Anda di halaman 1dari 56

Teori Larutan

Defenisi Larutan FI III : 32 Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut, kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling. Parrot : 139 Larutan adalah sistem yang homogen secara kimia dan isika dari dua atau lebih bahan. !om "artin : #$2 Larutan adalah suatu proses termodinamika stabil yang terdiri dari dua atau banyak komponen yang biasanya berupa gas, cair, atau padat. %P& 1$ th : 1'21 Larutan adalah campuran homogen yang dibuat dengan melarutkan (at padat, (at cair, atau gas dalam cairan lainnya dan me)akili kelompok sediaan dimana molekul*molekul terlarut pelarut tersebut. &co,illes : 12' Larutan adalah campuran molekul*molekul dari dua (at atau lebih untuk membentuk cairan +ernih. Kesimpulan : Larutan adalah campuran homogen yang terdiri atas satu atau lebih (at terlarut dalam pelarut yang sesuai membentuk sistem termodinamika atau bahan terlarutnya terdispersi dalam se+umlah

*1*

yang stabil secara isika dan kimia dimana (at terlarut terdispersi dalam se+umlah pelarut tersebut. Larutan Sebagai Sistem Termodinamika Stabil (Physphar : ) Pembentukan beberapa tipe aglomerat, seperi lokulasi dan agregasi yang diambil sebagai ukuran dalam kecenderungan sistem untuk mencapai keadaan ker+a -./ atau energi bebas

termodinamika yang lebih stabil . Peningkatan

permuakaan F menyebabkan pemecahan dari padatan men+adi partikel yang lebih kecil dan menyebabkan peningkatan total luas permukaan berikut : F 1 &L. 0 dimana
&L

0 diberikan sebagai

-1/

adalah tegangan antar muka antara medium cair dan partikel

padat. !alam mencapai keadaan yang stabil, sistem cenderung mengurangi energi bebas permukaan, dimana keseimbangan dicapai ketika F 1 2. 3ondisi ini dapat dicapai , sebagaimana yang tampak pada persamaan -1/ , dengan mengurangi tegangan antar muka atau dapat dicapai dengan mengurangi luas permukaan. Mekanisme Kelarutan (RPS ! th : ""#$"" ) a. &ol,asi dan hidrasi 4ika garam ionik dilarutkan , misalnya dalam air, ter+adi pemisahan dari kation dan anion . 5aram yang mengikuti orientasi molekul pelarut . 6rientasi molekul pelarut disekitar ion dalam larutan. Prosesnya disebut sol,asi -hidrasi +ika terlarut dalam air/ , ini hanya mungkin ter+adi +ika pelarutnya sangat polar.

7agaimanapun dipol*dipol ditarik dan ditahan oleh ion*ion solut 8larutan . Pelarut *2*

+uga harus memiliki kemampuan untuk men+aga agar ion*ion bermuatan yang tersol,asi tetap terpisah , dengan energi minimal. b. 9airan polar seperti air dapat menun+ukkan aksi pelarut oleh kemampuannya memutuskan ikatan ko,alen dalam (at terlarut dan kemudian ter+adi ionisasi (at terlarut . Ion*ion yang dihasilkan dari reaksi pendahuluan dengan pemutusan ikatan ko,alen selan+utnya dipertahankan dalam larutan dengan mekanisme

yang sama dengan garam*garam ionik. 9ontoh :idrogen klorida dilarutkan dalam air :9l ; :26 :36; ; 9l*

c. "ekanisme lain dari cairan polar sebagai pelarut adalah termasuk saat pelarut dan (at terlarut mampu bergabung dengan membentuk ikatan hidrogen. &ebagai contoh kelarutan alkohol dengan berat molekul rendah dalam air, digambarkan kemampuan dari molekul alkohol men+adi kompleks air*alkohol. : : 6 : % 6 : : 6 % 6

d. 3elarutan eter, aldehid, keton, asam*asam anhidrat dalam air dan dalam pelarut polar lainnya , +uga sebagian besar dapat ter+adi karena pembentukan kompleks asosiasi antara (at terlarut dan pelarut dengan adanya ikatan hidrogen. e. 0ksi pelarut dari cairan non polar melibatkan suatu makanisme yang berbeda* beda karena tidak mampu membentuk dipol yang menyebabkan tarik menarik antara ion*ion dari garam ionik atau memutuskan ikatan ko,alen untuk

menghasilkan senya)a ionik atau membentuyk kompleks asosiasi dengan (at

*3*

terlarut , cairan nonpolar tidak mampu melarutkan senya)a polar . Pada umumnya hanya dapat melarutkan bahan*bahan non polar lainnya yang ikatan antar molekulnya lemah. 7iasanya hanya melibatkan gaya dipol terinduksi. Keuntungan dan kerugian &co,ille<s :12' 3euntungan : a. 7agian setara untuk pengobatan ter+amin karena larutan bersi at homogen. b. Larutan dapat diberikan dengan menggunakan takaran rumah tangga yang umum. c. Larutan memungkinkan aksi yang cepat karena obat tidak membutuhkan )aktu untuk melarut lebih dulu setelah pemberian d. 3ilauan +ernih larutan menghasilkan penampkan yang menarik. 3erugian a. %asa obat lebih terasa dalam larutan b. 4umlah pelarut dan cair8kentalnya - luiditas/ larutan memberikan bentuk pengobatan yang kurang praktis diba)a dibandingkan dengan sediaan kering atau pekat, seperti serbuk atau tablet. c. 0da kemungkinan peningkatan kerusakan karena reaksi kimia ter+adi paling cepat dalam larutan. !6" "artin : '22 3euntungan

*#*

a. Larutan sebagai campuran homogen terdistribusi secara merata dalam sediaan pengobatan. b. !osisnya dapat lebih mudah di,ariasikan dengan sediaan. c. 7eberapa obat mengiritasi mukosa lambung ketika diberikan dalam bentuk tablet8kapsul. Iritasi ini dapat dikurangi +ika obat diberikan dalam larutan karena aktor pengenceran. d. 0ksi obat yang cepat dapat ter+adi karena obat diabsorpsi lebih cepat ketika diberikan dalam bentuk larutan. e. 3euntungan lain dari larutan dapat lebih mudah diberikan pengaroma, pemanis dan pe)arna. . 3euntungan utamanya untuk pemberian pengobatan bagi anak*anak atau pasien yang tidak dapat menelan tablet atau kapsul. g. 6bat yang ditu+ukan untuk penggunaan luar dapat lebih mudah dan merata dioleskan +ika dicampur dalam larutan. h. 0da +uga beberapa obat yang pembuatannya baik dalam larutan karena karakteristik isik alamnya. 3erugian : a. "assa dan si at alir larutan adalah dua kerugian utama dari larutan. b. 3apsul8tablet kurang memakan tempat dan lebih mudah diba)a dibanding larutan. c. 7eberapa obat karena bau dan rasanya yang buruk sangat sulit dibuat dalam larutan yang cocok.

*'*

d. =idak stabil dalam air. Parrot : 1>2 3euntungan : a/ Larutan lebih homogen dan lebih mudah ditelan oleh beberapa pasien dibandingkan dengan bentuk sediaan padat. b/ 6bat padat memiliki kecepatan disolusi yang lambat, sedang larutan aksinya lebih cepat sebagai obat terlarut dan siap diabsorpsi setelah diberikan. 3erugian : a/ Lebih besar kemungkinannya untuk mengalami degradasi dan berinteraksi antara unsur*unsurnya dibanding dengan sediaan padat. b/ "empunyai rasa obat yang tidak menyenangkan dimana larutan oral sulit untuk diberi pengaroma. !6" 966P?% : @> 3euntungan : a. 0bsorpsinya tidak terhambat meskipun larutan berada dalam usus -berbeda dengan bentuk sediaan padat dan suspensi/. b. 3eseragaman dosisnya pasti -berbeda dengan suspensi dan emulsi dimana dosis yang tidak seragam mungkin ter+adi +ika pasien tidak mengocok botolnya dengan baik/. c. Larutan mempunyai bahan yang aman untuk digunakan seperti 3I dan bromida yang menyebabkan irirtasi lambung +ika dalam bentuk kering seperti serbuk dan tablet.

