Anda di halaman 1dari 13

Makalah

Analisis SWOT-FISHBONE dan Kepuasan Pelanggan


Tema : Mewujudkan Sistem Pembelajaran Fkep Unpad
Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Manajemen Keperawatan

Disusun Oleh
Nur Asia

220110120007

Siti Sandra Liani

220110120015

Sri Rahmawati

220110120017

Hardiyanti Rahayu

220110120027

Riris Purwita Widodo

220110120048

Laksmita Sari Sipayung

220110120055

Hijir Wirastia

220110120056

Firda Halifah Rahmayani

220110120060

Annisa Nuraisyah Budiman

220110120061

Ranti Asri Lestari

220110120066

Euis Yulianti

220110120078

Annisa Belladiena Rosma

220110120084

Zelly Bakri

220110120123

Fakultas Keperawatan
Universitas Padjadjaran
2014

Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD


Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump

MATRIKS IFAS (Internal Factor Analysis Summary)


Critical Success Factors

Bobot

Peringkat

Skor

0.750

Strength
1. Wawasan Dosen (S2, S3) yang 0.150
luas.
2. Jumlah Dosen memadai.

0.150

0.750

3. Ruang Tutorial memadai.

0.100

0.400

4. Kemudahan akses E-Library

0.050

0.150

dan 0.050

0.150

5. Wifi

Network

mudah

cepat.
2.200
Weakness
1. Persepsi Dosen yang berbeda 0.125

0.375

0.150

0.100

0.500

yang 0.100

0.300

6. Belum tentu sistem 7 jump 0.025

0.050

beda setiap tutorial


2. Jadwal

Dosenyang

banyak 0.075

membuat jam tutorial tidak


sesuai CSG.
3. Jadwal penggunaan ruang tutor 0.050
yang

sering

bentrok

antar

angkatan.
4. Jumlah

Buku

Perpustakaan 0.125

yang kurang lengkap.


5. Jumlah

Hari

Kuliah

singkat setiap pertemuan.

cocok dengan semua mata


kuliah.
Total

1.00

1.475

Tabel 1. Matrik Internal Factor Analysis Summary (IFAS)

Keterangan

MATRIKS EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary)


Critical Success Factors

Bobot

Peringkat

Skor

0.400

Opportunities
1. Jumlah Mahasiswa yang sesuai 0.100
dengan pembagian kelompok
tutorial.
2. Mahasiswa Saringan Terbaik

0.075

0.225

3. Kemajuan IPTEK (Gadget)

0.150

0.750

4. Banyaknya E-Book dan jurnal 0.125

0.500

0.225

0.150

yang tersedia.
5. Mahasiswa

dan

dosen 0.075

memiliki Fleksibilitas dalam


mempelajari hal baru.
6. Semangat
tinggi

mahasiswa

dalam

yang 0.075

mengerjakan

setiap tugas yang diberikan.


2.250
Threats
1. Referensi

Webblog

tidak 0.125

0.625

kehadiran

pada 0.100

0.400

3. Tidak Semua Mahasiswa Jujur 0.075

0.225

0.100

0.150

profesional.
2. Pentingnya

Setiap Pertemuan tutorial.

Mengerjakan

hasil

karya

sendiri.
4. Tidak Semua Mahasiswa 0.050
Mampu Presentasi secara
lisan.
5. Terjadi kesenjangan antara 0.050
mahasiswa
aktif
dan
mahasiswa pasif
1.00
Total

1.500

Tabel 2.Matrik Eksternal Factor Analysis Summary (EFAS)

Keterangan

Nilai total skor dari masing-masing faktor dapat dirinci sebagai berikut:
Strenght: 2.200
Weakness: 1.475
Opportunity: 2.250
Threats: 1.500
Maka diketahui nilai strenght diatas nilai weakness dengan selisih (+) 0,725 dan nilai
opportunity diatas nilai threats dengan selisih (+) 0,75. Dari faktor identifikasi faktorfaktor tersebut maka dapat digambarkan dalam Diagram Cartesius SWOT yang dapat
dilihat pada gambar 1 dibawah ini:

Opportunity (+2,250)

I.AGRESIF

III. STABILITAS
(+) 0.75

(+) 0.725
Weakness (-1.475)

Strength (+2.200)

