Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga Semester VI
1. Pengertian Pemberian obat atau zat melalui jalan pernafasan (dihirup). Terapi ini dilakukan pada klien yg mengalami kesulitan bernafas seperti Penyakit Paru Obstruksi Menahun (PPOM) dan astma bronchiale.
2. Tujuan a. Mengatasi/mengobati inflamasi jalan nafas bagian atas b. Melonggarkan bagian nafas c. Merangsang kerja pernafasan d. Mencegah kekeringan pada selaput lendir pernafasan bagian atas
3.
Ruang Lingkup Adapun ruang lingkup dari prosedur ini ditujukan pada keluarga dengan masalah pada dewasa/lansia dengan gangguan asma.
4.
Acuan/Referensi Ariani, Ni putu. 2007. Terapi Modalitas Keperawatan. Jakarta: Universitas Indonesia.
5. Prosedur 1. Persiapan
Persiapan klien Klien diberitahu tindakan yang akan dilakukan Klien dalam posisi duduk
Persiapan lingkungan Ruangan yang tenang Ruangan bersih, cukup ventilasi dan pencahayaan
Persiapan alat Kom berisi air panas Obat pelega nafas yang diperlukan seperti aerosol, minyak kayu putih, dan lain-lain Handuk besar
2. Pelaksanaan Klien diberitahu dan dianjurkan duduk Bahu diberi handuk supaya tidak kedinginan Kom berisi air panas yang telah dicampur obat pelega nafas diletakkan di atas meja, kepala klien ditutup dengan handuk agar uap tidak keluar. Anjurkan klien menarik nafas, mata tertutup sambil menghirup uap air panas tersebut selama dua menit. Jika tidak ada handuk, gunakan kertas yang telah dibentuk seperti corong, kemudian arahkan corong tersebut hanya pada mulut dan hidung klien saat menginhalasi uap Lakukan tindakan tersebut sampai 10-15 menit, dua kali sehari
6. Evaluasi 1. Respon verbal: klien mengatakan pernafasannya lancer 2. Respon non verbal: klien tidak terlihat kesulitan bernafas, frekuensi nafas dalam batas normal, ekspresi wajah segar.