*@*

d. Penampakan larutan yang menarik dalam )adah botol yang mengkilap memiliki man aat e ek psikologis. 3erugian : a. 3urang stabil dibandingkan dengan bentuk sediaan padat karena perubahan yang merusak lebih mudah ter+adi dalam larutan. b. %asa yang tidak enak sulit untuk ditutupi. c. =erlalu besar8sulit diba)a*ba)a. d. "embutuhkan sendok untuk menakarnya. e. 3erusakan yang tidak disenga+a dari )adah mengakibatkan isinya tidak lengkap dan berkurang. Komposisi larutan (D%M &%%P'R : (!) 1. Pemba)a 0ir aromatic 0ir Pemba)a mengandung (at akti

2. Aat akti 3. 0+u,an 0ntioksidan Pengaroma Pe)arna Penga)et

*>*

Pembagian Larutan %P& 1$ th : 1'21 a. Larutan yang mengandung air 0ir 3omposisi utama dalam banyak bentuk sediaan adalah air yang telah di+elaskan. !igunakan sebagai bahan dan sebagai pelarut untuk (at tambahan yang diinginkan atau bahan kimia obat. 0ir aromatic 0ir aromatik diketahui +uga sebagai air yang berkhasiat obat, bersih. Larutan air +enuh dari minyak menguap atau bahan aromatik lain atau bahan yang mudah menguap. 0sam encer 0sam anorganik secara resmi dan asam organik yang pasti. "eskipun sedikit yang dibutuhkan sebagai agen terapeutik, tetapi sangat penting dalam bidang kimia dan produksi armasetik. Larutan 0dalah bentuk sediaan cair yang berisi satu atau lebih bahan kimia terlarut dalam pelarut air. !ouches

*$*

0dalah larutan yang mengandung air digunakan secara langsung pada bagian atau ke dalam rongga tubuh. Fungsi sebagai pembersih atau bahan antiseptik. 5argle 0dalah larutan yang mengandung air digunakan untuk mencegah aring dan naso aring dengan mela)an udara dari paru*paru selan+utnya gargle tertahan di tenggorokan. ?nema 0dalah bentuk in+eksi pada rektal untuk mengosongkan perut, pengaruh sistem oleh absorpsi atau e ek lokal yang menyebabkan penyakit. "outh)ash 0dalah larutan yang mengandung air yang paling banyak digunakan untuk menghilangkan bau busuk, penyegar atau e ek antiseptik atau mengontrol plak. 4uice 4uice dibuat dari sari buah segar. "engandung banyak air dan digunakan dalam pembuatan sirup yang beker+a sebagai bahan pemba)a. Larutan pencuci hidung 7iasanya dibuat untuk mengeluarkan isi dari hidung dalam bentuk tetes atau semprot. Larutan otic

*9*

Larutan ini kadang*kadang dibutuhkan untuk pembuatan sediaan yang berhubungan dengan telinga.

Larutan irigasi Larutan ini digunakan untuk mencuci atau membersihkan bekas perban operasi, luka atau mengelap tubuh.

&irup 0dalah larutan pekat yang mengandung gula dalam air atau cairan lainnya.

b. Larutan pekat yang mengandung air dan rasanya manis "adu 0dalah bentuk cairan yang pekat, mirip dengan sirup, sebagai pengganti sirup, digunakan sebagai pemba)a. "ucilago &ecara umum mucilago pekat, kental, cairan adhesi yang dibuat dengan mendispersikan gom dalam air atau dengan ekstraksi dengan prinsip mucilago dari bahan tumbuhan dengan air. 4elly 0dalah bagian dari +eli yang berstruktur lengket, berisi air dengan kadar yang tinggi.

* 12 *

c. Larutan yang tidak mengandung air 3olodion 0dalah sediaan cair yang berisi piroBilin dalam campuran etil eter dan alkohol. ?liBir 0dalah hidroalkoholik yang manis, +ernih, berbau enak yang

dimaksudkan untuk penggunaan oral. 5liserin 9ampuran dari bahan obat yang didalamnya terdapat tidak kurang dari '2C gliserin. Linimen 0dalah larutan atau campuran dari berbagai macam bahan dalam minyak, larutan alkohol dari sabun atau emulsi. Inhalasi dan inhalan Inhalasi adalah obat atau larutan obat yang digunakan melalui hidung atau +alur pernapasan oral untuk e ek lokal atau sistemik.Inhalan meliputi obat*obat atau kombinasi obat yang karena si at tekanan uap yang tinggi dapat diba)a oleh udara menu+u ke saluran hidung dimana obat tersebut memiliki e ek. 6leo,itamin

* 11 *

0dalah minyak dari hati ikan yang diencerkan dengan minyak nabati yang dapat dimakan atau larutan dari ,itamin yang terkandung atau terkonsentrasi dalam minyak ikan -biasanya ,itamin 0 dan !/. &pirit Dmumnya dikenal sebagai pengaroma larutan yang mengandung alkohol atau hidroalkohol dari bahan yang mudah menguap. 6bat tetes untuk gigi &ediaan yang digunakan untuk meringankan sakit gigi untuk sementara dengan menggunakan kapas kecil dan dimasukkan ke dalam lubang gigi. !6" "artin : #$3 -berdasarkan +umlah (at terlarut dalam larutan/ a. Larutan encer Larutan yang mengandung se+umlah kecil (at terlarut 0 dalam larutan. b. Larutan pekat "engandung se+umlah besar bahan dalam larutan. c. Larutan +enuh &e+umlah (at 0 yang tepat larut pada batas kelarutannya dalam air pada suhu kamar. d. Larutan le)at +enuh &e+umlah (at 0 yang melebihi batas kelarutannya dalam air pada suhu kamar. Larutan ini tidak stabil dan pengadukannya dapat menyebabkan larutan ini men+adi larutan +enuh. !6" "artin : #$2 -berdasarkan si at isikokimia/ * 12 *

a. Larutan mikromolekuler Larutan ini seluruhnya terdiri dari unit*unit mikro, yang mana dapat berupa molekul atau ion, seperti air, alkohol, ion Ea, klorida, sukrosa, gliserin, dll. 3elas ini +uga termasuk larutan yang mana komponennya dimer, trimer atau bentuk ion berpasangan. 3riteria utama yang membedakan larutan mikromolekuler dari kelas lain adalah ukuran dari unit solut dan pelarutnya. &ecara umum ukurannya berkisar 1 F 12 20. b. Larutan micellar Dnit*unit (at terlarut ini terdiri dari agregat -misel/ dari molekul atau ion (at terlarut. &i at nyata dari larutan ini seperti ke+ernihan dan kekentalannya menyerupai larutan mikromolekuler tetapi nilai pengukuran si at isikanya seperti tekanan uap, tekanan osmotik, konduktan dan yang lainnya menun+ukkan ciri yang berbeda dari nilai untuk larutan mikromolekuler. "isel dalam sistem ini dide inisikan sebagai agregat polimolekuler atau polion yang dapat men+angkau ukuran partikel daerah koloid. 4adi larutan miselar menun+ukkan sebagai larutan dari kumpulan koloid. Pentingnya misel dalam armasi terletak pada daya larutnya dan dalam kemiripan pada berbagai sistem biologi. c. Larutan makromolekuler &istem ini dimana (at terlarutnya terdispersi secara molekuler seperti dalam mikromolekuler ini berbeda dari larutan makromolekuler dalam satu aspek penting. Dkuran dan berat molekul dari makromolekuler sama besarnya

* 13 *

dengan sistem yang memiliki si at unit. Larutan akasia, 9"9, albumin, !E0 dan PGP adalah contoh dari kelas ini. !6" 966P?% : @> -berdasarkan tempat kegunaan/ a. !iminum secara oral "iBtura : sediaan yang biasa digunakan untuk keadaan ga)at seperti gangguan pencernaan, konstipasi. ?liBir : larutan alkoholik atau hidroalkoholik, mempunyai bau yang enak digunakan secara oral. Linctus : sediaan yang berupa larutan yang pemba)anya adalah sirup, digunakan untuk mencegah masuk angin. &irup : sediaan cair yang menggunakan @' bagian sukrosa dalam larutan metil paraben 2,2'C. !raught : sediaan cair yang diambil dalam bentuk dosis tunggal dengan ,olume biasanya '2 ml. Pediatric drops : sediaan cair yang berupa obat tetes untuk anak*anak.

b. !igunakan pada mulut dan tenggorokan "outh)ash : sediaan yang digunakan untuk membersihkan dan memberi bau yang harum pada mulut. 5argle : sediaan yang digunakan untuk mencegah in eksi tenggorokan, kebanyakan mempunyai e ek deodoran serta bakterisid seperti enol dan timol.

