Anda di halaman 1dari 24

DAFTAR ISI

ABSTRAK
Telah dilakukan formulasi serta produksi dalam skala laboratorium (volume 150ml) untuk
obat pereda nyeri dalam bentuk sediaan suspensi.
Sediaan ini diberi nama CAMELOX yang mengandung bahan aktif sebagai berikut :
Meloxicam 100 mg
Meloxicam berfungsi sebagai obat antiinflamasi non steroid untuk mengurangi rasa sakit atau
nyeri.
Spesifikasi dari Meloxicam meliputi :
Organoleptis

: Suspensi kuning pucat

Massa jenis sediaan

: 1,2 g/cm3

pH sediaan

: 4,00

Viskositas sediaan

: 100 cps

Volume kemasan

: 100 ml

Expired date

: 3 tahun

BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Analgesik non naekotika adalah golongan obat analgesik untuk menghilangkan rasa nyeri
ringan sampai sedang. Meknisme dan tempat kerja obat ini berbeda dengan kerja analgesik
narkotikia. Golongan obat ini sebagai bekerja sebagai analagesik umumnya dapat
memberikan efek antipiretik dan antiinflamasi, sehingga disebut juga obat analgesik
antipiretik dan antiinflamasi. Kekuatan efek analgesik, antipiretik, dan antiinflamsi setiap
obat golongan ini berbeda-beda. Ada yang efek inflamsinya lebih kuat dari pada efek
analgesik antipiretik, sehingga obat tersebut hanya digunakan sebagai obat antiinflamasi
atau antirematik (misalnya fenil butajol) ada juga yang efek inflamsinya sangat lemah
misalnta parasetamol.
Golongan analgesik non narkotika merupakan obat kelompok obat heterogen, secara kimia
banyak yang tidak berhubungan tetapi semuanya punyak kerja terpotik dan efek samping
tertentu yang sama.
Jenis-jenis golongan obat NSAID antara lain :
1. Turunan salisilat (misal asetosal)
2. Turunan aminofenol (misal asetaminofen)
3. Turuanan pirazolol (misal fenilbutazon)
4. Turunan asam fenilpropionat (misal ibuprofen)
5. Turunan indol (misal indometasin)
6. Turunan asam antranilat (midal asam mefenamat)
7. Turunan oksikam (misal miloxsicam)
Kita memilih meloxicam.

2. Rumusan Masalah
Apakah sediaan yang dibuat memenuhi persyaratan mutu untuk diproduksi dalam skala
besar?

3. Tujuan
Untuk memperoleh formula sediaan suspensi dengan bahan aktif meloxicam yang aman,
efektif, stabil dan dapat diterima secara farmakologis sebagai analgetik bagi kuda.

4. Manfaat
Membuat formula meloxicam menjadi bentuk sediaan suspensi yang memenuhi persyaratan
mutu yang sesuai dengan pustaka, yaitu aman, efektif stabil dan dapat diterima.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan tentang Bahan aktif

Efek
utama

Efek
samping

Indikasi

Kontra
indikasi

Meloxicam
Analgetik dan Anti
inflamasi

Gangguan gastrointestinal,
nausea, diarrhoe, iritasi
lambung, pendarahan,
anemia, sakit kepala,
vertigo, angioderma (MD
37 p 84).
Meredakan rematitis,
artitis, osteoartitis, juvenile
idiopatik, ankrolsa
spondylitis.

