Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KERJA

PEKERJAAN PERENCANAAN TEKNIS (DED)


PEMBANGUNAN PPI WOTU KEC. WOTU KAB. LUWU TIMUR
1.

LATAR BELAKANG :
Dermaga Perikanan memiliki peranan yang sangat penting
dalam mendukung transportasi perikanan di wilayah kepulauan.
Dengan

adanya

dapat

mendukung mobilitas

manusia,

Dermaga

serta

Pendaratan

diharapkan

pembangunan

ikan (PPI)

komoditas
dapat

yang

perikanan

mendukung

dalam satu wilayah.

penyeberangan

diharapkan

bersifat

Konsep

dan

kegiatan

transportasi

"jembatan

bergerak"

menghubungkan beberapa simpul penyeberangan, baik antar


pulau maupun internal pulau, yang merupakan "endpoint" dari
jaringan jalan di suatu wilayah. Dermaga PPI adalah salah satu
bentuk transportasi

yang

diperlukan

untuk

menjangkau

daerah-daerah yang dibatasi oleh sungai, laut, selat maupun


teluk

yang

banyak

ditemui

di

Indonesia

sebagai

wilayah

kepulauan.
Dukungan
memadai,

sarana

mencakup

dan

prasarana

perdagangan

transportasi

laut antar

pulau,

yang
dapat

memperlancar arus barang dan jasa serta mobilitas manusia.


Dengan adanya Dermaga Perikanan diharapkan dapat terpenuhi
kebutuhan transportasi antar daerah, membantu tercapainya
pengalokasian sumber-sumber ekonomi secara merata, dan
menunjang pembangunan serta perkembangan wilayah yang
bersangkutan

dan

juga

wilayah-wilayah

pengaruhnya

(hinterland). Angkutan penyeberangan di Kabupaten Mamuju


Tengah

diupayakan

dapat

menjangkau

dan menghubungkan

jaringan transportasi laut dan perdagangan barang hasil laut


di Kabupaten Mamuju Tengah dengan kawasan regional lain
di

Pulau

Sulawesi dan pulau-pulau

dikembangkannya

Pelabuhan

lainnya.

perikanan

di

Dengan
kawasan

yang bersifat reguler di Kabupaten Mamuju


Tengah diharapkan dapat memperlancar mobilitas penduduk dan
distribusi barang dan jasa, serta diharapkan dapat meningkatkan
perekonomian

Kabupaten

tersebut

khususnya

dan

Provinsi

Sulawesi Barat pada umumnya.


Pembangunan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kab. Mamuju
Tengah merupakan salah satu fasilitas pendukung kegiatan
Kelautan dan Perikanan di Kab. Mamuju Tengah yang berlokasi di
Desa . Kec. ... Lokasi pembangunan
adalah .. yang berjarak 600 meter dari muara
sungai ...
Penyusunan Masterplan

PPI berdasarkan masterplan PPI

Wotu akan direncanakan secara bertahap yang beorientasi


kepada operasional PPI Wotu dalam jangka waktu secepatnya.
Sehingga pelaksanaan pembangunan harus harus didasarkan
pada Perencanaan/Desain Teknis yang baik dan akurat serta
sedapat mungkin menggunakan biaya yang realtif lebih murah
dengan tanpa mengurangi kualitas dan kekuatan bangunan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten
Luwu Timur melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten
Luwu Timur akan melaksanakan pekerjaan Pengadaan DED
Pembangunan PPI Wotu Kec. Wotu Tahun Anggaran 2015
2.

MAKSUD DAN TUJUAN :


Maksud dari penyusunan DED Pembangunan Pangkalan
Pendaratan Ikan (PPI) Wotu Kab. Luwu Timur untuk membuat
suatu

dokumen

perencanaan

teknis

yang lengkap dan

menyeluruh sebagai acuan dalam pelaksanaan Pembangunan PPI


Wotu Kec. Wotu Kab. Luwu Timur .
Adapun tujuan pembuatan dokumen tersebut adalah sebagai
acuan dalam melaksanakan kegiatan fisik di lapangan sehingga
diperoleh efisiensi dan efektifitas dan bangunan yang handal.

