ABSTRAK
Telah dilakukan formulasi serta produksi dalam skala laboratorium (volume 150ml) untuk
obat pereda nyeri dalam bentuk sediaan suspensi.
Sediaan ini diberi nama CAMELOX yang mengandung bahan aktif sebagai berikut :
Meloxicam 100 mg
Meloxicam berfungsi sebagai obat antiinflamasi non steroid untuk mengurangi rasa sakit atau
nyeri.
Spesifikasi dari Meloxicam meliputi :
Organoleptis
: 1,2 g/cm3
pH sediaan
: 4,00
Viskositas sediaan
: 100 cps
Volume kemasan
: 100 ml
Expired date
: 3 tahun
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Analgesik non naekotika adalah golongan obat analgesik untuk menghilangkan rasa nyeri
ringan sampai sedang. Meknisme dan tempat kerja obat ini berbeda dengan kerja analgesik
narkotikia. Golongan obat ini sebagai bekerja sebagai analagesik umumnya dapat
memberikan efek antipiretik dan antiinflamasi, sehingga disebut juga obat analgesik
antipiretik dan antiinflamasi. Kekuatan efek analgesik, antipiretik, dan antiinflamsi setiap
obat golongan ini berbeda-beda. Ada yang efek inflamsinya lebih kuat dari pada efek
analgesik antipiretik, sehingga obat tersebut hanya digunakan sebagai obat antiinflamasi
atau antirematik (misalnya fenil butajol) ada juga yang efek inflamsinya sangat lemah
misalnta parasetamol.
Golongan analgesik non narkotika merupakan obat kelompok obat heterogen, secara kimia
banyak yang tidak berhubungan tetapi semuanya punyak kerja terpotik dan efek samping
tertentu yang sama.
Jenis-jenis golongan obat NSAID antara lain :
1. Turunan salisilat (misal asetosal)
2. Turunan aminofenol (misal asetaminofen)
3. Turuanan pirazolol (misal fenilbutazon)
4. Turunan asam fenilpropionat (misal ibuprofen)
5. Turunan indol (misal indometasin)
6. Turunan asam antranilat (midal asam mefenamat)
7. Turunan oksikam (misal miloxsicam)
Kita memilih meloxicam.
2. Rumusan Masalah
Apakah sediaan yang dibuat memenuhi persyaratan mutu untuk diproduksi dalam skala
besar?
3. Tujuan
Untuk memperoleh formula sediaan suspensi dengan bahan aktif meloxicam yang aman,
efektif, stabil dan dapat diterima secara farmakologis sebagai analgetik bagi kuda.
4. Manfaat
Membuat formula meloxicam menjadi bentuk sediaan suspensi yang memenuhi persyaratan
mutu yang sesuai dengan pustaka, yaitu aman, efektif stabil dan dapat diterima.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Efek
utama
Efek
samping
Indikasi
Kontra
indikasi
Meloxicam
Analgetik dan Anti
inflamasi
Gangguan gastrointestinal,
nausea, diarrhoe, iritasi
lambung, pendarahan,
anemia, sakit kepala,
vertigo, angioderma (MD
37 p 84).
Meredakan rematitis,
artitis, osteoartitis, juvenile
idiopatik, ankrolsa
spondylitis.
Hipersensitivitas terhadap
aspirin, AINS lainnya,
penyakit ginjal berat, ibu
hamil, dan menyusui,
penyakit riwyat tukak
lambung, pendarahan
saluran cerna, dan
cerebrovaskular.
Spesifikasi Waktu paruh dalam plasma
lain
lebih dari 45 jam sehingga
dapat diberikan 1x sehari.
Absorbsi berlangsung cepat
dilambung, terikat 95%
Bahan aktif
Aspirin
Analgesik, Antiinflamasi,
Antipiretik, sebagai
indikator enzim
siklooksigenaseyang
menghasilkan inhibisi
dari prostaglandi dan
tromboksan dari
arakhidonat(Martindale
ed 32 p 24)
Gangguan pencernaan
seperti mual , muntah
dispepsi, iritasi mukosa
lambung.(Martindale ed
37 p 21)
Untuk mengurangi rasa
sakit kepala, disminore,
nyeri otot, sakir gigi,
rematik, dan meredakan
demam influenza.
(Martindale ed 37 p 35)
Ibuprofen
Antiinflamasi
Hepatotoksik
(Texkbook of
Pharmakology
Bowman p 13, 19 )
Untuk mengurangi
rasa sakit/nyeri,
inflamasi, seperti
migrain, dinminore,
nyeri pasca oprasi,
sakit gigi, nyeri
otot,rematik,menurun
kan
demam.(Martindale ed
37 p 68)
Wanita hamil dan
wanita menyusui.
