BLOK BIOMEDIK 1
Hamil di Usia 40 Tahun
Kelompok
Ketua
Sekretaris
Anggota
: B-5
: Muhamad Wilianto
: Nadia Firdausi
: Muhamad Rezha C
Nadya Aulia
Naraswari Ramadhiastuti A
Naufal Kamal Yurnadi
Putri Mufrida Rahmah
Putri Rahyu Mulyo
Raditya Prasidya
Rafa Assidiq
(1102014164)
(1102014186)
(1102014163)
(1102014187)
(1102014188)
(1102014189)
(1102014215)
(1102014216)
(1102014217)
(1102014218)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan. Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp.62.21.4244574 Fax. 62.21. 4244574
DAFTAR ISI
1.
PENDAHULUAN
1.1
Skenario 1
1.2
1.3
Pertanyaan
1.4
2.
SASARAN BELAJAR
3.
PEMBAHASAN
3.1
3.2
3.3
3.4
DAFTAR PUSTAKA
Skenario 1
Seorang ibu berumur 40 tahun hamil 5 bulan. Ibu tersebut
datang ke RS untuk memeriksa kandungannya. Dokter
menyarankan untuk menjaga kesehatannya supaya proses
pembelahan sel pada janin berlangsung baik. Ibu ini khawatir
terhadap kandungannya karena pernah membaca artikel di
majalah kesehatan bahwa kehamilan pada wanita usia diatas 35
tahun beresiko melahirkan bayi dengan kelainan genetic akibat
aberasi kromosom. Salah satu penyebabnya adalah terjadinya
peristiwa nondisjunction pada proses meiosis saat pembentukan
gamet. Untuk menjawab kekhawatiran ibu tersebut dokter
melakukan pemeriksaan dan analisis kromoso. Dokter
menasehati: sebagai seorang muslimah, apapun hasil
pemeriksaannya Ibu harus tetap tabah dan berprasangka baik
terhadap Allah
Kata Sulit
1. Proses Pembelahan Sel
Siklus sel dari sel induk yang membelah menjadi 2 sel
2. Kelainan Genetik
Kelainan pada DNA sebuah individu atau penyimpangan sifat yang
terjadi karena fenotip yang berubah
3. Non Disjunction
Kegagalan berpisahnya kromosom karena proses pembelahan sel
terutama pada meiosis 1
4. Aberasi Kromosom
Perubahan jumlah kromosom dan susunan/urutan/struktur gen nya
5. Meiosis
Pembelahan sel kelamin dari diploid menjadi haploid
6. Gamet
Sel sperma atau sel telur terutama yang matang yang berfungsi dalam
pembiakan seksual
PERTANYAAN
1. Mengapa wanita diatas umur 35 tahun beresiko melahirkan bayi
dengan kelainan?
2. Apakah proses pembelahan sel yang tidak sempurna pada janin
menyebabkan kelainan genetik?
3. Bagaimana cara mendeteksi kelainan kromosom pada janin?
4. Apa saja penyebab kelainan genetic?
5. Apa saja penyebab kelainan genetic akibat aberasi kromosom?
6. Apa saja resiko dari wanita yang hamil diatas 35 tahun?
7. Bagaimana hukumnya berprasangka baik menurut pandangan
islam?
