Anda di halaman 1dari 50

WITASARI & REKAN, KONSULTAN

DOKUMEN LAPORAN HASIL


ANALISIS SISTEM DALAM
PROYEK PENGENDALIAN
PENJUALAN

Untuk:
PT. TOTAL SOLUTION
YOGYAKARTA

DAFTAR ISI

I.
II.
III.

ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM........................1


PERMASALAHAN-PERMASALAHAN................................1
IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH...............................
2
IV. IDENTIFIKASI TITIK KEPUTUSAN ...................................3
V. PENELITIAN YANG DILAKUKAN......................................
5
VI. HASIL ANALISIS.............................................................
6
VII. KESIMPULAN ANALISIS..............................................
10
VIII. REKOMENDASI UMUM...............................................
11

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 2

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 3

I.

II.

ALASAN MELAKUKAN ANALISIS SISTEM

III.

PT. Total Solution akan mengembangkan system informasi

pengendalian penjualan sesuai dengan yang telah direncanakan. System


informasi ini perlu dikembangkan karena adanya beberapa permasalahan
yang perlu di atasi. Permasalahan-permasalahan ini menyebabkan tingkat
pertumbuhan penjualan meningkat dari tahun ke tahun. Kekurangan dana
yang

terjadi

menyebabkan

perusahaan

menerbitkan

saham

untuk

memperoleh modal sehingga terjadi peningkatan volume penjualan pada


tahun 1995 yang dilihat dari jumlah lembar saham diterbitkan bertambah
3.250 saham yang sebelumnya tahun 1994 sebanyak 20.000 saham dengan
pergantian dari usaha sebelumnya komestik namun, kini menjadi distributor
hardware peralatan computer. Ekspansi yang terjadi diperkirakan akan
meningkat untuk tahun mendatang sehingga diperlukan system yang dapat
mengatasi volume penjualan Untuk itu maka perlu dianalisis permasalahanpermasalahan yang terjadi sebelum di desain suatu system informasi yang
baru untuk mengatasinya.
IV.
V.

VI.
VII.

VIII.

PERMASALAHAN-PERMASALAHAN

Permasalahan-permasalahan yang terjadi ini telah diutarakan di

tahap perencanaan system, yaitu sebagai berikut:


1. Pelanggan mengeluh karena pelayanan yang kurang baik dan lama
dalam proses transaksi penjualan.
2. Adanya ekspansi yang terjadi dari penerbitan saham dan penambahan
modal, menjadikan volume penjualan kian meningkat beserta labanya.
Volume penjualan meningkat menimbulkan banyak piutang tidak
tertagih.
3. Pengendalian manajemen yang kurang efektif.
IX.

X.

IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 1

XI.

Permasalahan-permasalahan tidak akan terjadi dengan

sendirinya, tetapi mesti ada penyebabnya. Kami mengidentifikasi


penyebab dari masalah-masalah yang terjadi sebagai berikut:
1. Pelanggan mengeluh karena pelayanan yang kurang baik dan lama
dalam proses transaksi penjualan. Penyebab masalah ini secara
XII.

implisit telah diuraikan, yaitu sebagai berikut ini:


a. pelayanan yang kurang baik dan lamanya dalam proses transaksi

XIII.

penjualan menyebabkan barang yang dipesan tidak sesuai.


b. adanya kesalahan informasi dalam banyaknya persediaan pada

XIV.

system computer dan di pergudangan.


c. pengiriman barang dilakukan berdasarkan jumlah barang yang
tersedia.
2. Adanya ekspansi yang terjadi dari penerbitan saham dan penambahan
modal, menjadikan volume penjualan kian meningkat beserta labanya.
Volume penjualan meningkat menimbulkan banyak piutang tidak
tertagih. Masalah ini kami identifikasi disebabkan oleh karena evaluasi
pemberian kredit yang tidak sesuai dengan kemampuan pembayaran
kewajiban sehingga piutang yang terjadi sulit untuk ditagih.
3. Pengendalian manajemen yang kurang efektif. Masalah ini kami
identifikasi disebabkan oleh karena kurang tersedianya laporan yang
berkualitas. Sebagai akibatnya manajemen tidak mempunyai dasar
dalam mengambil keputusan untuk pengendalian manajemen.

