Anda di halaman 1dari 2

A. Pengertian Laparotomi adalah insisi pembedahan melalui dinding perut atau abdomen.

Laparotomi adalah operasi yang dilakukan untuk membuka abdomen. 1. Indikasi Tindakan laparotomi biasa dipertimbangkan atas indikasi: appendicitis, hernia, kista ovarium, kanker serviks, kanker ovarium, kanker tuba falopi, kanker uterus, kanker hati, kanker lambung, kanker colon, kanker kandung kemih, kehamilan ektopik, mioma uteri, peritonitis, dan pankreatitis. 2. Jenis-jenis operasi laparotomi: a. Adrenalektomi b. Appendiktomi c. Gastrektomi : pengangkatan salah satu atau kedua kelenjar adrenal : operasi pengangkatan apendik : pengangkatan sepertiga distal lambung (duodenum, jejenum,

mengangkat sel-sel penghasil gastrin dalam bagian sel parietal) d. Histerektomi : operasi pengangkatan bagian uterus

e. Kolektomi : eksisi bagian colon atau seluruh colon f. Nefroktomi g. Pankreatektomi h. Prostatektomi i. Seksio cesarea Rahim j. Sistektomi : operasi pengangkatan kandung kemih 3. Komplikasi Komplikasi potensial pasca pembedahan adalah sebagai berikut: a. Hemoragi Keadaan hilangnya cairan dari pembuluh darah yang biasanya terjadi dengan cepat dan dalam jumlah yang banyak. Keadaan ini diklasifikasikan dalam sejumlah cara yaitu, berdasarkan tiper pembuluh darah arterial, venus atau kapiler, berdasarkan waktu sejak dilakukan pembedahan atau terjadi cedera primer, dalam waktu 24 jam ketika tekanan darah naik reaskioner, sekitar 7 10 hari sesudah kejadian dengan disertai sepsis sekunder, perdarahan bias internal dan eksternal. : operasi pengangkatan ginjal : eksisi pankreas : operasi pengangkatan prostat : pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka dinding

b. Thrombosis vena Komplikasi histerektomi radikal yang lebih jarang terjadi tetapi membahayakan jiwa adalah thrombosis vena dalam dengan emboli paru-paru, insidensi emboli paru-paru mungkinn dapat dikurangi dengan penggunaan ambulasi dini, bersama-sama dengan heparin subkutan profilaksis dosis rendah pada saat pembedahan dan sebelum mobilisasi sesudah pembedahan yang memadai. c. Infeksi Infeksi oleh karena adanya mikroorganisme pathogen antitoksinnya di dalam darah atau jaringan lain membentuk pus. d. Pembentukan fistula Saluran abnormal yang menghubungkan dua organ atau menghubungkan satu organ dengan bagian luar, komplikasi yang paling berbahaya dari histerektomi radikal adalah fistula atau striktura ureter. Keadaan ini sekarang telah jarang terjadi, karena ahli bedah menghindari pelepasan ureter yang luas dari peritoneum parietal, yang dulu biasa dilakukan. Drainase penyedotan pada ruang retroperioneal juga digunakan secara umum yang membantu meminimalkan infeksi.

Anda mungkin juga menyukai