Anda di halaman 1dari 38

BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Dewasa ini masyarakat sudah tidak asing lagi mendengar kata Hipertensi.
Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang umum dijumpai di masyarakat, dan
merupakan penyakit yang terkait dengan sistem kardiovaskuler. Hipertensi memang
bukan penyakit menular, namun kita juga tidak bisa menganggapnya sepele, selayaknya
kita harus senantiasa waspada.
Tekanan Darah tinggi atau Hipertesi dan arterosclerosis (pengerasan arteri) adalah
dua kondisi pokok yang mendasari banyak bentuk penyakit kardiovaskuler. Lebih jauh,
tidak jarang tekanan darah tinggi juga menyebabkan gangguan ginjal. ampai saat ini,
usaha!usaha baik untuk mencegah maupun mengobati penyakit hipertensi belum berhasil
sepenuhnya, hal ini dikarenakan banyak "aktor penghambat yang mempengaruhi seperti
kurang pengetahuan tentang hipertensi (pengertian, klasi"ikasi, tanda dan gejala, sebab
akibat, komplikasi) dan juga perawatannya.
#ngka kematian karena hipertensi di $ndonesia sangat tinggi. Hipertensi
merupakan penyebab kematian nomor % setelah stroke dan tuberkulosis, yakni mencapai
&,'( dari populasi kematian pada semua umur di $ndonesia. Hipertensi merupakan
gangguan sistem peredaran darah yang menyebabkan kenaikan tekanan darah di atas
normal, yaitu )*+,-+ mmHg. Hasil .iset /esehatan Dasar (.iskesdas) 0alitbangkes
tahun 1++' menunjukan prevalensi hipertensi secara nasional mencapai %),'(
(/ementerian /esehatan .epublik $ndonesia, 1++').
1
Dari jumlah itu, &+( penderita hipertensi berakhir pada stroke. edangkan
sisanya pada jantung, gagal ginjal, dan kebutaan. ementara di dunia 0arat, hipertensi
justru banyak menimbulkan gagal ginjal, oleh karena perlu diadakan upaya!upaya untuk
menekan angka peyakit hipertensi terlebih bagi penderita hipertensi perlu diberikan
perawatan dan pengobatan yang tepat agar tidak menimbukan komplikasi yang semakin
parah. elain itu pentingnya pemberian asuhan keperawatan pada pasien hipertensi juga
sangat diperlukan untuk melakukan implementasi yang benar pada pasien hipertensi.
Diharapkan dengan dibuatnya makalah tentang asuhan keperawatan klien dengan
hipertensi ini dapat memberi asuhan keperawatan yang tepat dan benar bagi penderita
hipertensi dan dapat mengurangi angka kesakitan serta kematian karena hipertensi dalam
masyarakat.
2. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut2
a. Tujuan 3mum
4ahasiswa mampu memahami konsep asuhan keperawatan pada pasien hipertensi
b. Tujuan /husus
1) 4emaparkan konsep penyakit hipertensi yang meliputi de"inisi, klasi"ikasi,
etiologi, mani"estasi klinis, pato"isiologi, pathway, komplikasi, pemeriksaan
penunjang, penatalaksanaan medis, keperawatan dan diet hipertensi.
2) 4emahami asuhan keperawatan pada pasien hipertensi dengan metodologi asuhan
keperawatan yang benar
2
BAB II
TINJAUAN TORITI
A. !"nse# $asar Me$is
%. Pengertian hi#ertensi
De"inisi hipertensi menurut 4ansjoer. #. adalah tekanan darah sistolik 5 )*+
mmHg dan tekanan darah diastolik 5 -+ mmHg, atau bila pasien memakai obat
anti hipertensi.
Hipertensi dide"inisikan oleh Joint National Committee on Detection,
Evaluation and Treatment of High Blood pressure (678) sebagai tekanan yang lebih
tinggi dari )*+,-+ mmHg dan diklasi"ikasikan sesuai derajat keparahannya,
mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi
maligna. /eadaan ini dikategorikan sebagai primer,esensial (hampir -+( dari semua
kasus) atau sekunder, terjadi sebagai akibat dari kondisi patologi yang dapat dikenali,
seringkali dapat diperbaiki.
2. !lasi&ikasi
World Health Organization (9H:) dan nternational !ociet" of H"pertension
Wor#ing $roup ($H9;) telah mengelompokkan hipertensi dalam klasi"ikasi
optimal, normal, normal!tinggi, hipertensi ringan, hipertensi sedang, dan hipertensi
berat.
!ateg"ri Tekanan Darah ist"l
'((Hg)
Tekanan Darah Diat"l
'((Hg)
3
:ptimal
7ormal
7ormal!Tinggi
< )1+
< )%+
)%+!)%-
< =+
< =>
=>!=-
Tingkat ) (Hipertensi .ingan)
ub!group2 perbatasan
)*+!)>-
)*+!)*-
-+!--
-+!-*
Tingkat 1 (Hipertensi edang) )&+!)'- )++!)+-
Tingkat % (Hipertensi 0erat) ? )=+ ? ))+
Hipertensi sistol terisolasi
(solated s"stolic
h"pertension)
!u%&group2 perbatasan
? )*+
)*+!)*-
< -+
<-+
*. Eti"l"gi
a. @lastisitas dinding aorta menurun
b. /atub jantung menebal dan menjadi kaku
c. /ehilangan elastisitas pembuluh darah dan penyempitan lumen pembuluh darah
/lasi"ikasi hipertensi menurut etiologinya2
a) Hipertensi primer 2 /onsumsi 7a terlalu tinggi, ;enetik, tres psikologis
b) Hipertensi renalis 2 keadaan iskemik pada ginjal
c) Hipertensi hormonal
d) 0entuk hipertensi lain 2 obat, cardiovascular, neurogenik
+. Mani&estasi !linis
ebagian besar mani"estasi klinis timbul setelah mengalami hipertensi bertahun!
tahun berupa2
a. 7yeri kepala saat terjaga, kadang!kadang disertai mual dan muntah
b. Aenglihatan kabur akibat kerusakan retina akibat hipertensi
c. #yunan langkah yang tidak mantap karena kerusakan susunan sara" pusat
d. 7okturia karena peningkatan aliran darah ginjal dan "iltrasi glomerulus
e. @dema dependen dan pembengkakan akibat peningkatan tekanan kapiler
4
,. Pat"&isi"l"gi
4ekanisme yang mengontrol konstriksi dan relaksasi pembuluh darah terletak di
pusat vasomotor, pada medula di otak. Dari pusat vasomotor ini bermula pada sistem
sara" simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan keluar dari kolumna
medula spinalis ke ganglia simpatis di toraks dan abdomen. .angsangan pusat vasomotor
dihantarkan dalam bentuk impuls yang bergerak ke bawah melalui sistem sara" simpatis
ke ganglia simpatis.