XV.

Dengan demikian penyebab terjadinya masalah-masalah yang mampu


kami identifikasi adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan mengeluh karena pelayanan proses transaksi penjualan
lama.
2. Kapasitas

computer

yang

digunakan

kurang

mencukupi

proses

pengolahan data penjualan.


3. Evaluasi pemberian kredit yang kurang benar.
4. Kurang tersedianya laporan yang berkualitas.

XVI.

IDENTIFIKASI TITIK KEPUTUSAN

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 2

XVII.

Berdasarkan pada dokumen bagan alir system untuk

system lama yang ada di PT. Total Solution, kami mencoba untuk
mengidentifikasikan

titik-titik

keputusan

apa

saja

yang

dapat

mengakibatkan terjadinya penyebab masalah ini. Titik keputusan


menunjukkan suatu kondisi yang menyebabkan sesuatu terjadi.
Dengan mengidentifikasi titik-titik keputusan ini, kami berusaha untuk
melacak darimana penyebab-penyebab masalah tersebut terjadi.
1. Penyebab masalah adalah pelanggan mengeluh karena pelayanan yang
kurang baik dan lama dalam proses transaksi penjualan Titik keputusan
yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah:
a. Penanganan order langganan, dibagian order penjualan.
XVIII.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan
kurang baik bila waktu penanganan order penjualan lama. Penanganan
order penjualan merupakan proses pertama kali menerima order dari
langganan.
b. Proses pembuatan order penjualan di bagian order penjualan.
XIX.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan
kurang baik bila proses pembuatan order penjualan lama. Proses
pembuatan order penjualan adalah proses membuat dokumen tertulis
dari

order

langganan

yang

telah

diterima

dengan

tembusan-

tembusannya berupa:
- Tembusan untuk membuat faktur dan untuk catatan akuntansi
-

(journal/register copy)
Tembusan copyan faktur untuk pelanggan
Tembusan untuk meminta barang barang dari gudang
Tembusan untuk pengepakan barang (packing slip copy)
Tembusan untuk membuat (stock request copy) sebagai packing

slip dan laporan pengiriman (bill of lading)


c. Proses pembatasan kredit dibagian kredit.
XX.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada langganan
kurang baik bila proses evaluasi kredit lama dan berbelit-belit tidak
mengikuti system softwarenya.
d. Proses permintaan dan pengambilan (pengepakan) barang di gudang.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 3

XXI.

Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan


kurang baik bila proses pengambilan barang sering tidak sesuai
dengan jumlah yang ada pada system computer dan di gudangnya.
e. Proses pembuatan dokumen pengiriman (bill of lading) di bagian

XXII.

pengiriman.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan
kurang baik bila proses pembuatan dokumen dan laporan pengiriman
lama, serta dalam pengiriman barang tidak bisa sekali kirim (back

order).
f. Proses membuat faktur di bagian penjualan.
XXIII.
Titik keputusan ini dapat mengakibatkan pelayanan kepada pelanggan
kurang baik bila proses membuat faktur dengan barang yang dipesan
dan barang yang dikirim lama.
2. Penyebab masalah adalah Kapasitas computer yang digunakan kurang
mencukupi proses pengolahan data penjualan. Titik keputusan yang
mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah tidak adanya
pembaruan (update) software dan hardware untuk mendukung proses
aktivitas

penjualan,

serta

pengolahan

data.

Sehingga

dengan

berkembangnya kemajuan teknologi saat ini PT Total Solution belum bisa


mengikuti perkembangan system teknologi.
3. Penyebab masalah adalah Otorisasi pemberian kredit yang kurang benar.
Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah
dukungan informasi untuk pemberian kredit di bagian kredit. Software
telah memberikan informasi pelanggaran apabila pelanggan melewati
batas kredit, sehingga proses pembuatan faktur pun menjadi lama. Di
bagian kredit sering mengesampingkan tanda peringatan dari software.
4. Penyebab masalah adalah Kurang tersedianya laporan yang berkualitas.
Titik keputusan yang mengakibatkan terjadinya sebab masalah ini adalah
proses pembuatan laporan di bagian akuntansi. Titik keputusan ini dapat
mengakibatkan laporan tidak tepat waktu bila proses pembuatan laporan
lama sehingga pencatatan piutang dan rekonsliasi pun akan terhambat,
laporan tidak tepat nilainya bila pengendalian output tidak ada atau
lemah.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 4