IV. DEFENCE

II. DIVERSIFICATION

Threats (-1.500)
Gambar 1. Diagram Cartesius Analisis SWOT
Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD
Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump

Dari nilai total masing-masing faktor selain digambarkan ke dalam diagram


Cartesius SWOT, tetapi juga digambarkan dalam rumusan Matrik SWOT yang dapat
dilihat pada Tabel 3 di bawah ini:

IFAS
Strenght (S)

Weakness (W)

Strategi (SO)

Strategi (WO)

= 2.200 +2.250

= 1.475+2.250

= 4.450

=3.725

Strategi (ST)

Strategi (WT)

= 2.200+1.500

= 1.475+1.500

=3.700

=2.975

EFAS

Opportunity (O)

Threats (T)

Tabel 3. Rumusan Kombinasi Strategi Matrik SWOT

Dari analisa Matrik IFAS dan EFAS pada tabel 1 dan 2, juga telah disusun Matrik SWOT
untuk menganalisis rumusan alternatif Strategi SO, WO, ST, dan WT yang hasil analisis
dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:

Faktor Internal

Faktor Eksternal

Kelemahan(1,475)

Kekuatan (2,200)

1. Persepsi Dosen yang berbeda


beda setiap tutorial
2. Jadwal Dosenyang banyak
membuat jam tutorial tidak
sesuai CSG.
3. Jadwal penggunaan ruang tutor
yang sering bentrok antar
angkatan.
4. Jumlah Buku Perpustakaan
yang kurang lengkap.
5. Waktu 7 jump yang singkat
setiap pertemuan.
6. Belum tentu sistem 7 jump
cocok dengan semua mata
kuliah.

1. Wawasan Dosen (S2, S3)


yang luas.
2. Jumlah Dosen memadai.
3. Ruang Tutorial memadai.
4. Kemudahan akses ELibrary
5. Wifi Network mudah dan
cepat.

Peluang (2,250)

Strategi WO/Stabilitas

1. Jumlah Mahasiswa yang


sesuai dengan pembagian
kelompok tutorial.
2. Mahasiswa
Saringan
Terbaik
3. Kemajuan
IPTEK
(Gadget)
4. Banyaknya E-Book dan
jurnal yang tersedia.
5. Mahasiswa dan dosen
memiliki
Fleksibilitas
dalam mempelajari hal
baru.
6. Semangat
mahasiswa
yang
tinggi
dalam
mengerjakan setiap tugas
yang diberikan.

Menyamakan

Strategi SO/Agresif

persepsi

dosen Menjaga dan meningkatkan


dengan cara melakukan review semangat mahasiswa agar terus
aktif dan erkontriusi maksimal
pada setiap akhir pembelajaran
dalam program elajar 7 jump.
7 jump.
Meningkatkan
kemudahan
akses
internet
dalam
Membuat jadwal kuliah yang mengakses jurnal dan literature
fleksibel bagi dosen dan lainnya.
mahasiswa.

Memanfaatkan wawasan dosen


dan kualitas mahasiswa dalam
memaksimalkan program elajar
Mengatur
ulang
jadwal
7 jump.
penggunaan ruang kuliah setiap
Menyesuaikan jumlah ruang
angkatan.
tutor dan jumlah mahasiswa
agar program 7 jump dapat
Meningkatkan jumlah buku, terlaksana dengan efektif
ebook dan jurnal yang ada di
perpustakaan.

Memberikan arahan pada dosen


agar waktu pertemuan diawali
dan diakhiri tepat waktu.

Ancaman (1,500)

Strategi WT/Defensive

1. Referensi Webblog tidak Memberikan sanksi tegas pada


setiap
mahasiswa
yang
profesional.
melakukan plagiat.
2. Pentingnya
kehadiran
pada Setiap Pertemuan Saling menyemangati antar
mahasiswa yang aktif kepada
tutorial.
mahasiswa yang pasif.
3. Tidak Semua Mahasiswa
Mengkreasikan cara presentasi
Jujur Mengerjakan hasil
yang mengharuskan seluruh
karya sendiri.
siswa
belajar
untuk
4. Tidak Semua Mahasiswa berkomunikasi secara verbal.
Mampu Presentasi secara
lisan.

