Anda di halaman 1dari 9

TUGAS MATA KULIAH SISTEM KOMUNIKASI SERAT OPTIK TEKNOLOGI LASER PADA DUNIA KESEHATAN TINDAKAN PEMBENTUKAN TUBUH

DENGAN MENGURANGI LEMAK PADA BAGIAN TUBUH TERTENTU Dosen: Bp. H. Nasrun Lubis, Ir., Msc.

Disusun oleh: Abdillah Arifin Rahman: Aulya Rahman: 11221708 Hafiz Maulana: 11221715 Irfan Irawan: 11221718 Presida Kremina Yuanisa: 11221722 Taufan Septianto: 11221730

S1 FAKULTAS TEKNIK ELEKTRO JURUSAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI ISTN CIKINI SEMESTER GANJIL 2011/2012

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Setiap manusia dianugerahkan Tuhan dengan berbagai macam kelebihan serta

kekurangan, baik itu dari bentuk fisik, sifat, potensi, serta kemampuan-kemampuan lain yang diciptakan beragam. Salah satunya yang paling kentara adalah tampilan fisik atau tubuh. Tubuh merupakan bagian utama dalam penampilan fisik setiap manusia yang juga merupakan cermin diri dari semua manusia yang mendambakan penampilan fisik menarik. Dalam kehidupan statis, bentuk tubuh menjadi representasi diri yang pertama dan paling mudah terlihat. Hal ini menyebabkan orang kemudian menjadi terdorong untuk memiliki tubuh yang ideal (Breakey, 1997). Citra tubuh merupakan evaluasi terhadap ukuran tubuh, berat badan ataupun aspek-aspek lain dari tubuh yang berhubungan dengan penampilan fisik (Altabe dan Thompson, 1993), yang dipengaruhi oleh standar penilaian mengenai penampilan menarik yang berlaku di masyarakat dimana seseorang itu berada, lebih pada apa yang dirasakan oleh seseorang mengenai apa yang orang lain pikirkan mengenai dirinya (Fallon dalam Cash dan Pruzinsky, 2006). Tidak sedikit pula dari mereka yang termakan oleh opini media statisti kecantikan, hingga mereka berupaya keras untuk mendapatkan tubuh yang ideal dan sempurna, serta bersedia menempuh cara-cara yang ekstrim dan berbahaya untuk dapat mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah dengan operasi plastik. Berdasarkan data statistik The American Society for Aesthetic Plastic Surgery, terdapat beberapa macam operasi yang paling banyak digemari dan yang paling sering dilakukan, yaitu sedot lemak (lipoplasty), operasi kelopak mata (blepharoplasty), pembesaran payudara (breast implants), perubahan bentuk hidung (rhinoplasty), dan pengencangan kulit wajah (facelift). Selebihnya seperti menghilangkan kerutan leher (neck lift), menghaluskan kulit dengan sinar laser (laser skin resurfacing), transplant rambut (hair transplant), mengencangkan kulit di lengan atas (arm lift atau brachioplasty), menghilangkan lipatan perut (tummy tuck) dan memperkecil payudara (breast reduction) merupakan operasi jenis lain yang mendapat persentase lebih kecil untuk dilakukan. Dalam makalah ini yang kita

bahas adalah sedot lemak mulai dari prosedur, persiapan operasi, tahapan operasi sampai hasil yang diharapkan menggunakan teknologi laser.

1.2

Rumusan Masalah 1. Bagaimana mengetahui tata cara kerja sedot lemak? 2. Bagaimana mengetahui lebih jauh tentang laser? 3. Bagaimana mengetahui keperluan teknis sinar laser untuk sedot lemak?

1.3

Tujuan Masalah 1. Untuk mengetahui tata cara kerja sedot lemak 2. Untuk mengetahui keperluan teknis sinar laser untuk sedot lemak 3. Untuk mengetahui lebih jauh tentang laser

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1

Apa Itu Laser? Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation

ia merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum. Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang memancarkan panjang gelombang yang diidentifikasi dari frekuensi yang sama, beda fase yang konstan dan juga polarisasinya. Selanjutnya untuk menghasilkan sebuah cahaya yang koheren dari medium lasing adalah dengan mengontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Keluaran yang berkelanjutan dari laser dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan atau detak) adalah dengan menggunakan teknik Q-Switching, ModeLocking, atau Gain-Switching.

Gambar Dari kiri ke kanan: sinar gamma, Sinar X, sinar ultraviolet, spektrum tampak, sinar infrared, gelombang mikro, gelombang radio.

