliki ketajaman untuk mengenal ketulusan atau motivasi seseorang. - Peka terhadap kemunafikan, sehingga tidak mudah dibohongi. - Memiliki ketajaman untuk membedakan mana yang benar dan yang salah. - Sangat membenci kesalahan, kejahatan, dan dosa. - Peka melihat kekurangan dan kesalahan orang lain (seseorang yang perfeksionis)
1

Suka menegur, tidak tahan untuk tidak menegur Biasanya kurang disukai orang lain Biasanya memiliki sedikit sahabat, bahakan tidak memiliki sahabat dekat Berpendirian keras, tegas, tidak suka kompromi Berterus terang, tidak berbelat-belit

Cara mengembangkan karunia ini: - Banyak berdoa syafaat - Memiliki persekutuan yang erat dengan Roh Kudus, hubungan yang intim dengan Tuhan, penuh dengan Firman Tuhan - Minta tuntunan dan hikmat dari Tuhan, bagaiman harus menegur kesalahan orang. - Belajar menerima keberadaan atau kekurangan orang lain dan belajar bekerjasama dengan orang lain. 2. KARUNIA MELAYANI (DOER) Seseorang yang memiliki karunia melayani adalah seseorang yang memiliki kemampuan alamiah untuk mengerjakan sesuatu dengan keahlian tangannya, dan ia sangat menyukai pekerjaan tangan tersebut. Contoh: Marta (Lukas 10:38-42) Ciri-ciri: - Sangat peka dengan kebutuhan orang lain, bersegera memberikan pertolongan - Senang melakukan sesuatu pekerjaan dengan tangan - Punya kepuasan tersendiri bila menghasilkan sesuatu keterampilan pekerjaan tangan - Kurang senang dengan hal-hal yang teoritis atau science, tetapi menyukai hal-hal yang bersifat keterampilan atau praktikal - Biasanya menyatakan sesuatu dengan "melakukan sesuatu", tidak sekedar berkata-kata - Biasanya tidak senang untuk memimpin, tetapi lebih senang diberi tugas - Bukan pemikir atau perencana tetapi sebagai seorang pelaksana atau penyelesai - Biasanya cocok menjadi rekan sekerja dengan orang yang memiliki karunia administrator (memimpin) - Menyukai kata-kata penghargaan, pujian (sebab layak, butuh) Cara mengembangkan karunia ini: - Belajar mengatur prioritas dengan benar dan tepat - Belajar mendelegasikan atau membagi-bagikan tugas - Mengucap syukur, tidak berharap pujian dari manusia

3. KARUNIA MENGAJAR (TEACHER) Seseorang yang memiliki karunia mengajar adalah seseorang yang memiliki kemampuan dasar sebagai seorang yang sangat mahir mengajarkan sesuatu secara sistematis dan logis. Contoh: Apolos (Kisah Para Rasul 18:24-28) Ciri-ciri: - Sangat mahir untuk menyampaikan atau mengajar dengan logis dan sistematis - Senang menyelidiki (observasi atau riset) - Suka membaca, menguasai bahan - Biasanya seorang yang fasih lidah - Teliti dan tidak buru-buru menentukan keputusan, penuh pertimbangan - Tidak mudah menerima kebenaran yang baru tetapi bisa menjadi terbuka untuk menerima kebenaran yang baru - Meletakkan kebenaran Firman Tuhan di atas segalanya (alkitabiah) Cara mengembangkan karunia ini: - Belajar rendah hati agar teachable, tidak sombong - Jangan hanya teoritis tetapi harus menjadi teladan hidup, pelaku Firman - Mengembangkan metode mengajar sesuai dengan pimpinan Roh 4. KARUNIA MENASIHATI (ENCOURAGER) Seseorang yang memiliki karunia menasihati adalah seseorang yang memiliki kemampuan dasar sebagai orang yang suka bicara, pandai bicara, energik, dan pandai bergaul. Karunia menasihati bukan sekedar menasihati, tetapi juga meliputi menguatkan, menghibur, dan memberi semangat kepada orang lain. Contoh: Barnabas (Kisah Para Rasul 4:36;9:26-30;11:22-25) Ciri-ciri: - Banyak melayani dengan menggunakan mulut atau perkataan, senang bicara - Membuat, mencipta suasana - Seseorang yang energik, periang, dan penuh sukacita (alamiah, tidak dibuat-buat) - Supel, mudah dan senang bergaul (aktif) - Suka memuji, menambah semangat untuk orang lain demi kemajuan - Memperdamaikan, juru damai - Suka terhadap hal-hal praktis, bukan yang teoritis Cara mengembangkan karunia ini: Ingat perumpamaan tentang talenta (Matius 25:14-30). Karunia yang satu ini tidak akan berkembang melalui doa puasa saja, tetapi cara mengembangkan karunia ini adalah dengan cara melayani, melakukannya, mempraktekkannya, dan mengembangkannya dalam terang Firman dan pimpinan Roh.