Strategi ST/Diversifikasi
Meningkatkan
kemudahan
dalam mengatur pertemuan
belajar dengan dosen sehingga
mahasiswa
tidakterdorong
mencari sumber dari website
yang tidak professional.
Meningkatkan kerja dari dosen
wali
dalam
memantau
perkembangan
setiap
mahasiswanya.

5. Terjadi
kesenjangan
antara mahasiswa aktif
dan mahasiswa pasif

Tabel 4. Kombinasi Strategi Matri SWOT

Dari diagram SWOT pada Gambar 1. Diagram Cartesius Analisis SWOT


Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD Berbasis Metode Student Center
Learning 7 Jump, dihasilkan bahwa ada pada Kuadran I yaitu Agresif, maka strategi
utama yang dapat dipakai Fakultas Keperawatan Unpad untuk Mewujudkan Sistem
Pembelajaran FKep UNPAD Berbasis Metode Student Center Learning 7 Jump adalah
sebagai berikut:
1. Kuadran I Agresif adalah situasi yang sangat menguntungkan . Fakultas
Keperawatan Unpad memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan
peluang yang ada. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah
mendukung kebijakan pertumbuhan agresif (Growth Oriented Strategy).

Dan kemudian melihat dari rumusan Matrik SWOT pada Tabel 3. Rumusan Kombinasi
Strategi Matrik SWOT. Maka langkah selanjutya adalah melakukan analisis model
kuantitatif perumusan strategi. Pembuatan analisis model kuantitatif tersebut didasari pada
jumlah nilai skor masing-masing faktor. Baik itu strategi SO, WO, ST, WT. Matrik
perencanaan kombinasi strategi kuantitatif adalah sebagai berikut dibawah ini:

Opportunity (O)

Strength (S)

Weakness (W)

Strategi (SO)

Strategi (WO)

Menggunakan

strength Meminimalkan

(kekuatan)

untuk (kelemahan)

weakness
untuk

memanfaatkan Opportunity memanfaatkan oppotunity

Threats (T)

(peluang)= 4.450

(peluang)= 3.725

Strategi (ST)

Strategi (WT)

Menggunakan

strength Meminimalkan

weakness

(kekuatan) untuk mengatasi (kelemahan)


Threaats (ancaman)= 3.700

menghindari

untuk
threats

(ancaman)= 2.975
Tabel 5. Matrik Perencanaan Kombinasi Strategi Kuantitatif

Matrik perencanaan kombinasi strategi kuantitatif menunjukan bahwa Fakultas


Keperawatan Unpad untuk Mewujudkan Sistem Pembelajaran FKep UNPAD Berbasis
Metode Student Center Learning 7 Jump perlu memanfaatkan Strategi SO terlebih dahulu
(sebagai strategi utaman) yang mempunyai skor tertinggi yaitu = 4.450, selanjutnya diikuti
Strategi WO= 3.725, kemudian Strategi ST= 3.700, dan terakhir WT= 2.975

Analisis Fishbone Ketidak Efektifan Model SCL 7 Jump dalam


Pembelajaran Mahasiswa Fkep Unpad

Kepuasan Pelanggan Model SCL 7 Jump dalam


Pembelajaran Mahasiswa Fkep Unpad

Indikator kepuasan pelanggan : metode belajar 7 jump


1. Sarana prasarana

: 2 soal

2. Tim pengajar

: 3 soal

3. Proses pembelajaran

: 3 soal

4. Output dari pembelajaran

: 2 soal

Berikut adalah kuesioner yang disebarkan kepada 100 mahasiwa Fkep Unpad yang terdiri
dari angkatan 2012 dan angkatan 2013, untuk mensurvey kepuasan mahasiswa terhadap
metode pembelajaran Student Center Learning (SCL) 7 Jump.