( Farmakologi dan
terapi ed IV p 218 )
Diabsorpsi oleh
saluran perncernaan
yang berlangsung
cepat dan kadar
maksimum dalam
b. Dapar
Macam-macam dapar : dapar sitrat fosfat (pH 2,2-8,0) ; dapar borat (pH 8,05-9,05 tidak
dapat digunakan untuk pemakaian internal , kapasitas rendah), dapar fosfat (pH 5,9-8,0)
Pemilihan dapar harus memenuhi criteria :
Mempunyai kapasitas memadai dalam kisaran pH yang diiinginkan., aman secara biologis
untuk penggunaan yang dimadsus, tidak memiliki efek merusak terhadap stabilitas produk
akhir, memberi rasa atau warna yang dapat diterima pada produk.
c. Pemanis
Pemanis yang ditambahkan tidak toksik, stabil dalam sediaan,tidak bereaksi dengan bahan
aktif atau tidak bersifat inert. Contoh pemanis : Na sakarin, sakarosa.
d. Gliserin
Sifat : jernih tidak bewarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopis jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah, dapat memadat membentuk masa hablur tidak
bewarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang 200 C. kelarutan dapat campur
dengan air dan dengan etanol 95%p , praktis tidak larut dalam kloroform p, eter p, dan
dalam minyak lemak.
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
Dosis
(bulan)
betina (kg)
jantan (kg)
(mg)
80,74
77,11
48,444-46,266
47,35
tak (2,5ml)= 50
mg
205,93
210,01
123,558-126,006
124,782
12
298,01
303,91
176,806-182,346
180,576
1 tak (7,5ml)
=150 mg
18
355,16
365,60
213,096-219,36
216,228
24
400,98
405
240,588-243,036
241,812
2 tak (12,5ml)
36
438,63
439,98
263,178-263,988
263,583
=250 mg
48
440,44
455,86
264,264-273,516
268,89
Aturan pakai :
1-5 bulan
6-11 bulan
12-17 bulan
18-23 bulan
24 bulan-dewasa
Meloxicam =
3 gram + 5% = 3,15 gram
Dapar sitrat-fosfat pH 6
Asam sitrat =
Na Phospat =
Glycerin :
Sukrosa : 30%
Na benzoate :
Rancangan Formula
R/ Meloxicam
3,15
Gliserin
5%
Na benzoaat
0,5%
As sitrat
1,3%
Na fosfat
1,4%
Gom arab
7,5%
Sukrosa
30%
Aqua ad
5 ml
Mf la suspensi 100 ml
: 1,1-1,4 g/cm3
Viskositas
: 40-100 cps
Sifat alir
Homogenitas : Heterogen
Bentuk
: Suspensi
e. Stabilitas kimia
Setiap zat aktif dalam sediaan memiliki sifat kimia dan potensi atau kadar sesuai dengan
yang tertera pada etiket dalam batas aman yang ditentukan. Secara kimia antar komponen
tidak saling berinteraksi yang menimbulkan perubahan kadar, pH, wadah (USP XXIII
p.1899) pH sediaan meloxicam = 3,50-4,00
f. Stabilitas Mikrobiologi
Sediaan tidak ditumbuhi mikroba sesuai dengan persyaratan tertentu dan jika sediaan
tersebut mengandung anti mikroba mata harus sefektif selama waktu yang ditentukan
(dari awal pembuatan hingga ketangan pasien) ( USP XXII, P.1703). Untuk menghambat
pertumbuhan mikroba sehingga sediaan perlu ditambah dengan pengawet. Pada sediaan
tidak boleh ada Salmonella sp, Escherichia coli, Candidaalbicans. ( Lachman Ed 3.
P.964).
g. Stabilitas Toksikologi
Tidak mengalami perubahan efek farmakologi yang menyimpang dari yang direncanakan
atau dari tujuan pengobatan sampai batas waktu yang ditentukan ( USP XXII, p.1703 ).
Tidak boleh menjadi obat yang meracuni jaringan local.Tidak boleh menunjukan adanya
gejala kenaikan/perubahan toksisitas pada sediaan selama penyimpanan dalam batas
waktu tertentu.