Hipersensitivitas terhadap
aspirin, AINS lainnya,
penyakit ginjal berat, ibu
hamil, dan menyusui,
penyakit riwyat tukak
lambung, pendarahan
saluran cerna, dan
cerebrovaskular.
Spesifikasi Waktu paruh dalam plasma
lain
lebih dari 45 jam sehingga
dapat diberikan 1x sehari.
Absorbsi berlangsung cepat
dilambung, terikat 95%

Bahan aktif
Aspirin
Analgesik, Antiinflamasi,
Antipiretik, sebagai
indikator enzim
siklooksigenaseyang
menghasilkan inhibisi
dari prostaglandi dan
tromboksan dari
arakhidonat(Martindale
ed 32 p 24)
Gangguan pencernaan
seperti mual , muntah
dispepsi, iritasi mukosa
lambung.(Martindale ed
37 p 21)
Untuk mengurangi rasa
sakit kepala, disminore,
nyeri otot, sakir gigi,
rematik, dan meredakan
demam influenza.
(Martindale ed 37 p 35)

Pasien dengan penyakit


hemofilia, kelainan
hemoregik, rekasi
sensitivitas pada aspirin
atau NSAID lainnya,
gangguan fungsi
hati.(Martindale ed 37 p
23)
Aspirin dan sebagian
salisilat diabsorpsi cepat
oleh saluran pencernaan,
sebagian besar diusus
halus bagian atas saat

Ibuprofen
Antiinflamasi

Hepatotoksik
(Texkbook of
Pharmakology
Bowman p 13, 19 )

Untuk mengurangi
rasa sakit/nyeri,
inflamasi, seperti
migrain, dinminore,
nyeri pasca oprasi,
sakit gigi, nyeri
otot,rematik,menurun
kan
demam.(Martindale ed
37 p 68)
Wanita hamil dan
wanita menyusui.
( Farmakologi dan
terapi ed IV p 218 )

Diabsorpsi oleh
saluran perncernaan
yang berlangsung
cepat dan kadar
maksimum dalam

pada protein plasma oabt


ini menjadi siklus entero
hepatic.

diminum secara oral


(Martindale ed 37 p 27).
Suspensi tanpa
dapar(pH2,5)mempunyai
t yang lebih lama dari
pada suspensi dengan
dapar(pH3). (Codex ed
20 p 74)

plasma dapt dicapai


setelah 1-2 jam.
(Martindale ed 37 p
67 )

Pemilihan bentuk sediaan :


Bahan aktif terpilih adalah Meloxicam, yang mempunyai :
Sifat fisika : berupa serbuk kuning pucat (martindale 37 p.84). kelarutan : tidak larut dalam
air, sangat sedikit larut dalam alcohol, larut dalam dimetil fornamid, sangat sedikit larut
dalam metil alcohol, sedikit larut dalam acetone (Martindale 37 p.84). BJ : 351,4. Bau seperti
madu. Disimpan pada suhu dibawah 300 C.
Sifat kimia : tidak stabil pada cahaya. t = 20 jam. pH = 3,5-4,5. Flash point = >93,30C.
Bentuk sediaan yang dipilih adalah suspensi, dengan alasan :
1. Bahan aktif sukar larut dalam air
2. Bahan aktif stabil air
3. Lebih mudah ditelan
4. Rasa tidak enak dari obat dalam bentuk larutan tidak berasa bila diberikan sebagai
partikel tidak larut dalam suspensi.

2.2 Tinjauan tentang Bahan tambahan


a. Pengawet
Pengawet digunakan untuk mempertahankan stabilitas mikrobiologi, khususnya untuk
sediaan yang pemakaiannya dalam multiple dosage atau dalam sediaan tersebut terdapat
bahan yang dapat menjadi media pertumbuhan mikroba seperti gula dan air. Syarat
pengawet dalam sediaan farmasi yaitu : bersifat inert, stabil dalam rentang pH yang besar,
tidak berinteraksi dengan wadah sediaan, aktifitas tidak dipengaruhi oleh pH, tidak toksik,
stabil oleh adanya udara, dapat menghambat mikroba dalam konsentrasi kecil, larut dalam
basis, efek samping kecil, tidak berbau dan tidak bewarna.