XXIV.
XXV.

Dengan demikian titik-titik keputusan penyebab masalah yang dapat


kami identifikasi adalah sebagai berikut ini.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Penanganan order langganan di bagian order penjualan


Proses pembuatan order penjualan di bagian order penjualan
Proses evaluasi kredit di bagian kredit
Proses pemintaan barang di gudang
Proses pengepakan barang di bagian pengepakan
Proses pembuatan dokumen pengiriman (stock request copy) di bagian

pengiriman
7. Proses membuat faktur (bill of laiding) di bagian penjualan
8. Kapasitas memori computer dan system software terbaru di bagian
penjualan
9. Dukungan informasi untuk pemberian kredit di bagian kredit
10. Proses pembuatan laporan di bagian akuntansi dan piutang
XXVI.

XXVII.

V. PENELITIAN YANG DILAKUKAN

XXVIII.
XXIX.

Kami telah dapat mengidentifikasi apa penyebab dari masalah

dan dimana terjadinya masalah tersebut. Untuk menjawab pertanyaan


mengapa masalah ini terjadi dan apakah benar masalah ini terjadi, maka
kami perlu melakukan penelitian yang terinci. Penelitian ini dimaksudkan
untuk mengumpulkan fakta atau data. Teknik pengumpulan fakta yang kami
gunakan adalah wawancara, pengamatan (observasi) dan pengambilan
sampel (sampling). Penelitian yang telah kami lakukan adalah sebagai
berikut.
XXX.

Ta

XXXI.

nggal
XXXV.

XXXVI.
10/
08/1995

Kegiatan XXXII.
Penelitian

Wawancara
penanganan order
langganan

XXXVII. Wawancara
pembuatan

Loka
XXXIII.
si

XLIII.

Orde L.

PeXXXIV.
neliti
Dr. LX.

Yang

diwawancarai/dia
mati
Danang

r penjualan Pangestu Kumoro, staff-staff


XLIV.
Orde LI.
Dr.LXI.
Danang
r penjualan Pangestu Kumoro, staff-staff
proses
XLV.
Bagia
LII.
Ir.LXII.
Wardono,
order

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 5

penjualan

XXXVIII.
XXXIX.
XL.
XLI.

XLII.
LXX.

11/
LXXI.
08/1995

LXXV.

n kredit
Harianto
staff-staff
XLVI.
Bagia
LIII.
Fari
LXIII.
Ibnu, staffWawancara
Proses
n gudang
d MBA
staff
evaluasi kredit
XLVII.
Bagia
LIV.
LXIV.
Wawancara
Proses
LV.
Fari
LXV.
Ulin Ni`am,
n
permintaan barang
d MBA
staff-staff
pengepaka
LVI.
LXVI.
Wawancara
proses
n
LVII.
Ir.
LXVII.
Huda, staffpengepakan barang
XLVIII.
Bagia
Yulianto
staff
Wawancara
Proses n
LVIII.
LXVIII.
LIX.
Dr.
LXIX.
Danang
pembuatan dokumen pengiriman
XLIX.
Bagia Pangestu Kumoro, staff-staff
pengiriman
n
Wawancara
proses
penjualan
membuat faktur
Observasi sepsifikasi
LXXII.
Bagia
LXXIII.
LXXIV.
Dr.
Danang

system software dan

Pangestu

hardware
penjualan
LXXVI.
11/
Observasi order LXXVII.
LXXVIII.
Bagia
08/1995

penjualan dan pemberian

n kredit

LXXIX.
Ir.
Yulianto

Kumoro, staff-staff
Wardono,
staff-staff

kredit
LXXX.