Aada titik ini, neuron preganglion melepaskan asetilkolin, yang akan merangsang
serabut sara" pasca ganglion ke pembuluh darah, dimana dengan dilepaskannya
norepine"rin mengakibatkan konstriksi pembuluh darah. 0erbagai "aktor seperti
kecemasan dan ketakutan dapat mempengaruhi respons pembuluh darah terhadap
rangsangan vasokonstriktor. $ndividu dengan hipertensi sangat sensiti" terhadap
norepine"rin, meskipun tidak diketahui dengan jelas mengapa hal tersebut bisa terjadi.
Aada saat bersamaan dimana sistem sara" simpatis merangsang pembuluh darah sebagai
respons rangsang emosi. /elenjar adrenal juga terangsang, mengakibatkan tambahan
aktivitas vasokonstriksi. 4edulla adrenal mensekresi epineprin, yang menyebabkan
vasokonstriksi.
/orteks adrenal mensekresi kortisol dan streroid lainnya, yang dapat memperkuat
respons vasokonstriksi pembuluh darah. Basokonstriksi yang mengakibatkan penurunan
aliran darah ke ginjal, menyebabkan pelepasan renin. .enin merangsang pembentukan
angiotensin $ yang kemudian diubah menjadi angiotensin $$, suatu vasokonstrikstriktor
kuat. Cang pada gilirannya merangsang sekresi aldosteron oleh korteks adrenal. hormon
5
ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan
volume intravaskuler. emua "aktor tersebut cenderung mencetuskan keadaan hipertensi.
Aertimbangan gerontologis. Aerubahan struktur dan "ungsional pada sistem peri"er
bertanggung jawab pada perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut.
Aerubahan tersebut meliputi arterosklerosis, hilangnya elastisistas jaringan ikat, dan
penurunan dalam relaksasi otot polos pembuluh darah, yang pada gilirannya menurunkan
kemampuan distensi dan daya regang pembuluh darah. /onsekuensinya, aorta dan arteri
besar berkurang kemampuannya dalam mengakomodasi volume darah yang dipompa
oleh jantung (volume sekuncup), mengakibatkan penurunan curah jantung dan
peningkatan tahanan pari"er (0runer dan uddarth, 1++)).
-. Pe(eriksaan #enunjang
Aemeriksaan laboratorium rutin yang dilakukan sebelum memulai terapi bertujuan
menentukan adanya kerusakan organ atau "aktor resiko lain atau mencari penyebab
hipertensi. 0iasanya diperiksa urinalisa, darah lengkap, kimia darah (kalium, 7atrium,
gula darah puasa, kolesterol total, kolesterol HDL) dan @/;.
ebagai tambahan dapat dilakukan pemeriksaan lain seperti klirens kreatinin,
protein, urine 1* jam, asam urat, kolesterol LDL, TH dan Echo#ardiografi'
.. Penatalaksanaan
a. Tujuan Aengobatan Hipertensi
)) 4enurunkan tekanan darah sampai normal atau mendekati normal, tanpa
menggangu aktivitas sehari!hari. Dengan demikian dapat komplikasi dan
menurunkan morbiditas dan mortalitas.
6
1) Arevansi terhadap peninggian tekanan darah dan Dheat rateE secara akut
selama DeFerciseE dan stress.
b. :bat!obat #nti Hipertensi
)) Diuretik
a) /emanjuran maksimal rendah.
$ndapamid (LoGol), Htalimidin, TiaGid.
b) /emanjuran maksimal tinggi
0umetanid (0umeF), #sam @takrinat (@deerin), Hurosemid (LasiF).
c) Hemat /alium.
#milorid (4idomir), pironolakton (#ldaetone), Trianteren (Dyrenium).
1) :bat impatolitik
a) 0ekerja pada AA
/lonidin (8atapres), ;uanabenG (9ytensin), 4etildopa (#ldomet).
b) 0ekerja pada gonglion otonom
Trimeta"an (#r"onad).
c) 0ekerja pada neuron simpatis pasca ganglion
;uanadrel (Hylorel), ;uanetidin ($senelin), Aenghambat monoamin
oksidase, .eserpin.
d) Aenghambat reseptor
$. #drenoreseptor #l"a 0loker
HenoksibenGamin (DibenGyline), Hentolamin (.eIitinin), AraGosin
(4inipres).
II. #drenoreseptor 0eta 0loker
7
#tenol (Tenormin), Labetol (7ormodyne, Trandate), 4etoprolol
(Lopressor), 7adolol (8orgard), Aindolol (Bisken), Aropanolol ($nderal),
Timolol (0locadren).
III. Basodilator
DiaGoksid (Hyperstat), DiltiaGem (8ardiGem), HydralaGin (#presoline),
4inoksidil (Lomitmen), 7i"edipin (#delat, Arocardia), Berapamil
(8alan, $soptin).
$B. Aenghambat sistem renin angiostenin
8aptopril (8apoten), @nalapril (Basotec), aralisin (arenin).
c. Diit Hipertensi,Diit .endah ;aram
Hipertensi dapat dikendalikan dengan Diit rendah ;aram. Diit .endah ;aram
merupakan diit dengan pembatasan konsumsi garam untuk membantu
menghilangkan retensi garam,air dalam jaringan tubuh dan menurunkan Tekanan
Darah pada Hipertensi.
)) yarat!syarat Diit .endah ;aram
a) 8ukup kalori, mineral dan vitamin
b) 0entuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit
c) 6umlah natrium yang diperoleh disesuaikan dengan berat tidaknya retensi
garam,air dan,atau Hipertensi.
1) 4acam Diit .endah ;aram
6ika ditinjau dari jumlah natrium yang perlu dikonsumsi, Diit .endah ;aram
dibagi menjadi % yaitu 2
a) Diit .endah ;aram $ (D.; $) mengandung natrium 1++!*++ mg.
8
b) Diit .endah ;aram $$ (D.; $$) mengandung natrium &++!=++ mg.
c) Diit .endah ;aram $$$ (D.; $$$) mengandung natrium )+++)1++ mg.
(d' a) D*$
Dalam pemasakan tidak ditambahkan garam dapur. 0ahan makanan tinggi
natrium dihindarkan. 4akanan diberikan kepada penderita dengan :edema, #cites
dan,atau Hipertensi 0erat.
(d' %) D*$
Aemberian makanan sama dengan D.; $. dalam pemasakan makanan
diperbolehkan menggunakan J sendok teh garam dapur () gr). 0ahan makanan
tinggi natrium dihindarkan. 4akanan ini diberikan kepada penderita dengan
:edema, #scites dan,atau Hipertensi sedang
(d' c) D*$
Aemberian makanan sama dengan D.; $. Dalam pemasakan boleh diberi garam
dapur K sendok teh (1 gr). 4akanan ini diberikan kepada penderita dengan edema,
dan,atau Hipertensi .ingan.