8. Apa saja proses pembelahan sel?
JAWABAN
1. Pada wanita diatas 35 tahun, kandungan estrogen menurun
sehingga mengganggu keseimbangan hormone secara keseluruhan
dalam mengatur metabolism dan aktifitas sel
2. Ya
3. Dengan CVS (Carionic Villus Sampling) yang berfungsi
mendeteksi kelainan pada kehamilan dengan cara mengambil
sampling kromosom
4. Penyebab kelainan genetik adalah mutasi pada kromosom.
Contohnya seperti nondisjunction
5. Berbagai macam kelainan seperti sindrom down, sindrom patau,
sindom turner, dan lain lain
6. Wanita hamil diatas 35 tahun beresiko keguguran ketika
melahirkan, bayinya prematur, bayi memiliki kelainan genetik,
ataupun resiko kematian pada wanita itu sendiri
7. Hukumnya wajib
8. Pembelahan sel dibagi 2 yaitu mitosis dan meiosis
Hipotesis
Kehamilan wanita diatas 35 tahun beresiko tinggi terjadi kelainankelainan dan salah satunya terjadi kelainan genetik seperti Sindrom
Down, Sindrom Turner, Sindrom Klinefelter, Sindrom Jacobs, Sindrom
Edwards, Sindrom Patau, Super female yang terkait dengan proses
aberasi kromosom dimana di dalamnya terjadi gangguan
Sasaran belajar
1. Memahami dan menjelaskan tentang pembelahan sel
2. Memahami dan menjelaskan tentang aberasi kromosom
3. Memahami dan menjelaskan manfaat analisis kromosom
4. Memahami dan menjelaskan berprasangka baik terhadap
Allah dalam mengahadapi masalah menurut pandangan Islam
Pembahasan
31 LO1. Memahami dan Menjelaskan Tentang Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah proses yang sel lalui dalam rangka untuk
memisahkan. Sel bisa membagi karena beberapa alasan, dan ada dua jenis
pembelahan sel tergantung pada tujuan.Pembelahan sel dibedakan menjadi
dua macam, yaitu Pembelahan Mitosis dan Pembelahan Meiosis.
Pembelahan Mitosis adalah peristiwa pembelahan sel yang terjadi pada selsel somatis (sangat aktif pada jaringan meristem) yang menghasilkan dua sel
anak yang memiliki genotip sama dan identik dengan sel induknya.
Sedangkan Pembelahan Meiosis, terjadi pada sel-sel germinal (gamet)
dengan hasil akhir empat buah sel anak yang haploid dengan komposisi
genotip yang mungkin berbeda dengan sel induknya.
Pembelahan Mitosis
Tahap Interfase
Pada tahap interfase, sel dianggap istirahat dari proses pembelahan. Meskipun
demikian, sebenarnya tahap interfase merupakan tahap yang aktif dan penting
untuk mempersiapkan pembelahan.Persiapan berupa replikasi
DNA (melipatgandakan DNA dari satu salinan menjadi dua salinan).Pada
umumnya, sebagian besar waktu hidup sel berada pada tahap ini.Selanjutnya
interfase dibagi lagi ke dalam fase gap-1 (G1), fase sintesis (S), dan fase gap-2
(G2).
Fase gap-1 (G1)
Pada fase G1 sel-sel belum mengadakan replikasi DNA, sehingga DNA masih
berjumlah 1 salinan (1c=1 copy=salinan) dan diploid (2n).
Fase sintesis (S)
Pada fase S DNA dalam inti mengalami replikasi (penggandaan jumlah
salinan) sehingga pada fase sintesis akhirnya menghasilkan 2 salinan DNA dan
diploid (2c,2n).
Fase gap-2 (G2)
Pada fase G2 replikasi DNA telah selesai, dan sel bersiap-siap mengadakan
pembelahan.
Tahap Kariokinesis
Kariokinesis adalah tahap pembelahan inti sel. Tahap ini terdiri dari fase atau
tahap-tahap yang lebih rinci sebagai berikut :
Profase
Pada tahap profase, DNA mulai dikemas atau dipaket menjadi kromosom.
Kromosom merupakan struktur terpadat dari kemasan DNA.DNA perlu
dikemas ke dalam kromosom.Profase merupakan tahap paling lama dalam
mitosis.
Pada proses awal, kromosom mulai tampak lebih pendek serta menebal. Pada
sel hewan, sentriol membelah dan masing-masing bergerak ke kutub yang
berlawanan pada nukleus.
Selanjutnya terbentuk benang-benang spindel (benang mikrotubul) yang
terhubung dari kutub ke kutub.Pada sel tumbuhan, tidak terdapat sentriol dan
benang spindel terbentuk tanpa terikat pada sentriol.
Pada profase akhir, masing-masing kromosom terlihat terdiri dari dua
kromatid yang terikat pada sentromer.Selanjutnya, nukleolus hilang dan
membran nukleus hancur.Pada tahap ini kromosom terletak bebas di dalam
sitoplasma.
