MAKALAH
AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA
Ketaatan (Compliance) dalam Manajemen Sumber Daya Manusia di Tempat Kerja
DISUSUN OLEH :
NAMA
: MASRI DRAKEL
NIM
: 024614956
JURUSAN
: S-1 Manajemen
DAFTAR ISI
PENGERTIAN KATA (C0MPLIANCE) DAN MANAJEMEN SDM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
BAB 1 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DAN FUNGSI-FUNGSINYA
1.
Bab 3 penutup
a. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .21
b. Saran. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . .21
Pengertian
Manajemen
Menurut
James
A.F. Stoner
(2006:Organisasi.org)
Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan,
dan pengendalian upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumua sumber
daya yang ada pada organisasi untuk mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan sebelumnya.
Mulayu S.P. Hasibuan (2000:2) mengatakan bahwa :
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemenfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu
tujuan.
Menurut T.Hani Handoko (2000:10) mendefinisikan manajemen
sebagai berikut:
Manajemen adalah bekerja dengan orang-orang untuk menentukan,
menginterpretasikan, dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan,
kepemimpinan dan pengawasan.
Bab1
Manajemen Sumber Daya Manusia dan Fungsi-Fungsinya
.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
Secara harfiah Manajemen Sumber Daya Manusia mengandung
pengertian yang merupakan paduan dari pengertian Manajemen dan Sumber
Daya Manusia. Seperti yang talah dibahas di atas, dari semua difinisi tentang
manajemen, minimal definisi tersebut mengandung tiga unsur, yaitu proses
sumber daya manusia dapat dikatakan sebagai segolongan masyarakat yang
memenuhi kebutuhan hidupnya dengan kerja pada suatu unit usaha. Dalam
pengertian sumber daya manusia ini tercakup semua unsur yang dimiliki
sumber daya manusia tersebut. Termasuk energi, bakat, keterampilan,
kondisi fisik dan mental. Sumber daya manusia dapat juga dikatakan sebagai
daya yang berasal dari manusia termasuk tenaga dan potensi yang dimiliki
oleh manusia tersebut.
Dari pengertian manajemen dan sumber daya manusia di atas, secara
sederhana dapat dikatakan bahwa manajemen sumber daya manusia
merupakan ilmu manajemen yang diterapkan dalam masalah pengelolaan
sumber daya manusia.
Dari sekian banyak definisi mengenai manajemen sumber daya
manusia, tidak satu difinisi pun yang bersifat universal yang dapat diterima
oleh semua pihak. Kimmerly sebagaimana dikutip oleh Bambang Wahyudi
(2002:10) menyebutkanbahwa sangat sukar untuk mencari difinisi
manajemen sumber daya manusia yang dapat diterima secara universal,
sehingga semua orang mau menggunakan suatu pengertian dari bermacammacam pengertian tentang hal itu.
Meskipun demikian, penulis mencoba untuk menyajikan definisi dari
beberapa ahli yang kemudian ditarik suatu kesimpulan dari pendapatpendapat mereka.
Fungsi Perencanaan
Yaitu melaksanakan tugas dalam perncanaan kebutuhan,
pengadaan, pengembangan, dan pemeliharaan sumber daya
manusia.
b.
Fungsi Pengorganisasian
Yaitu menyusun suatu organisasi dengan mendesain struktur
dan hubungan antara tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh
tenaga kerja yang dipersiapkan.
c.
Fungsi Pelaksanaan
2
3.
c.
Seleksi
Seleksi merupakan proses pemilihan tenaga kerja dari sejumlah
calon tenaga kerja yang dapat dikumpulkan melalui proses penarikan
tenaga kerja.
d.
Penempatan
Penempatan tenaga kerja yang terpilih pada jabatan yang
ditetapkan
Pembekalan
e.
3
Fungsi operasional manajemen sumber daya manusia yang berada
dalam fungsi ini adalah sebagai berikut:
a.
b.
Pengembangan Karir
Kompensasi Jabatan
Kompensasi jabatan meliputi usaha pemberian balas jasa atau
kompensasi atas prestasi yang telah diberikan oleh seorang tenaga
kerja.
b.
Integrasi
Integrasi meliputi usaha menciptakan kondisi integrasi atau
persamaan kepentingan antara tenaga kerja dengan organisasi, yang
telah menyangkut masalah motivasi, kepentingan, komunikasi, konflik
dan konseling.
4
c.
Hubungan Perburuhan
Hubungan perburuhan dimulai dengan pembahasan masalah
perjanjian kerja, perjanjian perburuhan, kesepakatan kerja bersama,
sampai penyelesaian perburuhan.
d.
5
Bab 2
Budaya perusahaan
1.
a. Artifacts
Merupakan hal-hal yang dapat dilihat, didengar, dirasakan, jika
sesorang berhubungan dengan sebuah kelompok baru dengan budaya
yang tidak dikenalnya. Artifacts termasuk struktur organisasi dan
proses yang tampak, seperti produk, jasa, dan tingkah laku anggota
kelompok
b. Espoused Values
5.
2.
Group Norms
Exposed Values
Yaitu nilai-nilai dan prinsip-prinsip organisasi yang ingin dicapai,
misalnya kualitas produk, dan sebagainya.