3.

SASARAN KEGIATAN
Sasaran Perencanaan Teknis (DED) Pembangunan PPI Wotu Kec.
Wotu Kab. Luwu Timur adalah terwujudnya suatu perencanaan
yang komprehensif baik ditinjau dari aspek arsitektural dan
struktural, maupun dari aspek ekonomis serta tahapan-tahapan
pelaksanaan kegiatan pembangunan berdasarkan aturan teknis
yang yang berlaku.

4.

LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan adalah di Desa Bawalipu Kec. Wotu Kab. Luwu
Timur Propinsi Sulawesi Selatan

5.

SUMBER PENDANAAN
Sumber pendanaan pelaksanaan pekerjaan ini adala DPA
Dinas Kelautan dan Perikanan Kab. Luwu Timur Tahun Anggaran
2015 dengan pagu anggaran sebesar Rp.450.000.000,00 (empat
ratus lima puluh juta rupiah)

6.

NAMA DAN PROYEK /SATUAN KERJA PENGGUNA

ANGGARAN.
Nama PA.

Satuan Kerja

IR. BURHAN MUDE, MP


:

Dinas Kelautan dan Perikanan Kab.

Luwu Timur
Nama Kegiatan

Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur.
Nama Pekerjaan

Pengadaan DED Pembangunan PPI

Wotu Kec. Wotu Kab. Luwu Timur ..

7.

Tahun anggaran

Sumber Anggaran :

APBD Kab. Luwu Timur

DATA PENUNJANG
DATA DASAR

2015

Untuk

penyusunan

Kegiatan

Perencanaan

Teknis

(DED)

Pembangunan PPI Wotu Kec. Wotu Kab. Luwu Timur diperlukan


data

bathimetri,

sedimentasi

pasang

serta

surut,

mengikuti

gelombang,

arus

persyaratan-persyaratan

dan
yang

berlaku pada bangunan sipil maupun arsitektur antara lain :


1) Persyaratan peruntukan dan intensitas
2) Persyaratan arsitektur dan lingkungan
3) Persayaratan struktur bangunan
4) Persyaratan ketahanan terhadap kebakaran
5) Persyaratan
keluar

dan

pencahayaan

darurat,

tanda

arah

sistem peringatan bahaya

6) Persyaratan instalassi listrik, penangkal petir dan


komunikasi
7) Persyaratan sanitasi dalam bangunan
8) Persyaratan ventilasi dan pengkondisian udara
9) Persyaratan pencahayaan
10)

Persyaratan kebisingan dan getaran.

11)

Persyaratan keamdalan bangunan gedung.

12)

Persyaratan kemudahan/aksebilitas.

13)

Persyaratan

kenyamanan/keamanan

dalam

bangunan gedung.
DATA TEKNIS :
Dalam

penyusunan

Kegiatan

Perencanaan

Teknis

Pembangunan PPI Wotu Kec. Wotu Kab. Luwu Timur

(DED)
tersebut

mengacu pada standar teknis antara lain :


1) Peraturan beton bertulang Indonesia ( PBI 1991 ), SKNI T15.1919.03.
2) Tata cara pengedukan dan pengecoran beton SNI 03-3976-1995
3) Peraturan muatan Indonesia NI.8 dan Indonesia loading code
1987 ( SKB-1.2.53.1987 )
4) Standar Nasional Indonesia Nomor 2837 Tahun 2008 tentang
Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Plesteran untuk
Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;

5) Ubin lantai keramik, mutu dan cara uji SNI 03-3976-1995


6) Peraturan konstruksi kayu di Indonesia (PKKI) NI.5
7) Mutu Kayu bangunan SNI 03-3527-1984
8) Peraturan umum instalasi listrik (PUIL) SNI 04-0225-1987
9) Peraturan Porland Cement Indonesia 1972/NI-8
10)

Peraturan bata merah sebagai bahan bangunan NI 10

11)

Peraturan plumbing Indonesia

12)

