Anda di halaman 1dari 121

RENCANA STRATEGIS

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015 2019
(KP. 430 TAHUN 2015)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Jakarta,

2015

OUTLINE RENSTRA KEMENHUB 2015-2019


Buku I

Bab I

Bab II

Bab III

Bab IV

Bab V

Buku II

PENDAHULUAN
- Kondisi Umum
- Potensi dan Permasalahan
VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN
- Visi dan Misi Nasional
- Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)
- Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019
- Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
- Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
- Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan
- Kerangka Regulasi
- Kerangka Kelembagaan
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
- Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
- Kerangka Pendanaan
PENUTUP
Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian
Perhubungan

Lampiran A

Indikator Kinerja Utama (IKU)

Lampiran B

Kerangka Regulasi

Lampiran C

Tabel Pendanaan dan Lokasi Kegiatan

Lampiran D

Kegiatan Strategis Kemenhub

ALUR PIKIR PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB


TAHUN 2015-2019
SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL RPJMN 2015-2019
PERMASALAHAN

CAPAIAN
KINERJA

SASARAN
KEMENTERIAN
PERHUHUNGAN

POTENSI

ARAH KEBIJAKAN STRATEGI &


KERANGKA REGULASI
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

TARGET KINERJA
&
PENDANAAN

IKU

PROGRAM

PENDEKATAN PROSES DALAM PENYUSUNAN RENSTRA


KEMENHUB 2015-2019
PERKEMBANGAN LINGKUNGAN STRATEGIS:
NASIONAL-REGIONAL-GLOBAL
MULTI-SEKTOR

MANDAT/AMANAT:
RPJPN THD RPJMN III
VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH
UU TRANSPORTASI
DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS,
SISLOGNAS)
TUGAS & FUNGSI KEMENHUB
PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA

KONDISI EKSISTING SEKTOR TRANSPORTASI:


REGULASI DAN KELEMBAGAAN
SARANA, PRASARANA, DAN SDM
INVESTASI DAN PENDANAAN
KINERJA DAN MANFAAT

EVALUASI RENSTRA 2010-2014:


SISTEMATIKA DAN MUATAN
REALISASI PROGRAM&KEGIATAN
CAPAIAN KINERJA

LINGKUNGAN STRATEGIS & KONDISI TRANSPORTASI

VISI JOKOWI JK
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong

MISI JOKOWI JK
Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)

POTENSI DAN PERMASALAHAN


SEKTOR TRANSPORTASI

SASARAN DAN INDIKATOR


NASIONAL SEKTOR
TRANSPORTASI
2015-2019

STRATEGI, KEBIJAKAN DAN


PENDANAAN NASIONAL SEKTOR
TRANSPORTASI
2015-2019

KEGIATAN STRATEGIS NASIONAL


SEKTOR TRANSPORTASI
2015-2019

RPJMN 2015-2019

Penguatan Konektivitas Nasional


untuk Mencapai Keseimbangan
Pembangunan
(Isu Prioritas RPJMN)

SASARAN dan INDIKATOR


KEMENHUB 2015-2019
(dilengkapi IKU dan target
capaiannya)

STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN


DAN PENDANAAN KEMENHUB

PROGRAM KEMENHUB
2015-2019
KEGIATAN POKOK KEMENHUB
2015-2019
DOKUMEN RENSTRA
4

PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB


TAHUN 2015-2019
Perkembangan
Lingkungan
Strategis

1.
2.
3.
4.
5.

Globalisasi serta transformasi ekonomi dunia


Perkembangan teknologi dan sistem informasi
Daya saing, pertumbuhan, serta pemerataan ekonomi
Pertumbuhan dan penyebaran penduduk
Isu energi, lingkungan, gender, perubahan iklim

Mandat
RPJPN/RPJP
Dephub ke
RPJMN III/
Renstra III

1.
2.
3.
4.
5.

Terpenuhinya ketersediaan infrastruktur didukung KPS


Ketersediaan infrastruktur yang sesuai dengan rencana tata ruang
Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan jasa transportasi
Meningkatkan kapasitas dan teknologi untuk keberlanjutan dan kualitas layanan
Restrukturisasi dan reformasi regulasi, kelembagaan, dan SDM

Dokumen
perencanaan
nasional

1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan
jaringan transportasi
2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare
3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien

Tujuan dari
UndangUndang
Transportasi

1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional,
memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa
2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat,
tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan
nasional
3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional,
mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan
nusantara, ketahanan nasional
4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman,
nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara,
persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara
5

PERTIMBANGAN PENYUSUNAN RENSTRA KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(2)
Visi dan misi
presiden
terpilih

1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar
negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7)
masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan

Agenda RPJMN
transportasi

1. Penguatan Konektivitas Nasional Untuk Mencapai Keseimbangan Pembangunan


2. Transportasi Massal Perkotaan

Tugas fungsi
Kemenhub

1. Tugas: menyelenggarakan urusan di bidang perhubungan dalam pemerintahan


2. Fungsi: (a) perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan bidang perhubungan, (b) pengelolaan BMN, (c)
pengawasan pelaksanaan kegiatan, (d) bimbingan teknis dan supervisi urusan Kementerian di daerah, (e)
pelaksanaan kegiatan teknis yang berskala nasional

Isu strategis
sektor
transportasi

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.

Peningkatan keamanan, keselamatan, dan kinerja pelayanan transportasi


Peningkatan konektivitas dan penyediaan jaringan transportasi
Peningkatan kapasitas delivery untuk percepatan penyediaan infrastruktur transportasi
Akomodasi terhadap inisiatif/agenda baru (poros maritim, tol laut, Asean Open Sky, Short Sea Shipping, dll)
Pengembangan keterpaduan antarmoda dan pengembangan transportasi multimoda serta Optimalisasi pembagian
peran antarmoda transportasi
Penurunan biaya transportasi dan biaya logistik
Revitalisasi sistem transportasi perkotaan
Menyediakan SDM transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
Peningkatan daya saing industri transportasi nasional
Peningkatan investasi dan pemanfaatan sumber pembiayaan alternatif (termasuk KPS)
Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan anggaran
Penuntasan reformasi birokrasi, regulasi dan transformasi serta perkuatan kelembagaan
Integrasi isu lintas sektoral (energi, lingkungan, gender, perubahan iklim)
Koordinasi antar stakeholders dalam penyelenggaraan sektor transportasi
Pembaruan dan pemanfaatan teknologi
6

SINKRONISASI SASARAN RPJMN DENGAN RENSTRA KEMENHUB 2015-2019


ISU STRATEGIS
(RPJMN 2015-2019)
1

Konektivitas

SASARAN NASIONAL
(RPJMN 2015-2019)
1

Kapasitas Sarana &


Prasarana

Keterpaduan
Antarmoda/Multimoda

Transportasi
Perkotaan

Kinerja Pelayanan
Konektivitas Nasional
& Global
Keamanan &
Keselamatan

Ramah Lingkungan

Perdesaan, Rawan
Bencana, Tertinggal &
Perbatasan

10

Pelayanan angkutan
massal perkotaan
Kinerja lalu lintas
perkotaan
Manajemen
transportasi perkotaan

SASARAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019


Keselamatan dan Keamanan Transportasi
1

Menurunnya Angka Kecelakaan Transportasi

Menurunnya Jumlah Gangguan Keamanan dalam Penyelenggaraan


Transportasi

Pelayanan Transportasi
3

Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi

Terpenuhinya SDM transportasi dalam jumlah & kompetensi sesuai dengan


kebutuhan

Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan

8
9

Meningkatnya kinerja capaian Kementerian Perhubungan dalam


mewujudkan good governance
Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang
perhubungan
Menurunnya emisi gas rumah kaca (RAN-GRK) dan meningkatnya
penerapan teknologi ramah lingkungan pada sektor transportasi
Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam mewujudkan clean
governance

Kapasitas Transportasi
10

Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan


keterpaduan sistem transportasi antarmoda dan multimoda

11

Meningkatkan layanan transportasi di daerah rawan bencana,


perbatasan, terluar dan khususnya wilayah timur Indonesia

12

Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan

13

Meningkatkan aplikasi teknologi informasi dan skema sistem


manajemen transportasi perkotaan
7

ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019
1

Sasaran : Menurunnya angka kecelakaan transportasi


ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN KESELAMATAN
TRANSPORTASI

Sasaran : Menurunnya jumlah gangguan keamanan dalam penyelenggaraan transportasi


ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN KEAMANAN
TRANSPORTASI

STRATEGI
Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
Keselamatan transportasi
Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan
Transportasi
Penguatan kelembagaan

STRATEGI
Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
keamanan transportasi
Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan
hukum di sektor transportasi

Sasaran : Meningkatnya kinerja pelayanan sarana dan prasarana transportasi


ARAH KEBIJAKAN

STRATEGI

MENINGKATKAN KINERJA
PELAYANAN SARANA DAN
PRASARANA TRANSPORTASI

Peningkatan kehandalan sarana & prasarana transportasi serta penataan


Jaringan / rute
Penyusunan pedoman standar pelayanan sarana dan prasarana transportasi
Implementasi standar pelayanan publik pada sarana dan prasarana transportasi
8

ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2)
4

Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
ARAH KEBIJAKAN

MEMENUHI SDM
TRANSPORTASI DALAM
JUMLAH & KOMPETENSI
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN

Sasaran : Meningkatnya kualitas penelitian sesuai dengan kebutuhan


ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN
KUALITAS
PENELITIAN TRANSPORTASI

STRATEGI
Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi
Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi
Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi
Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan
Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi

STRATEGI
Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti
Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna
jasa penelitian
Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri
Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran
Badan Litbang Perhubungan

Sasaran : Meningkatnya kinerja capaian dalam mewujudkan good governance


ARAH KEBIJAKAN

MEWUJUDKAN TRANSPARANSI
DAN AKUNTABILITAS KINERJA

STRATEGI
Penuntasan agenda reformasi birokrasi
Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan
Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub
9

ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3)
7

Sasaran : Meningkatnya penetapan regulasi dalam implementasi kebijakan bidang


perhubungan
STRATEGI

ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN KUANTITAS &


KUALITAS PENETAPAN &
IMPLEMENTASI REGULASI
SEKTOR TRANSPORTASI

Pemetaan arah/kebutuhan kerangka regulasi


Peningkatan koordinasi dengan instansi lainnya
Percepatan penyusunan peraturan perundang-undangan
Percepatan pelaksanaan penyederhanaan dan harmonisasi regulasi dan
evaluasi peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih

Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan
teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi
ARAH KEBIJAKAN

MENERAPKAN PEMBANGUNAN
SARANA & PRASARANA
TRANSPORTASI YANG
BERKELANJUTAN &
BERWAWASAN LINGKUNGAN

STRATEGI
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan
tahan terhadap dampak perubahan iklim
Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan
Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan
penggunaan angkutan umum

Sasaran : Meningkatnya kualitas kinerja pengawasan dalam rangka mewujudkan


Clean Governance
ARAH KEBIJAKAN

PELAKSANAAN PENGAWASAN
INTERN YANG BERINTEGRITAS,
PROFESSIONAL DAN AMANAH

STRATEGI
Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan
quality assurance
Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan
10

ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4)
10

Sasaran : Meningkatnya kapasitas sarana dan prasarana transportasi dan keterpaduan


sistem transportasi antarmoda/multimoda
ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN KAPASITAS,
KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS
ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN
ANTARMODA/ MULTIMODA

11

STRATEGI
Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
transportasi
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes
Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda
Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama
Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta
Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia

Sasaran : Meningkatnya layanan transportasi di daerah rawan bencana,


perbatasan, terluar, terpencil dan khususnya di wilayah timur Indonesia (WTI)
ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN
PENGEMBANGAN SARANA &
PRASARANA DI DAERAH
RAWAN BENCANA, PERBATASAN,
TERLUAR, TERPENCIL
& KHUSUSNYA DI WTI

STRATEGI
Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil
kesenjangan antar wilayah timur dan barat
Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi
Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar,
terpencil dan rawan bencana

11

ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5)
12

Sasaran : Meningkatnya pelayanan angkutan umum massal perkotaan


ARAH KEBIJAKAN

MENGEMBANGKAN SISTEM
ANGKUTAN UMUM MASSAL
DENGAN ORIENTASI KEPADA
ANGKUTAN BUS MAUPUN
REL DENGAN FASILITAS
ALIH MODA TERPADU

13

STRATEGI
Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan
komprehensif
Pengembangan BRT
Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel
Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan
angkutan umum massal perkotaan

Sasaran : Meningkatnya aplikasi teknologi informasi dan skema sistem manajemen


transportasi perkotaan
ARAH KEBIJAKAN

MENINGKATKAN APLIKASI
TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM SISTEM MANAJEMEN
PERKOTAAN

STRATEGI
Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan
Virtual Mobility
Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi

12

KERANGKA REGULASI DALAM


RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019
PERHUBUNGAN DARAT
1.
2.

Pembentukan otoritas transportasi yang memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan transportasi di


wilayah perkotaan yang melewati lintas batas kewenangan Pemda;
Peran pemerintah pusat dalam penyelenggaraan transportasi perkotaan termasuk pemberian PSO
untuk angkutan perkotaan melalui penyusunan Perpres/PP.

PERKERETAAPIAN
1.
2.

3.

4.
5.
6.

Revisi PP 56 tahun 2009 tentang penyelenggaraan perkeretaapian berupa penyederhanaan perizinan


untuk mendorong penyelenggaraan sarana dan prasarana kereta api oleh pihak swasta/BUMN/Pemda;
Revisi PP 72 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan KA untuk memberikan dasar legalitas
dalam pengadaan sarana kereta api ekonomi guna mendukung pelaksanaan kewajiban pelayanan
publik (PSO) bidang perkeretaapian;
Revisi Perpres No 83 Tahun 2011 untuk penguatan fungsi dan kewenangan kelembagaan sebagai
landasan hukum bagi pemerintah dan badan usaha lainnya dalam mendorong penyelenggaraan
sarana dan prasarana kereta api di wilayah perkotaan, seperti Jabodatebek, Surabaya, Yogyakarta,
Bandung, Semarang dan wilayah perkotaan lainnya;
Penyediaan regulasi terkait dengan pelaksanaan PNBP bidang perkeretaaapian;
Penyempurnaan regulasi terkait standar spesifikasi teknis sarana dan prasarana perkeretaapian sesuai
jenis teknologi terkini;
Penyempurnaan regulasi sebagai upaya peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi
perkeretaapian.
13

KERANGKA REGULASI DALAM


RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (2)
PERHUBUNGAN LAUT

1. Penyempurnaan dan peninjauan ulang regulasi sebagai upaya peningkatan


keselamatan dan keamanan pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim
secara berkesinambungan;
2. Mendorong pemenuhan ketentuan peraturan internasional dengan meratifikasi
konvensi internasional yang terkait dengan keselamatan dan keamanan
pelayaran serta perlindungan lingkungan maritim khususnya yang dikeluarkan
oleh organisasi internasional (IMO, ILO dll) serta mempromosikan
pelaksanaannya selaras dengan negara-negara lain;
3. Penyempurnaan regulasi terkait standarisasi dan spesifikasi teknis sarana dan
prasarana transportasi laut termasuk fasilitas pengguna berkebutuhan khusus
(Responsive Gender) dan penerapan teknologi terkini;
4. Penguatan regulasi untuk penyelenggaraan investasi terkait persyaratan dan
bentuk kerjasama pemerintah dan swasta dalam penyelenggaraan transportasi
laut.
14

KERANGKA REGULASI DALAM


RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (3)
PERHUBUNGAN UDARA
1.

2.

3.

4.

Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara
terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel
pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat
udara negara)
Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah
Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya
sertifikasi)
Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan
dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara
(antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara,
serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar
udara dan pengesahan)
Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)
(antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari
kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal
negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya)
15

KERANGKA REGULASI DALAM


RENCANA STRATEGIS KEMENHUB TAHUN 2015-2019 ... (4)
TRANSPORTASI MANAJEMEN ANTARMODA/MULTIMODA
Pembentukan Unit Pengembangan Transportasi Manajemen Antarmoda/Multimoda :
Dalam mewujudkan keterpaduan pelayanan guna mewujudkan pelayanan one step service pada angkutan
penumpang dan barang
Diperlukan satu unit organisasi yang memiliki kewenangan tunggal terhadap perencanaan dan pengelolaan
transportasi antarmoda/ multimoda.

SDM TRANSPORTASI
1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012
tentang SDM transportasi
2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat
4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi
5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi
6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk
kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI)
BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan

Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator
penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan.
16

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN


BADAN LAYANAN UMUM (BLU)
BLU dapat mendorong pengelolaan yang lebih kreatif atas UPT Kemenhub, karena
BLU memiliki sifat yang semi-bisnis, dimana pengelolaan keuangannya dapat
dijalankan lebih mandiri.

BLU Perhubungan Darat : Terminal Tipe A

BLU Perhubungan Laut : BLU Kepelabuhanan, BLU Navigasi Pelayaran serta


BLU Perkapalan dan Kepelautan

BLU Perhubungan Udara : BLU di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi,


Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua, BLU Kelaikan Udara dan
Pengoperasian Udara, BLU Kesehatan Penerbangan, BLU Teknik Penerbangan,
BLU Besar Kalibrasi Fasilitas Penerbangan
BLU BPSDM Perhubungan : STTD Bekasi, STIP Marunda-Jakarta, STIP
Curug-Tangerang, PIP Semarang, PIP Makassar, ATKP Medan, LP3
Banyuwangi, BPPTD Tegal, BPPTD Bali, BPPTD Palembang, API Madiun,
BPPTL Jakarta, NP2IP Surabaya, dan pembentukan BLU Pengelola Kapal Latih
17

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN


PENJAGAAN LAUT DAN PANTAI

1
2

Penjaga Laut dan Pantai merupakan Lembaga yang


melaksanakan Fungsi Penjagaan dan Penegakan
Peraturan perundang-undangan di laut dan Pantai yang
dibentuk dan bertanggungjawab secara teknis
operasional kepada Menteri

Mendukung badan dan instansi lainnya yang


berwenang dalam pengawasan dan penegakan
Peraturan perundang-undangan di laut dan pantai
sesuai peraturan perundang-undangan

18

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN


BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
Badan Penelitian dan
Pengembangan
Perhubungan

Sekretariat Badan
Litbang
Perhubungan

Pusat Penelitian dan


Pengembangan
Manajemen Transportasi
Multimoda

Pusat Penelitian dan


Pengembangan
Perhubungan Udara

Pusat Penelitian dan


Pengembangan
Perhubungan Darat
dan KA

Pusat Penelitian dan


Pengembangan
Perhubungan Laut

Sesuai dengan rancangan


kerangka regulasi maka
dalam rangka penguatan
badan
litbang
perlu
dibentuk balai litbang
dan teknologi

Balai Litbang
Teknologi Keselamatan
Penerbangan

Balai Litbang
Transportasi Darat dan
Perkeretaapian

Balai Litbang
Transportasi Laut dan
ASDP

19

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN


BADAN PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
Badan Pengembangan SDM
Perhubungan

Sekretariat Badan
Pengembangan SDM
Perhubungan

Pusat Pengembangan SDM


Perhubungan Darat

Pusat Pengembangan SDM


Perkeretaapian

Pusat Pengembangan SDM


Perhubungan Udara

Pusat Pengembangan SDM


Perhubungan Laut

Pusat Pengembangan SDM


Aparatur Perhubungan
20

KERANGKA KELEMBAGAAN BADAN PENYELENGGARA


TRANSPORTASI JABODETABEK (BPTJ)
MENTERI
PERHUBUNGAN

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

DIREKTORAT
TEKNIS DAN
PERENCANAAN

SUB
DIREKTORAT
TEKNIS

DIREKTORAT
INVESTASI DAN
KEBIJAKAN

SUB
DIREKTORAT
PERENCANAAN

SUB
DIREKTORAT
INVESTASI

DIREKTORAT
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI

DIREKTORAT
OPERASIONAL

SUB
DIREKTORAT
KEBIJAKAN
TRANSPORTASI

SUB
DIREKTORAT
SARANA

SUB
DIREKTORAT
PRASARANA

SUB
DIREKTORAT
KOMUNIKASI

SUB
DIREKTORAT
INFORMASI

KASI I

KASI I

KASI I

KASI I

KASI I

KASI I

KASI I

KASI I

KASI II

KASI II

KASI II

KASI II

KASI II

KASI II

KASI II

KASI II

21

RANCANGAN KERANGKA KELEMBAGAAN


UNIT KERJA PENGEMBANGAN MULTIMODA
Dalam rangka mewujudkan keterpaduan pelayanan one stop service pada angkutan penumpang dan barang maka
diperlukan pembentukan unit pengembangan transportasi manajemen antarmoda/multimoda.
Tata Guna
Lahan

Renc. Tata
Ruang

Sislognas

Mengakomodir

1.
2.
3.
4.