LXXXI.
11/
08/1995

Observasi ProsesLXXXII.
pembuatan laporan

LXXXIII.
Bagia

LXXXIV.
Fari

n akuntansi d MBA

Hanif dan
Januar , staff-staff

dan
piutang
Hasil dari penelitian ini dapat dilihat pada lampiran.

LXXXV.
LXXXVI.

LXXXVII.
LXXXVIII.

VI. HASIL ANALISIS

Dari hasil penelitian yang telah dikumpulkan dan telah kami

analisis, maka kami dapat memberikan hasil sebagai berikut ini.


LXXXIX.
ANALISIS DISTRIBUSI PEKERJAAN
XC.
Tugas dan tanggungjawab untuk tiap-tiap personil dan unit
organisasi di PT Total Solution telah didefinisikan dan diterapkan dengan
jelas. Hal ini dapat diketahui dari deskripsi pekerjaan yang telah dibuat untuk
masing-masing personil dan dari hasil observasi juga menunjukkan hal ini.
Distribusi pekerjaan untuk tiap-tiap personil sesuai dengan tugas dan
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 6

tanggungjawabnya cukup merata dan hampir semua beban kerja personil


overload baik untuk volume normal maupun volume puncak di semua
departemen yang diteliti. Hasil analisis ini dapat dilihat pada formulir
lampiran-lampiran.
XCI.
XCII.
XCIII.
XCIV.
XCV.
ANALISIS PENGUKURAN PEKERJAAN
XCVI.
Berikut ini adalah waktu rata-rata yang terjadi dan waktu standar
untuk melakukan suatu kegiatan pekerjaan. Waktu standar ini merupakan
waktu efektif yang seharusnya dilakukan dan kami tentukan dengan cara
time and motion study (studi waktu dan gerak).
XCVII.
XCIX.

Keg. Pekerjaan

XCVIII.
Waktu rata-rata (menit)
C.
TerjaCI.
Stand
CII.
Keteran

CIII.

Penanganan order langganan di


CX.
CXI.
bagian order penjualan
CXII.
CIV.
Proses
pembuatan
order
CXIII.
penjualan di bagian order penjualanCXIV.
CV.
Proses evaluasi kredit di bagian

CVI.

kredit

CXV.
Proses permintaan barang di

CVII.

bagian gudang
CXVI.
Proses pengepakan barang di
bagian pengepakan

CVIII. Proses

pembuatan

pengiriman

di

CXVII.
CXVIII.
dokumen
CXIX.
bagian
CXX.

0
0

di
0,94
CXXI.
CXXII.
4,50
CXXIII.
CXXIV.
10,0
CXXV.
CXXVI.
CXXVII.
12,0
CXXVIII.
CXXIX.
11,0
CXXX.
CXXXI.
5,00
9,00

pengiriman
CIX. Proses

pembuatan

ar
gan
1,00
CXXXII.
Efisien
CXXXIII.
5,00
CXXXIV.
Efisien
CXXXV.
5,00
CXXXVI.
Kurang
8,00
efisien
10,00
CXXXVII.
Kurang
6,00
efisien
CXXXVIII.
Kurang
10,00
efisien
CXXXIX.
CXL.
Efisien
CXLI.
CXLII.
Kurang
efisien

faktur

di

bagian penjualan
CXLIII.
CXLIV.

Dari tabel ini terlihat bahwa ada beberapa pekerjaan yang dilakukan
kurang efisien, sehingga produktivitas karyawan tidak memuaskan. Akibat

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 7

dari ini adalah proses pelayanan kepada pelanggan kurang baik, karena
dilakukan dengan waktu yang lama.
CXLV.
Pelayanan langganan yang kurang baik ini juga disebabkan oleh
karena volume normal dan volume puncak tidak dapat ditangani semua
dalam sehari kerja dan proses pengolahan data pada system software sering
mengalami

