RENSTRA 2015-2019 - Paparan Singkat
RENSTRA 2015-2019 - Paparan Singkat
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
TAHUN 2015 2019
(KP. 430 TAHUN 2015)
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
Jakarta,
2015
Bab I
Bab II
Bab III
Bab IV
Bab V
Buku II
PENDAHULUAN
- Kondisi Umum
- Potensi dan Permasalahan
VISI DAN MISI PRESIDEN, SERTA SASARAN KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN
- Visi dan Misi Nasional
- Agenda Prioritas Pembangunan (Nawa Cita)
- Sasaran Nasional Tahun 2015 - 2019
- Sasaran Kemenhub Tahun 2015-2019
ARAH KEBIJAKAN STRATEGIS, KERANGKA REGULASI, DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
- Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
- Arah Kebijakan dan Strategi Kementerian Perhubungan
- Kerangka Regulasi
- Kerangka Kelembagaan
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
- Target Kinerja Kementerian Perhubungan Tahun 2015-2019
- Kerangka Pendanaan
PENUTUP
Lampiran : Peta Lokasi Kegiatan Strategis Pembangunan Kementerian
Perhubungan
Lampiran A
Lampiran B
Kerangka Regulasi
Lampiran C
Lampiran D
CAPAIAN
KINERJA
SASARAN
KEMENTERIAN
PERHUHUNGAN
POTENSI
TARGET KINERJA
&
PENDANAAN
IKU
PROGRAM
MANDAT/AMANAT:
RPJPN THD RPJMN III
VISI & MISI PRESIDEN TERPILIH
UU TRANSPORTASI
DOKUMEN PERENCANAAN (RTRWN, SISTRANAS,
SISLOGNAS)
TUGAS & FUNGSI KEMENHUB
PENUGASAN RPJMN TERHADAP RENSTRA
VISI JOKOWI JK
Terwujudnya Indonesia Yang Berdaulat, Mandiri,
dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong
MISI JOKOWI JK
Mewujudkan Bangsa yang Berdaya Saing (M5)
RPJMN 2015-2019
PROGRAM KEMENHUB
2015-2019
KEGIATAN POKOK KEMENHUB
2015-2019
DOKUMEN RENSTRA
4
1.
2.
3.
4.
5.
Mandat
RPJPN/RPJP
Dephub ke
RPJMN III/
Renstra III
1.
2.
3.
4.
5.
Dokumen
perencanaan
nasional
1. RTRWN: (1) peningkatan akses perkotaan dan pusat pertumbuhan ekonomi (2) peningkatan kualitas dan jangkauan
jaringan transportasi
2. SISLOGNAS: locally integrated, globally connected for national competitiveness and social welfare
3. SISTRANAS: terwujudnya transportasi yang efektif dan efisien
Tujuan dari
UndangUndang
Transportasi
1. LLAJ: pelayanan LLAJ yang aman, selamat, tertib, lancar, dan terpadu untuk mendorong perekonomian nasional,
memajukan kesejahteraan umum, memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung martabat bangsa
2. KERETA API: memperlancar perpindahan orang/barang secara massal dengan selamat, aman, nyaman, cepat, tepat,
tertib, teratur, efisien, serta menunjang pemerataan, pertumbuhan, stabilitas, pendorong/penggerak pembangunan
nasional
3. PELAYARAN: memperlancar perpindahan orang/barang melalui perairan, melindungi angkutan di perairan nasional,
mendukung ekonomi/pembangunan, kedaulatan negara, kesatuan dan persatuan, jiwa kebaharian, wawasan
nusantara, ketahanan nasional
4. PENERBANGAN: memperlancar arus perpindahan orang/barang melalui udara yang tertib, teratur, selamat, aman,
nyaman, harga wajar, berdaya saing, mendukung pembangunan, ekonomi, jiwa kedirgantaraan, kedaulatan negara,
persatuan kesatuan, ketahanan nasional, hubungan antar negara
5
1. Visi: Terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong
2. Misi: Mewujudkan (1)keamanan nasional, (2) masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis, (3) politik luar
negeri bebas aktif, (4) kualitas hidup manusia Indonesia (5) bangsa yang berdaya saing, (6) Negara maritim, (7)
masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan
Agenda RPJMN
transportasi
Tugas fungsi
Kemenhub
Isu strategis
sektor
transportasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
Konektivitas
SASARAN NASIONAL
(RPJMN 2015-2019)
1
Keterpaduan
Antarmoda/Multimoda
Transportasi
Perkotaan
Kinerja Pelayanan
Konektivitas Nasional
& Global
Keamanan &
Keselamatan
Ramah Lingkungan
Perdesaan, Rawan
Bencana, Tertinggal &
Perbatasan
10
Pelayanan angkutan
massal perkotaan
Kinerja lalu lintas
perkotaan
Manajemen
transportasi perkotaan
Pelayanan Transportasi
3
8
9
Kapasitas Transportasi
10
11
12
13
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019
1
MENINGKATKAN KESELAMATAN
TRANSPORTASI
MENINGKATKAN KEAMANAN
TRANSPORTASI
STRATEGI
Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
Keselamatan transportasi
Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha
Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana keselamatan
Transportasi
Penguatan kelembagaan
STRATEGI
Peningkatan efektivitas pengawasan terhadap pemenuhan standar
keamanan transportasi
Peningkatan koordinasi dalam rangka mencegah terjadinya tindakan melawan
hukum di sektor transportasi
STRATEGI
MENINGKATKAN KINERJA
PELAYANAN SARANA DAN
PRASARANA TRANSPORTASI
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(2)
4
Sasaran : Terpenuhinya SDM Transportasi dalam jumlah dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan
ARAH KEBIJAKAN
MEMENUHI SDM
TRANSPORTASI DALAM
JUMLAH & KOMPETENSI
SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
MENINGKATKAN
KUALITAS
PENELITIAN TRANSPORTASI
STRATEGI
Menyusun Man Power Planning SDM transpotasi
Menyusun Training Needs Analysis (TNA) SDM transportasi
Mengembangkan kapasitas diklat SDM transportasi
Menata regulasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
Meningkatkan tata kelola diklat dan kualitas lulusan
Meningkatkan penyerapan lulusan diklat transportasi
STRATEGI
Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya peneliti
Peningkatan sinergitas antara Badan Litbang Perhubungan dengan pengguna
jasa penelitian
Peningkatan kerjasama penelitian antar lembaga riset & industri
Penyempurnaan regulasi dan kelembagaan untuk penguatan peran
Badan Litbang Perhubungan
MEWUJUDKAN TRANSPARANSI
DAN AKUNTABILITAS KINERJA
STRATEGI
Penuntasan agenda reformasi birokrasi
Integrasi sistem manajemen dan pelaporan kinerja & keuangan
Penyederhaan perizinan & penerapan e-government di lingkungan Kemenhub
9
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(3)
7
ARAH KEBIJAKAN
Sasaran : Menurunnya emisi gas rumah kaca (GRK) dan meningkatnya penerapan
teknologi ramah lingkungan pada sektor tansportasi
ARAH KEBIJAKAN
MENERAPKAN PEMBANGUNAN
SARANA & PRASARANA
TRANSPORTASI YANG
BERKELANJUTAN &
BERWAWASAN LINGKUNGAN
STRATEGI
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang ramah lingkungan dan
tahan terhadap dampak perubahan iklim
Pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan
Penerapan sistem manajemen transportasi dalam rangka peningkatan
penggunaan angkutan umum
PELAKSANAAN PENGAWASAN
INTERN YANG BERINTEGRITAS,
PROFESSIONAL DAN AMANAH
STRATEGI
Mengoptimalkan peran Inspektorat Jenderal sebagai consultant dan
quality assurance
Peningkatan kualitas hasil pengawasan serta SDM pengawasan
10
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(4)
10
MENINGKATKAN KAPASITAS,
KONEKTIVITAS/AKSESIBILITAS
ANTAR WILAYAH & KETERPADUAN
ANTARMODA/ MULTIMODA
11
STRATEGI
Peningkatan kualitas perencanaan pembangunan sarana dan prasarana
transportasi
Pembangunan sarana dan prasarana transportasi yang berdasarkan outcomes
Pembangunan jaringan pelayanan yang terintegrasi antarmoda
Mendorong pembangunan infrastruktur transportasi melalui kerjasama
Pemerintah dan badan usaha serta melalui pembiayaan swasta
Penyiapan konsep & implementasi angkutan laut dari barat ke timur Indonesia
MENINGKATKAN
PENGEMBANGAN SARANA &
PRASARANA DI DAERAH
RAWAN BENCANA, PERBATASAN,
TERLUAR, TERPENCIL
& KHUSUSNYA DI WTI
STRATEGI
Mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi guna memperkecil
kesenjangan antar wilayah timur dan barat
Meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana transportasi
Penyediaan sarana angkutan keperintisan di wilayah perbatasan, terluar,
terpencil dan rawan bencana
11
ARAH KEBIJAKAN
RENCANA STRATEGIS KEMENHUB 2015-2019 ...(5)
12
MENGEMBANGKAN SISTEM
ANGKUTAN UMUM MASSAL
DENGAN ORIENTASI KEPADA
ANGKUTAN BUS MAUPUN
REL DENGAN FASILITAS
ALIH MODA TERPADU
13
STRATEGI
Penyiapan konsep angkutan umum massal perkotaan yang lebih matang dan
komprehensif
Pengembangan BRT
Pembangunan dan pengembangan angkutan massal perkotaan berbasis rel
Penyediaan dana subsidi/PSO yang terarah untuk penyelenggaraan
angkutan umum massal perkotaan
MENINGKATKAN APLIKASI
TEKNOLOGI INFORMASI
DALAM SISTEM MANAJEMEN
PERKOTAAN
STRATEGI
Penerapan sistem informasi lalu lintas secara real time, penerapan ATCS dan
Virtual Mobility
Penerapan sistem tiket elektronik yang terintegrasi
12
PERKERETAAPIAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
2.
3.
4.
Penyusunan Peraturan Pemerintah sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pelanggaran wilayah kedaulatan, penetapan kawasan udara
terlarang, kawasan udara terbatas, pelaksanaan tindakan terhadap pesawat udara dan personel
pesawat udara serta tata cara dan prosedur pelaksanaan tindakan pemaksaan oleh pesawat
udara negara)
Penyusunan Peraturan Menteri sebagai tindak lanjut UU No.1 Tahun 2009 tentang Penerbangan
(antara lain mengatur tentang pendelegasian kewenangan pembinaan kepada unit di bawah
Menteri, mengatur tentang lembaga penyelenggaran pelayanan umum, serta proses dan biaya
sertifikasi)
Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 40 Tahun 2012 tentang Pembangunan
dan Pelestarian Lingkungan Hidup Bandar Udara
(antara lain mengatur tentang standar rancang bangun dan/atau rekayasa fasilitas bandar udara,
serta standar kelaikan fasilitas, mengatur tentang rancangan teknik terinci fasilitas pokok bandar
udara dan pengesahan)
Penyusunan Peraturan Menteri sebagai turunan PP No. 77 Tahun 2012 tentang Perum Lembaga
Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI)
(antara lain mengatur tentang penambahan penyertaan modal negara yang berasal dari
kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya, mengatur tentang penambahan penyertaan modal
negara yang berasal dari kapitalisasi cadangan dan sumber lainnya)
15
SDM TRANSPORTASI
1. Penyusunan Peraturan Menteri Perhubungan sebagai tindak lanjut Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 2012
tentang SDM transportasi
2. Penyusunan standarisasi penyelenggaraan diklat SDM transportasi
3. Penyusunan pedoman pembinaan diklat SDM transportasi yang diselenggarakan oleh masyarakat
4. Penguatan peran Komite Nasional Pengawasan Mutu Diklat Transportasi
5. Pembentukan Lembaga Akreditasi Mandiri Diklat SDM transportasi
6. Penyusunan Peraturan Menteri Diklti dan Ristek tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) untuk
kompetensi SDM transportasi (Perpres Nomor 8 Tahun 2012 tentang KKNI)
BALITBANG TEKNOLOGI TRANSPORTASI
Pembentukan Balai Penelitian dan Pengembangan Teknologi Transportasi pada Balitbang Perhubungan
Sesuai amanat UU No. 18 Tahun 2002 terkait kebutuhan sumber daya, salah satunya adalah sarana dan prasarana ilmu pengetahuan
dan teknologi.
Penyusunan regulasi pembentukan balai litbang dan teknologi untuk penguatan peran Badan Litbang Perhubungan sebagai koordinator
penyelenggaraan penelitian transportasi menjadi pengkaji dasar kebutuhan pembangunan.
