Anda di halaman 1dari 90

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 yakni untuk melindungi segenap bangsa

Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.Untuk mencapai tujuan tersebut di
selenggarakannya program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan
terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Tujuan di selenggarkannya pembangunan kesehatan adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Keberhasilan pembangunan
kesehatan berperan penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya
manusia Indonesia.
Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut di selenggarakan
berbagaiupaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Puskesmas adalah
penanggungjawab penyelenggara upaya kesehatan untuk jenjang tingkat pertama. Sejak
di perkenalkannya konsep Puskesmas pada tahun 1968, berbagai hasil telah banyak di
capai. Angka kematian ibu dan bayi telah berhasil di turunkan dan sementara itu umur
harapan hidup rata rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna. Jika pada
tahun 1995 angka kematian ibu dan angka kematian bayi masing masing adalah
373/100.000 kelahiran hidup (SKRT 1995) serta 60/1000 kelahiran hidup (Susenas 1995),
maka pada tahun 1997 angka kematian ibu menurun 334/100.000 kelahiran hidup (SKDI
1997), sedangkan angka kematian bayi pada tahun 2001 turun menjadi 51/1000 kelahiran
hidup (Susenas 2001). Sementara itu umur harapan hidup rata rata meningkat dari 45
tahun pada 1970 menjadi 65 tahun pada 2000.
Pada saat ini Puskesma telah didirikan di hampir seluruh pelosok tanah air. Untuk
menjangkau seluruhwilayah kerjanya. Puskesmas di perkuat dengan Puskesmas
Pembantu serta Puskesmas Keliling. Puskesmas di lengkapi dengan fasilitas rawat
inap.Tercatat tahun 2002 jumlah puskesmas di seluruh Indonesia adalah 7.227unit,
Puskesmas Pembantu21.587 unit, Puskesmas Keliling 5.084 unit (Perahu 716 unit,

Ambulance 1.302 unit). Sedangkan Puskesmas yang telah di lengkapi dengan fasilitas
rawat inap tercatat sebanyak 1.818 unit, sisanya sebanyak 5.459 unit tidak di lengkapi
dengan fasilitas rawat inap. Di Kota Medan, yang memilki 21 kecamatan telah
mempunyai 39 puskesmas dan 41 puskesmas pembantu diantaranya memiliki 12 ruang
rawat inap (24jam) dan salah satunya yakni puskesmas kedai durian.
Menyadari keberhasilan Puskesmas adalah penting dalam rangka mewujudkan
visi pembangunan kesehatan di Indonesia yakni Indonesia Sehat 2010, maka berbagai
masalah dan atau kekurangan Puskesmas di atas perlu segera di atasi. Di susunnya
konsep dasar Puskesmas ini yang merupakan bagian dari reformasi kesehatan (health
reform), adalah dalam rangka mengatasi berbagai masalah di atas.

1.2

Tujuan Kegiatan
Untuk mengetahui Pembinaan dan Pencegahan Diare serta DBD di Puskesmas

Kedai Durian dan Program Kerja PuskesmasKedai Durian di Masyarakat.


1.2.1 Tujuan Umum
1. Untuk mengetahui program wajib dan programpengembanganPuskesmasKedai
Durian.
2. Untuk mengetahui kegiatan posyandu
3. Untuk mengetahui pelayanan kesehatan yang di jalankan di puskesmas kedai
durian.
4. Untuk mengetahui permasalahan yang menyebabkan gizi buruk dan gizi kurang di
wilayah Puskesmas Kedai Durian.
5. Untuk mengetahui Cara mengatasi gizi buruk dan gizi kurang di wilayah
Puskesmas Kedai Durian
1.2.2

Tujuan Khusus
1. Untuk
mengetahui

program

wajib

dan

program

pengembanganPuskesmasKedai Durian.
2. Untuk mengamati sejauh mana program-program tersebut telah berjalan
melalui data-data yang tersedia di puskesmas kedai durian tersebut.
3. Untuk mengetahui kendala-kendala apa saja yang dijumpai dalam
melaksanakan program-program tersebut.
4. Melakukan pengamatan langsung dilapangan

mengenai masalah-masalah

kesehatan yang dijumpai di wilayah puskesmas kedai durian

5. Menilai sejauh mana kesadaran masyarakat untuk hidup sehat dengan


memanfaatkan fasilitas yang ada.
1.3
1.3.1
a.
b.
c.

Prosedur Kerja
Ruang Tunggu
Ruang tunggu duduk di upayakan agar cukup nyaman dan ventilasi udara
Tempat duduk di sediakan cukup sesuai rata rata kunjungan pasien perhari.
Ada papan informasi di utamakan untuk pasien lanjut usia, ibu hamil dan ibu yang

d.
e.
f.
g.
h.

membawa bayi.
Ruangan selalu dalam keadaan bersih.
Di sediakan tempat sampah yang memadai.
WC yang bersih dan jauh tempatnya dari ruang tunggu.
Pada dinding ruang tunggu di sediakan informasi/ gambar penyuluhan kesehatan.
Pasien di panggil dan di periksa sesuai dengan nomor urut pendaftaran, apabila

ada yang sakit keras di dahulukan.


i. Bagi puskesmas dengan kunjungan 100% akan lebih per harinya bisa di sediakan
pengeras suara untuk memanggil pasiennya sebaliknya ruang tunggu untuk
perawatan preventif, promotif terpisah dari ruang tunggu untuk pelayanan
pengobatan.
1.3.2 Ruang Kartu / pendaftaran pasien
a. Pasien akan melewati halaman Puskesmas yang bersih dan indah.
b. Pada pintu masuk pasien akan membaca papan informasi

LOKET

PENDAFTARAN dengan tanda panah menuju ke ruangan loket pendaftaran.


c. Pada loket pendaftaran pasien akan melihat hari dan jam berapa Puskesmas serta
ruang pendaftaran dan pemeriksaan.
d. Pasien akan melihat jadwal pelayanan ibu hamil, untuk pelayanan bayi dan anak
balita dan hari imunisasi bayi.
e. Pasien akan melihat juga di tiap ruangan periksa ada papan tulis: Ruang periksa,
ruang suntik, loket, Apotik, Ruang periksa gigi, Laboratorium dan Ruang tunggu.
1.3.3 Loket Pendaftaran
a. Petugas Loket menyambut pasien dengan senyum dan menyapa pasien dengan
SELAMAT PAGI, ADA YANG BISA SAYA BANTU.
b. Untuk pasien baru petugas akan menanyakan tujuan pasien, kemudian di cari
blanko status yang kosong untuk isi nama, alamat pasien, umur dan jemis
kelamin. Bila pasien seorang ibu di catat juga nama orang tuanya.
c. Untuk pasien lama di carikan kartu statusnya dan di berikan kepada pasien dengan
ramah. Kalau pasien tidak membawa kartu nomor pendaftaran maka di tanyakan

kapan terakhir datang ke puskesmas, di cari pada buku registrasi umum pada
tanggal yang di sebutkan di cari nama pasien tersebut dan di cari nomor kartunya.
d. Pasien di beri karcis sesuai dengan perda.
e. Pasien di beri informasi kemana harus pergi dan di beri petunjuk supaya duduk di
ruang tunggu pasien dan pasien di persilahkan menunggu panggilan.
f. Kartu status pasien di kirim petugas ke ruang periksa sesuai tujuan pasien.
1.3.4
a.
b.
c.

Ruang Periksa
Pasien dilayani dengan ramah dan penuh perhatian .
Pasien selalu di beri kesempatan untuk bertanya.
Selanjutnya pemeriksaan sesuai dengan standart teknis. Melihat JOB AND bila

ada (sesuai dengan daftar titik pelayanan kesehatan dasar).


d. Bila perlu periksa Lab dan pasien di beri tahu untuk menunggu panggilan di ruang
tunggu Lab.
e. Bila pemeriksaan Lab bisa di lakukan langsung, maka pasien akan di beri tahukan
apa yang akan di periksa, apakah darahnya, apakah urinnya dan di beri tahu
kembali ke ruang periksa setelah mendapatkan hasil pemeriksaan Lab.
f. Bila pemeriksaan Lab di lakukan keesokkan harinya atau di rujuk ke Lab yang
lebih besar, maka pasien akan di beri tahu persiapan persiapan yang di perlukan
misalnya puasa, bila perlu membawa tinja, atau khusus untuk periksa kehamilan
di ambil air seni pada saat bangun tidur dan sebagainya.
1.3.5 Ruang suntik / P3K
A. Bersihkan / Sterilkan alat alat di kamar suntik :
1. Lakukan penilaian luka:
a. Perlu di jahit
b. Luka tidak perlu di jahit
Luka di bersihkan dan di berikan betadine
Luka di tutup dengan perban
Di berikan penyuntikan tetanus toxoid. Berikan penyuluhan kepada
pasien.
a. Luka perlu di jahit
Bius luka yang perlu di jahit
Bersihkan luka
Lakukan penjahitan
Berikan betadine dan verban
Berikan penyuluhan kepada pasien
B. Penyuluahan Penyuntikan Kepada pasien

Lakukan penyuntikan sesuai dengan resep


Memakai spuit ban (dyposible syringe)
Penyuluhan kepada pasienBahwa :
Suntikan di berikan bila perlu, sesuai dengan indikasi.
Cepatnya penyembuhan bukan berarti harus di suntik.

1.3.6

Apotik
Pasien sampai di Loket Apotik:

a. Pasien di panggil oleh petugas apotik untuk menerima obat sesuai resep yang di
berikan dokter atau petugas yang selaku memberi pelayanan.
b. Pasien di terima petugas apotik dengan ramah dan penuh perhatian.
c. Petugas apotik membawa resep dan mencari obat sesuai dengan resep. Bila tulisan
resep sukar di baca di tanyakan kepada yang menuliskan resep.
d. Obat di masukkan ke dalam kemasan di pilih sesuai dengan bentuk obat.
e. Kemasan obat di beri nama pasien, dosis dan cara pemakaian obat. Bila obat luar di
tulis obat luar untuk tidak di makan bial perlu.
f. Berikan obat sesuai resep kepada pasien dan di berikan penjelasan cara meminum
obat sesuai pemakaian.
g. Beritahu kepada pasien bila setelah meminum obat terjadi efek samping yang
menimbulkan misalnya rasa gatal, pusing dan mual. Hentikan pemakaian obat dan
kembali ke Puskesmas.
h. Selanjutnya pasien di beritahukan dapat kembali pulang. Pasien pulang dengan rasa
puas.

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1
2.1.1

Puskesmas
Pengertian Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau biasa disebut Puskesmas adalah Organisasi

fungsional yang menyelenggarakan uapaya kesehatan yang bersifat menyeluruh terpadu,


merata, dapat diterima dan terjangkau oleh masyarakat, dengan peran serta aktif
masyarakat.
1. Unit Pelaksana Teknis
Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota (UPTD),
Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas
kesehatan kabupaten/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung
tombak pembangunan kesehatan di Indonesia.
2. Pembangunan Kesehatan
Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
3. Penanggungjawab Penyelenggaraan
Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan
kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan kabupaten/kota,
sedangkan puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan
kesehatan yang di bebankan oleh dinas kesehatan kabupaten / kota sesuai dengan
kemampuannya.
4. Wilayah Kerja
Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu kecamatan.
Tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu puskesmas, maka tanggung

jawab wilayah kerja di bagi anatar Puskesmas., dengan memperhatikan keluhan


konsep wilayah (desa/kelurahan atau RW). Masing masing Puskesmas tersebut
secara

operasional

bertanggungjawab

langsung

kepada

dinas

kesehatan

kabupaten/kota.

2.1.2

Tujuan Puskesmas
Tujuan pembangunan kesehatan yang di selenggarakan oleh Puskesmas adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan


kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat
tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi
tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.
2.1.3 Fungsi Puskesmas
1. Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan Kesehatan
Puskemas selalu berupaya menggerakan dan memantau penyelenggaraan
pembanguanan lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah
kerjanya, sehingga berwawasan serta mendukung pembanguan kesehatan. Di samping
itu

Puskesmas

aktif

memantau

dan

melaporkan

dampak

kesehatan

dari

penyelengaraan setiap program pembangunan di wilayah kerjanya. Khusus untuk


pembangunan kesehatan, upaya yang di lakukan Puskesmas adalah mengutamakan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan
penyakit dan pemulihan kesehatan.
2. Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas selalu berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat,
keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha memiliki kesadarn, kemauan dan
kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif
dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sember pembiayaannya,
serta ikut menetapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan. Pemberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat ini di selenggrakan
dengan memperhatikan kondisi dan situasi,
setempat.

khususnya

sosial budaya masyarakat

3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Puskesmas bertanggung jawab menyelenggrakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan kesehatan
tingkat pertama yang menjadi tanggungjawab Puskesmas meliputi:
a. Pelayanan Kesehatan Perorangan
Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi
(private goods) dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan
kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencehan
penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk puskesmas
tertentu di tambah dengan rawat inap.
b. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Pelayanan Kesehatan Masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik
(public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi
kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi,
peningkatan kesehatan keluarga, keluarga bencana, kesehatan jiwa masyarakat serta
berbagai program kesehatan masyarakat lainnya.

2.2
2.2.1

Visi dan Misi Puskesmas


Visi Puskesmas

Visi pembangunan kesehatan yang di selenggrakan oleh Puskesmas adalah tercapainya


Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan sehat adalah
gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin di capai melalui pembangunan
kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat,
memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi tingginya.

Indikator kecamatan sehat yang ingin di capai mencakup 4 indikator utama yakni:
1.
2.
3.
4.

Lingkungan sehat
Perilaku sehat
Cakupan pelayanan yang bermutu
Derajat kesehatan penduduk kecamatan.

