Anda di halaman 1dari 7

YOUGHURT

Bahan :

Siapkan 1 liter susu murni. Boleh menggunakan susu kemasan tapi

lebih baik susu murni.


Bibit yoghurt sebanyak 5% dari banyaknya susu murni. Untuk 1 liter
susu murni bisa menggunakan sekitar 50 mL bibit yoghurt. Bisa dibeli
di supermarket.

Cara membuat :
Panaskan susu murni di atas api kecil sambil terus diaduk selama 30
menit dan jaga agar susu tidak sampai mendidih supaya protein susu
tidak rusak.
Setelah 30 menit, angkat susu dan dinginkan hingga hangat kuku
dalam suhu ruangan
Masukan bibit yoghurt lalu aduk sampai rata dengan menggunakan
alat pengaduk steril. Bila kesulitan mencari alat pengaduk dapat
menggunakan spatula kayu yang sebelumnya sudah disiram
menggunakan air panas sebagai proses sterilisasi alat.
Apabila sudah selesai masukan ke wadah tertutup lalu tutupin dengan
serbet untuk menciptakan kondisi gelap yang adalah syarat hidup
bakteri fermentasi selama 20-24 jam.
Sesudah 20-24 jam akan muncul lapisan berwarna kekuningan kental
di atas permukaannya. Apabila masih kurang kental atau kurang asam
bisa dilebihkan lagi waktunya.
Bila dirasa sudah pas, aduk menggunakan alat steril sampai tercampur
rata.
Jika hendak membuat yoghurt lagi, pisahkan beberapa sendok ke
dalam cup kecil. Inilah yang kelak akan menjadi starter apabila hendak
membuat yoghurt lagi jadi tidak perlu ke supermarket membeli bibit
baru. Cup berisi yoghurt tersebut ditutup rapat, tuliskan tanggal

pembuatannya lalu masukan kulkas. Disarankan maksimal seminggu


supaya tetap terjaga rasa dan sterilitasnya
Bila sudah siap, bisa ditambahkan sirup atau buah-buahan sesuai
selera. Selamat menikmati

Beberapa tips supaya proses pembuatan yoghurt berhasil:


Pastikan proses fermentasi yoghurt menggunakan wadah kedap udara.
Wadah yang tertutup rapat akan melancarkan proses fermentasi
Saat membeli yoghurt plain, lihat dulu masa kadaluarsanya. Kalau
sudah expired maka proses pembuatan yoghurt tidak akan berhasil
Saat memasukan susu ke wadah, pastikan susu dalam keadaan
hangat. Tidak panas dan tidak terlalu dingin
Bibit yoghurt yang dimaksud adalah produk yoghurt seperti cimory,
biokul, dst. Disebut bibit karena itulah yang akan menjadi biang
penghasil yoghurt. Saat memilih bibit pilihlah bibit yang terdapat
tulisan Live Culture pada kemasannya supaya bakteri fermentasi
dapat berkembang. Live culture yang dimaksud pada umumnya adalah
bakteri Lactobacillus Bulgaricus dan Streptococcus Thermophilus
(http://9wiki.net/cara-membuat-yoghurt-dan-aneka-resepnya/)

KEJU
Bahan:

2 gelas susu sapi segar


4 endok teh cuka makan atau bisa diganti dengan air jeruk lemon
Garam secukupnya

Cara Membuat:
Masak susu dalam panci hingga mendidih. Aduk aduk agar susu
tidak lengket pada panci atau hangus.

Bila sudah mendidih, diamkan rebusan susu selama beberapa


menit. Lalu tambahkan 4 sendok air cuka atau air lemon, dengan
tujuan untuk memisahkan bagian zat cair pada susu (whey) dengan
bagian zat padat pada susu. Kemudian aduk sampai merata selama
kurang lebih 5-10 menit.
Setelah zat padat terpisah, siapkan sebuah saringan yang telah
dilapisi kain bersih yang digunakan untuk menyaring susu.
Saring sampai benar-benar terpisah dari air
Campur gumapalan susu yang telah disaring dengan garam
secukupnya.
Masukkan kedalam wadah bersih lalu biarkan sampai dingin
Masukkan kedalam lemari es, setelah mengeras dapat dinikmati
seperti biasa.
(http://www.abwaba.com/cara-membuat-keju.html)

NATA DE COCO
Alat dan Bahan:

Panci (berbahan stainless)


Kompor
Baki (berbahan plastik)
Saringan super halus
Air kelapa murni
Gula pasir 250 gram
Cuka
Za atau Urea gram
Cuka biang 50 cc

Cara Membuat :
Belah kelapa dan ambil airnya kemudian disaring.
Masukkan air kelapa kedalam panic dan masak hingga mencapai
titik didih 100oC.

