1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
(20130320010)
(20130320018)
(20130320043)
(20130320055)
(20130320060)
(20130320065)
(20130320095)
(20130320097)
(20130320109)
(20130320127)
(20130320129)
(20130320137)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan Alam Semesta dan keselamatan serta salam semoga tetap
terlimpahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW. Bahwa pada kesempatan ini kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah blok 10.
Dengan tersusunnya makalah ini kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyusunannya.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Mengingat adanya beberapa faktor yang terdapat pada diri kami sendiri, terutama dalam
pengetahuan belum sampai kepada apa yang diharapkan oleh para pembaca makalah ini.
Namun kami sangat mengharapkan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Penulis mengharapkan pula kritik-kritik yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Demikian, penulisan makalah ini mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa selalu memberi
taufik hidayah beserta inayah-Nya kepada semua. Amin.
Penyusun
PEMBAHASAN
Impuls reseptor neuron sensorik neuron konektor pada system saraf pusat
Impuls reseptor neuron sensorik otak & sumsum tulang belakang neuron
motorik efektor
Gerak sadar adalah gerakan yang dikontrol oleh pusat kesadaran. Contohnya :
aktivitas sehari-hari seperti makan, lari, dan melompat.
Pusat refleks, tempat pesan aferen dari reseptor berkumpul dengan impuls aferen
dari reseptor lainnya, atau dengan aferen dari sumber lain, yang mungkin mengubah
pengaruh impuls aferen dari reseptor;
efektor, yang menghasilkan reaksi, yang mungkin adalah otot, kelenjar atau vasa
darah, atau mungkin melibatkan beberapa komponen itu.baca selengkapnya Refleks
sangat bervariasi, dari yang sangat kompleks, misalnya refleks menelan, yang
melibatkan berbagai efektor; sampai yang paling sederhana.
Salah satu jenis dari refleks spinal adalah refleks somatik. Refleks fleksor adalah yang
responnya adalah fleksi anggota badan. Stimulus yang paling poten adalah
noksiseptif, dan hasilnya adalah tarikan anggota badan (withdrawal reflex). Pada
refleks lain ada ekstensi anggota badan, misalnya pada crossed extensor reflex yang
mungkin menyertai refleks fleksor. Masih ada lagi refleks yang lebih kompleks,
misalnya scratch reflex. Semua refleks tersebut biasanya melibatkan beberapa otot,
dan respon refleksnya mungkin berbagai macam tergantung pada keadaan (jenis dan
tempat pengenaan stimulus, intensitas stimulus, pengenaan stimulus lain secara
bersamaan, dll). Arkus refleks semacam ini sangat kompleks. Refleks lain adalah
stretch reflex, yaitu kontraksi satu otot karena diregangkan. Ini merupakan refleks
elementer yang mungkin terjadi di semua otot. Stretch refleks menjadi dasar banyak
sekali postural reflex, yang secara garis besar bertujuan untuk menjaga sikap tubuh
yang benar, dan menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan, baik itu karena daya
dari luar atau disebabkan karena gerak yang dilakukan oleh organisme.
dinding perut
Refleks Cremaster : goresan pada kulit paha sebelah medial dari atas ke
4. Refleks Visceral
Refleks Visceral Refleks ini sering disebut juga Refleks otonom karena sering
melibatkan organ internal tubuh. Beberapa refleks visceral, seperti urinasi dan defekasi,
merupakan refleks spinal yang bisa terjadi tanpa input dari otak. Meskipun begitu,
refleks spinal juga sering dimodulasi oleh excitatory atau inhibitory signal dari otak yang
dibawa oleh jaras descending dari pusat otak yang lebih tinggi. Misal, urinasi dapat
diinisiasi secara sadar dengan kesadaran atau bisa juga dihambat oleh stress dan emosi,
seperti dengan adanya orang lain (sindrom bashful bladder).
Refleks visceral lain diintegrasikan di otak , khususnya di hipotalamus, thalamus dan
batang otak. Daerah ini berisi pusat koordinasi yang dibutuhkan untuk menjaga
homeostatis seperti detak jantung, tekanan darah, nafas, makan, keseimbangan air dan
menjaga temperatur. Di sini juga ada pusat refleks seperti salivating, muntah, bersin,
batuk, menelan, dan tersendak.
Salah satu tipe reflex otonom yang menarik adalah konversi stimulus emosional ke
respon visceral. Sistem Limbic, yang merupakan tempat operasi primitif seperti sex,
takut, marah, agresif dan lapar, disebut sebagai visceral brain karena pengaruhnya
dalam refleks emosional. Contoh lain adalah folikel rambut yang tertarik saat seseorang
merasa takut.
Refleks visceral merupakan polysinaptic dengan sedikitnya satu sinapsis di CNS di
antara neuron sensorik dan preganglion saraf otonom serta sinaps tambahan di ganglion,
antara neuron preganglionic dan postganglionic.
KESIMPULAN
Refleks : Suatu respon otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute
lengkung refleks. Sebagian besar proses tubuh involunter (misalnya, denyut jantung,
pernapasan, aktivitas pencernaan, dan pengaturan suhu)
Refleks Arch : Suatu proses yang terjadi pada refleks melalui jalan tertentu.
Komponen - Komponen-komponen yang dilalui refleks adalah reseptor rangsangan sensoris,
neuron aferen sensoris), pusat saraf, neuron aferen motorik, dan alat efektor.
Mekanisme Gerak Refleks : Impuls reseptor neuron sensorik neuron
konektor pada system saraf pusat (otak/ sumsum tulang belakang) neuron motorik
efektor.
Mekanisme Gerak Sadar : Impuls reseptor neuron sensorik otak &
sumsum tulang belakang neuron motorik efektor.
Macam Gerak Refleks : refleks spinal (pada sumsum tulang belakang), refleks
cerebellar (melibatkan otak kecil), refleks superfisial (melibatkan kulit dan lain-lain), serta
refleks visceral (berhubungan dengan dilatasi pupil dan denyut jantung).
DAFTAR PUSTAKA
http://randa.net63.net/ratri-pdf/rSISTEM%20KOORDINASI%20MANUSIA.pdf.
pada tanggal 26 Februari 2015 jam 11.15 WIB.
Diakses