b. Dapar
Macam-macam dapar : dapar sitrat fosfat (pH 2,2-8,0) ; dapar borat (pH 8,05-9,05 tidak
dapat digunakan untuk pemakaian internal , kapasitas rendah), dapar fosfat (pH 5,9-8,0)
Pemilihan dapar harus memenuhi criteria :
Mempunyai kapasitas memadai dalam kisaran pH yang diiinginkan., aman secara biologis
untuk penggunaan yang dimadsus, tidak memiliki efek merusak terhadap stabilitas produk
akhir, memberi rasa atau warna yang dapat diterima pada produk.

c. Pemanis
Pemanis yang ditambahkan tidak toksik, stabil dalam sediaan,tidak bereaksi dengan bahan
aktif atau tidak bersifat inert. Contoh pemanis : Na sakarin, sakarosa.

d. Gliserin
Sifat : jernih tidak bewarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopis jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah, dapat memadat membentuk masa hablur tidak
bewarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang 200 C. kelarutan dapat campur
dengan air dan dengan etanol 95%p , praktis tidak larut dalam kloroform p, eter p, dan
dalam minyak lemak.

BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL

A. Takaran/ dosis bahan aktif


Meloxicam : 0,6 mg/kg BB (10 ml suspensi/500 Kg)
1 hari : 1 kali (1-14 hari)
Umur

Bobot kuda Bobot kuda Rentang dosis

Dosis

(bulan)

betina (kg)

jantan (kg)

(mg)

80,74

77,11

48,444-46,266

47,35

tak (2,5ml)= 50
mg

205,93

210,01

123,558-126,006

124,782

1 tak (5 ml)= 100


mg

12

298,01

303,91

176,806-182,346

180,576

1 tak (7,5ml)
=150 mg

18

355,16

365,60

213,096-219,36

216,228

2 tak (10ml) =200


mg

24

400,98

405

240,588-243,036

241,812

2 tak (12,5ml)

36

438,63

439,98

263,178-263,988

263,583

=250 mg

48

440,44

455,86

264,264-273,516

268,89

Aturan pakai :
1-5 bulan

: 1 x sehari takaran (2,5 ml)

6-11 bulan

: 1 x sehari 1 takaran (5 ml)

12-17 bulan

: 1 x sehari 1 takaran (7,5 ml)

18-23 bulan

: 1 x sehari 2 takaran (10 ml)

24 bulan-dewasa

: 1 x sehari 2 takaran (12,5 ml)

B. Perencanaan dosis atau takaran


Perhitungan dosis persatuan takaran terkecil , alasan dan perhitungan dosis yang kami
pilih adalah 1 takaran 5 ml karena pengambilan dosis takaran (2,5 ml) masih dapat

diterima sehingga dapat mengurangi kesalahan ketepatan dosis dan mempermudah


pengulangan dosis untuk setiap takarannya.
Volume takaran terkecil = 5 ml
Volume kemasan : 5ml x 1 x 1 hari = 70 ml 100 ml
Perhitungan skala lab 150 ml

Meloxicam =
3 gram + 5% = 3,15 gram

Dapar sitrat-fosfat pH 6
Asam sitrat =

Na Phospat =

Glycerin :

Sukrosa : 30%

Gom Arab 7,5%

Air untuk PGA : 1,5 x 11,25 = 16,875 17 ml

Na benzoate :

