Anda di halaman 1dari 12

NAMA

: MUHAMMAD FAISAL ABDUL LATIF

NPM

: 11051340

Pertanyaan.
1. Geomorfologi sebagai cabang ilmu geologi dinyatakan bagian tak terpisahkan serta
menunjang dalam penyelidikan geologi. Coba buktikan pernyataan tersebut dan berikan
alasannya.?
2. Jelaskan beda geomorfologi dengan fisiologi, geografi. Maupun geologi sendiri.?
3. Sebutkan dan jelaskan konsep kuno sejarah bumi.?
4. Sebutkan beberapa konsep geomorfologi kuno tersebut. Inti pemikirannya misalnya
phytagoras, herodatus, dll.?
5. Sebutkan secara prinsip beda filsuf kuno dengan pemikiran modern hutton yang terkenal
dengan pernyataan .?
6. Sebutkan 3 orang konsep ahli piker bangsa arab berikut hasil pemikirannya?
Jawaban.
1. Hubungannya geologi dengan ilmu geomorfologi mempunyai objek studi yang lebih luas
dari geomorfologi, karena mencangkup studi tentang seluruh kerak bumi, sedangkan
geomorfologi hanya terbatas pada studi permukaan dari pada kerak bumi. Oleh karena itu
maka geomorfologi dianggap sebagai cabang dari geologi dan kemudian dalam
perkembangannya geomorfologi menjadi suatu ilmu tersendiri, terlepas dari geologi.
Geologi struktur dan geologi dinamis adalah cabang-cabang ilmu geologi yang sangat
membantu dalam mempelajari geomorfologi. Dengan geologi dinamis dapat membantu
untuk menjelaskan evolusi permukaan bumi, sedangkan geologi struktur membantu
dalam menjelaskan jenis-jenis dari bentuk-bentuk bentangalam. Banyak bentuk
bentangalam dicerminkan oleh struktur geologinya. Oleh karena itu untuk mempelajari
geomorfologi maka diperlukan pengetahuan dari ilmu-ilmu tersebut.

2. - Fisiografi mencakup studi tentang atmosfir, hidrologi dan bentang alam dan studi yang
mempelajari ketiga ketiga objek tersebut umumnya berkembang di benua Eropa,
sedangkan geomorfologi merupakan salah satu cabang dari Fisiografi. Dengan semakin
majunya perkembangan studi tentang atmosfir(meteorologi) dan hidrologi di Amerika

menyebabkan objek studi Fisiografi menjadi lebih terbatas, yaitu hanya mempelajari
bentangalam saja, sehingga di Amerika istilah Fisiografi identik dengan Geomorfologi.
- Geografi mempunyai objek studi yang lebih luas dari pada geomorfologi, sebab
mencakup aspek-aspek fisik dan sosial dari pada permukaan bumi. Sedangkan
geomorfologi menekankan pada bentuk-bentuk yang terdapat pada permukaan bumi.
Geografi menekankan kajiannya pada. Space Oriented. yang dapat menunjukkan dimana
dan bagaimana penyebaran dari pada bentuk bentangalam serta mengapa penyebarannya
demikian. Mengingat sifat dari geografi yang . Anthropocentris., dan dalam hubungannya
dengan studi geomorfologi, maka muncullah suatu sub disiplin ilmu yaitu .Geography of
landform.. Dimana didalamnya juga mencakup, bagaimana meng-aplikasikan setiap jenis
bentangalam untuk aktivitas dan kehidupan manusia. Dengan kata lain dapat menjalin
suatu hubungan timbal balik antara manusia dengan bentangalam yang ada.
3. Zaman Yunani Kuno
Periode filsafat Yunani merupakan periode terpenting dalam sejarah peradaban manusia.
Hal ini disebabkan karena pada saat itu terjadi perubahan pola pikir mitosentris yaitu pola
pikir yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan fenomena alam. Pada saat itu,
gempa bumi bukanlah suatu fenomena biasa melainkan suatu fenomena di mana Dewa
Bumi yang sedang menggoyangkan kepalanya.
Pada periode ini muncullah filosof pertama yang mengkaji tentang asal usul alam yaitu
Thales (624-546 SM). Pada masa itu, Ia mengatakan bahwa asal alam adalah air karena
unsur terpenting bagi setiap makhluk hidup adalah air. Air dapat berubah menjadi gas
seperti uap dan benda padat seperti es, dan bumi ini juga berada di atas air. Sedangkan
Heraklitos berpendapat bahwa segala yang ada selalu berubah dan sedang menjadi. Ia
mempercayai bahwa arche (asas yang pertama dari alam semesta) adalah api. Api
dianggapnya sebagai lambang perubahan dan kesatuan. Api mempunyai sifat
memusnahkan segala yang ada dan mengubah sesuatu tersebut menjadi abu atau asap.
Sehingga Heracllitos menyimpulkan bahwa yang mendasar dalam alam semesta ini
adalah bukan bahannya, melainkan aktor dan penyebabnya, yaitu api. Api adalah unsur
yang paling asasi dalam alam karena api dapat mengeraskan adonan roti dan di sisi lain