16
1
2
18
Sekretariat Badan
Litbang
Perhubungan
Balai Litbang
Teknologi Keselamatan
Penerbangan
Balai Litbang
Transportasi Darat dan
Perkeretaapian
Balai Litbang
Transportasi Laut dan
ASDP
19
Sekretariat Badan
Pengembangan SDM
Perhubungan
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
DIREKTORAT
TEKNIS DAN
PERENCANAAN
SUB
DIREKTORAT
TEKNIS
DIREKTORAT
INVESTASI DAN
KEBIJAKAN
SUB
DIREKTORAT
PERENCANAAN
SUB
DIREKTORAT
INVESTASI
DIREKTORAT
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
DIREKTORAT
OPERASIONAL
SUB
DIREKTORAT
KEBIJAKAN
TRANSPORTASI
SUB
DIREKTORAT
SARANA
SUB
DIREKTORAT
PRASARANA
SUB
DIREKTORAT
KOMUNIKASI
SUB
DIREKTORAT
INFORMASI
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI I
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
KASI II
21
Renc. Tata
Ruang
Sislognas
Mengakomodir
1.
2.
3.
4.
Pembentukan
RPJMN III
Mendukung
Mendukung
Konektivitas Nasional
Pembentukan
Unit Kerja Eselon II
Direktorat Angkutan dan
Multimoda
Pembentukan
Eselon III
Sub Dit Pengembangan
Angkutan Darat
1.
2.
Eselon III
Sub Dit Angkutan Orang
Eselon III
Sub Dit Angkutan Barang
Eselon III
Sub Dit Angkutan
Multimoda
Eselon III
Sub Dit Angkutan Sungai
dan Penyeberangan
Ketugasan :
1. Mengkoordinasikan Kebutuhan Perencanaan,
Pembangunan, dan Pengendalian Transportasi Multimoda;
2. Mengembangkan Angkutan Multimoda;
3. Mengatur Kinerja Pelayanan Angkutan Multimoda;
4. Mengatur Pengalokasian Sarpras Pengembangan
Angkutan Multimoda.
22
Perluasan Penyediaan
Jaringan Prasarana dan
Pelayanan
Perkeretaapian
Memberikan pelayanan
jasa angkutan laut
kepada masyarakat
untuk rute pelayaran
tertentu
Menurunnya
Angka
Kecelakaan
Transportasi
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Ratio
kecelakaan/
1 juta km
0,65
0,55
- Transportasi Laut
Ratio kejadian
kecelakaan/
10.000 Freight
1,080
0,638
- Transportasi Udara
Ratio kejadian/
1 juta flight
6,56
2,45
Satuan
25
Sasaran
Satuan
Baseline 2014
- Transportasi darat
Dokumen
1*
18
- Transportasi perkeretaapian
Dokumen
1*
- Transportasi laut
Dokumen
3*
55
- Transportasi udara
Dokumen
2*
60
26
Satuan
Baseline
2014
Meter2
Unit
Unit
Unit
Unit
400.000*
800*
50*
2.500*
0*
13.500.000
9.000
1.595
45.000
68
20.000*
350.500
Unit
Unit
18*
112*
205
7.623
Unit
29*
95
Unit
0*
17
27
Sasaran
Satuan
Transportasi laut
a. Jumlah Pembangunan SBNP
b. Jumlah pembangunan dan Upgrade GMDSS
c. Jumlah Pembangunan dan Upgrade VTS
d. Jumlah Pembangunan/ Lanjutan/ Penyelesaian Kapal
Patroli
Unit
Unit
Unit
Unit
2.269
73
34
315
754
143
35
284
Unit
64
41
Transportasi Udara
Paket
312
845
Paket
88*
212
Paket
224*
633
kejadian/th
8*
kejadian/th
8*
e.
2. Menurunnya jumlah
gangguan keamanan
dalam
penyelenggaraan
transportasi
28
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
- Transportasi darat
Dokumen
3*
21
- Transportasi perkeretaapian
Dokumen
2*
- Transportasi laut
Dokumen
4*
30
- Transportasi udara
Dokumen
10*
30
%
%
%
36,80
43,70
69,70
70
70
80
5.
Meningkatnya
kualitas penelitian
sesuai dengan
kebutuhan
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Orang
35.925
75.568
Orang
890.518
1.347.641
n/a
80
30
Meningkatnya kinerja
Kementerian
Perhubungan dalam
mewujudkan good
governance
Satuan
Nilai RB
42 ( C )*
100 (A)
Rp. Triliun
162,6*
558,9
OPINI BPK
WTP*
WTP
Nilai AKIP
B*
AA
n/a
n/a
n/a
n/a
100
100
100
100
95,2*
100
Prosentase
(%)
Nilai KIP
31
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Peraturan
100*
300
32
Menurunnya emisi
gas rumah kaca
(RAN-GRK) dan
meningkatnya
penerapan
teknologi ramah
lingkungan pada
sektor tansportasi.
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Juta ton
CO2e
0,172
1,330
- Transportasi Perkeretaapian
Juta ton
CO2e
0,042
1,127
- Transportasi Laut
Juta ton
CO2e
0,280
0,560
- Transportasi Udara
Juta ton
CO2e
4,252
15,945
33
Sasaran
Satuan
Transportasi Darat
a. Penerangan Jalan Umum listrik
yang dilengkapi dengan sensor
b. SBNP
Transportasi Perkeretaapian
Elektrifikasi
Transportasi Laut
SBNP Sollar Cell
Transportasi Udara
Bandara yang menerapkan konsep ramah
lingkungan
Unit
n/a
13.000
Unit
18*
205
Lokasi
1*
Unit
2.269
754
Lokasi
25
25
Meningkatnya
kualitas kinerja
pengawasan dalam
rangka mewujudkan
clean governance
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
25,70
75
Orang
116
190
35
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Terminal
17*
41
Dermaga
38*
93
Dermaga
210
65
Km'sp
5.434
3.258
Pelabuhan
289
100
Rute
n/a
13
Bandara
46
45
Bandara
23
28
Bandara
15
Satuan
Baseline
2014
Jumlah BRT
Bus
303
3.170
Unit
42
162
Kapal
54
103
Kapal
71
50
37
Sasaran
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Terselenggaranya proses
Kerjasama Pemerintah dan Badan
Usaha dalam penyediaan
infrastruktur transportasi
-
Transportasi Perkeretaapian
Proyek
n/a
Transportasi Laut
Proyek
Transportasi Udara
Proyek
n/a
38
Satuan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Trayek
Lintas
Rute
Rute
Rute
205
178
1
84
164
257
261
8
193
265
Rute
Rute
Rute
48
n/a
1
50
2
3
39
12. Meningkatnya
pelayanan angkutan
umum massal
perkotaan
- Transportasi Perkeretaapian
13.Meningkatnya aplikasi Jumlah kota yang menerapkan
teknologi informasi
pengaturan persimpangan dengan
dan skema sistem
menggunakan teknologi informasi
manajemen
(ATCS) di seluruh ibukota provinsi/
transportasi perkotaan
kota besar/ kota metropolitan
Baseline
2014
2015 s.d
2019
Lokasi
(Kab/Kota)
18
34
Lokasi
13
Lokasi
20
50
Satuan
40
SEKTOR
Transportasi Darat
2015
2016
2017
2018
2019
13.732,233
Total
55.849,192
Transportasi Perkeretaapian
65.488,500 232.653,241
Transportasi Laut
18,177.910
92,329.813
Transportasi Udara
15.206,084
71.422,332
BPSDM Perhubungan
4.096,440
7.010,172
30.245,459
TOTAL PENDANAAN
6.351,580
6.362,604
6.424,663
Catatan :
1. Alokasi Pendanaan tersebut tidak termasuk pendanaan untuk Kegiatan Dukungan Manajemen pada masing-masing unit kerja
Eselon I dan pendanaan pada Sekretariat Jenderal, Inspektorat Jenderal dan Badan Litbang Perhubungan
2. Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBNP 2015 dan realisasi anggaran Tahun 2015 sampai dengan bulan Maret.
41
ALOKASI
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Dukungan Manajemen
Total
RPJMN
Pusdiklat Aparatur
Perhubungan
Dukungan Manajemen
Badan Litbang
Perhubungan
Inspektorat
Jenderal
Sekretariat Jenderal
TOTAL PENDANAAN
2015
6.077,110
5.834,863
242,247
18.670,667
18.554,441
116,227
22,842.956
18,169.557
4,673.399
11.745,870
9.502,170
2.243,700
4.401,610
4.096,440
2016
10.620,239
10.352,510
267,729
39.558,846
39.433,600
125,246
25,513.008
19,721.907
5,791.101
18.376,110
16.054,660
2.321,450
6.712,099
6.351,580
2017
13.031,644
12.748,852
282,792
46.200,814
46.066,800
134,014
25,216.711
18,556.945
6,659.766
17.820,380
15.437,340
2.383,040
6.741,825
6.362,604
2018
13.481,219
13.180,734
300,485
63.253,295
63.109,900
143,395
25,362.225
17,703.494
7,658.731
17.620,360
15.222,100
2.398,260
6.819,239
6.424,663
2019
TOTAL
14.053,450
57.263,663
13.732,233
55.849,192
321,217
1.414,471
65.641,932 233.325,554
65.488,500 232.653,241
153,432
672,313
26,985.451 125,920.351
18,177.910
92,329.813
8,807.541
33,590.538
17.748,300
83.311,020
15.206,090
71.422,360
2.542,210
11.888,660
7.507,361
32.182,133
7.010,172
30.245,459
74,100
101,519
116,659
126,369
222,699
641,347
231,070
258,999
262,562
268,207
274,489
1.295,327
228,259
240,359
251,107
237,048
247,941
1.204,715
100,311
105,330
110,590
116,120
122,930
555,282
887.221
1,036.891
1,031.456
1,087.927
1,148.374
5,191.869
Catatan :
Kerangka pendanaan pada masing-masing sub sektor sudah termasuk anggaran kegiatan dukungan manajemen;
Alokasi Anggaran Tahun 2015 sudah termasuk APBN-P.