/. !"(#likasi
Aenyakit hipertensi bila tidak dikontrol secara teratur akan berlanjut kearah
penyakit yang mematikan seperti 2
a. Aenyakit jantung
b. 8edera serebrovaskular pada otak
c. ;agal ginjal
d. /erusakan optik retina
9
B. Asuhan !e#era0atan
%. Pengkajian
Aengkajian adalah dasar utama dari proses keperawatan. Aengkajian adalah
langkah awal dalam salah satu proses keperawatan. /egiatan yang dilaksanakan dalam
pengkajian adalah pengumpulan data dan merumuskan prioritas masalah. Aada
pengkajian!pengumpulan data yang cermat tentang klien, keluarga, didapatkan data
melalui wawancara, observasi dan pemeriksaan.
Tujuan dari pengkajian keperawatan adalah mengumpulkan data,
mengelompokkan data dan menganalisa data. ehingga disimpulkan menjadi diagnosa
keperawatan.
Dasar data pengkajian klien 2
a. Aktivitas/istirahat
1ejala 2 kelemahan, letih, na"as pendek, gaya hidup monoton.
Tan$a 2 "rekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung.
b. Sirkulasi
1ejala 2 riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner,katup dan
panyakit serebrovaskular. @pisode palpitasi, perspirasi.
Tan$a 2 kenaikan tekanan darah, hipotensi postural, takikardi, pengisian kapiler
lambat, pucat, sianosis, dia"oresis, dankemerahan ("eokromositoma).
c. Integritas Ego
1ejala 2 ansietas, marah.
Tan$a 2 gerak tangan empati, peningkatan pola bicara.
10
d. Eliminasi
1ejala 2 gangguan ginjal saat ini atau yang lalu.
e. Makanan/Cairan
1ejala 2 makanan yang disukai, yang mencakup makanan tinggi garam, tinggi
lemak, tinggi kolesterol, mual, muntah, perubahan berat badan
(meningkat,menurun).
f. Neurosensori
1ejala 2 keluhan pening,pusing, berdenyut, sakit kepala suboksipital.episode kebas
dan,atau kelemahan pada satu sisi, gangguan penglihatan.
Tan$a 2 status mental2 perubahan keterjagaan, orientasi, pola,isi bicara, a"ek,
proses pikir, atau memori (ingatan).
g. Nyeri/ketidaknyamanan
1ejala 2 angina, sakit kepala oksipital berat seperti pernah terjadi sebelumnya.
h. Pernafasan
1ejala 2 dispnea, takipnea, riwayat merokok, batuk dengan,tanpa sputum.
Tan$a 2 distress respirasi, bunyi na"as tambahan, sianosis.
i. eamanan
1ejala 2 gangguan koordinasi,cara berjalan, hipotensi postural.
2. Diagn"sa !e#era0atan
Diagnosa keperawatan dibagi sesuai dengan masalah kesehatan klien yaitu 2
)) #ktual, diagnosa keperawatan yang menjelaskan masalah nyata saat ini sesuai
dengan data klinik yang ditemukan.
11
1) Aotensial, diagnosa keperawatan yang menjelaskan bahwa masalah kesehatan yang
nyata akan terjadi jika tidak dilakukan intervensi keperawatan. aat ini masalah
belum ada tapi etiologi sudah ada. /emungkinan, diagnosa keperawatan yang
mejelaskan bahwa perlu data tambahan untuk memastikan tambahan masalah. Aada
keadaan ini masalah dan "aktor pendukung belum ada tapi sudah ada "aktor yang
menimbulkan masalah.
Diagnosa keperawatan yang mungkin timbul pada klien dengan hipertensi, menurut
yaitu 2
)) .isiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan Aeningkatan
a"terload, vasokonstriksi dan $skemia miokardia.
1) $ntoleran aktivitas berhubungan dengan /elemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen.
%) 7yeri (sakit kepala) berhubungan dengan Aeningkatan tekanan vaskular serebral.
*) Aerubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan yang
berlebihan, pola hidup monoton, keyakinan budaya.
>) /oping individu ine"ekti" berhubungan dengan /risis situasional,maturasional,
sistem pendukung tidak adekuat, metode koping tidak e"ekti".
&) /urang in"ormasi mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan dengan
/urang pengetahuan,daya ingat, mis interpretasi in"ormasi, keterbatasan kogniti".
*. Inter2ensi
etelah merumuskan diagnosa keperawatan, maka disusunlah perencanaan
keperawatan. Aerencanaan adalah tahap ketiga dari proses keperawatan, yang dimulai
12
setelah data!data terkumpul sudah dianalisa. Aada bagian ini ditentukan sasaran yang
akan tercapai dan rencana tindakan keperawatan dikembangkan.
Tahapan dari perencanaan ini terdiri dari 2
a. 4enetapkan prioritas masalah berdasarkan pola kebutuhan dasar manusia menurut
hirarki 4aslow
b. 4erumuskan tujuan keperawatan yang dicapai
c. 4enetapkan kriteria evaluasi
d. 4erumuskan intervensi keperawatan dan akti"itas keperawatan
Tujuan yang ditetapkan harus nyata, dapat diukur dan mempunyai batasan waktu
pencapaian.
Dimaksud dengan tujuan jangka pendek adalah tujuan yang biasanya harus dicapai
sebelum pemulangan atau perpindahan pasien ke tingkat perawatan yang kurang akut
dan tujuan ini biasanya mengarah kepada penyebab masalah pasien. edangkan tujuan
jangka panjang mengidenti"ikasi arah keseluruhan atau hasil akhir perawatan dan
mungkin sangat baikmengarah pada masalah.
Aerencanaan dengan berpedoman pada 4#.T yaitu 2 pesi"ik (khusus dilakukan pada
pasien den keluarga lainnya), 4easurable (dapat diukur), #chievable (dapat
dicapai), .easonable (nyata) dan Time (menggunakan batas waktu dalam
pencapaiannya).
%) Diagn"sa ke#era0atan I
.isiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan
Aeningkatan a"terload, vasokonstriksi dan $skemia miokardia, hipertropi,rigiditas
(kekakuan) ventrikular.
13
!asil yang dihara"kan/kriteria hasil #
a. 0erpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan tekanan darah,beban kerja
jantung
b. 4empertahankan tekanan darah dalam rentang individu yang dapat diterima
c. 4emperlihatkan irama dan "rekuensi jantung stabil dalam rentang normal
pasien.
Intervensi #
a) Aantau tekanan darah, ukur pada kedua tangan,paha untuk evaluasi awal.