D. Rencana kemasan
Volume 1 x pakai =5ml
Jumlah pemakaian maksimal = 3 kali
Lama pemakaian = 3 hari
Alasan pemilihan Formula
a. Pengawet yang digunakan adalah natrium benzoat: (HPE ed 6 p.627 )
Natrium benzoat mempunyai rentang pH 2-5. Pemerian : butiran atau serbuk hablur,
putih tidak berbau atau hampir tidak berbau .Kelarutan larut dalam 2 bagian air dan
dalam 90 bagian etanol. ((FI ed 3,p.395).
b. Dapar sitrat-fosfat
Dapar dapat berfungsi untuk memperthankan pH pada pH optimum sehingga kestabilan
suatu sediaan meningkat. Dalam hal ini digunakan dapar sitrat-fosfat karena dapat
mempertahankan perubahan pH selama pembuatan dan penyimpanan, inert terhadap
bahan aktif, punya rentang pH yang luas dan dapat bercampur dengan komponen bahan
aktif lainnya.
Tersusun atas komponen :
Asam sitrat (HPE ed 6 p 181-183)
Sifat : berupa hablur putih, tidak bewarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa agak
asam, agak higroskopis, merapu dalam udara kering dan panas. Kelarutannya 1:1,5 dalam
etanol 95% 1:4, <1 dalam air, sukar larut dalam eter.
Asam sitrat berfungsi sebagai acidifying agent, antioksidan, komponen dapar, chelating
agent. Konstanta disosiasi pada 250C pKa 1=3,128 ; pKa2=4,761 ; pKa 3=6,396.
Penggunaannya sebagai komponen dapar pada pH 4,0 dengan kadar 0,1-2%.
Natrium fosfat
Sifat : berupa hablur tidak bewarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa asam dan asin.
Sangat larut dalam air terlebih lagi dalam larut panas atau mendidih, praktis tidak larut
dalam etanol 95%. Berfungsi sebagai buffering agent.
c. Sukrosa
Pemanis yang digunakan adalah sukrosa. Pemanis digunakan untuk menutupi rasa pahit
dari sediaan yang mempunyai bahan aktif meloxicam. Pemerian : hablur putih atau tidak
berwarna,massa hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa manis dan stabil di
udara, larutannya netral terhadap lakmus.Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih
mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan
dalam eter.
d. Gliserin
Sifat : jernih tidak bewarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopis jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah, dapat memadat membentuk masa hablur tidak
bewarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang 200 C. kelarutan dapat campur
dengan air dan dengan etanol 95%p , praktis tidak larut dalam kloroform p, eter p, dan
dalam minyak lemak.
e. Gom arab
Gom arab ditambahkan sebagai suspending agent yang dapat memperlambat
pengendapan, penurunan partikel, mencegah penggumpalan resin dan bahan berlemak
(Art of Compounding p.300). Sifat : tidak berbau, rasa tawar seperti lendir. Kelarutan :
mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan tembus cahaya ; pratis tidak
larut dalam etanol (95%)p (FI III p.279) ; larut dalam 1:20 gliserin ; 1:20 propylenglikol ;
1:2,7 air ; tidak larut dalam etanol 95% (HPE ed 6 p.1).
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Bahan dan Alat
Alat yang digunakan :
Beaker glass
Sendok tanduk
Gelas ukur
Kertas perkamen
Timbangan gram
Pipet tetes
Batang pengaduk
Timbangan miligram
Nama bahan
Meloxicam
Kadar
100 mg
Jumlah tiap
Jumlah tiap
Jumlah dalam
takaran (5ml)
