Anda di halaman 1dari 3

Kriteria Pemilihan Isolator

1. Tingkat polusi lingkungan


Untuk membatasi dan menyeragamkan jenis dan konstruksinya. Kinerja isolator
dalam kondisi terpolusi telah menjadi subyek pada banyak pengkajian sehingga
memperbolehkan spesifikasi isolasi yang diinginkan apabila polusi setempat
diketahui atau dengan pengalaman kinerja isolator dalam daerah yang sama yang
beroperasi pada tegangan sistem yang sama atau berbeda. Pendekatan didasarkan
pada simulasi polusi alami di laboratorium yang konsekuensinya harus terdiri dari
tahapan berikut:
a. Evaluasi jenis dan intensitas polusi setempat.
b. Spesifikasi suatu uji laboratorium sedapat-dapatnya menggambarkan keadaan
setempat (khususnya lihat IEC 507 : Artificial pollution tests on high voltage
insulators to be used on a.c.systems)
c. Pemilihan isolator yang dapat menunjukkan sifat yang baik selama pengujian
ini.
Pendekatan ini mempunyai beberapa keterbatasan, misalnya bila keadaan
setempat yang alami tidak dapat diwujudkan secara memuaskan oleh uji polusi
buatan di laboratorium
Tujuan yang didasarkan pada pengalaman di lapangan dan hasil uji yang
berulang-ulang pada kondisi terpolusi alami dan buatan adalah untuk memberikan
aturan umum yang sederhana sehingga akan membantu dalam memilih isolator
yang akan memberikan kinerja yang memuaskan pada kondisi terpolusi, terutama
berdasarkan persyaratan jarak rambat minimum yang berkaitan dengan beberapa
parameter geometris lainnya, yang umumnya tidak membatasi desain isolator itu
sendiri.
2. Jenis konstruksi yang diterapkan
Terdapat 2 jenis isolator yang dipakai sesuai dengan fungsinya :
a. Isolator Tumpu (line insulator)

Terdapat berbagai istilah : line post insulator, post insulator, insulator pin. Isolator
tumpu digunakan untuk tumpuan penghantar gaya mekanis pada isolator ini
adalah gaya akibat berat beban penghantar pada tiang tumpu atau pada tiang sudut
No
1
2
3
4
5
6

Karakteristik
Tegangan kerja maksimal (kV)
Withstand voltage (basah) (kV)
Impulse withstand voltage (kV)
Mechanical strength (daN)
Creepage distance (mm)
Berat (kg)

Jenis Isolator
Line post Pin post
24
24
65
65
125
125
1250
1250
480
534
8,34
10

Pin
24
75
125
850
583
6,4

Isolator tumpu dapat dipakai untuk konstruksi pada:


Sudut Lintasan
0 -15o
15o-30o
o

Material
Isolator tumpu tunggal
Isolator tumpu ganda

Kekuatan mekanis terbesar untuk sudut 45o dengan penghantar AAAC 3 x 240
mm2 adalah sebesar 678 daN, kekuatan mekanis isolator 1250 daN. Pada sudut
15o30o sebesar 790 daN pada 2 isolator.
b. Isolator Regang (Suspension Insulator),
Terdapat 2 jenis yaitu isolator payung (umbrella insulator) dan long rod insulator.
Isolator peregang dipakai pada kontruksi tiang awal/tiang sudut apabila sudut
elevasi lebih besar dari 30o. Terdapat 2 jenis isolator yang dipakai, yaitu isolator
payung dan long rod dengan karakteristik sebagai berikut :
No
1
2
3
4
5
6

Karakteristik
Tegangan kerja maksimal (kV)
Withstand voltage (kV)
Impulse withstand voltage (kV)
Creepage distance (mm2)
Mechanical strength (daN)
Berat (kg)

Jenis Isolator
Payung
Long-rod
24
24
65
67
110
170
295
546
7000
7500
4,7
7

Untuk tiap 1 set isolator jenis suspension terdiri atas 2 buah/2 piring sedangkan
jenis long rod 1 buah. Beban mekanis isolator ini adalah beban mekanis
sebagaimana pada isolator tiang ujung/awal.

Anda mungkin juga menyukai