Standar

Nasional

Indonesia

Nomor

6897

Tahun

2008

Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Dinding


untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
13)

Standar

Nasional

Indonesia

Nomor

2835

Tahun

2008

Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Tanah


untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
14)

Standar

Nasional

Indonesia

Tentang Tata Cara Perhitungan

Nomor

2836

Tahun 2008

Harga

Satuan

Pekerjaan

Pondasi untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;


15)

Standar

Nasional

Indonesia

Nomor

2839

Tahun

2008

Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Langitlangit untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
16)

Standar

Nasional

Indonesia

Nomor

7393

Tahun

2008

Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Besi


dan

Alumunium

untuk

Konstruksi

Bangunan

Gedung

dan

Perumahan ;
17)

Standar

Nasional Indonesia Nomor

7394

Tahun 2008

Tentang Tata Cara Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Beton


untuk Konstruksi Bangunan Gedung dan Perumahan ;
18)

Standar

Nasional

Tentang

Tata

Penutup

Lantai

Cara

Indonesia

Nomor

Perhitungan

untuk

Konstruksi

Harga

7395

Tahun

Satuan

Bangunan

2008

Pekerjaan

Gedung

dan

Perumahan ;
19)

Permen PU No. 24/PRT/M/2007 Tentang Pedoman Teknis

Ijin Mendirikan Bangunan Gedung ;


20)

Permendagri No. 1 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang

Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan ;


21)

Permen

Pemeliharaan

PU

No.

24/PRT/M/2008

Tentang

Pedoman

dan Perawatan Bangunan/Gedung ;Teknis Ijin

Mendirikan Bangunan Gedung


22)

Permen PU No. 30/PRT/M/2006 Tentang Pedoman Teknis

Fasilitas

dan

Eksebilitas

pada

Bangunan

Gedung

dan

Lingkungan ;
23)

Tata cara pengecatan kayu untuk rumah dan gedung SNI

03-2407-1991
24)

Tata

cara

pengecatan

dinding

tembok

dengan

cat

emulsi SNI 03-2410-1991


25)

Peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan Pemerintah

Daerah setempat yang bersangkutan dengan permasalahan


bangunan
26)

Peraturan yang

lain yang

berlaku di Indonesia yang

berkaitan dengan pekerjaan bangunan yang direncanakan ;


8.

STUDI TERDAHULU :
Pengalaman kerja suatu perusahaan dalam bidang yang sama
akan berpengaruh terhadap kinerja suatu perusahaan dalam
mengembangkan
menghasilkan

suatu

karya

karya

perencanaan,

perencanaan

yang

optimal

sehingga
dan

dapat

dipertanggung jawabkan secara teknis profesional ;


9.

REFERENSI HUKUM :
Dalam

melaksanakan

pekerjaan,

penyedia

jasa

berdasarkan

pada referensi hukum yang berlaku :


Pedoman,

kriteria,

referensi

hukum

dan

standart

yang

digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan ini adalah yang berlaku


di Indonesia secara umum dan khusus;
10.

RUANG LINGKUP :
LINGKUP KEGIATAN.

Lingkup kegiatan yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara


lain adalah :
1) Perencanaan Talud dan Penimbunan Area Kompleks PPI
2) Perencanaan Dermaga dan trestel
3) Perencanaan Bangunan Arsitektur
4) Perencanaan Area Parkir dan Ruang Terbuka Hijau
5) Perencanaan Jalan dan Sanitasi
6) Perencanaan Instalasi Air Bersih dan Limbah
7) Perencanaan Instalasi Listrik dan Komunikasi
11.

PENGUMPULAN DATA LAPANGAN


Lingkup data yang harus dilaksanakan penyedia jasa antara
lain adalah :
1) Analisa data lapangan;
2) Desain,gambar dan penysunan RAB dan jenis-jenis pekerjaan
yang merupakan rangkaian penataan kawasan tersebut ) ;
3) Setiap tahapan perencanaan harus dilakukan rapat koordinasi
4) Selama melaksanakan kegiatan, penyedia selalu berkoordinasi
dengan dinas instansi terkait bilamana diperlukan;

12.