Rumusan visi untuk masing masing puskesmas harus mengacu pada visi
pembangunan kesehatan Puskesmas di atas yakni terwujudnya kecamatan sehat, yang
harus di sesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah kerja setempat.

2.2.2

Misi Puskesmas
Misi pembangunan kesehatan yang di selenggarakan oleh puskesmas adalah

mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:


1. Menggerakan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya
Puskesmas akan selalu menggerakan pembangunan sektor lain yang di
selenggarakan di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yaitu
pembangunan yang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan,
setidak tidaknya terhadap lingkungan dan perilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya. Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat
yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan,
melalui peningkatankan kesehatan

pengetahuan dan kemampuan menuju

kemandirian untuk hidup sehat.


3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan

yang

di

selenggarakan

Puskesmas

akan

selalu

berupaya

menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan standar pelayanan


kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana sehingga dapat di
jangkau oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya. Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan
meningkat kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat yang berkunjung dan bertempat
tinggal di wilayah kerjanya, tanpa diskriminasi dan dengan menerapkan kemajuan
ilmu dan teknologi kesehatan yang sesuai. Upaya pemeliharaan dan peningkatan

10

yang di lakukan Puskesmas mencakup pula aspek lingkungan dari yang


bersangkutan.

2.3
2.3.1

Asas dan Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Asas Penyelenggaraan Puskesmas
Penyelenggaraan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan

harus

menerapkan

azas

penyelenggaraan

Puskesmas

secara

terpadu.

Azas

penyelenggaraan puskesmas tersebut di kembangkan dari ketiga fungsi Puskesmas. Dasar


pemikirannya adalah pentingnya menerapkan prinsip dasar dari setiap fungsi Puskesmas
dalam menyelenggrakan setiap upaya Puskesmas, baik upaya kesehatan wajib maupun
upaya kesehatan pengembangan. Azas penyelenggaraan Puskesmas yang dimaksud
adalah:
1. Azas Pertanggungjawaban Wilayah
Azas penyelenggaran puskesmas yang pertama adalah pertanggung jawaban
wilayah. Dalam arti Puskesmas bertanggungjawab meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya. Untuk ini Puskesmas harus
melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sebagai berikut:
a. Menggerakkan pembangunan berbagai sektor tingkat kecamatan sehingga
berwawasan kesehatan.
b. Memantau dampak berbagai

upaya

pembangunan

terhadap

kesehatan

masyarakat di wilayah kerjanya.


c. Membina setiap upaya kesehatan strata pertama yang di selenggarakan oleh
masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya.
d. Menyelenggarakan upaya kesehatan strata pertama (primer) secara merata dan
terjangkau di wilayah kerjanya.
Diselenggarakannya upaya kesehatan strata pertama oleh Puskesmas pembantu.
Puskesmas keliling, Bidan di desa serta berbagai upaya kesehatan di luar gedung.
Puskesmas lainnya (outreach activities) pada dasarnya merupakan realisasi dari
pelaksanan azas pertanggungjawaban wilayah.
2. Azas Pemberdayaan Masyarakat

11

Azas penyelenggaraan Puskesmas yang kedua adalah pemberdayaan masyarakat.


Dalam arti Puskesmas wajib memberdayaan perorangan, keluarga dan masyarakat, agar
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya Puskesmas. Untuk ini, berbagai
potensi masyarakat perlu di himpun melalui pembentukan Bidan Penyantun Puskesmas
(BPP). Beberapa kegiatan yang harus di laksanakan oleh Puskesmas dalam rangka
pemberdayaan masyarakat antara lain:
a.
b.
c.
d.

Upaya kesehatan Ibu dan Anak: posyandu, polindes, bina keluarga balita (BKB)
Upaya pengobatan : posyandu, pos obat desa (POD)
Upaya perbaikan gizi: posyandu, panti pemulihan gizi, keluarga sadar gizi (kadarzi)
Upaya kesehatan sekolah: dokter kecil, penyertaan guru danorang tua/wali murid,

saka bakti husada (SBH), pos kesehatan pesantren (poskestren)


e. Upaya kesehatan lingkungan: kelompok pemakai air (pokmair), desa percontohan
kesehatan lingkungan (DPKL)
f. Upaya kesehatan usia lanjut: posyandu usila, panti wreda
g. Upaya kesehatan kerja: pos upaya kesehatan kerja (pos UKK)
h. Upaya kesehatan jiwa: posyandu, tim pelaksana kesehatan jiwa masyarakat
(TPKJM)
i. Upaya pembinaan pengobatan tradisional: taman obat keluarga (TOGA),
pembinaan pengobatan tradisional (battra).
j. Upaya pembinaan dan jaminan kesehatan (inovatif): dana sehat, tabungan ibu
bersalin (tabulin), mobilisasi dana keagamaan.

3. Azas Keterpaduan
Azas penyelengaraan puskesmas yang ketiga adalah keterpaduan. Untuk
mengatasi

keterbatasan

sumberdaya

serta

diperolehnya

hasil

yang

optimal,

penyelengaraan setiap upaya puskesmas harus diselengarakan secara terpadu, jika


mungkin sejak dari tahap perencanaan. Ada dua macam keterpaduan yang perlu
diperhatikan yakni:
1. Keterpaduan lintas program
Keterpaduan lintas program adalah upaya memadukan penyelengaraan berbagai
upaya kesehatan yang menjadi tanggung jawab puskesmas. Contoh keterpaduan
lintas program antara lain:

12

1) Manajemen terpadu balita sakit (MTBS): keterpaduan KIA dengan P2M, GIZI,
Promosi kesehatan, pengobatan.
2) Upaya kesehatan sekolah (UKS): keterpaduan kesehatan lingkungan dengan
promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan gigi, kesehatan reproduksi remaja
dan kesehatan jiwa.
3) Puskesmas keliling: keterpaduan pengobatan dengan KIA/KB, gizi, promosi
kesehatan, kesehatan gizi.
4) Posyandu: keterpaduan KIA dengan KB, GIZI, P2M, kesehatan jiwa, proosi
kesehatan.
a. Keterpaduan lintas sektor
Keterpaduan lintas sektor adalah upaya memadukan penyelengaraan upaya
puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) dengan berbagai program
dari sektor terkait tingkat kecamatan, termasuk organisasi kemasyarakatan
dan dunia usaha. Contoh keterpaduan lintas sektor antara lain:
1) Upaya kesehatan sekolah: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, pendidikan, agama.
2) Upaya promosi kesehatan: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, pendidikan, agama, pertanian.
3) Upaya kesehatan ibu dan anak: keterpaduan sektor kesehatan dengan
camat, lurah/kepala desa, organisasi profesi, organisasi kemasyarakata,
PKK, PLKB.
4) Upaya perbaikan gizi: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia usaha,
PKK, PLKB.
5) Upaya pembiayaan dan jaminan keehatan: keterpaduan sektor kesehatan
dengan camat, lurah/kepala desa, tenaga kerja, koperasi, dunia usaha,
organisasi kemasyarakatan.
6) Upaya kesehatan kerja: keterpaduan sektor kesehatan dengan camat,
lurah/kepala desa, pertanian, pendidikan, agama, koperasi, dunia usaha.
4. Azas Rujukan

13

Azas penyelenggaraan puskesmas yang keempat adalah rujukan. Sebagai sarana


pelayanan kesehatan tingkat pertama, kemampuan yang dimiliki oleh puskesmas terbatas.
Padahal puskesmas berhadapan langsung dengan masyarakat dengan berbagai
permasalahan kesehatan. Untuk membantu puskesmas menyelesaikan berbagai masalah
kesehatan tersebut dan juga untuk meningkatkan efisiensi, maka penyelengaraan setiap
upaya puskesmas (wajib, pengembangan dan inovasi) harus di topang oleh azas rujukan.
Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas kasus penyakit
atau masalah kesehatan yang di selenggarakan secara timbal balik, baik secara vertikal
dalam arti dari satu strata sarana pelayanan kesehatan ke strata sarana pelayanan
kesehatan lainnya, maupun secara horizontal dalam arti antar strata sarana pelayanan
kesehatan yang sama.Sesuai dengan jenis upaya kesehatan yang di selengarakan oleh
puskesma ada dua macam rujukan yang di kenal yakni:
a. Rujukan upaya kesehatan perorangan
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan perorangan adalah kasus penyait. Apa bila
suatu puskesmas tidak mamapu menanggulangi satu kasus penyakit tertentu, maka
puskesmas tersebut wajib merujuknya ke sarana pelayanan kesehatan ang lebih mampu
(baik horizontal maupun vertikal). Sebaiknya pasien pasca rawat inap yang hanya
memerlukan rawat jalan sederhanan, di rujuk ke puskesmas.
Rujukan upaya kesehatan perorangan dibedakan atas tiga macam:
1) Rujukan kasus untuk keperluan diagnostik, pengobatan, indakan medik (misal
operasi) dan lain-lain.
2) Rujukan bahan pemeriksaan (spesimen) untuk pemeriksaan laboratorium yang lebih
lenkap.
3) Rujukan ilmu pengetahuan antara lain mendatangkan tenaga yang lebih kompeten
untuk melakukan bimbingan tenaga puskesmas dan ataupun menyelengarakan
pelayanan medik di puskesmas.
a. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
Cakupan rujukan pelayanan kesehatan masyarakat adalah masalah kesehatan
masyarakat, misalnya kejadian luar biasa, pencemaran lingkungan, dan
bencana.Rujukan pelayanan kesehatan masyarakat juga dilakukan apabila satu
puskesmas tidak mampu menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat wajib

14

dan pengembangan, padahal upaya kesehatan masyarakat tersebut telah menjadi


kebutuhan masyarakat. Apa bila suatu puskesmas tidak mampu menanggulangi
masalah kesehatan masyarakat dan atau tidak mampu menyelengarakan upaya
kesehatan masyarakat, maka puskesmas wajib merujuknya ke dinas kesehatan
kabupaten/kota.
Rujukan upaya kesehatan masyarakat dibedakan atas tiga macam:
1) Rujukan sarana dan logistik, antara lain peminjaman peralatan fogging, peminjaman
alat laboratorium kesehatan, peminjaman alat audio visual, bantuan obat, vaksin,
bahan-bahan habis pakai dan bahan makanan.
2) Rujukan tenaga, antara lain dukungan tenaga ahli untuk penyidikan kejadian luar
biasas, bantuan penyelesaian masalah hukum kesehatan, penanggulangan gangguan
kesehatan karena bencana alam.
3) Rujukan operasional, yakni menyerahkan sepenuhnya kewenangan dan tanggung
jawab penyelesaian masalah kesehatan masyarakat dan atau penyelenggaraan upaya
kesehatan masyarakat (antara lain usaha kesehatan sekolah, usaha kesehatan kerja,
usaha kesehatan jiwa, pemeriksaan contoh air bersih) kepada dinas kesehatan
kabupaten/kota. Rujukan operasional diselenggarakan apabila puskesmas tidak
mampu.

2.3.2

Upaya Penyelenggaraan Puskesmas


Untuk tercapainya visi pembangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni

terwujudnya Kecamatan Sehat Menuju Indonesia Sehat, Puskesmas bertanggung jawab


menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, yang
keduanya jika ditinjau dari sistem kesehatan nasional merupakan pelayanan kesehatan
tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk
peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan ini wajib harus
diselenggarakan oleh setiap puskesmas yang ada di wilayah Indonesia.

15

Upaya kesehatan masyarakat wajib tersebut adalah :


a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana
d. Upaya Perbaikan Gizi dan Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Upaya Pengobatan
g. Upaya SP2TP
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas adalah upaya yang ditetapkan
berdasarkan permasalahan kesehatan yang ditemukan dimasyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan puskesmas. Upaya kesehatan pengembangan dipilih dari
daftar upaya kesehatan pokok puskesmas yang telah ada yakni :
a. Upaya Kesehatan Sekolah
b. Upaya Kesehatan Olah raga
c. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakat
d. Upaya Kesehatan Kerja
e. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
f. Upaya Kesehatan Jiwa
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
i. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya laboratorium medis dan laboratorium kesehatan masyarakat serta upaya
pencatatan pelaporan tidak termasuk pilihan karena ketiga upaya ini merupakan
pelayanan

penunjang

dari

setiap

upaya

wajib

dan

upaya

pengembangan

puskesmas.Perawatan kesehatan masyarakat merupakan pelayanan penunjang baik upaya


kesehatan wajib maupun upaya kesehatan pengembangan. Apabila perawatan kesehatan
menjadi permasalah spesifik di daerah tersebut maka dapat dijadikan sebagai salah satu
upaya kesehatan pengembangan.
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya inovasi,
yakni upaya lain diluar upaya puskesmas tersebut di atas yang sesuai dengan kebuthan.

16

Pengembangan dan pelaksanaan upaya inovasi ini adalah dalam rangka mempercepat
tercapainya visi puskesmas.

2.4
2.4.1

Kedudukan, Organisasi, dan Tata kerja Puskesmas


Kedudukan Puskesmas
Kedudukan puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan sistem

kesehatan nasional, sistem kesehatan kabupaten/kota dan sistem pemerintah daerah:


1. Sistem kesehatan nasional
kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan nasional adalah sebagai sarana
pelayanan kesehatan strara pertama yangbertanggung jawab menyelenggarakan
upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah
kerjanya.
2. Sistem kesehatan kabupaten/kota
kedudukan puskesmas dalam sistem kesehatan kabupaten/kota adalah sebagai unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota di
wilayah kerjanya.
3. Sistem pemerintahan daerah
kedudukan puskesmas dalam sistem pemerintahan daerah adalah sebagai unit
pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota bidang kesehatan di tingkat
kecamatan.
4. Antar sarana pelayanan kesehatan strata pertama
Di wilayahkerja puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan
strata pertama yang di kelola oleh lembaga masyarakat dan swasta sepetri praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poli klinik dan balai kesehatan
masyarakat. Kedudukan puskesmas diantara berbagai sarana pelayanan kesehatan
strata pertama ini adalah sebagai mitra. Diwilayah puskesmas terdapat pula
berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat seperti
posyandu, polindens, pos obat desa dan pos UKK. Kedudukan puskesmas di
antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumberdaya
masyarakat adalah sebagai pembina.