Moda Angkutan Darat;


Moda Angkutan Laut;
Moda Angkutan Udara;
Moda Angkutan KA.

Pembentukan

Unit Pengemb. Multimoda

RPJMN III

Mendukung
Mendukung

Konektivitas Nasional

Pembentukan
Unit Kerja Eselon II
Direktorat Angkutan dan
Multimoda

Pembentukan

Eselon III
Sub Dit Pengembangan
Angkutan Darat
1.

2.

Eselon III
Sub Dit Angkutan Orang

Eselon III
Sub Dit Angkutan Barang

Bukan Merupakan Amanat Langsung dari UU, Namun Skema


Ini Disusun untuk Mengkoordinasi Kebutuhan Pengembangan
Angkutan Multimoda Sesuai Amanat UU 23/2007, UU 17/2008,
UU 1/2009, UU 22/2009;
Dapat dikembangkan dalam 1 unit kerja di Kementerian
Perhubungan Setingkat Eselon II (Dibawah Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat).

Eselon III
Sub Dit Angkutan
Multimoda

Eselon III
Sub Dit Angkutan Sungai
dan Penyeberangan

Ketugasan :
1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan,
Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda;
2. Mengembangkan Angkutan Multimoda;
3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda;
4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan
Angkutan Multimoda.

22

PEMBENTUKAN BALAI DALAM MENDUKUNG


TUPOKSI DITJEN PERKERETAAPIAN DI DAERAH
Seiring dengan perluasan penyediaan jaringan prasarana dan pelayanan perkeretaapian
maka tugas fungsi regulator (Ditjen Perkeretaapian) akan menjadi luas dan kompleks
sehingga perlu dibentuk beberapa UPT di daerah.
Program Percepatan
Pembangunan Perkeretaapian
di Sumatera, Kalimantan,
Sulawesi dan Papua

Perluasan Penyediaan
Jaringan Prasarana dan
Pelayanan
Perkeretaapian

Balai Teknik Perkeretaapian yang ada saat ini:


Balai untuk wilayah Sumatera (Utara, Barat,
Selatan) dan Jawa (DKI Jakarta dan Banten,
Barat, Tengah, Timur)

Ketugasan Terkait dengan Fungsi


Regulator dari Ditjend.
Perkeretaapian Menjadi Lebih
Luas dan Kompleks

Tugas Teknis Regulator


Dilaksanakan oleh Ditjen
Perkeretaapian

Diperlukan Pembentukan Balai


Teknik di Daerah (Provinsi)
Kebutuhan Pembentukan Balai Teknik
Perkeretaapian 2015-2019: Balai untuk
wilayah Kalimantan dan Sulawesi
23

PEMBENTUKAN UPT BPSDMP PENGELOLA KAPAL LATIH


Dalam rangka utilisasi Kapal Latih untuk pelaksanaan praktek laut bagi taruna diklat pelaut
dan pemanfaatanya untuk pelayanan masyarakat pada rute pelayaran tertentu sebagai
implementasi dari Tri Darma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat), serta sebagai sumber PNBP, perlu dibentuk UPT pengelola kapal latih
di bawah BPSDMP
Program Praktek laut (Prala) di
Kapal bagi taruna diklat pelaut
milik pemerintah dan swasta

Memberikan pelayanan
jasa angkutan laut
kepada masyarakat
untuk rute pelayaran
tertentu

Sebagai sumber Pendapatan


Negara Bukan Pajak (PNBP)
dengan model pengelolaan
keuangan pola BLU

Efektif apabila dikelola oleh satu


UPT tersendiri
UPT pengelola kapal latih memiliki 2 (dua)
pangkalan, satu di wilayah Barat Indonesia dan
satu di wilayah Timur Indonesia
Diperlukan Pembentukan UPT
Pengelola Kapal Latih
UPT Pengelola Kapal Latih telah ditetapkan
akhir Tahun 2016
24

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(1)
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
Sasaran
1.

Menurunnya
Angka
Kecelakaan
Transportasi

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Ratio
kecelakaan/
1 juta km

0,65

0,55

- Transportasi Laut

Ratio kejadian
kecelakaan/
10.000 Freight

1,080

0,638

- Transportasi Udara

Ratio kejadian/
1 juta flight

6,56

2,45

Satuan

Ratio kejadian kecelakaan


transportasi
- Transportasi Perkeretaapian

25

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(2)
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
Indikator Kinerja Utama
(Outcome)

Sasaran

Satuan

Baseline 2014

2015 s.d 2019

- Transportasi darat

Dokumen

1*

18

- Transportasi perkeretaapian

Dokumen

1*

- Transportasi laut

Dokumen

3*

55

- Transportasi udara

Dokumen

2*

60

Jumlah pedoman standar


keselamatan transportasi

* Capaian Tahun 2014

26

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(3)
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
Sasaran

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)
Jumlah sarana dan prasarana keselamatan
transportasi
- Transportasi darat
a. LLAJ (Fas. Perlengk. Jalan)
1) Jumlah Marka Jalan
2) Jumlah Rambu Lalu Lintas
3) Jumlah APILL
4) Jumlah Penerangan Jalan
5) Jumlah Alat Pengawasan dan
Pengamanan Jalan (Fasilitas UPPKB)
6) Jumlah Alat Pengendali dan Pengaman
Pengguna Jalan (guard rail)
b.LLASDP (SBNP & Rambu Sungai)
1) SBNP
2) Rambu Sungai
- Transportasi perkeretaapian
a. Jumlah fasilitas dan peralatan peningkatan
keselamatan & SDM perkeretaapian
b. Jumlah Automatic Train Protection (ATP)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d 2019

Meter2
Unit
Unit
Unit
Unit

400.000*
800*
50*
2.500*
0*

13.500.000
9.000
1.595
45.000
68

20.000*

350.500

Unit
Unit

18*
112*

205
7.623

Unit

29*

95

Unit

0*

17

* Capaian Tahun 2014

27

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(4)
I. KESELAMATAN DAN KEAMANAN TRANSPORTASI
Indikator Kinerja Utama
(Outcome)

Sasaran

Satuan

Baseline 2014 2015 s.d 2019

Jumlah sarana dan prasarana keselamatan transportasi


-

Transportasi laut
a. Jumlah Pembangunan SBNP
b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS
c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS
d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal
Patroli

Unit
Unit
Unit
Unit

2.269
73
34
315

754
143
35
284

Unit

64

41

Transportasi Udara

Paket

312

845

- Jumlah peningkatan fasilitas pelayanan darurat


- Jumlah peningkatan fasilitas keamanan penerbangan

Paket

88*

212

Paket

224*

633

kejadian/th

8*

kejadian/th

8*

e.

2. Menurunnya jumlah
gangguan keamanan
dalam
penyelenggaraan
transportasi

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal


Kenavigasian

Jumlah gangguan keamanan pada pelayanan jasa


transportasi
- Transportasi laut
- Transportasi udara

* Capaian Tahun 2014

28

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(6)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Sasaran
3. Meningkatnya
kinerja pelayanan
prasarana
transportasi

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

- Transportasi darat

Dokumen

3*

21

- Transportasi perkeretaapian

Dokumen

2*

- Transportasi laut

Dokumen

4*

30

- Transportasi udara

Dokumen

10*

30

%
%
%

36,80
43,70
69,70

70
70
80

Jumlah pedoman standar pelayanan


sarana dan prasarana transportasi

Kinerja Prasarana Transportasi (UPT)


- Transportasi Laut
a. Pencapaian Waiting Time (WT)
b. Pencapaian Approach Time (AT)
c. Pencapaian EffectiveTime (ET)

* Capaian Tahun 2014


29

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(8)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Sasaran
4. Terpenuhinya SDM
Transportasi dalam
jumlah dan
kompetensi sesuai
dengan kebutuhan

5.

Meningkatnya
kualitas penelitian
sesuai dengan
kebutuhan

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

SDM Aparatur Kemenhub (Termasuk


berasal dari Dishub Prov/Kab/Kota)

Orang

35.925

75.568

SDM Yang berasal dari Masyarakat

Orang

890.518

1.347.641

n/a

80

Peningkatan Jumlah Lulusan Sumber


Daya Manusia Transportasi yang
bersertifikat:

Persentase pemanfaatan penelitian yang


dijadikan bahan rekomendasi kebijakan

30

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(10)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Sasaran
6.

Meningkatnya kinerja
Kementerian
Perhubungan dalam
mewujudkan good
governance

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)
Penuntasan pelaksanaan reformasi birokrasi

Satuan

Baseline 2014 2015 s.d 2019

Nilai RB

42 ( C )*

100 (A)

Nilai aset negara yang berhasil diinventarisasi


sesuai kaidah pengelolaan BMN

Rp. Triliun

162,6*

558,9

Opini BPK atas laporan keuangan Kemenhub

OPINI BPK

WTP*

WTP

Nilai AKIP Kemenhub

Nilai AKIP

B*

AA

n/a
n/a
n/a
n/a

100
100
100
100

95,2*

100

Penyederhanaan perijinan di lingkungan


Kemenhub :
- Transportasi darat
- Transportasi perkeretaapian
- Transportasi laut
- Transportasi udara
Keterbukaan Informasi Publik

Prosentase
(%)

Nilai KIP

* Capaian Tahun 2014

31

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(11)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Sasaran
7. Meningkatnya
penetapan dan
kualitas regulasi
dalam implementasi
kebijakan bidang
perhubungan

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)
Jumlah peraturan perundang-undangan
di sektor transportasi yang ditetapkan
(selain keputusan menteri)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Peraturan

100*

300

* Capaian Tahun 2014

32

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(12)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Sasaran
8.

Menurunnya emisi
gas rumah kaca
(RAN-GRK) dan
meningkatnya
penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor tansportasi.

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Jumlah emisi gas rumah kaca dari


sektor transportasi nasional yang
dapat diturunkan:
- Transportasi Darat

Juta ton
CO2e

0,172

1,330

- Transportasi Perkeretaapian

Juta ton
CO2e

0,042

1,127

- Transportasi Laut

Juta ton
CO2e

0,280

0,560

- Transportasi Udara

Juta ton
CO2e

4,252

15,945

33

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(14)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Indikator Kinerja Utama
(Outcome)

Sasaran

Satuan

Baseline 2014 2015 s.d 2019

Jumlah prasarana yang telah menerapkan


konsep ramah lingkungan
-

Transportasi Darat
a. Penerangan Jalan Umum listrik
yang dilengkapi dengan sensor
b. SBNP
Transportasi Perkeretaapian
Elektrifikasi
Transportasi Laut
SBNP Sollar Cell
Transportasi Udara
Bandara yang menerapkan konsep ramah
lingkungan

Unit

n/a

13.000

Unit

18*

205

Lokasi

1*

Unit

2.269

754

Lokasi

25

25

* Capaian Tahun 2014


34

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(15)
II. PELAYANAN TRANSPORTASI
Sasaran
9.

Meningkatnya
kualitas kinerja
pengawasan dalam
rangka mewujudkan
clean governance

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Persentase Rekomendasi Hasil Audit


yang ditindaklanjuti

25,70

75

Jumlah Pegawai Inspektorat Jenderal


yang memiliki sertifikat JFA

Orang

116

190

35

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(16)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
Sasaran
10. Meningkatnya
kapasitas sarana
dan prasarana
transportasi dan
keterpaduan sistem
transportasi
antarmoda /
multimoda

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)
Peningkatan kapasitas prasarana:
Jumlah pembangunan/peningkatan Terminal Penumpang
Tipe A
Jumlah pembangunan/ pengembangan dermaga sungai
dan danau
Jumlah pembangunan/pengembangan Dermaga
Penyeberangan untuk menghubungkan seluruh lintas
penyeberangan sabuk Utara, Tengah, dan Selatan serta
poros poros penghubungnya
Terbangunnya jalur kereta api baru termasuk jalur ganda
dan reaktivasi jalur KA
Jumlah pembangunan/ lanjutan/ penyelesaian dan
pengembangan Pelabuhan laut non komersial
Jumlah rute angkutan laut tetap dan teratur dalam
mendukung angkutan barang antar wilayah barat & timur
Indonesia
Jumlah pembangunan/pengembangan Bandara
Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference
code 3C (sekelas ATR 72)
Pengembangan Bandara dengan aerodrome reference
code 4C/4D (sekelas B-737)
Pembangunan Bandara Baru

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Terminal

17*

41

Dermaga

38*

93

Dermaga

210

65

Km'sp

5.434

3.258

Pelabuhan

289

100

Rute

n/a

13

Bandara

46

45

Bandara

23

28

Bandara

15

* Capaian Tahun 2014


36

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(17)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
Sasaran

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d 2019

Jumlah BRT

Bus

303

3.170

Jumlah sarana perkeretaapian

Unit

42

162

Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/


Penyelesaian Armada Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis

Kapal

54

103

Jumlah kapal penyeberangan

Kapal

71

50

Peningkatan kapasitas sarana:

37

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(18)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
Indikator Kinerja Utama
(Outcome)

Sasaran

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Terselenggaranya proses
Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha dalam penyediaan
infrastruktur transportasi
-

Transportasi Perkeretaapian

Proyek

n/a

Transportasi Laut

Proyek

Transportasi Udara

Proyek

n/a

38

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(23)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
Sasaran

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)

11. Meningkatnya layanan Jumlah lintasan/ rute angkutan


transportasi di daerah
perintis
rawan bencana,
- Angkutan Jalan
perbatasan, terluar,
- Angkutan Penyeberangan
terpencil dan
- Angkutan Kereta Api
khususnya di wilayah
- Angkutan Laut
timur Indonesia
- Angkutan Udara
Jumlah lintasan/rute angkutan
perintis menjadi komersial
- Angkutan Penyeberangan
- Angkutan Kereta Api
- Angkutan Udara

Satuan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Trayek
Lintas
Rute
Rute
Rute

205
178
1
84
164

257
261
8
193
265

Rute
Rute
Rute

48
n/a
1

50
2
3

39

INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN KEMENHUB


TAHUN 2015-2019 ...(24)
III. KAPASITAS TRANSPORTASI
Sasaran

12. Meningkatnya
pelayanan angkutan
umum massal
perkotaan

Indikator Kinerja Utama


(Outcome)
Jumlah wilayah perkotaan yang
menerapkan sistem angkutan
massal berbasis jalan dan kereta
api
- Transportasi Darat

- Transportasi Perkeretaapian
13.Meningkatnya aplikasi Jumlah kota yang menerapkan
teknologi informasi
pengaturan persimpangan dengan
dan skema sistem
menggunakan teknologi informasi
manajemen
(ATCS) di seluruh ibukota provinsi/
transportasi perkotaan
kota besar/ kota metropolitan

Baseline
2014

2015 s.d
2019

Lokasi
(Kab/Kota)

18

34

Lokasi

13

Lokasi

20

50

Satuan

40

KERANGKA PENDANAAN PRIORITAS NASIONAL 2015-2019


(SESUAI RPJMN 2015-2019)
(Dalam Rp. Miliar)

SEKTOR
Transportasi Darat

2015

2016

2017

2018

5.834,863 10.352,510 12.748,852 13.180,734

2019
13.732,233

Total
55.849,192

Transportasi Perkeretaapian

18.554,441 39.433,600 46.066,800 63.109,900

65.488,500 232.653,241

Transportasi Laut

18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494

18,177.910

92,329.813

Transportasi Udara

9.502,163 16.054,661 15.437,333 15.222,091

15.206,084

71.422,332

BPSDM Perhubungan

4.096,440

7.010,172

30.245,459

TOTAL PENDANAAN

6.351,580

6.362,604

6.424,663

56,157.471 91,914.257 99,172.541 115,640.892 119,614.905 482,500.065

Catatan :
1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja
Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan
2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.

41

KEBUTUHAN ALOKASI PENDANAAN


RENSTRA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
(Dalam Rp. Miliar)
UNIT KERJA
Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat
Direktorat Jenderal
Perkeretaapian
Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut
Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara
Badan
Pengembangan
SDM Perhubungan

ALOKASI
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Pusdiklat Aparatur
Perhubungan
Dukungan Manajemen

Badan Litbang
Perhubungan
Inspektorat
Jenderal

Sekretariat Jenderal
TOTAL PENDANAAN

2015
6.077,110
5.834,863
242,247
18.670,667
18.554,441
116,227
22,842.956
18,169.557
4,673.399
11.745,870
9.502,170
2.243,700
4.401,610
4.096,440

2016
10.620,239
10.352,510
267,729
39.558,846
39.433,600
125,246
25,513.008
19,721.907
5,791.101
18.376,110
16.054,660
2.321,450
6.712,099
6.351,580

2017
13.031,644
12.748,852
282,792
46.200,814
46.066,800
134,014
25,216.711
18,556.945
6,659.766
17.820,380
15.437,340
2.383,040
6.741,825
6.362,604

2018
13.481,219
13.180,734
300,485
63.253,295
63.109,900
143,395
25,362.225
17,703.494
7,658.731
17.620,360
15.222,100
2.398,260
6.819,239
6.424,663

2019

TOTAL

14.053,450
57.263,663
13.732,233
55.849,192
321,217
1.414,471
65.641,932 233.325,554
65.488,500 232.653,241
153,432
672,313
26,985.451 125,920.351
18,177.910
92,329.813
8,807.541
33,590.538
17.748,300
83.311,020
15.206,090
71.422,360
2.542,210
11.888,660
7.507,361
32.182,133
7.010,172
30.245,459

74,100

101,519

116,659

126,369

222,699

641,347

231,070

258,999

262,562

268,207

274,489

1.295,327

228,259

240,359

251,107

237,048

247,941

1.204,715

100,311

105,330

110,590

116,120

122,930

555,282

887.221

1,036.891

1,031.456

1,087.927

1,148.374

5,191.869

64,954.005 102,162.883 110,404.527 127,977.434 133,455.739 538,954.587

Catatan :
Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen;
Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P.
Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut

42

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN


TRANSPORTASI DARAT
TAHUN 2015-2019

43

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI DARAT
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN

2015

PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
DARAT

6.077,110

RPJMN

5.834,863

Pembinaan dan
Pengembangan Sistem
Transportasi Perkotaan

2.040,903

Manajemen dan
Peningkatan
Keselamatan
Transportasi Darat
Pembangunan dan
Pengelolaan Prasarana
dan Fasilitas Lalu Lintas
angkutan Jalan
Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Transportasi ASDP dan
Pengelolaan Prasarana
Lalu Lintas SDP
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat

57,760

2016

2017

2018

10.620,239 13.031,644 13.481,219 14.053,450 57.263,663

10.352,510 12.748,852 13.180,734 13.732,233 55.849,192

3.073,700 3.505,100

316,550

408,410

3.828,161

529,840

1.057,770

2.756,230 3.971,430

3.963,240

2.678,430

4.206,030 4.863,912

4.859,493

242,247

2019

TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)