KELUARAN :
Keluaran yang dihasilkan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1) Dokumen RAB, Gambar Rencana Teknis, Daftar Harga
Satuan Upah Bahan, Analisa Harga Satuan sejumlah 5
(Lima) buku, 1 (satu) asli, 4 (empat ) copy ;
2) Dokumen pengadaan barang dan jasa yang disertai :
a) Instruksi kepada peserta lelang ;
b) Syarat-syatrat umum dan syarat-syarat khusus kontrak ;
c) Spesifikasi teknis ;
d) Gambar rencana teknis;
e) Perhitungan rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ) ;
Ukuran kertas F4 dan untuk gambar A3 hasil karya
perencanaan dimasukkan ke dalam Cakram Padat (CD) ;

13.

PERALATAN

MATERIAL,

PERSONIL

DAN

FASILITAS

DARI

PENGGUNA ANGGARAN
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna anggaran
yang dapat digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
1) Laporan dan data ;
2) Staf pendamping perencanaan ;
3) Konsultasi unsur teknis .
14.

PERALATAN DAN MATERIAL DARI PENYEDIA JASA


Peralatan yang disediakan penyedia jasa anatara lain :
1) Kendaraan survey milik sendiri/sewa ;
2) Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa ;
3) Kantor milik sendiri/sewa ;
4) Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ;
5) Materi dan penggadaan laporan ;
6) Biaya-biaya rapat ;
7) Biaya perjalanan ;
8) Jasa dan overhead perencanaan ;
9) Pajak-pajak ;

15.

LINGKUP KEWENANGAN PENYEDIA JASA


Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :
1) Membuat suatu design perencanaan yang sesuai dengan standart
nasional Indonesia dan aturan teknis yang ada sebagai bentuk
pengembangan sumber daya manusia ;
2) Mendapat informasi dan konsultasi teknis dari pengguna jasa ;
3) Mendapatkan

suatu

kontrak

yang jelas

sesuai

dedengan

aturan konsultansi Indonesia ;


16. JANGKA WAKTU PENYELESAIAN KEGIATAN
Pekerjaan

perencanaan

ini

harus

diselesaikan

dalam

waktu

paling lama 150 (seratus lima puluh ) hari kalender terhitung sejak

dilakukankannya SPMK dikeluarkan ;


17.

TENAGA AHLI
Tenaga ahli yang diperlukan untuk melaksanakan Pekerjaan ini
adalah:
a. Ketua Tim (Team Leader)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik minimal
Strata

Satu

(S1) Jurusan Teknik sipil/Teknik Kelautan lulusan

universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman


sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya
5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat
keahlian perencanaan bidang sipil/struktur dengan kompetensi
b. Tenaga Ahli Struktur
Tenaga Ahli Struktur disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik Sipil atau Teknik Kelautan lulusan
universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman
sesuai bidang pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya
5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki sertifikat
keahlian perencanaan struktur dengan kompetensi madya.
c. Tenaga Ahli Arsitektur
Tenaga Ahli Arsitektur disyaratkan seorang Sarjana Teknik
Strata Satu (S1) Jurusan Teknik arsitektur lulusan universitas negeri
atau

yang

telah

disamakan,

berpengalaman

sesuai

bidang

pekerjaannya tersebut di atas, sekurang-kurangnya 5 ( lima) tahun


sebanyak 1 (dua) orang. Memiliki sertifikat keahlian perencanaan
arsitektur dengan kompetensi muda.
d.

Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal


Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal disyaratkan seorang Sarjana

Teknik Strata Satu (S1) Jurusan Teknik elektro/ Sipil

lulusan

universitas negeri atau yang telah disamakan, berpengalaman


sesuai

bidang

kurangnya
sertifikat

pekerjaannya

tersebut

di

atas,

sekurang-

5 ( lima) tahun sebanyak 1 (satu) orang. Memiliki


keahlian

perencanaan

Mekanikal

Elektrikal

dengan

kompetensi muda.
e.

