Anda di halaman 1dari 10

Nama NIM Jurusan

: PIPIN PURNAMASARI : 2222092120 : DIKSATRASIA semester IV kelas D

Jawaban UTS Metodologi Penelitian Take Home 1. Pengertian skripsi Skripsi adalah karya tulis ilmiah mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar sarjana (S1) yang ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakat empiris-objektif, penelitian observasi. Skripsi berisi apa, mengapa dan bagaimana suatu penelitian itu dilakukan. Hasil apa yang dapat bermanfaat dalam penelitian tersebut.

2. Kerangka/ Prosedur dalam pembuatan Skripsi

DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan .................................................................................................... Lembar Pengesahan ................................................................................................... Abstract ...................................................................................................................... Abstrak ....................................................................................................................... Motto .......................................................................................................................... Kata Pengantar ........................................................................................................... Daftar Isi..................................................................................................................... Daftar Tabel ............................................................................................................... Daftar Gambar ............................................................................................................ BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... B. Rumusan Masalah .............................................................................. C. Tujuan Penelitian ................................................................................ D. Manfaat Penelitian ..............................................................................

BAB II

KAJIAN PUSTAKA A. Hakikat Pembelajaran ......................................................................... B. Properti ............................................................................................... C. Pembelajaran Seni Tari.......................................................................

BAB III KERANGKA BERPIKIR A. Pembelajaran B. Teori BAB IV METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian ......................................................... B. Kehadiran Peneliti .............................................................................. C. Lokasi Penelitian ................................................................................ D. Sumber Data ....................................................................................... E. Prosedur Pengumpulan Data ............................................................. F. Analisis Data ...................................................................................... G. Pengecekan Keabasahan Instrumen ................................................... H. Tahap-tahap Penelitian ....................................................................... BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Hasil Penelitian ................................................................................... B. Pembahasan Penelitian .......................................................................

BAB VI SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ............................................................................................. B. Saran ...................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA Lampiran Riwayat Hidup Penulis

3. Kajian teori Pengaruh Pemanfaatan Media LCD Terhadap Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 12 Mekar Sari Tangerang. a. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6). b. Media dapat diartikan sebagai orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3). c. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11). d. Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. e. Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media

pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke 20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini

penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet. f. Thursan Hakim (2002) mengartikan belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningakatan kecakapan pengetahuan, sikap, pemahaman, keterampilan, daya fakir dan kemampuan lainnya. g. Hilgard dan Bower (1975 : 156) mengemukakan bahwa belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamanya yang berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan. h. Hasil belajar menurut Anni (2004:4) merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. i. Hasil belajar menurut Sudjana (1990:22) adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajaranya.

4. Kisi Instrumen Pengertian Instrumen: Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian dan penilaian. Instrumen merupakan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan informasi kuantitatif dan kualitatif tentang variasi karakteristik variabel penelitian secara objektif. Sedangkan menurut Djaali dan Muljono, instrumen adalah suatu alat yang memenuhi persyaratan akademis, yang dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu objek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Instrumen memegang peranan penting dalam menentukan mutu suatu penelitian dan penilaian. Fungsi instrumen adalah mengungkapkan

fakta menjadi data. Menurut Arikunto, data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis, benar tidaknya data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpulan data. Untuk mengumpulkan data penelitian dan penilaian, seseorang dapat menggunakan instrumen yang telah tersedia atau biasa disebut instrumen baku (standardized) dan dapat pula dengan instrumen yang dibuat sendiri. Jika instrumen baku tersedia maka seseorang dapat langsung

menggunakan instrumen tersebut namun jika instrumen tersebut belum tersedia atau belum baku maka seseorang harus dapat mengembangkan instrumen buatan sendiri untuk dibakukan sehingga menjadi instrumen yang layak sesuai fungsinya. Langkah-langkah penyusunan dan pengembangan instrumen: Djaali dan Muljono menjelaskan langkah-langkah penyusunan dan pengembangan instrumen yaitu: 1) Sintesa teori-teori yang sesuai dengan konsep variabel yang akan diukur dan buat konstruk variable. 2) Kembangkan dimensi dan indikator variabel sesuai dengan rumusan konstruk variable. 3) Buat kisi-kisi instrumen dalam bentuk tabel spesifikasi yang memuat dimensi, indikator, nomor butir dan jumlah butir untuk setiap dimensi dan indikator. 4) Tetapkan besaran atau parameter yang bergerak dalam suatu rentangan kontinum dari suatu kutub ke kutub lain yang berlawanan. 5) Tulis butir-butir instrumen baik dalam bentuk pertanyaan maupun pernyataan. Biasanya butir instrumen digolongkan menjadi dua kelompok yaitu kelompok pernyataan atau pertanyaan positif dan kelompok pernyataan atau pertanyaan negatif. 6) Butir yang ditulis divalidasi secara teoritik dan empirik.