17

2.4.2 Organisasi Puskesmas


1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masingmasing puskesmas. Penyusunan struktur organisasi puskesmas di satu kabupaten/kota
dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan
dengan peraturan daerah.Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi
puskesmas sebagai berikut:
a. Kepala puskesmas
b. Unit tata usaha yang bertanggung jawab membantu kepala puskesmas dalam
pengelolaan:

Data dan informasi


Perencanaan dan peneletian
Keuangan
Umum dan kepegawaian

c. Unit pelaksana teknis fungsional puskesmas

Upaya kesehatan masyarakat, termasuk pembinaan terhadap UKBM


Upaya kesehatan perorangan

d. Jaringan pelayanan puskesmas


Unit puskesmas pembantu
Unit puskesmas keliling
Unit bidan di desa/komunitas
2. Kriteria Personalia
Kriteria Personalia yang mengisi struktur organisasi puskesmas disesuaikan
dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing unit puskesmas. Khusus untuk kepala
puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana dibidang kesehatan
yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat.
3. Eselon Kepala Puskesmas
Kepala puskesmas adalah penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat
kecamatan. Sesuai dengan tanggung jawab tersebut dan besarnya peran kepala puskesmas
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan maka jabatan
kepala puskesmas adalah jabatan sturuktural eselon IV.

18

Dalam keadaan tidak tersedia yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan 4,
ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria kepala puskesmas yakni seorang
sarjana di bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat
tetap.

2.4.3 Tata Kerja Puskesmas


1. Dengan Kantor Kecamatan
Dalam pelaksanaan fungsinya,

puskesmas

berkoordinasi

dengan kantor

kecamatan melalui pertemuan berkala yang di selenggarakan di tingkat kecamatan.


Koordinasi tersebut mencakup perencaan, penggerakan, pelaksanaan, pengawasan dan
pengendalian serta penilaian. Dalam pelaksanaan fungsi pengendalian sumber daya
masyarakat oleh puskesmas, koordinasi dengan kantor kecamatan mencakup pula
kegiatan fasilitasi.
2. Dengan Kesehatan Kabupaten/Kota
Puskesamas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota. Dengan
demikian secara teknis dan administratif, puskesmas bertanggung jawab kepada dinas
kesehatan kabupaten/kota. Sebaliknya dinas kesehatan kabupaten/kota bertanggung
jawab membina serta memberikan bantuan administratif dan dan teknis kepada
Puskesmas.

3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama


Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang di kelola oleh lembaga
masyarakat dan swasta, puskesmas menjadi kerja sama termasuk penyelenggaraan
rujukan dan memantau kegiatan yang di selenggarakan. Sedangkan sebagai pembina
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan
teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.
4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Rujukan

19

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan


masyarakat, Puskesmas menjalin kerja sama yang erat dengan berbagai pelayanan
kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerja sama tersebut di
selenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumah
sakit (Kabupaten/kota), dan berbagai balai kesehatan masyarakat (Balai pengobatan
penyakit Paru paru, Balai kesehatan mata masyarakat, balai kesehatan jiwa, balai
kesehatan indra masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerja
sama di selenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan,
seperti Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, balai teknik kesehatan lingkungan, balai
laboratorium kesehatan serta berbagai balai kesehatan masyarakat. Kerja sama tersebut di
selenggarakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi
Dinas Kesehatan kabupaten/kota.
5. Dengan Lintas Sektor
Tanggung

jawab

puskesmas

sebagai

unit

pelaksana

teknis

adalah

menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang di bebankan oleh dinas


kesehatan kabupaten/kota, untuk hasil yang optimal penyelenggaraan pembangunan
kesaehatan tersebut harus dapat di koordinasikan dengan berbagai Lintas Sektor terkait
yang ada di tingkat kecamatan.

Di harapkan di satu pihak, penyelenggaraan

pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor


terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang di selenggarakan oleh sektor lain
tingkat kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.
Badan Penyantun Puskesmas (BPP)
Pengertian:
6. Dengan Masyarakat
SuatuOrganisasi
yang
menghimpuntokoh

Sebagai
penanggung jawab penyelenggaraan
pembangunan kesehatan
tokohmasyarakatpedulikesehatan
yang
berperansebagaimitrakerjapuskesmasdalammenyelenggarakan
upayapembangunankesehatan di wilayah kerja Puskesmas.
Fungsi:
1. Melayani
pemenuhan
kebutuhan
penyelenggaraan
pembangunan kesehatan oleh puskesmas (to serve)
2. Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan
pembangunan kesehatan oleh puskesmas (to advocate)
3. Melaksanaan tinjauan kritis dan memberikan masukan tentang
kinerja puskesmas (to watch)

20

BAB 3
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS

3.1 Sejarah Singkat Puskesmas


Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan pembangunan pelayanan kesehatan
yang optimal di kota Medan khususnya di wilayah kecamatan medan johor maka
didirikan puskemas kedai durian.

3.2

Wilayah Kerja
Puskesmas Kedai Durian terletak di jalan Sari, Kelurahan Kedai Durian,

Kecamatan Medan Johor, Kode Pos 20143.

21

3.3

Data Wilayah/Data Geografis


: 430 Km2

Luas Wilayah

Luas Wilayah kerjaPuskesmas Kedai Durian : 430 Ha


Kelurahan ada 3 :
1. Kelurahan SukaMaju
2. Kelurahan TitiKuning
3. Kelurahan Kedai Durian

: 152 Ha
: 180 Ha
: 98 Ha

Jumlah Lingkungan ada :


1. Kelurahan SukaMaju
2. Kelurahan TitiKuning
3. Kelurahan Kedai Durian

: 13 lingkungan
: 15 lingkungan
: 5 lingkungan

Batas Wilayah :
Utara

: Kecamatan Medan Maimun

Selatan

: Kecamatan Deli Serdang

Timur

: Kecamatan Medan Amplas

Barat

:Kecamatan Pangkalan
Mansyur.

3.4

Data Kependudukan/Demografi
Table 1 Jumlah penduduk berdasarkan Kelurahan di Wilayah Kerja Puskesmas
Kedai Durian Tahun 2013
Jenis kelamin

Luas
Wilayah
(Ha)

Jumlah
Penduduk
(jiwa)

Jumlah
Lingkungan

Jumlah
KK

SukaMaju

152

15.051

13

T. Kuning

180

21.006

K. Durian

98

Total

430

Kelurahan

Pria

Wanita

2.669

7.190

7.861

15

4.456

10.333

10.673

7.540

1.559

3.390

4.150

43.597

33

8.801

20.931

22.684

22

Analisa : Dari tabel di atas dapat di ketahui jumlah penduduk rata rata Ha:
Jumlah penduduk

= 43.597

Luas area

430

= 102Jiwa / Ha

Dari tabel di atas, dapat di ketahui bahwa jumlah penduduk terbanyak terdapat
pada kelurahan SukaMaju.Bekala itu sebanyak 15.051 orang dengan jumlah penduduk
rata rata per Ha adalah 102 Jiwa.

Tabel 2 : Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencarian Tahun 2013


No
1
2
3
4
5
6
7
8

Pekerjaan
PNS
TNI/POLRI
Swasta
Pensiunan
Pedagang
Petani
Jasa
Buruh

Jumlah
880
50
7628
259
4265
82
800
259

Dari tabel di atas dapat di ilihat bahwa pekerjaan terbanyak

penduduk di

Puskesmas Kedai Durian adalah Pegawai Swasta yaitu sebanyak 7628 orang.
3.5
3.5.1

Sarana dilingkungan Kecamatan Kedai Durian


Sarana Fisik

1. RuangPoli Klinik
2. Ruang Rawat Inap
3. Ruang Petugas Jaga

R.Kapus
23

4. Ruang Bersalin
5. Ruang Operasi
6. Ruang KIA / KB
7. Ruang Poli Gigi
8. Ruang Kepala Puskes
9. Ruang Imunisasi
10. Gudang Obat
11. Ruang Apotik
12. Ruang Kartu
13. Kamar Mandi
14. Ruang Tunggu Pasien
15. Ruang Shalat
PoliUmum 1

PINTU

RuangOperasi
Kamar
Mandi

R.

Ruang

Gudang

Kartu

Apotik

Ruang

T
U
N
G
G
U

Partus
R.Jaga

Ruang
Gigi

R.dr.Spesi
alis

Gudang

DapurGizi
Laboratorim

Apotik
Toilet

Ruang Rapat

Gudang

PoliUmum II
Lantai II

R. Sholat
R.GizidanImunisasi
R.KTU

Ruang Kesling

24

KamarMandi
R.RawatInap

3.5.2

Sarana Ibadah
Tabel 3.2 Sarana Ibadah di Kelurahan Kedai Durian

NO.

TEMPAT IBADAH

ALAMAT

1.

MesjidNurul Iman

Jl. StasiunKedai Durian

2.

MesjidAttakwa

Jl. B. Z. Hamid, Gg. Keluarga

3.

Mushalla Al Iman

Jl. B. Z. Hamid, Gg. Damai Indah

4.

MesjidArRahman

Jl. B. Z. Hamid, sp. TitiKuning

5.

MesjidMahmudiah

Jl. B. Z. Hamid, Sp. Kanal

6.

MesjidIqbalNur

Jl. B. Z. Hamid, Km. 5,5

7.

Mesjid Al- Ikhlas

Jl. SukaIkhlas, Sukamaju

8.

Mesjid Assyafiyah

Jl. SukataniSukamaju

9.

MesjidAzizi

Jl. Sukaelok, Sukamaju

3.5.3

Sarana Kesehatan

25

Tabel3.3 Sarana Kesehatan


No.

Sarana

Alamat

1.

KlinikSentosa

Jl. B. Katamso No. 13 T. Kuning

2.

Klinik Dharma

Jl. B. Katamso Km 5,5 No 15 A

3.

Klinik Dian Sukma

Jl. B. Katamso Km 5,5

4.

KlinikKasih Medika

Jl. B. Katamso Km 6,8 No A4

5.

KlinikAsyifa

Jl. B.Z. Hamid No 15

6.

KlinikHarapanBunda

Jl. B.Z. Hamid No 19

7.

Klinik La Tahza

Jl. STM No.51/2D

8.

KlinikTuty

Jl. B.Z. Hamid Km 6,7 No 18

9.

Apotik Rita Farma

Jl. B.Z. Hamid Km 6,8 No 1D

10.

ApotikSehat

Jl. B. katamso Km 5,5

11.

Apotiklantama

Jl. B. katamso No.64 T. Kuning

12.

ApotikSukmaFarma

Jl. B.Z. Hamid No. 28 B

13.

ApotikCahayaBaru

Jl. B. Katamso No 31 B

14.

T.O Lia

Jl. B.Z. Hamid Km 8,2 No 106

15.

T.O Bersama

Jl. B. Katamso No 64 T. Kuning

16.

T.O simp. TitiKuning

Jl. B.Z. Hamid. Simpang T. kuning

3.5.4 Sarana Fisik Puskesmas


1. Ruang Kepala Puskesmas
2. RuangPeriksaPasien / kamarDokter
3. RuangPoli Gigi danMulut
4. RuangImunisasidangizi
5. GudangObat
6. Ruang apotik
7. Klinik sanitasi
8. Ruang KIA dan suntik KB
9. Ruang laboratoratorium
10. Ruang tunggu pasien

26

11. Kamar mandi


12. Ruang kartu / karcis

3.6

Tenaga Kesehatan Puskesmas


Tabel 6 Distribusi Jumlah Tenaga Kerja di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013

No.