dapat melunakkan es. Artinya, api adalah aktor pengubah dalam alam ini, sehingga api
pantas dianggap sebagai simbol perubahan itu sendiri.
Selain Heraclitos ada pula permenides. Permenides lahir di kota Elea. Ia merupakan ahli
filsuf yang pertama kali memikirkan tentang hakikat tentang ada. Menurut pendapat
Permenides apa ang disebut sebagai realitas adalah bukan gerak dan perubahan. Yang ada
itu ada, yang ada dapat hilang menjadi ada, yang tidak ada adalah tidak ada sehingga
tidak dapat dipikirkan. Yang dapat dipikirkan hanyalah yang ada saja, yang tidak ada
tidak dapat dipikirkan. Dengan demikian, yang ada itu satu, umum, tetap, dan tidak dapat
di bagi-bagi karena membagi yang ada akan menimbulkan atau melahirkan banyak yang
ada, dan itu tidak mungkin.
Zaman keemasan atau puncak dari filsafat Yunani Kuno atau Klasik, dicapai pada masa
Sokrates ( 470 400 SM), Plato (428-348 SM) dan Aristoteles (384-322 SM). Sokrates
merupakan anak dari seorang pemahat Sophroniscos, ibunya bernama Phairmarete yang
bekerja sebagai seorang bidan. Istrinya bernama Xantipe yang terkenal galak dan keras.
Socrates adalah seorang guru. Setiap kali socrates mengajarkan pengetahuannya, Socrates
tidak pernah memungut bayaran kepada murid-muridnya. Oleh karena itulah, kaum sofis
menuduh dirinya memberikan ajaran baru yang merusak moral dan menentang
kepercayaan negara kepada para pemuda. Kemudian ia ditangkap dan dihukum mati
dengan minum racun pada umur 70 tahun yakni pada tahun 399 SM. Pemikiran
filsafatnya untuk menyelidiki manusia secara keseluruhan yaitu dengan menghargai nilainilai jasmaniah dan rohaniah yang keduanya tidak dapat dipisahkan karena dengan
keterkaitan kedua hal tersebut banyak nilai yang dihasilkan.
Plato lahir di Athena, dengan nama asli Aristocles. Ia belajar filsafat dari Socrates,
Pythagoras, Heracleitos, dan elia. Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya, ia mencoba
menyelesaikan permasalahan

lama yakni mana yang benar yang berubah-ubah

(Heracleitos) atau yang tetap (Parmenidas). Pengetahuan yang diperoleh lewat indera
disebutnya sebagai pengetahuan indera dan pengetahuan yang diperoleh lewat akal
disebutnya sebagai pengetahuan akal. Plato menerangkan bahwa manusia itu
sesungguhnya berada dalam dua dunia yaitu dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap

dan dunia ide yang bersifat tetap. Dunia yang sesungguhnya atau dunia realitas adalah
dunia ide.
Menurut Plato ada beberapa masalah bagi manusia yang tidak pantas jika manusia tidak
mengetahuinya, masalah tersebut adalah:
a) Manusia itu mempunyai Tuhan sebagai penciptanya.
b) Tuhan itu mengetahui segala sesuatu yang diperbuat manusia.
c) Tuhan hanya dapat diketahui dengan cara negatif, tidak ada ayat, tidak ada anak dan lainlaian.
d) Tuhanlah yang menjadikan alam ini dari tidak mempunyai peraturan menjadi mempunyai
peraturan.
Sebagai puncak pemikiran filsafatnya adalah pemikiran tentang negara, yang tertera
dalam polites dan Nomoi. Konsepnya mengenai etika sama seperti Socrates yakni tujuan
hidup manusia adalah hidup yang baik (eudaimonia atau well being). Menurut Plato di
dalam negara yang ideal terdapat tiga golongan, antara lain:
a) Golongan yang tertinggi (para penjaga dan para filsuf).
b) Golongan pembantu (prajurit yang bertugas untuk menjaga keamanan negara).
c) Golongan rakyat biasa (petani, pedagang, dan tukang).
Plato mengemukakan bahwa tugas seorang negarawan adalah mencipta keselarasan
semua keahlian dalam negara (polis) sehingga mewujudkan keseluruhan yang harmonis.
Apabila suatu negara telah mempunyai undang-undang dasar maka bentuk pemerintahan
yang tepat adalah monarki. Sementara itu, apabila suatu negara belum mempunyai
undang-undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling tepat adalah demokrasi.
Filsafat Plato dikenal sebagai idealisme dalam hal ajarannya bahwa kenyataan itu tidak
lain adalah proyeksi atau bayang-bayang/ bayangan dari suatu dunia ide yang abadi
belaka dan oleh karena itu yang ada nyata adalah ide itu sendiri. Karya-Karya lainnya
dari Plato sangat dalam dan luas meliputi logika, epistemologi, antropologi (metafisika),
teologi, etika, estetika, politik, ontologi dan filsafat alam.
Sedangkan Aristoteles sebagai murid Plato, dalam banyak hal sering tidak
setuju/berlawanan dengan apa yang diperoleh dari gurunya (Plato). Aristoteles lahir di

Stageira, Yunani Utara pada tahun 384 SM. Bagi Aristoteles ide bukanlah terletak
dalam dunia abadi sebagaimana yang dikemukakan oleh Plato, tetapi justru terletak
pada kenyataan atau benda-benda itu sendiri. Setiap benda mempunyai dua unsur yang
tidak dapat dipisahkan, yaitu materi (hyl) dan bentuk (morf). Lebih jauh bahkan
dikatakan bahwa ide tidak dapat dilepaskan atau dikatakan tanpa materi, sedangkan
presentasi materi mestilah dengan bentuk. Dengan demikian maka bentuk-bentuk
bertindak di dalam materi, artinya bentuk memberikan kenyataan kepada materi dan
sekaligus adalah tujuan (finalis) dari materi. Karya-karya Aristoteles meliputi logika,
etika, politik, metafisika, psikologi, ilmu alam, Retorica dan poetika, politik dan ekonomi.
Pemikiran-pemikirannya yang sistematis tersebut banyak menyumbang kepada
perkembangan ilmu pengetahuan. Berikut ini beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri
dari:
a. Ajarannya tentang logika
Suatu pengertian memuat dua golongan, yaitu substansi dan aksidensia. Dan dari dua
golongan tersebut terurai menjadi sepuluh macam kategori, yaitu :
1) Substansi (manusia, binatang).
2) Kuantitas (dua, tiga).
3) Kualitas (merah, baik).
4) Relasi (rangkap, separuh).
5) Tempat (di rumah, di pasar).
6) Waktu (sekarang, besok).
7) Keadaan (duduk, berjalan).
8) Mempunyai (berpakaian, bersuami).
9) Berbuat (memmbaca, menulis).
10) Menderita (terpotong, tergilas). Sampai sekarang, Aristoteles dianggap sebagai Bapak
logika tradisional.
b. Ajaranya tentang sillogisme.
c. Ajarannya tentang pengelompokkan ilmu pengetahuan. Aritoteles mengelompokkan
ilmu pengetahuan menjadi tiga golongan.
d. Ajarannya tentang potensia dan dinamika. Hule adalah suatu unsur yang menjadi
permacaman. Sementara itu, morfe adalah unsur yang menjadi dasar kesatuan.

e. Ajarannya tentang pengenalan.


f. Ajarannya tentang etika.
g. Ajarannya tentang negara.