Termasuk Pengurangan Pengadaan Kapal Penyeberangan & Kapal Perintis Laut
42
43
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI DARAT
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
DARAT
6.077,110
RPJMN
5.834,863
Pembinaan dan
Pengembangan Sistem
Transportasi Perkotaan
2.040,903
Manajemen dan
Peningkatan
Keselamatan
Transportasi Darat
Pembangunan dan
Pengelolaan Prasarana
dan Fasilitas Lalu Lintas
angkutan Jalan
Pembangunan Sarana
dan Prasarana
Transportasi ASDP dan
Pengelolaan Prasarana
Lalu Lintas SDP
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perhubungan Darat
57,760
2016
2017
2018
3.073,700 3.505,100
316,550
408,410
3.828,161
529,840
1.057,770
2.756,230 3.971,430
3.963,240
2.678,430
4.206,030 4.863,912
4.859,493
242,247
2019
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
267,729
282,792
300,485
4.380,320 16.828,184
687,260
n dan
Dukungan
Teknis
Lainnya
Ditjen
Perhubung
an Darat
2.518%
1.999,820 Pembangu
nan Sarana
dan
Prasarana
Transporta
4.011,570 15.760,240 si ASDP
dan
Pengelolaa
n
Prasarana
4.653,083 21.260,948 Lalu Lintas
SDP
35.917%
321,217
n dan
Pengemba
ngan
Sistem
Transporta
si
Perkotaan
29.953%
1.414,471
Pembangu
nan dan
Pengelolaa
n
Prasarana
dan
Fasilitas
Lalu Lintas
Angkutan
Jalan
28.053%
Manajeme
n dan
Peningkata
n
Keselamat
an
Transporta
si Darat
3.560%
44
LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN TIPE A
Tersebar pada 34 Provinsi di 41 lokasi pada tahun 2015-2019
KALTARA (1 Lokasi)
SUMUT (1 Lokasi)
Terminal Asahan
KEPRI (1 Lokasi)
Terminal Batam
SULUT (1 Lokasi)
SULBAR (1 Lokasi)
Terminal Polewari Mandar
KALBAR (4 Lokasi)
Terminal Singkawang
Terminal Barang Entikong
Terminal Barang Badau
Terminal Aruk
Terminal Amurang
SULSEL (1 Lokasi)
Terminal Daya Makassar
PAPUA (2 Lokasi)
Terminal Jayapura
Terminal Skouw
SUMBAR (1 Lokasi)
Padang
RIAU (1 Lokasi)
Terminal Kota Dumai
KALTENG (1 Lokasi)
Terminal Lamandau
Bali (1 Lokasi)
Terminal Gilimanuk
SUMSEL (1 Lokasi)
SULTRA (1 Lokasi)
Terminal Kendari
Yogyakarta (1 Lokasi)
Terminal Jombor
BANTEN (1 Lokasi)
Terminal Pondok Cabe
Terminal Karawang
Terminal Bekasi
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
107,24
350,00
525,00
525,00
525,00
2.032,240
NTT ( 3 Lokasi)
Terminal Motoain
Terminal Motomasin
Terminal Wini
45
LOKASI PEMBANGUNAN
BUS RAPID TRANSIT
Tersebar pada 34 Provinsi di 34 lokasi pada tahun 2015-2019
2015
2016
2017
2018
2019
Total
1.680,00
1.134,00
1.247,40
1.372,14
1.521,33
6.954,873
24,00
35,20
38,72
42,59
23,43
163,938
Halte BRT
20,00
33,00
36,30
53,24
73,21
215,745
BRT
46
LOKASI PEMBANGUNAN
AREA TRAFFIC CONTROL SYSTEM (ATCS)
Tersebar pada 24 Provinsi di 30 lokasi pada tahun 2015-2019
KEPRI (1 Lokasi)
Tanjung Pinang, Batam
KALBAR (1 Lokasi)
Pontianak
KALUT (1 Lokasi)
Tanjung Selor
GORONTALO (1 Lokasi)
Gorontalo
ACEH (1 Lokasi)
Banda Aceh
SULUT (2 Lokasi)
Manado, Bitung
BABEL (1 Lokasi)
Pangkal Pinang
SUMBAR (1 Lokasi)
Bukit Tinggi
KALTENG (1 Lokasi)
Palangkaraya
KALSEL (1 Lokasi)
Banjarmasin
JAMBI (1 Lokasi)
Jambi
SUMSEL (1 Lokasi)
Palembang
SULBAR (1 Lokasi)
Mamuju
BENGKULU (1 Lokasi)
Bengkulu
SULTENG (1 Lokasi)
Palu
SULSEL (1 Lokasi)
Makassar
SULTRA (1 Lokasi)
Kendari
MALUKU (1 Lokasi)
Ambon
NTT (1 Lokasi)
Kupang
NTB (1 Lokasi)
Mataram
BANTEN (1 Lokasi)
Serang
JATIM (3 Lokasi)
Malang
Kediri
Sidoarjo
JATENG (3 Lokasi)
JABAR (2 Lokasi)
Depok
Tasikmalaya
Cirebon
Purwokerto
Magelang
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
120,00
165,00
181,50
226,27
263,54
956,308
47
LOKASI PEMBANGUNAN
BUS PEMADU MODA
Tersebar pada 14 Provinsi di 16 lokasi pada tahun 2015-2019
ACEH (1 Lokasi)
Banda Aceh
RIAU (1 Lokasi)
Pekanbaru
SULTENG (1 Lokasi)
Palu
Batam
Tanjung Pinang
SULTRA (2 Lokasi)
Kendari
Bau-Bau
DKI (1 Lokasi)
SUMUT (1 Lokasi)
Nias
Jakarta
SUMBAR (1 Lokasi)
Padang
NTB (1 Lokasi)
Sumbawa Besar
NTT (1 Lokasi)
Kupang
BENGKULU (1 Lokasi)
Bengkulu
JATIM (1 Lokasi)
BANTEN (1 Lokasi)
Tangerang
SUMSEL (1 Lokasi)
Palembang
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
Jember
2015
2016
2017
2018
2019
Total
9,38
13,75
15,13
16,64
18,30
73,189
48
SUBSIDI OPERASIONAL
KEPERINTISAN ANGKUTAN JALAN 2015-2019
Tersebar pada 31 Provinsi di 257 trayek pada tahun 2015-2019
ACEH
14 Trayek
SUMUT
18 Trayek
KEP. RIAU
2 Trayek
KALTIM
25 Trayek
SULBAR
10 Trayek
KALTARA
3 Trayek
SULTENG
14 Trayek
SUMBAR
3 Trayek
KALBAR
30 Trayek
SULUT
13 Trayek
RIAU
19 Trayek
BENGKULU
17 Trayek
SUMSEL
22 Trayek
MALUT
5 Trayek
GORONTALO
9 Trayek
JAMBI
18 Trayek
BABEL
11 Trayek
KALTENG
23 Trayek
LAMPUNG
22 Trayek
KALSEL
16 Trayek
SULTRA
19 Trayek
SULSEL
8 Trayek
BANTEN
7 Trayek
JABAR
6 Trayek
PAPUA BARAT
25 Trayek
MALUKU
13 Trayek
JATENG
5 Trayek
PAPUA
39 Trayek
JATIM
3 Trayek
NTB
9 Trayek
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
NTT
47 Trayek
2015
2016
2017
2018
2019
Total
95,22
110,00
115,00
125,00
204,00
649,220
49
12
4
64
39
44
28
63
60
54
37
45
57
51
11
52
43
49
42
13
24
34
36
17
58
55
26
40
35
14
25
9
53
33
35
29
27
41
10
65
31
16
48
30
32
15
50
19
46
15
Kegiatan
2015
2016
2017
2018
2019
69,20
187,33
70,93
75,97
403,430
57,50
135,61
235,54
289,64
219,16
937,450
16. Pelabuhan
Barat
17. Pelabuhan
Kaltim
18. Pelabuhan
19. Pelabuhan
20. Pelabuhan
21. Pelabuhan
22. Pelabuhan
23. Pelabuhan
24. Pelabuhan
25. Pelabuhan
Barat
26. Pelabuhan
27. Pelabuhan
28. Pelabuhan
29. Pelabuhan
30. Pelabuhan
23
Total
47
62
Adaut Maluku
Jampea Sulsel
Pasokan Suteng
Moa Maluku
Leti Maluku
Bakalang NTT
Alai Riau
Batanta Papua
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Sekadau Kalbar
Numfor Papua
Tj. Medang Riau
Saubeba Papua
Geser Maluku
38
21
22
18
1
31.
32.
33.
34.
35.
36.
37.
38.
39.
40.
41.
42.
43.
44.
45.
46.
47.
48.
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Pelabuhan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
Penyeberangan
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56.
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
50
Meulaboh
Natuna
Tiga Ras
Simanindo
Sinabang
Pulau Banyak
Gunung Sitoli
Teluk Dalam
Tarempa
Mengkapan
P. Pedang
Matak
P.Telo
Kep. Batu
P. Tanahmasa
P. Tanahbela
P. Siberut
Sikakap
Tua Pejat
Tagulandang
Tambelan
P. Rangsang
P. Tebing Tinggi
Tj. Pinang
Sintete
Lingga
Parigi Mountong
Dabo
Paciran
(1 Unit)
(5 Unit)
(23 Unit)
(5 Unit)
(20 Unit)
(2 Unit)
(3 Unit)
(1 Unit)
(1 Unit)
Gebe
Sorong
Salawati
Inanwatan
P. Obi
Sanana
Bahaur
: 200 GT
: 300 GT
: 500 GT
: 600 GT
: 750 GT
: 1000 GT
: 1500 GT
: 2000 GT
: 5000 GT
Patani
Weda
Saketa
Babang
P. Mandioli Gorom
P. Bisa
P. Kasiruta
Taliabu
Tj. Serdang
Keterangan
Marisa
Wakai
Ulusiau
Pananaru
Melonguane
Sapudi
P. Sepeken
P. Raas
P. Sebuku
P. Laut Timur
Garongkong
Bambaea
Dongkala
Kamaru
P. Tanah Jampea
Kangean
Waipirit
Sowi
Kaonda
Wasior
Waren
Nabire
Fak fak
P. Seram
Kesui
Kaimana
Air Nanang
Kataloka
Mimika
Teor
Pamako
Wunlah
Geser
Agats
Tual
Teor
Wunlah
Letwurung
Serwaru
Saumlaki
Marataing
Adault
Bakalang
WonreliP. Moa
Ilwaki
Kalabahi
Lombok Barat
Kewapante
Merauke
Kupang
P. Ndao
Pamana
51
2015
2016
2017
2018
2019
Total
116,34
317,90
117,20
98,71
650,158
6
G
4
35
11
27
29
12
10
3
36
16
26
15
31
20
21
23
24
22
13
32
17
38
14
F
C
33
37
25
19
34
20
39
30
2
1
7
28
A
A (Kupang Ndao), B (Saumlaki - Adaut Letwurung), C (Tual - Air Nanang), D (Babang Saketa), E (Kapal Motor Sungai untuk Mimika), F (Lintas Paciran Lamongan Bahaur), G (Tiga Ras Simanindo), H (Pulau Laut Timur Sebuku), 1 (Wonreli Serwaru P.Moa), 2 (P.Raas P. Sapeken), 3 (Tj.Pinang - Tambelan
Sintete), 4 (Natuna Sintete), 5 (Tanjung Pinang - Matak), 6 (Pananaru Melonguane), 7 (Pamana Kawah Pante), 8 (Teor Kesui), 9 (Wunlah Gorom), 10 (P.
Rangsang - P. Tebingtinggi), 11 (Tanjung Pinang Natuna), 12 (Teluk Dalam Gunung Sitoli Pulau-Pulau Batu), 13 (Wahai/P.Seram - P.Obi), 14 (Tanjung Serdang
P. Sebuku), 15 (Gebe - Patani Weda), 16 (Marisa Wakai Parigi Montong), 17 (Geser Kataloka), 18 (Aranda Babi), 19 (Fak Fak Kaimana), 20 (Babang - P.
Mandioli), 21 (Sanana Taliabu), 22 (P. Obi P. Bisa), 23 (Lintas Kep. Mentawai (Siberut, Sikakap, Tua Pejat, Sikabaruan)), 24 (Sorong Salawati), 25 (Sapudi
Kangean), 26 (Dabo Lingga), 27 (Lintas Cadangan Perintis KBI (2 Unit)), 28 (Lintas Cadangan Perintis KTI (3 Unit)), 29 (Mengkapan P.Padang), 30 (Patumbukan
P.Tanah Jampea), 31 (Babang - P. Kasiruta), 32 (Airnanang Fakfak), 33 (Dongkala - Bambaea), 34 (Inanwatan Fakfak), 35 (Tarempa Matak), 36 (P. Telo Teluk
Dalam), 37 (Paciran Garongkong), 38 (Waipirit Kamaru), 39 (Kaimana Pamako).
52
LOKASI PEMBANGUNAN
DERMAGA SUNGAI DAN DANAU
Tersebar di 93 lokasi pada tahun 2015-2019
RIAU (5 LOKASI)
Kuala Enok
Rokan
Siak
Kampar
Pulau Pisang
KALTENG (5 Lokasi)
Kasongan Baru
Lamunte
Katingan
Permata Intan
Bapuju
KALBAR (4 Lokasi)
Tayan
Kapuas
Belitang Hulu
Nanga Mahap
KALTARA (4 Lokasi)
Segah
Kelay
Tanjung Palas Barat
Malinau Selatan
KALTIM (5 Lokasi)
Batu Dinding
Tanah Grogot
Long Hubung
Long Pahangai
Bongan
PAPUA (5 Lokasi)
Segn
Maldan
Yahadian Uragi
Matemani Kais
Kasueri
PAPUA (5 Lokasi)
Mamberano
Atsewetsy
Wapoga
Kamora
Sawaerma
SUMBAR (1 Lokasi)
Padang, Bukit Tinggi
JAMBI (6 Lokasi)
Kuala Indah
Nilam Pari
Rambe
Batanghari
Batang Asai
Mendahara
SUMSEL (4 Lokasi)
Karang Baru
Musi
Sungai Lumpur
Lebung Itam
JABAR (1 Lokasi)
Padaherang
JATENG (1 Lokasi)
Pahimbuan
KALSEL (7 Lokasi)
Labuan Amas Utara
Paminggir
Mataraman
Sei Tabuk
Aranio
Simpang Empat
Satui
SULBAR (2 Lokasi)
Batu Parigi
Salulebo
JATIM (1 Lokasi)
Sungai di Jawa
Timur
2015
2016
2017
2018
2019
Total
Dermaga Sungai
47,08
0,00
118,94
48,50
54,85
269,370
Dermaga Danau
0,00
0,00
46,10
22,38
24,00
92,480
53
No.