Dalam operasi detak, dimana sejumlah daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium laser juga dapat berfungsi sebagai penguat optik ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya. Sinyal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan sinyal input dalam istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi. Ini tentunya sangat penting dalam telekomunikasi serat optik. Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang gelombang yang luas. Sifat koheren sulit ditemui pada sumber cahaya atau incoherens; dimana terjadi beda fase yang tidak tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, terpolarisasi, sinar koheren mendekati monokromatik, terdiri dari panjang gelombang tunggal atau satu warna. Beberapa jenis laser, seperti Laser Dye dan laser vibronik benda-padat (Vibronic Solid-State Lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang. Alat ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10-15 detik). Banyak teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser, meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error. Salah satu aplikatif nya yaitu pada dunia kesehatan, di mana teknologi laser ini di implementasikan sebagai contoh adalah sedot lemak (Lipoplasty) yang akan dibahas pada sub bab selanjutnya. 2.2 Tata Cara Sedot Lemak Tindakan pembentukan tubuh dengan mengurangi lemak pada bagian tubuh tertentu, seperti daerah perut, pantat, paha luar maupun dalam, lengan, pinggul, pipi, dan leher. Liposuction sering kali diyakini sebagai satu-satunya cara untuk memperindah bentuk tubuh. Liposuction dapat dilakukan sendiri atau dengan prosedur operasi plastik lainnya, seperti pengurangan payudara atau tummy tuck (abdominoplasty). Selain itu, liposuction dapat dilakukan di beberapa wilayah tubuh sekaligus. Liposuction juga sering dikenal dengan istilah lipoplasty.

Gambar Ilustrasi Proses Sedot Lemak

Berikut ini adalah metode dan prosedur Liposuction: 1. Langkah pertama, dokter ahli bedah akan menggambar area tubuh yang akan dibuang lemaknya dengan spidol. Gambar tersebut tentunya akan membantu ahli bedah dalam merencanakan dan melakukan prosedur ini untuk mencapai bentuk tubuh yang diinginkan. 2. Langkah kedua, proses pembiusan (anestesi) kepada klien. Liposuction biasanya dilakukan dengan anestesi umum atau sedasi. Pilihan menggunakan anestesi umum atau lokal ditentukan oleh pertimbangan berapa lama proses operasi akan dilakukan, bagian tubuh yang akan dibuang lemaknya, dan berapa jumlah lemak yang akan dikeluarkan. Oleh karena itu, pilihan anestesi ini harus didiskusikan dan disepakati bersama oleh Anda dan ahli bedah. 3. Langkah ketiga, membuat insisi atau sayatan dan pengisian dengan cairan. Dokter ahli bedah akan membuat beberapa sayatan kecil pada kulit, kurang lebih 3-5 mm. Setelah itu, dokter akan memasukkan cairan saline (air garam) dan epinephrine ke dalam jaringan lemak untuk mengurangi pendarahan dan rasa nyeri. Ada berbagai teknik pengisian cairan yang digunakan dalam liposuction.

Perbedaan utama terletak pada jumlah cairan yang digunakan. 1. Teknik kering (Dry Technique). Dalam teknik ini, dokter ahli bedah tidak memasukan cairan ke area tubuh yang akan dibuang lemaknya. Operasi dilakukan dalam keadaan kering. Teknik ini

mengakibatkan klien kehilangan banyak darah dan merasakan nyeri. Bahkan, sekitar 45 persen yang keluar adalah darah, bukan lemak. Karena itu, teknik ini hampir tidak pernah dilakukan lagi. 2. Teknik basah (Wet Technique). Dalam teknik ini, ahli bedah akan menginjeksikan sekitar 100-300 mililiter cairan (dengan atau tanpa epinephrine) ke dalam jaringan lemak yang akan dibuang. Melalui teknik ini, daerah yang hendak disedot lemaknya masih akan mengeluarkan darah sekitar 20-25 persen. 3. Teknik superbasah (Super-Wet Technique). Dalam teknik ini, cairan yang dimasukkan lebih banyak daripada jumlah cairan pada teknik basah. Rasio cairannya sekitar 1:1,5 atau 1:1. Artinya, jumlah cairan yang dimasukkan kurang lebih sama dengan jumlah lemak yang akan dibuang. Melalui teknik ini, hanya kurang dari 1 persen saja darah yang keluar. 4. Teknik Tumescent. Dalam teknik ini, jumlah cairan yang digunakan lebih banyak daripada teknik super basah. Dokter ahli bedah akan memasukkan tiga sampai enam kali lebih cairan ke dalam jaringan lemak yang akan dibuang. Para penganjur prosedur ini mengatakan, teknik tumescent mengembangkan jaringan lemak yang bertujuan untuk

menghilangkan lemak. Tetapi, para penentang prosedur ini mengatakan, sering kali keberhasilannya ditentukan oleh kemampuan dokter ahli bedah yang bersangkutan, dan tidak aman karena dimungkinkan cairan yang disuntikkan terlalu banyak atau anestesi yang dilakukan overdosis.