267,729

282,792

300,485

4.380,320 16.828,184

687,260

PROGRAM PENGELOLAAN DAN


PENYELENGGARAAN TRANSPORTASI
DARAT
Dukungan
Manajeme TAHUN 2015-2019
Pembinaa

n dan
Dukungan
Teknis
Lainnya
Ditjen
Perhubung
an Darat
2.518%

1.999,820 Pembangu

nan Sarana
dan
Prasarana
Transporta
4.011,570 15.760,240 si ASDP
dan
Pengelolaa
n
Prasarana
4.653,083 21.260,948 Lalu Lintas
SDP
35.917%

321,217

n dan
Pengemba
ngan
Sistem
Transporta
si
Perkotaan
29.953%

1.414,471

Pembangu
nan dan
Pengelolaa
n
Prasarana
dan
Fasilitas
Lalu Lintas
Angkutan
Jalan
28.053%

Manajeme
n dan
Peningkata
n
Keselamat
an
Transporta
si Darat
3.560%

44

LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A
Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019
KALTARA (1 Lokasi)

SUMUT (1 Lokasi)

MALUKU UTARA ( 1 Lokasi)


Terminal Sofifi

Terminal Tanjung Selor

Terminal Asahan

KEPRI (1 Lokasi)
Terminal Batam

SULUT (1 Lokasi)

SULBAR (1 Lokasi)
Terminal Polewari Mandar

KALBAR (4 Lokasi)
Terminal Singkawang
Terminal Barang Entikong
Terminal Barang Badau
Terminal Aruk

Terminal Amurang

SULSEL (1 Lokasi)
Terminal Daya Makassar

PAPUA BARAT ( 1 Lokasi)


Terminal Manokwari

PAPUA (2 Lokasi)
Terminal Jayapura
Terminal Skouw

SUMBAR (1 Lokasi)
Padang

RIAU (1 Lokasi)
Terminal Kota Dumai
KALTENG (1 Lokasi)
Terminal Lamandau
Bali (1 Lokasi)
Terminal Gilimanuk

SUMSEL (1 Lokasi)

SULTRA (1 Lokasi)
Terminal Kendari

Terminal Musi Banyuasin


LAMPUNG (1 Lokasi)
Terminal Rajabasa

Yogyakarta (1 Lokasi)
Terminal Jombor

BANTEN (1 Lokasi)
Terminal Pondok Cabe

JAWA BARAT (2 Lokasi)

Terminal Karawang
Terminal Bekasi

JAWA TENGAH (5 Lokasi)


Terminal Demak
Terminal Brebes
Terminal Bobot Sari
Terminal Puwokerto
Terminal Magelang

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

JAWA TIMUR (7 Lokasi)


Terminal Kediri
Terminal Lamongan,
Terminal Patria Kota Blitar
Terminal Ponorogo
Terminal Probolinggo
Terminal Jember
Terminal Banyuwangi

2015

2016

2017

2018

2019

Total

107,24

350,00

525,00

525,00

525,00

2.032,240

NTT ( 3 Lokasi)
Terminal Motoain
Terminal Motomasin
Terminal Wini

45

LOKASI PEMBANGUNAN
BUS RAPID TRANSIT
Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)


Kegiatan

2015

2016

2017

2018

2019

Total

1.680,00

1.134,00

1.247,40

1.372,14

1.521,33

6.954,873

Fasilitas Pendukung BRT

24,00

35,20

38,72

42,59

23,43

163,938

Halte BRT

20,00

33,00

36,30

53,24

73,21

215,745

BRT

46

LOKASI PEMBANGUNAN
AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)
Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019
KEPRI (1 Lokasi)
Tanjung Pinang, Batam

KALBAR (1 Lokasi)
Pontianak

KALUT (1 Lokasi)
Tanjung Selor

GORONTALO (1 Lokasi)
Gorontalo

ACEH (1 Lokasi)
Banda Aceh

SULUT (2 Lokasi)
Manado, Bitung
BABEL (1 Lokasi)
Pangkal Pinang

SUMBAR (1 Lokasi)
Bukit Tinggi

KALTENG (1 Lokasi)
Palangkaraya

KALSEL (1 Lokasi)
Banjarmasin

JAMBI (1 Lokasi)
Jambi
SUMSEL (1 Lokasi)
Palembang
SULBAR (1 Lokasi)
Mamuju

BENGKULU (1 Lokasi)
Bengkulu

SULTENG (1 Lokasi)
Palu
SULSEL (1 Lokasi)
Makassar

SULTRA (1 Lokasi)
Kendari

MALUKU (1 Lokasi)
Ambon

NTT (1 Lokasi)
Kupang

NTB (1 Lokasi)
Mataram

BANTEN (1 Lokasi)
Serang

JATIM (3 Lokasi)
Malang
Kediri
Sidoarjo

JATENG (3 Lokasi)

JABAR (2 Lokasi)
Depok
Tasikmalaya

Cirebon
Purwokerto
Magelang

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

120,00

165,00

181,50

226,27

263,54

956,308

47

LOKASI PEMBANGUNAN
BUS PEMADU MODA
Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019
ACEH (1 Lokasi)
Banda Aceh

RIAU (1 Lokasi)
Pekanbaru

KEP. RIAU (2 Lokasi)

SULTENG (1 Lokasi)
Palu

Batam
Tanjung Pinang

SULTRA (2 Lokasi)
Kendari
Bau-Bau

DKI (1 Lokasi)
SUMUT (1 Lokasi)
Nias

Jakarta

SUMBAR (1 Lokasi)
Padang

NTB (1 Lokasi)
Sumbawa Besar
NTT (1 Lokasi)
Kupang

BENGKULU (1 Lokasi)
Bengkulu

JATIM (1 Lokasi)

BANTEN (1 Lokasi)

Tangerang

SUMSEL (1 Lokasi)
Palembang

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

Jember

2015

2016

2017

2018

2019

Total

9,38

13,75

15,13

16,64

18,30

73,189

48

SUBSIDI OPERASIONAL
KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019
Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019
ACEH
14 Trayek

SUMUT
18 Trayek

KEP. RIAU
2 Trayek

KALTIM
25 Trayek

SULBAR
10 Trayek

KALTARA
3 Trayek

SULTENG
14 Trayek

SUMBAR
3 Trayek
KALBAR
30 Trayek

SULUT
13 Trayek

RIAU
19 Trayek

BENGKULU
17 Trayek

SUMSEL
22 Trayek

MALUT
5 Trayek

GORONTALO
9 Trayek

JAMBI
18 Trayek

BABEL
11 Trayek
KALTENG
23 Trayek

LAMPUNG
22 Trayek

KALSEL
16 Trayek

SULTRA
19 Trayek
SULSEL
8 Trayek

BANTEN
7 Trayek
JABAR
6 Trayek

PAPUA BARAT
25 Trayek

MALUKU
13 Trayek
JATENG
5 Trayek

PAPUA
39 Trayek

JATIM
3 Trayek
NTB
9 Trayek

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

NTT
47 Trayek

2015

2016

2017

2018

2019

Total

95,22

110,00

115,00

125,00

204,00

649,220

49

SEBARAN LOKASI PEMBAGUNAN DERMAGA BARU


TAHUN 2015-2019
Tersebar pada 65 lokasi pada tahun 2015-2019
3

12
4

64

39

44
28

63
60

54
37

45

57

51

11

52

43
49

42

13

24
34

36

17

58

55

26

40

35

14
25
9

53
33
35

29

27
41
10

65

31

16
48

30

32

15

50

19

46

15

Kegiatan

2015

2016

2017

2018

2019

Dermaga Penyeb. Baru

69,20

187,33

70,93

75,97

403,430

Dermaga Penyeb. Baru


(QW)

57,50

135,61

235,54

289,64

219,16

937,450

1. Pelabuhan Penyeberangan Raijua NTT


2. Pelabuhan Penyeberangan Wairiang NTT
3. Pelabuhan Penyeberangan Karatung Sulut
4. Pelabuhan Penyeberangan Kawaluso Sulut
5. Pelabuhan Penyeberangan Bombana Sultra
6. Pelabuhan Penyeberangan Pure Sultra
7. Pelabuhan Penyeberangan Moti Maluku Utara
8. Pelabuhan Penyeberangan Waren Papua
9. Pelabuhan Penyeberangan Salawati Papua
Barat
10. Pelabuhan Penyeberangan Wasior Papua
Barat
11. Pelabuhan Penyeberangan Tambelan Kepri
12. Pelabuhan Penyeberangan Penagi
13. Pelabuhan Penyeberangan Sintete Kalbar
14. Pelabuhan Penyeberangan Klademak Papua
Barat
15. Pelabuhan Penyeberangan Binongko Sultra

16. Pelabuhan
Barat
17. Pelabuhan
Kaltim
18. Pelabuhan
19. Pelabuhan
20. Pelabuhan
21. Pelabuhan
22. Pelabuhan
23. Pelabuhan
24. Pelabuhan
25. Pelabuhan
Barat
26. Pelabuhan
27. Pelabuhan
28. Pelabuhan
29. Pelabuhan
30. Pelabuhan

23

Total

47

62

Penyeberangan Kaimana Papua


Penyeberangan Gunung Tabur
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan

Adaut Maluku
Jampea Sulsel
Pasokan Suteng
Moa Maluku
Leti Maluku
Bakalang NTT
Alai Riau
Batanta Papua

Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan

Sekadau Kalbar
Numfor Papua
Tj. Medang Riau
Saubeba Papua
Geser Maluku

38

21
22

18

1
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.

Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan

Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan

Pagai Selatan Sumbar


Kaledupa Sultra
Sikabaluan Sumbar
Sei Guntung Riau
Boniton Sulteng
P. Telo Sumut
Teluk Dalam Sumut
P. Sermata Maluku
Makalehi Sulut
Weda Malut
Kaonda Papua
Siladen Sulut
Talise Sulut
Letung Kepri
Meranti Bunting Riau
Agats Papua
Maritaing NTT
Raha Sultra

49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.

Pelabuhan Penyeberangan Gangga Sulut


Elabuhan Penyeberangan Tomia Sultra
Pelabuhan Penyeberangan P. Merbau Riau
Pelabuhan Penyeberangan Tarempa Kepri
Pelabuhan Penyeberangan Kuala Enok Riau
Pelabuhan Penyeberangan P. Padang Riau
Pelabuhan Penyeberangan Kabonga Sulteng
Pelabuhan Penyeberangan Kadajoi NTT
Pelabuhan Penyeberangan P. Pini Sumut
Pelabuhan Penyeberangan Sinjai Sulsel
Pelabuhan Penyeberangan Serasan Kepri
Pelabuhan Penyeberangan Dakal Riau
Pelabuhan Penyeberangan Tanah Bala Sumut
Pelabuhan Penyeberangan Sekotong NTB
Pelabuhan Penyeberangan Ketam Putih Riau
Pelabuhan Penyeberangan P. Bunyu Kaltara
Pelabuhan Penyeberangan Mendanau Babel

50

SEBARAN PENEMPATAN KAPAL PENYEBERANGAN


EKSISTING
Tersebar pada 59 Lokasi pada tahun 2015-2019

Meulaboh

Natuna

Tiga Ras
Simanindo
Sinabang
Pulau Banyak
Gunung Sitoli
Teluk Dalam

Tarempa
Mengkapan
P. Pedang
Matak

P.Telo
Kep. Batu
P. Tanahmasa
P. Tanahbela
P. Siberut
Sikakap
Tua Pejat

Tagulandang

Tambelan
P. Rangsang
P. Tebing Tinggi
Tj. Pinang
Sintete
Lingga
Parigi Mountong

Dabo

Paciran

(1 Unit)
(5 Unit)
(23 Unit)
(5 Unit)
(20 Unit)
(2 Unit)
(3 Unit)
(1 Unit)
(1 Unit)

Gebe

Sorong
Salawati
Inanwatan

P. Obi
Sanana
Bahaur

: 200 GT
: 300 GT
: 500 GT
: 600 GT
: 750 GT
: 1000 GT
: 1500 GT
: 2000 GT
: 5000 GT

Patani
Weda
Saketa
Babang
P. Mandioli Gorom
P. Bisa

P. Kasiruta
Taliabu

Tj. Serdang

Keterangan

Marisa
Wakai

Ulusiau
Pananaru
Melonguane

Sapudi
P. Sepeken
P. Raas

P. Sebuku
P. Laut Timur
Garongkong
Bambaea
Dongkala
Kamaru
P. Tanah Jampea

Kangean

Waipirit

Sowi
Kaonda
Wasior

Waren

Nabire
Fak fak
P. Seram
Kesui
Kaimana
Air Nanang
Kataloka
Mimika
Teor
Pamako
Wunlah
Geser
Agats
Tual
Teor

Wunlah
Letwurung
Serwaru
Saumlaki
Marataing
Adault
Bakalang
WonreliP. Moa
Ilwaki

Kalabahi

Lombok Barat
Kewapante

Merauke

Kupang
P. Ndao
Pamana

51

LOKASI PEMBANGUNAN KAPAL PENYEBERANGAN


TAHUN 2015-2019
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

116,34

317,90

117,20

98,71

650,158

6
G

4
35

11

27
29

12

10
3

36

16

26

15

31
20
21

23

24

22
13
32

17

38

14
F

C
33

37
25

19

34
20

39

30

2
1
7

Penempatan kapal penyeberangan baru pada 50 lokasi

28
A

A (Kupang Ndao), B (Saumlaki - Adaut Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran Lamongan Bahaur), G (Tiga Ras Simanindo), H (Pulau Laut Timur Sebuku), 1 (Wonreli Serwaru P.Moa), 2 (P.Raas P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan
Sintete), 4 (Natuna Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru Melonguane), 7 (Pamana Kawah Pante), 8 (Teor Kesui), 9 (Wunlah Gorom), 10 (P.
Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang Natuna), 12 (Teluk Dalam Gunung Sitoli Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang
P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani Weda), 16 (Marisa Wakai Parigi Montong), 17 (Geser Kataloka), 18 (Aranda Babi), 19 (Fak Fak Kaimana), 20 (Babang - P.
Mandioli), 21 (Sanana Taliabu), 22 (P. Obi P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong Salawati), 25 (Sapudi
Kangean), 26 (Dabo Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan P.Padang), 30 (Patumbukan
P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan Fakfak), 35 (Tarempa Matak), 36 (P. Telo Teluk
Dalam), 37 (Paciran Garongkong), 38 (Waipirit Kamaru), 39 (Kaimana Pamako).
52

LOKASI PEMBANGUNAN
DERMAGA SUNGAI DAN DANAU
Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019

RIAU (5 LOKASI)
Kuala Enok
Rokan
Siak
Kampar
Pulau Pisang

KALTENG (5 Lokasi)
Kasongan Baru
Lamunte
Katingan
Permata Intan
Bapuju

KALBAR (4 Lokasi)
Tayan
Kapuas
Belitang Hulu
Nanga Mahap

KALTARA (4 Lokasi)
Segah
Kelay
Tanjung Palas Barat
Malinau Selatan

KALTIM (5 Lokasi)
Batu Dinding
Tanah Grogot
Long Hubung
Long Pahangai
Bongan

PAPUA (5 Lokasi)
Segn
Maldan
Yahadian Uragi
Matemani Kais
Kasueri

PAPUA (5 Lokasi)
Mamberano
Atsewetsy
Wapoga
Kamora
Sawaerma

SUMBAR (1 Lokasi)
Padang, Bukit Tinggi

JAMBI (6 Lokasi)
Kuala Indah
Nilam Pari
Rambe
Batanghari
Batang Asai
Mendahara

SUMSEL (4 Lokasi)
Karang Baru
Musi
Sungai Lumpur
Lebung Itam

JABAR (1 Lokasi)
Padaherang

JATENG (1 Lokasi)
Pahimbuan

KALSEL (7 Lokasi)
Labuan Amas Utara
Paminggir
Mataraman
Sei Tabuk
Aranio
Simpang Empat
Satui

SULBAR (2 Lokasi)
Batu Parigi
Salulebo

JATIM (1 Lokasi)
Sungai di Jawa
Timur

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)


Kegiatan

2015

2016

2017

2018

2019

Total

Dermaga Sungai

47,08

0,00

118,94

48,50

54,85

269,370

Dermaga Danau

0,00

0,00

46,10

22,38

24,00

92,480

53

PSO ANGKUTAN PENYEBERANGAN PERINTIS

No.

Kegiatan

Target 2019

Lintasan Perintis

261

Jumlah Kapal

121

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

429,34

563,21

675,85

777,23

893,82

3.339,450

54

LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN
Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal

KALBAR (3 Lokasi)
Terminal Barang Entikong
Terminal Barang Nanga
Badau
Terminal Aruk

PAPUA (1 Lokasi)
Terminal Skouw

NTT ( 3 Lokasi)
Terminal Motaain
Terminal Motomasin
Terminal Wini

55

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN


TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
TAHUN 2015-2019

56

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN

2015

2016

2017

PROGRAM
18.670,667 39.558,846
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN
RPJMN
18.554,441 39.433,600
Kegiatan Pembangunan
442,777
686,000
dan Pengelolaan Bidang
Sarana Perkeretaapian

46.200,814

Kegiatan Pembangunan
170,588
156,400
dan Pengelolaan Bidang
Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api
Kegiatan Pembangunan 17.773,695 38.415,400
dan Pengelolaan
Prasarana dan Fasilitas
Pendukung Kereta Api

164,600

Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perkeretaapian

46.066,800
725,600

44.992,100

TOTAL
ALOKASI
2018
2019
2015-2019
(Rp. Milyar)
63.253,295 65.641,932 233.325,554

63.109,900 65.488,500 232.653,241


562,400
795,900
3.212,677

172,400

180,700

844,688

PROGRAM PENGELOLAAN
DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
TAHUN 2015-2019
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan
Teknis Lainnya
Ditjen
Perkeretaapian
.288%
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
.395%

Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Bidang Sarana
Perkeretaapian
1.377%
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Bidang Lalu
Lintas dan
Angkutan
Kereta Api
.362%

62.182,300 64.310,400 227.673,895

167,381

175,800

184,500

192,800

201,500

921,981

116,227

125,246

134,014

143,395

153,432

672,313
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Prasarana dan
Fasilitas
Pendukung
Kereta Api
97.578%