Kegiatan
Target 2019
Lintasan Perintis
261
Jumlah Kapal
121
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
429,34
563,21
675,85
777,23
893,82
3.339,450
54
LOKASI PEMBANGUNAN
TERMINAL ANGKUTAN JALAN BARU KAWASAN PERBATASAN
Terminal Angkutan Jalan Baru di Kawasan Perbatasan : 7 Terminal
KALBAR (3 Lokasi)
Terminal Barang Entikong
Terminal Barang Nanga
Badau
Terminal Aruk
PAPUA (1 Lokasi)
Terminal Skouw
NTT ( 3 Lokasi)
Terminal Motaain
Terminal Motomasin
Terminal Wini
55
56
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015
2016
2017
PROGRAM
18.670,667 39.558,846
PENGELOLAAN DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI
PERKERETAAPIAN
RPJMN
18.554,441 39.433,600
Kegiatan Pembangunan
442,777
686,000
dan Pengelolaan Bidang
Sarana Perkeretaapian
46.200,814
Kegiatan Pembangunan
170,588
156,400
dan Pengelolaan Bidang
Lalu Lintas dan
Angkutan Kereta Api
Kegiatan Pembangunan 17.773,695 38.415,400
dan Pengelolaan
Prasarana dan Fasilitas
Pendukung Kereta Api
164,600
Kegiatan Pembangunan
dan Pengelolaan Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya Ditjen
Perkeretaapian
46.066,800
725,600
44.992,100
TOTAL
ALOKASI
2018
2019
2015-2019
(Rp. Milyar)
63.253,295 65.641,932 233.325,554
172,400
180,700
844,688
PROGRAM PENGELOLAAN
DAN
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI PERKERETAAPIAN
TAHUN 2015-2019
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan
Teknis Lainnya
Ditjen
Perkeretaapian
.288%
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Bidang
Keselamatan
Perkeretaapian
.395%
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Bidang Sarana
Perkeretaapian
1.377%
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Bidang Lalu
Lintas dan
Angkutan
Kereta Api
.362%
167,381
175,800
184,500
192,800
201,500
921,981
116,227
125,246
134,014
143,395
153,432
672,313
Kegiatan
Pembangunan
dan
Pengelolaan
Prasarana dan
Fasilitas
Pendukung
Kereta Api
97.578%
57
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019
A. PULAU SUMATERA
BireunLhokseumawe: 2015-2017
7
6
8
9
11
18
15
10
10
14
11
Duri-Pekanbaru: 2018-2019
12
Duku-BIM: 2015-2016
13
14
15
16
17
18
13
16
12
17
19
23
24
22
22
23
24
19
25
20
26
21
21
20
25
27
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
4.865,75
10.033,73
13.417,54
19.874,36
23.360,09
26
28
29
27
28
29
58
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(2)
B. PULAU JAWA
3
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
7.644,89
22.518,59
21.302,50
21.349,93
15.765,71
10
1
9
19
12
13
27
15
11
16
35
28
18
14
29
30
23
22
26
20
38
32
36
33
21
34
24
25
39
41
40
37
31
42
43
59
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(3)
C. PULAU KALIMANTAN
5
1
Balikpapan-Samarinda : 2017-2019
7
3
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
100
6.767
7.994
60
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(4)
D. PULAU SULAWESI
2
6
3
Isimu-Gorontalo-Bitung: 2017-2019
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
1.040
6.270
6.994
6.755,5
61
LOKASI PEMBANGUNAN
JARINGAN PERKERETAAPIAN TAHUN 2015-2019 ...(5)
E. PULAU PAPUA
1
Sorong Manokwari (tahap 1): 2018-2019
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
10
2.660
2.735
62
KA Perintis
Bireun-Lhokseumawe
KA Perintis
Riau-Jambi-Sumsel
KA Perintis
Kertapati Inderalaya
KA Perintis
Kalimantan
KA Perintis
Sulawesi
Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana
2
6
4
KA Perintis
Padang Solok
Sawahlunto
KA Perintis
Padalarang - Cianjur
Sukabumi
10
KA Perintis
Purwosari Wonogiri
KA Perintis
Mojokerto Tulangan
Sidoarjo
INDIKASI ANGGARAN
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
61,83
69,03
69,73
70,53
71,43
10
KA Perintis
Kalisat
Panarukan
63
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp. Miliar)
4.485.58
18.325,81
12.924,07
16.023,36
11.710,13
Jalur KA Existing
Jalur KA Rencana
13
9
7
8
10
5
1
2
4
12
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
64
64
Rute:
Cibubur Cawang (10.5 Km), Bekasi Timur Cawang (17.9 Km), Cawang Dukuh Atas (10.5 Km)
URAIAN
2015
Pembangunan LRT Jabodetabek
5,53
TAHAPAN PEMBANGUNAN
(Biaya dalam Rp. Milyar)
2016
2017
2018
2019
7.920,00
3.960,00
1.320,00
65
Koridor 1: Bandara SMB II Kolonel H. Burlian Demang Lebar Daun Angkatan 45 Kapten A. Rivai Jln. Jenderal
Sudirman Masjid Agung (17,5Km)
Koridor 2: Masjid Agung Jakabaring Sport City (7 Km)
TAHAPAN PEMBANGUNAN
(Biaya dalam Rp. Milyar)
URAIAN
2015
2016
2017
2018
2019
Pembangunan LRT SUMATERA
0
4.620
770
0
2.310
SELATAN
66
67
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI LAUT
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO
PROGRAM/ KEGIATAN
2015
2016
2017
2018
2019
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PENYELENGGARAAN 22,842.956 25,513.008 25,216.711 25,362.225 26,985.451 125,920.351
TRANSPORTASI LAUT
RPJMN
18,169.557 19,721.907 18,556.945 17,703.494 18,177.910 92,329.813
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
4,311.575 4,893.756 3,713.779 2,594.686 2,911.529 18,425.325
Lalu Lintas dan Angkutan
Laut
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
7,377.269 7,423.024 7,470.651 7,520.242 7,571.895 37,363.082
Penyelenggaraan Pelabuhan
dan Pengerukan
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
137.219
136.965
13.000
13.000
13.000
313.184
Penyelenggaraan Perkapalan
dan Kepelautan
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
3,073.839 3,172.717 3,247.880 3,448.167 3,525.917 16,468.520
Penyelenggaraan
Kenavigasian
Kegiatan Pengelolaan dan
Penyelenggaraan di Bidang
3,269.654 4,095.445 4,111.635 4,127.399 4,155.569 19,759.701
Penyelenggaraan Penjagaan
Laut dan Pantai
Dukungan Manajemen dan
Dukungan Teknis Lainnya
4,673.399 5,791.101 6,659.766 7,658.731 8,807.541 33,590.538
Ditjen Perhubungan Laut
Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Penyeleng
garaan
Kenavigasi
an
10%
Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Penyeleng
garaan
Perkapala
n dan
Kepelauta
n
0%
Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Lalu Lintas
dan
Angkutan
Laut
12%
Kegiatan
Pengelolaa
n dan
Penyeleng
garaan di
Bidang
Penyeleng
garaan
Pelabuhan
dan
Pengeruka
n
45%
68
Belawan
Sibolga
Tarakan
Dumai
Tanjung Pinang
Bitung
Samarinda
Muara
adang
Pontianak
Teluk Bayur
Sorong
Ketapang
Palembang
Kumai
Priok
Jayapura
Sampit
Banjarmasin
Ambon
Kendari
Makassar
Semarang
Tual
Lirang
Surabaya
Merauke
Cilacap
Benoa
Lembar
Kupang
Keterangan :
Distrik Navigasi
2015
2016
2017
2018
2019
Total
- SBNP
451,29
473,85
497,54
519,94
543,33
2.485,96
- GMDSS
289,00
238,63
238,63
220,27
220,27
1.206,79
- VTS
197,00
115,00
115,00
115,00
115,00
657
- Kapal Kenavigasian
807,50
1.049,75
1.049,75
969
969
4.845
69
DISNAV TARAKAN
(3 Lokasi)
P. Bunyu, Gosungan
Berau
DISNAV SAMARINDA
(4 Lokasi)
Sei. Meriam dan Tg.Ulu
Kabupaten Kutai
Kartanegara (4 Unit)
DISNAV BITUNG (11 Lokasi)
Pel. Marisa, Tg. Malangi
DISNAV KUPANG
(6 Lokasi)
Karang Depan Pel.
Waingapu, Tg. Muna, Tg.
Lai Ei, Pel. Marapokot, Tg.
Motamasin, P. Mangudu
70
71
Semarang (8 Lokasi)
Alur Pel. Juwana, Muara Kalikuto
Kendal, Muara Sungai
Pecnongan, P. Karimunjawa, P.
Karimunjawa, Kr. Sverre, Kr.
Wen-wen, Pel. Rembang
Cilacap (4 Lokasi)
Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg.
Tawulan, Kr. Wuni Wates
Tarakan (4 Lokasi)
Tg. Batu, Kr.Adat, Tanah Grogot, Teluk Adang
Tual (4 Lokasi)
P. Nuhunayat, P. Er, Pel. Sofiani
Larat, P. Dawera, Dawelor
Kupang (9 Lokasi)
P.Nusa Ende, Seraja Besar,
Tg. Muna, Tg. Lai, Pel.
Binanatu, Labuhan bajo,
Labuhan bajo, Mananga,
Nangalill-Buteng
Merauke (4 Lokasi)
Tanah Merah, Muara
Selat Muli, Sungai
Asty, Sunga
i Asty
72
DISNAV
PONTIANAK
(5 Lokasi)
Mempawah,
Jaruju,
Sambas,
Sintete,
Kelanis
DISNAV TARAKAN
(2 Lokasi)
Penajam Paser,
P. Bunyu
73
Cilacap (4 Lokasi)
Tg. Lokon, Tg. Ngeres Langu, Tg.
Tawulan, Kr. Wuni Wates
Surabaya (15 Lokasi)
Glimandangin, Sampang/ Taddan, Tanlok, Besuki,
Jangkar, Kalbut, Gayam, Kalianget, Kangean, P. Raas,
Sapudi, Sapeken, Keramaian, Masalembo, Giliraja
Samarinda (4 Lokasi)
Tg.Aru, Sangatta, Maloy, Sangkulirang
Sorong (14 Lokasi)
Tg. Openta, Wayeteri, Kaimana,
Kanoka, Lobo, P. Adi, Senini,
Susunu, Manokwari, Makbon,
Mega, Muarana, Kasim,
Oransbari
Semarang (4 Lokasi)
Semarang, Tegal, Karimun Jawa,
Tanjung Emas
Tual (4 Lokasi)
Pel. Selaru, Pel. Lakor, Pel.
Romang, Pel. Damer, Pel.
Kaiwatu, Tual
Merauke (3 Lokasi)
Sungai Asty, Sungai Asty,
Tg. Kondo
Ambon (20 Lokasi)
Tg. Hatanua, Tg. Libobo, Tg Namaa, Tg.
Ngolopopo, Tg. Weduar, Tg. Sial,
Tg.Watina, Walwat tinggi, Tlk. Bara,
Wayabula, Borong, Galela, Tikong, Pel. P.
Damar, Pel.Kroing, Pel. Tutukembong,
Pel.P. Teor, Pel. Moti, Pel. Tuhaha, Geser
Kupang (11 Lokasi)
Tg. Muna, Tg. Kopondai, P.Sukur, Pel. Aimere, Pel.
Batu Tua, Pel. Wini, Tg. Kumba, Tg. Tutunnila, Tg.