7) Validasi pertama yaitu validasi teoritik ditempuh melalui pemeriksaan pakar atau panelis yang menilai seberapa jauh ketepatan dimensi sebagai jabaran dari konstruk, indikator sebagai jabaran dimensi dan butir sebagai jabaran indikator. 8) Revisi instrumen berdasarkan saran pakar atau penilaian panelis. 9) Setelah konsep instrumen dianggap instrumen valid secara secara terbatas teoritik untuk

dilanjutkan

penggandaan

keperluan uji coba. 10) Validasi kedua adalah uji coba instrumen di lapangan yang merupakan bagian dari proses validasi empirik. Instrumen diberikan kepada sejumlah responden sebagai sampel yang mempunyai karakteritik sama dengan populasi yang ingin diukur. Jawaban responden adalah data empiris yang kemudian dianalisis untuk menguji validitas empiris atau validitas kriteria dari instrumen yang dikembangkan. 11) Pengujian validitas krtieria atau validitas empiris dapat dilakukan dengan menggunakan kriteria internal maupun kriteria eksternal 12) Berdasarakn kriteria tersebut dapat diperoleh butir mana yang valid dan butir yang tidak valid.

13) Untuk validitas kriteria internal, berdasarkan hasil analisis butir yang tidak valid dikeluarkan atau direvisi untuk diujicobakan kembali sehingga menghasilkan semua butir valid. 14) Dihitung koefisien reliabilitas yang memiliki rentangan 0-1, makin tinggi koefisien reliabilitas instrumen berarti semakin baik kualitas instrumen. 15) Rakit semua butir yang telah dibuat menjadi instrumen yang final.

5. Cara menulis daftar pustaka Contoh penulisan daftar pustaka: a. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa ______. 1987. Membaca sebagai suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa b. Tarigan, Henry Guntur. 1990. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa ______. 1987. Membaca sebagai suatu KeterampilanBerbahasa. Bandung: Angkasa

Berikut ini cara menuliskan sumber acuan dalam daftar pustaka. a. Nama pengarang 1) Nama pengarang ditulis lengkap sesuai dengan nama yang tertera disumber acuan. 2) Gelar akademik tidak dicantumkan. 3) Nama akhir pengarang ditulis terlebih dahulu, kemudian disusul nama pertama. Diantara nama akhir dan nama pertama diberi tanda koma. Misal: Gorys Keraf Keraf, Gorys 4) Jika pengarang terdiri atas dua orang, hanya nama pengarang pertama yang nama akhirannya dibalik, sedangkan nama pengarang kedua tidak dibalik. Misal: Gorys Keraf dan Frans Asisi Datang Keraf, Gorys dan Frans Asisi Datang. 5) Jika pengarang lebih dari dua orang, hanya nama pengarang pertama yang dibalik, kemudian ditambah singkatan dkk. (dan kawan-kawan).

Misal: Shafwan Hadi, Sutjipto, dan Sri Haryanti Hadi, Shafwan dkk. 6) Jika pada buku hanya ditulis nama editor, bukan nama pengarangnya, penulisan nama editor ditambahkan singkatan ed. Di belakang nama. Misal: Djoko Kentjono (ed.) b. Tahun terbit Tahun terbit ditulis sesudah nama pengarang. Misalnya, beberapa buku ditulis oleh pengarang yang sama, tahun terbit diurutkan dari yang terkecil. Keraf, Gorys. 1987. Keraf, Gorys. 1989. Beberapa buku ditulis oleh pengaran yang sama, tahun terbitnya sama. Keraf, Gorys. 1989a. Keraf, Gorys. 1989b. c. Judul buku atau artikel Judul buku ditempatkan setelah tahun terbit, digarisbawahi (jika diketik manual) atau dicetak miring. Misalnya : Keraf, Gorys. 1989. Argumen dan Narasi Jika judul itu belum dibukukan seperti makalah atau artikel dalam surat kabar, judul tersebut diapiti tanda petik (tidak digarisbawahi atau dicetak miring). Nama majalah atau surat kabar dicetak miring. Misalnya : Indriantari, Diah. 2001. Mengelola Air Minum. Dalam Kompas, 22 Oktober 2001. Jakarta d. Tempat terbit Tempat terbit dituliskan setelah judul buku dan diberi tanda titik dua. Misalnya : Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta:

e. Nama penerbit Nama penerbit dituliskan sesudah nama tempat terbit. Misalnya : Keraf, Gorys. 1989. Argumentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Jika penerbitnya adalah sebuah lembaga, lembaga tersebut dituliskan sebagai pengganti nama orang dan nama penerbit tidak dituliskan lagi. Misalnya : Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan

Depdiknas.2001. Kurikulum Berbasis Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Jakarta

6. Kegunaan penelitian yang relevan 7. Contoh data dan sumber data Pengertian data Merupakan berbagai informasi dalam bentuk fisik maupun non fisik yang diperoleh dari objek penelitian melalui penggunaan metode pengumpulan data tertentu untuk dipergunakan dalam penelitian.

Sumber data Data primer : Sumber data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber asli (tidak melalui perantara). Data sekunder : Sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung atau diperoleh melalui media perantara. Data yang penulis gunakan dalam judul penelitian Pengaruh Pemanfaatan Media LCD Terhadap Hasil Pembelajaran Bahasa Indonesia SD 12 Mekar Sari Tangerang. Yaitu data primer, sebagai berikut:

Data nilai rata-rata siswa kelas 4 SD 12 Mekar Sari Tangerang No Nama siswa Nilai mata pelajaran bahasa Indonesia 1 Ahmad Dennis Handayani 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Agung Prasetiyo Anis Kalelia Dewi Wulandari Dina Herlina Dimas Faturohman Lita Realita Melia Dzaturifah Muhammad Havid Yulia Ningsih 50 57 60 53 58 50 55 56 60 55

8. Jurnal dan contoh judul dengan latar belakang Judul :

Anda mungkin juga menyukai