Anda di halaman 1dari 5

Penatalaksanaan Kegawatdaruratan post peratif

Tindakan bedah digestif yang sering dilakukan dengan teknik sayatan arah
laparatomi yaitu:

1. Herniotomi
Tindakan bedah hernia disebut herniotomi. Herniotomi adalah
operasi pembebasan kantong hernia sampai ke lehernya, kantong hernia
dibuka dan isi hernia dibebaskkan kalau ada perlengketan, kemudian
direposisi, kantong hernia dijahit ikat setingggi mungkin lalu dipotong
(Sjamsuhidayat dan Jong, 2006).

Penatalaksanaan post operasi :

2. Gastrektomi
Suatu tindakan reseksi pada lambung baik keseluruhan
lambung maupun sebagian. Prosedur ini biasanya digunakan untuk
mengobati kanker, tetapi juga digunakan untuk mengobati ulkus lambung
yang tidak berespon terhadap terapi obat. Gastrektomi Billroth I adalah
gastrektomi parsial, yaitu bagian lambung yang masih ada dilakukan
anastomosis dengan duodenum. Gastrektomi parsial Polya (di Amerika
Serikat lebih dikenal dengan gastrektomi Billroth II) meliputi
pengangkatan sebagian lambung dan duodenum serta anastomosis
bagian lambung yang masih ada dengan jejunum. Gastrektomi total
adalah operasi radikal yang dilakukan untuk kanker di bagian atas
lambung.

Penatalaksanaan post operasi :


3. Kolosistoduodenostomi
Pembedahan pada tumor obstruksi duktus koleduktus, kaput
pankreas, papilla vater, duktus pankreas, duodenum, vena
mesentrikasuperior, duktus hepatikus, arteri mesenterika superior dan
kandung empedu.

Penatalaksanaan post operasi :

4. Hepatektmi
Hepatektomi adalah operasi bedah untuk mengangkat sebagian
atau seluruh bagian organ hati. Tindakan hepatektomi sering digunakan
untuk mengobati kanker hati. Hepatektomi parsial adalah pembedahan
yang hanya mengangkat tumornya saja (sebagian dari hati). Hepatektomi
total adalah operasi yang kompleks di mana seluruh hati atau liver
akan diangkat. Prosedur ini diikuti dengan transplantasi hati karena tubuh
tidak dapat hidup tanpa hati.

Penatalaksanaan post operasi :

5. Splenorafi atau splenotomi


Splenotomi adalah adalah sebuah metode operasi pengangkatan
limpa, yang mana organ ini merupakan bagian dari sistem getah bening.
Splenotomi biasanya dilakukan pada trauma limpa, penyakit
keganasan tertentu pada limpa (hodkins disease dan non-hodkins
limfoma, limfositis kronik, dan CML), hemolitik jaundice, idiopatik
trombositopenia purpura, atau untuk tumor, kista, dan splenomegali.

Penatalaksanaan post operasi :


6. Apendiktomi
Tindakan pembedahan yang dilakukan pada apendiks akibat
peradangan baik bersifat akut maupun kronik. Teknik apendektomi dengan
irisan Mc. Burney secara terbuka.

Penatalaksanaan post operasi :

7. Kolostomi
Kolostomi merupakan kolokytaneostomi yang disebut juga anus
preternaturalis yang dibuat sementara atau menetap.

Penatalaksanaan post operasi :

8. Hemoroidektomi
Terapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan menahun
dan pada penderita hemoroid derajat III dan IV.

Penatalaksanaan post operasi :

9. Fistulotomi atau Fistulektomi


Pada fistel dilakukan fistulotomi atau fistulektomi artinya fistel dibuka
dari lubang asalnya sampai lubang kulit. Luka dibiarkan terbuka sehingga
proses penyembuhan dimulai dari dasar persekundan intertionem.

Penatalaksanaan post operasi :

Tindakan operasi Bedah Urologi :


1. Vesikolithotomi
Merupakan tindakan operasi terbuka untuk mengambil batu buli
2. Litotripsi
Tindakan endourologi untuk mengambil dan atau menghancurkan batu
buli.

3. Ureterolithotomi Batu ureter


Merupakan tindakan operasi terbuka untuk mendapatkan batu ureter

4. Uretrositoskopi
Tidakan endurologi untuk melihat dan mengamati kondisi uretra dan buli

5. Pyelolithotomi
Tindakan operasi terbuka untuk mengambil batu pyelum

6. Bivalve Nefrolithotomi
Tindakan operasi terbuka untuk mengambil batu staghorn

7. Open prostatektomi Millin's Procedure


Tindakan operasi terbuka untuk mengambil kelenjar prostat pada kasus
BPH

8. Trans Urethral Resection of Prostate (TURP)


Suatu tindakan pengambilan (pembuangan) jaringan prostat secara
endoskopi dengan menggunakan alat pemotong (cutting loop) elektrik

9. Trans Urethral Resection of Bladder (TURB)


Suatu tindakan pengambilan (pembuangan) jaringan tumor pada buli
secara endoskopi dengan menggunakan alat pemotong (cutting loop)
elektrik

10. Sistostomi
Tindakan mengalirkan kencing melalui lubang yang dibuat pada supra
pubik untuk mengatasi retensi urin dan menghindari komplikasi.
11. Orkidektomi
Operasi pengambilan testis

12. Hidrokel
Mengangkat atau menghilangkan kantung hidrokel baik dengan cara
eksisi-ligasi tinggi, eksisi marsupialisasi maupun ekstirpasi intoto

13. Percutaneous Litholapaxy (PCNL)


Tindakan mengeluarkan batu yang berada di dalam saluran ginjal dengan
cara memasukan alat endoskopi ke sistem kalises melalui incisi pada kulit.

14. Nefrektomi Parsial


Tindakan bedah autuk mengangkat sebagian dari ginjal

15. Radikal Nefrektomi


Tindakan bedah untuk mengangkat seluruh ginjal beserta afacia gerota

Anda mungkin juga menyukai