Disusun oleh :
270110100096
Metode yang disebut juga sebagai metode irisan Swedia ini, adalah metode irisan pertama
yang dikembangkan dan disajikan dalam literatur. Metode yang sederhana sehingga
memungkinkan untuk menghitung faktor keamanan menggunakan perhitungan tangan.
Metode ini banyak digunakan untuk menganalisis kestabilan lereng yang tersusun oleh tanah,
dan bidang gelincirnya berbentuk busur (arc-failure).
Faktor keamanan adalah total kuat geser yang ada di sepanjang permukaan bidang runtuh
dibagi dengan penjumlahan dari gaya dorong gravitasi (gaya geser dimobilisasi). Faktor
keamanan metode ini adalah 1.18
Bentuk paling sederhana dari persamaan faktor keamanan Fellenius ketika tidak adanya
tekanan air pori pada permukaan busur lingkaran adalah:
Metode Bishop dikembangkan semata-mata untuk circular failure. Metode Bishop Sederhana
mendefinisikan faktor keamanan sebagai rasio gaya geser tanah yang ada yang diperlukan
untuk menjaga keseimbangan. Metode ini mempertimbangkan gaya normal antaririsan, tetapi
mengabaikan gaya geser antar irisan. Bishop mengembangkan persamaan untuk keadaan
normal pada dasar irisan dengan menjumlahkan gaya irisan dalam arah vertikal. Konsekuensi
dari hal ini adalah bahwa dasar normal menjadi suatu fungsi dari faktor keamanan. Sehingga
membuat persamaan faktor keamanan menjadi nonlinier (yaitu, FS muncul di kedua sisi
persamaan) dan sehingga prosedur iterative (berulang) diperlukan untuk menghitung faktor
keamanan. Faktor keamanan adalah 1,36.
Persamaan metode bishop untuk factor keamanan saat tekanan pori tidak ada.
F=
1
[cl+tan (Wcosl )]
Wsin
Terdapat dua FS pada perhitungan dikedua sisi, sehingga terdapat perhitungan pada m ,
yakni :
Ringkasan metode bishop, yakni metode ini menganggap gaya normal antar irisan tetapi tidak
menganggap gaya geser antar irisan, memenuhi seluruh momen keseimbangan namun tidak
keseluruhan gaya keseimbangan horizontal.
Metode ini digunakan untuk menganalisis lereng yang bidang longsornya tidak berbentuk
busur lingkaran. Bidang longsor pada analisa metode janbu ditentukan berdasarkan zona
lemah yang terdapat pada massa batuan atau tanah. Metode Janbu hampir sama dengan
metode Bishop kecuali pada metode Janbu memenuhi hanya keseluruhan gaya keseimbangan
horizontal, tetapi tidak semua momen keseimbangan. Faktor keamanan Janbu yakni 1,16,
lebih rendah dari bishop walaupun irisan tersebut berada pada keseimbangan gaya.
Singkatnya, metode Janbu, mempertimbangkan gaya antaririsan normal, tetapi mengabaikan
gaya geser antaririsan, dan memenuhi keseluruhan kesetimbangan gaya horisontal, tetapi
tidak keseluruhan keseimbangan momen.
Metode Spencer
Metode Morgenstern-Price
Morgenster dan price (1965) mengembangkan metode mirip dengan metode spencer, tapi
memungkinkan untuk berbagai fungsi gaya antaririsan yang ditentukan pengguna. Faktor
keamanan metode ini adalah 1,112.
sederhana seperti Bishop yang mengabaikan gaya geser antaririsan tidak selalu error di sisi
yang aman.
Singkatnya, metode ini,mempertimbangkan baik gaya geser dan gaya normal, antaririsan,
memenuhi kedua momen kesetimbangan dan kesetimbangan gaya, dan memungkinkan untuk
berbagai fungsi gaya antaririsan yang dipilih pengguna.
Perbedaan antar metode
Adapun perbedaan antara metode analisis kestabilan lereng selain penjelasan sebelumnya,
Table perbedaan tiap metode berdasarkan Gaya normal dan gaya geser antaririsan
faktor keamanan metode Bishop, Morgenstern-Price, dan Spencer, sangat mirip, karena
momen kesetimbangan sensitif terhadap antar irisan gaya geser. Hal ini mungkin tidak
berlaku, namun, ketika Anda menerapkan beban garis sangat terkonsentrasi atau jika
sumber
http://asrulsmile.blogspot.com/2010/11/metode-analisa-kestabilan-lereng.html
ebook : Krahn, John. 2004. Stability Modeling with SLOPE/W an Engineering
Methodology. GEO-SLOPE/W international
http://www.rocscience.com/assets/files/public/instructor_materials/problem_sets/Slide_Probl
em_Sets.pdf
http://www.pitt.edu/~civil2/cee2802/ch6.pdf
http://www.tips.osmre.gov/training/doi_learn/galena/downloads/analysis_methods_backgrou
nd.pdf