Anda di halaman 1dari 4

GOLDICH WEATHERING SERIES

Goldich Weathering Series ialah suatu skema yang menjelaskan tentang ketahanan suatu mineral umum silikat terhadap proses pelapukan. Seri ini menggambarkan tentang tingkat resistensi suatu mineral terhadap pelapukan. Selain itu menunjukkan bahwa mineral yang terbentuk pada suhu yang yang lebih tinggi resistensinya akan lebih rendah. Dibandingkan dengan mineral yang terbentuk pada suhu yang lebih rendah maka resistensinya terhadap pelapukan akan lebih tinggi. Hal ini karena mineral yang terbentuk pada suhu lebih rendah komposisi kimianya lebih stabil. Berarti dapat juga dikatakan bahwa Goldich Weathering Series merupakan kebalikan dari Bowen Reaction Series.

Gambar Goldich Weathering Series

Goldich Weathering Series muncul karena untuk menjelaskan mineral manakah yang memiliki ketahanan terhadap proses pelapukan, selain itu kita dapat mengetahui bahwa mineral yang terbentuk pada suhu tinggi memiliki kestabilan komposisi yang lebih rendah dibandingkan dengan mineral yang terbentuk pada suhu rendah. Karena jika menurut Bowen Reaction Series mineral yang terbentuk pada suhu tinggi akan lebih mudah membentuk mineral lain, seperti olivine yang terbentuk pertama kali kemudian semakin suhu menurun akan membentuk mineral lain. Kemudian mineral terahir yang terbentuk ialah kuarsa, terbentuk pada suhu rendah sehingga tidak dapat membentuk mineral lainnya lagi.

DIAGRAM HJULSTROM
Diagram Hjulstrom merupakan diagram yang menjelaskan kaitan antara kecepatan aliran dengan transportasi butiran butiran lepas. Ketika butir telah terendapkan, diperlukan energi yang lebih tinggi untuk mulai menggerakkannya daripada menjaganya tetap bergerak ketika telah bergerak. Sifat kohesif partikel lempung mengartikan bahwa sedimen berbutir halus memerlukan kecepatan yang lebih tinggi untuk mengerosi kembali sedimen ini ketika sedimen ini terendapkan, khususnya ketika terkompaksi.

Gambar Diagram Hjulstrom

Pada diagram Hjulstrom terdapat 2 garis utama, garis yang di bawah menunjukkan hubungan kelajuan aliran dan partikel yang telah berada dalam keadaan bergerak. Kemudian yang atas menunjukkan kelajuan yang dibutuhkan untuk menggerakkan partikel yang berada dalam keadaan diam. Beberapa faktor dapat mempengaruhi pergerakan dari partikel dalam aliran trubulen. 1. Dengan bertambahnya kelajuan, energei kinetik yang lebih besar akan menyebabkan secara saltation. 2. Peningkatan turbulensi juga menyebabkan energi ke atas menyebabkan partikel dalam keadaansuspension. 3. Partikel dengan massa yang lebih besar membutuhkan energi lebih besar pula untuk mengangkatnya ke kondisisaltation dan suspension. yang partikel-partikel meninggalkan dasar dan bergerak

4. Partikel dengan permukaan lebih besar dibandingkan dengan massanya akan membutuhkan waktu lebih lama untuk tenggelam. Partikel ini akan lebih mudah tersuspensi. Energi yang dibutuhkan untuk membawa partikel akan meningkat dengan meningkatnya massa partikel tersebut. Ini juga berlaku untuk energi yang mengangkat mereka ke atas. Pada kelajuan aliran sedang, butiran pasir akan tersaltasi,granule bergulir, dan pebbels tak bergerak. Dengan bertambahnya kelajuan, gaya yang bekerja pada partikel juga bertambah. Sehingga butiran pasir akan tersuspensi, granule akan tersaltasi, dan pebble akan bergulir. Hubungan sederhana seperti ini berlaku pada butiran kasar. Untuk butiran halus, mekanismenya akan lebih kompleks. Proses Sedimentasi atau pembentukan batuan sedimen meliputi : Pelapukan Terjadi pelapukan secara mekanik dan kimia batuan yang tersingkap di permukaan bumi menghasilkan produk sedimen berupa kerikil, pasir, lumpur, tanah liat, ion larut. Transportasi Transporasi oleh aliran, gelombang, angina dan gletser sehingga terjadi pemilahan dan pembundaran partikel sedimen dan menghasilkan struktur sedimen. Deposisi Pada lapisan horizontal sering terbentuk cross-bedding Kompaksi - mengurangi air dalam ruang pori, - menekan partikel kohesif bersama-sama Sementasi - oleh pengendapan ion terlarut dari air dalam ruang pori - silika, kalsit, dan hematit adalah semen yang paling umum Kemudian batuan sedimen dapat terkena uplift dan erosi untuk memulai siklus itu lagi.

REFERENSI
http://muhaimin-27.blogspot.com/2013/06/goldichs-weathering-series.html http://fitranibfirman.blogspot.com/2012/01/diagram-hjulstrom.html http://hasancelebes.blogspot.com/2011/02/diagram-hjulstrom.html

Anda mungkin juga menyukai