Rancangan Formula

R/ Meloxicam

3,15

Gliserin

5%

Na benzoaat

0,5%

As sitrat

1,3%

Na fosfat

1,4%

Gom arab

7,5%

Sukrosa

30%

Aqua ad

5 ml

Mf la suspensi 100 ml

C. Persyaratan Mutu Sediaan


a. Sediaan yang dibuat harus memenuhi persyaratan mutu yang setara dengan ketentuan
dari USP XXII dan memperhatikan kriteria pendaftaran obat jadi DEPKES RI.
b. Aman
Diartikan bermanfaat secara biologis / psikologis tanpa efek samping yang merugikan
atau dengan efek samping yang telah dikendalikan sehingga tidak toksik dari toksisitas
bahan aktif sebelum diformulasi dikatakan aman apabila bahan aktif kadarnya tidak
melebihi kriteria yang tertera pada masing-masing m onografi di farmakope yaitu :
Mengandung tidak kurang dari 90% dan tidak lebih dari 115,0% dari yang tertera pada
label.
c. Efektif (USP XXII P.324)
Diartikan sebagai sejumlah kecil, sehingga hasil kerja optimal (pemberian dosis sekecil
mungkin dapat memberikan efek terapi yang optimum dalam waktu yang singkat dengan
toksisitas dan efek samping yang minimum).
d. Stabilitas Fisika
Mempertahankan sifat awal, termasuk penampilan, kesesuaian, keseragaman, disolusi
dan kemampuan untuk disuspensikan (FI IV p.1107
BJ

: 1,1-1,4 g/cm3

Viskositas

: 40-100 cps

Sifat alir

Homogenitas : Heterogen
Bentuk

: Suspensi

e. Stabilitas kimia
Setiap zat aktif dalam sediaan memiliki sifat kimia dan potensi atau kadar sesuai dengan
yang tertera pada etiket dalam batas aman yang ditentukan. Secara kimia antar komponen
tidak saling berinteraksi yang menimbulkan perubahan kadar, pH, wadah (USP XXIII
p.1899) pH sediaan meloxicam = 3,50-4,00
f. Stabilitas Mikrobiologi
Sediaan tidak ditumbuhi mikroba sesuai dengan persyaratan tertentu dan jika sediaan
tersebut mengandung anti mikroba mata harus sefektif selama waktu yang ditentukan
(dari awal pembuatan hingga ketangan pasien) ( USP XXII, P.1703). Untuk menghambat
pertumbuhan mikroba sehingga sediaan perlu ditambah dengan pengawet. Pada sediaan
tidak boleh ada Salmonella sp, Escherichia coli, Candidaalbicans. ( Lachman Ed 3.
P.964).
g. Stabilitas Toksikologi
Tidak mengalami perubahan efek farmakologi yang menyimpang dari yang direncanakan
atau dari tujuan pengobatan sampai batas waktu yang ditentukan ( USP XXII, p.1703 ).
Tidak boleh menjadi obat yang meracuni jaringan local.Tidak boleh menunjukan adanya
gejala kenaikan/perubahan toksisitas pada sediaan selama penyimpanan dalam batas
waktu tertentu.

D. Rencana kemasan
Volume 1 x pakai =5ml
Jumlah pemakaian maksimal = 3 kali
Lama pemakaian = 3 hari
Alasan pemilihan Formula
a. Pengawet yang digunakan adalah natrium benzoat: (HPE ed 6 p.627 )
Natrium benzoat mempunyai rentang pH 2-5. Pemerian : butiran atau serbuk hablur,
putih tidak berbau atau hampir tidak berbau .Kelarutan larut dalam 2 bagian air dan
dalam 90 bagian etanol. ((FI ed 3,p.395).

b. Dapar sitrat-fosfat
Dapar dapat berfungsi untuk memperthankan pH pada pH optimum sehingga kestabilan
suatu sediaan meningkat. Dalam hal ini digunakan dapar sitrat-fosfat karena dapat
mempertahankan perubahan pH selama pembuatan dan penyimpanan, inert terhadap
bahan aktif, punya rentang pH yang luas dan dapat bercampur dengan komponen bahan
aktif lainnya.
Tersusun atas komponen :
Asam sitrat (HPE ed 6 p 181-183)
Sifat : berupa hablur putih, tidak bewarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa agak
asam, agak higroskopis, merapu dalam udara kering dan panas. Kelarutannya 1:1,5 dalam
etanol 95% 1:4, <1 dalam air, sukar larut dalam eter.
Asam sitrat berfungsi sebagai acidifying agent, antioksidan, komponen dapar, chelating
agent. Konstanta disosiasi pada 250C pKa 1=3,128 ; pKa2=4,761 ; pKa 3=6,396.
Penggunaannya sebagai komponen dapar pada pH 4,0 dengan kadar 0,1-2%.
Natrium fosfat
Sifat : berupa hablur tidak bewarna atau serbuk putih, tidak berbau, rasa asam dan asin.
Sangat larut dalam air terlebih lagi dalam larut panas atau mendidih, praktis tidak larut
dalam etanol 95%. Berfungsi sebagai buffering agent.