gangguan

(hang),

sehingga

banyak

order

yang

ditunda

penanganannya untuk hari-hari berikutnya. Hal ini dapat diketahui dari


perhitungan berikut ini. Waktu kerja tiap hari adalah 6 jam atau 360 menit.
Penanganan order langganan dan pembuatan order penjualan ditangani oleh
6 staf personil. Waktu yang tersedia untuk keenam personil dalam seharinya
adalah 6x360 menit = 2.160 menit. Pada volume normal (400 order tiap hari)
dan volume puncak (650 order tiap hari) ke 6 personil ini tidak dapat
menangani semuanya baik untuk waktu terjadi maupun waktu standar. Hasil
selengkapnya dari analisis ini dapat dilihat pada formulir-formulir di lampiran.
CXLVI.
Pelayanan langganan yang kurang baik juga disebabkan oleh
karena barang yang dikirim sering tidak seusai dengan jumlah barang yang
dipesan. Hal ini benar karena barang yang dikirim terkadang tidak
dicocokkan dan tidak diupdate pada system softwarenya setelah tranksaksi
penjualan terjadi. Prosedur ini sebenarnya sudah ditetapkan, tetapi tidak
selalu dilakukan dan ditaati. Dari hasil pengambilan sampel yang kami
lakukan, ternyata dari 150 item sampel yang diambil, 72 buah atau 48% dari
faktur yang diarsip tidak didukung dengan laporan-laporan pengiriman.
Kenyataan ini menunjukkan indikasi tidak adanya pencocokan tersebut.
Dengan menggunakan estimasi statistic, kami mengestimasi bahwa untuk
satu bulan paling tidak terdapat 25% dari seluruh populasi, faktur-faktur
yang diarsip tidak didukung dengan laporan pengiriman. Hasil selengkapnya
dari analisis ini dapat dilihat pada formulir di lampiran.
CXLVII.
CXLVIII.
ANALISIS KEANDALAN
CXLIX.
Hasil lain yang kami peroleh dari observasi dan pengambilan
sampel adalah sebagai berikut ini. Untuk proses pembuatan order penjualan,
personil-personil staf melakukannya cukup andal dan system software yang
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 8

masih lama prosesnya dalam menginput dan mengolah penjualan sehingga


sering terjadi kesalahan jumlah barang tersedia. Walaupun akhirnya
langsung disesuaikan. Pekerjaan dan proses system software yang tidak
efektif ini mengakibatkan tidak efisien, karena adanya proses penyesuaian
terlebih dahulu. Besarnya tingkat kesalahan yang kami observasi selama 2
hari untuk proses membuat order penjualan adalah rata-rata 6,94% dengan
perincian sebagai berikut ini.
CL.
CLIV.
CLV.
CLVI.
CLVII.
CLVIII.
CLIX.
CLXXVIII.
CLXXXII.

Yang CLI.

Banyakny
CLII.

Banyakny
CLIII.

Tingkat

diamati
Staff 1
Staff 2
Staff 3
Staff 4
Staff 5
Staff 6

a kegiatan
a kesalahan
kesalahan
CLX.
170
CLXVI.
10 CLXXII.
5,88%
CLXI.
75
CLXVII.
5 CLXXIII.
6,67%
CLXII.
95
CLXVIII.
8 CLXXIV.
8,42%
CLXIII.
86
CLXIX.
5
CLXXV.
5,81%
CLXIV.
110
CLXX.
9 CLXXVI.
8,18%
CLXV.
98
CLXXI.
7 CLXXVII.
7,14%
CLXXIX.
634
CLXXX.
44 CLXXXI.
6,94%
Untuk proses membuat faktur, dari pengamatan langsung pada

pembuatannya, kami mencatat kesalahan yang dilakukan rata-rata sebesar


5%. Kami menganggap besarnya tingkat kesalahan ini menunjukkan
pekerjaan yang dilakukan kurang andal. Batas toleransi kesalahan yang kami
anggap wajar maksimum adalah 1%. Walaupun semua kesalahan selama
pengamatan langsung disesuaikan (dibetulkan), tetapi akan mengurangi
efisiensi pekerjaan ini. Ternyata dari sampel yang kami kumpulkan dengan
pemeriksaan statistic atribut, kami mendapatkan kesalahan di sampel
sebesar 1,3% (2 buah dari 150 sampel yang diambil). Dengan tingkat
keyakinan 95%, kami mengestimasi kesalahan ini di populasi dapat
mencapai 5,94%. Hasil analisis ini dapat dilihat pada formulir-formulir di
lampiran.
CLXXXIII.
CLXXXIV.
ANALISIS DOKUMEN
CLXXXV.
Dokumen-dokumen yang digunakan di system ini adalah order
langganan (OL), order penjualan (OP), faktur (FA), stick request copy (SR),
bill of laiding (BL, dan laporan penjualan harian (LPH). Untuk system lama,
semua dokumen ini dan tembusannya sudah efektif dan memang diperlukan.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 9