4. HERODUTUS (485 425S.M.) yang dianggap sebagai bapak sejarah dikenal pula
mempunyai pikiran-pikiran tentang geologi, termasuk juga tentang perubahan muka air
laut, salah satu gejala geomorfologi yang ia perhatikan di Mesir. Kemudian banyak pula
ahli filsafat lainnya yang menyinggung tentang geomorfologi ini. Dapat disebutkan di
sini antara lain ARISTOELES, STRABO dan SANECA yang kesemuanya pada
akhirnya menerangkan gejala-gejala alam sebagai suatu kutukan Tuhan atau dikenal
dengan nama Teori Malapetaka. Berabad-abad kemudian, konsep ini sedikit demi sedikit
berubah. Orang mulai mengenal filsafat katatrofisma yang mengatakan bahwa semua
gejala alam itu sebagai akibat pembentukan dan perusakan yang relatif terjadi dengan
tiba-tiba, sehingga menyebabkan perubahan bentuk muka bumi.

5. JAMES HUTTON (1726 1797) dikenal sebagai bapak geologi modern yang
menerangkan gejala-gejala geologi sebagai gejala-gejala alam yang dapat kita kenal
sehari-hari, sangat bertentangan dengan teori katatrofisma yang menganggap bahwa
kejadian geologi relatif mengambil waktu yang amat singkat. Atas dasar itu kemudian
teori yang dikemukakan HUTTON disebut orang sebagai teori uniformitarianisma, dan
terkenal dengan dalilnya yang menyatakan bahwa hari ini adalah kunci dari kejadian
pada masa lampau atau istilah asingnya adalah the present is the key to the past. Pada
masa sekarang geomorfologi bukan saja meliputi bidang yang statis, yang hanya

mempelajari bentuk-bentuk roman muka bumi, akan tetapi juga merupakan ilmu yang
dinamis yang dapat meramalkan kejadian alam sebagai hasil interpolasi. Selain itu
pemerian bentuk roman muka bumi dapat dinyatakan dengan besaran-besaran
matematika seperti kita kenal dengan nama geomorfologi kuantitatif. Sebagai pemukanya
dapat dicatat STRAHLER yang membuat analisa pengaliran sungai secara matematika.
Di Indonesia, beberapa hasil penyelidikan geomorfologi dapat dijumpai terutama yang
ditulis oleh ahli-ahli Belanda pada zaman sebelum perang. Di antara karya-karya
geomorfologi itu patut dikemukakan di sini penyelidikan geomorfologi Kulon Progo
yang dilakukan oleh PANNEKOEK (1939). Selain itu, sesudah perang pun ahli-ahli
geologi Belanda banyak pula menulis tentang geomorfologi Indonesia.VERSTAPPEN
(1973) menulis tentang geomorfologi Pulau Sumatera secara luas dan menyeluruh.
6. Abu Aly Al-Husayn Ibnu Sina. berkata : untuk menghilangkan
keraguan yang melekat pada anda dalam menerima kebenaran
kenabian, disebabkan oleh karena adanya kemungkinan bahwa
pengakuanpengakuan para Nabi itu mengandung hal-hal yang hanya
bersifat mungkin (mungkin, boleh jadi) tetapi diperlakukan sebagai
wajib (bersifat pasti), tanpa ditopang oleh suatu argnmentasi, baik
yang burhani (demonstratif) maupun yangjadali (dialektik) atau
sebaliknya pengakuan- pengakuan tersebut mengandung hal-hal yang
tidak masuk akal .
Wahyu adalah bentuk pancaran, dan malaikat adalah kekuatan yang
memancarkan, yang diterima oleh Para Nabi dan yang turun kepada
mereka, seolaholah ia merupakan pancaran yang bersambung dengan
intelek universal. Disebabkan kekhususan para penerimanya. Syarat
bagi seorang Nabi menurut Ibnu Sina ialah :
Hendaknya ucapan-ucapanya merupakan

simbul-simbul

dan

keterangan- keterangannya merupakan isyarat.