kemasan 100 ml
besar 10000 ml
100mg+5%=1
2 g+5%= 2,1 g
3 g+5%=3,15 g
200 g+5%=210 g
05 mg
Gliserin
5%
0,25 ml
5 ml
7,5 ml
500 ml
Na benzoat
0,5%
0,025 g
0,5 g
0,75 g
50 g
As.sitrat
1.3%
0,065 g
1,30 g
1,95 g
130 g
Na fosfat
1,4%
0,07 g
1,40 g
2,1 g
140 g
Gom arab
7,5%
0,375 g
7,5 g
11,25 g
750 g
Sukrosa
30%
1,5 g
30 g
45 g
3000 g
Aqua ad
5 ml
100 ml
150 ml
10000 ml
= 5 ml
Na fosfat (1:1)
= 6 ml
Gom arab
= 17 ml
Sukrosa (1:0,5)
= 25 ml
As fosfat (1:1)
= 5 ml
2
Buat mucilago
a. Menimbang gom arab 11,25 g
+ air 17 ml, aduk ad terbentuk
mucilago
b. Menimbang meloxicam 3,15 g
c. A+B diaduk ad homogen
d. Mengukur gliserin 7,5 ml
e. C+D diaduk ad homogen
a. Menimbang
Na
benzoate0,75g+ 5ml
air ad larut
6
Campur ad homogen
2
Menimbang sukrosa 45 g+ air
25 ml, diaduk ad larut
7
6
10
2
2
Diambil sediaan 20 ml, dicek pH=6.0
Jika pH <6,0 (+Na fosfat)
Jika pH >6.0 (+Asam sitrat)
9
2
Campur ad homogen
Campur ad homogen
5
2
Air ad 140 ml
11
2
8
2
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
Rancangan evaluasi
a. Organoleptik Sediaan
Bentuk dan penampilan sediaan : Suspensi
Warna
: Kuning pucat
b. Viskositas
Alat
: Viskotester
Cara kerja :
1. Memasang spindle nomor 3 pada viskotester
2. Spindle yang telah dipasang dicelupkan ke dalam sediaan yang akan diuji
3. Nyalakan viskotester
4. Catat viskositas yang terbaca
c. BJ
Alat : Piknometer 10,0 ml; suhu 200C
Cara kerja :
1. Dicuci piknometer dengan alcohol, keringkan
2. Ditimbang piknometer kosong pada timbangan analitik
3. Piknometer diisi dengan sediaan , ditimbang pada timbangan analitik.
4. Dilakukan langkah ke 3 dengan mengganti sediaan dengan air
d. pH
Alat :pH meter
Cara kerja :
1. Kalibrasi pH meter
a. Disiapkan larutan dapar standard
b. Elektrode gelas dicuci dengan aqua, dikeringkan dengan tissue
c. Dicelupkan electrode tersebut kedalam larutan buffer standard
d. Diamati dan dicatat pH standard
2. Pengukuran pH sediaan
a. Elektrode dibilas dengan sediaan
b. Diisi beaker glass dengan sediaan ad elektroda tercelup. Dibaca angkanya.
e. Laju sedimentasi
Teoritis :
(
) (
6,180555556x10-5
f. Ukuran partikel
Alat : mikromeretik
Cara kerja:
1. Kalibrasi micrometer okuler terhadap objektif
2. Micrometer okuler yang akan di kalibrasi dipasang didalam lensa okuler
3. Micrometer objektif dipasang dibawah lensa objektif
4. Skala 0,0 pada micrometer objektif dihimpit hingga segaris dengan salah satu
skala pada skala okuler
5. Sejumlah skala pada skala objektif yang segarais dengan sejumlah skala pada
skala okuler dicatat, lakukan 3 replikasi
6. Micrometer objektif dilepas
Pembuatan preparat
1. Sediaan suspense diteteskan pada objek glass
2. Amati ukuran partikel sebanyak 100 kali dan dicatat
Pengujian
Spesifikasi
Hasil
Organoleptis
Bentuk
Suspensi
Suspensi
Warna
Cream
cream
Bau
Tidak berbau
Tidak berbau
rasa
manis
manis
pH
4,00
4,02
Kadar
Berat Jenis
1,1-1,4 g/cm3
1,166 g/cm3
Viskositas
40-100 cps
35 cps
Sifat alir
Pseudoplastis
95%-105%
Laju sedimentasi
2,273918071x10
Ukuran partikel
<0,1 m
newtonian
-10
6,180555556x10-5
53,4-70,5 m
rpm
KV
21,44
10
279,85
20149,2
12,83
20
467,85
16835,4
11,76
50
510,20
7346,88
11,99
60
500,42
6005,04
KV rata-rata : 12584,13
Viskositas
1.
2.
3.
4.
5.