57

LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019
A. PULAU SUMATERA

BireunLhokseumawe: 2015-2017

BireunSigli Banda Aceh (tahap 1): 2018-2019

Lhokseumawe-Langsa/Kuala Langsa Besitang (tahap 1): 2018-2019

Medan Araskabu Kualanamu (jalur ganda/layang): 2015-2017

Medan Gabion/Belawan Binjai (jalur layang): 2017-2019

Bandar Tinggi Kuala Tanjung: 2015-2017

7
6

8
9

Binjai Besitang (reaktivasi): 2015-2017

Rantauprapat Duri Dumai: 2016-2018

Rantauprapat-Gunung Tua-Sibolga (tahap 1): 2018-2019

11

18

15
10

Pekanbaru-Teluk Kuantan-Muaro: 2017-2019

10
14

11

Duri-Pekanbaru: 2018-2019

12

Duku-BIM: 2015-2016

13

PariamanNaras (reaktivasi): 2017-2018

14

Naras-Sungai Limau (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019

15

Padangpanjang-Bukittinggi-Payakumbuh (reaktivasi, tahap 1): 2017-2019

16

Muarokalaban-Muaro (reaktivasi): 2015-2017

17

Solok-Padang (shortcut, tahap 1): 2019

18

13
16
12

17
19
23
24
22

22

Prabumulih-Kertapati (jalur ganda): 2015-2018

23

Simpang-Tanjungapiapi (tahap 1): 2018-2019

Batu AmparBandara Hang Nadim: 2017-2019

24

Indralaya-Kampus Unsri: 2016-2017

19

Pekanbaru Jambi Palembang: 2017-2019

25

Rejosari-Tarahan (tahap 1): 2017-2019

20

Muara Enim Lahat (jalur ganda): 2017-2018

26

Tanjung Karang-Pelabuhan Panjang (reaktivasi): 2017-2019

21

Baturaja-Martapura (jalur ganda): 2015-2016

21

20

25

27

INDIKASI ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

4.865,75

10.033,73

13.417,54

19.874,36

23.360,09

26

28

29

27

Cempaka-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019

28

Sukamenanti-Tarahan (jalur ganda): 2017-2019

29

Tarahan-Bakauheni (tahap 1): 2019

58

LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2)
B. PULAU JAWA
3

INDIKASI ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

7.644,89

22.518,59

21.302,50

21.349,93

15.765,71

10
1
9

19

12
13

27
15

11

16

35

28

18

14

29

30

23
22

26

20

38

32

36
33

21

34

24

25

39

41

40
37

31

42

43

59

LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3)
C. PULAU KALIMANTAN

5
1

Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor - Banjarmasin: 2017-2019

Balikpapan-Samarinda : 2017-2019

Tanjung-Tanah Grogot-Balikpapan (tahap 1): 2018-2019

Samarinda - Tanjung Redep (tahap 1): 2018-2019

Tanjung Redep - Batas Negara (tahap 1 ): 2018-2019

Palangkaraya-Banjarmasin (tahap 1) : 2018-2019

Palangkaraya-Sangau-Pontianak (tahap 1): 2018-2019

Pontianak - Batas Negara (tahap 1): 2017-2019

7
3

INDIKASI ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

100

6.767

7.994

60

LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4)
D. PULAU SULAWESI
2

6
3

Makassar - Pare-Pare: 2015-2018

Manado - Bitung : 2017-2019

Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019

Parepare-Majene-Mamuju (tahap 1): 2018-2019

Mamuju Palu (tahap 1 ): 2018-2019

Palu-Isimu (tahap 1) : 2018-2019

Makassar-Takalar-Watampone (tahap 1): 2018-2019

INDIKASI ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

1.040

6.270

6.994

6.755,5

61

LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5)
E. PULAU PAPUA
1
Sorong Manokwari (tahap 1): 2018-2019

Jayapura Sarni (tahap 1): 2018-2019

INDIKASI ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

10

2.660

2.735

62

PROGRAM PENYELENGGARAAN KERETA API PERINTIS


TAHUN 2015-2019
1

KA Perintis
Bireun-Lhokseumawe

KA Perintis
Riau-Jambi-Sumsel

KA Perintis
Kertapati Inderalaya

KA Perintis
Kalimantan

KA Perintis
Sulawesi

Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana

2
6
4

KA Perintis
Padang Solok
Sawahlunto

KA Perintis
Padalarang - Cianjur
Sukabumi

10

KA Perintis
Purwosari Wonogiri

KA Perintis
Mojokerto Tulangan
Sidoarjo

INDIKASI ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

61,83

69,03

69,73

70,53

71,43

10

KA Perintis
Kalisat
Panarukan

63

PROGRAM PENGEMBANGAN KERETA API PERKOTAAN


TAHUN 2015-2019
INDIKASI
ANGGARAN

2015

2016

2017

2018

2019

(Rp. Miliar)

4.485.58

18.325,81

12.924,07

16.023,36

11.710,13

Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana

13

9
7
8
10
5

1
2

4
12

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

KA Perkotaan Jabodetabek pengoptimalan KRL (APBN, BUMN)


KA Perkotaan Bandung dan sekitarnya jalur ganda dan elektrifikasi (APBN), monorail (swasta/Pemda)
KA Perkotaan Yogyakarta elektrifikasi (APBN)
KA Perkotaan Surabaya dan sekitarnya tram (APBN), monorail (swasta/Pemda), gerbangkertosusila (APBN)
KA Perkotaan Semarang reaktivasi, jalur KA layang, KA bandara (APBN, BUMN), LRT (swasta/Pemda)
KA Perkotaan Medan jalur ganda KA Bandara dan elektrifikasi (APBN)
KA Perkotaan Padang KA bandara, reaktivasi (APBN)
KA Perkotaan Palembang monorail (swasta/Pemda)
KA Perkotaan Batam KA bandara
KA Perkotaan Makassar dan sekitarnya Mamminasata, KA bandara (Pemda/Swasta)KA Perkotaan
KA Perkotaan Banjarmasin KA bandara (APBN)
KA Perkotaan Denpasar KA bandara (APBN)
KA Perkotaan Manado Bitung, KA bandara (APBN)

64

64

PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN


(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN JABODETABEK

Rute:
Cibubur Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur Cawang (17.9 Km), Cawang Dukuh Atas (10.5 Km)
URAIAN
2015
Pembangunan LRT Jabodetabek

5,53

TAHAPAN PEMBANGUNAN
(Biaya dalam Rp. Milyar)
2016
2017
2018

2019

7.920,00

3.960,00

1.320,00

65

PROGRAM PEMBANGUNAN KERETA API RINGAN


(LIGHT RAIL TRANSIT) PERKOTAAN SUMATERA SELATAN

Koridor 1: Bandara SMB II Kolonel H. Burlian Demang Lebar Daun Angkatan 45 Kapten A. Rivai Jln. Jenderal
Sudirman Masjid Agung (17,5Km)
Koridor 2: Masjid Agung Jakabaring Sport City (7 Km)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
(Biaya dalam Rp. Milyar)
URAIAN
2015
2016
2017
2018
2019
Pembangunan LRT SUMATERA
0
4.620
770
0
2.310
SELATAN

66

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN


TRANSPORTASI LAUT
TAHUN 2015-2019

67

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI LAUT
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO

PROGRAM/ KEGIATAN

2015

2016

2017

2018

2019

TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)

PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PENYELENGGARAAN 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351
TRANSPORTASI LAUT
RPJMN
18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325
Lalu Lintas dan Angkutan
Laut
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082
Penyelenggaraan Pelabuhan
dan Pengerukan
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
137.219
136.965
13.000
13.000
13.000
313.184
Penyelenggaraan Perkapalan
dan Kepelautan
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520
Penyelenggaraan
Kenavigasian
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701
Penyelenggaraan Penjagaan
Laut dan Pantai
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538
Ditjen Perhubungan Laut

PROGRAM PENGELOLAAN DAN


PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI LAUT
TAHUN 2015-2019
Dukungan
Manajeme
n dan
Kegiatan Dukungan
Pengelolaa
Teknis
n dan
Lainnya
Penyeleng
Ditjen
garaan di Perhubung
Bidang
an Laut
Penyeleng
20%
garaan
Penjagaan
Laut dan
Pantai
13%

Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Penyeleng
garaan
Kenavigasi
an
10%

Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Penyeleng
garaan
Perkapala
n dan
Kepelauta
n
0%

Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Lalu Lintas
dan
Angkutan
Laut
12%

Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Penyeleng
garaan
Pelabuhan
dan
Pengeruka
n
45%

68

SEBARAN PEMBANGUNAN FASILITAS KENAVIGASIAN


TAHUN 2015-2019
Sabang

Belawan

Sibolga

Tarakan
Dumai

Tanjung Pinang

Bitung
Samarinda

Muara
adang

Pontianak

Teluk Bayur

Sorong

Ketapang

Palembang

Kumai

Priok

Jayapura

Sampit

Banjarmasin

Ambon

Kendari
Makassar

Semarang

Tual
Lirang

Surabaya

Merauke

Cilacap

Benoa

Lembar
Kupang

Keterangan :
Distrik Navigasi

Pembangunan Fasilitas Kenavigasian (pada 33 provinsi di 25 distrik navigasi)

Pembangunan SBNP (Sarana Bantu Navigasi Pelayaran) : 754 Unit

Pembangunan GMDSS (Global Marine Distres Safety System : 144 Unit

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)

Pembangunan VTS (Vessel Traffic Service) : 35 Unit


Pembangunan Kapal Negara Kenavigasian : 41Unit

2015

2016

2017

2018

2019

Total

- SBNP

451,29

473,85

497,54

519,94

543,33

2.485,96

- GMDSS

289,00

238,63

238,63

220,27

220,27

1.206,79

- VTS

197,00

115,00

115,00

115,00

115,00

657

- Kapal Kenavigasian

807,50

1.049,75

1.049,75

969

969

4.845

69

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2015


DISNAV DUMAI (3 Lokasi)
Tembilahan

DISNAV TANJUNG PINANG (17 Lokasi)


Karang Singa, Karang Berakit, Tg. Berakit (11
unit), Pangkil, Lobam, Matang, Kentar

DISNAV BELAWAN (3 Lokasi)


Gs. Bunga, Tambun Tulang, Tg. Leidong

DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)


Jungkat, Wajok Hilir, Muara Ketapang, Muara
Kendawangan (2 unit), Karang Ontario, Muara
Kubu (2 unit), Muara Ketapang, P. Pengiki

DISNAV TARAKAN
(3 Lokasi)
P. Bunyu, Gosungan
Berau

DISNAV SAMARINDA
(4 Lokasi)
Sei. Meriam dan Tg.Ulu
Kabupaten Kutai
Kartanegara (4 Unit)
DISNAV BITUNG (11 Lokasi)
Pel. Marisa, Tg. Malangi

DISNAV SABANG (3 Lokasi)


Bukit Ujung Babang Sinabang,
Pulau Buro, Pulau Tinggi

DISNAV BANJARMASIN (10


Lokasi)
Pel. Mantuil, Pel. Jembatan
Rumpiang (2 Unit), Muara Sungai
Serapat, P. Alalak, Ujung Panti,
Pulau Tampaan, P. Bakut,
Gosong Batu Buaya (2 unit)

DISNAV SIBOLGA (7 Lokasi)


Sibolga
DISNAV TELUK BAYUR (9 Lokasi)
Pel. Muara Surantih, Pel. Muara Saibi,
Pel. Sikakap, Gosong Laut, Uj. Batu
berlayar, Gosong Sipakal, Gosong
Sumedang, Teluk Bayur, Tg. Sikabai

DISNAV SORONG (12 Lokasi)


Pelabuhan Arar dan Selat Sele (6
Unit), Alur Pelayaran Raja Ampat
(6 Unit)

DISNAV PALEMBANG (2 Lokasi)


Palembang

DISNAV JAYAPURA (2 Lokasi)


Pel. Dawai, Pel. Miosnum

DISNAV CILACAP (2 Lokasi)


Tanjung Lorok, Sindang Barang
DISNAV SEMARANG (4 Lokasi)
Muara Kalikuto Kendal, Muara Sungai
Pencongan (Jambean) Pekalongan, Pel.
Pemalang (2 unit)

DISNAV BENOA (2 Lokasi)


Tg. Batu Licin, P. Paserang

DISNAV KUPANG
(6 Lokasi)
Karang Depan Pel.
Waingapu, Tg. Muna, Tg.
Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg.
Motamasin, P. Mangudu

DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)


Pel. Palopo (2 unit), Bulukumba (2 unit), Mamuju (2 unit),
Dam Paotere, Pel. Makassar, Kardinal Selatan, Pare-pare

DISNAV KENDARI (4 Lokasi)


P. Magenti. P. Sagori, Sikeli Hijau, Bero Masidi

DISNAV TUAL (12 Lokasi)


Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pelayaran
Dobo, Pel. Ngolin, Pel. Yayaru,
Selat Ngolin, Pel. Tepa, Pel. Selaru,
Pel. Lakor, Pel. Romang, Pel.
Damer, Pel. Kaiwatu

DISNAV MERAUKE (10 Lokasi)


Muara Selat Muli, Muara
Sungai Atsy (4 Unit), reff
Melintang- Sungai Digul,
Muara SG Maro (2 unit),
Muara SG Digul, P. Habe
Aman

DISNAV AMBON (14 Lokasi)


Galela, Tobelo, Buli, Kobisadar, Wayabula, Dame, Bobong, Tikong,
Namlea, Teluk Bara, Namrole, Daruba, Kr. Hatilang, Dododahehe

70

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2016


DISNAV DUMAI (11 Lokasi)
Tg. Batu, Gs. Mumbul. P. Babi Karimun, Gandir, Utara P.
Tengah, Bengkalis, Sungai Pakning, Kuala Enok,
Tembilahan, Selat Panjang, Bagan Siapi-api
DISNAV BELAWAN (10 Lokasi)
Tg. Pertandang, Sei. Berombang, Uj. Peusangan, Uj.
Peureula, Tg. Tiram, Pangkalan Susu, P. Kampai, Tg.
Pura, P. Cermin , Barus

DISNAV TANJUNG PINANG (11 Lokasi)


P. Timau, Tg. Cakang, P. Ritan, Batu Berlayar, Kr. Jackson, P. Batu
Berlayar, Batu Besar, Batulicin, P. Buton, P. Hantu, P. Kelong

DISNAV BITUNG (10 Lokasi)


P. Bentenan, Batu Tengah, Labuhan Uki, Molibagu, Torosik,
Kotabunan, Wori, Tilamuta, Wongosari, Gorontalo

DISNAV PONTIANAK (10 Lokasi)


Tg. Bangka, Tg. Api, Karimata, Tg. Satai, Sukadana, Kendawangan,
Ketapang, Paloh/Sakura, Singkawang, Pontianak
DISNAV TARAKAN (7 Lokasi)
Ma. Peking, Tg. Buasin, Tg. Keris, P. Sebatik, Tg. Sadau, Nunukan, S. Nyamuk

DISNAV SABANG (10 Lokasi)


Uj. Mangki, Kr. Biawak, Kr. Gatui,
Sinabang, P. Batu Berlayar, P. Ina,
Malahayati, Meulingge, Calang, Lhok
Kruet

DISNAV AMBON (6 Lokasi)


Banda Besar, Batusambo, Pel. Tobelo,
Bemo, P. Kaburuang, Tg. Gorua

DISNAV TELUK BAYUR (12 Lokasi)


Uj. Tanjung, P. Simangke, Pel. Sikakap,
Gosong Laut, Uj. Batu Berlayar, Pel.
Tiram, Tg. Sigep, Mr. Air Haji, P.
Simasin, Tg. Simansih, Tg. Sakaladat, Tg.
Toyolawa

DISNAV JAYAPURA (6 Lokasi)


P. Anus, Kr. Jaunan, P. Ayawi, P.
Isomanai, P. Mengge, P. Miosindi
DISNAV MERAUKE (6 Lokasi)
P. Pombo, Alur Pel. Kelapa Lima, Tg.
Yamursba, Tg. Wasio, Sungai Torasi,
Pel. Elat

DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi)


Ayermasin, Uj. Batakarang, Kr. Haji, Ma.
Kuala Tungkal, Sg. Banyuasi, Sel.
Bangka, P. Lalang, Sel. Nando, Tg.
Terentang, Talang Duku

DISNAV CILACAP (6 Lokasi)


Cikalong, Batu Gajah, Batu Tunggur, Tg.
Gedeh, Kr. Pabayang, Tg. Guhakolak
DISNAV SEMARANG (8 Lokasi)
Tg. Pemalang, Alur Pel. Juwana, P.
Karimunjawa, Batang, Jepara, Kendal,
Pekalongan, Pemalang

DISNAV SORONG (7 Lokasi)


P. Daram, P. Tumbutumbu, P. Panjang,
P. Momfafa, Fuilu, P. Sagin, P. Wayam
DISNAV BANJARMASIN (8 Lokasi)
Tg. Dewi, P. Alalak, Uj. Panti, P. Bakut,
P. Datu, Banitan 1, Banitan 2, Gosong
Pasir

DISNAV SIBOLGA (5 Lokasi)


Amboina, Kr. Karang, Kr. Lago, Kr.
Tonga, P. Jawyawi

DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)


Sanding, Seblat, Bayangan Air, Kr.
Kerbau, Indrawayu, Cirebon, P.
Selanga, Tg. Selokan, Tg. Karawang, Uj.
Walor, Kertapati, P. Long

DISNAV SAMARINDA (8 Lokasi)


Tg. Bayur, Balikpapan, Kampung Baru,
Talisayan, Tg. Redep, Lhok Tuan, Tg.
Laut, Tg. Selor

DISNAV KUPANG (8 Lokasi)


P. Raja, Pel. Lewoleba, Alur Pel. Balauring,
Balauring, Barat Daya Pade, Pel. Waingapu, Pel.
Waewole, Pel. Pemana, Pel. Wuring
DISNAV BENOA (9 Lokasi)
P. Menjangan, Tg. Amat, Tg. Beranti, Tg. Palonan,
Benoa, Sanur, Gilimanuk, Padang Bai, Nusa
Lembongan
DISNAV MAKASSAR (10 Lokasi)
Sagara, Tg. Keramat, Karang Boliogut, Tg.
Laimpangi, Dam Paotere, Kr. Melintang, Kr. P.P.
Takabonerate, Kr. Taka Rangkap, Kr. Taka
Rangkap, Kr. Ug. Pepe, Kr. Laubang

DISNAV KENDARI (10 Lokasi)


Tg. Goram, Banabungi, Lasalimu,
Lawele, Siompu, Ereke, Labuhan
Belanda, Kendari, Bungkutoko, Langara
DISNAV TUAL (4 Lokasi)
Alur Pel. Kasui, P. Inggar, Kr.
Saribatsir, P. Anggarmasa

DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)


Gosong Pasir, Payangan, Pasosongan,
Batu Putih, Kamal, Sapulu, Telaga Biru,
Banyu Wangi/Boom, Paciran, Branta

71

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2017


SABANG (10 Lokasi)
Uj. Pesangan, P.Lakon, P.Rubiah,
Tg. Sabin, Tg.Ketaping,
Uj.Lampuyang, Uj.Meuduroe,
Susoh, Lhok Pawoh, Tapaktuan
SIBOLGA (5 Lokasi)
P. Salaut Besar, Kr.Kasi,
Tg.Ikhunene, Tg.Lambaru,
Tg.Siginigini, Tg.Toyolawa, Ug.
Batu Panjang, Ug.Teduihu

BELAWAN (10 Lokasi)


Sei. Berombang, Ujung
Peusangan, P. Paru Buso,
Ujung Peureula, Tg.Tiram,
Tanjung Balai Asahan, Kuala
Tanjung, Pangkalan Dodek,
Perupuk, TJ. Tiram

DUMAI (11 Lokasi)


P. Ti , Tg. Sekodi, P.
Rupat, Tg. Kedabu,
Pel. Meranti, Selat
Rupat, Bandul,
Melibur, Batu
Panjang, Tanjung
Medang, Kuala
Gaung

TANJUNG PINANG (11 Lokasi)


Nunbing, P. Pelampong, Karang Singa, Kr.Nginang,
P.Selanga, P.Tokong Kemudi, Pel. Letung, Pel.
Letung, Pel. Midai, Pel.Midai, Pel. Midai
Pontianak (9 Lokasi)
Ma. Kendawangan, Ma. Kendawangan, Ma.
Kendawangan, Ma. Kendawangan, Pel.
Adang tikar, Pel. Penebangan, Air Hitam,
Teluk Melano/Teluk Batang, Teluk Air

Sorong (10 Lokasi)


P. Ayu, Tg. Namaripi, Tg. Sekar,
Tg.Dore, Tg.Dore, Tg.Monfafa, P.
Evanas, Selat Sele, Selat Sele,
Windesi

Palembang (10 Lokasi)


Uj. Batakarang, Kr.Haji, Ma.
Sabak, Ma. Kuala Tungkal,
Ma.Ka. Berbak, Pel. Boom Baru,
Sg. Musi, Sg. Banyuasi, Sel.
Bangka, P.Lalang

Semarang (8 Lokasi)
Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto
Kendal, Muara Sungai
Pecnongan, P. Karimunjawa, P.
Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr.
Wen-wen, Pel. Rembang
Cilacap (4 Lokasi)
Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg.
Tawulan, Kr. Wuni Wates