c. Sukrosa
Pemanis yang digunakan adalah sukrosa. Pemanis digunakan untuk menutupi rasa pahit
dari sediaan yang mempunyai bahan aktif meloxicam. Pemerian : hablur putih atau tidak
berwarna,massa hablur atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa manis dan stabil di
udara, larutannya netral terhadap lakmus.Kelarutan : sangat mudah larut dalam air, lebih
mudah larut dalam air mendidih, sukar larut dalam etanol, tidak larut dalam kloroform dan
dalam eter.

d. Gliserin
Sifat : jernih tidak bewarna, tidak berbau, manis diikuti rasa hangat, higroskopis jika
disimpan beberapa lama pada suhu rendah, dapat memadat membentuk masa hablur tidak

bewarna yang tidak melebur hingga suhu mencapai kurang 200 C. kelarutan dapat campur
dengan air dan dengan etanol 95%p , praktis tidak larut dalam kloroform p, eter p, dan
dalam minyak lemak.

e. Gom arab
Gom arab ditambahkan sebagai suspending agent yang dapat memperlambat
pengendapan, penurunan partikel, mencegah penggumpalan resin dan bahan berlemak
(Art of Compounding p.300). Sifat : tidak berbau, rasa tawar seperti lendir. Kelarutan :
mudah larut dalam air, menghasilkan larutan yang kental dan tembus cahaya ; pratis tidak
larut dalam etanol (95%)p (FI III p.279) ; larut dalam 1:20 gliserin ; 1:20 propylenglikol ;
1:2,7 air ; tidak larut dalam etanol 95% (HPE ed 6 p.1).

BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 Bahan dan Alat
Alat yang digunakan :

Beaker glass

Sendok tanduk

Gelas ukur

Kertas perkamen

Timbangan gram

Pipet tetes

Batang pengaduk

Timbangan miligram

Bahan yang digunakan :


Tabel penimbangan

Nama bahan

Meloxicam

Kadar

100 mg

Jumlah tiap

Jumlah tiap

Jumlah dalam

Jumlah dalam skala

takaran (5ml)

kemasan 100 ml

skala lab 150 ml

besar 10000 ml

100mg+5%=1

2 g+5%= 2,1 g

3 g+5%=3,15 g

200 g+5%=210 g

05 mg
Gliserin

5%

0,25 ml

5 ml

7,5 ml

500 ml

Na benzoat

0,5%

0,025 g

0,5 g

0,75 g

50 g

As.sitrat

1.3%

0,065 g

1,30 g

1,95 g

130 g

Na fosfat

1,4%

0,07 g

1,40 g

2,1 g

140 g

Gom arab

7,5%

0,375 g

7,5 g

11,25 g

750 g

Sukrosa

30%

1,5 g

30 g

45 g

3000 g

Aqua ad

5 ml

100 ml

150 ml

10000 ml

sisa air skala lab : 150 ml-71,7=78,3 ml


Na benzoate (1:1,8)

= 5 ml

Na fosfat (1:1)

= 6 ml

Gom arab

= 17 ml

Sukrosa (1:0,5)

= 25 ml

As fosfat (1:1)

= 5 ml

Ad tanda adjust pH maksimal 10 ml

4.2 Kerangka Operasional


1
Membuat dapar:
1. Menimbang asam sitrat
1,95 g+air 5 ml, aduk ad
larut.
2. Menimbang Na fosfat
2,1 g+air 5 ml,aduk ad
larut.
3. A+b campur ad homogen
3
Campur ad2homogen