Al-Kindi, nama lengkapnya : Abu Yusuf Ya'qub Bin Ishaq Ash-Shabbah
Bin Imran Bin Ismail Bin Al Asy'ats Bin Qays Al-Kindi, lahir di Kufah
Tahun

185

(8011M)

lahir

di

kindah

(selatan

jazimb

arab).

Menurutnya para Nabi memperoleh pengetahuan lewat jalan lsyraqi


(iluminasi) yaitu : langsung dari pancaran Nur Ilahi, tanpa usaha

bersusah payah, tanpa memerlukan waktu, Tuhan mensucikan jiwa


mereka dan diterangkanNya padajiwa mereka untuk memperoleh
kebenaran dengan jalan wahyu.
Untuk memberi contohnya, Al-Kindi mengutip pertanyaan orang-orang
kafir kepada Nabi Muhammad SAW tentang : Bagaimana mungki
Tuhan menghidupkan kembali tulang-tulang yang hancur menjadi
tanah ? Termajtub dalam surat Yasin ayat 78-82, ayat ini dijawab oleh
Nabi dengan turunnya Wahyu
Al- Kindi memberikan penjelasannya: tak ada bukti bagi akal yang
bersih dan yang lebih gamblang dan ringkas dari pada yang tertera
dalam ayat-ayat AL-qur-an tersebut, yaitu: bahwa tulang

belulang

yang benar-benar telah terjadi setelah tiada sebelumnya adalah


sangat

mungkin

apabila

telah rusak

dan busuk

ada

kembali.

Mengumpulkan barang-barang berserakan lebih mudah dari pada


membuatnya dari tiada meskipun bagi Tuhan tudak ada hal yang
dikatakan lebih mudah atau lebih sukar. Adanya tulang belulang dari
tiada adalah hal yang sangat jelas di amati dengan indera, lebih-lebih
dipikirkan dengan akal.
AR Razi
Nama lain Al Razi: Abu Bakar Muhammad Ibnu Zajaria Ibnu Yahya AlRazi, lahir di Rayy, Iran tanggal 1 syaban 251H/1865 M.
Ar-Razi lebih di kenal sebagai seorang dokter yang termasyhur, baik di
dunia timur dan barat. la hidup pada masa pendewaan akal secara
berlebihan, Tuhan yang maha Sebagaimana Mu'tazilah. la seorang
muslim yang mengaku bijak, tetapi tidak mengalcui wahyu-Nya/ajaran
dan kenabian. Pokok-pokok terhadap kenabian dengan alas an:
a.

Akal sudah memadai untuk membedak antara baik dan yang jahat,

yang berguna dan yang tidak berguna. Dengan akal saja manusia
mampu mengetahui Allah dan mengatur kehidupannya dengan sebaikbaiknya.
b.

Tidak ada alasan yang kuat bagi pengistimewaan beberapa orang

untuk membimbing semua orang karena yang lahir dengan kecerdasan

yang lama. Perbedaan manusia bukan karena pembawaan alamiah,


tetapi karena pengembangan pendidikan.
c.

Para Nabi saling bertentangan, pertentangan tersebut seharusnya

tidak ada jika mereka berbicara atas nama Allah.