5. KARUNIA MEMBERI (GIVER) Seseorang yang memiliki karunia memberi adalah seseorang yang memiliki kemampuan alamiah untuk memberikan harta atau uangnya dan yang sangat termotivasi menolong orang lain dalam hal keuangan atau materi, ia memiliki suatu kepuasan tersendiri jika dapat membantu orang lain dengan harta atau uangnya. Ciri-ciri: - Sangat ringan memberikan bantuan dalam keuangan atau materi - Memberi tanpa berharap balasan orang lain - Ada kepuasan atau sukacita tersendiri jika pemberiaannya menjadi jawaban pertolongan yang dibutuhkan oleh orang lain - Seorang yang loyal, bukan pemboros - Suka memberi tanpa ingin diketahui orang lain - memberi kepercayaan yang kuat dalam memberi persepuluhan dan persembahan bahwa Allah akan memberkati kembali Cara mengembangkan karunia ini: - Memiliki motivasi yang benar-benar murni atau tulus - Belajar memberitahukan atau mengahrgai pendapat orang lain dalam hal memberi 6. KARUNIA MEMIMPIN (ADMINISTRATOR) Seseorang yang memiliki karunia memimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan dasar untuk memimpin dan mampu mengkomunikasikan sesuatu kepada orang lain dengan baik. Ciri-ciri: - Dengan sangat mudah termotivasi untuk memimpin, menjadi koordinator - Otomatis akan mengambil tanggung jawab jika tidak ada kepemimpinan - Memiliki rasa percaya diri yang besar - Memiliki disiplin pribadi atau menjadi teladan - Sangat komunikatif dalam penyampaian ide dan cara pengaturan atau pembagian tugas - Seorang perencana, buka pelaksana - Mudah menemukan atau lebih tertarik kepada gagasan atau ide yang baru - Lebih suka dibawah otoritas supaya memiliki otoritas - Dengan mudah memanfaatkan sumber-sumber daya yang dia temukan untuk mencapai tujuannya Cara mengembangkan karunia ini: - Belajar melihat potensi orang lain dan membagikan tugas dengan tepat - Belajar dari kegagalan dan keberhasilan dari pemimpin-pemimpin yang lain - Setia dalam perkara-perkara kecil

7. KARUNIA BELAS KASIHAN (COMPASSION) Seseorang yang memiliki karunia belas kasihan adalah seseorang yang memiliki kemampuan dasar untuk menyatakan kasih kepada orang lain secara luar biasa (mengasihi orang lain di atas rata-rat orang pada umumnya). Ia seorang yang memperhatikan kebutuhan orang lain dan suka memberi pertolongan kepada orang yang membutuhkan. Contoh: Orang Samaria yang baik hati (Lukas 10:25-37) Ciri-ciri: Menyatakan kasih secara luar biasa Memiliki perasaan yang halus ,lembut, peka Cenderung selalu menggunakan perasaan, main perasaan berlebih-lebihan Mampu melihat hal-hal yang positif dalam diri orang lain Hati-hati, untuk tidak melukai perasaan orang lain Merawat orang yang terluka (hati) sampai sembuh Senang memberikan miliknya, memberikan yang terbaik Memberi pertolongan lebih dari yang dibutuhkan Sulit berkata tidak atau menolak jika dimintai pertolongan Memiliki prinsip utama:kasih Memiliki dan menjaga roh kesatuan, juru damai Biasanya senang merawat atau memelihara binatang yang lemah

Cara mengembangkan karunia ini: Mengendalikan perasaan yang berlebih-lebihan

Anda mungkin juga menyukai