Manado/Bitung (12 Lokasi)


P. Puludua, Tutuyan
Jikoblanga, Boroko, Tg. Sidupa,
Air Tembaga, Bitung, Bentung,
Bukide, Kahakitang, Kalama,
Kawaluso, Kawio
Samarinda (4 Lokasi)
Tg. Jumalai, Kariangau,
Semayang, Kr.Unarang

TELUK BAYUR (12 Lokasi)


Uj. Talukasai, Mr. Surantiah, Pel.
Muara Surantiah, Pel. Muara
Sabi, Tg. Sero, Tg. Betumonga,
Pasapuat, Siuban, Tua Pejat,
Subelen, Labuhan Bajau, Sinakak

Tg. Priok (12 Lokasi)


Tg. Gedeh, Tg. Losari, Tg. Batu
Kebutjung, Gs. Toborjantan, Kr.
Gundul, Kr. Rakit Utara, Pel.
Sadai, Tg. Kahoabi, Tg. Kooma,
Malakoni/P. Enggano,
Bintuhan/Linau, Pulau Baai

Tarakan (4 Lokasi)
Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang

Jayapura (12 Lokasi)


P. Miosnum,
P.Miospandi, P.Nutabari,
P.Roon, P.Rurbas Beba,
P.Wairandi, Pel. Bosnik,
Tg. Wasanbari, Tg.
Basari, Tg. Narwaku, Tg.
Kamdara, Tg. Kelapa

Surabaya (10 Lokasi)


Tg. Sbkah, Tg. Awar-awar, Tg.
Bantenan, P.Sepekan, Pel. Kangean,
Tanjung Bulu Pandan, Tanjung
Wangi, Ketapang, Bawean, Gresik
Benoa (9 Lokasi)
Marba, P. Paserang, Tg. Batu Licin, Tg.
Ungasan, Tg. Mebulu, P. Satonda, Tg.
Srae, Buleleng (Sangsit), Celukan
Bawang

Banjarmasin (10 Lokasi)


Tg. Selaka, P. Kaget, P. Balukung 1, P. Balukung 2, P. Belandean, Pel. Mantuil, Pel. Jemb.
Rumpiang, Gs. Muara Sg. Barito, Gosong Batu, Buaya, Gosong Batu Buaya

Ambon (11 Lokasi)


Manuwui, P. Ambelau, Tg.
Lelai, P. Fani, Lomiosu, Galela,
Tobelo, Buli, Kobisadar,
Wayabula dan Dame, Bobong
Kendari (13 Lokasi)
P. Sainoa, Bungku Toko, Ge. Saponda Selatan,
Gs. Selatan, Gs. Utara, Kr. Barat Langara Bugis,
Kr. Barat P. Maloan, Kr. Bokori, Kr. Dungi, Kr.
Generaal Pel, Kr. Langara Bugis, Kr. Lingoro, Kr.
P. Basa
Makassar (10 Lokasi)
Tg. Bodjo, Pel. Palippi, Jampea, Pel.
Palopo, Pel. Palopo, Bulukumba,
Bulukumba, Mamuju, Mamuju,
KrvP.Saujung

Tual (4 Lokasi)
P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani
Larat, P. Dawera, Dawelor

Kupang (9 Lokasi)
P.Nusa Ende, Seraja Besar,
Tg. Muna, Tg. Lai, Pel.
Binanatu, Labuhan bajo,
Labuhan bajo, Mananga,
Nangalill-Buteng

Merauke (4 Lokasi)
Tanah Merah, Muara
Selat Muli, Sungai
Asty, Sunga
i Asty

72

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2018


DISNAV TANJUNG PINANG (15 Lokasi)
Tg. Kemantan, Pl.Selanga, P. Sekatung, Sel.Kijang, Sel.Kijang, Karang
Berakit, Karang Singa, P. Senggakang, Karang Getting, Tg.Gabi, Pulau
Bulan, Pulau Sambu, Belakang Padang, Sagulung, Sijantung
DISNAV DUMAI (10 Lokasi)
Kuala Mandah, Kuala Raya, Concong Luar, Bekawan Luar,
S.Buluh, Perigi Raja, Pulau Kijang, Sapat, S.Guntung, Rengat

DISNAV
PONTIANAK
(5 Lokasi)
Mempawah,
Jaruju,
Sambas,
Sintete,
Kelanis

DISNAV SAMARINDA (6 Lokasi)


Tg. Perupu, Kariangau, Semayang, Kr.Unarang, Kuala Semboja, Sebulu
DISNAV BANJARMASIN (10 Lokasi)
Gosong Batu Buaya, Sei Kahayan 6, P.
Tangguk, P. Batimbul, Sei.Kahayan
no.7, Sei.Mentaya(green), P. Kembang,
Kumai, Pangkalan Bun, Sampit

DISNAV TARAKAN
(2 Lokasi)
Penajam Paser,
P. Bunyu

DISNAV BELAWAN (8 Lokasi)


Sei. Berombang, Teluk Nibung, P. Labu,
Percut, Rantau Panjang, Tg. Beringin,
Gunung Sitoli, Labuhan Bilik
DISNAV SABANG (5 Lokasi)
Sibadeh, Meukek, P. Banyak, P. Sarok,
Singkil

DISNAV SORONG (19 Lokasi)


Tg. Ngoni, Tg. Papisoi, Tg. Saweba, Tg.
Wesio, Selat Sele, Alur Pelayaran Raja
Ampat, Tg.Nasaulang, Tg.Opmarai,
Tg.Poweri, Tg.Saweba, Pel. Kabare,
Tg.Wariai, Tg.Wibain, Bomberai, Fakfak, Karas, Kokas, Sagan, Selasi
DISNAV JAYAPURA (12 Lokasi)
Tg. Mandundi, Sorido, Sorido, Tg.
Abwari, Tg. Mangguar, Tg. Riarwepam,
Pel. Dawai, Sungai Kuk / cook, Gosong
Tripon, Tg. Pohon Batu, Amarapia, P.
Karang

DISNAV SIBOLGA (2 Lokasi)


P. Wunge, Pel. Sibolga
DISNAV TELUK BAYUR (4 Lokasi)
Muara Siberut/Pokai, Muara
Sikabaluan/Simailepet, Muara Padang,
Air Bangis

DISNAV AMBON (19Lokasi)


P. Ceramrei, P. Damar, P. Nusalaut,
P.Pombo linggi, Sarangburung, Tikong,
Namlea, Tlk. Bara, Wayabula, Borong,
Galela, Tikong, Pel. P. Damar,
Pel.Kroing, Pel. Tutukembong, Pel.P.
Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Makian

DISNAV PALEMBANG (10 Lokasi)


P.tokong Kembang, Selat Nando, Tg.
Terentang, Tg.Buyut, Talang Duku,
Kuala Tungkal, Muara Delli, Pangkal
Duri, Sungai Jambat, Air Hitam Laut
DISNAV TANJUNG PRIOK (12 Lokasi)
Tg. Sedari, Muko-Muko, Tg Batu,
Manggar, Dendang, P. Buku Limau, P.
Sekunyit, P. Ketapang, Pulau Batu,
Pangkal Balam, Teluk Betung, Batu
Balai

DISNAV BITUNG (14 Lokasi)


P.Sago, Tg. Dominango, Lipang, Makalehi,
Marore, Matutuang, Ngalipaeng, P. Beng
Darat, P. Beng Laut, P. Mahangetang, P.
Tinakareng, Pananaru, Para, Petta

DISNAV SEMARANG (6 Lokasi)


Brebes, Cilacap, Jepara, Pati, Rembang,
Rembang

DISNAV SURABAYA (10 Lokasi)


Teluk Lamong, Brondong, LIS, Sendang Biru, Pacitan, Pasean, Pasuruan,
Probolinggo/ Tg.Tembaga, Paiton, Panarukan

DISNAV KUPANG (12 Lokasi)


Tg. Boda, Tg. Mas, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel. Batu
Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata, Tg.Kumba
DISNAV BENOA (10 Lokasi)
Tg. Lessek, Pegametan, Penuktukan, Labuhan Lalang,
Labuan Amuk/Tanahampo, Labuhan Amed, Nusa Penida
(Mentigi), Buyuk, Kusamba, Buleleng (Sangsit)

DISNAV MAKASSAR (18 Lokasi)


Kr.Tete, Kr. Tg.Tonrangang, Pel. Jinatu, Kalaotoa, Bonerate, P. Maharatiangana, P. Marasende, P. Sailus, P. Sambarjaga, P. Sapuoka, Pel. Macici Baji, P. Balang
Lompo, Pel.Serayar, Polewali, Polewali, Tg. Appatana, Kayuadi, Tg. Salangketo

DISNAV MERAUKE (5 Lokasi)


Sungai Torasi, Sungai Belatar, Kr.
Sametinke, Uj. Komoran, Uj. Salah
DISNAV KENDARI (15 Lokasi)
P. Anano, Kr. P. Randa, Kr. Pel. Rahe, Kr.
Pomalaa, Kr. Raha, Kr. Bintang Selatan, Kr.
Rosa Marie, Kr. Runduma, Kr. Selat Masiri, Kr.
Selatan, Kr. Selatan Kaledopa, Kr. Selatan
Kapota, Kr. Teluk Lemobajo, Kr. Tg. Barat Laut
Kaledupa, Kr. Timur (Oneete)
DISNAV TUAL (8 Lokasi)
Pel. Mahleta, P. Sermata, Pel. Elat, Pel. Kur, Alur Pel.
Dobo, Pel. Ngolin, Pel . Yayaru, Pel. Tepa

73

LOKASI SEBARAN PEMBANGUNAN SBNP TAHUN 2019

DUMAI (10 Lokasi)


Tanjung Samak, Tanjung Kedadu, Penyalai, Panipahan, Sinaboi, Buatan, Kurau/Si Lalang,
Sel Apit, Sungai Siak, Tanjung Buton
SABANG (8 Lokasi)
Gosong telaga, Seruway, Kuala
Raja, Pusong, Sigli, Laweung,
Sabang, Sibigo
SIBOLGA (4 Lokasi)
P.Wunge, Pel.Sibolga, Pel. Sikarakara, Tg.Bai

BELAWAN (16 Lokasi)


Teluk Nibung, Pantai Labu, Percut, Rantau
Panjang, Tanjung Beringin, Gunung Sitoli,
Labuhan Bilik, Sei Barombong, Teluk Leidong,
Tg. Sarang Elang, Pangkalan Susu, Pulau
Kampai, Tanjung Pura, Tapak Kuda, Kuala
Sarapu, Pangkalan Brandan

TANJUNG PINANG (11 Lokasi)


Tg. Sading, Sekatap Darat, Senggarang, Tj.Ayun,
Tj. Duku, Tj. Geliga, Tj. Lanjut, Tj. Sebauk, Tj.
Siambang, Tj.Unggat, Wisata Penyengat
Pontianak (5 Lokasi)
Rangga Ilung, Batanjung, Behaur,
Kuala Kapuas, Pegatan Mendawai
Tarakan (2 Lokasi)
Sesayap, Tarakan

TELUK BAYUR (5 Lokasi)


Sasak, Teluk Tapang, Muara Haji,
Carocok Painan, Surantih

Jayapura (14 Lokasi)


Bagusa, Kasonaweja, P. Liki,
Sarmi, Takar, Trimuris, Wakde,
Janggerbun, Kameri, Korido,
Waren, Ambai, Ampimoi,
Angkaisera

Tg. Priok (20 Lokasi)


Uj. Tk. Punggur, Krui, Kalianda,
Lagundi, P. Sebesi, Sebalang,
Bakauheni, Way Seputih, Kuala
Penat, Labuhan Maringgai, Way
Penat, Way Sekampung, Mesuji,
Kota Agung, P. Tabuan,
Kelumbayan, Teladas,
Manggala/Menggala, Sungai
Burung, Tulang Bawang

Cilacap (4 Lokasi)
Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg.
Tawulan, Kr. Wuni Wates
Surabaya (15 Lokasi)
Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki,
Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas,
Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja

Samarinda (4 Lokasi)
Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang
Sorong (14 Lokasi)
Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana,
Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini,
Susunu, Manokwari, Makbon,
Mega, Muarana, Kasim,
Oransbari

Palembang (11 Lokasi)


Kuala Mendahara, Lambur Luar,
Muara Sabak, Nipah Panjang,
Pamusiran, Simbur Naik, Sungai
Lokan, Ujung Jabung, Tanjung
Api-Api, Sungsang, Karang Agung

Semarang (4 Lokasi)
Semarang, Tegal, Karimun Jawa,
Tanjung Emas

Manado/Bitung (13 Lokasi)


Tg.Talabu, Tahuna, Tamako, Biaro, Buhias, P.
Ruang, Pehe Sawang, Tagulandang, Ulu Siau,
Beo, Damao, Dapalan

Tual (4 Lokasi)
Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel.
Romang, Pel. Damer, Pel.
Kaiwatu, Tual

Benoa (11 Lokasi)


Tg. Tekurenan, Celukan Bawang,
Pegametan, Penuktukan, Bima,
Sape, Waworada, Cempi, Calabahi,
Kempo, Lembar
Banjarmasin (11 Lokasi)
Samuda, Bagendang, Kereng Bengkirai, Teluk
Sebangau, Bukit Pinang, Pulang Pisau, Kuala
Pembuang, Teluk Sigintung/ Seruyan, Kuala
Jelay, Sukamara, Banjarmasin

Kendari (15 Lokasi)


Kr. Timur Batumarimpih, Kr. Timur Tg.
Wawobatu, Kr. Utara Kaledupa, Kr. Utara
Kapota, Kr. Utara P. Papado, Kr. Utara Tg.
Teipa, Kr.P.Hoga, Kr .Utara Lapuko, P.
Damalawa Kcl, P. Sangurabangi, P.
Togomongolo, Pel. Lasalimu, Pel.Lasalimu,
Pel. Mandiodo, Pel.Mawasangka

Makassar (15 Lokasi)


Tg. Sarupo, Tg. Suramana, Majene, Malunda,
Palipi, Pamboang, Sendana, Ambo, BelangBelang, Budong-Budong, Kaluku, Mamuju,
Poongpongan, Salisingan, Sampaga

Merauke (3 Lokasi)
Sungai Asty, Sungai Asty,
Tg. Kondo
Ambon (20 Lokasi)
Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg.
Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial,
Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara,
Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P.
Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong,
Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser
Kupang (11 Lokasi)
Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel.
Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata

74

PEMBANGUNAN SBNP PADA PADA WILAYAH PERBATASAN


TAHUN 2015-2019
DISNAV BELAWAN

DISNAV PONTIANAK

Pangkalan Susu

Tg. Datu, Gosong


Niger, Sintete

DISNAV SABANG

DISNAV SAMARINDA
Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot,
Kr. Demung dan Kr. Unarang

DISNAV TARAKAN
Nunukan, P. Bunyu,
P.Sebatik, Tarakan

DISNAV BITUNG
KAWASAN PERBATASAN
Pananaru, Pulau Sendiri,
dan Miangas

Pulau Buro

DISNAV DUMAI

DISNAV AMBON

Tanjung Batu, Gading/


Kundur, Pulau Babi,
Karimun, Barat Pulau,
Tanjung Sekodi, P.
Rupat

Kr. Namalean, Bere-Bere,


Morotai, Parang,
Manawoka, Galalea,
Tobelo, Buli, Kobisodar,
Wayabula, Dame, Bobong,
Tikong, Namlea, Daruba,
Tobelo, Bemo, Seku,
Leksula, Sanana dan Tulehu

DISNAV TG. PINANG


Karang Genting, Tg.
Sekatung, Pian Padang,
Merundung, Karang
Singa, Karang Berakit,
Tg. Berakit, Pangkil,
Lobam

DISNAV JAYAPURA

Sarmi, Nabire

DISNAV TUAL

DISNAV TELUK BAYUR


Pulau Simangke, Rs. Muara Surantiah, Rs. Muara Air
Hajii, Rs. Tanjung Sigep, Rs.Pengenal P.Simasin,
Rs.Pelabuhan Sigolong-golong, Rs.Pengenal
Wilayah Sigolong-golong,dan Rs.Tanjung Ser.

DISNAV KUPANG
Tg. Motamasin, Pulau
Mangudu, Pulau Dana,
Batutua, Wini, Sulamu,

DISNAV MERAUKE

Sr Digul, Agats, Selat Muli,


Muara S. Torasi

Soviani, Pulau Batarsuku, Pulau Dawera, Mahleta,


Kisar, Kur, Dobo, Ngolin, Seira, Tepa, Selaru, Lakor,
Romang Kisar, Damer Moa, Kaiwatu Kaisar, Pulau
Tam, Pulau Tayando, Marsella, Romang, Damar

75

PEMBANGUNAN GLOBAL MARITIME DISTRESS AND SAFETY (GMDSS)


PADA STASIUN RADIO PANTAI (SROP) TAHUN 2015 - 2019

100E

95E

105E

110E

115E

120E

125E

130E

135E

= 2015
= 2015
= 2016
= 2016
= 2017
= 2017
= 2018
= 2018
= 2019
= 2019

LHOK SEUMAWE
SABANG

BELAWAN
KUALA TANJUNG

NATUNA

MALAYSIA
ULEE LHEULE

DUMAI

TAPAK TUAN

TARAKAN

BATU AMPAR / BATAM


BENGKALIS

TAHUNA

TG UBAN

SINGAPORE

SUMATERA

TOLITOLI

KUALA TUNGKAL

GN SITOLI
LAHEWA

TG BALAI KARIMUN

TELUK DALAM

SAMARINDA

PONTIANAK

MUNTOK

RENGAT

TELUK BAYUR

Pacific Ocean
SORONG

SAMBU

BIAK

MANOKWARI

TERNATE

SERUI

POSO
LUWUK
JAYAPURA

BALIKPAPAN
TEMBILAHAN

SIPORA

TG PANDAN
KUMAI

PARIGI

PANTOLOAN

KALIMANTAN

PK BALAM

BITUNG

DONGGALA

DABO SINGKEP

SELAT PANJANG

MANADO

(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)

GORONTALO

SINTETE
0

ULU SIAU

Celebes Sea

SEI KOLAK KIJANG

SIBOLGA

140E

BINTUNI

SAMPIT

SULAWESI

MALUKU
SANANA

JAMBI

BATULICIN
KETAPANG

PALEMBANG

KENDARI

PULANG PISAU

BENGKULU
5

TG PRIOK

SEMARANG

CIREBON

BANABUNGI
BANJARMASIN

SURABAYA

TEGAL

KALABAHI
KALIANGET

JAWA

BAWEAN

FAKFAK

AMBON

KAIMANA

PAREPARE

PANJANG
CIGADING / MERAK

IRIAN JAYA
NAMLEA

MAKASSAR

Flores Sea

MENENG

Banda Sea
TUAL

BAUBAU

BIMA

AGATS

ATAPUPU

MAUMERE

GRESIK
CILACAP
SAUMLAKI

PROBOLINGGO
10

MASALEMBO

LEMBAR

Indian Ocean
PANARUKAN

BENOA

WAINGAPU

Arafuru Sea
MERAUKE

ENDE

10

LARANTUKA
KUPANG

CELUKAN BAWANG
95E

100E

105E

110E

PADANG BAI
115E

120E

125E

130E

135E

140E

76

PEMBANGUNAN VESSEL TRAFFIC SERVICE (VTS) TAHUN 2015 - 2019

100E

95E

105E

110E

115E

120E

125E

130E

135E

140E

= 2015 (new) 1 unit


= 2015 (upgrade) 5 unit

VTS SABANG

= 2016 (upgrade) 3 unit

VTS LHOKSEUMAWE
VTS BELAWAN
5

= 2017 (upgrade) 3 unit


5

MALAYSIA
VTS KUALA TANJUNG

= 2017 (new) 1 unit

VTS TARAKAN

VTS SIBOLGA

= 2018 (upgrade) 20 unit

Celebes Sea

VTS DUMAI
SINGAPORE

Pacific Ocean
= 2019 (upgrade)
2 unit

VTS BITUNG

VTS BATAM

VTS TELUK BAYUR

SUMATERA

VTS PONTIANAK

VTS SORONG

VTS SAMARINDA

VTS TERNATE

KALIMANTAN
VTS JAYAPURA
VTS BALIKPAPAN
VTS PALEMBANG

SULAWESI

MALUKU
VTS BINTUNI

VTS BATULICIN
VTS BANJARMASIN
VTS MERAK

IRIAN JAYA

VTS JAKARTA

VTS SEMARANG

VTS CIREBON

VTS AMBON

VTS KENDARI

VTS PAREPARE

VTS SURABAYA

Banda Sea
VTS MAKASSAR

VTS PANJANG

Flores Sea

JAWA

Babar
VTS CILACAP

Arafuru Sea
VTS MERAUKE

10

VTS BENOA
Indian Ocean

10

VTS LEMBAR

VTS KUPANG

95E

100E

105E

110E

115E

120E

125E

130E

135E

140E

77

RENCANA PENEMPATAN KAPAL KENAVIGASIAN TAHUN 2015-2019


Pembangunan 41 unit kapal kenavigasian yang tersebar pada 25 distrik navigasi pada tahun 2015-2019