;unakan ukuran manset yang tepat dan tehnik yang akurat
.asional 2 Aerbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang keterlibatan,bidang masalah vaskular.
b) 8atat keberadaan, kualitas denyutan, sentral dan peri"er
.asional 2 Denyutan karotis,jugularis, radialis dan "emoralis mungkin
teramati,terpalpasi.
c) #uskultasi tonus jantung dan bunyi na"as
.asional 2 * umum terdengar pada pasien hipertensi berat karena adanya
hipertro"i atrium(peningkatan volume,tekanan atrium).
d) #mati warna kulit, kelemahan suhu, dan masa pengisian kapiler
.asional 2 #danya pucat, dingin, kulit lembab dan masa pengisian kapiler
lambat mungkin berkaitan dengan vasokontriksi atau mencerminkan
dekompensasi,penurunan curah jantung.
e) 8atat odema umum,tertentu.
.asional 2 Dapat mengindikasikan gagal jantung, kerusakan ginjal atau vaskular.
14
") 0erikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurangi aktivitas,keributan
lingkungan, batasi jumlah pengunjung.
.asional 2 4embantu untuk menurunkan rangsangan simpatisL meningkatkan
relaksasi.
g) Aertahankan pembatasan aktivitas
.asional 2 menurunkan strees dan ketegangan yang mempengaruhi tekanan
darah dan prjalanan penyakit hipertensi.
h) Lakukan tindakan!tindakan yang nyaman seperti pijatan punggung, leher,
meninggikan kepala tempat tidur.
.asional 2 mengurangi ketidaknyamanan dan dapatkan menurunkan rangsangan
simpatis.
i) #njurkan teknik relaksasi, panduan imajinasi, aktivitas pengalihan.
.asional 2 Dapat meurunkan rangsangan yang menimbulkan stres, membuat e"ek
tenang, sehingga akan menurunkan tekanan darah.
2) Diagn"sa !e#era0atan 3II
$ntoleran aktivitas berhubungan dengan /elemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen.
!asil yang dihara"kan/kriteria hasil #
a. 0erpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
b. 4elaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur.
c. 4enunjukkan penurunan dalam tanda!tanda intoleransi aktivitas.
15
Intervensi #
a) /aji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan "rekuensi nadi lebih dari
1+F,menit diatas "rekuensi istirahat. Aeningkatan tekanan darah yang nyata
selama,sesudah aktivitas. elidiki adanya dispnea atau nyeri dada, keletihan
dan kelemahan yang berlebihan, dia"oresis, pusing atau pingsan.
.asional 2 4enyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respons
"isiologis terhadap stress aktivitas dan, bila ada merupakan indikator dari
kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktivitas
b) #jarkan teknik penghematan energi.
.asional 2 Tehnik penghematan energi mengurangi penggunaan energi, juga
membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
c) 0eri dorongan untuk melakukan aktivitas,perawatan diri secara bertahap yang
dapat ditoleransi.
.asional 2 /emajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung
tiba M tiba. 4emberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan dan mendorong
kemandirian dalam melakukanaktivitas.
*) Diagn"sa III
7yeri (sakit kepala) berhubungan dengan Aeningkatan tekanan vascular serebral.
!asil yang dihara"kan/kriteria hasil #
a. 4elaporkan nyeri,ketidaknyamanan hilang,terkontrol
b. 4engungkapkan metode yang memberikan pengurangan
c. 4engikuti regimen "armakologi yang diresepkan.
16
Intervensi #
a) Aertahankan tirah baring selama "ase akut
.asional 2 4eminimalkan stimulasi,meningkatkan relaksasi.
b) 0erikan tindakan non "armakologis untuk menghilangkan nyeri kepala
.asional 2 Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang
memperlambat,memblok respons simpatis e"ekti" dalam menghilangkan sakit
kepala dan komplikasinya.
c) Hilangkan,minimalkan aktivitas vasokontriksi yang dapat meningkatkan sakit
kepala.
.asional 2 #ktivitas yang meningkatkan vasokontriksi menyebabkan sakit
kepala, pasien juga dapat mengalami episode hipotensi postural.
d) 0antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
.asional 2 Ausing dan penglihatan kabur sering berhubungan dengan episode
hipotensi postural.
e) 0erikan makanan lunak, cairan dan perawatan mulut
.asional 2 4eningkatkan kenyamanan umum.
") 0ila terjadi perdarahan hidung kompres hidung
.asional 2 /ompres hidung dapat mengganggu menelan atau membutuhkan
na"as dengan mulut, menimbulkan stagnasi sekresi oral dan mengeringkan
membran mukosa.
g) /olaborasi obat!obatan sesuai indikasi 2 analgesik, antiansietas.
.asional 2 4enurunkankan,mengontrol nyeri, mengurangi ketegangan dan
ketidak nyamanan yang diperberat stres.
17
+) Diagn"sa I4
Aerubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan yang
berlebihan, pola hidup monoton, keyakinan budaya.
!asil yang dihara"kan/kriteria hasil #
a. 4engidenti"ikasi hubungan antara hipertensi dengan kegemukan
b. 4enunjukkan perubahan pola makan
c. 4elakukan,mempertahankan program olahraga
Intervensi #
a) /aji pemahaman klien tentang hubungan langsung antara hipertensi dan
kegemukan.
.asional 2 /egemukan adalah resiko tambahan pada hipertensikarena
disproporsi antara kapasitas aorta dan peningkatan curah jantung berkaitan
dengan peningkatan massa tubuh.
b) 0icarakan pentingnya menurunkan masukan kalori, lemak dan garam.
.asional 2 /esalahan kebiasaan makan menunjang terjadinya arterosklerosis
dan kegemukan yang merupakan predisposisi dari hipertensi dan
komplikasinya, misal 2 stroke penyakit ginjal, gagal jantung.
c) Tetapkan keinginan pasien menurunkan berat badan.
.asional 2 4otivasi untuk menurunkan berat badan adalah internal.
d) /aji ulang masukan kalori harian dari pilihan diet.
.asional 2 4engidenti"ikasi kekuatan,kelemahan dalam program diit terakhir.
e) Tetapkan rencana penurunan berat badan yang realistis.
18
.asional 2 Aenurunan masukan kalori seseorang sebanyak >++ kalori per hari
secara teori dapat menurunkan berat badan +,> kg,minggu.
") Dorong pasien untuk mempertahankan masukan makanan harian.
.asional 2 4emberikan data dasar tentang keadekuatan nutrisi yang
dimakan, dan kondisi emosi saat makan.
g) #jarkan untuk memilih makanan yang tepat
.asional 2 4enghindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan kolesterol
penting dalam mencegah perkembangan aterogenesis.
h) /olaborasi dengan ahli giGi.
.asional 2 4emberikan konseling dan bantuan dengan memenuhi kebutuhan
diit individu.
