Porselen PDF
Porselen PDF
Porselen PDF
Daftar Isi... 1
Skenario........ 2
Step I. 3
Step II........4
Step IV.. 5
Step V... 6
Step VII. 7
Kesimpulan....... 30
Daftar Pustaka... 31
SKENARIO
PORSELEN
Pasien laki-laki usia 29 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan ingin
dibuatkan gigi tiruan untuk mengganti 1 gigi depan atas kanan yang lepas karena
kecelakaan 3 bulan yang lalu. Sebelum melakukan perawatan, dokter gigi
menjelaskan macam-macam gigi tiruan pada pasien tersebut: ada gigi tiruan
lepasan dan ada gigi tiruan cekat beserta keuntungan dan kerugiannya, akhirnya
pasien memilih gigi tiruan cekat. Pasien bertanya berapa biayanya? Dokter gigi
menjawab semua itu tergantung dari bahan yang digunakan, akhirnya dokter gigi
kembali menjelaskan macam bahan yang bisa digunakan, antara lain: all
ceramic/porcelain, porcelain fused to metal maupun mahkota pigura facing
porcelain beserta kekurangan, kelebihan, serta indikasinya. Akhirnya pasien
memutuskan menggunakan bahan all ceramic/porcelain. Dokter gigi menjelaskan
bahwa pembuatan gigi tiruan porselen ini biasanya lama karena harus melalui
beberapa tahapan mulai dari manipulasi, proses firing (pembakaran) sampai gigi
tiruan jadi.
STEP 1
1.
2.
3.
STEP 2
1. Apa saja komposisi dari porselen?
2. Apa saja sifat-sifat dari porselen ?
3. Apa kelebihan, kekurangan, dan indikasi dari porselen?
4. Bagaimanakh cara manipulasi porselen?
5. Apa saja kegunaan porselen dalam kedokteran gigi?
STEP 4
MAPPING
Porselen
Sifat
Komposisi
All ceramic /
porcelain
Kelebihan
Jenis
Klasifikasi
Porcelain
fused to metal
Kekurangan
Manipulasi
Mahkota pigura
facing porcelain
Indikasi dan
kontraindikasi
Aplikasi
STEP 5
LEARNING OBJECTIVE
1. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami sifat dari
porselen.
2. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami komposisi dari
porselen.
3. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami jenis-jenis dari
porselen beserta kelebihan, kekurangan, indikasi dan kontra indikasi, serta
aplikasinya dalam bidang kedokteran gigi.
4. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami klasifikasi dari
porselen.
5. Mahasiswa diharapkan mampu mengetahui dan memahami cara
manipulasi dari porselen.
STEP 7
PEMBAHASAN
7.1 SIFAT PORSELEN
7.1.1 Sifat Refraktori
Porselen memiliki sedikit deformitas plastis sehingga daya tahan
impak porselen rendah. Tegangan yang timbul di dalam porselen dapat
menyebabkan terjadinya retak dari dalam yang dapat menyebabkan
porselen pecah.
Terdapat beberapa factor yang dapat menyebabkan timbulnya
stress.
1. Dislokasi di dalam Kristal
2. Pendinginan suhu pembakaran. Oleh karena perbedaan koefisiensi
ekspansi termis antara perbedaan fase di dalam bahan.
3. Abrasi permukaan.
7.1.2 Sifat Insulator
Difusi panas yang terjadi dalam bahan sangatlah rendah sehingga
mampu sebagai Insulator panas yang baik. Serta porselen juga
merupakan insulator listrik yang baik. Atom-atom logam dapat
memindahkan electron dari permukaan atom logam ke atom non logam
sehingga dapat menstabilkan pergerakan electron yang sangat aktif.
7.1.3 Porositas
Adanya gelembung-gelembung udara merupakan hal yang sulit
dihindari pada tahap pembakaran porselen. Hal ini dapat menurunkan
kekuatan bahan.
7.1.4 Pengerutan Pembakaran
Sisa air yang ada akan dapat menguap selama pembakaran. Hal
ini lah yang menyebabkan adanya pengurangan masa bahan. Besarnya
pengerutan berkisar antara 30-40% terutama disebabkan oleh
berkurangnya rongga-rongga udara.
silica
oksida-oksida
logam
dalam
pemberian
warna
ini.
yang
mengkilap
dan
licin
sehingga
akan
Gigi yang memiliki beban kunyah tinggi, yakni gigi posterior. Hal
ini disebabkan karena sifat porselen itu sendiri yang memiliki
kekuatan rendah.
