Anda di halaman 1dari 4

Model Praktek Dokter Gigi

Yang paling umum adalah praktek sendiri (atau berbagi modal) dengan status legal dari
sole proprietorship dan beroperasi dengan metode fee-for-service reimbursement.Beberapa tahun
terakhir, format praktek yang berkembang di negara ini yaitu beberapa dokter gigi umum atau
spesialis praktek bersama dan beroperasi berdasarkan metode fee-for-service reimbursement.
1. Model Praktek Kedokteran Gigi Menurut Kode Etik Kedokteran Gigi Indonesia
Tahun 2008 yang Dibuat Oleh PDGI
Berikut ini merupakan pasal yang menyatakan mengenai model praktek kedokteran gigi
adalah:
1. Pasal 3 Ayat
!okter "igi di #ndonesia dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan gigi s$asta
dapat melalui beberapa %ara&
1) Praktik perorangan dokter gigi.
') Praktik perorangan dokter gigi spesialis.
3) Praktik berkelompok dokter gigi.
() Praktik berkelompok dokter gigi spesialis.
.1 )ntuk praktik berkelompok harus diberi nama tertentu yang diambil dari nama orang
yang ber*asa dalam bidang kesehatan yang telah meninggal dunia atau nama lain sesuai
fungsinya.
.' !okter "igi di #ndonesia yang melakukan praktik berkelompok baik masing+masing
maupun sebagai kelompok mempunyai tanggung *a$ab untuk tidak melanggar ,ode -tik
,edokteran "igi #ndonesia.
2. Model Praktek Kedokteran Gigi erdasarkan Per!enkes "o.20#2 tahun 2011
Pasal (
(1) .#P !okter dan !okter "igi diberikan paling banyak untuk 3 (tiga) tempat praktik, baik pada
fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah, s$asta, maupun praktik perorangan.
(') .#P 3 (tiga) tempat praktik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berada dalam
kabupaten/kota yang sama atau berbeda di pro0insi yang sama atau pro0insi lain.
Model $raktek
1% Praktek &endiri
Pada metode praktek sendiri dengan sistem berbagi modal, autonomi komplit
masih dapat dipertahankan, tetapi dokter gigi kemungkinan berbagi ruang resepsionis,
resepsionis, mana*er, lab, teknisi lab dan hygienist.
Tabel 2
Keuntungan dan Kerugian Praktek &endiri
Keuntungan Kerugian
1. Pengambilan keputusan se%ara penuh
'. 1enerima pendapatan se%ara utuh
3. Pri0asinya ter*aga
(. ,emudahan untuk memilih sendiri
alat+alat dan bahan untuk praktek serta
kemudahan untuk menentukan sendiri
*am praktek
1. 1odal a$al ditanggung sendiri
'. 2anggung *a$ab mana*emen tempat
praktek besar
3. ,esempatan untuk konsultasi ke rekan
se*a$at terbatas
(. 2idak ada pemasukan bila tidak praktek
(tidak ada pengganti)
3. 4ebih mudah untuk pindah tempat
praktek atau pensiun
2% Praktek bersa!a
2erdiri dari tiga atau lebih dokter gigiyang saling membantu untuk modal a$al.
.perti yang telah di*elaskan sebelumnya, praktek dengan yang lain termasuk didalamnya
partnerships dan grup.
Tabel '
Keuntungan dan Kerugian Praktek ersa!a
Keuntungan Kerugian
1. Pengeluaran modal a$al dari masing+
masing dokter gigi dapat men*adi lebih
sedikit tetapi *umlah modalnya bisa
lebih besar
'. Pendapatan kemungkinan lebih besar
3. Ada pengganti *ika tidak dapat praktek
karena suatu halangan
(. ,onsultasi ke rekan se*a$at lebih
mudah
3. !alam satu grup, ada kemungkinan
terdapat dokter spesialis yang dapat
diandalkan
. 2anggung *a$ab mana*emen tempat
praktek lebih ke%il
1. .truktur organisasi lebih rumit,
masing+masing dokter punya pemikiran
yang berbeda+beda, mudah ter*adi
konflik
2. Bisa ada kesen*angan pendapatan
antara dokter yang satu dengan yang
lain
'% (sosiasi
Asosiasi merupakan praktek bersama dalam skala besar yang dibiayai sebuah
instansi atau perusahaan.1odel praktek ini *arang digunakan.
Tabel )
Keuntungan dan Kerugian (sosiasi
Keuntungan Kerugian
1. 1odal a$al tidak ada atau sangat ke%il
'. Pengalaman yang didapatkan sesuai
yang dibutuhkan (misalnya kasus
bedah mulut sa*a atau orotdontia sa*a)
3. Pendapatan %epat didapat
(. 2anggung *a$ab mana*emen ke%il
1. Ada peraturan yang harus ditaati
'. !okter gigi berstatus sebagai pega$ai
kantor
3. Pendapatan kemungkinan lebih ke%il
(dipotong biaya administrasi, komisi ke
perusahaan,dll)
(. Pasien yang ditangani kasusnya mirip+
mirip, sehingga kurang memperluas
pengalaman

Anda mungkin juga menyukai