Sabang
Belawan
Tarakan
Sibolga

Bitung

Dumai
Pontianak

Sibolga

Samarinda

Tanjung Pinang
Sorong
Teluk Bayur

Banjarmasin
Ambon

Biak

Palembang
Kendari
Semarang
Tg Priok

Makassar

Tual

Surabaya
Cilacap

Benoa
Merauke
Kupang

: Lokasi penempatan kapal kenavigasian


Kapal Induk Perambuan
Pembangunan Kapal
Navigasi

Tahun 2015

Tahun 2016

Tahun 2017

Tahun 2018

Tahun 2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Milyar)

280.65

766.18

1,078.47

1,365.63

1,354.07

Lokasi penempatan Kapal Induk


Perambuan

Dumai, Makassar, Bitung,


Sorong, Tarakan

Belawan, Tanjung Pinang,


Semarang, Sabang

Palembang, Merauke, Ambon,


Surabaya, Benoa

Teluk Bayur, Kupang,


Banjarmasin, Pontianak,
Samarinda

Kendari, Jayapura, Tual,


Sibolga, Cilacap

Lokasi Penempatan Kapal


Pengamat Perambuan

Teluk Bayur, Benoa, Kupang,


Sabang, Sibolga

Bitung, Banjarmasin, Pontianak,


Jayapura, Merauke

Tanjung Pinang, Kendari,


Semarang, Samarinda, Makasar

Surabaya, Belawan, Tual,


Tanjung Priok, Cilacap

Dumai, Sorong, Ambon,


Tarakan, Palembang

PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS I & II


TAHUN 2015-2019
Pembangunan 284 kapal patroli pada tahun 2015-2019 yang tersebar di 33 Provinsi

Kesyahbandaran
Belawan / KUPP Kuala Tanjung
PLP Bitung

KSOP Pontianak
KSOP Pantoloan

KSOP Sorong

KSOP
Panjang

KSOP Teluk
Bayur

KSOP Ambon
Kesyahbandaran
Makassar
KSOP
Tanjung Emas

PLP TgUban

KSOP
Palembang

KSOP Benoa

UPP Bau Bau

KSOP Banten

PLP
Tanjung Emas

PLP Tanjung
Priok

Tipe
Kapal

2015

2016

PLP Tual

KSOP Merauke

2017

2018

2019

TOTAL

Kelas I

0 unit

0 unit

30 unit

30 unit

31 unit

31 unit

Kelas II

4 unit

2 unit

0 unit

4 unit

6 unit

16 unit

: Lokasi Pangkalan PLP tempat penempatan


kapal patroli kapal kelas I dan Kelas II
: Lokasi penempatan kapal patroli dengan
rencana sebagai sub pangkalan kapal
patroli kapal kelas I dan Kelas II
79

PEMBANGUNAN KAPAL PATROLI KELAS III, IV & V


TAHUN 2015-2019
KUPP Pulau Kampai
1 unit kapal kls 5

KSOP Meulaboh
1 unit kapal kls 5

KUPP Bengkirai/ Pinang


1 unit kapal kls 5

KUPP Tanjung tiram


1 unit kapal kls 5

KUPP Tanah Grogot


1 Unit Kapal Kls 4

KSOP KUMAI
1 Unit Kapal Kls 4

KUPP kendawangan
1 unit kapal kls 5

KUPP Sei Barombang


1 unit kapal kls 5

KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5

KUPP SANGKULIRANG
1 unit kapal kls 5

KUPP tg sarang elang


1 unit kapal kls 5
KUPP Pantai Cermin
1 unit kapal kls 5

KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5

KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3

Kanpel batam
1 unit kapal kls 3

KUPP Amamapare
1 Unit Kapal Kls 4

KUPP POLEWALI
1 unit kapal kls 5

KUPP Malili
1 Unit Kapal Kls 4

KSOP Bagan siapi api


1 unit kapal kls 5
KSOP Pangkal balam
1 Unit Kapal Kls 4
KSOP Tg Pandan
1 unit kapal kls 5

KSOP Pangkalan Bun


1 unit kapal kls 5

KUPP Awerange
1 unit kapal kls 5

KUPP Rembang
1 unit kapal kls 5

KUPP Kuala Gaung


1 unit kapal kls 5

KUPP BAU BAU


1 unit kapal kls 5

KSOP Kalibaru
1 unit kapal kls 5

KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3

Kesyahbandaran Tg Priok
1 Unit Kapal Kls 4
KSOPJuwana
1 unit kapal kls 5

KUPP BARANUSA
1 unit kapal kls 5
KSOP Bima
1 unit kapal kls 5

KUPP ketapang
1 unit kapal kls 5

KUPP Nusa penida


1 unit kapal kls 5

KUPP Tual
1 Unit Kapall kls 3

KSOP TULEHU
1 unit kapal kls 5
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5

80

SEBARAN LOKASI 43 PELABUHAN PENDAFTARAN KAPAL

81

PETA PELABUHAN YANG MEMILIKI KODE REGISTER


PENGUKURAN DISELURUH INDONESIA POSISI JULI 2015

82

KODE PENGUKURAN
No

PELABUHAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35

Ambon
Anyer Lor
Atapupu
Awarange/Mamuju
Badas
Bagan Siapiapi
Bajoe
Balikpapan
Bandaneira
Banggai
Banjarmasin
Banyuwangi
Batam
Batang
Bau bau
Bawean
Belawan
Belinyu
Bengkalis
Bengkulu
Benoa
Besuki
Biak
Bima
Bintuhan
Biringkasi
Bitung
Brondong
Buleleng
Bulukumba
Calang
Cilacap
Cirebon
Dabo Singkep
Dobo

Kode No
MMa
Aa
Oob
LLx
OOs
PPf
Lli
LLd
MMb
KKj
Iia
Na
PPm
Fr
LLn
Kc
PPa
EEb
PPd
BBb
Pd
Nb
MMl
Oox
BBd
LLr
KKb
Kd
Pb
LLq
QQh
Qa
Da
GGb
MMd

36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70

PELABUHAN
Dumai
Ende
Fak Fak
Geser
Gorontalo
Gresik
Gunung Sitoli
IdI
Indramayu
Jambi
Jampea
Jayapura
Jeneponto
Jepara
Juwana
Kalabahi
Kalianget
Kamal
Kantor Pusat
Kendari
Ketapang
Kijang
Kolaka
Kolonedale
Kota Baru
Krui
Kuala Enok
Kuala Langsa
Kuala Mandahara
Kuala Tungkal
Kumai
Kupang
Kwandang
Labuha
Labuan Bajo

Kode No
PPj
Ooe
MMn
MMp
KKc
Kb
SSh
QQd
Db
RRc
LLj
MMm
LLz
Gb
Gc
OOa
Lc
La
Pst
Llo
HHe
PPq
LLm
KKk
IIt
Bbe
PPn
QQg
RRe
RRa
IIc
Ooc
KKd
MMf
Oom

71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105

PELABUHAN
Labuhan Bilik (Tg. S. Elang)
Larantuka
Larat
Lembar
Lhokseumawe
Luwuk
Majene
Makassar
Malahayati/O. Lheue
Malili
Manado
Manokwari
Maumere
Merak
Merauke
Meulaboh
Morotai
Muara Sabak
Muko Muko
Muntok
Nipah Panjang
Nunukan
Palangkaraya
Palembang
Palopo
Pamanukan
Panarukan
Pangkal Balam
Pangkalan Bun
Pangkalan Susu
Panipahan
Panjang
Pantoloan
Pare Pare
Pasuruan

Kode No
OOf
OOf
MMr
Pa
QQc
KKh
LLt
LLa
QQm
LLi
KKa
MMk
OOn
Ab
MMq
Qqi
MMv
RRb
BBa
EEa
RRd
IIv
IIe
DDa
LLk
Bb
Np
EEd
Iiu
PPo
PPr
CCa
KKi
LLv
Mg

106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140

PELABUHAN
Pekalongan
Pekanbaru
Penuba
Pkl. Brandan
Polewali
Pontianak
Poso
Probolinggo
Pulau Sambu
Pulau Tello
Raha
Rembang
Rengat
Sabang
Samarinda
Sambas
Sampit
Sanana
Sangkulirang
Sarmi
Saumlaki
Selat Panjang
Selayar
Semarang
Sibolga
Sinabang
Singkawang
Singkil/K. Beukah
Sinjai
Sintete
Sorong
Sunda Kelapa
Sungai Pakning
Surabaya
Tahuna

Kode No
Fp
PPh
GGc
PPc
LLw
HHa
KKf
Mp
GGd
SSi
LLp
Ia
PPk
QQb
IIk
HHb
IIb
MMg
IIo
MMw
MMs
Ppe
LLf
Ga
SSd
QQe
HHd
QQf
LLg
HHc
MMj
Bc
PPl
Ka
KKe

141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169

PELABUHAN

Kode

Tanjung B. Asahan
Tanjung B. Karimun
Tanjung Batu
Tanjung Laut
Tanjung Pandan
Tanjung Pinang
Tanjung Priok
Tanjung Redep
Tanjung Uban
Tapak Tuan
Tarakan
Tarempa
Tegal
Telok Air
Teluk bayur
Tembilahan
Tepa
Ternate
Tilamuta
Tobelo
Toli toli
Tual
Wahai
Waingapu
Weda
Wonreli
Manggar
Marunda
Pelabuhan Ratu

PPb
GGe
GGh
IIp
Ffa
GGa
Ba
IIn
GGg
QQk
IIm
GGf
Ft
HHf
AAa
PPg
MMt
Mme
KKl
MMh
KKg
MMc
MMo
OOw
MMi
OOz
FFb
Bd
Ac

83

LOKASI PEMBANGUNAN BARU/LANJUTAN/PENYELESAIAN


100 PELABUHAN LAUT NON KOMERSIAL

LOKASI
PEMBANGUNAN

Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni,
Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana,
Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko,
Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang
Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau
Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung
Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan
Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial

2015

2016

2017

2018

2019

Total

7.353,85

11.690,22

11.866,09

8.966,55

7.619,11

47.495,82

84

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SUMATERA
NO
24/
28

34
2

30

23

25

32

29

1
2
3
4
5
6
7

3/6

33

8
9
10
11
12
13
14
15

31
26
14 13

4
12

9
11
16

17
18
19

Keterangan:

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN


BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL


PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK
TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN, DAN
BUKAN RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL &


PERBATASAN
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL &
RAWAN BENCANA

16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34

PULAU SUMATERA
Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil)
Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak)
Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin
Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello
Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan
Perlimbungan Ketek)
Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan
Angin
Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan
Faspel Laut Gunung Sitoli)
Pembangunan Faspel Laut Barus
Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api
Pembangunan Pelabuhan laut Tiram
Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat
Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan
Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung)
Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang
Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala
Mendahara
Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan
Pembangunan Faspel Laut Sebalang
Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi
Pembangunan Pelabuhan Batu Balai
Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh
Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak)
Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai)
Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan)
Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep
Pembangunan Faspel Laut Malarko
Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut
Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi
Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung)
Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton
Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang
Pembangunan Pelabuhan Meranti
Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU JAWA

11
3
7

10
4

12

NO

Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN,


DAN BUKAN RAWAN BENCANA

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

PULAU JAWA
Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan
Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran)
Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal)
Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang
Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara
Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian
Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru
Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan
Rehab Faspel Laut Bawean
Pembangunan Faspel Laut Pacitan

86

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU KALIMANTAN

NO

PULAU KALIMANTAN

Pengembangan Pelabuhan Padang Tikar (Pembagunan Fasilitas


Pelabuhan Laut Padang Tiker)

2
3
4
5
6

Pembangunan faspel laut Sintete


Pembangunan Faspel Teluk Segintung
Pembangunan Faspel laut Batanjung
Pembangunan Pelabuhan Seibuku (sebuku)
Pengembangan Pelabuhan Pelaihari/Swarangan (Pembangaunan
Faspel Laut Pelaihari)

Pengembangan Pelabuhan Marabatuan (Pembangunan Faspel


Laut Marabatuan)

Pengembangan Terminal Peti Kemas Palaran (Pembangunan


Faspel Laut Palaran)

Pembangunan Pelabuhan Internasional Maloy/Sangkulirang*


(Pembangunan Faspel Maloy/Sangkulirang (CPO))

10
11

Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Penajam Pasir


Pembangunan Pelabuhan Kuala Samboja/ Pembangunan Faspel
Laut Kuala Semboja

8
1
11
10

Keterangan:
3

5
6

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA


7
PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL, TIDAK PERBATASAN,
DAN BUKAN RAWAN BENCANA

87

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU NUSA TENGGARA

14
8
2

17

10

11
16

12
13

15

6
7

NO

Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA


PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17

NUSA TENGGARA
Pengembangan Pelabuhan Lembar
Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima)
Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*
Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot)
Pengembangan Pelabuhan Maritaing
Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing)
Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura)
Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo)
Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota)
Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole)
Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka)
Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong)
Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni)
Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari)
Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi
Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere
Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo

88

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU SULAWESI
4
7
1
3

12

11

13
33

9/
14
8

34

15

10
35

17

36
30
31 25
32

24

29 28

19
16

22

27
18

26
23

20
21

NO

PULAU SULAWESI

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36

Pengembangan Pelabuhan Lirung


Pengembangan Pelabuhan Bitung (Pelabuhan hub Internasional Bitung)*
Pengembangan Pelabuhan Multipurpose Melangoane
Pengembangan Pelabuhan Miangas
Pengembangan Pelabuhan Pehe
Pengembangan Pelabuhan Mangarang
Pengembangan Pelabuhan Karatung
Pengembangan Pelabuhan Pantoloan (Pembangunan Faspel Laut Pantoloan)
Pengembangan Pelabuhan Moutong Parigi
Pengembangan Pelabuhan Kolonadale (Pembangunan Faspel Laut Kolonedale)
Pengembangan Pelabuhan Teluk Malala (Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Teluk Malala)
Pengembangan Pelabuhan Ogoamas (Pembangunan Faspel Laut Ogoamas)
Pengembangan Pelabuhan Leok (Pembangunan Faspel Laut Leok)
Pembangunan Faspel Laut Moutong
Pembangunan Faspel Laut Parigi
Perluasan Pelabuhan Makassar (Makassar New Port)* (Pembangunan Makassar New Port)
Pengembangan Pelabuhan Munte (Pembangunan Faspel Laut Munte)
Pengembangan Pelabuhan Jeneponto (Pembangaunan Faspel Laut Jeneponto)
Pengembangan Pelabuhan Sabutung (Pembangunan Faspel Laut Sabutung)
Pengembangan Pelabuhan Sapuka (Pembangunan faspel laut Sapuka)
Pengembangan Pelabuhan Sailus (Pembangunan Faspel Laut Sailus )
Pengembangan Pelabuhan Kalukalukuang (Pembangunan Faspel laut Kalukalukuang)
Pengembangan Pelabuhan Benteng (Pembangunan Faspel Laut Benteng)
Pengembangan Pelabuhan Bajoe (Pembangunan Faspel Laut Bajoe )
Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Bungkutoko (Pembangunan Faspel Laut Bungkutoko)
Pengembangan Pelabuhan Bau - Bau (Pembangunan Faspel Laut Bau - Bau)
Pengembangan Pelabuhan Banabungi (Pembangunan Faspel Laut Banabungi Pasar Wajo)
Pengembangan Pelabuhan Ereke (Pembangunan Faspel Laut Ereke)
Pengembangan Pelabuhan Malingano (Pembangunan Faspel Laut Maligano)
Pengembangan Pelabuhan Dawi-Dawi (Pembangunan Faspel Laut Dawi-Dawi)
Pengembangan Pelabuhan Molawe (Pembangunan Faspel Laut Molawe)
Pengembangan Pelabuhan Langara
Pengembangan Pelabuhan Anggrek (Pembangunan Faspel Laut Anggrek)
PengembanganPelabuhan Gorontalo (Pembangunan Faspel Laut Gorontalo)
Pengembangan Fasilitas pelabuhan laut Belang-belang (Pembangunan Faspel Laut Belang-Belang)
Pengembangan Pelabuhan Majene (Pembangunan Faspel Laut Majene)

89

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI KEP. MALUKU
38
30

31

29

23

21

27 36
28

24
34

22

35 32
37

26

11/
18

2
1
19
14
5/
20

13

Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL

PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL &


RAWAN BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN


BENCANA

PELABUHAN DI WILAYAH TIDAK TERTINGGAL,


TIDAK PERBATASAN, DAN BUKAN RAWAN BENCANA

NO

KEPULAUAN MALUKU

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26

Pembangunan Faspel Laut Yos Sudarso (Kota Ambon)


Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Taniwel (Kab. Maluku Tengah)
Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Dawelor (Kab. Maluku Barat Daya)
Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Mahaleta (Kab. Maluku Barat Daya)
Pelabuhan Tual (Kota Tual)
Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Saumlaki (Kab. Maluku Tenggara Barat)
Pembangunan Faspel Laut Pelabuhan Wonreli (Kab. Maluku Barat Daya)
Pelabuhan Fogi (Kab. Buru Selatan) (Pembangunan Faspel Laut Fogi)
Pengembangan Pelabuhan Larat (Pembangunan Faspel Laut Larat)
Pengembangan Pelabuhan P.Buano (Pembangunan Faspel Laut P. Buano)
Pengembangan Pelabuhan Namlea
Pengembangan Pelabuhan Marlasi (Pembangunan Faspel Laut Marlasi)
Pengembangan Pelabuhan Kobror (Pembangunan Faspel Laut Kobror)
Pengembangan Pelabuhan Teor (Pembangunan Faspel Laut Teor)
Pengembangan Pelabuhan Kroing (Pembanguanan Faspel Laut Kroing)
Pembangunan Faspel Laut Tuhaha
Pembangunan Faspel Laut Tutu Kembong
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Namlea
Pembangunan Fasilitas Darat Pelabuhan Laut Pulau Gorom
Pembangunan Fasilitas Sisi Darat Pelabuhan Tual
Pengembangan Pelabuhan Sofifi/Kaiyasa
Pengembangan Pelabuhan Tikong (Pembangunan Faspel Laut Tikong)
Pengembangan Pelabuhan Tobelo (Pembangunan Faspel Laut Tobelo)
Pengembangan Pelabuhan Loleojaya (Pembangunan Faspel Laut Loleojaya)
Pengembangan Pelabuhan Tifure (Pembangunan Faspel Laut Tifure)
Pengembangan Pelabuhan Manu/Gamumu (Pembangunan Faspel Laut
Manu/Gamumu)
Pengembangan Pelabuhan Bicoli (Pembangunan Faspel laut Bicoli)
Pengembangan Pelabuhan Tapaleo (Pembangunan Faspel Laut Tapaleo)
Pengembangan Pelabuhan Daruba (Pembangunan Faspel Laut Daruba)
Pengembangan Pelabuhan Dorume (Pembangunan Faspel Laut Darume)
Pengembangan Pelabuhan Galela (Pembangunan Faspel Laut Galela)
Pengembangan Pelabuhan Bisui (Pembangunan Faspel Laut Bisui)
Pengembangan Pelabuhan Kotiti
Pengembangan Pelabuhan Indari (Pembangunan Faspel Laut Indari )
Pengembangan Pelabuhan Yaba (Pembangunan Faspel Laut Yaba)
Pengembangan Pelabuhan Banemo (Pembangunan Faspel Laut Banemo)
Pengembangan Pelabuhan Laiwui(Pembangunan Faspel Laut Laiwui)
Pembangunan Faspel Laut Dama
90

