Anda di halaman 1dari 23

MPLS

Sukamto Slamet Hidayat

MPLS
Pengenalan MPLS Arsitektur MPLS Enkapsulasi MPLS Rekayasa Trafik pada MPLS Operasi MPLS Kesimpulan

Done

1. PENGENALAN MPLS
MPLS = Multi Protocol Label Switching Penggabungan antara IP dan ATM Mengoptimalkan implementasi QoS Berada diantara Layer 2 dan 3 Mampu membentuk virtual circuit dalam networknya

Back

Back

2. ARSITEKTUR MPLS
Perpaduan mekanisme Label Swapping (Layer 2) dan Routing (Layer 3) Terdiri atas LSR yang saling terhubung, membentuk suatu LSP LSR pertama disebut ingress LSR terakhir disebut egress Bagian tepi dari jaringan LSR disebut LER

Back

LSR = Label Switched Router LSP = Label Switched Path LER = Label Edge Router TTL = Time to Live

Back

Back

3. ENKAPSULASI MPLS
Memasang Header MPLS pada paket Header terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, 1 bit identifikasi stack serta 8 bit TTL Label adalah bagian dari header serta tanda identifikasi paket, digunakan untuk proses forwarding dan traffik engineering

Back

Back

4. REKAYASA TRAFIK

Definisi

Komponen

Back

4.1. DEFINISI REKAYASA TRAFIK

Rekayasa trafik (traffic engineering, TE) adalah proses pemilihan saluran data traffic untuk menyeimbangkan beban trafik pada berbagai jalur dan titik dalam network

Back

4.2. KOMPONEN REKAYASA TRAFIK


Manajemen Path Manajemen Trafik Penyebaran Informasi Trafik Manajemen Network

Back

4.2.1. MANAJEMEN PATH


Meliputi pemilihan rute, pembentukan dan pemeliharaan tunnel LSP, penempatan path dengan protokol pensinyalan serta menaga path selama transmisi berlangsung Terdiri atas beberapa atribut penting

Back

Atribut parameter trafik, adalah karakteristrik trafik yang akan ditransferkan, termasuk nilai puncak, nilai rerata, ukuran burst yang dapat terjadi, dll Atribut pemilihan dan pemeliharaan path generik, adalah aturan yang dipakai untuk memilih route yang diambil oleh trunk trafik, dan aturan untuk menjaganya tetap hidup Atribut prioritas, menunjukkan prioritas pentingnya trunk trafik, yang dipakai baik dalam pemilihan path, maupun untuk menghadapi keadaan kegagalan network Atribut pre-emption, untuk menjamin bahwa trunk trafik berprioritas tinggi dapat disalurkan melalui path yang lebih baik Atribut perbaikan, menentukan perilaku trunk trafik dalam kedaan kegagalan Atribut policy, menentukan tindakan yang diambil untuk trafik yang melanggar, misalnya trafik yang lebih besar dari batas yang diberikan akan dibatasi, ditandai, atau diteruskan begitu saja

Back

4.2.2. MANAJEMEN TRAFFIK


Mengalokasikan trafik ke LSP yang telah dibentuk Melakukan fungsi Pemisahan dan Pengiriman Mengoptimalkan distribusi beban dalam LSP maupun trafik

Back

Fungsi pemisahan adalah membagi trafik atas kelas-kelas tertentu Fungsi pengiriman adalah memetakan trafik ke dalam LSP

Back

4.2.3. PENYEBARAN INFORMASI TRAFFIK


Membagi informasi topologi network ke seluruh LSR di dalam network Perluasan informasi meliputi bandwidth link maksimal, alokasi trafik maksimal, pengukuran TE default, dan bandwidth yang dicadangkan untuk setiap kelas prioritas

Back

4.2.4. MANAJEMEN NETWORK


Performansi MPLS-TE tergantung pada kemudahan mengukur dan mengendalikan network Manajemen network meliputi konfigurasi network, pengukuran network, dan penanganan kegagalan network

Back

5. OPERASI MPLS
Pembuatan label dan distribusi Pembuatan label dalam tiap router Pembuatan jalur label yang terhubung Pemasukan label Forwarding paket

Back

6. KESIMPULAN
MPLS

mewakili konvergensi teknologi IP dan ATM, dalam hal ini perpaduan mekanisme label swapping dan routing Routing pada MPLS terjadi hanya pada LER saja Mengoptimalkan implementasi QoS MPLS hanya melakukan enkapsulasi paket IP, tidak seperti ATM yang memecah paket Dengan MPLS-TE, dimungkinkan operasional network yang andal dan efisien
Back

ADA PERTANYAAN,,, SARAN,,, ATAU TAMBAHAN ILMU MUNGKIN,,,:P

PERTANYAAN??
If mudah silakan ditanyakan Else if susah mari kita diskusikan Else if sangat susah mari kita tanyakan ke pak Budi

.:MATUR NUWUN:.

Anda mungkin juga menyukai