4.
Formal Philosophy
Yaitu kebijakan dan prinsip ideologis yang mengarahkan perilaku
organisasi terhadap karyawan, pelanggan, dan pemegang saham.
5.
6.
Climate
Yaitu Perasaan yang secara eksplisit dapat terasa dari keadaan fisik
organisasi dan interaksi antar karyawan, interaksi atasan dengan
bawahan, juga interaksi dengan pelanggan atau organisasi lain.
7.
Embedded Skills
Yaitu kompetensi khusus dari anggota organisasi dalam menyelesaikan
tugasnya, dan kemampuan menyalurkan keahliannya dari satu
generasi ke generasi lainnya.
8.
pikiran, dan bahasa yang digunakan oleh para karyawan, dan diajarkan
pada karyawan baru pada awal proses sosialisasi.
9.
Shared Meanings
Yaitu rasa saling pengertian yang diciptakan sendiri oleh karyawan dari
interaksi sehari-hari.
10.
9
5. Unsur-unsur Pembentukan Budaya Perusahaan
Beberapa unsur pembentukan budaya perusahaan menurut
Atmosoeprapto (2001:71), yaitu :
1.
Lingkungan usaha; lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi
akan menentukan apa yang harus dikerjakan oleh perusahaan tersebut
untuk mencapai kebrhasilan.
2.
Nilai-nilai (values); merupakan konsep dasar dan keyakinan dari
suatu organisasi.
3.
Panutan/keteladanan; orang-orang yang menjadi panutan atau
teladan karyawan lainnya karena keberhasilannya.
4.
Upacara-upacara
(rites dan ritual);
acara-acara
ritual
yang
diselenggarakan oleh perusahaan dalam rangka memberikan
penghargaan pada karyawannya.
5.
Network; jaringan komunikasi informal di dalam perusahaan yang
dapat menjadi sarana penyebaran nilai-nilai dari budaya perusahaan.
2.
3.
4.
5.
8.Lingkungan Kerja
Pengertian Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja dalam suatu perusahaan sangat penting untuk
diperhatikan manajemen. Meskipun lingkungan kerja tidak melaksnakan
proses produksi dalam suatu perusahaan, namun lingkungan kerja
mempunyai pengaruh langsung terhadap para karyawan yang melaksanakan
proses produksi tersebut. Lingkungan kerja yang memusatkan bagi
karyawannya dapat meningkatkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja yang
tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja. Sebaliknya lingkungan kerja
yang tidak memadai akan dapat menurunkan kinerja dan akhirnya
menurunkan motivasi kerja karyawan.
11
Suatu kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila
manusia dapat melaksnakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan
nyaman. Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka
waktu yang lama. Lebih jauh lagi lingkungan-lingkungan kerja yang kurang
baik dapat menuntut tenaga kerja dan waktu yang lebih banyak dan tidak
mendukung diperolehnya rencangan sistem kerja yang efisien.
Beberapa ahli mendifinisikan lingkungan kerja antara lain sebagai
berikut :
Menurut Alex S Nitisemito (2000:183) mendefinisikan
lingkungan kerja sebagai berikut :
Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas yang
diembankan.
1.
A.
2.
Kosentrasi bekerja
Datangnya kelelahan
Timbulnya beberapa penyakit, diantaranya karena gangguan
terhadap : mata, syaraf, peredaran darah, otot, tulang, dan
lain,lain.
7.
kerja
menurut
Penerangan
Suhu udara
Suara bising
Penggunaan warna
Ruang gerak yang diperlukan
Keamanan kerja
hubungan karyawan
19
Untuk itu budaya perusahaan dan lingkungan kerja sebagai dua faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan sebaiknya dilakukan dengan baik,
karena kedua hal ini akan sangat menentukan baik itu untuk karyawan
maupun untuk perusahaan, karena jika kedua hai ini mendapat perhatian
dari perusahan maka keuntungan yang diperoleh tentu sangat besar dan
berguna, baik untuk masa kini dan masa yang akan datang, perusahaan
memperoleh keuntungan berupa pencapaian tujuan dan produktivitas yang
tinggi dan bagi karyawan akan memperoleh kinerja yang tinggi.
Berdasarkan uraian para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa
variabel X1 mengenai budaya perusahaan dan variabel X2 mengenai
lingkungan kerja mempunyai keterkaitan atau pengaruh dengan variabel Y
yaitu kinerja karyawan, dimana kinerja karyawan ini akan tercapai apabila
budaya perusahaan di lingkungan kerja mendapat perhatian dari perusahaan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
20
Bab 3
Penutup
a. Kesimpulan
Dengan membaca modul ini penulis atau perangkum bisa
mengetahui tentang fungsi, budaaya dan cara kerja maupun
peraturan dari seorang manajemen sumberdaya manusia.
b. Saran
Saya harap untuk yang membaca makalah ini agar bisa
memberi contoh yang baik, bisa menjadi seorang karyawan
atau manajer yang bermutu bekerja sesuai aturan, sesuai
fungsi, dan bisa menerapkannya.
21
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen
Sumber
Daya