Langkah empat adalah proses penyedotan lemak. Lemak yang akan dihisap keluar oleh mesin vakum yang terhubung pada kanula. Ada berbagai teknik penyedotan, antara lain: 1. Suction-Assisted Liposuction (SAL) Merupakan metode standar dan konvesional dari liposuction. Dalam metode ini, kanula kecil (alat seperti sedot lemak) dimasukkan melalui sebuah sayatan kecil. Kanula tersebut dihubungkan ke peralatan vacum. Dokter ahli bedah akan mendorong 7

dan menariknya dengan saksama melalui lapisan lemak, mengambil sel lemak dan menariknya keluar dari tubuh melalui penyedotan. 2. Ultrasound- Assisted Liposuction (UAL) Merupakan metode yang menggunakan kanula khusus yang mentransmisikan getarangetaran ultrasound di dalam tubuh. Getaran ini menghancurkan dinding-dinding sel lemak, mencairkan lemaknya, dan kemudian menyedotnya keluar. 3. Power-Assisted Liposuction (PAL) Merupakan metode yang menggunakan kanula khusus dengan getaran yang dimekanisasi, sehingga ahli bedah tidak perlu membuat banyak gerakan manual. 4. Laser-Assisted Liposuction (LAL) Merupakan metode yang menggunakan sistem laser yang berjenis Nd: YAG dengan panjang gelombang 1064 nm, yang mampu menghancurkan kapsul-kapsul lemak hingga lemak di dalamnya mencair. Bila lemak telah mencair, klien dapat memilih, apakah membiarkan lemak tersebut terserap oleh tubuh atau dibuang dengan alat aspirasi pada saat itu juga. Jenis liposuction ini tergolong metode baru yang juga dapat mengencangkan kulit. Dua merek dari jenis teknik ini adalah smartLipo dan coolLipo. Namun, dengan teknik laser ini jumlah lemak yang diambil terbatas. 5. Jet-Assisted Liposuction (JAL) Merupakan metode yang menggunakan alat jet berbentuk kipas yang menyiram air sehingga melepaskan -sel lemak dari jaringan ikat sambil mendorong atau merangsang pengeluaran lemak. Teknik ini merupakan metode baru, sebelum lemak dikeluarkan sel-sel lemak dilonggarkan terlebih dahulu untuk mengurangi trauma pada jaringan sel lemak seperti dalam metode liposuction tradisional.

Dari beberapa metode tersebut, Ultrasound-Assisted Liposuction (UAL) adalah yang paling banyak diminati. Sebab, teknik ini memanfaatkan energi getaran mekanis dan gelombang ultrasonografi yang dapat mengurangi rusaknya pembuluh darah, syaraf, dan jaringan di sekitarnya, sehingga memungkinkan klien tidak tercederai struktur pembuluh darah halusnya dan dapat memberikan hasil pembentukan tubuh yang maksimal. Namun, apa pun jenis liposuction yang dipilih, kanula juga menentukan keberhasilan prosedur operasi tersebut.

BAB 3 SIMPULAN DAN SARAN

3.1

Simpulan Dari beberapa paparan makalah tentang penggunaan laser dalam dunia kesehatan di

atas (sedot lemak) dapat disimpulkan dalam beberapa poin diantaranya: 1. Laser adalah singkatan dari Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation ia merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik yang bisa dimanfaatkan bagi kehidupan manusia 2. Dalam implementasinya laser sangat banyak membantu dunia kesehatan bukan hanya untuk keperluan penelitian ilmiah atau fisika, salah satunya adalah laser dapat digunakan dalam metode sedot lemak 3. Dari beberapa metode sedot lemak tersebut, Ultrasound-Assisted Liposuction (UAL) adalah yang paling banyak diminati. Dikarenakan teknik ini memanfaatkan energi getaran mekanis dan gelombang ultrasonografi yang dapat mengurangi rusaknya pembuluh darah, syaraf, dan jaringan di sekitarnya

3.2

Saran Meskipun teknologi laser terus berkembang tentunya kelemahan masih bisa

ditemukan, bukan tidak mungkin efek samping bisa muncul jika prosedur yang diterapkan sebelum operasi sedot lemak berlangsung ada yang kurang. Diet alami disertai dengan olah raga adalah hal yang bijak dibandingkan dengan teknik sedot lemak yang dijelaskan di atas.

Anda mungkin juga menyukai