CLXXXVI.
CLXXXVII.
ANALISIS LAPORAN DAN KEBUTUHAN INFORMASI
CLXXXVIII.
Laporan yang dihasilkan oleh system lama hanya semacam,
yaitu laporan pelanggan harian (LPH), laporan rekonsiliasi buku pembantu
dan buku besar piutang. Laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh pemakai
system sebagian telah dihasilkan oleh system lama. Hasil analisis ini lebih
lanjut dapat dilihat pada formulir-formulir di lampiran.
CLXXXIX.
CXC.

ANALISIS TEKNOLOGI
CXCI.
Teknologi yang digunakan di system lama adalah personilpersonil

yang

mengoperasikan

system

dan

peralatan-peralatan

serta

perlengkapan-perlengkapan lainnya. Teknologi yang akan kami analisis saat


ini hanya untuk personil saja, sedangkan untuk perlengkapan dan peralatan
akan kami analisis untuk keperluan desain system yang baru. Jumlah
personil yang menangani order pelanggan, pembuatan order penjualan,
pembuatan faktur, pembuatan stick request copy sebagai packing slip,
pembuatan dokumen pengiriman

dan pembuatan laporan mempunyai

beban yang berlebihan. Personil-personil yang ada kurang untuk system


yang lama.
CXCII.
Lihat hasil ini di formulir lampiran.
CXCIII.

CXCIV.
CXCV.

VII. KESIMPULAN ANALISIS

Dari beberapa hasil analisis yang terpisah untuk masing-masing

kelompok analisis, akan kami rangkai menjadi satu kesimpulan berdasarkan


subyek permasalahan yang terjadi.
1. Pelanggan mengeluh karena pelayanan yang kurang baik dan lama dalam
proses transaksi penjualan. Masalah ini disebabkan karena:
a. Kekurangan personil dan kemampuannya untuk menangani order
pelanggan pada system software di bagian order penjualan. Sehingga
adanya kesalahan informasi dalam banyaknya persediaan pada system
computer dan di pergudangan.
b. Proses pembuatan order penjualan di bagian order penjualan kurang
baik, disebabkan oleh:
Kekurangan personil dan kemampuan dalam menangani;
Dilakukan dengan tidak efisien;
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 10

Dilakukan dengan tidak andal;


c. Proses evaluasi kredit di bagian kredit dilakukan dengan tidak efisien
dan

ketersediaan

data

pelanggan

yang

kurang

lancer

serta

mengesampingkan informasi dari software.


d. Proses permintaan dan pengambilan (pengepakan) barang di gudang,
disebabkan oleh:
CXCVI. Dilakukan dengan tidak efisien; kekurangan personil yang menangani;
e. Jumlah barang yang tersedia dalam system software dengan
persediaan di gudang tidak sesuai jumlahnya.
f. Proses membuat faktur di bagian penjualan kurang baik, disebabkan
karena:
Kekurangan personil yang menangani
Dilakukan dengan tidak efisien
Dilakukan dengan tidak andal
2. Kapasitas computer yang digunakan kurang mencukupi. Masalah ini
disebabkan oleh karena belum adanya pembauran hardware dan software
system (jaringan).
3. Otorisasi pemberian kredit yang kurang benar. Masalah ini disebabkan
karena kurangnya dukungan informasi untuk pemberian kredit dan
mengesampingkan tanda peringatan dari system software.
4. Kurang tersedianya laporan yang berkualitas. Masalah ini disebabkan
karena kurangnya teknologi yang digunakan (personil dan peralatanperalatan) untuk pembuatan laporan.
CXCVII.