Sifat alir = Newtonian
Perhitungan mikromiretik
Ukuran partikel dengan skala okuler / satuan m
No
60,8
64,6
62,7
95
39,9
79,8
60,8
95
47,5
96,9
41,8
76
77,9
77,9
28,5
19
58,9
62,7
93,1
95
24,7
19
60,8
38
60,8
38
81,7
95
39,8
95
98,8
47,5
22,8
76
102,6
28,5
10
41,8
57
39,9
96,9
11
79,8
190
57
60,8
12
22,8
114
28,5
85,5
13
62,7
95
79,8
114
14
60,8
95
64,6
64,6
15
41,8
76
79,8
79,8
16
28,5
19
96,9
96,9
17
93,1
95
77,9
77,9
18
60,8
38
62,7
62,7
19
81,7
95
19
19
20
98,8
47,5
38
38
21
102,6
28,5
95
95
22
39,9
96,9
76
76
23
57
60,8
57
57
24
28,5
85,5
190
190
25
79,8
114
114
114
Besar partikel
1. Skala okuler
= 20 skala obyektif
2. Skala okuler
= 40 skala obyektif
3. Skala okuler
= 60 skala obyektif
21 skala okuler
= 40 skala obyektif
1 skala okuler
= 1,9 obyektif x 10
= 19 m
Interval kelas
=
=
= 17,1 m
rentang diameter
19-36.1
26.21-53.3
53.4-70.5
70.6-87.77
87.8-104.9
105.0-122.1
122.2-139.3
139.4-156.5
156.66-173.7
173.8-190.9
27.55
44.75
61.95
79.15
96.3
113.55
130.75
147.95
165.15
182.35
Tally
IIII IIII IIII I
II
Sedimentasi
Gelas ukur
Hari ke
26,8 ml
6 ml
0,1 ml
0,1 ml
0,1 ml
Gelas ukur
Volume sedimentasi
1
0,99
0,22
0,0037
0,0037
0,0037
Hasil pengamatan :
= 6.10-5 cm/detik
Pembahasan :
Pada pembuatan sediaan suspensi dengan bahan aktif paracetamol sebanyak 3,15
gram, ditambahkan wetting agent yaitu gliserin. Fungsi dari wetting agent adalah sebagai
zat pendispersi bahan aktif. Dapar yang digunakan yaitu asam sitrat dan Na fosfat. Dapar
tersebut berfungsi untuk menahan perubahan pH meloxicam.Spesifikasi pH yan kami
inginkan adalah 4,00, dimana pH sediaan meloxicam adalah 3,50-4,50. Dalam sediaan ini
juga ditambahkan Na Benzoat sebagai pengawet. Alasan pemilihan Na benzoate sebagai
pengawet karena Na benzoate mudah larut dalam air dan memiliki rentang pH 2-5 ,
dimana pH sediaan kami adalah 4,00 , sehingga pengawet dapat bekerja untuk
menghambat pertumbuhan mikroba. Sukrosa digunakan sebagai pemanis untuk menutupi
rasa meloxicam yang pahit.
Bedasarkan cara pembuatan dan penambahan bahan-bahan diatas didapatkan hasil
sediaan yang kami punya berwarna krem,dimana spesifikasi warna sediaan kami adalah
kuning pucat sehingga perlu ditambah pewarna.
Sediaan yang telah jadi dilakukan uji evaluasi. Uji evaluasi yang dilakukan adalah
uji pH, viskositas, berat jenis, sedimentasi, sifat alir dan ukuran partikel Pada pengujian
pH, digunakan alat pHmeter untuk mengetahui pH sediaan. Pada uji evaluasi, pH sediaan
yang didapat yaitu 4,02 ,pH tersebut sudah memenuhi spesifikasi sediaan suspense
meloxicam adalah 4,00 0,05. Sedangkan untuk uji viskositas, digunakan alat
viskotester. Viskositas sediaan yang didapat adalah 35 cps. Hasil ini tidak sesuai dengan
spesifikasi sediaan yaitu 40 - 100 cps, untuk itu dapat ditambahkan gom arab untuk
meningkatkan viskositas sediaan. Pada pengujian berat jenis digunakan alat piknometer
dan diapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi sediaan yaitu 1,166 g/ml. Untuk sifat
alir sediaan, kami menggunakan viscometer cup and bob, dimana didapat sifat alir
sediaan adalah Newtonian, sedangkan spesifikasi sifat alir sediaan, ukuran partikel dan
laju sedimentasi kami berturut-turut adalah pseudoplastis, <0,1 m dan 2,273918071x1010
, hasil yang kami dapat tidak memenuhi spesifikasi karena kurangnya waktu
penggunaan multimix pada sediaan kami, sehingga ukuran partikel pada sediaan kami
cukup besar yaitu 53,4 -70,5 m .Ukuran partikel yang besar ini, meningkatkan laju
sedimentasi.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan :
1. Organoleptis:
Bentuk
: suspense
Warna
: cream
Bau
: tidak berbau
Rasa
: manis
2. pH
:4,02
3. Berat jenis
: 1,166 g/cm3
4. Viskositas
: 35 cps
5. Sifat alir
: newtonian
6. Laju sedimentasi
: 6,180555556x10-5
7. Ukuran partikel
: 53,4-70,5 m
Sediaan yang kami buat tidak memenuhi spesifikasi sehingga tidak layak edar.
Saran :
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA