PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Orang-orang Yunani dulu kala mempunyai banyak cerita
dan dongeng takhayul. Mitos tersebut meskipun jauh dari
kebenaran rasional, tetapi sudah merupakan percobaan untuk
mengerti tentang rahasia alam ini. Mitos-mitos tersebut sudah
memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang timbul
dalam hati mereka.
Pada abad ke-6 SM mulai berkembang di Yunani suatu sikap
baru, dimana orang mulai mencari jawaban-jawaban tentang
rahasia-rahasia alam semesta. Rasio mulai menggantikan mitos
dan logika menggantikan legenda. Dengan demikian, lahirlah
filsafat Yunani, di mana mereka tidak mencari-cari lagi
keterangan-keterangan tentang alam semesta ini dalam ceritacerita mitos, tetapi mereka mulai berpikir sendiri, untuk
memperoleh keterangan-keterangan yang memungkinkan
mereka mengerti kejadian-kejadian dalam alam ini.
Dengan demikian, filsafat merupakan suatu pandangan
rasional tentang segala sesuatu. Oleh karena itu, filsafat bagi
orang Yunani pada masa itu bukan merupakan ilmu pengetahuan
yang terpisah dari ilmu pengetahuan yang lainnya, melainkan
meliputi segala pengetahuan.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini meliputi :
1.
2.
3.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Filsafat Yunani (Filsafat Alam)
Periode filsafat Yunani merupakan periode terpenting
dalam sejarah peradaban manusia. Hal ini disebabkan karena
pada saat itu terjadi perubahan pola pikir mitosentris yaitu pola
pikir yang sangat mengandalkan mitos untuk menjelaskan
fenomena alam.Orang yunani yang hidup pada abad ke-6 SM
mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala sesuatunya harus
diterima sebagai sesuatu yang bersumber pada mitos atau
dongeng-dongeng. Artinya suatu kebenaran lewat akal pikir
(logis) tidak berlaku, yang berlaku hanya suatu kebenaran yang
bersumber dari mitos (dongeng-dongeng).
Setelah abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli pikir
yangmenentang adanya mitos. Mereka menginginkan adanya
pertanyaan tentang, misteri alam semesta ini, jawabannya dapat
diterima akal (rasional). Keadaan yang demikian ini sebagai
suatu demitiologi, artinya suatu kebangkitan pemikiran untuk
menggunakan akal pikir dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya
mitologi.upaya para ahli pikir untuk mengarahkan kepada suatu
kebebasan berfikir, ini kemudian banyak orang mencoba
membuat suatu konsep yang dilandasi kekuatan akal pikir secara
murni, maka timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle yang
artinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban dunia.1
1______________ Muzairi, M.Ag, Filsafat Umum, (Yogjakarta: Teras, 2009),
hal.41-42
2.
atau mengerti.
Karya sastra yunani yang dapat dianggap sebagai pendorong
3.
2______________
http://khotimhanifudinnajib.blogspot.com/2011/07/sejarah-filsafat-yunanikuno.html
4______________ Ibid
b.
c.
Di luar ada tentu hanya tak ada. Tak ada ini juga bukan tentu
realitas, juga tak mungkin kita kenal dan kita ketahui.
Hanya adalah yang dapat dipahami , bagi Parmenides ada
dan berfikir itu sama. Oleh karena itu ada itu tetap , tak
mungkin ia beralih, tak mungkin bergerak, tak mungkin
ada permacamnya, yang ada hanya satu saja ada.
7______________ Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2012), hal. 33
b.
Kalau ada itu satu maka ia tak berawal, sebab dari manakah
kiranya ia harus timbul. Bagi ada tak terdapat dahulu dan
kemudian . Ada itu hanya ada belaka, sekarang yang
c.
baka.
Ada itu tak mungkin terbagi-bagi, sebab sekiranya mungkin
terbagi, maka terdapatlah bermacam- macam ( lebih dari
satu ) ada.
Sistemnya secara keseluruhan disandarkan pada deduksi
logis, tidak seperti heraclitus, misalnya, yang menggunakan
metode intuisi. Plato amat menghargai metode parmendes
dibandingkan dengan dari filosof lain pendahuluinya.