TenagaKerjaPuskesmas

Jumlah

Tenaga Kerja Pustu

Jumlah

Dokter Sp.OG

DokterUmum

Dokter Umum

Dokter Gigi

Dokter Gigi

Bidan

Bidan

Akper

Akper

Perawat

Akbid

Analis

Perawat

Perawat Gigi

AsistenApoteker

10

PelaksanaGizi

11

Analis

12

SarjanaKeperawatan

13

Kesehatan Masyarakat

27

PetugasHarianLepas

Jumlah

35

3.7

10

Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS KEDAI DURIAN
dr. AnniMariani
NIP : 19650624 200212 2 001

KEPALA SUB BAGIAN TATA


USAHA
EdyHeriantoTarigan
NIP : 19760728 200604 1 003

URUSAN UMUM
RirisFebriana RS
NIP :119830203 200502 2 003

URUSAN KEUANGAN

URUSAN PERENCANAAN
PROGRAM & LAPORAN
IkaJuwitaSembiring
NIP : : 19870727 201001 2 027

URUSAN PERLENGKAPAN
& INVENTARIS BARANG
Suriati
NIP : 19831123 200604 2 002

Drg. Nurmala
NIP : 19650520 199203 2 004

FatinaDaia
NIP : 19770512 200212 2 004

AfridaHutasuhut
NIP : 19780401 199703 2 001

WAKIL KOORDINATOR I

WAKIL KOORDINATOR II

dr. SUPRIANTI
NIP : 19620421 198703 2
002

Drg. Nurmala
NIP : 19650520 199203 2 004

POLI UMUM

POLI GIGI

dr. SUPRIANTI
NIP :
19620421 198703 2
002

Drg. Nurmala
NIP :
19650520 199203 2 004

Dr. RITA
HERLINAWATI
NIP:

Drg. NINA
ARIANTI
NIP:
19700014 200003 2
004

APOTEK

POLI ANAK

ROSMA MARBUN
NIP :
19580121 199103 2
001
YUSNI RAMBE
NIP
19650817 198903 2

Dr. IRAWATI
NIP :
19720320 200604 2
010
HABIBAH HASYIM
LUBIS
NIP :
19871021 21101 2

PROMKES

KESLING

WAHYUNI RAHAYU
NASUTION

WAHYUNI RAHAYU
NASUTION

KIA / KB

SURVEILENS

NURHAFNI NASUTION
NIP : 19690228 199002 2 001

LILIS AGUSTINA
ARITONANG
NIP : 19770805 199603 2

UKS / UKGS

IMMUNISASI

SURIATI
NIP : 19831123 200604 2 002

ROSMAWATI IRMA SS
NIP : 19830429 201101 2
006

GIZI

DBD

JON PARULIAN MANURUNG


NIP : 19620603 198503 1
006

LILIS AGUSTINA
ARITONANG
NIP : 19770805 199603 2

LABORATORIUM
AfridaHutasuhut
NIP :
19780401 199703 2 001
IKA FITRIANI
KABAN
NIP:
19810724 201001 2

28

KEPALA PUSKESMAS
PEMBANTU

3.8
3.8.1

DDTK

TB PARU

RirisFebriana RS
NIP :119830203 200502 2 003

ROSMILA HARAHAP
NIP : 19630913 198603 2
007

LANSIA

HIV/AIDS

SUPIYANI
NIP : 19600101 198103 2
009

ROSMILA HARAHAP
NIP : 19630913 198603 2
007

JIWA

DIARE

ELI SUNDARI
NIP : 19880606

DORIS FRISKA SINAGA


NIP : 19671018 199503 2
001

K3 dan PERIZINAN

ISPA

ZUHARIANI
NIP : 19640321 196303 2
002

ELI SUNDARI
NIP : 19880606 201001 2
015

Fasilitas Fisik Puskesmas


Fasilitas Gedung Puskesmas

1. Fasilitasgedungpuskesmaspermanen
2. Fasilitaskendaraanrodadua
3. Fasilitassumberdayamanusia
4. Fasilitasalat alat
5. Fasilitasobat obatan
6. Fasilitasadministrasi
7. Fasilitasimunisasi
8. Fasilitaslaboratorium

3.8.2

Sumber Daya Manusia


TABEL 7 DATA PEGAWAI PUSKESMASKEDAI DURIAN 2013

NO

NAMA PEGAWAI

NIP

GOL

JABATAN

1
2
3
4

Dr. Hj. AnniMariani


Dr. DahnerSiagian, Sp.OG
Dr. Rita Harlinawati
Dr. Supriyanti

19650624 200212 2001


19541228 198410 1 001
19550718 198410 1 001
19620421 198703 2 002

III-D
IV-A
IV-C
IV-C

Ka. Puskesmas
Dokter Sp.Obgyn
Dokter umum
Dokter umum

Drg. Nurmala

19650520 199203 2 004

IV-C

Doktergigi

Drg. Hj. Nina Arryanti

19700914 200003 2 004

IV-A

Doktergigi

7
8

Dr. Irawaty
Dr. HabibahHasyimLubis

19720320 200604 2 010


19871021 201101 2 011

III-D
III-B

Dokterumum
Dokterumum

29

9
10

Supyani
JhonParulianManurung

19600101 198103 2 009


19620603 198503 1 006

III-D
III-D

USILA
Gizi

11

Rismaida

19600125 198403 2 006

III-D

Perawatgigi

12

Rosmilaharahap

19630913 198603 2 007

III-D

Akper

13

JuharianiS.Kep

19640721 198503 2 002

III-D

S.Kep

14
15
16

NurHafniNasution, SKM
RosmariaRangkuti
YusniRambe

19690228 199002 2 001


19620112 198903 2 003
19650817 198903 2 006

III-D
III-C
III-C

Kes.Mas
KB
SAA

17

Doris FriskaSinaga

19671018 199503 2 001

III-C

Diare

18

RosmaMarbun

19580121 199103 2 001

III-C

Apotik,inventaris

19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
3.8.3
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

FatinaLaia
19770512 200212 2 001
ApridaHutasuhut
19780401 199203 2 001
LilisAritonang
19770805 199603 2 001
Suriyati
19831123 200604 2 002
EdyHeriyantoTarigan
19760728 200604 1 003
RirisFebriana RS
19830203 200502 2 003
WahyuniRahayuNasution
19841127 201001 2 017
IkaFitrianiKaban
19810724 201001 2 015
Yenjima
19870625 201001 2 013
IkaJuwitaSembiring
19870727 201001 2 027
Ely Sundari
19880606 201001 2 017
Rosmawaty Irma SS
19830429 201101 2 006
TatiSimbolon
Sandi Pardosi
AuliaMurfadiah
PHL
Ahmad Muis
PHL
Zulfitri
PHL
Fasilitas Administrasi
Kartu berobat pasien
Buku Catatan pasien
KartuLaporanPasien
KartuLaporan Program
Buku laporan Obat (LPLPO)
Lemari arsip
MejadanKursi
Stempel
Arsip computer

III-B
Kes.Mas
III-B
Analis
III-B
DBD
III-A
UKS
III-A
plt.KTU
III-A
DDTK
III-A Kesling/Promkes
II-C
Analisis
II-C
Bidan / PTM
II-C
Gizi
II-C
Jiwa/rujukan
II-C Bidan/Korim
II/C
Akbid
II/C
Akper
Akbid
Security
Cleaning Service

30

3.8.4

Fasilitas Imunisasi
1. Refrigerator (lemaries)
2. Dysposiblesyring
3. Vaksin (BCG, DPT, POLIO, CAMPAK, TT dan Hepatitis B, Hib)
4. Termos

3.8.5

Fasilitas Alat-Alat Kesehatan


1. Poliklinik set
2. PHN kit
3. Bidan Kit
4. Dental Kit
5. Ginokologi Kit
6. Timbangan dewasa Kulkas
7. Laboratorium Sederhana

3.8.6

Fasilitas Obat-Obatan
Puskesmas Kedai Durian dalam rangka menjalankan Tugastugas pokoknya

memulihkan kesehatan dan pengobatan penyakit di dukung oleh perlengkapan obat


obatan antara lain:
1. Obat obat APBD
2. Obat obat Askes dan Gakin

TABEL 8 Jumlah Pemakaian Obat Di Wilayah Puskesmas Kedai Durian Bulan Desember
Tahun 2013
No.
1.
2.
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Nama Obat
AMITRIPLINA HCL TABLET SALUT 25 MG
AMOKSISILINA SIRUP KERING 125 MG
ANTALGIN (METAMPIRON) TABLET 500 MG
ANTASIDA DOEN TABLET KOMBINASI
ANTI HEMMOROID SUPPOSITORIA
AQUADEST STERIL 500 ML
ASAM ASKORBAT (VIT.C) TABLET 50 MG
ASAM BENZOAT 3% ASAM SALISILAT 6% SALEP
ASAM SULFOSALISILAT 20%
BESI (II) SULFAT TABLET SALUT , KOMBINASI
DEKSAMETASON INJEKSI 5 MG/ML 1 ML
DEKSAMETASON TABLET 0.5 MG
DEKSTROMETORFAN HBR SIRUP 10 MG/SML
DEKSTROMETORFAN HBR TABLET 15 MG

Satuan
TAB
BTL
TAB
TAB
SUP
BTL
TAB
POT
BTL
TAB
AMP
TAB
BTL
TAB

31

15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59

DEVITALISASI PASTA (DOMPERIDON)


DIAZEPAM TABLET 2 MG
DIGOKSINA TABLET 0,25 MG
EXTRABELLADON TABLET 10 MG
ETAKRIDINA (RIVANOL) LARUTAN 0,1%
ETANOL 70 % 1000 ML
FENOKSIMETIL PENSILINA TABLET 500 MG
FITOMENADION (VIT.K1) TABLET SALUT 10 MG
GAMEKSAN EMULSI 1%
GARAM ORALIT UNTUK 200 ML AIR
GLIBENLAMIDA TABLET 5 MG
GLISERIL GUAYAKOLAT TABLET 100 MG
GLUKOSA LARUTAN INFUS 5%
GRISEOLFULVIN TABLET 125MG MICRONIZID
GUTTA PERCHA POINTS
HIDROKLOROTIAZIDA (HCT) TABLET 25 MG
INFUSION SET ANAK (IBUPROFEN 400 )
ISONIAZIDA (INH) TABLET 300 MG
KALSIUM LAKTAT (KALK) TABLET 500 MG
KAPAS PEMBALUT/ABSORBEN 250 GRAM
KASA KOMPRES 40/40 STERIL
KASA PEMBALUT HODROFIL 4 M X 3 CM
KLORAMFENIKOL KAPSUL 250 MG
KLORAMFENIKOL SALEPMATA 1%
KLORAMFENIKOL TETES TELINGA 3 %
KLOFENIRAMINA MALEAT (CTM) TABLET 4 MG
KOTRIMOKSAZOL SUSPENSI
KOTRIMOKSAZOL TABLET KOMBINASI
KOTRIMOKSAZOL TABLET PEDIATRIK KOMBINASI
LARUTAN BOSIN 2%
LARUTAN GABBET
LARUTAN KINYOU
LIDOKAINA COMP. INJEKS, KOMBINASI
METANOL
METILERGOMETRINA MALEAT TABLET SALUT 0.125 MG
METRONIDAZOL TABLET 250 MG
NATRIUM BIKARBONATTABLET 500 MG
OBATBATUK HITAM (OBH) CAIRAN
OKSITETRASIKLINA HCL SALEP MATA 1%
PARASETAMOL SIRUP 120 MG/5 ML
PARASETAMOL TABLET 500 MG
PIPERAZINA TABLET 500 MG
PIPERAZINA TABLET 500 MG (PIROXICAM)
PIRANTEL PAMOAT (PIRANTEL) TABLET 125 MG BASA
PIRIDOKSINA HL (VIT. B6 ) TABLET 10 MG

POT
TAB
TAB
TAB
BTL
BTL
TAB
TAB
BTL
SAK
TAB
TAB
BTL
TAB
STICK
TAB
SET
TAB
TAB
BKS
BKS
ROL
KAP
TUBE
BTL
TAB
BTL
TAB
TAB
BTL
BTL
BTL
AMP
BTL
TAB
TAB
TAB
BTL
TUBE
BTL
TAB
TAB
TAB
TAB
BTL

32

60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79

PLESTER 5 YARDS X 2 INCH


PROPILTIORASIL TABLET 100 MG
SALBUTAMOL TABLET 2 MG
SALISIL BEDAK 2 %
SALISIL SPIRITUS 10 % (SELEDIAR)
SIANOKOBALAMINA (VIT. B. 12)INJ. 500 MCG/ML 1 ML
SILVER AMALGRAM SERBUK 65 75 %(ERYTROMYCIN)
SULFAIMIDIN TABLET 500 MG (CHRIZIN)
SULFASEL TAMIDA TETES MATA 15 %
TETRASIKLINA HCL (TETRASIKLINA) KAPSUL 250 MG
TIAMIN HCL/MONONITRAT (VIT. B1) TABLET 50 MG
TRIKRESOL FORMALIN (TKF) CAIRAN (TETRA 500)
VAKSIN RABIES KERING UNTUK MANUSIA (VIT. B12)
VITAMIN B KOMPLEKS TABLET
ALLOPURINOL
BETAHISTIN
BETAMETASON SALP
CAPTOPRIL 12.5 MG
CAPTOPRIL 25 MG
SPUIT 3 ML

ROL
TAB
TAB
KTK
BTL
AMP
KAP
TAB
BTL
KAP
TAB
BTL
TAB
TAB
TAB
TAB
TUBE
TAB
TAB
BUAH

33

ALUR PEMERIKSAAN PASIEN DI PUSKEMAS KEDAI


DURIAN
PASIEN DATANG

POLI UMUM

LABORATORIUM

LOKET
PENDAFTARAN

RUANG TUNGGU

POLI GIGI

KAI

APOTIK

PASIEN PULANG

34

BAB 4
PROGRAM KERJA PUSKESMAS
4.1

Program Dasar dan Program Pengembangan Puskesmas


Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan untuk tujuan pokok pembangunan

kesehatan Dinas Kesehatan Kota Medan melaksanakan berbagai upaya kesehatan dengan
meningkatkan fungsi Puskesmas melalui kegiatan pokok Puskesmas :
4.1.1

Upaya Kesehatan Wajib


Ada 7 pokok wajib puskesmas :
1. Promosi kesehatan
2. Kesehatan lingkungan
3. KIA termasuk KB
4. Peningkatan gizi
5. Pemberantasan dan pencegahan penyakit
6. Pengobatan
7. Pencatatan dan pelaporan

4.1.2

Upaya Kesehatan Pengembangan


1. Upaya Kesehatan Sekolah
2. Upaya kesehatan olahraga
3. Upaya perawatan kesehatan
4. Upaya kesehatan kerja
5. Upaya kesehatan gigi dan mulut
6. Upaya kesehatan jiwa
7. Upaya kesehatan mata
8. Upaya kesehatan lanjut usia
9. Upaya pembinaan pengobatan tradisional
10. Laboratorium sederhana