Uwakeka, Tg.Batu putih, Tg. Batuata
74
DISNAV PONTIANAK
Pangkalan Susu
DISNAV SABANG
DISNAV SAMARINDA
Gs. Aru, Kr. Suling, Kr. Grogot,
Kr. Demung dan Kr. Unarang
DISNAV TARAKAN
Nunukan, P. Bunyu,
P.Sebatik, Tarakan
DISNAV BITUNG
KAWASAN PERBATASAN
Pananaru, Pulau Sendiri,
dan Miangas
Pulau Buro
DISNAV DUMAI
DISNAV AMBON
DISNAV JAYAPURA
Sarmi, Nabire
DISNAV TUAL
DISNAV KUPANG
Tg. Motamasin, Pulau
Mangudu, Pulau Dana,
Batutua, Wini, Sulamu,
DISNAV MERAUKE
75
100E
95E
105E
110E
115E
120E
125E
130E
135E
= 2015
= 2015
= 2016
= 2016
= 2017
= 2017
= 2018
= 2018
= 2019
= 2019
LHOK SEUMAWE
SABANG
BELAWAN
KUALA TANJUNG
NATUNA
MALAYSIA
ULEE LHEULE
DUMAI
TAPAK TUAN
TARAKAN
TAHUNA
TG UBAN
SINGAPORE
SUMATERA
TOLITOLI
KUALA TUNGKAL
GN SITOLI
LAHEWA
TG BALAI KARIMUN
TELUK DALAM
SAMARINDA
PONTIANAK
MUNTOK
RENGAT
TELUK BAYUR
Pacific Ocean
SORONG
SAMBU
BIAK
MANOKWARI
TERNATE
SERUI
POSO
LUWUK
JAYAPURA
BALIKPAPAN
TEMBILAHAN
SIPORA
TG PANDAN
KUMAI
PARIGI
PANTOLOAN
KALIMANTAN
PK BALAM
BITUNG
DONGGALA
DABO SINGKEP
SELAT PANJANG
MANADO
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
(new)
(upgrade)
GORONTALO
SINTETE
0
ULU SIAU
Celebes Sea
SIBOLGA
140E
BINTUNI
SAMPIT
SULAWESI
MALUKU
SANANA
JAMBI
BATULICIN
KETAPANG
PALEMBANG
KENDARI
PULANG PISAU
BENGKULU
5
TG PRIOK
SEMARANG
CIREBON
BANABUNGI
BANJARMASIN
SURABAYA
TEGAL
KALABAHI
KALIANGET
JAWA
BAWEAN
FAKFAK
AMBON
KAIMANA
PAREPARE
PANJANG
CIGADING / MERAK
IRIAN JAYA
NAMLEA
MAKASSAR
Flores Sea
MENENG
Banda Sea
TUAL
BAUBAU
BIMA
AGATS
ATAPUPU
MAUMERE
GRESIK
CILACAP
SAUMLAKI
PROBOLINGGO
10
MASALEMBO
LEMBAR
Indian Ocean
PANARUKAN
BENOA
WAINGAPU
Arafuru Sea
MERAUKE
ENDE
10
LARANTUKA
KUPANG
CELUKAN BAWANG
95E
100E
105E
110E
PADANG BAI
115E
120E
125E
130E
135E
140E
76
100E
95E
105E
110E
115E
120E
125E
130E
135E
140E
VTS SABANG
VTS LHOKSEUMAWE
VTS BELAWAN
5
MALAYSIA
VTS KUALA TANJUNG
VTS TARAKAN
VTS SIBOLGA
Celebes Sea
VTS DUMAI
SINGAPORE
Pacific Ocean
= 2019 (upgrade)
2 unit
VTS BITUNG
VTS BATAM
SUMATERA
VTS PONTIANAK
VTS SORONG
VTS SAMARINDA
VTS TERNATE
KALIMANTAN
VTS JAYAPURA
VTS BALIKPAPAN
VTS PALEMBANG
SULAWESI
MALUKU
VTS BINTUNI
VTS BATULICIN
VTS BANJARMASIN
VTS MERAK
IRIAN JAYA
VTS JAKARTA
VTS SEMARANG
VTS CIREBON
VTS AMBON
VTS KENDARI
VTS PAREPARE
VTS SURABAYA
Banda Sea
VTS MAKASSAR
VTS PANJANG
Flores Sea
JAWA
Babar
VTS CILACAP
Arafuru Sea
VTS MERAUKE
10
VTS BENOA
Indian Ocean
10
VTS LEMBAR
VTS KUPANG
95E
100E
105E
110E
115E
120E
125E
130E
135E
140E
77
Sabang
Belawan
Tarakan
Sibolga
Bitung
Dumai
Pontianak
Sibolga
Samarinda
Tanjung Pinang
Sorong
Teluk Bayur
Banjarmasin
Ambon
Biak
Palembang
Kendari
Semarang
Tg Priok
Makassar
Tual
Surabaya
Cilacap
Benoa
Merauke
Kupang
Tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2017
Tahun 2018
Tahun 2019
280.65
766.18
1,078.47
1,365.63
1,354.07
Kesyahbandaran
Belawan / KUPP Kuala Tanjung
PLP Bitung
KSOP Pontianak
KSOP Pantoloan
KSOP Sorong
KSOP
Panjang
KSOP Teluk
Bayur
KSOP Ambon
Kesyahbandaran
Makassar
KSOP
Tanjung Emas
PLP TgUban
KSOP
Palembang
KSOP Benoa
KSOP Banten
PLP
Tanjung Emas
PLP Tanjung
Priok
Tipe
Kapal
2015
2016
PLP Tual
KSOP Merauke
2017
2018
2019
TOTAL
Kelas I
0 unit
0 unit
30 unit
30 unit
31 unit
31 unit
Kelas II
4 unit
2 unit
0 unit
4 unit
6 unit
16 unit
KSOP Meulaboh
1 unit kapal kls 5
KSOP KUMAI
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP kendawangan
1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5
KUPP SANGKULIRANG
1 unit kapal kls 5
KUPP ULUSIAU
1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3
Kanpel batam
1 unit kapal kls 3
KUPP Amamapare
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP POLEWALI
1 unit kapal kls 5
KUPP Malili
1 Unit Kapal Kls 4
KUPP Awerange
1 unit kapal kls 5
KUPP Rembang
1 unit kapal kls 5
KSOP Kalibaru
1 unit kapal kls 5
KSOP Tg Emas
1 unit kapal kls 3
Kesyahbandaran Tg Priok
1 Unit Kapal Kls 4
KSOPJuwana
1 unit kapal kls 5
KUPP BARANUSA
1 unit kapal kls 5
KSOP Bima
1 unit kapal kls 5
KUPP ketapang
1 unit kapal kls 5
KUPP Tual
1 Unit Kapall kls 3
KSOP TULEHU
1 unit kapal kls 5
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 3
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 4
: Lokasi penempatan kapal patroli kelas 5
80
81
82
KODE PENGUKURAN
No
PELABUHAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
Ambon
Anyer Lor
Atapupu
Awarange/Mamuju
Badas
Bagan Siapiapi
Bajoe
Balikpapan
Bandaneira
Banggai
Banjarmasin
Banyuwangi
Batam
Batang
Bau bau
Bawean
Belawan
Belinyu
Bengkalis
Bengkulu
Benoa
Besuki
Biak
Bima
Bintuhan
Biringkasi
Bitung
Brondong
Buleleng
Bulukumba
Calang
Cilacap
Cirebon
Dabo Singkep
Dobo
Kode No
MMa
Aa
Oob
LLx
OOs
PPf
Lli
LLd
MMb
KKj
Iia
Na
PPm
Fr
LLn
Kc
PPa
EEb
PPd
BBb
Pd
Nb
MMl
Oox
BBd
LLr
KKb
Kd
Pb
LLq
QQh
Qa
Da
GGb
MMd
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
PELABUHAN
Dumai
Ende
Fak Fak
Geser
Gorontalo
Gresik
Gunung Sitoli
IdI
Indramayu
Jambi
Jampea
Jayapura
Jeneponto
Jepara
Juwana
Kalabahi
Kalianget
Kamal
Kantor Pusat
Kendari
Ketapang
Kijang
Kolaka
Kolonedale
Kota Baru
Krui
Kuala Enok
Kuala Langsa
Kuala Mandahara
Kuala Tungkal
Kumai
Kupang
Kwandang
Labuha
Labuan Bajo
Kode No
PPj
Ooe
MMn
MMp
KKc
Kb
SSh
QQd
Db
RRc
LLj
MMm
LLz
Gb
Gc
OOa
Lc
La
Pst
Llo
HHe
PPq
LLm
KKk
IIt
Bbe
PPn
QQg
RRe
RRa
IIc
Ooc
KKd
MMf
Oom
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
PELABUHAN
Labuhan Bilik (Tg. S. Elang)
Larantuka
Larat
Lembar
Lhokseumawe
Luwuk
Majene
Makassar
Malahayati/O. Lheue
Malili
Manado
Manokwari
Maumere
Merak
Merauke
Meulaboh
Morotai
Muara Sabak
Muko Muko
Muntok
Nipah Panjang
Nunukan
Palangkaraya
Palembang
Palopo
Pamanukan
Panarukan
Pangkal Balam
Pangkalan Bun
Pangkalan Susu
Panipahan
Panjang
Pantoloan
Pare Pare
Pasuruan
Kode No
OOf
OOf
MMr
Pa
QQc
KKh
LLt
LLa
QQm
LLi
KKa
MMk
OOn
Ab
MMq
Qqi
MMv
RRb
BBa
EEa
RRd
IIv
IIe
DDa
LLk
Bb
Np
EEd
Iiu
PPo
PPr
CCa
KKi
LLv
Mg
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
PELABUHAN
Pekalongan
Pekanbaru
Penuba
Pkl. Brandan
Polewali
Pontianak
Poso
Probolinggo
Pulau Sambu
Pulau Tello
Raha
Rembang
Rengat
Sabang
Samarinda
Sambas
Sampit
Sanana
Sangkulirang
Sarmi
Saumlaki
Selat Panjang
Selayar
Semarang
Sibolga
Sinabang
Singkawang
Singkil/K. Beukah
Sinjai
Sintete
Sorong
Sunda Kelapa
Sungai Pakning
Surabaya
Tahuna
Kode No
Fp
PPh
GGc
PPc
LLw
HHa
KKf
Mp
GGd
SSi
LLp
Ia
PPk
QQb
IIk
HHb
IIb
MMg
IIo
MMw
MMs
Ppe
LLf
Ga
SSd
QQe
HHd
QQf
LLg
HHc
MMj
Bc
PPl
Ka
KKe
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
PELABUHAN
Kode
Tanjung B. Asahan
Tanjung B. Karimun
Tanjung Batu
Tanjung Laut
Tanjung Pandan
Tanjung Pinang
Tanjung Priok
Tanjung Redep
Tanjung Uban
Tapak Tuan
Tarakan
Tarempa
Tegal
Telok Air
Teluk bayur
Tembilahan
Tepa
Ternate
Tilamuta
Tobelo
Toli toli
Tual
Wahai
Waingapu
Weda
Wonreli
Manggar
Marunda
Pelabuhan Ratu
PPb
GGe
GGh
IIp
Ffa
GGa
Ba
IIn
GGg
QQk
IIm
GGf
Ft
HHf
AAa
PPg
MMt
Mme
KKl
MMh
KKg
MMc
MMo
OOw
MMi
OOz
FFb
Bd
Ac
83
LOKASI
PEMBANGUNAN
Pelabuhan Anggrek, Babang, Bade, Baing, Bajoe, Barus, Batang, Batanjung, Batuatas, Batu Panjang, Batutua, Bau-Bau, Belang-Belang , Bicoli, Bintuni,
Boepinang, Branta, Bungkutoko, Bunta, Carocok Painan, Dabo Singkep, Daruba, Depapre, Dompak, Gamunu, Garongkong, Gorom, Jailolo, Kaimana,
Kendidi Reo, Kendal, Keramaian, Kolbano, Kolonedale, Kuala Semboja, Labuhan Bajo, Labuhan Angina, Lakara, Larantuka, Letung, Linau Bintuhan, Malarko,
Maloy, Mantangisi, Marabatuan, Matasiri, Meranti, Midai, Moor, Mumugu, Nabire, Nunbaunsabu, Pulau Banyak, Pulau Buano, Pulau Salura, Pacitan, Padang
Tikar, Pagimana, Palopo, Pamanukan, Panarukan, Pangandaran, Parlimbungan Ketek, Patani, Pelaihari, Penajam Pasir, Pomalaa, Pota Pulau Laut, Pulau
Teor, Sailus, Saumlaki, Sebalang, Sebuku, Sei Nyamuk, Serui, Siwa, Sofifi Speed Boat, Subi, Taddan, Tanah Ampo, Tanah Tidung, Tanjung Api-Api, Tanjung
Buton, Tanjung Mooch, Telaga Biru, Teluk Segintung, Tilamuta, Tiram, Tobelo, Tual, Tulehu, Ujung Jabung, Waren, Watunohu, Bagan Siapa-Api, Pelabuhan
Ratu, Bima, Luwuk, Breakwater Makassar
Indikasi Pendanaan (Rp. Miliar)
Pembangunan & Pengembangan Pelabuhan Non Komersial
2015
2016
2017
2018
2019
Total
7.353,85
11.690,22
11.866,09
8.966,55
7.619,11
47.495,82
84
34
2
30
23
25
32
29
1
2
3
4
5
6
7
3/6
33
8
9
10
11
12
13
14
15
31
26
14 13
4
12
9
11
16
17
18
19
Keterangan:
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
PULAU SUMATERA
Pengembangan Pelabuhan Singkil (Pembangunan Faspel Laut Singkil)
Pengembangan Faspel P.Banyak (Rehabilitasi Fasilitas Pelabuhan di Wilker P. Banyak)
Pembangunan Faspel Laut Labuhan Angin
Pengembangan Pelabuhan Pulau Tello/Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Pulau Tello
Pengembangan Pelabuhan Parlimbungan Ketek (Pembangunan Pelabuhan
Perlimbungan Ketek)
Pembangungan/pengembangan pelabuhan penumpang/kargo terminal Labuhan
Angin
Pembangunan pelabuhan penumpang/kargo termina Gunung Sitoli (Pembangunan
Faspel Laut Gunung Sitoli)
Pembangunan Faspel Laut Barus
Pembangunan Faspel Laut Tanjung Api-api
Pembangunan Pelabuhan laut Tiram
Pembangunan Pelabuhan Laut Pasapuat
Pembangunan Pelabuhan Cerocok Painan
Pengembangan Pelabuhan Ujung Jabung (Pembangunan Faspel Laut Ujung Jabung)
Pembangunan Faspel Laut Nipah Panjang