,) Diagn"sa 4
/oping individu ine"ekti" berhubungan dengan /risis situasional,maturasional,
sistem pendukung tidak adekuat, metode koping tidak e"ekti".
!asil yang dihara"kan/kriteria hasil #
a. 4engidenti"ikasi perilaku koping e"ekti" dan konsekuensinya.
b. 4enyatakan kesadaran kemampuan koping,kekuatan pribadi.
c. 4engidenti"ikasi situasi stress dan mengambil langkah untuk menghindari.
d. 4endemonstrasikan keterampilan metode koping e"ekti".
Intervensi #
a) /aji kee"ekti"an strategi koping.
19
.asional 2 4ekanisme ada"ti" perlu untuk mengubah pola hidup seseorang ,
menghindari hipertensi kronis, mengintegrasikan terapi yang diharuskan
kedalam kehidupan sehari M hari.
b) 8atat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, konsentrasi, peka
rangsangan, toleransi sakit kepala.
.asional 2 4ani"estasi mekanisme koping malada"ti" mungkin merupakan
indikator, marah yang ditekan dan diketahui telah menjadi penentu tekanan
darah diastolik.
c) 0antu pasien mengidenti"ikasi stressor.
.asional 2 Aengenalan terhadap stressor adalah langkah pertama dalam
mengubah respons seseorang terhadap stressor.
d) Libatkan pasien dalam perencanaan perawatan.
.asional 2 /eterlibatan memberikan pasien perasaan kontrol diri yang
berkelanjutan, memperbaiki keterampilan koping, dan dapat meningkatkan
kerja sama dalam regimen terapiutik.
e) Dorong pasien untuk mengevaluasi prioritas,tujuan hidup.
.asional 2 Hokus realitas pasien pada situasi yang ada relati" terhadap pandangan
pasien tentang apa yang diinginkan.
") 0antu pasien untuk mengidenti"ikasi dan mulai merencanakan perubahan hidup.
.asional 2 Aerubahan yang perlu harus diprioritaskan secara realistik untuk
menghindari rasa tidak menentu dan tidak berdaya.
20
-) Diagn"sa 4I
/urang pengetahuan mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan dengan
/urang pengetahuan,daya ingat, misinterpretasi in"ormasi, keterbatasan kogniti".
!asil yang dihara"kan/kriteria hasil #
a. 4enyatakan pemahaman tentang proses penyakit
b. 4engidenti"ikasi e"ek samping obat dan kemungkinan komplikasi yang perlu
diperhatikan.
c. 4empertahankan tekanan darah dalam parameter normal.
Intervensi #
a) /aji kesiapan dan hambatan dalam belajar
.asional 2 /esalahan konsep dan menyangkal diagnosa karena perasaan
sejahtera yang sudah lama dinikmati mempengaruhi minat pasien,orang
terdekat untuk mempelajari penyakit, kemajuan, dan prognosis.
b) Tetapkan dan nyatakan batas tekanan darah normal
.asional 2 4emberikan dasar untuk pemahaman tentang peningkatan tekanan
darah dan mengklari"ikasikan istilah medis yang sering digunakan.
c) Hindari mengatakan Dtekanan darah normalE gunakan istilah Dterkontrol dengan
baikE.
.asional 2 /arena pengobatan hipertensi adalah sepanjang kehidupan, maka
ide penyampaian ide DterkontrolE akan membantu pasien untuk memahami
kebutuhan untuk melanjutkan pengobatan,medikasi.
d) 0antu pasien dalam mengidenti"ikasi "aktor resiko kardiovaskuler yang dapat
dirubah, misalnya 2 obesitas, rokok dan alkohol, pola hidup penuh stress.
21
.asional 2 Haktor M "aktor risiko ini telah menunjukkan hubungan dalam
menunjang hipertensi dan penyakit kardiovaskuler dan ginjal.
e) $denti"ikasi perubahan gaya hidup yang tepat untuk mengurangi "aktor!"aktor
diatas.
.asional 2 Hakto M "aktor risiko dapat meningkatkan proses penyakit atau
memperburuk gejala.
") 0ahas pentingnya menghentikan merokok
.asional 2 7ikotin meningkatkan pelepasan katekolamin, mengakibatkan
peningkatan "rekuensi jantung, tekanan darah,dan vasokontriksi, mengurangi
oksigenisasi jaringan, dan meningkatkan keberhasilan pasien dalam
menyelesaikan tugas ini.
g) 0eri penguatan pentingnya kerja sama dalam regimen pengobatan dan
mempertahankan perjanjian tindak lanjut.
.asional 2 /urangnya kerja sama adalah alasan umum kegagalan terapi
antihipertensi"
h) $ntruksikan dan peragakan tehnik pemantauan tekanan darah mandiri.
.asional 2 Dengan mengajarkan klien atau orang terdekat untuk memantau
tekanan darah adalah meyakinkan untuk klien.
i) 0antu pasien untuk menegmbangkan jadwal yang sederhana, memudahkan untuk
minum obat.
.asional 2 Dengan mengindividualisasikan jadwal pengobatan sehingga sesuai
dengan kebiasaan,kebutuhan pribadi klien.
j) 0eri penjelasan obat (dosis dan e"ek samping).
22
.asional 2 $n"ormasikan yang adekuat dan pemahaman bahwa e"ek samping
adalah umum dan sering menghilang dengan berjalannya waktu.
k) 4otovasi untuk membuat program olahraga sendiri.
.asional 2 elain membantu menuryunkan tekanan darah, aktivitas aerobik
merupakan alat menguatkan sistem kardiovaskular.
l) 0ila terjadi perdarahan hidung lakukan kompres es pada punggung leher dan
tekan pada ),% ujung hidung dan anjurkan pasien untuk menundukkan kepala ke
depan.
.asional 2 /apiler nasal dapat ruptur sebagai akibat dari tekanan vaskular
berlebihan.
+. Pelaksanaan
Aelaksanaan adalah penerapan tindakan!tindakan perawatan yang telah direncanakan.
Aada tahap pelaksanaan yang dilakukan adalah melakukan tindakan!tindakan
keperawatan yang telah direncanakan dan dilanjutkan dengan pendokumentasian
semua tindakan yang telah dilakukan beserta hasil!hasilnya. 0eberapa petunjuk pada
pelaksanaan adalah sebagai berikut 2
a. $ntervensi dilaksanakan sesuai dengan rencana setelah dilakukan validasi.
b. /eterampilan interpersonal, intelektual, teknikal, dilakukan dengan cermat dan
e"isien pada situasi yang tepat.
c. /eamanan "isik dan psikologis dilindungi.
d. Dokumentasi intervensi dan respons klien
e. etelah pelaksanaan selesai, dilakukan dokumentasi intervensi secara tertulis pada
catatan keperawatan dan proses keperawatan.