Menurut A.latif Muhammad Al-'abd bahwa tuduhan Al-Razi tidak
mempercayai kenabian adalah didasarkan pada buku Makhariq AlAnbiya (tipu daya para nabi-nabi), buku ini di baca dalam pengajianpengajian kaum zindik, terutama Qaramithah. Bagian dari buku ini
terdapat dalam buku A'Iam Al- Nubuwah karya
Abu Hasim, Al-Razi (lawan politik Abu Bakar) Al-razi seorang tokoh
syiah Islamiyah yang tidak pemah ditemukan, oleh karena itu
kebenarannya di ragukan. Andai kata buku-buku itu ada tentu saja
tidak bertentangan dengan buku-buku Al-Razi sendiri Al-Thibb AlRuhani, Al-Sirah Al falasifah.
Al Ghazali dalam Altahafut Alfalasifah mengecam keras bahkan
menghukum kafir dan mereka wajib dibunuh para filosof yang tidak
mengakui kenabian. Kutipannya sebagai berikut:' ketiga hal ini tidak
sesuai dengan Islam dari sisi manapun, orang yang meyakininya
berarti berkeyakinan bahwa para nabi (semoga rahmat dan shalawat
Allah senantiasa jadi pencerah kepada mereka semua) berbohong, dan
mereka mengatakan bahwa apa yang mereka sampaikan adalah
menurut kemaslahatan sebagai metafora dan penjelasan kepada
semua makhluk".
Al Farabi
Nama lengkapnya adalah Abu Nasr Muhammad Ibn Al Farakhi Al farabi
tapi lebih di kenal dengan nama Al-farabi atau avennasar. Para
ilmuwan barat menganggap bahwa Al farabi sebagai guru kedua (the
second master). Proyek terbesar yang di lakukan Al-farabi adalah
menggabungkan ilmu. filsafat Yunani dengan Syariat Islam. Al Farabi
lahir di desa Wasij kota Farab tahun 257 H/870M di negara turki.
Karya-karya nyata Al Farabi:

- Al-Jami'u Baina Ra'yi Al hakiimin Al Falatani Al Hahiy Wa Aristhothails


(pertemuan/penggabungan antara pendapat Plato dan aristoteles) Tahsilu As-Sa'adah (mencari Kebahagiaan)
As

Suyatu

Al

Madinati

Al

Fadhila

(pemikiran-pemikiran

utama

pemerintahan) dll.
Persoalan-persoalan kenabian ada pada agama, tetapi agama samawi
(langit), yaitu secara essential berasal dari pemberitahuan wahyu dan
ilham (inspiras). Seperti yang termak-tub dalam Al Quran Surat Annajm: 3-5. selain wahyu, impian juga merupakan alat perhubungan
dengan Tuhan, karena jiwa yang suci pada waktu tengah tidur naik ke
alam gaib, di sana ia melihat rahasia- rahasianya. Nabi Muhammad
SAW mulai dakwahnya setelah melihat impian- impian. Impian yang
benar merupakan satu bagian dari bagian kenabian. Aliran-aliran yang
menyebarkan
monotheisme

propaganda
sebagai

tiang

dualisme
penyangga

dan

mengancurkan

Islam;

Madzahiyah

ide
dan

Manaiyah dari persia, samani dan aliran Bramanisme-hindu yang


mempropagandakan reinkamasi dan menolak kenabian, masyarakat
yahudi menulis tafsir Israil liyat yang menyakatan messianisme (Rajah)
dan Al-quran sebagai makhluk. Sebagai tandingan aliran Islam
menentang dari pendapat di atas adalah: aliran mu'tazilah. Washil bin
Athadan Amr bin Ubaid menentang Basyr bin Bard dan Shalih Abd
Qudus dari persia Abu Huzail Al Allaf menandingi Al Allaf menandingi
penganut dualisme di Basrah.
a.

Hanafi, MA mengkritik AJ farabi dalam bukunya Filsafat Islam:

"teori Al Farabi telah menempatkan nabi di bawah filsuf karena


pengetahuan yang di peroleh melalui fikiran lebih tinggi daripada yang
di peroleh melalui imajinasi (akal fa'al), dan apabila seorang nabi dapat
berhubungan dengan akal fa'al melalui pemikiran dan renungan, maka
kenabian menjadi semacam ilmu pengetahuan yang bisa di capai
dengan usaha (muktasab); tafsiran terhadap wahyu banyak yang
bertentangan dengan nas-nas agama.

Anda mungkin juga menyukai