Pengembangan Pelabuhan Kuala Mendahara/Pembangunan Faspel Laut Kuala
Mendahara
Pembangunan Penahan Gelombang di Pelabuhan P. Baai
Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Linau Bintuhan
Pembangunan Faspel Laut Sebalang
Pembangunan Pelabuhan Pulau Sebesi
Pembangunan Pelabuhan Batu Balai
Lanjutan Pembangunan Faspel laut Tg. Mocoh
Pembangunan Faspel laut Dompak (Pengembangan Pelabuhan Dompak)
Pengembangan Pelabuhan Midain(Pembangunan Faspel Laut Midai)
Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut
Pengembangan Pelabuhan Serasan ( Pembangunan Faspel Laut Serasan)
Pengembangan Pelabuhan Dabo Singkep
Pembangunan Faspel Laut Malarko
Pengembangan Pelabuhan Pulau Laut/ Pembangunan Faspel Laut Pulau Laut
Pengembangan Pelabuhan Pulau Subi/ Pembangunan Faspel Laut Subi
Pengembangan Pelabuhan Letung (Pembangunan Faspel Laut Letung)
Pembangunan Faspel Laut Tanjung Buton
Pembangunan Pelabuhan Batu Panjang
Pembangunan Pelabuhan Meranti
Pembangunan Faspel Laut Bagan Siapi-Api
11
3
7
10
4
12
NO
Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
PULAU JAWA
Pengembangan Terminal Multipurpose di area Reklamasi Ancol Timur
Pembangunan dermaga Kali Baru Utara (Tahap 1) - New Priok*
Pengembangan Pelabuhan Pemanukan/ Pembangunan Faspel Laut Pamanukan
Pengembangan Pelabuhan Pangandaran ( Pembangunan Faspel Laut Pangandaran)
Pengembangan Pelabuhan Kendal (Pembangunan Faspel Laut Kendal)
Pengembangan Pelabuhan Batang/ Pembangunan Faspel Laut Batang
Pengembangan Pelabuhan Jepara/ Pembangunan Faspel Laut Jepara
Pengembangan Pelabuhan Keramaian/ Pembangunan Faspel Laut Keramaian
Pengembangan Pelabuhan Telaga Biru/ Pembangunan Faspel Laut Telaga Biru
Pengembangan Pelabuhan Taddan/Sampang/ Pembangunan Faspel Laut Taddan
Rehab Faspel Laut Bawean
Pembangunan Faspel Laut Pacitan
86
NO
PULAU KALIMANTAN
2
3
4
5
6
10
11
8
1
11
10
Keterangan:
3
5
6
87
14
8
2
17
10
11
16
12
13
15
6
7
NO
Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
NUSA TENGGARA
Pengembangan Pelabuhan Lembar
Pengembangan Faspel Bima (Pembangunan Faspel Laut Bima)
Pembangunan Pelabuhan Tenau Kupang*
Pengembangan Faspel Laut Marapokot (Pembangunan Faspel Laut Marapokot)
Pengembangan Pelabuhan Maritaing
Pengembangan Pelabuhan Baing (Pembangunan Faspel Laut Baing)
Pengembangan Pelabuhan P.Salura (Pembangunan Faspel Laut P. Salura)
Pengembangan Pelabuhan Kendidi/Reo (Pembangunan Faspel Laut Kendidi Reo)
Pengembangan Pelabuhan Pota (Pembangunan Faspel Laut Pota)
Pengembangan Pelabuhan Maurole (Pembangunan Faspel Laut Maurole)
Pengembangan Pelabuhan Larantuka (Pembangunan Faspel Laut Larantuka)
Pengembangan Pelabuhan Terong (Pembangunan Faspel Laut Terong)
Pengembangan Pelabuhan Wulandoni (Pembangunan Pelabuhan Faspel Wulandoni)
Pengembangan Pelabuhan Bari (Pembangunan Faspel Laut Bari)
Pengembangan Pelabuhan Ippi/ Pembangunan Faspel Laut Ippi
Pembangunan Faspel Laut Lorens Say-Maumere
Pembangunan Faspel Laut Labuan Bajo
88
12
11
13
33
9/
14
8
34
15
10
35
17
36
30
31 25
32
24
29 28
19
16
22
27
18
26
23
20
21
NO
PULAU SULAWESI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
89
31
29
23
21
27 36
28
24
34
22
35 32
37
26
11/
18
2
1
19
14
5/
20
13
Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
NO
KEPULAUAN MALUKU
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
10
5
9
8
NO
PULAU PAPUA
9
10
11
3
11
6
4
Keterangan:
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL
PELABUHAN DI WILAYAH RAWAN BENCANA
2
7
PELABUHAN DI WILAYAH TERTINGGAL & RAWAN BENCANA
91
2015
2016
2017
2018
2019
Total
741,05
1.684,62
1.529,07
1.430,58
1.502,41
6.887,73
92
MALAHAYATI
LHOKSEUMAWE
Miangas
Karatung
Kakorotan
Essang Geme
Rainis
Beo Melonguane
Lirung Mangarang
Marore
BELAWAN
Kawio
MALAYSIA
Ranai
Sedanau
TARAKAN
Midai
Makalehi
TANJUNG SELOR
Tg. Pandan/Belitung
Poso
Kolonedale
KUMAII
BAWEAN
AMBON
Maligan
Boepinang
Raha
Sikeli
Banabungi
Burunga (P.Kaledupa)
Usuku(P.Tomia)
Selayar
Papalia
Batu atas (P.Binongko)
Kayuadi
Sabu
Raijua
Jumlah Trayek
Jumlah
Pembangunan/Lanjutan/Penyelesaian
Kapal Negara Angkutan Laut Perintis
- Pembangunan Baru Kapal Negara
Angkutan Laut perintis
- Lanjutan Pembangunan kapal
Negara Angkutan Laut Perintis
- Penyelesaian Kapal Negara
Angkutan Laut Perintis
Indiikasi Pendanan Pembangunan
Kapal Perintis
89
113
140
100
70
30
70
2,516.03
2946.00
1,455.81
167
193
Saribi
Tanah merah
Pomako
Dobo
Ampera
Gententiri
Benjina
Kalar kalar
Batu Goyang
Larat
Tutu Kembong
Asiki
Wanam
Kimaam
Adaut
2019
Kasonaweja
SAUMLAKI
Kroing
2018
Attapupu
Wini
Naikliu
Lelang/
Mahaleat
2017
Ende
Lakor
Masela
Tepa
2016
Upisera
Maritaim
Mpokot
Moa
Leti
Wonreli/
Kisar
2015
BIMA
LEMBAR NTB
Ilwaki
TG. WANGI
TUAL
Seira
Teba
Sarmi
Kaipuri
JAYAPURA
KowedaD. Rombebai
Waren
Trimuris
Wapoga
Nabire
P.Kesui
P. Tior
Kaimer
P.Kur
P. Toyando
P. Molu
Jampea
Bonerate
Babo
Miosbipondi
Jenggerbun
Korido
BIAK
Poom
Serui
Bintuni
Fakfak
MAKASSAR
Masalembo
Leksula
Namrole
Kolaka
Larearea/
Biringkasi Sinjai
Marabatuan
Maradapan
LAMPUNG
KENDARI
Bula
Geser
Banda
Werinama
Parepare
P. Kerayan
Ulima/
P.Ambalau
TG.
PINANG
Watunoho
Toheru
BENGKULU
PULANG PISAU
Maliku
KOTA BARU
Sanana
Meosmengkara
Waigama/
Misol
Fafanlap
Kobisonta/
Kobisadar
Amahai
Pegatan
Bahaur
KIJAN
G PANJANG
PAGIMANA
Ampana
Sausapor
SORONG
MANOKWARI
Teminabuan
Arefi
PALU
BALIKPAPAN
TAYIN
KETAPANG
Werur
GORONTALO
Popolii
Bula
PONTIANAK
P. Mafia
Elat
SANGKULIRANG
BENGALON
SENGATA
BONTANG
SAMARINDA
BITUNG
Gorom/
Ondor
SINTETE
Tambelan
Berebere
Daruba
Tobelo
Lolasita
Wayamli
Mayau Wasilei
Buli
Bicoli
Tifure
Moti Peniti
Gemia
Gita
Weda
Kayoa
Mafa
Indari
Besui
Pehe
Biaro Dama
TOLI TOLI
Bebar/
Wulur
Teon
Nila
Serua
Serasan
Gela
P. Simeulue
Letung
BAGANSIAPIAPI
P. Banyak
Lahewa
DUMAI
Afulu
BATAM
SIBOLGA
Solanakak
Sirombu
PEKANBARU
TG. PINANG
Sehe
Tl.Dalam
SIAK
Boluta
CALAN
P. Tello
TEMBILAHAN
Saeru
G
Sigologolo
Singapokna Sinaki
Sikabaluan Srilagui
M.Saibi Siberut
Saumanuk
MUNTOK
Sioban
Berilau
PALEMBANG
Matutuang
Kawaluso
Lipang
NUNUKAN
Tarempa
Amahai
Tapak Tuan
KUPANG
Ndao
93
MERAUKE
PANGKALAN TILAMUTA
PANGKALAN PAGIMANA
PANGKALAN KOLONEDALE
750 DWT
750 DWT
750 DWT
PANGKALAN SORONG
2000 GT
PANGKALAN CALANG
PANGKALAN KOTABARU
PANGKALAN TARAKAN
PANGKALAN POSO
750 DWT
750 DWT
750 DWT
PANGKLN MANOKWARI
750 DWT
750 DWT
PANGKLN BIAK
750 DWT
PANGKALAN SINTETE
PANGKALAN JAYAPURA
PANGKALAN PONTIANK
PANGKALAN AMBON
750 DWT
PANGKALAN MAMUJU
750 DWT
PANGKALAN TUAL
PANGKALAN SURABAYA
PANGKALAN KENDARI
PANGKALAN MAUMERE
PANGKALAN KUPANG
PANGKALAN MAKASSAR
750 DWT
2000 GT
PANGKALAN BENOA
PANGKALAN TERNATE
PANGKALAN SANANA
PANGKALAN WANI
2000 GT
750 DWT
PANGKLN SAUMLAKI
2000 GT & 1200 GT
750 DWT
PANGKALAN BIMA
2000 GT
PANGKALAN MERAUKE
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
Kapal Perintis
2015
2016
2017
2018
2019
Total
PANGKALAN BABANG
2.516,03
2.946,00
1.455,81
6.917,84
750 DWT
PANGKALAN CALANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Kuala Maras, Tarempa, Midai, Pulau
Tiga, Sedanau, Klarik, Ranai , Subi,
Serasan, Sintete,
WILAYAH TERTINGGAL:
Meulingge, Lamteng, Tapaktuan
Calang
WILAYAH PERBATASAN:
Midai, Subi, Serasan, Tambelan
Meulaboh
PANGKALAN MEULABOH
WILAYAH TERTINGGAL:
Meulaboh, Sinabang, Susoh, Pulau
Banyak, Singkil, Teluk Dalam, Pulau
Tello, Calang, Malahayati
Teluk Bayur
PANGKALAN BENGKULU
WILAYAH TERTINGGAL:
Panasahan, Sikabaluan/Pokai, Labuhan
Bajau, Sirombu, Lahewa, Muara
Saibi/Subelen, Siberut/Simalepet,
Pei-Pei/Teluk Katurai, Tua Pejat,
Sioban, Pasapuat, Sikakap, Sinakak
Bengkulu
WILAYAH TERTINGGAL:
Enggano, Linau, MukoMuko
95
PANGKALAN SINTETE
WILAYAH TERTINGGAL:
Letung
Sintete
Kota Baru
96
Semarang
Tanjung Wangi
PANGKALAN SEMARANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Kuala Pembuang, Kendawangan,
Ketapang, Karimata
97
Maumere
Bima
Kupang
PANGKALAN BIMA
PANGKALAN KUPANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Pulau Sailus, Calabahi, Badas, Labuan
Lombok, Reo, Selayar, Jampea, Waikelo,
Waingapu, Ende, Pulau Raijua, Sabu/seba
WILAYAH TERTINGGAL:
Ndao, Raijua, Baing, Pulau Ende, Maumbawa, Waiwole,
Mborong, Naikulu, Wini, Lirang, Kisar, Romany, Leti, Moa,
Lakor, Luang P. Kelapa, Sermata (Elo), Naikliu, Mananga,
Lewoleba, Baluring, Baranusa, Kalabhi, Atapupu, Balauring,
Maumere, Marapokot, Labuhan Bajo
PANGKALAN MAUMERE
WILAYAH TERTINGGAL:
Larantuka, Waiwerang, Maritaing, Palue,
Maurole
98
PANGKALAN BITUNG
PANGKALAN KWANDANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Kwandang,Paleleh, Leok,
P. Sebatik, Toli- toli,
Nunukan
WILAYAH
PERBATASAN:
Nunukan
Bitung
Tahuna
Kwandang
PANGKALAN TILAMUTA
WILAYAH PERBATASAN:
Tahuna, Melonguane, Miangas
Tilamuta
WILAYAH TERTINGGAL:
Tilamuta, Bumbulan, Pasokan/
Wakai, Dolong/ Wakkai, Gorontalo,
Tojo Una-una, Banggai, Bunta
PANGKALAN TAHUNA
Pangimana
WILAYAH TERTINGGAL:
Bukide, Petta, Manalu, Ngalipaeng, Kalama,
Para, Pehe, Buhias
Kolonedane
PANGKALAN PANGIMANA
WILAYAH TERTINGGAL:
Pagimana, Popolli, Poso, Baturube,
Luwuk/Banggai, Kolonedale,
Bungku/Menui, Raha
PANGKALAN KOLONEDALE
Mamuju
Kendari
Ambon
Makassar
WILAYAH TERTINGGAL:
Wosu, Kaleroang/Sambalagi, Kolo,
Labobo/Mansalean
PANGKALAN MAMUJU
WILAYAH TERTINGGAL:
Mamuju, Palipi (Majene), Tj. Silopo
(Polewali), Biringkasi (Pangkep), P.