2
Buat mucilago
a. Menimbang gom arab 11,25 g
+ air 17 ml, aduk ad terbentuk
mucilago
b. Menimbang meloxicam 3,15 g
c. A+B diaduk ad homogen
d. Mengukur gliserin 7,5 ml
e. C+D diaduk ad homogen

a. Menimbang
Na
benzoate0,75g+ 5ml
air ad larut

6
Campur ad homogen
2
Menimbang sukrosa 45 g+ air
25 ml, diaduk ad larut

7
6
10
2
2
Diambil sediaan 20 ml, dicek pH=6.0
Jika pH <6,0 (+Na fosfat)
Jika pH >6.0 (+Asam sitrat)

9
2
Campur ad homogen

Diambil sediaan 100ml, dimasukkan


dalam botol, sisa untuk evaluasi

Campur ad homogen

5
2

Air ad 140 ml

11
2

8
2

4.3 Metode Kerja


1. Mengkalibrasi botol 100 ml
2. Membuat mucilago
a. Menimbang Gom arab 11,25 g
b. Mengukur air 17 ml
c. a + b diaduk ad terbentuk mucilago
3. Menimbang meloxicam 3,15 g
4. 2c + 3 diaduk ad homogen
5. Mengukur gliserin 7,5 ml
6. 4 + 5 diaduk ad homogen
7. Membuat dapar
a. Menimbang asam sitrat 1,16 gram +5 ml air, diaduk ad larut
b. Menimbang Na fosfat 3,375 gram +5 ml air, diaduk ad larut
c. a+b dicampur ad homogen
8. 5+ 7c diaduk ad homogen
9. Menimbang Na benzoate 0,75 gram
10. Mengukur airl 5 ml
11. 9+10 diaduk ad larut
12. 8+11 diaduk ad homogen
13. menimbang sukrosa 45 g + air 25 ml, diaduk ad larut
14. 12+13 dicampur ad homogen
15. Diambil no 14 sebanyak 20 ml, cek pH
a. jika pH <6.0, ditambahkan Na fosfat
b. jika pH>6.0, ditambahkan asam sitrat
19. Diambil 100 ml, dimasukkan botol, sisa dipakai evaluasi

BAB V
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
Rancangan evaluasi
a. Organoleptik Sediaan
Bentuk dan penampilan sediaan : Suspensi
Warna

: Kuning pucat

b. Viskositas
Alat

: Viskotester

Cara kerja :
1. Memasang spindle nomor 3 pada viskotester
2. Spindle yang telah dipasang dicelupkan ke dalam sediaan yang akan diuji
3. Nyalakan viskotester
4. Catat viskositas yang terbaca
c. BJ
Alat : Piknometer 10,0 ml; suhu 200C
Cara kerja :
1. Dicuci piknometer dengan alcohol, keringkan
2. Ditimbang piknometer kosong pada timbangan analitik
3. Piknometer diisi dengan sediaan , ditimbang pada timbangan analitik.
4. Dilakukan langkah ke 3 dengan mengganti sediaan dengan air
d. pH
Alat :pH meter
Cara kerja :
1. Kalibrasi pH meter
a. Disiapkan larutan dapar standard
b. Elektrode gelas dicuci dengan aqua, dikeringkan dengan tissue
c. Dicelupkan electrode tersebut kedalam larutan buffer standard
d. Diamati dan dicatat pH standard
2. Pengukuran pH sediaan
a. Elektrode dibilas dengan sediaan
b. Diisi beaker glass dengan sediaan ad elektroda tercelup. Dibaca angkanya.

e. Laju sedimentasi
Teoritis :
(

) (

6,180555556x10-5

f. Ukuran partikel
Alat : mikromeretik
Cara kerja:
1. Kalibrasi micrometer okuler terhadap objektif
2. Micrometer okuler yang akan di kalibrasi dipasang didalam lensa okuler
3. Micrometer objektif dipasang dibawah lensa objektif
4. Skala 0,0 pada micrometer objektif dihimpit hingga segaris dengan salah satu
skala pada skala okuler
5. Sejumlah skala pada skala objektif yang segarais dengan sejumlah skala pada
skala okuler dicatat, lakukan 3 replikasi
6. Micrometer objektif dilepas
Pembuatan preparat
1. Sediaan suspense diteteskan pada objek glass
2. Amati ukuran partikel sebanyak 100 kali dan dicatat

