Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL SKRIPSI

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP HARGA SAHAM PT XXX DI BURSA EFEK INDONESIA

DIAJUKAN OLEH : TIERMANDA EKAPRASETYA 2007-12-545

UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA FAKULTAS EKONOMI JAKARTA

1.1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya suatu perusahaan, baik perusahaan terbuka atau perusahaan tertutup membutuhkan dana untuk membiayai segala kegiatan operasional perusahaannya. Dana yang didapatkan oleh perusahaan datang dari berbagai sumber, pertama datang dari dalam perusahaan (modal pemilik perusahaan) atau sumber dari saldo laba (retained earning). Sedangkan sumber lain atau sumber yang berasal dari luar seperti, pinjaman atau hutang. Tetapi bagi perusahaan terbuka atau perusahaan go public, pendanaan dari luar bisa didapatkan dari menjual saham kepada pasar, selain mendapat pinjaman dari pihak luar. Alat yang digunakan perusahaan go public untuk mendapat pendanaan dari pasar modal adalah dengan cara melakukan penawaran saham perdana (initial public offering) di bursa efek. Bursa efek atau pasar modal di Indonesia, sudah bukan menjadi sesuatu yang baru, karena sebenarnya bursa efek Indonesia sudah ada sejak tahun 1912 yang didirikan oleh pemerintah Hindia-Belanda. Bursa efek di Indonesia pernah ditutup beberapa kali dengan berbagai alasan dan dibuka kembali secara aktif pada tahun 1977 oleh Presiden RI H.M Soeharto. Kedudukan bursa efek dibawah kendali Bapepam (Badan Pelaksana Pasar Modal). Kehadiran bursa efek di Indonesia menjadi penting karena mengingat ekonomi yang akan tumbuh seiring kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia. Harga saham suatu perusahaan bisa menjadi sangat tingi dilihat dari EPS (earning per share) suatu perusahaan tersebut. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak factor, salah satunya yaitu prospek tingkat keuntungan perusahaan tersebut di masa depan, sehingga harga saham perusahaan akan nai006B. Bagi perusahaan, kenaikan harga saham menjadi sesuatu yang sangat baik untuk pertumbuhan modal perusahaan, namun sebaliknya bagi calon investor kenaikan harga saham atau harga saham yang tinggi berarti investor harus menambah modal untuk mendapatkan saham perusahaan tersebut. Harga saham yang terlalu tinggi lama kelamaan akan menjadi masalah bagi perusahaan tersebut, karena permintaan akan saham perusahaan tersebut akan terus mengalami penurunan, dan harga saham tersebut akan menjadi statis dan tidak fluktuatif lagi. Penurunan permintaan saham tersebut terjadi karena para investor tidak tertarik lagi untuk membeli saham dengan harga yang tinggi, terlebih lagi bagi investor perorangan yang memliki sumber dana yang terbatas. Yang terjadi selanjutnya adalah investor akan membeli saham dari perusahaan lain.

Untuk menghindari hal tersebut terjadi terus menerus, perusahaan melakukan penyesuain kembali terhadap harga sahamnya. Dengan kata lain perusahaan harus menempatkan lagi harga sahamnya pada harga yang terjangkau dan menarik bagi investor. Salah satu langkah yang dapat ditempuh perusahaan agar harga sahamnya dapat dijangkau kembali adalah melakukan stock split. Tujuan utama dilakukannya stock split adalah untuk menempatkan kembali harga saham dalam kisaran yang menarik bagi investor. Dengan sendirinya saham tersebut akan kembali liquid dan aktif seiring meningkatnya perdagangan saham tersebut ke para investor. Stock split (pemecahan saham) adalah salah satu alternative yang di jalankan suatu perusahaan, dimana secara sederhana pemecahan saham berarti membagi lembar saham menjadi n lembar saham. Harga per-lembar saham baru setalah pemecahan adalah sebesar 1/n dari harga saham sebelumnya. Langkah ini damaksudkan untuk membuat perdagangan saham suatu perusahaan menjadi lebih aktif karena harga saham tersebut mengalami penurunan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yan telah disampaikan di awal, maka dapat ditarik beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan pada harga saham perusahaan sebelum dan sesudah dilakukan stock split? 2. Apakah terdapat perbedaan yang signifikan terhadap volume perdagangan saham yang melakukan stock split baik sebelum maupun sesudah dilakukannya stock split?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penelitian ini memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Untuk memperoleh bukti mengenai apakah stock split berdampak signifikan terhadap

harga saham. 2. Untuk memperoleh bukti mengenai apakah stock split berdampak signifikan terhadap volume perdagangan saham perusahaan.

1.4 Manfaat Penelitian


Diharapkan penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Membantu pihak-pihak yang berkepentingan dengan

investasi dalam pasar modal. 2. Memberikan masukan kepada perusahaan ketika akan melakukan proses pemecahan saham.

1.5 Sistematika Penulisan


Bab I : Pendahuluan Bab ini memuat latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Literatur Bab ini memuat teori-teori yang membantu penulis melakukan penelitian ini. Bab III : Gambaran Umum Objek Pembahasan Bab ini membahas mengenai sejarah perusahaan, struktur organisasi perusahaan, kegiatan operasi perusahaan, dan sejarah perusahaan di pasar modal. Bab IV : Analisis dan Pembahasan Dalam bab ini akan dijelaskan analisa dan pembahasan mengenai permasalahan yang melandasi penelitian ini. Bab V : Simpulan dan Saran Babi ini memuat kesimpulan hasil penelitian, dan saran penulis sesuai dengan kesimpulan. BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penelitian 1.4 Manfaat Penelitian 1.5 Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN LITERATUR 2.1 Pengertian Pasar Modal 2.2 Pengertian Saham 2.3 Stock Split BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PEMBAHASAN 3.1 Profil dan Sejarah Singkat Perusahaan 3.2 Penawaran Umum Saham Perusahaan 3.3 Struktur Organisasi Perusahaan 3.4 Komposisi Kepemilikan Saham 3.5 Perkembangan Saham Perusahaan BAB IV ANALISIS dan PEMBAHASAN 4.1 BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan 5.2 Saran

Anda mungkin juga menyukai