Metafase
Metafase merupakan tahap yang singkat dalam mitosis.Pada tahap-tahap ini,
kromosom bergerak ke bidang akuator benang spindel (bidang
pembelahan).Kromosom terikat pada benang spindel melalui sntromer.
Kromosom terletak di bidang ekuator dengan tujuan agar pembagian jumlah
informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru benar-benar
rata dan sama jumlahnya.
Anafase
Anafase juga merupakan tahap yang singkat dalam mitosis.Pada tahap ini
masing-masing sentromer yang mengikat kromatid membelah
bersamaan.Kromatid bergerak menuju kutub pembelahan.Kromatid dapat
bergerak ke arah kutub pembelahan karena terjadinya kontraksi benang
spindel.Pada saat kontraksi, benang spindel memendek kemudian menarik
kromatid menjadi dua bagian ke dua kutub yang berlawanan. Tahap anafase
menghasilkan salinan kromosom berpasangan (1c,2n).
Telofase
Pada tahap ini kromatid telah disebut kromosom.Membran inti mulai
terbentuk dan nukleolus kembali muncul.Kromosom membentuk benangbenang kromatin. Selanjutnya, pada tahap telofase akhir terjadi pembelahan
sitoplasma dengan proses yang disebut sitokinesis.
Tahap Sitokinesis
Pada tahap sitokinesis terjadi pembelahan sitoplasma yang diikuti dengan
pembentukan sekat sel yang baru. Sekat memisahkan dua inti tersebut menjadi
dua sel anakan
PEMBELAHAN MEIOSIS
Di mana empat sel haploid terbentuk.Para anggota masing-masing pasangan
kromosom dalam sel disebut kromosom homolog.kromosom Homolog yang
serupa tetapi tidak identik. Mereka dapat membawa versi yang berbeda dari
informasi genetik yang sama. Sebagai contoh, satu homolog kromosom dapat
membawa informasi untuk rambut pirang sedangkan homolog kromosom lain
mungkin membawa informasi untuk rambut hitam.
Ketika sel mempersiapkan untuk memasuki meiosis, masing-masing
kromosom yang telah diduplikasi, seperti pada mitosis.Setiap kromosom
sehingga terdiri dari dua kromatid.
Meiosis I
Profase I
Profase I merupakan tahap terpanjang dibandingkan tahapan lainnya pada
meiosis I karena terdiri dari lima tahap, yaitu leptoten, zigoten, pakiten,
diploten, dan diakinesis.
Pada tahap leptoten, kromatin berubah menjadi kromosom yang mengalami
kondensasi dan terlihat sebagai benang tunggal yang panjang.Pada beberapa
organisme, kromosom tersebut mengandung bentukan seperti manik-manik,
yang merupakan daerah kromosom yang menyerap warna dengan kuat, yaitu
kromomer.
Pada tahap zigoten, sentrosom membelah menjadi dua, kemudian bergerak
menuju kutub yang berlawanan.Kromosom homolog yang berasal dari gamet
kedua orang tua termasuk bagian kromomer saling berdekatan dan
berpasangan atau disebut melakukansinapsis.
Pada tahap pakiten tiap kromosom melakukan penggandaan atau replikasi
menjadi dua kromatid dengan sentromer yang masih tetap menyatu dan belum
membelah. Tiap kromosom yang berpasangan mengandung empat kromatid
disebut tetrad atau bivalen.
Pada tahap diploten kromosom homolog terlihat saling menjauhi. Saat
kromosom homolog menjauh, terjadi perlekatan berbentuk X pada suatu
tempat tertentu di kromosom yang disebut kiasma (jamak : kiasmata). Kiasma
merupakan bentuk persilangan dua dari empat kromatid suatu kromosom
Telofase II
Selama telofase II, kromosom berkumpul di kutub sel dan menjadi tidak jelas.
Sekali lagi, mereka membentuk massa kromatin. Selubung nukleus
berkembang, nukleolus muncul kembali, dan sel mengalami sitokinesis seperti
pada mitosis.
3.2
(9) Memiliki hidup yang lebih pendek daripada individu yang normal, yaitu
sekitar 16 tahun.
Sindrom patau
Sindrom patau merupakan suatu keadaan pada individu yang mengalami
trisomi pada kromosom ke-13, 14, dan 15.Penderita sindrom patau memiliki
karakteristik sebagai berikut.