Inlay dan onlay yang paling baik dan hasilnya memuaskan adalah
inlay dan onlay yang terbuat dari poselen karena warnanya dapat
disesuaikan dengan warna gigi asli pasien. Penggunaan inlay untuk
menutupi kavitas yang terdapat diantara cusp gigi dan onlay digunakan
Veneer Porcelain
Veneer adalah bahan pelapis sewarna dengan gigi yang
12
13
14
crown
PFM,
untuk
kepentingan
gigi
sebelahnya,
Pasien
dapat
merasa
sangat
kesulitan
untuk
Crown
Pada crown dengan bahan porcelain fused to metal, kekuatan
15
Gigi tiruan cekat dari PFM dapat digunakan pada gigi anterior
maupun posterior. Pada pembuatannya, pada gigi anterior kerangka
logam hanya menutupi permukaan lingual dan insical edge, sedangkan
permukaan labial ditutupi porselen. Metal mencapai hingga area
proksimal, tetapi metal pada bagian lingual tidak mencapai hingga
ruang proksimal lebih dari yang diperlukan untuk kekuatan. Pada
penggunaannya, gigi tiruan cekat dari porcelain fused to metal ini
dimodifikasi dengan resin-bonded yang dapat digunakan pada gigi
anterior maupun posterior, untuk menggantikan satu atau dua gigi yang
hilang
7.3.3 Mahkota Pigura Facing Porcelain
Mahkota Pigura (dengan Facing Porselen) adalah suatu restorasi
yang menyelubungi seluruh permukaan klinis gigi dan terbuat dari
logam campur, di mana bagian labial/bukal dilapisi dengan bahan
sewarna gigi porselen.
16
17
Tahapan kerja :
Diagnosa keadaan gigi pasien
Mencocokkan warna gigi dengan shade guide
Persiapan mahkota sementara
Retraksi gusi
Preparasi gigi sesuai dengan ketebalan mahkota yang dibutuhkan
rahang
antagonis
untuk
membantu
menentukan
18
19
20
21
22
23
24
Tegangan Permukaan
Pemadatan partikel akan lebih baik jika air dihilangkan oleh
tegangan permukaan. Tegangan permukaan akan efektif hanya jika
porselen selalu tetap lembab selama penumpukan, dimana hal yang
harus diperhatikan agar porselen selalu lembab adalah mencegah
suhu ruangan meningkat dan suasana kering.
25
bersama-sama
dengan
saluran
udara
yang
ada
disekelilingnya.
Sewaktu tekanan udara didalam muffle tungku diturunkan sekitar
sepersepuluh dari tekanan atmosfer dengan pompa vakum, udara
disekitar partikel juga akan berkurang sama besar. Ketika temperatur
meningkat maka akan terbentuk lubang yang tertutup dalam massa
porselen. Kemudian vakum akan dilepas dan tekanan didalam tungku
26
27
ke
temperature
kamar
merupakan
subyek
yang
28
Pemberian upam
Upam adalah suatu bahan keramik yang hampir transparan
terbuat dari fluxblow fusing dan silica. Sebelum melakukan
pemberian upam, permukaan restorasi dapat diberi semacam noda
untuk meniru noda atau pertumbuhan gigi asli yang tidak
sempurna. Dimana, bahan penoda ini tersedia dalam bentuk
suspensi dalam cairan yang akan menguap selama pembakaran.
29
KESIMPULAN
Porselen merupakan jenis keramik bakaran suhu tinggi dari bahan
lempung murni yang tahan api. Adapun sifat dari porselen yakni memiliki sedikit
deformitas plastis, insulator panas yang baik, porositas, pengerutan pembakaran,
kelembaman kimia, dan nilai estetis yang sangat baik. Komposisi dari porselen itu
sendiri terdiri dari Feldspar, Silika, Kaolin, dan bahan pewarna/ pigmen.
Jenis dari porselen ada tiga macam; all porcelain, porcelain fused to metal,
dan mahkota pigura facing porcelain. Dimana masing-masing jenis porcelain
tersebut memiliki kelebihan, kekurangan, indikasi, kontraindikasi, dan aplikasinya
dalam kedokteran gigi. Klasifikasi dari porcelain bermacam-macam; Berdasarkan
fusion temperatur (temperatur pembakaran); high fusing, medium fusing, low
fusing, ultra low fusing. Berdasarkan aplikasinya; porselen inti, porselen dentin,
porselen email.
Berdasarkan struktur pendukung; reinforced ceramic core system, resin
bonded ceramic, metal ceramic. Berdasarkan bahan dasar yang digunakan;
feldspathic porcelain, aluminous porcelain, metal bonding porselen. Berdasarkan
metode pembakarannya; air wire, vakum wire. Berdasarkan mikrostruktural;
glass-based system, glass-based with fillers, crystalline-based system with glass
fillers, poly cristalline solid. Tahap manipulasi dari porcelain yakni mulai
compaction/pemadatan, firing/pembakaran, glazing, dan pendinginan.
30
DAFTAR PUSTAKA
Adenan, Aprilia. 2011. Seleksi Kasus-Kasus Veneer Porselen. Bandung: Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran.
Elvira