CXCVIII.
CXCIX.

VIII. REKOMENDASI UMUM

Setelah kami selesai melakukan analisis system ini, kami

merekomendasikan untuk melanjutkan ke tahap pengembangan system


selanjutnya. Dari hasil analisis telah diketahui dengan jelas apa penyebab
dari masalah-masalah yang terjadi dan mengapa masalah-masalah tersebut
terjadi. Masalah-masalah ini akan dapat diatasi dengan system baru yang
telah direncanakan. Bila hasil analisis ini telah disetujui oleh manajemen,
maka kami akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yaitu tahap desain
system secara umum untuk menggambarkan bagaimana system yang baru
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 11

ini dapat mengatasi masalah-masalah yang ada dan dapat memenuhi


kebutuhan-kebutuhan informasi yang diinginkan.
CC.
Sampai tahap ini, kami tetap berkesimpulan bahwa system baru
yang telah rencanakan (alternative kedua di perencanaan system) masih
relevan dan tepat untuk di desain. Dari hasil analisis ini, kami belum
memperoleh sesuatu hal yang memaksa merubah system yang telah
direncanakan. Rekomendasi untuk melanjutkan proyek ini juga dengan
alasan bahwa proyek ini masih layak untuk dikembangkan baik secara
teknis, secara operasi, secara jadwal, secara ekonomi dan secara hukum.
CCI.
CCII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 12

CCIII.

CCIV.
CCV.
CCVI.

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran ini memuat formulir-formulir yang digunakan untuk mencatat data hasil penelitian serta
hasil dari analisis.
STRUKTUR ORGANISASI PT. TOTAL SOLUTION

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 12

CCVII.
CCVIII.
CCIX.
CCX.

FLOWCHART PENJUALAN KREDIT, PT TOTAL SOLUTION.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 13

CCXI.

CCXII.
CCXIII.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 14

CCXIV.
CCXV.
CCXVI.
CCXVII.
CCXVIII.

DESAIN SIKLUS PENJUALAN KREDIT PT. TOTAL SOLUTION

CCXIX.
CCXX.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 15

CCXXI.
CCXXII.
CCXXIII.
CCXXIV.
CCXXV.
CCXXVI.
CCXXVII.

DESAIN FLOWCHART PENJUALAN KREDIT PT.TOTAL SOLUTION

CCXXVIII.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 16

CCXXIX.
CCXXX.
CCXXXI.
CCXXXII.
CCXXXIII.
CCXXXIV.
CCXXXV.
CCXXXVI.
CCXXXVII.
CCXXXVIII.
CCXXXIX.
CCXL.

DIAGRAM KONTEKS PENJUALAN KREDIT PT.TOTAL SOLUTION

CCXLI.
CCXLII.
CCXLIII.
CCXLIV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 17

CCXLV.

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) PENJUALAN KREDIT PT.TOTAL


SOLUTION

CCXLVI.
CCXLVII.
CCXLVIII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 12

CCXLIX.

ERD PENJUALAN KREDIT PT. TOTAL SOLUTION


CCL.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 12

CCLI.
CCLII.
CCLIII.

BERIKUT LAMPIRAN FORMULIR-FORMULIR ANALISIS PENJUALAN PT. TOTAL SOLUTION

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 13

CCLIV.

CCLV.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 14

CCLVI.
CCLVII.

CCLVIII.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 15

CCLIX.

CCLX.

CCLXI.
Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 16

CCLXII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 17

CCLXIII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 18

CCLXIV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 19

CCLXV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 20

CCLXVI.

CCLXVII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 21

CCLXVIII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 22

CCLXIX.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 23

CCLXX.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 24

CCLXXI.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 25

CCLXXII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 26

CCLXXIII.

CCLXXIV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 27

CCLXXV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 28

CCLXXVI.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 29

CCLXXVII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 30

CCLXXVIII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 31

CCLXXIX.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 32

CCLXXX.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 33

CCLXXXI.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 34

CCLXXXII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 35

CCLXXXIII.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 36

CCLXXXIV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 37

CCLXXXV.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 38

CCLXXXVI.

Konsultan Manajemen, Akuntansi dan Sistem Informasi

Page 39

Anda mungkin juga menyukai