4.2
4.2.1

Program Prioritas Puskesmas


Upaya Promosi Kesehatan

35

Tujuan :
a. Agar individu dan kelompok masyarakat secara keseluruhan melaksanakan
perilaku hidup sehat
b. Agar individu dan kelompok masyarakat berperan aktif dalam upaya upaya
kesehatan, serta ikut aktif dalam perencanaan dan penyelenggaraan posyandu.
Kegiatan :
a. Mengadakan

penyuluhan

mengenai

kesehatan

pribadi,

kesehatan

lingkungan, gizi keluarga, KB, imunisasi, Posyandu dan sebagainya.


b. Mengadakan ceramah dan diskusi dengan bantuan poster, pamflet dan
brosur .
c. Pembinaan generasi muda untuk hidup sehat di dalam kegiatan antara lain
berupa gotong royong dan olahraga.
Penyuluhan tentang penyakit yang berbasis lingkungan seperti demam
berdarahbertempat di:

Balai kecamatan / kelurahan

Sekolah sekolah SD, SMP, SMA

Rumah ibadah

Rumah penduduk

Puskesmas

Tabel 3.9 Distribusi Jumlah Posyandu Balita di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

Program Kegiatan Promosi


Kesehatan
Posyandu
Jlh posyandu
Jlh posyandu aktif
Jlh posyandu pratama
Jlh posyandu madya
Jlh posyandu purnama
Jlh posyandu mandiri
Kader posyandu
Jlh kader posyandu
Jlh kader aktif

Target

Sasaran

Pencapaian

(%)
100%
100%

24
24
23
1
120
120

24
24
23
1
120
120

100%
-

36

Menurut tingkatnya posyandu dibagi 4 strata :


1. Pratama, kegiatan posyandu strata ini belum mantap dan belum teratur tiap
bulannya, juga terbatas jumlah kadernya.
2. Madya, kegiatan posyandu strata ini 8 kali dalam setahun, mempunyai kader
sebanyak 5 orang dengan cakupan yang masih rendah.
3. Purnama, kegiatan lebih dari 8 kali setahun dengan kader 5 orang dengan cakupan
yang baik dan memiliki dana sehat.
4. Mandiri, kegiatan di strata ini 12 kali setahun jumlah kader lebih dari 5 orang,
cakupan baik dan dana sehat sudah tersedia untuk lebih dari 50% KK.
Pelayanan Posyandu dilakukan dengan Pola 5 Meja
1. Meja I

: Pendaftaran

2. Meja II

: Penimbangan Bayi dan Balita

3. Meja III

: Pengisian KMS

4. Meja IV

: Penyuluhan Perorangan

5. Meja V

: Pelayanan tenaga kerja professional meliputi KIA, KB Imunisasi

dan Pengobatan dan pelayanan lain sesuai dengan kebutuhan


setempat.

Tabel3.10 Distribusi Data Posyandu Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013


No
1.

Nama nama Posyandu


Kelurahan
Suka Maju

Kuntum mekar I

Alamat
Jln. Suka darma

Kuntum mekar II

Jln. Suka tabah

Kuntum mekar III

Jln. Suka jadi

37

2.

3.

4.2.2

Kedai Durian

Titi Kuning

Kuntum mekar IV

Jln. Suka eka

Kuntum mekar V

Jln. Suka tirta

Kuntum mekar VI

Jln. Suka tari

Kuntum mekar VII

Jln. Aman

Kuntum mekar VIII

Jln. Apalah

Kuntum mekar IX

Jln. Suka cerdas

Kenanga I

Gg. Rido

Kenanga II

Jln. Sari

Kenanga III

Bangun sari

Cempaka

Jln. Jalan alpalah

Dahlia

Gg. Perbatasan

Anyelir

gg. pembangunan

Teratai

gg. sepakat

Kenanga

gg. alim

Seroja

gg. sopian

Melati

gg. sado

Melur

gg. manggis

Seruni

gg. amat

Flamboyant XIII

Jln. B. Katamso

Flamboyan XIV

gg. wakaf

Tanjung

gg. tapian nauli

Upaya Kesehatan Lingkungan


Untuk memperbaiki lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan, melalui

kegiatan sanitasi dasar serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang PHBS di


wilayah kerja puskesmas Kedai Durian maka dilaksanakan program kesehatan
lingkungan puskesmas Kedai Durian antara lain :

38

1. Pemantauan/ pembinaan/ penyuluhan perumahan/ pemukiman penduduk di


wilayah kerja puskesmas Kedai Durian meliputi :rumah sehat (pemeriksaan
sarana pembuangan kotoran, sarana air bersih, SPAL, tempat pembuangan
sampah) yang memenuhi kritera kesehatan serta member penyuluhan tentang
perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ).
2. Pemantauan/ pembinaan/ penyuluhan tempat tempat umum (TTU) meliputi :

Rumah ibadah

: 22 unit

Pasar

: 1 unit

Sekolah

: 34 unit

Pemantauan/ pembinaan/ penyuluhan tempat pengolahan makanan, minuman


(TPM) meliputi:
o Rumah makan : 19 unit
o Pabrik pengolahan makanan dan minuman antara lain :
a. Depot air minum : 7 unit
b. Toko roti

: 4 unit

c. Pabrik kerupuk

: 2 unit

d. Pabrik kopi

: 6 unit

e. Pabrik bubuk teh : 1 unit


f. Kedai kopi

: 39 unit

g. Cathering

: 5 unit

3. Menyelenggarakan klinik sanitasi di puskesmas dan posyandu


4. Mengkoordinir penanganan sampah medis puskesmas setiap 2 minggu sekali
bekerjasama dengan RSU.Pirngadi dalam pengangkutannya, sampah non medis
diangkut oleh dinas kebersihan kota medan setiap minggu.
5. Mengadakan patrol kesehatan (PSN serta penemuan kasus kasus penyakit yang
berbasis lingkungan di masyarakat ) setiap jumat serta menggkoordinir
pelaksanaannya bersama kader kesehatan lingkungan yang berjumlah 8 orang
Kedai durian

: 2 orang

Titi kuning

: 2 orang

Suka maju

: 4 orang

39

6. Membuat laporan mingguan dan bulanan ke dinas kesehatan kota medan.


7. Membuat POA bulanan.
8. Mengadakan pembinaan ke kantin sekolah tentang jajanan sehat serta memantau
dan membina jajanan di lingkungan sekitar sekolah.
Tabel 3.11 Distribusi sarana sumber air, sarana pembuangan kotoran, pembuangan
sampah, perumahan penduduk, dan pembuangan air limbah penduduk di wilayah kerja
puskesmas durian.
No
1.

Uraian

Sarana

Kelurahan
Kedai
Durian
1065
717
28

Kelurahan
Titi Kuning

Kelurahan
Suka Maju

Total

1793
1211
307

1836
950
69

4694
2878
404

72
1756

19
6380

20
239

111
10965

20
10

28
22

50
19

1798
51

2171

6952

1872

10995

65

115

903

1083

14

95

103

212

Permanen
Semi

1630
1040

5630
1010

2972
903

10232
2953

darurat
Darurat

314

690

203

1207

Sarana

2.

PDAM
SG
penyediaan
Pompa
sumber air
tangan
bersih
Lain lain
Sarana
Septic

3.

pembuanga tank
Cemplung
n kotoran
Lain lain
penduduk
Sarana
Dikelola
pengolahan pada
sampah
penduduk

kebersihan
Lubang
sampah
dibakar
Tidak ada/
berserak

4.

Perumahan
penduduk

40

Tabel3.12 Distribusi sarana sumber air, jamban, pembuangan sampah, perumahan


penduduk dan pembuangan air limbah penduduk di wilayah puskesmas kedai durian
No Uraian
1.

2.

3.

Sasaran

Sumber

air PDAM
4697
SGL
2878
(KK)
Pompa Tangan
404
Lain lain
111
Jamban (KK) Leher angsa + 6034

Target
(%)
100%
100%
100%
100%
100%

Cakupan

septic tank
Cemplung
Lain lain
Dikelola pada

1798
351
4968

100%
100%
100%

kebersihan
Lubang

2323

60%

sampah/dibakar
Berserakan
Permanen
Semi permanen
Darurat

892
4727
2418
1138

60%
75%
75%
75%

Pembuangan

Menggunakan

1766

80%

Air Limbah

SPAL
Lancar

2993

37,07%

Sarana
pengelolaan
sampah (KK)

4.

5.

Sarana

Tanpa

SPAL
Menggenang

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar air bersih penduduk berasal
dari PDAM sebanyak 4677 KK (target 100%) dan yang memenuhi cakupan 4648 KK
(pencapaian 98,97%). Jenis jamban keluarga yang digunakan yaitu tipe leher angsa
dilengkapi septik tank sebanyak 6034 KK (target 100%) dan yang memenuhi cakupan
6028 KK (pencapaian 99,89%). System pembuangan sampah sebagian besar dikelola oleh
petugas kebersihan sebanyak 4968 KK (target 100%), jenis perumahan penduduk sebagian
besar adalah permanen sebanyak 4851 KK (pencapaian 97,65%) dan penduduk yang
menggunakan SPAL sebanyak 4224 KK (target 100%) yang memenuhi sekitar 3470 KK
(pencapaian 82,14 %).

41

4.2.3

Keluarga Berencana
Upaya kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu

bersalin, bayi dan balita serta anak pra sekolah yang menjadi tanggung jawab Puskesmas
dalam rangka meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan bangsa pada umumnya.
Pelayanan kesehatan yang dilakukan dalam KIA yaitu:
a. Pemberian tablet Fe pada ibu hamil
b. Pelayanan kesehatan terhadap bayi dan balita sehat dengan memberikan imunisasi
di Puskesmas.
c. Memberikan imunisasi terhadap bayi di setiap posyandu pada wilayah kerja
Puskesmas Kedai Durian.
d. Memberikan vitamin A setiap 6 bulan pada balita yaitu bulan Februari dan
Agustus dan pada ibu nifas sebanyak 1 kapsul.
e. Melakukan penimbangan berat badan bayi, balita dan ibu hamil di Posyandu dan
Puskesmas.
f. Pemberian makanan tambahan kepada bayi dan balita dan.
g. Melakukan pemeriksaan ibu hamil.
Pelayanan keluarga berencana yang di lakukan oleh Puskesmas Kedai Durian
yaitu:
1) Memberikan pelayanan kontrasepsi KB:
- Pelayanan Akseptor baru
- Pelayanan Akseptor ulangan (KB Lama)
2) Jenis - jenis kontrasepsi yang di layani :IUD, PH, Kondom, Suntik, Implant
3) Memberikan penyuluhan dan penerangan tentang KB.
Tabel 4.2.3.1. Jumlah Askeptor KB Di Wilayah Kerja Puskesmas KedaiDurian Januari
Desember 2013.
No.

Bln

Jlh PUS

IUD

MOV

MOP

IMPLAN

SUNTIK

PIL

KONDOM

1.

Jan

6128

415

333

22

354

1406

1428

446

2.

Feb

6132

420

339

22

365

1905

3265

446

3.

Mar

6162

430

339

22

365

1440

1443

446

4.

Apr

6138

421

344

22

365

1453

2163

446

5.

Mei

6139

433

345

22

382

1467

2170

38

42

6.

Juni

6274

334

345

22

376

1480

2177

42

7.

Juli

6184

423

345

22

365

2187

2178

42

8.

Agst

6232

433

345

22

365

1510

2068

42

9.

Sept

6211

420

347

22

365

1527

2211

55

10.

Okt

6109

430

347

22

373

1543

2211

80

11.

Nov

6113

830

347

22

375

1570

2224

87

12.

Des

6201

445

347

22

389

1588

2245

87

74023

5434

4123

264

4439

19076 25783

657

Jumlah

Gambar 4.2.3.1. Grafik Penggunaan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Kedai Durian Tahun
2013.

43

Gambar 4.2.3.2. . Grafik Penggunaan Alat Kontrasepsi di Puskesmas Kedai Durian Tahun
2014.

44

Tabel 4.2.3.2. Distribusi peserta KB baru dan aktif Januari November 2014.
Bulan

IUD

Pil

Mov

Mop

Jumlah

Januari

20

11

42

Februari

10

14

41

Maret

15

15

12

49

April

14

11

40

Mei

11

16

Juni

15

Juli

12

Agustus

17

September

29

Oktober

10

12

33

November

11

14

43

4.2.4

Suntik Kondom Implant

Upaya Perbaikan Gizi


Gizi adalah kebutuhan pokok manusia yang sehat, yang didapat dari makanan

yang kita konsumsi. Hendaknya makanan yang kita konsumsi mengandung gizi yang
lengkap, beragam dan memenuhi menu seimbang, jangan dipandang dari segi kemewahan
dan dari banyaknya saja. Makanan yang sederhana dan bervariasi pasti tidak kalah gizinya
dengan makanan yang mewah dan banyak. Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK)

45

adalah kegiatan masyarakat untuk melembagakan upaya peningkatan gizi dalam setiap
keluarga di Indonesia. Usaha ini bersifat lintas sektoral yang dilaksanakan oleh
departemen terkait.
Adapun kegiatan yang dilakukan untuk menurunkan angka penyakit kekurangan
gizi maka dilakukan kegiatan berupa:
a.
b.
c.
d.
e.

Memberikan penyuluhan makanan bergizi, baik lintas program maupun lintas sektoral
Memberikan vitamin A pada bayi dan balita.
Memberikan zat besi pada ibu hamil
Memberikan makanan tambahan pada kegiatan posyandu dan
Pemberian obat cacing setiap 6 bulan sekali untuk murid-murid SD.