Hasil penelitian dan Analisis Hasil Penelitian


No

Pengujian

Spesifikasi

Hasil

Organoleptis
Bentuk

Suspensi

Suspensi

Warna

Cream

cream

Bau

Tidak berbau

Tidak berbau

rasa

manis

manis

pH

4,00

4,02

Kadar

Berat Jenis

1,1-1,4 g/cm3

1,166 g/cm3

Viskositas

40-100 cps

35 cps

Sifat alir

Pseudoplastis

95%-105%

Laju sedimentasi

2,273918071x10

Ukuran partikel

<0,1 m

newtonian
-10

6,180555556x10-5
53,4-70,5 m

Sifat alir sediaan :


Waktu (sekon)

Berat Badan (gram)

rpm

KV

21,44

10

279,85

20149,2

12,83

20

467,85

16835,4

11,76

50

510,20

7346,88

11,99

60

500,42

6005,04

KV rata-rata : 12584,13
Viskositas
1.
2.
3.
4.

5.
Sifat alir = Newtonian
Perhitungan mikromiretik
Ukuran partikel dengan skala okuler / satuan m
No

60,8

64,6

62,7

95

39,9

79,8

60,8

95

47,5

96,9

41,8

76

77,9

77,9

28,5

19

58,9

62,7

93,1

95

24,7

19

60,8

38

60,8

38

81,7

95

39,8

95

98,8

47,5

22,8

76

102,6

28,5

10

41,8

57

39,9

96,9

11

79,8

190

57

60,8

12

22,8

114

28,5

85,5

13

62,7

95

79,8

114

14

60,8

95

64,6

64,6

15

41,8

76

79,8

79,8

16

28,5

19

96,9

96,9

17

93,1

95

77,9

77,9

18

60,8

38

62,7

62,7

19

81,7

95

19

19

20

98,8

47,5

38

38

21

102,6

28,5

95

95

22

39,9

96,9

76

76

23

57

60,8

57

57

24

28,5

85,5

190

190

25

79,8

114

114

114

Besar partikel
1. Skala okuler

= 20 skala obyektif

2. Skala okuler

= 40 skala obyektif

3. Skala okuler

= 60 skala obyektif

21 skala okuler

= 40 skala obyektif

1 skala okuler

= 1,9 obyektif x 10
= 19 m

Interval kelas

=
=
= 17,1 m

rentang diameter

nilai tengah rentang

19-36.1
26.21-53.3
53.4-70.5
70.6-87.77
87.8-104.9
105.0-122.1
122.2-139.3
139.4-156.5
156.66-173.7
173.8-190.9

27.55
44.75
61.95
79.15
96.3
113.55
130.75
147.95
165.15
182.35

Tally
IIII IIII IIII I

jumlah partikel pada setiap rentang


16
18
22
18
20
4
0
0
0
2

IIII IIII IIII III


IIII IIII IIII IIII II
IIII IIII IIII III
IIII IIII IIII IIIII
IIII

II

Rata-rata ukuran partikel suspensi = 53,4-70,5 m

Sedimentasi
Gelas ukur

Hari ke

26,8 ml

6 ml

0,1 ml

0,1 ml

0,1 ml

Gelas ukur

Volume sedimentasi
1

0,99

0,22

0,0037

0,0037

0,0037

Hasil pengamatan :