* 1# *

=hroat paint : sediaan yang digunakan untuk in eksi mulut dan tenggorokan.

=hroat spray : sediaan yang mengandung antibiotik yang digunakan untuk keadaan seperti aringitis.

c. !imasukkan ke dalam rongga tubuh !ouche : larutan obat yang digunakan untuk mencuci rongga tubuh dengan caradimasukkan ke dalam lubang tubuh. ?nema : bentuk in+eksi rektal untuk mengosongkan perut, pengaruh sistem oleh absorpsi atau e ek lokal yang menyebabkan penyakit. ?ar drops : larutan yang digunakan pada telinga dengan cara meneteskan larutan tersebut pada telinga. Easal drops : larutan berupa tetesan yang digunakan pada hidung.

* 1' *

)ormula * )ormula +sli %8 Paracetamol drops Ran,angan )ormula =iap mL mengandung : Paracetamol Propilenglikol 5liserol 0lkohol &irup D&P "etil paraben 6ranye oil =artra(in 0ir suling 122 2' 12 ' #2 mg C C C C

2,2'C 2,2 C 2,222' C ad 12 mL

* 1@ *

Master )ormula Eama produk 4umlah produk =anggal produksi Eo. %egistrasi Eo. 7atch : %utamol H drops : 1 botol I 1' mL : 1' Eo,ember 2223 : !3L 2#12#'3@3> : ! 232#'

P=.

?%"I0 =gl. Formula 1' F 22 * 2223 Eama 7ahan Paracetamol Propilenglikol 5liserol 0lkohol &irup D&P "etil paraben 6ranye oil =artra(in 0ir suling

F0%"0 "3& F IE0 Eo 3ode bhn 1. 2. 3. #. '. @. >. $. 9. P%9 F 21 PP5 F 22 5LI F 23 0L3 F 2# &I% F 2' "=P F 2@ 6%6 F 2> =%= F 2$ 0JD * 29

%utamol H !rops =gl. Produksi !ibuat oleh : 1' *11* 2223 3egunaan Aat akti 3osol,en 3osol,en 3osol,en Pemanis Penga)et Pengaroma Pe)arna Pelarut

!isetu+ui 6leh:

Eoor Islamiah &umarheni Per dosis 122 mg 2' C 12 C 'C #2 2,2' C C Per batch 1'22 mg 3,>' mg 1,' mg 2,>' mg @ mg 9,@ mL 2,23>'ml 2,23 ml 1' ml

2,2' C 2,2 C ad 1' mL

* 1> *

***- Dasar )ormulasi 1. Paracetamol 6bat analgesik antipiretik serta obat 0nti In lamasi Eon steroid -0IE&/ merupakan suatu kelompok obat yang heterogen, bahkan beberapa obat sangat berbeda secara kimia. &ebagai analgesik, obat mirip aspirin hanya e ekti terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang misalnya sakit kepla, mialgia, antralgia, dan nyeri lain yang berasal dari integum, +uga e ekti terhadap nyeri yang berkaitan dengan in lamasi.

-terapiK22>,229/ 0nalgetika atau obat*obat penghalang nyeri adalah (at*(at yang mengurangi atau melenyapkan rasa nyeri tanpa menghilangkan kesadaran. -66PK231/ "ekanisme nyeri P5 hanya berperan pada nyeri yang berkaitan dengan kerusakan +aringan atau in lamasi. Penelitian telah membuktikan bah)a P5 menyebabkan

* 1$ *

sensitisasi reseptor nyeri terhadap stimulasi mekanik dan kimia)i. 4adi, P5 menyebabkan keadaan hiperalgesia, kemudian mediator kimia)i seperti bradikinin dan histamin merangsangnya dan menimbulkan nyeri yang nyata. 6bat mirip aspirin tidak mempengaruhi hiperalgesia atau nyeri yang ditimbulkan oleh e ek samping P5. Ini menun+ukkan bah)a sintesis P5 yang dihambat oleh golongan obat ini, dan bukannya blokade langsung. -=erapiK229/ &ebab*sebab rasa nyeri adalah rangsangan*rangsangan mekanis atau kimia)i -atau pula kalor atau listrik/ yang dapat menimbulkan kerusakan*kerusakan pada +aringan dan melepaskan (at*(at tertentu yang disebut mediator*mediator nyeri -pengantar/. Aat*(at ini lalu merangsang reseptor*reseptor nyeri yang letaknya pada u+ung*u+ung sara bebas dikulit, selaput lendir dan +aringan*+aringan logam*logam lain. !ari tempat ini rangsangan dialirkan melalui sara *sara sensoris ke sistim sara pusat melalui sum*sum tulang belakang ke thalamus -optikus/ dan kemudian ke pusat nyeri didalam otak besar, dimana rangsangan dirasakan sebagai nyeri. -66PK231/ "ediator*mediator nyeri : :istamin, serotonin, -'*:=/, plasmakinin* plasmakinin -antara lain bradikinin/, dan prostaglandin*prostaglandin, dan +uga ion*ion kalium. -66PK231/. "ekanisme demam

* 19 *

&uhu badan diatur oleh keseimbangan antara produksi dan hilangnya panas. 0lat pengatur suhu tubuh berada dihipothalamus. Pada keadaan demam mekanisme ini terganggu tetapi dapat dikembalikan ke normal oleh obat mirip aspirin. 0da bukti bah)a peningkatan suhu tubuh pada keadaan patologik dia)ali penglepasa suatu (at pirogen*endogen atau sitokin seperti interleukin F 1 -IL*1/ yang memacu pelepasan prostaglandin yang berlebihan didaerah preoptik hipothalamus. &elain itu, P5?2 terbukti menimbulkan demam setelah diin uskan ke ,entrikel serebral atau disuntikkan ke daerah hipothalamus. 6bat mirip aspirin menekan e ek (at pirogen F endogen dengan menghambat sintesis P5 tetapi demam yang timbul akibat pemberian P5 tidak dipengaruhi, demikian pula peningkatan suhu oleh sebab lain seperti latihan isik. -=erapiK229/ Pada umumnya demam adalah suatu ge+ala pula, dan bahkan merupakan penyakit tersendiri sebagaimana dianggap orang sampai permulaan abad ini. 3ini para ahli berpendapat bah)a demam adalah suatu reaksi tangkis yang berguna dari tubuh terhadap in eksi. 7ila suhu melampaui #2*#1o9 barulah ter+adi situasi kritis yang bisa atal, karena tidak terkendalikan lagi oleh tubuh. -66PK231/ !6&I& 0nak @*12 bulan !L sekali '2 mg, sehari 222 mg 1*' tahun !L sekali '2*122 mg, sehari 222 mg*#22 mg

* 22 *

'*12 tahun !L sekali 122 mg*222 mg, sehari #22 mg*'22 mg -FI IIIK922/ Pediatric oral 1>' mg8m2 # B sehari atau untuk anak*anak diba)ah 1 tahun @2 mg 3*' B sehari. -%P& 1$th: 1112/ Incomp : =erhidrolisa dalam berbagai larutan asam hidroklorida dan larutan yang terdaparkan, dan ditemukan terhidrolisa terhadap hidrogen dan ion hidroksil terkatalisa. -!6" "artinK 2@1/ 3estabilan : :idrolisis dari katalis asam dan basa. :idrolisis spontan yang ditemukan dapat diberikan. -3ennethK 1@#/ 0setamino en membentuk kompleks dengan polietilenglikol #222 -P?5 #222/ dan poli,inil pirolidon -PGP/. 3ompleks ini menambah kelarutan air dan kecepatan pelarutan dari asetamino en, e ek ini men+adi lebih baik untuk campuran asetamino en*P?5 dengan pe)rbandingan 1: 2 b8b. -3ennethK1@>/. 3elarutan : 1 g dalam >2 ml air, 22 ml air mendidih, 12 ml alkohol, '2 ml kloro orm, #2 ml gliserin, dan sedikit larutan eter -%P& 1$thK1129/ Larut dalam >2 bagian air, dalam > bagian etanol -9'C/ P, dalam 13 bagian aseton P, dalam #2 bagian gliserol P, dan dalam 9 bagian propilen glikol P, larut dalam larutan alkali hidroksida -FI IIIK3>/ "ekanisme kosol,en -Lachman K #@2/ ?lektrolit*elektrolit lemah dan molekul*molekul nonpolar seringkali mempunyai kelarutan dalam air yang buruk kelarutannya biasanya dapat ditingkatkan dengan penambahan suatu pelarut yang dapat bercampur * 21 *

dengan air dimana dalam pelarut tersebut obat mempunyai kelarutan yang baik. Proses ini dikenal sebagai kosol,ensi, dan pelarut*pelarut yang digunakan dalam kombinasi untuk meningkatkan kelarutan (at terlarut dikenal sebagai kosol,en. "ekanisme yang mengakibatkan penambahan kelarutan melalui kosol,ensi tidak dimengerti dengan +elas. =elah dian+urkan agar suatu sistim kosol,en beker+a dengan mengurangi tegangan antar muka antara larutan*larutan yang mendominasi dalam air dan (at terlarut hidro obik. Penelitian akhir*akhir ini mendukung teori bah)a amida*amida mengadsorbsi ke (at terlarut pada antar muka dengan air, sehingga mengurangi permukaan hidro ilik atau tegangan antar muka (at terlarut 8 air. 0kibatnya bagian hidro obik yang larut dari kosol,en amida tetap mengarah ke ase air. 7eberapa peneliti melihat enomena ini sebagai hasil dari mudah larutnya (at terlarut dalam masing*masing kosol,en. Ini +elas merupakan suatu penyederhanaan yang besar, karena kelarutan suatu (at dalam suatu campuran pelarut biasanya tidak sama dengan harga yang diramalkan berdasarkan kelarutan dalam pelarut murni. ?tanol, sorbitol, propilenglikol, dan beberapa anggota dari polimer polietilen glikol memperlihatkan +umlah terbatas dari kosol,en yang berguna, dan dapat diterima secara umum dalam ormulasi cairan*cairan dalam air. -Lach Industri K #@2*#@1/ 2. 0lkohol

* 22 *

Pengertian eliksir: ?liksir adalah sediaan berupa larutan yang mempunyai rasa dan bau sedap, mengandung selain obat, +uga (at tambahan seperti gula dan atau (at pemanis lainnya, (at )arna, (at )e)angi, dan (at penga)et, digunakan sebagai obat dalam -FI IIIK$/

?liksir yang mengandung obat kombinasi pemba)a dari tipe ini keuntungannya sebagai pemanis, pemberi rasa yang menyenangkan, dan mengandung alkohol. 3andungan alkohol ber,ariasi, yang rendah 3*'C sampai yang tinggi 22*2'C disarankan dibuat dalam bentuk penggunaan obat atau dalam konsentrasi alkohol atau si at kelarutan dari keduanya yang termasuk dalam ormula. -!6" martinK $@1/

3euntungan eliksir dibanding sediaan lain : eliksir yang digunakan adalah salah satu produk larutan yang paling baik, eliksir mempunyai )arna yang +ernih, rasa yang menyenangkan dan manis. -%P& 1$th:1'31/

3onsentrasi alkohol : rendah -$*12C/, tinggi ->'*>$C/

-ParrotK23#/

4ika 12C dapat mengurangi sekresi asam lambung -55K3>9/ ? ek samping : 5e+ala intoksikasi dari sedikit alkohol termasuk eu oria, kehilangan keseimbangan, kelabilan emosi, pembicaraan yang nga)ur, agresi , diuresis, dan ataksia. ? ek ketergantungan yang dikenal Lmorning F a ter L menyangkut sedikit ge+ala dan termasuk mual, haus, nyeri lambung, sakit kepala, pusing, kelelahan, tremor, muka pucat, dan

* 23 *

berkeringat. Interaksi akut dari alkohol pada pasien yakni pingsan dan koma. !alam dosis kecil, alkohol menekan akti,itas sistim sara pusat dan mengganggu panca indra, termasuk gangguan keseimbangan dan koordinasi. -"! 2$thK3'/ Perhatian : ,asodilatasi peri er diproduksi oleh alkohol mengikuti kehilangan panas, dan pada orang tua hipotermia hebat dapat ter+adi. 0lkohol dapat memperburuk bisul, mengganggu ungsi li,er dan diabetes melithus. -"! 2$thK3>/

3. Pengaroma Pilihan penggunaan pengaroma -!6" martin K $'9/ Pengaroma yang dipilih 9herry, maple, nenas, orange, rasberry, pisang*nenas, maple, pisang*,anila, butterscotch*

3ategori 6bat 0ntibiotik

kelapa*custard,

stra)berry*,anila, buah

lemon*custard, cinnamom. 0ntihistamin

cherry*custard,

0pricot, black currant, cherry, cinnamom, custard, anggur, madu, lime, logambury, peach*orange, peach*rum, raspberry, root beer, )ild cherry.

7arbiturat

Pisang*nenas, pisang F,anila, blackcurrant,

* 2# *

cinnamom*peppermint, grenadine*stra)berry, Lime, orange, peach orange, root beer. !ekongestan M ekspektoran 0nise, apricot, black currant, butterscotch, cherry, stra)berry, lemon, kelapa*custard, grenadine*peach, custard*mint* star)berry, maple,

gooseberry,

loganberry,

orange, orange*lemon, ketumbar, orange* peach, nanas, raspberry, tangenine. Larutan ?lektrolit 9herry, anggur, lemon*lime, raspberry, )ild cherry sirup. 5eriatrik 7lackcurrant, grenadine*stra)berry, lime,

post )ine, &herry )ine, root beer, )ild stra)berry. Dntuk me)arnai suatu larutan, 2,222'*2,221 C bahan sintetik disarankan -Parrot K 1$2/ Dntuk (at*(at pahit, sirup coklat ditemukan merupakan pemba)a yang paling baik untuk menutupi rasa yang pahit dari kuininbisul at, selan+utnya dalam penggunaannya secara berturut2 sbb sirup raspberry, sirup coklat, sirup cherry, sirup chimamomum, bahan*bahan sirup sarsparilla, sirup asam sitrat, sirup licorid, eliBir aromatik, sirup orange dan )ild cherry -%P& 1$th K 1291/ #. &irup D&P

* 2' *

&irup D&P mengandung '2 g sukrosa dan #'2 ml air dalam satu liter sirup. -Parrot K 1>1/. &irup memiliki kemampuan menutupi rasa pahit dan asin dari bahan*bahan obat. -%P& 1$th K 1'2>/. 3erugian sakarin : penelitian selan+utnya pada tikus menun+ukkan bah)a suatu kontaminasi dari komersil sakarin 6*toluene sul onamida dapat diperhitungkan untuk e ek karsinogenik. -?Bp K 2#>/ &akarin digunakan tetapi bentuknya kurang menyenangkan dan meninggalkan rasa yang tidak enak setelah digunakan -!op 9ooper K '2/. &eperti sudah dinyatakan, sirup ini hampir +enuh dan selama konsentrasinya dipertahankan, larutan relati stabil terhadap pertumbuhan mikroba -0nsel K 12@/ '. "etil Paraben &uatu penga)et yang ideal dapat secara kualitati ditentukan sebagai salah satu yang memenuhi ketiga kriteria berikut -Lach K9@@/ : 1. Penga)et harus e ekti terhadap mikroorganisme terutama spektrum luas. 2. Penga)et harus stabil secara isik, kimia dan mikrobiologi selama masa berlaku produk tersebut. 3. Penga)et harus tidak toksis, tidak mensensitisasi, larut dengan memadai, dapat bercampur dengan komponen*komponen ormulasi

* 2@ *

lain dan dapat diterima, dilihat dari rasa dan bau pada konsentrasi2 yang digunakan. "etil paraben -2,2'*2,2'C/ sendiri atau dikombinasikan dengan ester lain dari asam p*hidroksiben(en dan dengan bahan antimikroba digunakan sebagai penga)et dalam kosmetik dan sediaan armasi dan dalam makanan. "etil paraben N2,1$C bersama dengan propilparaben -2,22C/O telah digunakan sebagai penga)et pada beberapa obat parenteral. &ebagai aturan, e ek penga)et bertambah dengan kombinasi dengan ester p*hidroByben(oat lain atau dengan penambahan 2*'C propilen glikol -?Bp K 1$'/ Larutan berair metil paraben stabil pada p: 3*@ -?Bp K 1$'/ &emua paraben mampu mensensitisasi kulit dan merangsang alergi kutan. -%P& 1$th K 11>2/ @. Propilen 5likol Propilen glikol telah digunakan secara luas sebagai pelarut, ekstrak, dan penga)et. NO kosol,en atau pelarut untuk sediaan larutan oral 12*2'C NO Penga)et untuk sediaan larutan 1'*32C -?Bp K 2#2/ Income : !engan bahan pengoksidasi seperti kalium permanganat -?Bp:2#1/ >. Pe)arna -=artra(in/ 3onsentrasi pe)arna untuk larutan adalah 2,2'*2,21C -Parrot : 1$2/ 3onsentrasi pe)arna dalam sediaan cairan dan larutan kimianya terdapat dalam range 2,222'C -1 dalam 222.222/ dan 2,221C -1 dalam 122222/, * 2> *

tergantung dari keta+aman )arna yang diinginkan dan ketebalan )adah -%P& 1$th : 12$9/ !alam ormula ini tartra(ine digunakan sebagai pe)arna karena hal ini sesuai dengan )arna dari orange oil yaitu )arna kuning tua. Pemilihan pe)arna sirup orange oil karena dilihat dari pemerian paracetamol dimana paracetamol ini mempunyai rasa yang pahit. Pang ditentukan lebih dahulu adalah pengaroma kemudian yang lain. -Parrot K 1$2/ $. 5liserol 5liserol merupakan pelarut yamg sempurna, meskipun kegunaannya banyak8luar seperti air dan alkohol. Pada konsentrasi tinggi dapat ber ungsi sebagai antibakteri -penga)et/. -%P& 1$thK219/ 5liserin stabil dalam larutan +ika dikombinasikan dengan pelarut lainnya. -%P& 1$thK 219/ 5liserin dapat melarutkan metilparaben 22 gram dalam 122 gram gliserin -?BpK2#'/ 3onsentrasi sebagai penga)et dalam cairan armasetik diatas 22C -?BpK12#/

*.- /raian 0ahan 1. Paracetamol -FI IGK@#9, FI IIIK3>, 3ennethK1@3, %P& 1$thK12''/ Eama %esmi Eama Lain : : Paracetamolum, 0cetaminophenum Paracetamol, asetamino en, #*hidroksi asetanilida * 2$ *

%umus 7angun

6:

E:969:3 %"87" Pemerian : : 9$:9E6281'1,@ &erbuk hablur, putih, tidak berbau, rasa sedikit pahit 3elarutan : Larut dalam >2 bagian air, dalam > bagian etanol -9'C/ dalam 13 bagian aseton P, dalam #2 bagian gliserol P, dan dalam 9 bagian propilenglikol P, larut dalam larutan alkali hidroksida. &tabilitas : 0setamino en sangat stabil dalam larutan berair, pro il La+u kecepatan p: memperlihatkan katalitis asam dan basa dengan stabilitas maksimum dengan range p: samapai >. 3egunaan : "erupakan metabolit enasetin dan asetanilid !igunakan sebagai analgetik dan antipiretik. ? ekti secara luas terhadap kondisi rematik dan artritis termasuk rasa sakit pada otot skelet seperti sakit kepala, dysmonerhea dan neuralgia. -%P& 1$thK 12''/

* 29 *

Penyimpanan p: 2. Propilenglikol Eama resmi &inonim %"87" Pemerian

: :

!alam )adah tertutup baik 'F>

: : : :

Propylenglycolum 1,2 propanadiol, propilenglikol 93:$628>@,29 9airan kental, +ernih, tidak ber)arna, rasa khas. Praktis tidak berbau, menyerap air pada udara lembab.

3elarutan

!apat bercampur dengan air dengan aseton, dan !engan kloro orm, larut dalam eter dan dalam beberapa minyak esesnsial tetapi tidak dapat bercampur dengan miyak lemak.

3estabilan

&tabil +ika dicampur dengan gliseril, air atau 0lkohol.

Incomp

!engan minyak lemak, tapi akan larut dalam "inyak esensial.

3egunaan Penyimpanan

: &ebagai pelarut yang baik dan penga)et. : !alam )adah tertutup rapat, terlindung dari 9ahaya.

3. "etil Paraben -FI IGK ''1/ Eama resmi : "ethylis parabenum

* 32 *

&inonim %" Pemerian

: "etil paraben : : 9$:$63 :ablur kecil tidak ber)arna atau serbuk :ablur, tidak berbau atau berbau khas, lemak menampakkan sedikit ,rasa terbakar.

3elarutan

&ukar larut dalam air, dalam ben(ena dan !alam karbon tetra klorida, mudah larut dalam etanol dan eter.

3egunaan Penyimpanan Income

: &ebagai penga)et : !alam )adah tertutup baik

: &i at*si at antimikroba dari m+etilparaben !ikurangi dengan adanya sur aktan non ionik absorbsi dan metil paraben oleh plastis dalam +umlah yang diabsorbsi paraben tergantung men+adi pada tidak

plastisnya.

"etil

ber)arna dengan adanya besi dan dihidrolisis oleh basa lemah dan asam kuat -?QP K 1$'/ 3estabilan : "etil paraben disimpan pada tempat ter* =utup baik. Larutan berair pada p: 3 sampai @ dapat disterilkan pada 122 o 9 selama 22 menit tanpa berubah komposisinya, larutan berair pada p: 3 F @. &tabil sampai # +am pada suhu

* 31 *

kamar dan larutan berair pada p: $ atau lebih. !apat terhidrolisisdengan cepat setelah @2 hari pada suhu kamar. #. &ukrosa -?BpK32#,/ Eama resmi &inonim %"87" Pemerian : &ucrose

: &ukrosa, bit sugar, cane sugar. : 912:22611 8 3#2,21 : 3ristal bening, massa kristal atas berbentuk 3ristal bubuk, tidak berbau dan rasanya manis.

3elarutan

Larut dalam 2,' bagian air dan dalam 3>2 7agian etanol -9'CP/

Income

&erbuk sukrosa kering terkontaminasi !engan logam berat dan sul it. !engan adanya pelarut atau asam pekat, sukrosa akan terhidrolisis atau berubah men+adi glukosa dan sukrosa.

3estabilan

7aik pada temperatur dan kelembaban %elati sedang.

Penyimpanan

!alam )adah tertutup baik

'. 6range 6il -%P& 1$thK 123'/ Eama resmi : 6range oil

* 32 *

&inonim Pemerian

: :

&)eet orange oil 3uning tua, +ingga atau cairan orange, "empunyai bau dan rasa yang khas dari bagian luar kulit buah +eruk yang segar.

3elarutan

!apat bercampur dengan alkohol dehidrat !an dengan karbondisul ida, tidak larut dalam ,olume yang sama dari asam asetat glasial.

3egunaan

: &ebagai pengaroma dalam eliksir dan sediaan Farmasi lainnya..

@. 5liserol - FI IGK#13 &co,K'2#/ Eama resmi &inonim %"87" Pemerian : 5lycerolum

: 5liserin : 9:26:9: F 9:26: : 9airaan +ernih seperti sirup, tidak ber)arna, %asa manis, boleh berbau khas lemah -ta+am atau tidak enak/, higroskopis, netral

terhadap lakmus. 3elarutan : !apat bercampur dengan air dan dengan ?tanol, tidak larut dalam kloro orm dalam eter, dalam minyak lemak,dalam minyak menguap.

* 33 *

Incomp

%eaksinya lambat tapi pasti pada larutan &ul at, larutan garam, beberapa oksida logam dan bahan organik lainnya. =idak bagus sebagai pelarut untuk minyak

menguap, champor, menthol, dan resin. 7ersi at incomp terhadap oksidator kuat dan mengakibatkan ter+adinya ledakan +ika

dicampur dengan bahan tersebut. 3egunaan >. 0lkohol -FI III K @'/ Eama resmi Eama lain Pemerian : 0ethanolum : ?tanol, alkohol : 9airan tidak ber)arna, +ernih, mudah "enguap dan mudah bergerak, bau khas, rasa panas, mudah terbakar. 3elarutan : &angat mudah larut dalam air, dan dalam 3loro orm, dan dalam eter P Penyimpanan : !alam )adah tertutup rapat, terlindung !ari cahaya, +auh dari nyala api. 3egunaan : &ebagai pelarut : &ebagai pelarut untuk metil paraben.

* 3# *

.- Perhitungan 0ahan !ibuat 12 ml dilebihkan 12C 1 1@,' ml 1. Paracetamol : 122 mg B 1@,' ml 1 1@'2 mg 2. Propilenglikol : 2'C B 1@,' ml 1 #,12' ml #,1 ml 3. 5liserol : 12C B 1@,' ml 1 1,@' ml 1,> ml #. &irup D&P : #2C B 1@,' ml 1 @,@ ml '. "etil Paraben : 2,2'C B 1@,' ml 1 2,22$2' g 1 $,2' mg @. 6range oil : 2,2C B 1@,' ml 1 2,233ml >. =artra(ine : 2,222' C B 1@,' ml 1 2,2222$2' mg 1 2,2$2' g 2,1 g $. 0lkohol : 'C B 1@,' ml 1 2,$2' ml. 9. 0ir suling : ad 1@,' ml

Perhitungan Pengenceran 1. 6range oil 1 ml 12 ml -2,1 ml8ml/ * 3' *

3 ml 12 ml -2,23 ml8ml/ 1 ml -~ 2,23 ml/ 2. "etil Paraben '2 mg 12 ml -' mg8ml/ 1,@ ml -~ $ mg/ 3. =artra(ine '2 mg 122 ml -2,' mg8ml/ 2 ml 12 ml 1 ml -~2,2$2' mg/ Perhitungan !osis !L K FI III : @*12 bln 1 '2 mg8222 mg 1*' thn 1 '2 mg F 122 mg8 222mg F #22mg '*12 thn 1 122 mg F 222 mg8 #22mg F $22 mg R @ F 12 bulan &ekali 1 '2 mg8122 mg Q 1 ml 1 2,' ml &ehari 1 222 mg8122 mg Q 1 ml 1 2 ml * 3@ *

0turan pakai 1 F ' tahun

: # B sehari 2,' ml

&ekali 1 '2 mg8 122 mg Q 1 ml 1 2,' ml 122 mg8222 mg Q 1 ml 1 2 ml &ehari 1 222 mg8122 mg Q 1 ml 1 2 ml #22 mg8122 mg Q 1 ml 1 # ml 0turan Pakai : 1* 2 B sehari 2,' ml F 2 ml ' F 12 tahun &ekali 1 122 mg8122 mg Q 1 ml 1 1 ml 222 mg8122 mg Q 1 ml 1 2 ml &ehari 1 222 mg8122 mg Q 1 ml 1 2 ml $22 mg8122 mg Q 1 ml 1 $ ml 0turan Pakai : 1 F # kali B sehari 1 ml F 2 ml

GI. 9ara 3er+a 1. 0lat dan bahan disiapkan 2. !itimbang bahan sesuai perhitungan bahan

3. !ibuat sediaan sirup D&P dengan cara melarutkan sukrosa $' g ke dalam air mendidih 122 ml #. !ibuat pengenceran bahan : a. "etil paraben : !itimbang '2 mg dilarutkan dalam 12 ml air suling sambil dipanaskan pada suhu >2o9. :asil pengenceran diambil 1,@ ml

* 3> *

b. =artra(ine : !itimbang '2 mg kemudian dilarutkan dalam 122 ml air suling, diambil sebanyak 2 ml kemudian diencerkan hingga 12 ml. :asil pengenceran diambil 1 ml. c. 6range oil : 1 ml orange oil dilarutkan dalam alkohol sampai 12 ml, diambil hasil pengenceran sebanyak 1 ml. '. !ilarutkan paracetamol dalam air -2,' ml/, kemudian ditambahkan campuran : propilenglikol ; 5liserol ; 0lkohol R/ diaduk ad homogen @. !itambahkan sirup dan hasil pengenceran metil paraben, tartra(ine, dan orange oil. >. !icukupkan ,olume hingga 1@,' ml $. !imasukkan ke dalam )adah dan diberi etiket dan brosur. 9at R/ Dntuk sediaan eliksir.
R/

0lkohol yang dimaksud berada dalam minyak +eruk yang telah diencerkan.

* 3$ *

)ormula "

*- )ormula +sli %8 0mmonium klorida **- )ormula * 1ang Disetu2ui Eama produk 4umlah produksi =anggal produksi Eomor 7atch Eomor %egistrasi Ran,angan formula =iap ' ml mengandung : E:#9l 12' mg : ?spectoH &yrup : 1 7otol I @2 ml : 2# Februari 2223 : 9 23 1'1 : !=L 231'12$13> 01

* 39 *

Eatrium sitrat 3lor eniramin Pepermint spirit "etil paraben 5reen es &irup D&P 0ir suling ad

'2 mg 1 mg 1C 2,2'C 2,222'C #2C ' ml

"aster Formula !iproduksi 7I!0<& F0%"0 "3& * IE0 3ode 7ahan Eama 7ahan =anggal.Formula 13 Februari 2223

EspectoH
=anggal Produksi 1' !es 222# 3egunaan !ibuat oleh 7idasari Per !osis !isetu+ui oleh !)i sosiya)ati, &,&i Per 7atch

* #2 *

09*21 E&*22 3F*23 !&*2# "P*2' 5?*2@ &D*2> 0&*2$

E:#9l Eatrium sitrat 3lor eniramin Pepermint spirit "etil paraben 5reen es &irup D&P 0ir suling

Aat akti Aat akti Aat akti Pengaroma Penga)et Pe)arna Pemanis Pelarut

1 mg

***-Dasar )ormulasi 0monium klorida dibuat dalam bentuk sirup karena : E:#9l hidroskopik - tidak baik dalam tablet/ * E:#9l mudah larut dealam air sehingga tidak usah dibuat dalam bentuk suspensi dan emulsi * "emiliki e ek samping yang mengiritasi lambun oleh karena itu dibuat dalam bentuk larutan.

* #1 *

1. 0monium 3lorida * 0monium klorida +arang digunakan sendiri sebagai ekspektoran, tetapi biasanya dalam bentuk campuran dengan ekspektoran lain atau antitusi -=erapai K '1@/ * * 0monium klorida berkasiat sebagai ekspektoran -F1 III K $$/ ?kspektoran ialah obat yang dapat merangsang pengeluaran dahak dari

saluran napas -ekspektorasi/ -=erapi K '1@/ o ?kspektoran adalah obat yang dapat menghilangkan dan mencairkan mukus, dalam mengiritasi mukosa bronkus dan membuat batuk lebih produkti . 7eberapa bahan memepengaruhi +alan respirasi dengan cara : a. "enurunkan ,iskositas sekret bronkial dan mengeliminasi sehingga menghilangkan batuk yang e ekti o "eningkatkan +umlah cairan pada saluran pernapasan melalui aksi demulsen sehingga membasihi mukosa yang kering dan menurunkan batuk yang tidak e ekti -%P& 1$ th K $@1/ * !emulsen : 6bat ini merupakan senya)a dengan 7" tinggi, misalnya gom arab , tragakan , dan gliserin. Pada permukaan lokal, bentuk larutan (at ini menghilangkan iritasi, dan secara isik melindungi sel diba)ahnya terhadap kontan dengan iritan dari luar - =erapi K '1#/ * g, oral 122 F 1'2 mg, maB 3 g !osis -3I III K 922 , 9@2/ '22 mg F 19 sekali , sehari 2 F # g maB 12 66P K #92

* #2 *

=erapi K '1> %P& 1$th K 932 "! 32thK >#3 *

322 mg8' ml -2 F # +am/ oral 2 F 12 g8hari, '22 mg 3 F # kali sehari 1 F 2 g tiap # F @ +am

9ontoh ormula menurut 1'2 1. 0monium klorida !i enhidramin*:9l Ea* sitrat 2. !i enhidramin*:9l 0monium 3lorida 3. !ekstrometor on !e enhidramin 0monium klorida Ea F &itrat #. !ektrometor an !i enhidramin Fenile rin Ea F &itrat 0monium klorida 12,' mg 12,' mg '2 mg 13,' mg 131,' mg >,' mg 12,' mg 122 mg '2 mg >,' mg ' mg ' mg 2' mg @2,' mg

3enyataan bah)a amonium klorida dapat mengakibatkan asidosis sistematik yang menyababkan se+umlah garam dalam penyembuhan alkolosis

-%&P 1$th K 932 /

* #3 *

5aram ini - amonium klorida / memiliki daya diuroti

lemah yang

berdasarkan pengubahannya dalam hati men+adi ureum dengan ion :;, sehingga ter+adi osidosis. yakni kelebihan asam dalam darah - +umlah uerum tidak cukup untuk menimbulkan diuresis osmotik/ -66 P K 3$1 F 3$2/. * 5aram ini berdaya deurotik lemah yang menyebabkan ocidosis, kelebihan asam dalam darah -66P K #92 / 2. Ea F sitrat * Eatrium sistrat +uga digunakan sebagai ekspektoran dan alkalini(er ureni, garam ekspektoran berguna terutama untuk mengencerkan dahak yang kental dan banyak. !alam tubuh Ea F &itrat +uga dioksidasi men+adi bikarbonat dan diekstrasi dalam urine. Pemberian secara oral dapat berguna pada ocidosisuntuk mengatasi kelebihan garam dalam urine dan membantu disolusi asam urat reprotitis -%P& 1$th K $13/ * !osisK ?kspektoran 1 F 2 g dilarutkan dalam air setiap 2 +am, asidosis metabolik 1 * # g # kali sehari -%P& 1$th K $13/

0sidosis 932 / !alam menghasilkan asidosis , 1$th K 932/ kasus tertentu ketika diinginkan untuk 3enyataan bah)a E:#9l dapat digunakan -%P& 1$th K

E: #9l dapat digunakan - %P&

* ## *

E:#9l memiliki daya diuretik lemah, yang berdasarkan penguraiannya dalam hati men+adi ureum dan ion : 1, sehingga ter+adi asidosis, yakni kelebihan asam dalam darah -+umlah ureum tidak cukup untuk menimbulkan diuresis osmotik/. 3elebihan klorida dinetralisasi oleh Ea1 dan 31. Pengeluaran klorida ini disertai diuresis yang bertambah -66PK 3$1/.

3. !ekstrametor an -antitusi / 0ntitusi adalah substansi yang khusus menghambat atau menekan aksi batuk. 7eberapa penghambatan dapat diinduksi dengan berbagai cara -%P&1$K $@#/ : 1. "enekan pusat medula atau gabungan pusat*pusat yang lebih tinggi, 2. "eningkatkan ambang batas dari (ona re leks peri er, 3. "engganggu impuls batuk pada cabang e erent dari re leks batuk, #. Penghambatan hantaran sepan+ang +alur motorik, '. Pengurangan iritasi dengan membantu aliran cairan bronkial dan akti,itas mukus. ?mpat cara yang pertama dalam menghambat batuk dipercaya bersi at sebagai bahan antitusi , sedangkan cara yang terakhir lebih dihubungkan sebagai bahan ekspektoran. * !eri,at enantren ini strukturnya mirip dengan kodein, daya menekan batuknya sama kuatnya tetapi e eknya bertahan lebih lama dan tidak bersi at analgetik, sedati , sembelit dan adikti . ? ek*e ek sampingnya hanya ringan dan terbatas pada rasa kantuk ringan dan mual -66PK #91/. * #' *

!osis : oral 3 F # kali sehari 1' mg -bromida/pc. 7enadryl !"P adalah kombinasi dengan di enhidramin dan E:#9l -66PK #91/.

#. 3lor eniramin maleat -antihistamin/ * 0ntihistamika adalah (at*(at yang dapat mengurangi atau menghalangi e ek histamin yang berlebihan atas tubuh dengan +alan memblok reseptor* reseptor histamin -penghambatan kompetiti / 966PK '9@/. * Isomer dekstro daro klor eniramin sebagai antihistamin dengan 2 kali potensi dari klor eniramin dan batas keamanan yang lebih luas -%P& 1$ thK 112@/. * %e leks batuk dapat ditimbulkan oleh karena radang -in rksi +alan pernapasan, alergi/, sebab*sebab mekanis -asap rokok, debu, tumor/, perubahan suhu 8ha)a yang mendadak dan ransangan*ransangan kimia -gas, bau*bau/ -66PK #$>/.

!osis 6ral, # mg # F @ kali sehari -%P& 1$thK 112'/ 3* # kali sehari 3 F # mg atau 3 F # kali sehari 2 mg -bentuk dekstro/ -66PK @21/.

'. "etil paraben -penga)et/ * Penga)et yang telah digunakan secara luas selama beberapa tahun yang berdasarkan pada satu penelitian yang memiliki beberapa karakter yang paling mendekati syarat ideal untuk penga)et yaitu ester dari p*

* #@ *

hidroksiben(oat -metil paraben/. ?ster*ester ini dilaporkan 2 atau 3 kali lebih e ekti dari asam ben(oat dalam menghambat pertumbuhan bakteri -7alsamK 22>/. * "etil paraben -2,2' F 2,2'C/ sendiri atau dikombinasikan dengan ester lain dari asan p*hidroksiben(oat dan dengan bahan antimikroba digunakan sebagai penga)et dalam kosmetik, sediaan armasi dan dalam makanan -?BcipientsK 1$'/. @. &irup D&P * %asa manis dari sirup membuatnya sebagai pemba)a yang

menyenangkan untuk pemberian oral dari pengobatan -ParrotK 1>1/. * &irup mempunyai si at menyalut yang baik untuk obat berasa pahit dan asin -%P& 1$thK 1'2>-. * sirup yang hampir +enuh dan sepan+ang konsentrasinya dipertahankan, sirup relati stabil mela)an pertumbuhan mikroba -0nselK 12@/. >. Pepermint spirit -pengaroma/ * "engandung dalam 122 ml, 9 F 11 ml pepermint oil -dikombinasikan dalam ormula/ -%P& 1$thK >9$/. * 3onsentrasi pengaroma yang digunakan 2,2 F 1' -PrescriptionsK 1$2/.

$. 5reen & -pe)arna/ * 3onsentrasi bahan celupan dalam sediaan cair dan larutan biasanya harus berada dalam range 2,222'C -1 dalam 222.222/ dan 2,221C -1 dalam 122.222/ tergantung kedalaman )arna yang diinginkan -%P& 1$thK 12$9/.

* #> *

*.- /raian 0ahan 1. E:#9l -FI IIIK $>/ Eama resmi &inonim %" 8 7" Pemerian : 0mmonium chloridum : 0mmonium klorida 8 salmiak : E:#9l 8 '3,#9 : &erbuk butir atau hablur, putih, tidak berbau, rasa asin dan dingin, higroskopilk. 3elarutan : "udah larut dalam air, dan dalam gliserol P, lebih mudah larut dalam air mendidih, agak sukar larut dalam etanol 9'C P. Penyimpanan : !alam )adah tertutup rapat.

3hasiat8kegunaan : ?kspektoran 8 (at akti !osis maksimum : $ g sehari P: Incompabilitas : antara #,@ F @,2 -%P& 1$thK 932/ : E:#9l tidak sesuai dengan klortetrasiklin*:9l, Ea* hidro urantoin, Ea*no,abrosi,, Ea*sul adia(in, dan Ea* )ar arin. 3ehilangan ke+ernihan +ika larutan in+eksi i., amonium klorida dicampur monohidrat, analgetik

narkotik dan sul a era(ol, dietanolamin -"! 2$thK @$@/. 2. Eatrium sitrat -FI IIIK #2@/ Eama resmi &inonim : Eatrii citras : Ea*sitrat

* #$ *

%" 8 7" %umus bangun

: 9@:'Ea36>.2:26 8 29',12 : 9:2*962Ea 9:2*962Ea 9:2*962Ea 2:26

Pemerian 3elarutan

: :ablur tidak ber)arna, atau serbuk halus putih. : "udah larut dalam air, sanghat mudah larut dalam air mendidih, praktis tidak larut dalam etanol 9'C P.