27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

LOKASI PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN FASILITAS PELABUHAN


PADA WILAYAH PERBATASAN, TERTINGGAL DAN RAWAN BENCANA
TAHUN 2015 - 2019 DI PULAU PAPUA

10
5

9
8

NO

PULAU PAPUA

Pengembangan Pelabuhan Jayapura* (Pembangunan Faspel Laut Jayapura )

Pembangunan Pelabuhan Bade (Pembangunan Faspel Laut Bade)

Pengembangan Pelabuhan Nabire (Pembangunan Faspel Laut Nabire)

Pengembangan Pelabuhan Agats (Pembangunan Faspel Laut Agats)

Pengembangan Pelabuhan Waren (Pembangunan Faspel Laut Waren)

Pengembangan Pelabuhan Mumugu (Pembangunan Faspel Laut Mumugu )

Pengembangan Pelabuhan Asiki (Pembangunan Faspel Laut Asiki)

Pengembangan Pelabuhan Moor (Pembangunan Faspel Laut Moor)

9
10

Pembangunan Faspel Laut Depapre

11

Pengembangan Pelabuhan Kaimana (Pembangunan Faspel Laut Kaimana)

3
11

Pengembangan Pelabuhan Arardi Sorong * (Pembangunan Faspel Laut


Sorong )

6
4

Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
2

7
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA

91

PENGERUKAN ALUR PELAYARAN/KOLAM PELABUHAN


TAHUN 2015 2019

Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)


Pengerukan Alur

2015

2016

2017

2018

2019

Total

741,05

1.684,62

1.529,07

1.430,58

1.502,41

6.887,73

92

DUKUNGAN JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS

MALAHAYATI
LHOKSEUMAWE

Miangas

Karatung
Kakorotan
Essang Geme
Rainis
Beo Melonguane
Lirung Mangarang

Marore

BELAWAN

Kawio

MALAYSIA
Ranai
Sedanau

TARAKAN

Midai

Makalehi

TANJUNG SELOR

Tg. Pandan/Belitung

Poso
Kolonedale

KUMAII

BAWEAN

AMBON

Maligan
Boepinang
Raha
Sikeli
Banabungi
Burunga (P.Kaledupa)
Usuku(P.Tomia)
Selayar
Papalia
Batu atas (P.Binongko)
Kayuadi

Sabu
Raijua

Jumlah Trayek
Jumlah
Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian
Kapal Negara Angkutan Laut Perintis
- Pembangunan Baru Kapal Negara
Angkutan Laut perintis
- Lanjutan Pembangunan kapal
Negara Angkutan Laut Perintis
- Penyelesaian Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis
Indiikasi Pendanan Pembangunan
Kapal Perintis

89

113

140

100

70

30

70

2,516.03

2946.00

1,455.81

167

193

Saribi

Tanah merah
Pomako
Dobo

Ampera
Gententiri

Benjina
Kalar kalar

Batu Goyang
Larat
Tutu Kembong

Asiki
Wanam
Kimaam

Adaut

2019

Kasonaweja

SAUMLAKI

Kroing

2018

Attapupu
Wini
Naikliu

Lelang/
Mahaleat

2017

Ende

Lakor

Masela
Tepa

2016

Upisera
Maritaim

Mpokot

Moa
Leti
Wonreli/
Kisar

2015

BIMA
LEMBAR NTB

Ilwaki

TG. WANGI

TUAL

Seira

Teba
Sarmi
Kaipuri
JAYAPURA
KowedaD. Rombebai
Waren
Trimuris
Wapoga
Nabire

P.Kesui
P. Tior
Kaimer
P.Kur
P. Toyando

P. Molu

Jampea
Bonerate

Babo

Miosbipondi
Jenggerbun
Korido
BIAK
Poom
Serui

Bintuni

Fakfak

MAKASSAR

Masalembo

Leksula
Namrole

Kolaka

Larearea/
Biringkasi Sinjai

Marabatuan
Maradapan

LAMPUNG

KENDARI

Bula

Geser
Banda
Werinama

Parepare

P. Kerayan

Ulima/
P.Ambalau

TG.
PINANG

Watunoho

Toheru

BENGKULU

PULANG PISAU
Maliku
KOTA BARU

Sanana

Meosmengkara
Waigama/
Misol
Fafanlap
Kobisonta/
Kobisadar

Amahai

Pegatan
Bahaur

KIJAN
G PANJANG

PAGIMANA

Ampana

Sausapor
SORONG
MANOKWARI
Teminabuan

Arefi

PALU
BALIKPAPAN
TAYIN
KETAPANG

Werur

GORONTALO
Popolii

Bula

PONTIANAK

P. Mafia

Elat

SANGKULIRANG
BENGALON
SENGATA
BONTANG
SAMARINDA

BITUNG

Gorom/
Ondor

SINTETE
Tambelan

Berebere
Daruba
Tobelo
Lolasita
Wayamli
Mayau Wasilei
Buli
Bicoli
Tifure
Moti Peniti
Gemia
Gita
Weda
Kayoa
Mafa
Indari
Besui
Pehe
Biaro Dama

TOLI TOLI

Bebar/
Wulur
Teon
Nila
Serua

Serasan

Gela

P. Simeulue
Letung
BAGANSIAPIAPI
P. Banyak
Lahewa
DUMAI
Afulu
BATAM
SIBOLGA
Solanakak
Sirombu
PEKANBARU
TG. PINANG
Sehe
Tl.Dalam
SIAK
Boluta
CALAN
P. Tello
TEMBILAHAN
Saeru
G
Sigologolo
Singapokna Sinaki
Sikabaluan Srilagui
M.Saibi Siberut
Saumanuk
MUNTOK
Sioban
Berilau
PALEMBANG

Matutuang
Kawaluso
Lipang

NUNUKAN

Tarempa

Amahai

Tapak Tuan

KUPANG

Ndao

93

MERAUKE

RENCANA PENEMPATAN KAPAL PERINTIS TAHUN 2015-2019


PANGKALAN TAHUNA

PANGKALAN TILAMUTA

PANGKALAN PAGIMANA

PANGKALAN KOLONEDALE

750 DWT

750 DWT

750 DWT

PANGKALAN SORONG

2000 GT

PANGKALAN CALANG

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN KOTABARU

PANGKALAN TARAKAN

PANGKALAN POSO

750 DWT

750 DWT

750 DWT

PANGKLN MANOKWARI

750 DWT

750 DWT

PANGKALAN TL. BAYUR

PANGKLN BIAK

750 DWT

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN SINTETE
PANGKALAN JAYAPURA

2000 GT & 750 DWT

1200 GT & 750 DWT

PANGKALAN PONTIANK
PANGKALAN AMBON

750 DWT

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN MAMUJU
750 DWT

PANGKALAN TUAL

PANGKALAN SURABAYA

2000 GT & 1200 GT

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN KENDARI

PANGKALAN MAUMERE

PANGKALAN KUPANG

PANGKALAN MAKASSAR

2000 GT & 750 DWT

750 DWT

2000 GT & 750 DWT

2000 GT

PANGKALAN BENOA

2000 GT & 750 DWT

PANGKALAN TERNATE

PANGKALAN SANANA

PANGKALAN WANI

2000 GT

2000 GT & 750 DWT

750 DWT

PANGKLN SAUMLAKI
2000 GT & 1200 GT

750 DWT

PANGKALAN BIMA
2000 GT

PANGKALAN MERAUKE

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
Kapal Perintis

2015

2016

2017

2018

2019

Total

PANGKALAN BABANG

2.516,03

2.946,00

1.455,81

6.917,84

750 DWT

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU SUMATERA

PANGKALAN TANJUNG PINANG

PANGKALAN CALANG

WILAYAH TERTINGGAL:
Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau
Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi,
Serasan, Sintete,

WILAYAH TERTINGGAL:
Meulingge, Lamteng, Tapaktuan
Calang

WILAYAH PERBATASAN:
Midai, Subi, Serasan, Tambelan

Meulaboh

PANGKALAN MEULABOH
WILAYAH TERTINGGAL:
Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau
Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau
Tello, Calang, Malahayati

PANGKALAN TELUK BAYUR


Tanjung Pinang

Teluk Bayur

PANGKALAN BENGKULU

WILAYAH TERTINGGAL:
Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan
Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara
Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet,
Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat,
Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak

Bengkulu

WILAYAH TERTINGGAL:
Enggano, Linau, MukoMuko

95

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU KALIMANTAN

PANGKALAN SINTETE
WILAYAH TERTINGGAL:
Letung
Sintete

PANGKALAN KOTA BARU


WILAYAH TERTINGGAL:
Maiene

Kota Baru

96

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU JAWA

Semarang

Tanjung Wangi

PANGKALAN SEMARANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Kuala Pembuang, Kendawangan,
Ketapang, Karimata

97

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU NUSA TENGGARA

Maumere
Bima

Kupang

PANGKALAN BIMA

PANGKALAN KUPANG

WILAYAH TERTINGGAL:
Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan
Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo,
Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba

WILAYAH TERTINGGAL:
Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole,
Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa,
Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga,
Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring,
Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo

PANGKALAN MAUMERE

WILAYAH TERTINGGAL:
Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue,
Maurole

98

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU SULAWESI

PANGKALAN BITUNG

PANGKALAN KWANDANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Kwandang,Paleleh, Leok,
P. Sebatik, Toli- toli,
Nunukan

WILAYAH
PERBATASAN:
Nunukan
Bitung
Tahuna

Kwandang

PANGKALAN TILAMUTA

WILAYAH PERBATASAN:
Tahuna, Melonguane, Miangas

Tilamuta

WILAYAH TERTINGGAL:
Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/
Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo,
Tojo Una-una, Banggai, Bunta

PANGKALAN TAHUNA

Pangimana

WILAYAH TERTINGGAL:
Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama,
Para, Pehe, Buhias

Kolonedane
PANGKALAN PANGIMANA
WILAYAH TERTINGGAL:
Pagimana, Popolli, Poso, Baturube,
Luwuk/Banggai, Kolonedale,
Bungku/Menui, Raha
PANGKALAN KOLONEDALE

Mamuju
Kendari

Ambon

Makassar

WILAYAH TERTINGGAL:
Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo,
Labobo/Mansalean
PANGKALAN MAMUJU
WILAYAH TERTINGGAL:
Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo
(Polewali), Biringkasi (Pangkep), P.
Poong-poongan, P. Salisingan

PANGKALAN MAKASSAR
WILAYAH TERTINGGAL:
Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini,
Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang
Lompo, P. Balo Baloang Lompo

WILAYAH TERTINGGAL:
Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang,
Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang,
Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis,
Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang,
Kawio, Marore

PANGKALAN KENDARI
WILAYAH TERTINGGAL:
Langara, Wanci, Lasalimu,
Sikeli, Boepinang, Maligano

PANGKALAN AMBON
WILAYAH TERTINGGAL:
P.Kesui, Manipa/Aman Jaya, Taniwei, Wahai,
Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat,
Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai,
Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui,
Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf ,
Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar,
Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta,
Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki,
Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu ,
Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor
WILAYAH PERBATASAN:
Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti,
Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor,

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI KEPULAUAN MALUKU
PANGKALAN TERNATE
WILAYAH TERTINGGAL:
Bisui, Mafa, P.Gag, P.Mutus, Galela,
Daruba, Berebere, Buli, Bicoli,
Kabare, Bicoli, Darume, Daruba,
Pigaraja, Madopolo, Laiwui, Banggai,
P. Dowora, Kukupang, Laiwui, Kelo,
Tobalai/Wooi, Wayaloar, Gumumu/
Manu, Buano, Kelang, Bataka

PANGKALAN TUAL
WILAYAH TERTINGGAL:
Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol,
Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi,
Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat,
BandaEli/Holat

Ternate
Babang

WILAYAH PERBATASAN:
Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror,
Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa

Sanana

PANGKALAN BABANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Babang, Saketa, Pasipalele, P.
Dowora, Gane Dalam, Kukupang,
Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa,
Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua,
Kayoa, Makian

PANGKALAN SANANA
WILAYAH TERTINGGAL:
Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng,
Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula

PANGKALAN SAUMLAKI
Tual
Saumlaki

WILAYAH TERTINGGAL:
Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole,
Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis,
Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi,
Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor,
Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang,
Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat,
Molu/Wulmassa, Wunlah

100

JARINGAN TRAYEK ANGKUTAN PERINTIS PADA


WILAYAH PERBATASAN, TERLUAR & TERTINGGAL
DI PULAU PAPUA

PANGKALAN MANOKWARI
PANGKALAN SORONG
WILAYAH TERTINGGAL:
Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk
Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus,
Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda,
Teminabuan,
Mega,
Sausapor,
Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare ,
Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang,
Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior,
Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun,
Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda
WILAYAH PERBATASAN:
Beo

WILAYAH TERTINGGAL:
Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo,
Biak, Windesi, Wasior, Ambumi,
Waibem,
Kwoor,
Hopmare,
Sausapor, P.Ayau, P.Fani

PANGKALAN BIAK
Manokwari

Sorong

Biak
Jayapura

PANGKALAN MERAUKE
WILAYAH TERTINGGAL:
Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni,
Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor,
Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam,
Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma,
Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana,
Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah
WILAYAH PERBATASAN:
Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah

WILAYAH TERTINGGAL:
Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui,
Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi,
Manokwari, Korido P. Insobabi,
Dawai, Miosbipondi, P. Mapia,
P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon,
Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor,
Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri

PANGKALAN JAYAPURA

Merauke

WILAYAH TERTINGGAL:
Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P.
Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P.
Liki,
Trimuris,
Kasonaweja,
D.Rombebai, Koweda, Waren,
Serui, Kurudu, Ansus, Wooi,
Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P.
Moor, Napan, Wainami
101

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN


TRANSPORTASI UDARA
TAHUN 2015-2019

102

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI UDARA
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN

2015

2016

2017

2018

2019

PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI UDARA
RPJMN
9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090
1 Pelayanan Angkutan
466,620
620,700
631,480
643,020
655,380
Udara Perintis
2

Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
Bandar Udara
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
Keamanan Penerbangan
Pengawasan dan
Pembinaan Kelaikan
Udara dan
Pengoperasian Pesawat
Udara
Pembinaan dan
Pengawasan Navigasi
Penerbangan
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya

8.278,292 14.075,608 13.562,820 13.078,432 12.855,650

265,888

434,202

260,835

234,868

217,480

331,370

659,150

622,840

772,880

819,250

160,000

265,000

359,365

492,900

658,330

2.321,450 2.383,040

2.398,260

2.542,210

2.243,700

TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)

PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI UDARA
TAHUN 2015-2019

83.311,020
71.422,360
3.017,200

61.850,802

1.413,273

Pembang
unan,
Rehabilita
si dan
Pemeliha
raan
Prasaran
a
Keamana
n
Penerban
gan
2%

Pengawa
san dan
3.205,490 Pembina
an
Kelaikan
Udara
dan
1.935,595 Pengoper
asian
Pesawat
Udara
11.888,660
4%

Pembang
unan,
Rehabilita
si dan
Pemelihar
aan
Prasaran
a
Navigasi
Penerban
gan
3%

Dukungan
Manajem
en dan
Dukungan
Teknis
Lainnya
14%

Pelayana
n
Angkutan
Udara
Perintis
4%

Pembang
unan,
Rehabilita
si dan
Pemeliha
raan
Prasaran
a Bandar
Udara
73%

103

PENINGKATAN FASILITAS PELAYANAN DARURAT


TAHUN 2015-2019
43

25
12

27

17

29
42

2
9

10
6

33

14
11

18
40

26
30

28

19
21

24

31

46

1
38 44
41 37

34

35

47

15

13

36
39

22
16

20

32

23

45
1. Bandar Udara Sentani - Jayapura
2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo
3. Bandar Udara Juwata - Tarakan
4. Bandar Udara Mopah Merauke
5. Bandar Udara Hananjoeddin
6. Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya
7. Bandar Udara Haluoleo Kendari
8. Bandar Udara Wonopito Lewoleba
9. Bandar Udara Beringin
10. Bandar Udara Muara Bungo
11. Bandar Udara Muko-Muko
12. Bandar Udara Fl. Tobing
13. Bandar Udara Dobo
14. Bandar Udara Ketapang
15. Bandar Udara Dumatubun
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

16. Bandar
17. Bandar
18. Bandar
19. Bandar
20. Bandar
21. Bandar
22. Bandar
23. Bandar
24. Bandar
25. Bandar
26. Bandar
27. Bandar
28. Bandar
29. Bandar
30. Bandar

Udara Pogogul - Buol


Udara Oesman Sadik - Labuha
Udara Torea Fak-fak
Udara Sultan M. Kaharuddin - Sumbawa
Udara Sangia Nibandera - Kolaka
Udara Matilda Batlayeri - Saumlaki
Udara Komodo Labuhan Bajo
Udara Pekon Serai
Udara Malinau
Udara Sanggu - Buntok
Udara Melongguane
Udara Enggano
Udara Pangsuma - Putussibau
Udara Andi Jemma Masamba
Udara Stevanus Rumbewas (Kamanap)

31. Bandar
32. Bandar
33. Bandar
34. Bandar
35. Bandar
36. Bandar
37. Bandar
38. Bandar
39. Bandar
40. Bandar
41. Bandar
42. Bandar
43. Bandar
44. Bandar

Udara Soa Bajawa


Udara Rokot - Sipora
Udara Bandaneira46. Bandar Udara DEO Sorong
47. Bandar Udara Radin Inten II - Lampung
Udara Oksibil
Udara Senggo
Udara Mulia
Udara Moanamani
Udara Tanah Merah
Udara Syukuran Aminuddin
Udara Waghete
Udara Lasondre
Udara Maimun Saleh Sabang (menjadi UPBU Tahun 2014)
Udara Bilorai (Sugapa)
Udara Tambolaka

2015

2016

2017

2018

2019

Total

185.05

174.75

166.75

123.75

111.25

761.55

104

LOKASI PENINGKATAN FASILITAS KEAMANAN PENERBANGAN


TAHUN 2015-2019
36

65
64

29
41
25

44

22
23
3

71
58

69

45
38

67
42

14

52
56

11
54
47 12
17
63

40
8
39

49

16

35
1
6

19

28
27

30

13
33

55

21

43
24

18

70

31
37

34
46

61

59
60

66 50
2

57
53

1. Bandar Udara Mutiara - Palu


2. Bandar Udara Sultan M. Kaharuddin Sumbawa
3. Bandar Udara Muara Bungo
4. Bandar Udara Djalaluddin Gorontalo
5. Bandar Udara Pogogul - Buol
6. Bandar Udara Tampa Padang - Mamuju
7. Bandar Udara Fl. Tobing - Sibolga
8. Bandar Udara Melak
9. Bandar Udara Nunukan
10. Bandar Udara Betoambari
11. Bandar Udara Susilo - Sintang
12. Bandar Udara Tjilik Riwut - Palangkaraya
13. Bandar Udara DEO - Sorong
14. Bandar Udara HAS Hananjoeddin
Tj. Pandan
15. Bandar Udara Frans Seda Maumere

16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.

Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar

Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

Sultan Babullah - Ternate


Iskandar Pangkalan Bun
Wamena
Syukuran Aminuddin Amir Luwuk
Umbu Mehang Kunda - Waingapu
Gusti Syamsir Alam Kota Baru
Binaka Gunung Sitoli
Japura - Rengat
Utarom - Kaimana
Kalimarau - Tanjung Redeb
Gewayantana - Larantuka
Andi Jemma - Masamba
Kasiguncu - Poso
Juwata - Tarakan
Rendani Manokwari
Haluoleo - Kendari
Olilit saumlaki

33. Bandar Udara


34. Bandar Udara
Lampung
35. Bandar Udara
Samarinda
36. Bandar Udara
Meulaboh
37. Bandar Udara
38. Bandar Udara
Ketapang
39. Bandar Udara
40. Bandar Udara
41. Bandar Udara
42. Bandar Udara
43. Bandar Udara
44. Bandar Udara
Sidempuan

32
26

48 62

15

51

72

68

20

Torea Fak Fak


Radin Inten II Temindung Cut Nyak Dien Tual Baru
Rahadi Oesman Sanggu - Buntok
Beringin - Muara teweh
Tj. Harapan Tj Selor
Fatmawati Bengkulu
Nabire
Aek Godang Pd.

45. Bandar
46. Bandar
47. Bandar
48. Bandar
49. Bandar
Toli
50. Bandar
51. Bandar
52. Bandar
53. Bandar
54. Bandar
55. Bandar
56. Bandar
57. Bandar
58. Bandar
59. Bandar
60. Bandar

Dabo - Singkep
Udara Budiarto - Curug
Udara H. Asan Sampit
udara Satartacik Ruteng
Udara Sultan Bantilan Toli

61. Bandar Udara Dewa Daru


62. Bandar Udara Soa - Bajawa
63. Bandar udara Kuala Pembuang
64. Bandar Udara Lasikin - Sinabang
65. Bandar Udara T.Cut Ali Tapak
Tuan
Udara Komodo Labuan Bajo 66. Bandar Udara Brang Biji Udara Mali Alor
Sumbawa Besar
Udara Melangguane
67. Bandar Udara Depati Parbo Udara Tambolaka
Kerinci
Udara Nanga Pinoh
68. Bandar Udara Haliwen - Atambua
Udara Pongtiku
69. Bandar Udara Pangsuma Udara Naha
Putussibau
Udara Ende
70. Bandar Udara Sentani - Jayapura
Udara Seibati
71. Bandar Udara Hang Nadim Udara Cirebon
Batam
Udara Cilacap
72. Bandar Udara Mopah Merauke

2015

2016

2017

2018

2019

Total

61

179.56

51.79

96.94

106.23

495.52

105

SEBARAN LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN


100 BANDARA EKSISTING TAHUN 2015-2019
135
76
56

105
119
85

29
57

40
7
110

3b

113
1

39a

40b

65

39
59
32

2
83

34

61

3a
36

77

36a
94

3
60
93

137
136

117
31

23 73

72
11

41

101

69 70

119

62

38a

9a

44c

44a
82

63

27

19c12719b
133
19 44e

64

41a
9 28

38
37

79

112
24

109
117

40a

144

6a

35

58

86
37

118
91

42

23a

126

44b
44

141

10a

43

115
25
143 114

10b

80

138

74

140
84
139

78

12

33

13

44e
68
92

26
45

18
102
47
99

30
44d

10
122

19a
100

116 67 66
16
106

46

49
90

54
17
95
22 53 132 71
21
130
123
131
17b
81
21a
103
17c 89
98
17a
124 8788142
52
51
75
48a
48b
48
129
50
96 128
97
20
55

14
15

107

Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019)
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

3.241,97

9.161,68

11.279,62

12.749,72

12.855,65

49.288,64

106

LOKASI RENCANA PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN


BANDARA TAHUN 2015-2019
Sabang

Miangas

Rambele
Teuku Cut Ali

Gayo Lues
Long Bawan

Lasikin

Siau

Letung

Maratua

Long Ampung
Tj. Balai Karimun
Lasondre

Muara TewehData dawai

Tambelan

Kerinci
Rokot

Tebelian

Samarinda
Baru

Morowali

Muko Muko

Werur

Moa

Buntu Kunik
Namniwel
Enggano
Bawean

Koroway Batu

Sumenep

Kertajati

Kabir-Patar

Mopah
Merauke

Atambua
Kabir
Rote

Keterangan:
Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru
Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana

Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

949.35

1376

956

3281.35

107

LOKASI PENINGKATAN KAPASITAS BANDAR UDARA


(PERPANJANGAN RUNWAY)
UNTUK PENDARATAN BOEING 737 SERIES DAN SEKELASNYA

Rambele-Takengon
Kuabang Kao
Tojo Una Una

DEO Sorong

Tanjung Pandan

Poso

Binaka-Gn.Sitoli
Iskandar-Pangkalan Bun

Dekai-Yahukimo
Betoambari bau bau

Labuhan Bajo
Ibra-Langgur
Mathilda-Saumlakibaru

Banyuwangi
Waingapu

Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series
(Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway).
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

1271.842

1007.923

2279.765

108

LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA


(PERPANJANGAN RUNWAY)
UNTUK PENDARATAN MINIMAL SEJENIS ATR 42 DAN ATR 72

Bandara Teuku Cut Ali


Bandara letung
Bandara Maratua

Bandara Tambelan

Bandara Melak
Bandara Sarmi

Bandara Tanah Merah


Bandara Bawean
Bandara Kepi

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

166,35

270,15

436,504

109

LOKASI PENGEMBANGAN BANDAR UDARA


UNTUK ANGKUTAN KARGO

Bandara Kualanamu
Bandara Samratulangi-Manado

Bandara Sepinggan-Balikpapan

Bandara Kaisepo Biak


Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin

Bandara Sentani Jayapura

Bandara Sultan Hasanuddin Makassar


Bandara Juanda Surabaya

Bandara Soekarno Hatta

: 8 Bandara dioperasikan PT Angkasa Pura I & II

: 1 Bandara dioperasikan UPT Kemenhub


Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

2015

2016

2017

2018

2019

Total

7,5 (*)

70,25 (*)

77,75 (*)

(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019

110

PEMBANGUNAN/PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG


BANDAR UDARA

9
2
8
7
4

20

19

10
22

11

23

5
12

25

13

24

21

18

16
15

26

14
1. Bandar Udara Silampari
2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau
3. Bandar Udara H.Asan-Sampit
4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun
5. Bandar Udara Kuala Pembuang
6. Bandar Udara Muara Teweh Baru
7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya
8. Bandar Udara Melak
9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli
10. Bandar Udara Seko

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

11. Bandar Udara Bua-Luwu


12. Bandar Udara Bone
13. Bandar Udara Aroepala-Selayar
14. Bandar Udara Iumbu Mehang Kunda-Waingapu
15. Bandar Udara Frans Sales Lega-Ruteng
16. Bandar Udara Gewayantana-Larantuka
17. Bandar Udara Tardamu-Sabu
18. Bandar Udara Saumlaki
19. Bandar Udara Oesman Sadik-Labuha
20. Bandar Udara Kambuaya

17

21. Bandar Udara Tanah Merah


22. Bandar Udara Illu
23. Bandar Udara Bokondini
24. Bandar Udara IWamena
25. Bandar Udara Timika
26. Bandar Udara Mopah-Merauke

2015

2016

2017

2018

2019

Total

240,74

760,28

283

272

1.556

111

KEGIATAN PELAYANAN ANGKUTAN UDARA PERINTIS


TAHUN 2015-2019

Daftar KPA Penyelenggara:


KPA Nagan Raya (5 Rute)
KPA Takengon (7 Rute)
KPA Gunung Sitoli (8 Rute)
KPA Bengkulu (7 Rute)
KPA Singkep (10 Rute)

KPA Palangkaraya (6 Rute)


KPA Ketapang (5 Rute)
KPA Samarinda (5 Rute)
KPA Waingapu (9 Rute)
KPA Gorontalo (8 Rute)

KPA Tarakan (10 Rute)


KPA Masamba (12 Rute)
KPA Mamuju (5 Rute)
KPA Selayar (7 Rute)
KPA Ternate (4 Rute)

KPA Langgur (9 Rute)


KPA Manokwari (9 Rute)
KPA Sorong (5 Rute)
KPA Jayapura (8 Rute)
KPA Merauke (19 rute)

KPA Nabire (8 Rute)


KPA Timika ( 22 Rute)
KPA Wamena (17 Rute)
KPA Sumenep ( 5 Rute)
KPA Oksibil (7 Rute )

2015

2016

2017

2018

2019

Total

466,62

620,7

631,48

643,02

655,38

3.017,2

Indikasi
Pendanaan
Pada
tahun
2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis
(Rp. Miliar)

112

LOKASI BANDAR UDARA


PADA DAERAH RAWAN BENCANA DAN PERBATASAN
1

23

5
4
2

19

20
8

22

21

10

11
12

13

14
15
25

24
17

16

18
1. Bandar Udara Sabang
2. Bandar Udara Lasikin
3. Bandar Udara Teuku Cut Ali
4. Bandar Udara Rembele
5. Bandar Udara Gayo Lues

6. Bandar Udara Lasondre


11. Bandar
7. Bandar Udara Letung
12. Bandar
8. Bandar Udara Tambelan
13. Bandar
9. Bandar Udara Rokot
14. Bandar
10. Bandar Udara Tj. Balai Karimun15. Bandar

Udara Kerinci
Udara Muko-Muko
Udara Enggano
Udara Bawean
Udara Sumenep

Bandar Udara di Daerah Rawan Bencana : 7 Bandar Udara


Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

16. Bandar
17. Bandar
18. Bandar
19. Bandar
20. Bandar

Udara Atambua
Udara Kabir
Udara Rote
Udara Long Apung
Udara Long Bawan

21. Bandar
22. Bandar
23. Bandar
24. Bandar
25. Bandar

Udara Datah Dawai


Udara Maratua
Udara Miangas
Udara Moa
Udara Merauke

Bandar Udara di Perbatasan : 18 Bandar Udara

2015

2016

2017

2018

2019

Total

2.288

980

730

3.988

113

KEGIATAN STRATEGIS PEMBANGUNAN


SDM PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019

114

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN

4
5
6
7

8
9

PROGRAM
PENGEMBANGAN
SDM PERHUBUNGAN
RPJMN
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Darat
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Laut
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Udara
Pendidikan
Perhubungan Darat
Pendidikan
Perhubungan Laut
Pendidikan
Perhubungan Udara
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya
Pengembangan SDM
Aparatur Perhubungan
Terwujudnya
peningkatan kinerja
pelayanan transportasi
(QW)

2015
4.401,610

2016
6.712,099

2017

2018

6.741,825

6.819,239

TOTAL
ALOKASI
2019
2015-2019
(Rp. Milyar)
7.507,361 32.182,133

4.096,440
233,780

6.351,580
165,040

6.362,604
176,143

6.424,663
328,507

7.010,172
609,937

30.245,459
1.513,408

395,680

1.007,595

893,331

1.042,916

1.368,574

4.708,096

284,450

327,246

312,242

454,188

465,575

1.843,701

448,530

710,928

638,894

591,635

569,180

2.959,168

1.470,430

1.332,080

1.483,509

1.565,009

1.886,965

7.737,992

1.263,570

1.743,376

1.680,797

1.819,604

1.555,870

8.063,217

231,070

258,999

262,562

268,207

274,489

1.295,327

74,100

101,519

116,659

126,369

222,699

641,347

0,000

1.065,316

1.177,688

622,803

554,070

3.419,877

PROGRAM PENGEMBANGAN
SDM PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019

Terwujudnya
peningkatan
kinerja
pelayanan
transportasi
(QW)
10.627%

Dukungan
Manajemen dan
Dukungan
Teknis Lainnya
4.025%
Pengembangan
SDM Aparatur
Perhubungan
1.993%

Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan
Darat
4.703%

Pendidikan
Perhubungan
Udara
25.055%

Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan
Laut
14.630%

Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan
Udara
5.729%

Pendidikan
Perhubungan
Darat
9.195%
Pendidikan
Perhubungan
Laut
24.044%

115

LOKASI PENGEMBANGAN DAN PEMBANGUNAN


KAMPUS BARU TAHUN 2015-2019
1

20

77

8
9

17
2

27

25

26

10

18

19

24
3

13
15
22

12
6

23
16

14

5
21

Diklat Darat :
1. BPPTD Dairi
2. BPPTD Pontianak
3. BPPTD Makassar
4. BPPTD Manokwari
5. BPPTD Bali
6. Akademi Perkeretaapian
Indonesia, Madiun

Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)

Diklat Laut :
7.
Balai Diklat Pelayaran Padang
Pariaman
8.
Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara
9.
Balai Diklat Pelayaran Balikpapan
10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku
11. Balai Diklat Pelayaran NTT
12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya
13. Balai Diklat Pelayaran Makassar
14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB

11

Diklat Udara :
15. BP3 Curug
16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi
17. Sekolah Penerbang Rengat
18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel
19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua
20. Sekolah Penerbang di Kalimantan
21. Balai Pendidikan dan Pelatihan
Penerbangan (BPPPnb) NTB

Diklat Aparatur :
22. Pusat Pembangunan Karakter di
Ciwidey
23. UPT Pusat Pengembangan SDM
Aparatur Perhubungan (PPSDMAP)
Bali
24. UPT PPSDMAP Makassar
25. UPT PPSDMAP Banjarmasin
26. UPT PPSDMAP Riau
27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat

2015

2016

2017

2018

2019

Total

1.158

2.439

2.656

2.414

2.345

11.014

116

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
BADAN LITBANG PERHUBUNGAN
ALOKASI (Rp. Milyar)

NO

PROGRAM/
KEGIATAN
BADAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
PERHUBUNGAN

Perencanaan
Kebijakan
Sistranas
Penelitian dan
Pengembangan
Manajemen
Transportasi
Multimoda
Penelitian dan
Pengembangan
Darat dan
Perkeretaapian
Penelitian dan
Pengembangan
Laut
Penelitian dan
Pengembangan
Udara
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya

2015

2016

228,259 240,359

2017

251,107

2018

TOTAL
ALOKASI
2019 2015-2019
(Rp. Milyar)

237,048 247,941

BADAN PENELITIAN DAN


PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019

1.204,715

7,551

7,928

8,325

8,699

9,091

41,593

23,207

35,612

36,295

12,101

13,112

120,327

29,099

33,609

35,141

36,859

38,722

173,430

20,734

17,508

18,383

19,210

20,075

95,909

21,482

23,056

24,209

25,298

26,037

120,083

126,186 122,645

128,755

134,881 140,905

653,373

Penelitian
dan
Pengemba
ngan Laut
19%

Penelitian
dan
Pengemba
ngan Darat
dan
Perkeretaa
pian
13%

Penelitian
dan
Pengemba
ngan
Udara
15%

Perencana
an
Kebijakan
Sistranas
30%

Penelitian
dan
Pengemba
ngan
Manajeme
n
Transporta
si
Multimoda

117

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
INSPEKTORAT JENDERAL
NO

PROGRAM/
KEGIATAN
INSPEKTORAT
JENDERAL

Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat I
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat II
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat III
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat IV
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat V
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya

ALOKASI (Rp. Milyar)


2015

2016

2017

100,311 105,330 110,590


10,111

10,617

11,148

2018

2019

116,120

122,930

11,705

12,291

TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
555,282

8,466

8,889

9,333

9,800

44,551

6,727

7,063

7,416

7,787

8,176

37,169

6,968

7,317

7,683

8,067

8,470

38,506

61,699

7,081

64,787

7,435

68,019

7,807

71,421

8,197

75,996

Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat I
10.062%

55,872

8,063

6,744

INSPEKTORAT JENDERAL
TAHUN 2015-2019

Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat II
8.023%
Pelaksanaa
n
Pengawasa
n Oleh
Inspektorat
III
6.694%

37,263

341,921

Dukungan
Manajemen
dan Dukungan
Teknis Lainnya
61.576%

Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat V
6.711%

Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat IV
6.935%

118

INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT JENDERAL
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp.
Milyar)
887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869

ALOKASI (Rp. Milyar)

NO

PROGRAM/ KEGIATAN

SEKRETARIAT JENDERAL
1

2
3

6
7

8
9
10

Penyusunan Dokumen Rencana,


Program, Evaluasi serta
Penetapan Kebijakan Pentarifan
di Sektor Perhubungan
Pembinaan dan Pengelolaan
Kepegawaian
Pembinaan dan Pengelolaan
Administrasi Keuangan dan
Perlengkapan / Barang Milik
Negara di Lingkungan
Kementerian Perhubungan
Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Produk dan
Pelayanan Hukum serta Kerja
Sama Luar Negeri
Pembinaan Administrasi dan
Pengelolaan Pelayanan
Penunjang Pelaksanaan Tugas
Biro Umum Setjen Kementerian
Perhubungan
Pengelolaan Data dan Informasi
Perhubungan
Pengelolaan Komunikasi Publik
dan Pemberian Informasi di
Bidang Perhubungan
Pemanfaatan Kajian Kemitraan
Pelayanan Jasa Transportasi
Penegakan Hukum di Bidang
Keselamatan Pelayaran
Pelayanan Pemeriksaan Lanjutan
Kecelakaan Moda Transportasi

30.421

30.500

32.030

33.600

35.250

161.801

39.685

41.669

43.752

45.940

48.537

219.583

39.795

41.785

43.874

46.069

48.372

219.895

40.828

42.869

45.425

47.464

49.827

226.413

567.069 595.422

625.294

540.066

SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2015-2019

Penegakan
Hukum di
Bidang
Keselamatan
Pelayaran
2.558%

Pemanfaatan
Kajian
Kemitraan
Pelayanan Jasa
Transportasi
3.707%

Pelayanan
Pemeriksaan
Lanjutan
Kecelakaan
Moda
Transportasi
4.270%

Penyusunan
Dokumen
Rencana,
Program,
Evaluasi serta
Penetapan
Kebijakan
Pentarifan di
Sektor
Perhubungan
3.267%
Pembinaan
dan
Pengelolaan
Kepegawaia
n
4.434%

Pembinaan dan
Pengelolaan
Administrasi
Keuangan dan
Perlengkapan /
Barang Milik
Negara di
Lingkungan
Kementerian
Perhubungan
4.440%
Pembinaan dan
Koordinasi
Penyusunan
Produk dan
Pelayanan
Hukum serta
Kerja Sama
Luar Negeri
4.572%

Pengelolaan
Komunikasi
Publik dan
Pemberian
Informasi di
Bidang
488.501 Perhubungan
6.433%

656.454 2,984.305

44.454

146.410

92.969

98.980

105.688

57.650

67.241

73.965

81.362

89.498

369.716

33.204

34.864

36.607

38.538

40.360

183.573

22.885

24.229

25.231

26.492

27.817

126.654

38.233

40.255

42.181

44.188

46.571

211.428

Pengelolaan
Data dan
Informasi
Perhubungan
6.055%

Pembinaan
Administrasi dan
Pengelolaan
Pelayanan
Penunjang
Pelaksanaan
Tugas Biro
Umum Setjen
Kementerian
Perhubungan
60.264%

119

PENUTUP

Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi
Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi

Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 20152019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan
nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan
perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut :

a.

Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019;

b.

Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi

acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam
menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019;
c.

Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi;

d.

Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja
Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.

120

TERIMA KASIH
Kementerian Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta
Telp. (021) 3811308 Ext. 1128
Fax. (021) 3458066
Official Email : bagren_roren@dephub.go.id

Anda mungkin juga menyukai