Pelayanan kesehatan yang dilakukan program gizi di Puskesmas Kedai Durian adalah:
1. Mengadakan penimbangan berat badan bayi, balita dan ibu hamil di posyandu dan
puskesmas.
2. Pemberian vitamin A dan tablet Fe pada bayi, balita, dan ibu hamil dan bupas.
3. Mengadakan penyuluhan dan demonstrasi tentang menu makanan ibu hamil, ibu
menyusui serta makanan sehat untuk bayi dan balita.
4. Pelacakan dan pemantauan gizi buruk dan gizi kurang.
5. Mengadakan penyuluhan dan memotivasi ibu ibu agar tetap membawa balita ke
posyandu walaupun anaknya telah mendapat imunisasi lengkap.
Tabel4.2.4.1.Distribusi Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013
Balok SKDN

N/S

N/D

K/S

D/S

D/K

(%)

(%)

(%)

(%)

(%)

No

Bulan

1.

Jan

6887

5045

3568

2940 42,17 81,39 73,25

51,81 70,72

2.

Feb

6887

5083

3265

2935 42,26 80,97 73,81

52,64 71,31

3.

Maret

6887

5058

3564

2899 42,09 81,34 73,44

51,75 70,46

4.

April

6887

5035

3519

2890 41,96 82,13 73,44 `51,75 70,46

5.

Mei

6887

4899

3453

2841 41,25 82,28 73,11

51,10 70,48

6.

Juni

6887

5088

3635

2899 42,09 79,75 71.13

50,14 71,44

7.

Juli

6887

5045

3567

2904 42,17 81,39 73,88

52,78 70,72

46

8.

Agust

6887

5070

3378

2746 39,87 81,39 73,25

51,81 66,63

9.

Sept

6887

5264

3332

2698 39,18 80,97 73,62

49,05 63,30

10. Okt

6887

5006

3404

2730 39,64 80,20 76,43

48,38 68,00

11. Nov

6887

4999

3324

2688 39,03 80,87 72,69

49,26 66,49

12. Des

6887

5049

3324

2724 39,55 81,84 73,31

48,26 66,21

826444 60641 41333 33858 40,96 81,91 73,37

50,01 68,16

Jumlah

Gambar 4.2.4.1. Grafik Upaya Peningkatan Gizi di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013.

47

Gambar 4.2.4.2 Grafik Peningkatan Gizi di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013 dalam
Persentil.

Keterangan :
S

: Semua balita di wilayah kerja puskesmas

48

: Semua balita yang terdaftar dan mempunyai KMS

: Semua balita yang ditimbang di posyandu

: Semua balita yang naik timbangannya

Dari tabel diatas dapat di lihat hasil pencapaian program upaya peningkatan gizi
dimana target SKDN secara keseluruhan :
Target N/S = Pencapaian Program

( Target : 40,96%)

Target K/S = Cakupan Program

( target : 73,37% )

Target D/S = Partisipasi Masyarakat

( target : 50,01% )

Target D/K = Penggerak

( target : 68,16% )

Target N/D = keadaan pertumbuhan balita

( target : 81,91%)

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat di wilayah
kerja puskesmas Kedai Durian masih belum baik dikarenakan kurangnya kesadaran dari
masyarakat tersebut tentang pentingnya posyandu bagi kehidupan mereka, juga
kurangnya pengetahuan masyarakat bahwa anak masih harus tetap dibawa ke posyandu
walaupun telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap.Proyek NICE (Perbaikan Gizi
Melalui Pemberdayaan Masyarakat) juga ada dilakukan di wilayah kerja puskesmas
Kedai Durian yaitu di kelurahan kedai durian. Kelurahan ini mempunyai kelompok gizi
masyarakat (KGM) dan satu orang yang memfasilitasi yaitu FM (Fasilitator Mayarakat).
Kegiatan NICE meliputi antara lain : pembentukan pos Gizi, Pembentukan kelas ibu.

49

LAPORAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Penanganan Gizi Buruk :
Tabel 4.2.4.2. Jumlah Gizi Kurang di Puskesmas Kedai Durian pada Tahun 2013
No.

Bulan

Lama

Baru

Sembuh

Jumlah

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

10

Oktober

11

November

12

Desember

50

Tabel 4.2.4.3. Jumlah Gizi Kurang di Puskesmas Kedai Durian pada Bulan Januari
November 2014.
No

Bulan

Lama

Baru

Sembuh

Jumlah

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

10

Oktober

11

November

51

Penanganan Gizi Kurang mulai bulan januari s/d desember 2013 melalui :
a. Penyuluhan gizi di puskesmas dan kunjungan rumah
Bila ada mahasiswa yang PKL di Puskesmas Kedai Durian, maka TPG membawa
mahasiswa tersebut ke rumah orang tua balita gizi buruk untuk memberikan
penyuluhan gizi dan memberikan susu kepada balita gizi buruk.
Pada bulan November 2013, jumlah balita gizi buru di wilayah kerja puskesmas kedai
durian sebanyak 5 orang. Namun yang di tangani di puskesmas PPG ( Pusat
Pemulihan Gizi ) hanya 3 orang. Karena 2 orang balita lainnya memiliki penyakit
penyerta.Pada bulan Desember ke 5 orang balita gizi buruk diberikan susu dan roti.
Yaitu sejumlah 3 kotak susu/bulan/anak, dan roti 30 bungkus/bulan/anak (roti
diberikan untuk 2 bulan). Seluruh gizi buruk yang ada di wilayah kerja puskesmas
kedai durian di tangani 100%.
b. Pemantauan gizi buruk dilakukan setiap bulan di puskesmas pada saat pengambilan
beras untuk gizi buruk dan gizi kurang.

Penanganan Gizi Kurang


Adapun jumlah Gizi Kurang di wilayah Kerja Puskesmas Kedai Durian sebanyak
15 orang, dan seluruhnya ditangani melalui penyuluhan dan kunjungan rumah. Serta
mendapat bantuan beras setiap bulan dari pemko medan pada bulan januari 2014 gizi
kurang juga mendapat PMT dari dinas kesehatan kota medan. Yaitu selama 1 bulan
dengan cara setiap anak mendapat 3 kotak susu lactogen dan 30 bungkus roti. Untuk
pemantauan hasil PMT pemulihan untuk gizi kurang, dilakukan melalui penimbangan
balita setiap bulan pada saat pengambilan beras yang bersumber dari pemko medan.
Distribusi Vitamin A

52

Vitamin A diberikan pada bulan Februari sampai Agustus.Adapun hasil


pencapaian pemberian vitamin A dapat terlihat pada tabel berikut.

Tabel 4.2.4.4. Hasil Pencapaian Pemberian Vitamin A Tahun 2013.


BULAN
NO

Kegiatan

VIT. A

KELURAHAN

SASARAN

FEB

KET

AGS

FEB %

AGS%

K.DURIAN

72

50

69%

T.KUNING

250

50

20%

S.MAJU

142

K.DURIAN

767

728

709 94.91% 92.43%

T.KUNING

2676

2537

2440 94.80% 91.18%

1447

1398 95.26% 91.50%

(BAYI)

VIT. A
(BALITA)

S.MAJU

1519

Dengan target pencapaian 90%, jadi puskesmas Kedai Durian telah mencapai
target pemberian vitamin A.

53

Distribusi Fe
Adapun Bumil dan ibu nifas di wilayah kerja puskesmas Kedai Durian yang
mendapat Fe sebagai berikut :
Tabel 4.2.4.5. Hasil Pencapaian Pemberian Fe Tahun 2013.
No

Sasaran

Bumil

Ibu nifas

Jumlah (orang)

Pencapaian (orang)

1.027

879

85,6

982

937

95,4

Hasil Penimbangan
D/S = Peran Serta Masyarakat
Tabel 4.2.4.6. Rata rata Peran serta Masyarakat datang ke Posyandu
No Usia

Sasaran (S)

Ditimbang (D)

0 23 bulan

1865

1113

59,6

24 59 bulan

5022

2230

55,4

.
Dari tabel tersebut di atas terlihat bahwa pencapaian D/S tidak tercapai, hal ini
karena :

Kurangnya kesadaran ibu balita dating ke posyandu

Posyandu tidak merupakan kebutuhan bagi para ibu balita

Kurangnya tingkat pengetahuan ibu balita

Kerjasama lintas sektoral kurang mendukung

Orang tua balita kurang mengerti manfaat kunjungan ke posyandu.

54

Tabel 4.2.4.7. Cakupan Distribusi Tablet Fe untuk Ibu Hamil Puskesmas Kedai Durian
Tahun 2013.
No Bulan

Sasaran

Bumil yang mendapat Fe


Fe I

Fe III

Januari

1027

(kumulatif)
78

7,6

(kumulatif)
78

7,6

Februari

1027

163

16,5

160

15,5

Maret

1027

247

24

243

23,66

April

1027

333

32,4

326

31,7

Mei

1027

417

40,6

407

39,6

Juni

1027

500

48,6

486

47,3

Juli

1027

579

56,65

564

53,49

Agustus

1027

654

63,68

639

62,2

September

1027

729

70,9

727

70,7

10 Oktober

1027

813

79,1

809

78,7

11 November

1027

890

86,6

886

86,2

12 Desember

1027

974

94,8

970

94,4

55

Jumlah

12324

6377

51,54

6295

51

Tabel4.2.4.8. Cakupan Distribusi Fe untuk Ibu Hamil Puskesmas Kedai Durian Bulan
Januari November 2014.
No

Bulan

Sasaran

Bumil yang mendapat Fe


Fe I
(kumulatif)

Fe III
(kumulatif)

Januari

945

79

8,3

76

Februari

945

156

16,5

152

16,8

Maret

945

235

24,8

229

24,2

April

945

315

33,3

306

32,3

Mei

945

391

41,3

381

40,3

Juni

945

465

45,2

454

44,2

Juli

945

541

57,2

529

44,2

Agustus

945

620

65,6

605

64

September

945

78

8,2

75

10

Oktober

945

78

8,2

75

11

November

945

78

8,2

75

56

Tabel 4.2.4.9.Distribusi Tablet Fe Untuk Ibu Nifas Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013.
No

Bulan

Sasaran

Bufas Yang Mendapat Fe


Cakupan

Januari

982

74

7,5

Februari

982

156

15,8

Maret

982

236

24

April

982

316

32

Mei

982

394

40,1

Juni

982

475

48,3

Juli

982

553

56,3

Agustus

982

626

63,84

September

982

700

71,28

10

Oktober

982

780

79,4

11

November

982

856

87,1

12

Desember

982

937

94,4

11.784

6.103

51,79

Jumlah

4.2.5

Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

57

Penyakit menular adalah penyakit yang dapat dipindahkan dari orang atau hewan
yang sakit, dari serervoir ataupun benda benda yang mengandung bibit penyakit lainnya
kemanusia sehat.
Sasaran :
1. Seluruh lapisan masyarakat
Tujuan :
1. Menjegah terjangkitnya penyakit
2. Untuk meningkatkan kesehatan yang optimal
3. Menurunkan angka kematian dan kesakitan
Usaha pencegahan dan pemberantasan penyakit meliputi kegiatan pasif, dimana
kegiatan pasif adalah penderita mengunjungi puskesmas. Sedangkan kegiatan aktif
dimana petugas melakukan kunjungan ke rumah-rumah pasien untuk melakukan
penyuluhan dan pengobatan.
Kegiatan P2M yang dilakukan di Puskesmas Kedai Durian karena :
1. masih tingginya angka penderita penyakit menular yangdapat dicegah dengan
imunisasi, misalnya ; campak dan TB paru
2. masih tingginya penyakit menular yang berhubungan dengan hygiene dan sanitasi,
misalnya ; diare
3. masih tingginya angka penyakit menular yang ditulari secara langsung, misalnya ; TB
paru, ISPA, dan masih ada ditemukan poenyakit varisella.
4. Kegitan-kegitan P2M berupa :

Mencari kasus sedini mungkin untuk melakukan pengobatan

Mengadakan imunisasi antara lain : BCG, DPT, Campak, Polio, DT dan TT.
Langkah langakah yang dilakukan dalam pengamatan dan pemberantasan

penyakit :
a) Mengumpulkan dan menganalisa data tentang penyakit
b) Melaporkan penyakit menular

58

c) Menyelidiki dilapanagn untuk melihat ada tidaknya laporan yang masuk menemukan
kasus-kasus untuk mengtahui sumber penularannya.
Tindakan permulaan untuk menahan penularannya :
a) Menyembuhkan penderita hingga sehat
b) Pemberian imunisasi
c) Pemberantasan vector nyamuk (PSN dan fogging)
d) Pendidikan kesehatan pada masyarakat agar mandiri tentang kesehatan (penyuluhan
PHBS)
Tabel 4.2.5.1. Distribusi Program TB Paru di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013.
No Bulan

Suspek

BTA(+)

BTA(-)

Anak

Konversi

Sembuh

Januari

18

Februari

22

Maret

25

April

22

Mei

18

Juni

Juli

Agustus

18

September

24

November

31

12 Desember

21

225

25

25

12

10 Oktober
1

Jumlah

59

Tabel 4.2.5.2. Distribusi Program TB Paru di Puskesmas Kedai Durian Bulan JanuariNovember Tahun 2014.
No Bulan

Suspek

BTA(+)

BTA(-)

Anak

Konversi

Sembuh

Jaunuari

Februari

Maret

19

April

Mei

18

Juni

18

Juli

17

Agustus

20

September

18

10

Oktober

18

11

November

17

60

Jumlah

237

18

Tabel 4.2.5.3. Distribusi jumlah Penderita Penyakit Diare Berdasarkan Kelurahan di


Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013.
No

Bulan

Kelurahan
K. Durian

T.Kuning

Jumlah
S.Maju

1.

Januari

13

15

11

39

2.