Tenaga Pengukuran Lapangan (Surveyor) Bidang sipil/ gedung


Tenaga

yang

disyaratkan

adalah

minimal

D3

Teknik

Sipil/Teknik Arsitektur/Teknik Kelautan lulusan negeri atau yang


disamakan yang berpengalaman sesuai bidang pekerjaan tersebut
di atas yaitu pengukuran dan perencanaan bidang konstruksi
bangunan gedung sebanyak 3 (tiga) orang.
18.

JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN


Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan perencana
adalah berpedoman
Standar

pada

ketentuan

yang

berlaku

yaitu

Nasional Indonesia (SNI) Konstruksi dan Bangunan Sipil

yang terdiri :
a. Tahap Konsep rencana dan pra rencana teknis :
1) Konsep

penyiapan

rencana

teknis,

termasuk

konsep

organisasi, jumlah dan kwalitas tim perencana, metode


pelaksnaan, dan tanggung jawab waktu perencanaan ;
2) Laporan data dan informasi lapangan ;
3) Gambar-gambar pra rencana bangunan/konstruksi ;
4) Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat .
b. Tahap pengembangan rencana teknis :
1.

Uraian konsep rencana teknis ;

2.

Draft rencana anggaran biaya ;

3.

Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) ;

c. Tahap Rencana Detail :


1. Gambar rencana teknis bangunan lengkap ;
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
3. Rencana kerja volume pekerjaa (BQ) ;
4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB) ;
5. Laporan Perencanaan ;
d. Tahap Pelelangan :
1.

Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan ;

2.

Laporan bantuan teknis dan adminstrasi pada waktu

pelelangan .
19. LAPORAN :
1)

LAPORAN PENDAHULUAN :
Laporan pendahuluan minimal memuat antara lain :
a. Pendahuluan ;
b. Maksud dan tujuan ;
c. Gambaran umum ;
d. Draft/Konsep Rencana sesuai dengan study yang ada ;
e. Permasalahan-permasalahan lapangan ;
f.

Lain-lain;

g. Penutup.
Laporan
puluh

harus diserahkan

selambat-lambatnya

30

(tiga

) hari kalender sejak SPMK diterbitkan, sebanyak 5

(lima) buku
2)

LAPORAN DRAFT FINAL :


a. Kondisi Eksisting dan analisa ;
b. Draft final dipresentasikan ;

3)

LAPORAN AKHIR :
Laporan akhir minimal memuat :
1) Gambar

rencana

teknis

bangunan

lengkap

dengan

detailnya ;
2) Rencana Kerja dan Syarat-syarat ;
3) Rencana kerja dan volume pekerjaan 9 BQ) ;
4) Rencana Anggaran Biaya (RAB) ;
5) Jenis konstruksi masing-masing bangunan ;
6) Penentuan jenis bangunan penunjang ;
7) Biaya konstruksi fisik + PPn ;
8) Jadwal kegiatan (time schedule) perencanaan sampai
pekerjaan 100% ;
9) Tahapan pelaksanaan ;

10)
Laporan

Kesimpulan ;
harus

diserahkan

(seratus lima puluh)

selambat-lambatnya

150

hari kalender sejak SPMK diterbitkan,

sebanyak 10 (sepuluh ) buku laporan.


21. PRODUKSI DALAM NEGERI
Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarakan KAK ini harus
dilakukan di wilayah Negara Republik Indonesia, kecuali ditetapkan
lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi
dalam negeri, hal ini dilakukan sebagai pemberdayaan.
Demikian KAK ini dibuat sebagai bahan dalam rangka penyusunan DED
Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Wotu Kec. Wotu Kab. Luwu Timur
Malili, 25 Maret 2015
Mengetahui :
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan
Kab. Luwu Timur

Disusun oleh :
Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK)

Ir. Burhan Mude, MP


Pkt./Gol: Pembina/IV.a
Nip.19650710 199703 1 002

Baharuddin N, ST
Pkt./Gol: Penata Muda Tk. I/IV.b
Nip. 19840106 201001 1 012

Anda mungkin juga menyukai