Poong-poongan, P. Salisingan
PANGKALAN MAKASSAR
WILAYAH TERTINGGAL:
Jinato, Kayuadi, Bonerate, Macini,
Kalatoa/Lotodo, Jinato, Baji, P. Balang
Lompo, P. Balo Baloang Lompo
WILAYAH TERTINGGAL:
Tagulandang, Kahakitang, Tahuna, Lipang,
Kawaluso, Mangaran, Karatung, Beo, Essang,
Melonguane, Biaro, Geme, Makalehi, Rainis,
Dapalan, Kakorotan, Miangas, Matutuang,
Kawio, Marore
PANGKALAN KENDARI
WILAYAH TERTINGGAL:
Langara, Wanci, Lasalimu,
Sikeli, Boepinang, Maligano
PANGKALAN AMBON
WILAYAH TERTINGGAL:
P.Kesui, Manipa/Aman Jaya, Taniwei, Wahai,
Kobisadar, Bula, Moa, Saumlaki, Wolu, Larat,
Dawera/Dawelor, Marsela, Elat, Amahai,
Wulur, Lelang/Mahaleta, Lakor, Geser, Kesui,
Wonreli/Kisar, Waigama/Misol, Fafanlaf ,
Gorom/Ondor, Bula, Kelmuri, Wulur, Kisar,
Romang, Leti, Moa, lakor, Luang/p. Tamta,
Lelang/Elo, Tepa, Dawera/Dawelor, saumlaki,
Ambalau , Wamsisi , Namrole , Leksula , Tifu ,
Waimulang , Fogi , Geser, Gorom/ Ondor
WILAYAH PERBATASAN:
Wonreli/Kisar, Kabisadar, Wahai, Leti,
Luang/p. Tamta, Tepa, Dawera/Dawelor,
PANGKALAN TUAL
WILAYAH TERTINGGAL:
Banda, Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol,
Meror, Longgar Apara, Tepa, Kojabi, Marlasi,
Banda Eli, Toyando, Kur, Saumlaki, Larat,
BandaEli/Holat
Ternate
Babang
WILAYAH PERBATASAN:
Dobo, Benjina, Taberfane, Jerol, Meror,
Longgar Apara, Kojabi, Marlasi, Tepa
Sanana
PANGKALAN BABANG
WILAYAH TERTINGGAL:
Babang, Saketa, Pasipalele, P.
Dowora, Gane Dalam, Kukupang,
Gane Luar, Bisui, Wosi, Mafa,
Pigaraja, Pelita, Palamea, Busua,
Kayoa, Makian
PANGKALAN SANANA
WILAYAH TERTINGGAL:
Malbufa, Samuya, Namlea, Loseng,
Namrole, Air Buaya, Pasipa, Leksula
PANGKALAN SAUMLAKI
Tual
Saumlaki
WILAYAH TERTINGGAL:
Saumlaki, Larat, Dobo, Ambalau, Namrole,
Leksula, Tepa, Moa, Leti, Kisar, Lerokis,
Ilwaki, Larat, Eray/Esulit, Lirang, Kalabahi,
Dawera/ Dawelor, Kroing, Lelang/Elo, Lakor,
Moa, Leti, Kisar/Wonreli, Ilwaki, Romang,
Bebar/Wulur, Kisar, Seira, Rumyaan, Larat,
Molu/Wulmassa, Wunlah
100
PANGKALAN MANOKWARI
PANGKALAN SORONG
WILAYAH TERTINGGAL:
Yellu, Bula, Geser, Gorom, Kesui, Teluk
Etna, Pomako, Waisai, Kabare, Mutus,
Beo, P.Gag, Waigama, Sailolof, Konda,
Teminabuan,
Mega,
Sausapor,
Hopmare, Kwoor, Waibem, Kabare ,
Dorekar, Waisai , P. Kawe, P. Sayang,
Sausafor, Saukorem, Windesi, Wasior,
Yellu, Bintuni, Babo, Seget, Segun,
Teminabuan, P.Ayu, Inanwatan, Kokoda
WILAYAH PERBATASAN:
Beo
WILAYAH TERTINGGAL:
Saukorem, Arandai, Bintuni, Babo,
Biak, Windesi, Wasior, Ambumi,
Waibem,
Kwoor,
Hopmare,
Sausapor, P.Ayau, P.Fani
PANGKALAN BIAK
Manokwari
Sorong
Biak
Jayapura
PANGKALAN MERAUKE
WILAYAH TERTINGGAL:
Merauke, Kimaam, Bayun, Atsy, Sagoni,
Kanami, Jinak, Binam, Senggo, Moor,
Kepi, Tagemon, Ikisi, Boma, Wanam,
Agats, Akat, Yamas, Dobo, Sawaerma,
Suator, Tual, Bade, Pomako, Kaimana,
Asiki, Gententiri, Ampera, Tanah Merah
WILAYAH PERBATASAN:
Eci, Dobo, Asiki, Tanah Merah
WILAYAH TERTINGGAL:
Biak, Poom, Wooi, Ansus, Serui,
Randawaya, Dawai, Kaipuri, Saribi,
Manokwari, Korido P. Insobabi,
Dawai, Miosbipondi, P. Mapia,
P.Mbromsi, Korido, Saribi, P. Roon,
Windesi, Wasior, Nabire, P. Moor,
Wapoga, Waren, Koweda, Kaipuri
PANGKALAN JAYAPURA
Merauke
WILAYAH TERTINGGAL:
Kaipuri, Serui, Waren, Nabire, P.
Anus, P. Yamna, P. Wakde, Sarmi, P.
Liki,
Trimuris,
Kasonaweja,
D.Rombebai, Koweda, Waren,
Serui, Kurudu, Ansus, Wooi,
Miosnum, Poom, Biak, Wapoga, P.
Moor, Napan, Wainami
101
102
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
TRANSPORTASI UDARA
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN
2015
2016
2017
2018
2019
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN
11.745,870 18.376,110 17.820,380 17.620,360 17.748,300
PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI UDARA
RPJMN
9.502,170 16.054,660 15.437,340 15.222,100 15.206,090
1 Pelayanan Angkutan
466,620
620,700
631,480
643,020
655,380
Udara Perintis
2
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
Bandar Udara
Pembangunan,
Rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana
Keamanan Penerbangan
Pengawasan dan
Pembinaan Kelaikan
Udara dan
Pengoperasian Pesawat
Udara
Pembinaan dan
Pengawasan Navigasi
Penerbangan
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya
265,888
434,202
260,835
234,868
217,480
331,370
659,150
622,840
772,880
819,250
160,000
265,000
359,365
492,900
658,330
2.321,450 2.383,040
2.398,260
2.542,210
2.243,700
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
PROGRAM PENGELOLAAN
DAN PENYELENGGARAAN
TRANSPORTASI UDARA
TAHUN 2015-2019
83.311,020
71.422,360
3.017,200
61.850,802
1.413,273
Pembang
unan,
Rehabilita
si dan
Pemeliha
raan
Prasaran
a
Keamana
n
Penerban
gan
2%
Pengawa
san dan
3.205,490 Pembina
an
Kelaikan
Udara
dan
1.935,595 Pengoper
asian
Pesawat
Udara
11.888,660
4%
Pembang
unan,
Rehabilita
si dan
Pemelihar
aan
Prasaran
a
Navigasi
Penerban
gan
3%
Dukungan
Manajem
en dan
Dukungan
Teknis
Lainnya
14%
Pelayana
n
Angkutan
Udara
Perintis
4%
Pembang
unan,
Rehabilita
si dan
Pemeliha
raan
Prasaran
a Bandar
Udara
73%
103
25
12
27
17
29
42
2
9
10
6
33
14
11
18
40
26
30
28
19
21
24
31
46
1
38 44
41 37
34
35
47
15
13
36
39
22
16
20
32
23
45
1. Bandar Udara Sentani - Jayapura
2. Bandar Udara Djalaluddin - Gorontalo
3. Bandar Udara Juwata - Tarakan
4. Bandar Udara Mopah Merauke
5. Bandar Udara Hananjoeddin
6. Bandar Udara Tjilik Riwut Palangkaraya
7. Bandar Udara Haluoleo Kendari
8. Bandar Udara Wonopito Lewoleba
9. Bandar Udara Beringin
10. Bandar Udara Muara Bungo
11. Bandar Udara Muko-Muko
12. Bandar Udara Fl. Tobing
13. Bandar Udara Dobo
14. Bandar Udara Ketapang
15. Bandar Udara Dumatubun
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
16. Bandar
17. Bandar
18. Bandar
19. Bandar
20. Bandar
21. Bandar
22. Bandar
23. Bandar
24. Bandar
25. Bandar
26. Bandar
27. Bandar
28. Bandar
29. Bandar
30. Bandar
31. Bandar
32. Bandar
33. Bandar
34. Bandar
35. Bandar
36. Bandar
37. Bandar
38. Bandar
39. Bandar
40. Bandar
41. Bandar
42. Bandar
43. Bandar
44. Bandar
2015
2016
2017
2018
2019
Total
185.05
174.75
166.75
123.75
111.25
761.55
104
65
64
29
41
25
44
22
23
3
71
58
69
45
38
67
42
14
52
56
11
54
47 12
17
63
40
8
39
49
16
35
1
6
19
28
27
30
13
33
55
21
43
24
18
70
31
37
34
46
61
59
60
66 50
2
57
53
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Bandar
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Udara
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
32
26
48 62
15
51
72
68
20
45. Bandar
46. Bandar
47. Bandar
48. Bandar
49. Bandar
Toli
50. Bandar
51. Bandar
52. Bandar
53. Bandar
54. Bandar
55. Bandar
56. Bandar
57. Bandar
58. Bandar
59. Bandar
60. Bandar
Dabo - Singkep
Udara Budiarto - Curug
Udara H. Asan Sampit
udara Satartacik Ruteng
Udara Sultan Bantilan Toli
2015
2016
2017
2018
2019
Total
61
179.56
51.79
96.94
106.23
495.52
105
105
119
85
29
57
40
7
110
3b
113
1
39a
40b
65
39
59
32
2
83
34
61
3a
36
77
36a
94
3
60
93
137
136
117
31
23 73
72
11
41
101
69 70
119
62
38a
9a
44c
44a
82
63
27
19c12719b
133
19 44e
64
41a
9 28
38
37
79
112
24
109
117
40a
144
6a
35
58
86
37
118
91
42
23a
126
44b
44
141
10a
43
115
25
143 114
10b
80
138
74
140
84
139
78
12
33
13
44e
68
92
26
45
18
102
47
99
30
44d
10
122
19a
100
116 67 66
16
106
46
49
90
54
17
95
22 53 132 71
21
130
123
131
17b
81
21a
103
17c 89
98
17a
124 8788142
52
51
75
48a
48b
48
129
50
96 128
97
20
55
14
15
107
Target minimal 100 bandara yang direhabilitasi dan dikembangkan (perpanjangan, pelebaran, dan peningkatan kekuatan) setiap tahunnya (2015-2019)
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
3.241,97
9.161,68
11.279,62
12.749,72
12.855,65
49.288,64
106
Miangas
Rambele
Teuku Cut Ali
Gayo Lues
Long Bawan
Lasikin
Siau
Letung
Maratua
Long Ampung
Tj. Balai Karimun
Lasondre
Tambelan
Kerinci
Rokot
Tebelian
Samarinda
Baru
Morowali
Muko Muko
Werur
Moa
Buntu Kunik
Namniwel
Enggano
Bawean
Koroway Batu
Sumenep
Kertajati
Kabir-Patar
Mopah
Merauke
Atambua
Kabir
Rote
Keterangan:
Rencana Pembangunan 15 Bandara Baru
Pengembangan 25 Bandara di daerah perbatasan dan rawan bencana
Peningkatan Jumlah Rute pelayanan perintis dan subsidi untuk angkutan udara sebanyak 265 rute
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
949.35
1376
956
3281.35
107
Rambele-Takengon
Kuabang Kao
Tojo Una Una
DEO Sorong
Tanjung Pandan
Poso
Binaka-Gn.Sitoli
Iskandar-Pangkalan Bun
Dekai-Yahukimo
Betoambari bau bau
Labuhan Bajo
Ibra-Langgur
Mathilda-Saumlakibaru
Banyuwangi
Waingapu
Pengembangan 15 Bandar Udara untuk peningkatan kapasitas terbesar menjadi B737 Series
(Perpanjangan dan Pelapisan Runway, Peningkatan Apron dan Taxiway).