Penyimpanan

: dalam )adah tertutup rapat

3hasiat8kegunaan : ekspektoran 8 (at akti !osis Incompabilitas : 1 F 2 g setiap 2 +am -%P& 1$thK >@'/ : semua dari garam armasetik secara umum dari ion ini larut dalam air, 7entuk garam dari ion ini larut dalam berbagai larutan dalam konsentrasi alkohol tinggi, disisi lain banyak sitrat alkali sangat larut dalam air dan tidak larut dalam alkohol. Ea*sitrat memiliki bagian koloid +ika dalam larutan dan membentuk se+umlah garam berpasangan yang +uga sangat larut. Larutan Ea*sitrat +uga pelarut yang baik dapat melarutkan (at*(at organik -&co,ille<sK '22/. 3. !ekstrometorphan*:7r -FI IIIK 22@/ Eama resmi &inonim %" 8 7" : !eBtrometorphani hydrobromidum : !ekstrometor an hidrobromida : 91$:2'E6.:7r.:26 8 3>2,33

* #9 *

%umus bangun

Pemerian 3elarutan

: &erbuk hablurK putihK tidak berbauK rasa pahit. : Larut dalam @2 bagian air dan dalam 12 bagian etanol -9'C/ PK mudah larut dalam kloro orm P disertai pemisahan airK praktis tidak larut dalam eter P.

Penyimpanan 3hasiat

: !alam )adah tertutup baik : 0ntitusi,um

#. 3lor eniramin maleat -FI IIIK 1'3/ Eama resmi : 9hlorpheniramini maleas &inonim %" 8 7" %umus bangun : 3lor eniramin maleat, 9=" : 91@:199lE2.9#:#6# 8 392,$> :

Pemerian 3elarutan

: &erbuk hablurK putihK tidak berbauK rasa pahit. : Larut dalam # bagian air, dalam 12 bagian etanol -9'C/ P dan dalam 12 bagian kloro orm PK sukar larut dalam eter.

Penyimpanan

: !alam )adah tertutup baik, terlindung dari cahaya. * '2 *

3hasiat

: 0ntihistaminikum

!osis maksimum : #2 mg Incompabilitas : 7ebas larut dalam air dan alkohol, larutannya bersi at asam dan mempunyai seluruh incompabilitas dari bahan* bahan tersebut-%P& 1$thK 112'/. &tabilitas : &tabil dalam kelarutannya dengan air dan alkohol -%P& 1$thK 112'/. '. "etil paraben -FI IIIK 3>$/ Eama resmi : "ethylis parabenum &inonim %"87" %umus bangun : "etil paraben, nipagin " : 9$:$63 1'2,1' : 9669:3 6: Pemerian : &erbuk hablur halusK putihK hampir berbauK tidak mempunyai rasa, kemudian agak membakar diikuti rasa tebal. 3lerautan : larut dalam '22 bagian air, dalam 22 bagian air mendidih, dalam 3,' bagian etanol -9'C/ P dan dalam 3 bagian asetion PK mudah larut dalam eter P dan dalam larutan alkali hidroksidaK larut dalam @2 bagian gliserol P dan dalam #2 bagian minyak lemak nabati panas, +ika didinginkan larutan tetap +ernih.

* '1 *

Penyimpanan 3hasiat Incompabilitas

: !alam )adah tertutup baik. : Aar penga)et : &i at*si at antimikroba dari metil paraben dikurangi dengan adanya sur aktan non ionik. 0bsorbsi dari metil paraben tergantung pada tipe plastisnya. "etil paraben men+adi tidak ber)arna dengan adanya besi dan dihidrolisis oleh asam lemah dan asam kuat -?BcipientsK 1$'/.

3estabilan

: "etil paraben disimpan pada tempat yang tertutup baik. Larutan berair pada p: 3 F @ dapat disterilkan pada suhu 122o9 selama 22 menit tanpa perubahan komposisinya. Larutan berair pada p: 3 F @, stabil sampai # +am pada suhu kamar dan larutan berair pada p: $ taua lebih dapat trehidrolisis dengan cepat setelah @2 hari pada suhu kamar.

@. &irup D&P &irup D&P mengandung $'C b8, atau @'C b8b larutan sukrosa -sukrosa dalam air/ -ParrotK 1>1/. &ukrosa -FI IGK 1>2/ Eama resmi &inonim %" 8 7" : &ucrosum : &akarosa : 912:22611 8 3#2,32

* '2 *

%umus bangun

Pemerian

: :ablur putih atau tidak ber)arnaK massa hablur atau berbentuk kubus, atau serbuk hablur putihK tidak berbauK rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral terhadap lakmus.

3elarutan

: &angat mudah larut dalam airK labih mudah larut dalam air mendidihK sukar larut dalam etanolK tidak larut dalam kloro orm dan eter.

Penyimpanan 3egunaan

: !alam )adah tertutup baik : PamanisK larutan sukrosa 1 pemba)a

0ir suling -FI IIIK 9@/ Eama resmi &inonim %" 8 7" Pemerian : 0Sua destillata : 0Suadest : :26 8 1$,22 : 9airan +ernihK tidak ber)arnaK tidak berbauK tidak mempunyai rasa. 3egunaan : Pelarut

>. Pepermint oil -FI IIIK #'$/ Eama resmi &inonim : 6leum "enthae : "inyal permen

* '3 *

Pemerian

: 9airan, tidak ber)arna, kuning pucat atau kuning kehi+auan, bau aromatik, rasa pedas dan hangat, kemudian dingin.

3elarutan

: !alam etanol larut dalam # bagian etanol ->2C/ P, opalesensi yang ter+adi tidak ebih kuat dari opalesensi larutan yang dibuat dengan menambahkan 2,' ml perak nitrat 2,1 E pada campuran 2,' ml natrium klorida 2,22E dan '2 ml air.

Penyimpanan

: !alam )adah tertutup rapat, terisi penuh, terlindung dari cahaya.

3hasiat 3egunaan

: karminati,um : Pangaroma.

$. 5reen & -"! 2$thK 11>2/ Eama resmi &inonim %" 8 7m Pemerian 3elarutan : 5reen & : 0cid greens : 92>:2'E26>&2 8 '>@,@2 : Larutan atau pasta hi+au : Larut 1 dalam 12 air, sangat agak larut dalam alkohol, sangat larut dalam gliserol &tabilityas G. Perhitungan : 3urang stabil terhadap cahaya dan alkali.

* '# *

0. Perhitungan !osis 7. Perhitungan 7ahan !ibuat sirup @2 ml, dilebihkan 12C 1 @@ ml 1. E:#9l 12' mg ?kspektoran 1 ' ml 122 mg 0ntitusi 1 ' ml >,' mg 2. !ekstrometor an*:7r 1 ' ml 1 mg 3. 3lor eniramin maleat 1 ' ml '2 mg #. Ea*sitrat '. 5reen & @. Pepermint spirit >. "etil parabern $. &irup D&P 1 ' ml 1 2,222'C B @@ ml 1 3,3 B 12*3 g 1 3,3 mg 1 1 C B @@ ml 1 2,@@ ml 1 2,1 C B @@ ml 1 2,2@@ g 1 @@ mg 1 #2 C B @@ ml 1 2@,# ml B @@ ml 1 @@2 mg B @@ ml 1 13,2 mg B @@ ml 1 99 mg B @@ ml 1 1322 mg B @@ ml 1 1@'2 mg

9. 0ir suling ad @@ ml 90%0 3?%40 1. !ikalibrasi botol @2 ml dan gelas piala @@ ml * '' *

2. !isiapkan alat dan bahan yang akan digunakan 3. !ibuat sirup D&P * !itimbang $' mg sukrosa lalu dilarutkan dalam air suling, bila perlu dipanaskan, diaduk hingga larut, kemudian diaddkan hingga 122 ml #. !itimbang metil paraben sebanyak @@ mg dilarutkan dalam air panas pada suhu >2o9 '. !ibuat pengenceran 5reen es * * !itimbang sebanyak '2 mg , dilarutkan dalam air sebanyak >' ml !iambil hasil pengenceran @. !ibuat pengenceran &pirit pepermint * !iambil spirit pepermint sebanyak 1 ml , ditambahkan etanol sebanyak 1,' ml, diambil hasil pengenceran sebanyak 1 ml >. !ibuat pengenceran 9=" *

* '@ *

Anda mungkin juga menyukai