23
Aada klien Hipertensi beberapa prinsip pelaksanaan yang dapat dilakukan adalah 2
a. Latihan gerak badan,olahraga teratur khususnya pada penderita yang gemuk.
b. Hindari mengkonsumsi makan makanan yang banyak mengandung garam dan
lemak yang tinggi.
c. Hindari perilaku hidup tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, dan stres yang
berlebihan.
d. elalu melakukan kontrol terhadap kesehatannya ke pusat pelayanan kesehatan.
,. E2aluasi
@valuasi asuhan keperawatan adalah tahap akhir proses keperawatan yang bertujuan
untuk menilai hasil akhir dari keseluruhan tindakan keperawatan yang telah
dilakukan. Tahap evaluasi merupakan indikator keberhasilan dalam penggunaan
proses keperawatan.
@valuasi terdiri dari dua bagian yaitu 2
a. Tinjauan laporan klien harus mencakup riwayat perawatan, kartu catatan, hasil!
hasil tes dan semua laporan observasi.
b. Aengkajian kembali terhadap klien berdasarkan pada tujuan kriteria yang diukur
dan mencakup reaksi klien terhadap lingkungan yang dilakukan. .eaksi klien secara
"isiologis dapat diukur dengan criteria seperti mengukur tekanan darah, suhu dan
lain!lain.
@valuasi yang dapat dilihat pada klien dengan Hipertensi 2
a. /lien menunjukan kepatuhan terhadap anjuran!anjuran yang diberikan.
b. /lien dapat melakukan kontrol rutin ke tempat pusat pelayanan kesehatan.
c. 4enunjukan perubahan dalam pola hidup kearah yang sehat.
24
BAB III
!AU
%. !asus
Tn. D, &+ tahun seorang pekerja kantor yang sering lembur kerja datang ke $;D karena
mengalami nyeri tengkuk dan pusing!pusing sejak % hari yang lalu. Tn. D terlihat sangat
lemas dan sering memegang tengkuknya. etelah dilakukan pemeriksaan tanda!tanda
vitalnya didapatkan hasil2 TD 5)-+,))+ mmHg, 7adi 5 )++F,$, Aerna"asan 5 1=F,i, uhu
5 %',)
+
8. sebelumnya Tn. D mempunyai riwayat hipertensi sejak )+ tahun yang lalu dan
keluarganya (ayah) meninggal karena sakit troke. Tn. D juga akti" merokok, sering
makan ayam goreng karena makanan tersebut termasuk makanan "ovorit Tn. D.
25
2. 5e6 O& 7auti"n '5O7)
*. Diag"n"sa ke#era0atan 8ang (un9ul #a$a Tn. D
26
tress Mer"k"k Makanan 6erle(ak
!etak"la(in
akti2itas sara&
si(#atis
Pen8e(#itan
#e(6uluh $arah
Te(6akau se6agai
2as"k"ntrikt"r
Penurunan tekanan
arteri
Renin 'ginjal)
Angi"tensin I
Angi"tensin II
u6strat rennin
'#r"tein #las(a)
Angi"tensin III
4as"k"ntriksi
arteri #ari&er
Al$"ster"n
Retensi Na : H
2
O
2"lu(e #las(a
Tekanan $arah
(eningkat
N8eri;sakit ke#ala
Resti #enurunan
9urah jantung
u#lai : ke6utuhan
O
2
ti$ak sei(6ang
sh"9k
Int"leransi akti2itas
9e(as
!urang in&"r(asi
)) 7yeri (sakit kepala) berhubungan dengan Aeningkatan tekanan vaskular serebral.
1) $ntoleran aktivitas berhubungan dengan /elemahan umum, ketidakseimbangan
antara suplai dan kebutuhan oksigen.
%) .isiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan Aeningkatan
a"terload, vasokonstriksi dan $skemia miokardia
*) /urang in"ormasi mengenai kondisi, rencana pengobatan berhubungan dengan
/urang pengetahuan,daya ingat, mis interpretasi in"ormasi, keterbatasan kogniti".
+. Inter2ensi ke#era0atan #a$a Tn. D
%) Diagn"sa I
Tujuan 2 setelah dilakukan asuhan keperawatan selam 1F1* jam diharapkan sakit
kepala berkurang dan hilang.
/reteria hasil 2
a. 4elaporkan nyeri,ketidaknyamanan hilang,terkontrol
b. 4engungkapkan metode yang memberikan pengurangan
c. 4engikuti regimen "armakologi yang diresepkan.
Inter2ensi 3
a) Aertahankan tirah baring selama "ase akut
.asional 2 4eminimalkan stimulasi,meningkatkan relaksasi.
b) 0erikan tindakan kompes hangat
.asional 2 Tindakan yang menurunkan tekanan vaskuler serebral dan yang
memperlambat,memblok respons simpatis e"ekti" dalam menghilangkan sakit
kepala dan komplikasinya.
c) 0antu pasien dalam ambulasi sesuai kebutuhan
27
.asional 2 Ausing dan penglihatan kabur sering berhubungan dengan episode
hipotensi postural.
d) 0erikan makanan lunak, cairan dan perawatan mulut
.asional 2 4eningkatkan kenyamanan umum.
e) /olaborasi obat!obatan sesuai indikasi 2 paracetamol >++ mg.
.asional 2 4enurunkankan,mengontrol nyeri, mengurangi ketegangan dan
ketidak nyamanan yang diperberat stres.
2) Diagn"sa II
Tujuan 2 setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1F1* jam diharapkan
aktivitas meningkat.
/reteria hasil
a. 0erpartisipasi dalam aktivitas yang diinginkan
b. 4elaporkan peningkatan dalam toleransi aktivitas yang dapat diukur.
c. 4enunjukkan penurunan dalam tanda!tanda intoleransi aktivitas.
Intervensi #
a. /aji respon pasien terhadap aktivitas, perhatikan "rekuensi nadi lebih dari
1+F,menit diatas "rekuensi istirahat. Aeningkatan tekanan darah yang nyata
selama,sesudah aktivitas. elidiki adanya dispnea atau nyeri dada, keletihan
dan kelemahan yang berlebihan, dia"oresis, pusing atau pingsan.
.asional 2 4enyebutkan parameter membantu dalam mengkaji respons
"isiologis terhadap stress aktivitas dan, bila ada merupakan indikator dari
kelebihan kerja yang berkaitan dengan tingkat aktivitas
28
d) #jarkan teknik penghematan energy yaitu melakukan aktivitas sesuai kebutuhan
saja.
.asional 2 Tehnik penghematan energi mengurangi penggunaan energi, juga
membantu keseimbangan antara suplai dan kebutuhan oksigen.
e) 0eri dorongan untuk melakukan aktivitas,perawatan diri secara bertahap yang
dapat ditoleransi.
