Anda di halaman 1dari 2

Patofisiologi Dislokasi Temporomandibular Joint (TMJ)

Dislokasi dari temporomandibularjoint (TMJ) seringkali timbul dan disebabkan oleh


hipermobilitas dari mandibula. Subluxation (dislokasi parsial dari sendi) menyebabkan
pemindahan dari kondilus, biasanya tidak membutuhkan pengelolaan medis. Kondisi yang lebih
serius timbul ketika kondilus mandibula bertranslasi ke anterior di depan articular eminence dan
terkunci pada posisi itu. Dislokasi dapat terjadi secara unilateral atau bilateral dan dapat timbul
secara spontan ketika mulut membuka secara lebar, seperti pada saat menguap, makan atau pada
saat prosedur perawatan gigi. Dislokasi dari kondilus mandibula yang bertahan lebih dari
beberapa detik biasanya akan menyebabkan sakit dan biasanya juga menimbulakn kejang otot
parah.

Dislokasi dapat diatasi sesegera mungkin. Pengurangannya dilakukan dengan membuat
tekanan kebawah pada gigi posterior dan tekanan ke atas pada dagu, disertai dengan
displacement/pemindahan pada posterior mandibula. Pengurangan ini biasanya juga tidak sulit.
2.3.2 Etiologi Dislokasi
a) Pasien mempunyai fosa mandibular yang dangkal serta kondilus yang tidak berkembang dengan
baik;
b) Anatomi yang abnormal serta kerusakan dari stabilisasi ligament yang akan mempunyai
kecenderungan untuk terjadi kembali (rekuren);
c) Membuka mulut yang terlalu lebar atau terlalu lama;
d) Kelemahan kapsuler yang dihubungkan dengan subluksasi kronis;
e) Diskoordinasi otot-otot karena pemakaian obat-obatan atau gnagguan neurologis.
Dislokasi kronis rekuren berhubungan dengan kelemahan kapsula dan ligament yang diakibatkan
oleh penyembuhan yang tidak adekuat dari penyakit degenerative, hipermobiliti serta adanya
trama dan oklusal disharmoni, yang akan menyebabkan spasme dari oto-otot masetter dan
pterygoid lateralis. Problem emosional dan gangguan neurofisiologi adalah factor lain yang
berhubungan.

Anda mungkin juga menyukai