(1) Berumur pendek, umumnya meninggal pada usia 3 bulan.
(2) Memiliki polidaktili.
(3) Ukuran struktur otak lebih kecil.
(4) Mengalami keterbelakangan mental.
(5) Bagian bibir memiliki celah.
(6) Mengalami kelemahan pada jantung dan kelainan pada usus.
Sindrom jacob
Sindrom Jacobs merupakan kelainan yang terjadi ketika sel telur dibuahi oleh
sel sperma dengan kromosom YY (akibat mengalami gagal berpisah pada
kromosom seksnya) Pembuahan tersebut menghasilkan keturunan dengan 47
kromosom terdiri atas 44 autosomdan 3 kromosomseks, yaitu XYY.
Ciri-ciri :
(1) Laki-laki berperawakan tinggi.
(2) Bertubuh normal.
(3) IQ di bawah normal (80-95).
(4) Wajah menakutkan.
(5) Agresif.
(6) Berperilaku kasar.
Mutasi Karena Perubahan Struktural
1. Delesi
Hilangnya sebagian segmen kromosom yang mengandung gen karena patah
lain:
(1) memiliki pita suara yang sempit dan epiglotis melengkung sehingga
karena strukturnya tersebut sindrom ini pada saat bayi memiliki tangisan
seperti suara kucing;
(2) mengalami kemunduran mental ;
(3) mengalami keterlambatan pada pertumbuhannya ;
(4) memiliki struktur muka yang bulat dan kepala kecil.
(5) penderita biasanya meninggal ketika masih bayi atau anak-anak.
2. Duplikasi
Patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada
kromosom homolognya
3. Translokasi
Patahnya sebagian segmen kromosom, lalu patahan tersebut tersambung pada
kromosom lain yang tidak homolog. Ada dua jenis translokasi yaitu
translokasi resiprok (timbal balik) dan translokasi nonresiprok.
3.3
7405 )
(
2675
Allah Taala berfirman, 'Aku tergantung persangkaan hamba
kepadaKu. Aku bersamanya kalau dia mengingat-Ku.Kalau dia
mengingatku pada dirinya, maka Aku mengingatnya pada diriKu.
Kalau dia mengingatKu di keramaian, maka Aku akan mengingatnya
di keramaian yang lebih baik dari mereka. Kalau dia mendekat
sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta. Kalau dia
mendekat kepada diri-Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya
sedepa. Kalau dia mendatangi-Ku dengan berjalan, maka Aku akan
mendatanginya dengan berlari." (HR bukhari, no. 7405 dan Muslim,
no. 2675)
d. Sesungguhnya seorang mukmin ketika berbaik sangka kepada
Tuhannya, maka dia akan memperbaiki amalnya. Sementara orang
buruk, dia berprasangka buruk kepada Tuhannya, sehingga dia
melakukan amal keburukan." (HR. Ahmad, hal. 402).
Al-Quran :
a. Hai orang-orana yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah)
dengan sabar dan (mengerjakan) shalat.(QS Al Baqarah ; 153)
b. Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan.
Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. (QS al-Insyirah
[94]: 5-6).
c. Allah berfirman
"kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan
nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran." (QS. Al Ashr[103] : 3)
d. Allah berfirman
f.
g.
h.
i.
j.
"Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang
menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap
keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka
(karena) mengharapkan perhiasan dunia ini; dan janganlah kamu
mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati
Kami, serta menuruti hawa nafsunyadan adalah keadaannya itu
melewati batas." (QS. Al Kahfi[18] : 28)
Allah berfirman
" Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya,
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami
berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta
menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang
mendapat tempat kesudahan (yang baik)," (QS. Ar Ra'du[13] : 22)
Allah berfirman
"Dan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan
sekali-kali janganlah orang-orang yang tidak meyakini (kebenaran
ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu." (QS. Ar Ruum[30] : 60)
Allah berfirman
Daftar Pustaka
Campbell, A. Neil. Reece, B. Jane. 2008. Biology, Eight Edition. Pearson Education,
republished by Erlangga.