.asional 2 /emajuan aktivitas bertahap mencegah peningkatan kerja jantung
tiba!tiba. 4emberikan bantuan hanya sebatas kebutuhan dan mendorong
kemandirian dalam melakukanaktivitas.
*) Diagn"sa III
Tujuan 2 setelah dilakukan asuhan keperawatan diharapkan tidak terjadi penurunan
curah jantung.
/reteria hasil
a. 0erpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan tekanan darah,beban kerja
jantung
b. 4empertahankan tekanan darah dalam rentang individu yang dapat diterima
c. 4emperlihatkan irama dan "rekuensi jantung stabil dalam rentang normal
pasien.
Intervensi #
a. Aantau tekanan darah, ukur pada kedua tangan,paha untuk evaluasi awal.
;unakan ukuran manset yang tepat dan tehnik yang akurat
.asional 2 Aerbandingan dari tekanan memberikan gambaran yang lebih lengkap
tentang keterlibatan,bidang masalah vaskular.
29
b. 8atat keberadaan, kualitas denyutan, sentral dan peri"er
.asional 2 Denyutan karotis, jugularis, radialis dan "emoralis mungkin
teramati,terpalpasi.
c. #uskultasi tonus jantung dan bunyi na"as
.asional 2 * umum terdengar pada pasien hipertensi berat karena adanya
hipertro"i atrium(peningkatan volume,tekanan atrium).
d. #mati warna kulit, kelemahan suhu, dan masa pengisian kapiler
.asional 2 #danya pucat, dingin, kulit lembab dan masa pengisian kapiler
lambat mungkin berkaitan dengan vasokontriksi atau mencerminkan
dekompensasi,penurunan curah jantung.
e. 0erikan lingkungan yang tenang, nyaman, kurangi aktivitas,keributan
lingkungan, batasi jumlah pengunjung.
.asional 2 4embantu untuk menurunkan rangsangan simpatisL meningkatkan
relaksasi.
". Lakukan tindakan!tindakan yang nyaman seperti pijatan punggung, leher,
meninggikan kepala tempat tidur.
.asional 2 mengurangi ketidaknyamanan dan dapatkan menurunkan rangsangan
simpatis.
g. #njurkan teknik relaksasi dan panduan imajinasi
.asional 2 Dapat meurunkan rangsangan yang menimbulkan stres, membuat e"ek
tenang, sehingga akan menurunkan tekanan darah.
30
+) Diagn"sa I4
Tujuan 2 setelah di berikan penyuluhan kesehatan tentang hipertensi kepada keluarga
dan klien mampu memahami penyakit yang dideritanya.
/reteria hasil
a. 4enyatakan pemahaman tentang proses penyakit
b. 4engidenti"ikasi e"ek samping obat dan kemungkinan komplikasi yang
perlu diperhatikan.
c. 4empertahankan tekanan darah dalam parameter normal.
Intervensi #
a. /aji kesiapan dan hambatan dalam belajar
.asional 2 /esalahan konsep dan menyangkal diagnosa karena perasaan
sejahtera yang sudah lama dinikmati mempengaruhi minat pasien,orang
terdekat untuk mempelajari penyakit, kemajuan, dan prognosis.
b. Tetapkan dan nyatakan batas tekanan darah normal
.asional 2 4emberikan dasar untuk pemahaman tentang peningkatan tekanan
darah dan mengklari"ikasikan istilah medis yang sering digunakan.
c. Hindari mengatakan Dtekanan darah normalE gunakan istilah Dterkontrol dengan
baikE.
.asional 2 /arena pengobatan hipertensi adalah sepanjang kehidupan, maka
ide penyampaian ide DterkontrolE akan membantu pasien untuk memahami
kebutuhan untuk melanjutkan pengobatan,medikasi.
d. 0antu pasien dalam mengidenti"ikasi "aktor resiko kardiovaskuler yang dapat
dirubah, misalnya 2 obesitas, rokok dan alkohol, pola hidup penuh stress.
31
.asional 2 Haktor M "aktor risiko ini telah menunjukkan hubungan dalam
menunjang hipertensi dan penyakit kardiovaskuler dan ginjal.
e. $denti"ikasi perubahan gaya hidup yang tepat untuk mengurangi "aktor!"aktor
diatas.
.asional 2 Hakto M "aktor risiko dapat meningkatkan proses penyakit atau
memperburuk gejala.
". 0ahas pentingnya menghentikan merokok
.asional 2 7ikotin meningkatkan pelepasan katekolamin, mengakibatkan
peningkatan "rekuensi jantung, tekanan darah,dan vasokontriksi, mengurangi
oksigenisasi jaringan, dan meningkatkan keberhasilan pasien dalam
menyelesaikan tugas ini.
g. 0eri penguatan pentingnya kerja sama dalam regimen pengobatan dan
mempertahankan perjanjian tindak lanjut.
.asional 2 /urangnya kerja sama adalah alasan umum kegagalan terapi
antihipertensi"
h. 0eri penjelasan obat (dosis dan e"ek samping) serta pembuatan terapi non
"armakologis seperti jus mentimun, jus belimbing, dan lain!lain.
.asional 2 $n"ormasikan yang adekuat dan pemahaman bahwa e"ek samping
adalah umum dan sering menghilang dengan berjalannya waktu.
i. 4otovasi untuk membuat program olahraga sendiri.
.asional 2 elain membantu menurunkan tekanan darah, aktivitas aerobik
merupakan alat menguatkan sistem kardiovaskular.
32
,. Manaje(en &ar(ak"l"gis $an n"n &ar(ak"l"gis
%) Peng"6atan &ar(ak"l"gis #a$a Tn. D
4anajemen pengobatan "amakologis pada Tn. D meliputi beberapa langkah yaitu 2
a. Langkah pertama pemberian obat pilihan pertama yang digunakan dalam
pengobatan adalah menggunakan diuretika, beta blocker, 8a antagonis, #8@
inhibitor.
b. Langkah kedua alternative yang bisa diberikan dalam langkah ini yaitu dengan
dosis obat pertama dinaikkan, diganti jenis lain dari obat pilihan pertama dan
selanjutnya ditambah obat kedua jenis lain. Dapat berupa obat diuretic, beta
blocker, 8a antagonis, #lpa blocker, clonidin, reserphin, vasodilator.
c. Langkah ketiga alternati" yang bias ditempuh langkah ke tiga yaitu dengan obat
ke!1 diganti dan ditambah obat ke!% jenis lain.
d. Langkah keempat alternative pemberian obatnya ditambah obat ke!% dan ke!*,
mengevaluasi kembali dan konsultasi, "ollow up yang bertujuan untuk
mempertahankan therapy.