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
1271.842
1007.923
2279.765
108
Bandara Tambelan
Bandara Melak
Bandara Sarmi
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
2015
2016
2017
2018
2019
Total
166,35
270,15
436,504
109
Bandara Kualanamu
Bandara Samratulangi-Manado
Bandara Sepinggan-Balikpapan
2015
2016
2017
2018
2019
Total
7,5 (*)
70,25 (*)
77,75 (*)
(*) Pengembangan Pelayanan Angkutan Kargo Bandar Udara Sentani - Jayapura tahun 2015-2019
110
9
2
8
7
4
20
19
10
22
11
23
5
12
25
13
24
21
18
16
15
26
14
1. Bandar Udara Silampari
2. Bandar Udara Pangsuma-Putussibau
3. Bandar Udara H.Asan-Sampit
4. Bandar Udara Iskandar-Pangkalan Bun
5. Bandar Udara Kuala Pembuang
6. Bandar Udara Muara Teweh Baru
7. Bandar Udara Tjilik Riwut-Palangkaraya
8. Bandar Udara Melak
9. Bandar Udara Sultan Bantilan-Toli-Toli
10. Bandar Udara Seko
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
17
2015
2016
2017
2018
2019
Total
240,74
760,28
283
272
1.556
111
2015
2016
2017
2018
2019
Total
466,62
620,7
631,48
643,02
655,38
3.017,2
Indikasi
Pendanaan
Pada
tahun
2015 target rute pelayanan perintis sebanyak 217 rute, dan target diakhir 2019 sebanyak 265 rute perintis
(Rp. Miliar)
112
23
5
4
2
19
20
8
22
21
10
11
12
13
14
15
25
24
17
16
18
1. Bandar Udara Sabang
2. Bandar Udara Lasikin
3. Bandar Udara Teuku Cut Ali
4. Bandar Udara Rembele
5. Bandar Udara Gayo Lues
Udara Kerinci
Udara Muko-Muko
Udara Enggano
Udara Bawean
Udara Sumenep
16. Bandar
17. Bandar
18. Bandar
19. Bandar
20. Bandar
Udara Atambua
Udara Kabir
Udara Rote
Udara Long Apung
Udara Long Bawan
21. Bandar
22. Bandar
23. Bandar
24. Bandar
25. Bandar
2015
2016
2017
2018
2019
Total
2.288
980
730
3.988
113
114
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
PENGEMBANGAN SDM PERHUBUNGAN
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO PROGRAM/ KEGIATAN
4
5
6
7
8
9
PROGRAM
PENGEMBANGAN
SDM PERHUBUNGAN
RPJMN
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Darat
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Laut
Pengembangan Sumber
Daya Manusia
Perhubungan Udara
Pendidikan
Perhubungan Darat
Pendidikan
Perhubungan Laut
Pendidikan
Perhubungan Udara
Dukungan Manajemen
dan Dukungan Teknis
Lainnya
Pengembangan SDM
Aparatur Perhubungan
Terwujudnya
peningkatan kinerja
pelayanan transportasi
(QW)
2015
4.401,610
2016
6.712,099
2017
2018
6.741,825
6.819,239
TOTAL
ALOKASI
2019
2015-2019
(Rp. Milyar)
7.507,361 32.182,133
4.096,440
233,780
6.351,580
165,040
6.362,604
176,143
6.424,663
328,507
7.010,172
609,937
30.245,459
1.513,408
395,680
1.007,595
893,331
1.042,916
1.368,574
4.708,096
284,450
327,246
312,242
454,188
465,575
1.843,701
448,530
710,928
638,894
591,635
569,180
2.959,168
1.470,430
1.332,080
1.483,509
1.565,009
1.886,965
7.737,992
1.263,570
1.743,376
1.680,797
1.819,604
1.555,870
8.063,217
231,070
258,999
262,562
268,207
274,489
1.295,327
74,100
101,519
116,659
126,369
222,699
641,347
0,000
1.065,316
1.177,688
622,803
554,070
3.419,877
PROGRAM PENGEMBANGAN
SDM PERHUBUNGAN
TAHUN 2015-2019
Terwujudnya
peningkatan
kinerja
pelayanan
transportasi
(QW)
10.627%
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan
Teknis Lainnya
4.025%
Pengembangan
SDM Aparatur
Perhubungan
1.993%
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan
Darat
4.703%
Pendidikan
Perhubungan
Udara
25.055%
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan
Laut
14.630%
Pengembangan
Sumber Daya
Manusia
Perhubungan
Udara
5.729%
Pendidikan
Perhubungan
Darat
9.195%
Pendidikan
Perhubungan
Laut
24.044%
115
20
77
8
9
17
2
27
25
26
10
18
19
24
3
13
15
22
12
6
23
16
14
5
21
Diklat Darat :
1. BPPTD Dairi
2. BPPTD Pontianak
3. BPPTD Makassar
4. BPPTD Manokwari
5. BPPTD Bali
6. Akademi Perkeretaapian
Indonesia, Madiun
Indikasi Pendanaan
(Rp. Miliar)
Diklat Laut :
7.
Balai Diklat Pelayaran Padang
Pariaman
8.
Balai Diklat Pelayaran Sulawesi Utara
9.
Balai Diklat Pelayaran Balikpapan
10. Balai Diklat Pelayaran Seram - Maluku
11. Balai Diklat Pelayaran NTT
12. Balai Diklat Pelayaran Surabaya
13. Balai Diklat Pelayaran Makassar
14. Loka Diklat Ketrampilan Pelaut NTB
11
Diklat Udara :
15. BP3 Curug
16. Loka Diklat Penerbang Banyuwangi
17. Sekolah Penerbang Rengat
18. Sekolah Penerbang Luwu, Sulsel
19. Sekolah Penerbang Merauke-Papua
20. Sekolah Penerbang di Kalimantan
21. Balai Pendidikan dan Pelatihan
Penerbangan (BPPPnb) NTB
Diklat Aparatur :
22. Pusat Pembangunan Karakter di
Ciwidey
23. UPT Pusat Pengembangan SDM
Aparatur Perhubungan (PPSDMAP)
Bali
24. UPT PPSDMAP Makassar
25. UPT PPSDMAP Banjarmasin
26. UPT PPSDMAP Riau
27. UPT PPSDMAP Sorong - Papua Barat
2015
2016
2017
2018
2019
Total
1.158
2.439
2.656
2.414
2.345
11.014
116
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
BADAN LITBANG PERHUBUNGAN
ALOKASI (Rp. Milyar)
NO
PROGRAM/
KEGIATAN
BADAN
PENELITIAN DAN
PENGEMBANGAN
PERHUBUNGAN
Perencanaan
Kebijakan
Sistranas
Penelitian dan
Pengembangan
Manajemen
Transportasi
Multimoda
Penelitian dan
Pengembangan
Darat dan
Perkeretaapian
Penelitian dan
Pengembangan
Laut
Penelitian dan
Pengembangan
Udara
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya
2015
2016
228,259 240,359
2017
251,107
2018
TOTAL
ALOKASI
2019 2015-2019
(Rp. Milyar)
237,048 247,941
1.204,715
7,551
7,928
8,325
8,699
9,091
41,593
23,207
35,612
36,295
12,101
13,112
120,327
29,099
33,609
35,141
36,859
38,722
173,430
20,734
17,508
18,383
19,210
20,075
95,909
21,482
23,056
24,209
25,298
26,037
120,083
126,186 122,645
128,755
134,881 140,905
653,373
Penelitian
dan
Pengemba
ngan Laut
19%
Penelitian
dan
Pengemba
ngan Darat
dan
Perkeretaa
pian
13%
Penelitian
dan
Pengemba
ngan
Udara
15%
Perencana
an
Kebijakan
Sistranas
30%
Penelitian
dan
Pengemba
ngan
Manajeme
n
Transporta
si
Multimoda
117
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
INSPEKTORAT JENDERAL
NO
PROGRAM/
KEGIATAN
INSPEKTORAT
JENDERAL
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat I
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat II
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat III
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat IV
Pelaksanaan
Pengawasan Oleh
Inspektorat V
Dukungan
Manajemen dan
Dukungan Teknis
Lainnya
2016
2017
10,617
11,148
2018
2019
116,120
122,930
11,705
12,291
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
(Rp. Milyar)
555,282
8,466
8,889
9,333
9,800
44,551
6,727
7,063
7,416
7,787
8,176
37,169
6,968
7,317
7,683
8,067
8,470
38,506
61,699
7,081
64,787
7,435
68,019
7,807
71,421
8,197
75,996
Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat I
10.062%
55,872
8,063
6,744
INSPEKTORAT JENDERAL
TAHUN 2015-2019
Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat II
8.023%
Pelaksanaa
n
Pengawasa
n Oleh
Inspektorat
III
6.694%
37,263
341,921
Dukungan
Manajemen
dan Dukungan
Teknis Lainnya
61.576%
Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat V
6.711%
Pelaksanaan
Pengawasan
Oleh
Inspektorat IV
6.935%
118
INDIKASI PENDANAAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN TAHUN 2015-2019
SEKRETARIAT JENDERAL
TOTAL
ALOKASI
2015-2019
2015
2016
2017
2018
2019
(Rp.
Milyar)
887.221 1,036.891 1,031.456 1,087.927 1,148.374 5,191.869
NO
PROGRAM/ KEGIATAN
SEKRETARIAT JENDERAL
1
2
3
6
7
8
9
10
30.421
30.500
32.030
33.600
35.250
161.801
39.685
41.669
43.752
45.940
48.537
219.583
39.795
41.785
43.874
46.069
48.372
219.895
40.828
42.869
45.425
47.464
49.827
226.413
567.069 595.422
625.294
540.066
SEKRETARIAT JENDERAL
TAHUN 2015-2019
Penegakan
Hukum di
Bidang
Keselamatan
Pelayaran
2.558%
Pemanfaatan
Kajian
Kemitraan
Pelayanan Jasa
Transportasi
3.707%
Pelayanan
Pemeriksaan
Lanjutan
Kecelakaan
Moda
Transportasi
4.270%
Penyusunan
Dokumen
Rencana,
Program,
Evaluasi serta
Penetapan
Kebijakan
Pentarifan di
Sektor
Perhubungan
3.267%
Pembinaan
dan
Pengelolaan
Kepegawaia
n
4.434%
Pembinaan dan
Pengelolaan
Administrasi
Keuangan dan
Perlengkapan /
Barang Milik
Negara di
Lingkungan
Kementerian
Perhubungan
4.440%
Pembinaan dan
Koordinasi
Penyusunan
Produk dan
Pelayanan
Hukum serta
Kerja Sama
Luar Negeri
4.572%
Pengelolaan
Komunikasi
Publik dan
Pemberian
Informasi di
Bidang
488.501 Perhubungan
6.433%
656.454 2,984.305
44.454
146.410
92.969
98.980
105.688
57.650
67.241
73.965
81.362
89.498
369.716
33.204
34.864
36.607
38.538
40.360
183.573
22.885
24.229
25.231
26.492
27.817
126.654
38.233
40.255
42.181
44.188
46.571
211.428
Pengelolaan
Data dan
Informasi
Perhubungan
6.055%
Pembinaan
Administrasi dan
Pengelolaan
Pelayanan
Penunjang
Pelaksanaan
Tugas Biro
Umum Setjen
Kementerian
Perhubungan
60.264%
119
PENUTUP
Naskah Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan Tahun 2015 - 2019 ini menjadi pedoman bagi
Kementerian Perhubungan dalam melaksanakan kebijakan dan program Pemerintah di sektor transportasi
Renstra Kementerian Perhubungan Tahun 20152019 disusun dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan
nasional khususnya di sektor transportasi serta untuk menjadi arah dan pedoman pelaksanaan penyelenggaraan
perhubungan bagi seluruh unit kerja dan stakeholder sektor transportasi. Untuk itu ditetapkan kaidah-kaidah
pelaksanaan sebagai berikut :
a.
Seluruh unit kerja bertanggung jawab melaksanakan Rencana Strategis Kemenhub 2015-2019;
b.
Rencana Strategis Kemenhub dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Kemenhub Tahun 2015 s.d 2019 dan menjadi
acuan bagi Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan dalam
menyusun Rencana Kerja Tahun 2015 s.d.tahun 2019;
c.
Rencana Strategis Kemenhub diharapkan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam menyusun Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2015 s.d. 2019 dengan mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah
(RKP) Tahun 2015 s.d. 2019 khususnya sektor transportasi;
d.
Kementerian Perhubungan berkewajiban menjaga konsistensi antara Renstra Kemenhub dengan Rencana Kerja
Direktorat Jenderal, Badan-Badan dan UPT-UPT di lingkungan Kementerian Perhubungan.
120
TERIMA KASIH
Kementerian Perhubungan
Jalan Medan Merdeka Barat No. 8 Jakarta
Telp. (021) 3811308 Ext. 1128
Fax. (021) 3458066
Official Email : bagren_roren@dephub.go.id