Setelah air kelapa mendidih, tambahkan bahan-bahan lain seperti


gula pasir, Za, serta cuka biang.
Masukkan campuran tadi kedalam baki plastik berukuran kira-kira
1,2 liter. Pastikan terlebih dahulu baki plastik ini steril.
Tutup baki tersebut dengan kertas Koran steril yang sudah dijemur
dengan panas matahari.
Tiriskan sampai dingin kemudian beri bibit nata de coco. Proses
pembibitan sebaiknya dilakukan di pagi hari pukul 5.30-6.30.
Patikan baki hasil pembibitan tidak tegoyang atau terganggu
aktivitas lain.
Biarkan baki pembibitan tersebut hingga 1 minggu.
Setelah satu minggu dan nata de coco sudah jadi, anda dapat
memotong-motong dengan bentuk dadu atau bentuk yang anda
inginkan.
Nata de coco dapat disajikan dengan minuman seperti sirup.
(http://bacaterus.com/cara-membuat-nata-de-coco-sendiri/ ,
http://www.matrapendidikan.com/2013/09/membuat-nata-de-coco.html )

ONCOM
Bahan :

Kacang tanah sebanyak 1 kg yang telah dikupas dan dibersihkan


Ragi oncom sebanyak 100 gram

Cara Membuat :

Daripada membeli oncom, jika anda tahu cara membuat oncom


tradisional sendiri, anda bisa membuatnya di rumah. Cara pertama

adalah menggiling kacang tanah hingga hancur, tapi jangan biarkan


sampai hancur secara halus.
Lalu, press kacang tanah agar kandungan minyak di dalamnya bisa
hilang. Kemudian, cetak kacang tanah tadi dalam bentuk bulatan.
Rendam kacang tanah yang telah terbentuk tadi dalam air matang
hingga menutupi semua permukaan hingga 7 jam. Setelah kacang
tanah tadi sudah berubah terlihat lebih lunak atau sudah
menyerupai bubuk oncom, anda bisa simpan di keranjang bambu
yang terdapat beberapa lubang di bawahnya. Diamkan dalam
keranjang bambu selama semalam.
Keesokan harinya, kukus bakal oncom tersebut dalam panci hingga
lunak. Setelah dirasa sudah lunak, angkat bakal oncom dan bentuk
dalam bentuk persegi seperti selayaknya oncom.
Lalu, diamkan bakal oncom sekitar 12 jam. Proses selanjutnya
adalah menaburkan ragi oncom pada semua bagian oncom secara
merata. Jika dirasa sudah merata, tutup oncom tersebut
menggunakan karung dan pastikan tidak ada udara yang bisa
masuk.
Tunggu minimal 24 jam untuk melihat jamur yang akan muncul di
oncom. Jika telah muncul jamur pada bagian permukaan oncom,
berarti oncom siap untuk diolah menjadi makanan.
(http://resepmakansedap.com/cara-membuat-oncom-secara-tradisional-mudah/)

TEMPE
Alat dan Bahan :

Baskom
Saringan
Dandang
Kipas Angin /Kipas
Sotel kayu
Tampah

Kompor
Kacang kedelai
Ragi tempe (inokulum RAPRIMA) atau biakan murni Rhizopus sp.
Kantong plastik, atau daun pisang, atau daun jati.

Cara Membuat :
Cucilah tampah, ayakan, kipas dan cukil yang akan digunakan,
kemudian dikeringkan.
Bersihkan kacang kedelai dari bahan-bahan lain yang tercampur,
kemudian cuci hingga bersih.
Rendam kacang kedelai yang telah dicuci bersih selama 12-18 jam
dengan air dingin biasa (proses hidrasi agar biji kedelai menyerap
air sebanyak mungkin ).
Lepaskan kulit biji kedelai yang telah lunak, kemudian cuci atau
bilas dengan menggunakan air bersih.
Kukus / rebus biji kedelai tersebut sampai empuk.
Setelah biji kedelai terasa empuk, tuangkan biji-biji tersebut pada
tampah yang telah dibersihkan, lalu diangin-angin dengan kipas/
kipas angin sambil diaduk-aduk hingga biji-biji tersebut terasa
hangat.
Taburkan ragi tempe (RAPRIMA) yang telah disiapkan sedikit demi
sedikit sambil diaduk-aduk supaya merata (1,5 gram ragi tempe
untuk 2 kg kedelai). 8. Siapkan kantong plastik atau daun pisang,
atau daun jati untuk pembungkus. Bila kantong plastik yang
digunakan sebagai pembungkus, berilah lubang-lubang kecil pada
kantong tersebut dengan menggunakan lidi atau garpu.
Masukan kedelai yang telah diberi ragi tempe (RAPRIMA) ke dalam
pembungkusnya, atur ketebalannya sesuai dengan selera
Proses fermentasi kacang kedelai ini pada suhu kamar selama satu
atau dua hari atau hingga seluruh permukaan kacang kedelai
tertutupi jamur.

Catatan:

Perhatikan kebersihan tempat kerja dan kebersihan peralatan kerja


akan meningkatkan kualitas tempe yang dihasilkan.
Suhu ruang yang lebih hangat mempercepat proses fermentasi
jamur pada tempe.
(http://www.caramembuattempe.com/)

Anda mungkin juga menyukai