Anda di halaman 1dari 2

Penatalaksanaan

Pembedahan hirschsprung dilakukan dalam 2 tahap, yaitu dilakukan kolostomi loop atau
double-barrel sehingga tonus dan ukuran usus yang dilatasi dan hipertropi dapat kembali
normal (memerlukan waktu 3-4 bulan), lalu dilanjutkan dengan 1 dari 3 prosedur berikut :

1. Prosedur Duhamel : Dengan cara penarikan kolon normal ke arah bawah dan
menganastomosiskannya di belakang usus aganglionik, membuat dinding ganda
yaitu selubung aganglionik dan bagian posterior kolon normal yang telah ditarik
2. Prosedur Swenson :Membuang bagian aganglionik kemudian
menganastomosiskan end to end pada kolon yang berganglion dengan saluran anal
yang dilatasi dan pemotongan sfingter dilakukan pada bagian posterior
3. Prosedur saave : Dengan cara membiarkan dinding otot dari segmen rektum
tetap utuh kemudian kolon yang bersaraf normal ditarik sampai ke anus tempat
dilakukannya anastomosis antara kolon normal dan jaringan otot rektosigmoid yang
tersisa
4. Intervensi bedah
Ini terdiri dari pengangkatan ari segmen usus aganglionik yang mengalami obstruksi.
Pembedahan rekto-sigmoidektomi dilakukan teknik pull-through dapat dicapai
dengan prosedur tahap pertama, tahap kedua atau ketiga, rekto sigmoidoskopi di
dahului oleh suatu kolostomi. Kolostomi ditutup dalam prosedur kedua.

1. Persiapan prabedah
A. Lavase kolon
B. Antibiotika
C. Infuse intravena
D. Tuba nasogastrik
E. Perawatan prabedah rutin
F. Pelaksanaan pasca bedah
i. Perawatan luka kolostomi
ii. Perawatan kolostomi
iii. Observasi distensi abdomen, fungsi kolostomi, peritonitis dan peningkatan
suhu.
iv. Dukungan orangtua, bahkan kolostomi sementara sukar untuk diterima.
Orangtua harus belajar bagaimana menangani anak dengan suatu
kolostomi. Observasi apa yang perlu dilakukan bagaimana membersihkan
stoma dan bagaimana memakaikan kantong kolostomi.
( Muttaqin & Kumala sari, 2011)

DAPUS : Mutaqin, Arif dan Kumala Sari.2011.Gangguan Gastrointestinal, Aplikasi


Asuhan Keperawatan Medikal Bedah.Jakarta : Salemba Medika.

Anda mungkin juga menyukai