2) Peng"6atan n"n &ar(ak"l"gis #a$a Tn. D
Aengobatan non "armakologis yang diberikan kepada Tn. D meliputi 2
a. Diet rendah garam
b. 4engkonsumsi jus mentimun
c. 4enganjurkan kepada Tn. D untuk berhenti merokok
d. 4enganjurkan kepada Tn. D untuk berhenti minum kopi
e. 4enganjurkan makan yang banyak mengandum kalsium, kalium dan magnesium
". 4enjaga berat badan yaitu dengan olahraga ringan setiap pagi dan sore.
33
-. Pen8uluhan kesehatan ke#a$a keluarga Tn. D $an Tn. D
). 4enjelaskan pengertian hipertensi.
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik diatas )*+ mmHg dan tekanan
darah diastolik diatas -+ mmHg. 6ika tekanan darah anda adalah )'+,)++ mmHg,
maka2
a. Tekanan sistoliknya 2 )'+ mmHg
b. Tekanan diastoliknya2 )++ mmHg
1. 4enjelaskan 6enis!jenis hipertensi
a. Hipertensi ringan2 6ika tekanan darah sistolik antara )*+ M )>- mmHg dan atau
tekanan diastolik antara -+ M -> mmHg
b. Hipertensi sedang2 6ika tekanan darah sistolik antara )&+ M )'- mmHg dan atau
tekanan diastolik antara )++ M )+- mmHg
c. Hipertensi berat2 6ika tekanan darah sistolik antara )=+ M 1+- mmHg dan atau
tekanan diastolik antara ))+ M )1+ mmHg
%. 4enjelaskan Aenyebab hipertensi
Aenyebab hipertensi antara lain adalah stres, usia, merokok, obesitas (kegemukan),
alkohol, "aktor keturunan, "aktor lingkungan (gaduh,bising)
*. 4enjelaskan Tanda dan gejala hipertensi
Tanda dan gejala hipertensi antara lain adalah sakit kepala, pusing, lemas, kesemutan
kelelahan, rasa berat di tengkuk, gangguan tidur.
>. 4enjelaskan /omplikasi hipertensi
/omplikasi hipertensi antara lain2
a. Aenyakit jantung (gagal jantung)
34
b. Aenyakit ginjal (gagal ginjal)
c. Aenyakit otak (stroke)
&. 4enjelaskan Aengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih
lanjut2
Aengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih lanjut2
a. Aengobatan "armakologis yaitu dengan menggunakan obat!obatan atas iGin dokter
b. Aengobatan non "armakologis yaitu dengan2
a) 4engurangi asupan garam dan lemak
b) 4engurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi yang
mengkonsumsinya
c) 0erhenti merokok bagi yang merokok
d) 4enurunkan berta badan bagi yang kegemukan
e) :lah raga teratur seperti joging, jalan cepat, bersepeda, berenang
") 4enghindari ketegangan
g) $stirahat cukup
h) Hidup tenang
'. Aencegahan agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi
a. /ontrol teratur
b. 4inum obat teratu.
c. Diit rendah garam dan lemak
=. 4akanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi antara lain2
a. ayur!sayuran hijau kecuali daun singkong, daun melinjo dan melinjonya
b. 0uah!buahan keculi buah durian
35
c. $kan laut tidak asin terutama ikan laut air dalam seperti kakap dan tuna
d. Telur boleh dikonsumsi maksimal 1 butir dalam ) minggu dan diutamakan putih
telurnya saja
e. Daging ayam (kecuali kulit, jerohan dan otak karena banyak mengandung lemak)
-. 4akanan yang perlu dihindari
a. 4akanan yang di awetkan seperti makanan kaleng, mie instant, minuman kaleng
b. Daging merah segar seperti hati ayam, sosis sapi, daging kambing
c. 4akanan berlemak dan bersantan tinggi serta makanan yang terlalu asin
)+. Aengobatan tradisional yang dapat dibuat dirumah antara lain dengan mengkonsumsi
secara teratur jus2
a. 0uah mentimun
b. 0uah belimbing
c. Daun seledri
edangkan cara membuat obat tradisional seperti jus mentimun adalah
a. K kg buah mentimun dicuci bersih
b. Dikupas kulitnya kemudian diparut
c. aring airnya menggunakan penyaring,kain bersih
d. Diminum setiap hari N ) kg untuk 1 kali minum pagi dan sore hari
36
BAB I4
PENUTUP
#. /esimpulan
Hipertensi atau penyakit darah tinggi sebenarnya adalah suatu gangguan pada pembuluh
darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat
sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkan. Hipertensi sering kali disebut sebagai
pembunuh gelap +!ilent ,iller), karena termasuk penyakit yang mematikan tanpa disertai
dengan gejala!gejalanya lebih dahulu sebagai peringatan bagi korbannya.
Dalam memberikan asuhan keperawatan kita harus memperhatikan keadaan pasien secara
holistic dan sesuai dengan kebutuhannya, sehingga asuhan yang kita berikan sesuai
dengan tujuannya. #suhan keperawatan yang diberikan diatas ber"okus kepada klien dan
keluarga.
0. aran
Diharapakan kepeda seluruh pembaca, khusunya pada mahasiswa dan perawat medical
bedah agar dapat melakukan asuhan keperawatan secara tepat sesuai dengan apa yang
telah dipelajari. Dan mudah!mudahan makalah ini dapat menjadi panduan untuk
melakukan asuhan keperawatan.
37
DA<TAR PUTA!A
0runner O uddarth. (1++1). Bu#u (-ar ,epera.atan /edi#al Bedah' @d. B$$$ 6akarta 2
Aenerbit 0uku /edokteran @;8.
8arpenito, L.6. et. al. (1+++). Diagnosa ,epera.atan (pli#asi 0ada 0ra#ti# ,linis. @d. $$$.
6akarta 2 @;8.
Doenges, @. 4arillyn. et. al. (1+++). *encana (suhan ,epera.atan. 6akarta 2 @;8.
;anong, 4D.(1++%). Bu#u (-ar 1isiologi ,edo#teran. 8etakan $, @d. 1+. 6akarta 2 @;8.
;unawan , L.(1++)) Hipertensi Te#anan Darah Tinggi, 8etakan $, @d.$$$, 6ilid 1. 6akarta 2
4edia #escalapius. 4ansjoer, #ri"et. et. al. (1+++). ,apita !ele#ta ,edo#teran$ @d. $$$,
6ilid $$. 6akarta 2 4edia #esculapius.
7oer, jai"oellah, H.4. et. al. ()---). Bu#u (-ar lmu 0en"a#it Dalam' @d. $$$. 6ilid $. 6akarta.
0alai Aenerbit H/3$.
.amali O Aamoentjak. ()---). ,amus ,edo#teran @d. .evisi. 6akarta 2 @;8. ustrani, et. al
(1++*) Hipertensi' 8etakan $. 6akarta 2 ;ramedia Austaka 3tama.
38

Anda mungkin juga menyukai