= 6.10-5 cm/detik
Pembahasan :
Pada pembuatan sediaan suspensi dengan bahan aktif paracetamol sebanyak 3,15
gram, ditambahkan wetting agent yaitu gliserin. Fungsi dari wetting agent adalah sebagai
zat pendispersi bahan aktif. Dapar yang digunakan yaitu asam sitrat dan Na fosfat. Dapar
tersebut berfungsi untuk menahan perubahan pH meloxicam.Spesifikasi pH yan kami
inginkan adalah 4,00, dimana pH sediaan meloxicam adalah 3,50-4,50. Dalam sediaan ini
juga ditambahkan Na Benzoat sebagai pengawet. Alasan pemilihan Na benzoate sebagai
pengawet karena Na benzoate mudah larut dalam air dan memiliki rentang pH 2-5 ,
dimana pH sediaan kami adalah 4,00 , sehingga pengawet dapat bekerja untuk
menghambat pertumbuhan mikroba. Sukrosa digunakan sebagai pemanis untuk menutupi
rasa meloxicam yang pahit.
Bedasarkan cara pembuatan dan penambahan bahan-bahan diatas didapatkan hasil
sediaan yang kami punya berwarna krem,dimana spesifikasi warna sediaan kami adalah
kuning pucat sehingga perlu ditambah pewarna.
Sediaan yang telah jadi dilakukan uji evaluasi. Uji evaluasi yang dilakukan adalah
uji pH, viskositas, berat jenis, sedimentasi, sifat alir dan ukuran partikel Pada pengujian
pH, digunakan alat pHmeter untuk mengetahui pH sediaan. Pada uji evaluasi, pH sediaan
yang didapat yaitu 4,02 ,pH tersebut sudah memenuhi spesifikasi sediaan suspense
meloxicam adalah 4,00 0,05. Sedangkan untuk uji viskositas, digunakan alat
viskotester. Viskositas sediaan yang didapat adalah 35 cps. Hasil ini tidak sesuai dengan

spesifikasi sediaan yaitu 40 - 100 cps, untuk itu dapat ditambahkan gom arab untuk
meningkatkan viskositas sediaan. Pada pengujian berat jenis digunakan alat piknometer
dan diapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi sediaan yaitu 1,166 g/ml. Untuk sifat
alir sediaan, kami menggunakan viscometer cup and bob, dimana didapat sifat alir
sediaan adalah Newtonian, sedangkan spesifikasi sifat alir sediaan, ukuran partikel dan
laju sedimentasi kami berturut-turut adalah pseudoplastis, <0,1 m dan 2,273918071x1010

, hasil yang kami dapat tidak memenuhi spesifikasi karena kurangnya waktu

penggunaan multimix pada sediaan kami, sehingga ukuran partikel pada sediaan kami
cukup besar yaitu 53,4 -70,5 m .Ukuran partikel yang besar ini, meningkatkan laju
sedimentasi.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan :
1. Organoleptis:

Bentuk

: suspense

Warna

: cream

Bau

: tidak berbau

Rasa

: manis

2. pH

:4,02

3. Berat jenis

: 1,166 g/cm3

4. Viskositas

: 35 cps

5. Sifat alir

: newtonian

6. Laju sedimentasi

: 6,180555556x10-5

7. Ukuran partikel

: 53,4-70,5 m

Sediaan yang kami buat tidak memenuhi spesifikasi sehingga tidak layak edar.

Saran :

PGA diganti dengan suspending agent yang lain

Waktu penggunaan multimix di tambah

BAB VII
DAFTAR PUSTAKA

Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.1995.Farmakologi dan Terapi.


Ed 4.Jakarta : Gaya Baru
Pharmaceutical Press.1994.The Pharmaceutical CODEX.Ed 20th.USA:RPS Publishing
Pharmaceutical Press.1999.Martindale : The Complete Drug Reference.Ed 32nd.USA:World
Color Book Services
Pharmaceutical Press and American Pharmacist Association.2009.Handbook of Pharmaceutical
Excipients.Ed 6th.USA : RPS Publishing
Pharmaceutical Press.2011.Martindale : The Complete Drug Reference.Ed 37th.USA:World
Color Book Services

Anda mungkin juga menyukai