Harapan
No

1
2

Unsur

Ketersediaan ruang kelas dan fasilitas lain


Kenyamanan situasi belajar yang dapat
memotivasi mahasiswa untuk belajar
Tim pengajar memotivasi mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam diskusi
Tim pengajar mampu menanggapi

pertanyaan / pendapat mahasiswa dengan


menggunakan bahasa yang jelas dan mudah
dipahami

Tim pengajar memberikan feedback positif


kepada mahasiswa atas tugas / kuis
Tim pengajar dan mahasiswa memahami

masalah yang terdapat pada kasus yang


didiskusikan
Contoh kasus dan penyelesaian yang

didiskusikan dapat diaplikasikan di


lingkungan masyarakat
Mahasiswa termotivasi untuk mengeksplor

pengetahuan yang lebih luas dari kasus yang


didiskusikan

Dengan menggunakan metode 7 jump


mahasiswa lebih memahami dan menguasai

Pengalaman

CP

KP

CB

KB

(3)

(2)

(1)

(3)

(2)

(1)

materi yang didiskusikan


10

Metode 7 Jump dapat menjadi panduan


mahasiswa dalam belajar

Tabel 6. Kuesioner Kepuasan Pelanggan

Setelah penyebaran kuesioner dilakukan selama empat hari, terdapatlah hasil penilaian
kepuasan mahasiswa dengan perhitungan sebagai berikut :
Pengalaman (X)
No

Unsur

Ketersediaan ruang kelas dan fasilitas lain


Kenyamanan situasi belajar yang dapat
memotivasi mahasiswa untuk belajar
Tim pengajar memotivasi mahasiswa untuk
berpartisipasi aktif dalam diskusi

Harapan (Y)

CB

KB

Skor

CP

KP

Skor

(3)

(2)

(1)

(X)

(3)

(2)

(1)

(Y)

15

51

34

98

16

52

32

97

40

50

10

97

43

54

99

40

58

94

47

49

99

34

57

99

22

61

17

95

16

62

22

80

19

19

51

30

81

19

181
1,81
184
1,84
230
2,30

298
2,98
297
2,97
297
2,97

Indeks
%

60,73

61,95

107,74

Tim pengajar mampu menanggapi


4

pertanyaan / pendapat mahasiswa dengan


menggunakan bahasa yang jelas dan mudah

240
2,40

299
2,99

80,26

dipahami
5

Tim pengajar memberikan feedback positif


kepada mahasiswa atas tugas / kuis
Tim pengajar dan mahasiswa memahami
masalah yang terdapat pada kasus
Contoh kasus dan penyelesaian yang

didiskusikan dapat diaplikasikan di


lingkungan masyarakat
Mahasiswa termotivasi untuk mengeksplor

pengetahuan yang lebih luas dari kasus yang


didiskusikan
Dengan menggunakan metode 7 jump

mahasiswa lebih memahami dan menguasai


materi yang didiskusikan

10

Metode 7 Jump dapat menjadi panduan


mahasiswa dalam belajar
N = 100

238
2,38
243
2,43
225
2,25

205
2,05

194
1,94
189
1,89
X=2,19

Tabel 7. Hasil Survey Kepuasan Pelanggan

294
2,94
299
2,99
299
2,99

295
2,95

279
2,79
281
2,81
Y=2,93

80,95

81,27

75,25

69,49

69,53

67,25
74,74

Berdasarkan perhitungan di atas dapat digambarkan dalam Diagram Cartesius untuk


mengidentifikasi substansi apa sajakah yang termasuk ke dalam prioritas utama,
pertahankan prestasi, prioritas rendah dan berlebihan.

8 (2,05 ; 2,95)
7 (2,25 ; 2,99)
6 (2,43 ; 2,99)
4 (2,40 ; 2,99)
1 (1,81 ; 2,98)

5 (2,38 ; 2,94)

2 (1,84 ; 2,97)

3 (2,30 ; 2,97)

A-Prioritas Utama

B-Pertahankan Prestasi

Y = 2,93

10 (1,89 ; 2,81)

9 (1,94 ; 2,79)

C-Prioritas Rendah

D-Berlebihan
X
X = 2,19

Gambar 2. Diagram Cartesius Identifikasi Substansi Kepuasan Pelanggan

Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa :

Kuesioner nomor 1 dan 2 yang merupakan indikator sarana prasarana termasuk


kepada prioritas utama yang perlu diperbaiki dalam menunjang proses
pembelajaran.

Kuesioner nomor 3 sampai 8 yang merupakan indikator dari tim pengajar dan
proses pembelajaran termasuk kepada substansi yang sudah baik dan hanya perlu
untuk mempertahankan prestasi.

Kuesioner nomor 9 dan 10 yang merupakan indikator dari hasil pembelajaran


termasuk

kepada

prioritas

rendah.

Anda mungkin juga menyukai