Pertentangan antara heraclitus dan parmenides adalah
antara ada dan tiada, nilai pengetahuan indra dan pengetahuan
budi merupakan soal yang maha penting bagi ahli pikir
selanjutnya. pengetahuan budi dan pengetahuan indra memang
tidak mungkin dilalui belaka , keduanya harus diakui adanya.
6. Zeno
Menurut Plato ia lahir di Elea pada tahun 490 SM. Ia adalah
murid setia Parmenides. Aristoteles mengatakan bahwa Zeno
menemukan dialektika. Istilah ini merupakan kata yang
mempunyai berbagai arti sepanjang sejarah filsafat.
Ia mulai mengemukakan suatu hipotesa, yaitu salah satu
anggapan yang dianut oleh pelawan-pelawa Parmenides. Lalu ia
menunjukan dari hipotesa itu harus ditarik kesimpulankesimpilan yang mustahil. Jadi, hipotesa semula tidak benar. Itu
berarti bahwa kebalikannya harus dianggap benar. Menurut
metode ini, Zeno membuktikan bahwa adanya ruang kosong,
pluralitas, dan gerak sama-sama mustahil.8
8______________ K. Bertens, Sejarah Filsafat Yunani, (Yogyakarta:
Kanius,1975), hal. 46-50
7. Plato
Menurut Plato, tanpa melalui pengalaman (pengamatan),
apabila manusia sudah terlatih dalam hal intuisi, maka ia pasti
sanggup menatap ke dunia idea dan karenanya lalu memiliki
sejumlah gagasan tentang semua hal, termasuk tentang
kebaikan, kebenaran, keadilan, dan sebagainya. Plato
mengembangkan pendekatan yang sifatnya rasional-deduktif
sebagaimana mudah dijumpai dalam matematika. Problem
filsafati yang digarap oleh Plato adalah keterlemparan jiwa
manusia kedalam penjara dunia inderawi, yaitu tubuh. Itu
persoalan ada ("being") dan mengada (menjadi, "becoming").
Plato salah seorang murid Socrates yang hidup antara 427 347
SM
Plato adalah salah satu dari filsuf besar Yunani yang hidup
sekitar abad ke-4 SM yang gagasannya banyak dikembangkan
oleh era filsafat maupun para pemikir selanjutnya, termasuk
gagasan-gagasan keagamaan dikemudian hari yang juga
menjadi perhatian Plato dibawah pengaruh Ofirisme Phytagoras.
Sedikit banyak, setelah masa filosofis, Plato mentransformaiskan
pemikirannya ke wilayah relijius dengan gagasannya tentang
Idea dan Cinta atau Eros sebagai pendorong gerak untuk mencari
hakikat dari kehidupan. Dalam buku Mohammad Hatta, Alam
Pikiran Yunani, ia digambarkan sebagai orang paling bijak yang
pernah dilahirkan sejak era Phytagoras dan sebelum Aristoteles
dilahirkan. Setidaknya demikianlah yang diyakin oleh mereka
yang mengenal benar pikiran Plato. Salah satunya yang
kontroversial dan mengundang pertanyaan banyak orang dan
para arkeolog adalah hipotesis metaforisnya tentang Atlantis
sebagai Benua Yang Tenggelam, yang konon digambarkan Plato
sebagai suatu pulau atau anak benua Nesos atau Continent
Logika
Filsafat alam
Psikologi
9______________ Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, ... , hal. 35
10
d.
e.
Biologi
Metafisika, oleh aristoteles dinamakan sebagai filsafat pertama atau
f.
g.
h.
theologia.
Etika
Politik dan ekonomi
Retorika dan poetika
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kelahiran pemikiran Filsafat Barat diawali pada abad ke-6
sebelum Masehi, yang diawali oleh runtuhnya mite-mite dan
dongeng-dongeng yang selama ini menjadi pembenaran
terhadap setiap gejala alam. Orang Yunani yang hidup pada
abad ke-6 SM mempunyai sistem kepercayaan bahwa segala
sesuatunya harus diterima sebagai sesuatu yang bersumber
pada mitos atau dongeng-dongeng. Dalam sejarah filsafat
11
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Tafsir, Filsafat Umum : Akal dan hati Sejak Thales sampai
capra, Jakarta: PT RajaGrafindo, 2009.
Asmoro Achmadi, Filsafat Umum, Jakarta: RajaGrafindo Persada,
2012.
Juhaya S Praja, Aliran-Aliran Filsafat & Etika, Jakarta: Kencana,
2003.
12
13