Februari

22

20

15

57

3.

Maret

11

10

29

4.

April

11

17

11

39

5.

Mei

14

26

6.

Juni

22

15

11

48

7.

Juli

14

16

11

41

8.

Agustus

11

14

10

35

9.

September

18

16

42

10.

Oktober

14

14

11

39

11.

November

16

12

35

12.

Desember

10

16

12

38

178

159

120

457

Jumlah

61

Tabel 4.2.5.4. Distribusi Jumlah Penderita Penyakit Diare Berdasarkan Kelurahan di


Puskesmas Kedai Durian Bulan Januari November Tahun 2014.
No

Bulan

Kelurahan
K. Durian

Jumlah

T.Kuning

S.Maju

Januari

11

11

10

32

Februari

14

30

Maret

17

14

40

April

10

10

29

Mei

11

12

29

Juni

16

15

37

Juli

10

13

28

Agustus

18

15

40

September

12

13

10

35

10

Oktober

12

10

29

11

November

20

12

10

42

151

133

87

371

Jumlah

62

Tabel 4.2.5.5. Distribusi Data Penderita DBD di Puskesman Kedai Durian Tahun 2013.
No.

Bulan

Kelurahan
K. Durian

T. Kuning

S. Maju

1.

Januari

1 org

3 org

2.

Februari

1 org

3.

Maret

1 org

4.

April

1 org

5.

Mei

6.

Juni

1 org

7.

Juli

1 org

2 org

8.

Agustus

9.

September

2 org

1 org

10.

Oktober

3 org

11.

November

2 org

12.

Desember

2 org

63

Jumlah

5 org

11 org

5 org

Tabel 4.2.5.6. Distribusi data Penderita DBD di Puskesman Kedai Durian Bulan Januari
November Tahun 2014.
No

Bulan

Kelurahan
K. Durian

T. Kuning

S. Maju

Januari

Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

64

November
Jumlah

Tabel 4.2.5.7. Daftar Jumlah Imunisasi di Puskesmas Kedai Durian Periode Januari Desember 2013.
HASIL CAKUPAN
%

Jul

Aug

Okt

Nov

Des

BCG

97%

76

77

78

40

66

74

90

82

68

111

60

93

99

97%

78

76

75

55

66

79

74

84

71

97

59

85

109

97%

79

76

74

52

65

71

74

69

63

136

63

81

105

95%

76

73

76

48

62

64

73

67

66

143

76

82

109

95%

78

76

75

56

66

75

91

100

71

73

61

63

106

DPT-1-HB1

DPT-2-HB2

DPT-3-HB3

POLIO1

Sep

Jun

Mei

GET
Apr

NASI

Mar

TAR
Feb

VAKSI

Jan

NO

65

6 POLIO2

POLIO3
POLIO4
CAMPA
K

95%

80

76

76

53

68

71

87

81

63

101

61

85

106

95%

79

76

75

48

63

69

82

72

66

129

65

75

106

95%

76

76

77

47

62

69

84

70

74

149

58

66

106

95%

76

76

76

46

63

68

78

84

105

98

62

74

109

Tabel 4.2.5.8. Daftar Jumlah Imunisasi di Puskesmas Kedai Durian Periode Januari
November 2014
No

Vaksinasi

Target

Persen (%)

BCG

97%

98,9

DPT-1-HB-1

97%

54,6

DPT-2-HB-2

97%

73,8

DPT-3-HB-3

95%

87,0

POLIO-1

95%

103,6

POLIO-2

95%

103,1

POLIO-3

95%

112,8

66

POLIO-4

95%

117,2

CAMPAK

95%

97,4

Analisa Masalah: Program imunisasi belum mencapai target.


Pemecahan masalah:
1. Sosialisasi tentang program imunisasi lintas sektoral dan lintas program
2. Kegiatan imunisasi di posyandu lebih di tingkatkan.

4.2.6

Upaya Pengobatan
Upaya pengobatan adalah bagian dari kegiatan kuratif.Selain itu juga dilakukan

kegiatan preventif terhadap penyakit yaitu melalui penyuluhan-penyuluhan.Di puskesmas


Kedai Durian dilaksanakan pengobatan gratis untuk pengobatan dasar bagi pasien rawat
jalan.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan masyarakat yang dilakukan di puskesmas
meliputi :
1. Pemeriksa mendiagnosa penyakit dan memberikan obat melalui apotik yang ada di
puskesmas.
2. Penyuluhan kepada pasien pada saat dilakukan pemeriksaan
3. Merujuk penderita dan melakukan pengobatan setelah penderita di kembalikan
Perawatan dan pengobatan pasien puskesmas meliputi pasien KRT/KTP, ASKES,
JPKMS, dan JAMKESMAS

67

Tabel 4.2.6.1. Distribusi Sepuluh(10) Penyakit Terbesar di Puskesmas Kedai Durian


Tahun 2013.

JLH

DES

NOV

OKB

SEPT

AGS

JULI

JUNI

MEI

APR

MAR

FEB

JAN

N BULAN
PENYAKIT

ISPA

44

30 446 478 357 420 421 231 545 481 480 444 5 0 7 2

PENY. TULANG

46

47

61

36

53

70

72

70

97 116

63

72 7 7 1

PENY. PULPA

48

47

50

58

59

38

54

15

38 38

49

40 5 1 0

GASTRITIS/
DISPEPSIA

49

61 141

38

43

64

61

48

52 62

35

51 4 7 5

GANG. GIGI

44

32

37

43

59

52

49

23

23 22

71

31 4 7 2

DIARE

37

18

41

26

18

20

25

37

59 42

36

35 4 5 7

GINGIVITIS

41

32

57

31

36

26

24

15

25 35

33

28 3 4 5

68

PENY. KULIT

47

55

73

43

66

54

65

13

50 38

44

48 3 3 1

HIPERTENSI

29

30

24

33

29

28

27

32

37 37

37

39 3 0 8

41

17

25

12

34

18

17

13

24 13

21

35 1 9 3

10 TONSILITIS

Gambar 4.2.6.1. Grafik Sepuluh (10) Penyakit Terbanyak di Puskesmas Kedai Durian
Tahun 2013.

69

Tabel 4.2.6.2. Distribusi sepuluh (10) penyakit terbesar di puskesmas kedai durian bulan
Januari Agustustahun 2014.
FEB

MARET

APRIL

MEI

JUNI

JULI

AGU

BULAN

JAN

NO

445

347

109

394

211

160

143

280

PENY. TULANG

46

85

21

18

10

51

20

31

PENY. PULPA

20

55

37

32

41

55

11

27

GASTRITIS/

56

79

28

118

43

79

52

50

PENYAKIT
1

ISPA

DISPEPSIA

GANG. GIGI

26

21

18

27

21

28

38

DIARE

25

38

23

30

16

38

21

37

GANG OTOT

20

30

31

27

10

30

16

27

PENY. KULIT

31

57

18

15

35

57

37

25

HIPERTENSI

31

55

42

166

58

55

89

150

10

TONSILITIS

42

32

12

17

15

33

22

30

70

Tabel 4.2.6. Distribusi sepuluh (10) penyakit terbesar di puskesmas kedai durian bulan
September tahun 2014.
NO

NAMA PENYAKIT

JUMLAH

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS

400

HIPERTENSI

158

GASTRITIS / DISPEPSIA

65

PENYAKIT LAINNYA (DM)

55

PENYAKIT MATA

47

PENYAKIT OTOT

45

PENYAKIT PULPA

41

PENYAKIT GIGI

36

GINGGIVITIS DAN PENYAKIT PERIODENTAL

36

DIARE

29

71

Tabel 4.2.6. Distribusi sepuluh (10) penyakit terbesar di puskesmas kedai durian bulan
Oktober tahun 2014.
NO

10.

NAMA PENYAKIT

JUMLAH

1.

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS

437

2.

HIPERTENSI

127

3.

PENYAKIT PULPA

55

4.

PENYAKIT KULIT

31

5.

GANGGUAN OTOT

31

6.

PENYAKIT MATA

25

7.

PENYAKIT LAINNYA (DM)

23

8.

PENYAKIT DAN KELAINAN SUSUNAN SYARAF

22

9.

GINGGIVITIS DAN PENYAKIT PERIODENTAL

17

DIARE

15

72

Tabel 4.2.6. Distribusi sepuluh (10) penyakit terbesar di puskesmas kedai durian bulan
November tahun 2014.
NO

10.

NAMA PENYAKIT

JUMLAH

1.

INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS

514

2.

HIPERTENSI

202

3.

PENYAKIT LAIN (DM)

67

4.

GASTRITIS/ DISPEPSIA

57

5.

GANGGUAN GIGI

52

6.

DIARE

42

7.

PENYAKIT PULPA

38

8.

PENYAKIT LAIN PADA SALURAN PERNAPASAN

38

9.

PENYAKIT KULIT

34

GANGGUAN OTOT

32

73

Gambar 4.2.6.2. Grafik Distribusi Sepuluh (10) Penyakit Terbesar di Puskesmas Kedai
Durian Bulan Januari November Tahun 2014.

4.2.7

Upaya Pencatatan dan Pelaporan

74

Pencatatan dan Laporan, Pencatatan dan pelaporan sangat penting bagi mutu suatu
unit organisasi antara lain Puskesmas. Pencatatan dan pelaporan bertujuan untuk
mengetahui bagaimana keadaan atau kegiatan yang telah dilakukan.
Kegiatan yang dilakukan adalah:
a. Pencatatan, berupa administrasi, registrasi imunisasi dan registrasi kegiatan-kegiatan
lain
b. Pelaporan, berupa laporan mingguan, laporan dilakukan pada kasus diare, laporan
bulanan, laporan tahunan dan laporan khusus bila terjadi wabah.

Tabel 4.2.7.1. Jumlah Kunjungan Pasien Di Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013
No

Kunjungan Pasien

Askes

Kartu

Rawat Jalan

Sehat(jamkes &

Bulan
1.

Januari

97

M. sehat)
196

2.

Februari

61

179

815

3.

Maret

106

172

907

4.

April

73

178

781

5.

Mei

87

186

798

6.

Juni

82

190

875

7.

Juli

82

192

818

8.

Agustus

59

211

839

9.

September

78

209

923

10.

Oktober

60

198

930

11.

November

65

277

911

12.

Desember

50

242

890

900

2219

9507

Jumlah

859

75

Gambar 4.2.7.1. Grafik Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas Kedai Durian Tahun
2013.

76

Tabel 4.2.7.2. Jumlah Kunjungan Pasien di Puskesmas Kedai Durian Bulan Januari
November Tahun 2014
No

Kunjungan Pasien

Askes

BPJS

Jamkesmas

Bulan
1

Januari

85

132

Februari

94

23

131

Maret

102

48

119

April

94

60

117

Mei

86

53

102

Juni

93

21

121

Juli

77

12

77

Agustus

88

65

103

September

102

52

13

10

Oktober

80

118

164

11

November

57

145

119

958

604

1198

Jumlah

77

Tabel 4.2.7.3. Jumlah Rujukan Puskesmas Kedai Durian Tahun 2013.


NO

KUNJUNGAN PASIEN

UMUM

ASKES

MEDAN

JAMKESMAS

SEHAT

BULAN
1

JANUARI

47

61

55

FEBRUARI

31

51

49

MARET

42

50

42

APRIL

40

54

57

MEI

45

68

34

JUNI

40

57

29

JULI

49

49

30

AGUSTUS

43

51

68

SEPTEMBER

40

64

52

10

OKTOBER

30

54

67

11

NOVEMBER

43

60

45

12

DESEMBER

25

74

48

39

476

619

551

JUMLAH

78

Tabel 4.2.7.4. Jumlah Rujukan Puskesmas Kedai Durian Bulan Januari- November Tahun
2014.
NO

KUNJUNGAN PASIEN

ASKES

BPJS

JAMKESMAS

BULAN
1

JANUARI

47

53

FEBRUARI

63

19

31

MARET

43

24

36

APRIL

59

31

31

MEI

43

26

20

JUNI

47

53

JULI

33

18

18

AGUSTUS

39

21

SEPTEMBER

48

52

23

10

OKTOBER

47

53

25

11

NOVEMBER

53

60

23

522

318

319

JUMLAH

79

4.3
4.3.1

Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kedai Durian


Upaya Kesehatan Sekolah
UKS adalah salah satu program pengembangan yang ada pada Puskesmas dimana

salah satu tujuannya adalah untuk memberikan pendidikan kesehatan sedini mungkin di
lingkungan sekolah terhadap peserta didik dan lingkungan yang sehat di sekolah,
sehingga dengan demikian tercipta budaya sehat terhadap siswa dan akan berkembang di
lingkungan keluarga dan masyarakat.
a. Memberikan penyuluhan di sekolah
b. Melaksanakan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah)
c. Mengembangkan kemampuan peserta didik untuk berperan aktif dalam pelayanan
kesehatan (dokter kecil, dokter remaja, PMR).
4.3.2

Upaya Kesehatan Olahraga


Kegiatan yang dilakukan adalah memberikan penerangan kepada pengunjung agar

menjaga kesehatan kebugaran tubuh dengan berolahraga di Puskesmas Kedai Durian


sendiri, kegiatan kesehatan olah raga sampai saat ini belum berjalan baik. Berdasarkan
pengkajian didapatkan bahwa usaha kesehatan olah raga sampai sejauh ini belum
dilaksanakan di Puskesmas Kedai Durian, dibuktikan dengan tidak adanya kegiatan serta
laporan kegiatan tersebut.
4.3.3 Upaya Perawatan Kesehatan
a. Memberikan pelayanan keperawatan secara menyuluruh kepada pasien atau
keluarganya di rumah pasien dengan mengikut sertakan masyarakat dan kelompok
masyarakat sekitarnya.
b. Membantu keluarga dan masyarakat mengenai kebutuhan kesehatannya sendiri dan
cara-cara penanggulangannya disesuaikan dengan batas-batas kemampuan mereka.
c. Menunjang program kesehatan lainnya dalam usaha pencegahan penyakit,
peningkatan dan pemulihan kesehatan, individu dan keluarga.

80

4.3.4

Upaya Kesehatan Kerja


Menurut kebijakan teknis Program Kesehatan Kerja (Depkes RI,2002) Kesehatan

kerja adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap
pekerja dapat bekerja secara sehat dengan produktivitas yang optimal tanpa
membahayakan diri, keluarga, masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Puskesmas Kedai
Durian Upaya Kesehatan Kerja belum berjalan dengan baik.
4.3.5

Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut


Usaha Kesehatan Gigi dan Mulut, dilaksanakan di klinik gigi Puskesmas Kedai

Durian dibawah pimpinan dokter gigi dalam bentuk pemeriksaan, pengobatan, perawatan
dan penyuluhan.
Tabel 4.3.5.1. Cakupan Kunjungan Pasien Dan cakupan Kasus Poli Gigi tahun 2013.
Feb

Mar

Apr

Mei

Jun

Jul

Aug

Sep

Okt

Nov

Des

Total

Jan

JLH

Askes

65

KS

10

66

JPKMS
PKM

4
-

2
-

2
-

3
-

1
-

3
-

15
-

Ktp (+)

95

97 105

91

112

88

95

45

68

88

84

61

1032

Ktp (-)

89

KASUS
1
4

27

PASIEN

Karies

Pen. Pulpa

48

47

50

58

59

38

54

15

38

35

49

40

531

Peny.Gusi

41

27

59

31

36

26

24

15

25

47

23

28

382

Abses

18

20

16

27

26

23

31

20

23

31

25

268

Persisten

22

27

21

14

23

22

14

13

11

21

199

81

Dll

10

41

Tabel 4.3.5.2. Cakupan Kunjungan Pasien Dan Cakupan Kasus Poli Gigi Bulan Januari
November Tahun 2014.
JLH

Jan

Feb

Mar Apr

Mei

Jun

Jul

Aug

Sep

Okt

Nov

BPJS

68
12

108
12

100
13

95
9

73
10

56
16

64
11

79
9

121 74
20 13

74
25

Ktp (+)

51

86

77

77

55

34

45

60

89 55

41

Ktp (-)

10

10

10

12 6

PASIEN

KASUS

Karies

7 4

Pny. Pulpa

29

55

37

34

41

11

26

27

41 31

35

Peny. Gusi

20

30

31

26

13

16

14

20

36 32

17

Abses

15

15

15

18

12

14

11

22

21 15

25

Persistensi

17

14

10

14

41

15 6

16

Dll

18 7

4.3.6

Upaya Kesehatan Jiwa


Upaya kesehatan jiwa di puskesmas telah mulai di kembangkan sejak lama baik

secara khusus maupun terintegrasi dengan kegiatan pokok puskesmas lainnya, dengan
kegiatan sesuai Pedoman Kerja Puskesmas adalah sebagai berikut:

82

1. Pengenalan dini kasus Gangguan Jiwa (Early Detection), meliputi: gangguan psikosis,
gangguan kecemasan, gangguan depresi, retardasi mental, gangguan psikosomatik
atau psikofiologik, gangguan penggunaan zat, gangguan pada anak dan remaja
(gangguan tingkah laku, gangguan pemusatan perhatian / sindrom hiperkinetik,
gangguan perkembangan spesifik) dan epilepsi.
2. Memberikan upaya pertolongan pertama pada kasus kasus gangguan jiwa (Primary
Treatment).
3. Kegiatan rujukan yang memadai (Adequate referral).
Melaksanakan terapi lanjutan (follow up) terhadap kasus jiwa yang sudah selesai
perawatannya di RSJ untuk meringankan beban pasien Usaha Kesehatan Jiwa sampai
sejauh ini belum berjalan dengan baik.

4.3.7

Upaya Kesehatan Mata


Tujuan pelayanan kesehatan mata secara umum adalah untuk meningkatkan

derajat kesehatan mata dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat.
Kegiatannya:
1. Penyuluhan tentang bahan makanan yang mengandung vitamin
2. Pencegahan dan pengobatan terhadap defisiensi Vit.A dan infeksi mata
3. Melakukan rujukan kebagian mata RS.dr.Pirngadi Medan dan RS. Adam Malik.
4.3.8

Upaya Kesehatan Lanjut Usia


Kegiatan yang dilakukan antara lain:

a.
b.
c.
d.

Melakukan pendataan terhadap jumlah usila dalam wilayah kerja.


Memberikan makanan tambahan dan vitamin disertai senam lansia.
Posyandu lansia di wilayah kerja Puskesmas Kedai Durian.
Program baru yang akan di laksanakan POSBINDU (Posyandu Binaan Terpadu) bagi
Pra- Lansia dan Lansia.

4.3.9

Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional


Dalam Undang Undang No 23 tahun 1992 tentang Kesehatan pasal 47 memuat

pengobatan tradisional, setiap upaya pengobatan atau perawatan cara lain di luar ilmu

83

kedokteran dan ilmu keperawatan. Pengobatan tradisonal yang di maksud perlu di bina
dan di awasi untuk di arahkan agar agar manjadi pengobatan dan atau perawatan caralain
yang dapat di pertanggung jawabkan manfaat dan keamanannya. Kegiatannya melakukan
pendataan pengobatan tradisional di Kecamatan Kedai Durian.
4.3.10 Laboratorium Sederhana
Program Pendukung laboratorium, di Puskesmas Kedai Durian pelayanan
laboratorium meliputi pemeriksaan asam urat, gula darah.Unuk BTA, Hb, LED,
Trombosit, planotest bekerjasama dengan puskesmas Medan Johor.

84

BAB V
LAPORAN KEGIATAN

No
1

Hari / Tanggal
Senin, 8 Desember 2014

Jenis Kegiatan

Melapor kebagian pengurusan coass

Perkenalan dengan seluruh staff


Puskesmas Kedai Durian

Poli Umum: Anamnesis pasien,


Memeriksa pasien.

Membantu di bagian farmasi,Memberikan


obat.

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak

Di luar Gedung :
-

Penyuluhan

Kader

di

Puskesmas

dengan topik: Gizi Buruk dan Tandatanda bahaya kehamilan dan ASI
2

Selasa, 9 Desember 2014

- Posyandu Lansia di Kelurahan


Poli
Umum:
Anamnesis
pasien,
Memeriksa pasien.

Membantu

di

bagian

farmasi,

Memberikan obat.

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak.

Di luar Gedung :

Melakukan kegaiatan Imunisasi TD


dan DT di SD Wage Rudolf. Jl.
Brigjen Zein Hamid

85

Rabu, 10 Desember 2014

Poli

Umum:

Anamnesis

pasien,

Memeriksa pasien.

Membantu di bagian farmasi, memberikan


obat.

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak

Di Luar Gedung:

Kamis, 11 Desember 2014

Mengikuti kegiatan imunisasi di SD

Poli

Umum:

Anamnesis

pasien,

Memeriksa pasien.

Membantu di bagianfarmasi, memberikan


obat.

KIA

Posyandu di jl. Ridho

Mengikuti kegiatan imunisasi di SD


Metodis 2

Mengikuti

kegiatan

imunisasi

SD

kegiatan

posbindu

di

Alwasliyah 5

Jumat, 12 November 2014

Mengikuti

Puskesmas Kedai Durian


Senam pagi

Poli

Umum:

Anamnesis

pasien,

bagian

farmasi,

Memeriksa pasien

Membantu

di

memberikanobat.

Poli KIA : Mengukur BB dan TB anak

Di Luar Gedung :

Sabtu, 13 Desember 2014

Gotong royong di LIngkungan Puskesmas

Kedai Durian.
Poli
Umum:
Memeriksa pasien

Anamnesis

pasien,

86

Membantu

di

bagianfarmasi,

Memberikanobat.
7

Senin, 15 Desember 2014

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak.


Poli
Umum:
Anamnesis
pasien,
Memeriksa

pasien

serta

memberikan

terapi pasien

Membantu

di

bagianfarmasi,

Memberikanobat.

Selasa, 16 Desember 2014

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak

Posyandu di flamboyan 13 jl. BZ. Hamid

BIAS di Sekolah SD
Poli
Umum:
Anamnesis
Memeriksa

pasien

serta

pasien,

memberikan

terapi pasien

Membantu

di

bagianfarmasi,

memberikanobat.

Rabu, 17 Desember 2014

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak

Kegiatan penyuluhan PHBS dan jajanan

sehat di SD 060982
Poli
Umum:
Anamnesis
Memeriksa

pasien

serta

pasien,

memberikan

terapi pasien

Membantu

di

bagianfarmasi,

memberikanobat.

PerbaikanLaporanPuskesmas

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak

Kegiatan Penyuluhan HIV/AIDS di SMA


Negeri 13

87

10.

Kamis , 18 Desember 2014

Poli

Umum:

Memeriksa

Anamnesis

pasien

serta

pasien,

memberikan

terapi pasien.

Membantu

di

bagianfarmasi,

memberikanobat.

PerbaikanLaporanPuskesmas

Poli KIA: Mengukur BB dan TB anak

88

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik Bahasan : HIV/ AIDS


Waktu

: 3 jam

Sasaran

: Siswa/I SMA Negeri 13 Medan

1. Tujuan
a. TU

: Setelah mengikuti penyuluhan ini, siswa/i SMA diharapkan dapat


menjelaskan dan mengerti tentang HIV/AIDS

b.

TK

: Setelah mengikuti penyuluhan ini, Siswa/i diharapkan dapat


mengerti tentang HIV/AIDS dan pencegahannya.

2. Pokok Bahasan : HIV/AIDS


3. Kegiatan Penyuluhan
No

Tahap

Waktu

Kegiatan
Dokter Muda

Pembukaan
D = Deskripsi

30
menit

T = tujuan

R = relevansi

Pelaksanaan

2 jam

U = Uraian
C = Contoh

Peserta

Media/Ala
t

Menjelaskan pokok
bahasan yang akan
disampaikan
Menjelaskan TU
dan TK
Menjelaskan
relevansi dari
materi yang
disampaikan
Menjelaskan
tentang HIV/AIDS
dan pencegahannya
serta
penanganannya

Mendengarkan
dan
memperhatikan

Poster dan
leaflet

Memperhatikan
dan
mendengarkan
Tanya jawab

Poster dan
leaflet

Menyimpulkan
hasil
Memberikan
evaluasi berupa
pertanyaan kepada
siswa/i

Mendengarkan
Siswa/i
Menjawab
salam

Poster dan
leaflet

L = Latihan
3

Penutup

30
menit

Topik Bahasan : PHBS dan Jajanan Sekolah

89
Waktu

: 3 jam

Sasaran

: Murid SD Negeri 060928

1. Tujuan
a. TU

: Setelah mengikuti penyuluhan ini, murid sekolah dasar dapat


menjelaskan dan mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat

b.

TK

: Setelah mengikuti penyuluhan ini, murid sekolah dasar


diharapkan dapat mengerti tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan

pencegahannya.
2. Pokok Bahasan : PHBS dan Jajanan Sehat
3. Kegiatan Penyuluhan
No

Tahap

Waktu

Kegiatan
Dokter Muda

Pembukaan
D = Deskripsi

30
menit

T = tujuan

R = relevansi

Pelaksanaan

2 jam

U = Uraian
C = Contoh

Media/
Peserta

Alat

Menjelaskan pokok
bahasan yang akan
disampaikan
Menjelaskan TU
dan TK
Menjelaskan
relevansi dari
materi yang
disampaikan
Menjelaskan
tentang PHBS dan
pencegahannya
serta
penanganannya

Mendengarkan
dan
memperhatikan

Poster dan
leaflet

Memperhatikan
dan
mendengarkan
Tanya jawab

Poster dan
leaflet

Menyimpulkan
hasil
Memberikan
evaluasi berupa
pertanyaan kepada
siswa/i

Mendengarkan
Siswa/i
Menjawab
salam

Poster dan
leaflet

L = Latihan
3

Penutup

Topik Bahasan : Gizi Buruk


Waktu

: 3 jam

30
menit

90
Sasaran

: Kader Puskesmas Kedai Durian

1.Tujuan
b. TU

: Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan dapat

menjelaskan dan mengerti tentang Gizi Buruk


c.

TK

: Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan dapat

mengerti tentang Gizi buruk dan pencegahannya.


2. Pokok Bahasan : Gizi Buruk
3. Kegiatan Penyuluhan
No

Tahap

Waktu

Kegiatan
Dokter Muda

Pembukaan
D = Deskripsi

30
menit

T = tujuan

R = relevansi

Pelaksanaan

2 jam

U = Uraian
C = Contoh

Media/
Peserta

Alat

Menjelaskan pokok
bahasan yang akan
disampaikan
Menjelaskan TU
dan TK
Menjelaskan
relevansi dari
materi yang
disampaikan
Menjelaskan
tentang Gizi buruk
dan pencegahannya
serta
penanganannya

Mendengarkan
dan
memperhatikan

Poster dan
leaflet

Memperhatikan
dan
mendengarkan
Tanya jawab

Poster dan
leaflet

Menyimpulkan
hasil
Memberikan
evaluasi berupa
pertanyaan kepada
kader

Mendengarkan
Siswa/i
Menjawab
salam

Poster dan
leaflet

L = Latihan
3

Penutup

30
menit

Anda mungkin juga menyukai