Jl. P. Sudirman No. 9 Margorejo Pati, 59163. Telp. 0295.386111 (hunting), Fax 0295384422, Email : info@ ksh.co.id
Menimbang
Mengingat
4.
5.
6.
7.
Memperhatikan
FUNGSI
(1) Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat 3 Peraturan PT ini, Rumah Sakit
Keluarga Sehat mempunyai tugas :
a. penyelenggaraan pelayanan medik umum;
b. penyelenggaraan pelayanan gawat darurat;
c. penyelenggaraan pelayanan medik spesialis dasar;
d. penyelenggaraan pelayanan spesialis penunjang medik;
e. penyelenggaraan pelayanan medik spesialis gigi mulut;
f. penyelenggaraan pelayanan keperawatan dan kebidanan;
g. penyelenggaraan pelayanan penunjang klinik;
h. penyelenggaraan pelayanan penunjang non klinik;
i. penyelenggaraan pelayanan administrasi dan keuangan.
(2) Pelayanan medik umum terdiri dari pelayanan medik dasar, pelayanan medik gigi mulut
dan pelayanan kesehatan ibu anak / keluarga berencana.
(3) Pelayanan gawat darurat memberikan pelayanan gawat darurat 24 (dua puluh empat)
jam dan 7 (tujuh) hari seminggu dengan kemampuan malkukan pemeriksaan awal kasuskasus gawat darurat, melakukan resusitasi dan stabilisasi sesuai standar.
(4) Pelayanan medik spesialis dasar terdiri dari pelayanan penyakit dalam, kesehatan anak,
bedah, Obstetri dan Ginekologi.
(5) Pelayanan spesialis penunjang medik terdiri dari pelayanan anaestesiologi, radiologi,
rehabilitasi medik dan patologi klinik
(6) Pelayanan medik spesialis gigi mulut;
(7) Pelayanan keperawatan dan kebidanan terdiri dari pelayanan asuhan keperawatan dan
asuhan kebidanan
(8) Penyelenggaraan pelayanan penunjang klinik terdiri dari perawatan intesif, pelayanan
darah, gizi, farmasi, sterilisasi instrumen dan rekam medik
(9) Pelayanan penunjang non klinik terdiri dari pelayanan laudry/linen, jasa boga/dapur,
teknik dan pemeliharaan fasilitas, pengelolaan limbah, gudang, mabulance, komunikasi,
kamar jenazah, pemadam kebakaran, pengelolaan gas medik dan penampungan air
bersih.
Pasal 5
ORGANISASI
(1)
2. Staf Direktur :
1.1.
Sekretaris Eksekutif;
1.2.
Kepala Divisi Internal Audit;
1.3.
Kepala Divisi Human Resource Development (HRD);
1.4.
Kepala Divisi Rekam Medik;
1.5.
Kepala Divisi IT / Sistem Informasi Manajemen (SIM) RS;
1.6.
Kepala Divisi Edukasi, Development & Program (EDP).
Assisten Manajer di bawah Manajer Rawat Jalan dan Rawat Inap, mempunyai tugas
mengelola pelayanan :
5.1.
Assisten Manajer Unit Rawat Jalan dan Medical Check Up :
Pelayanan Hemodialisa.
5.3.
5.4.
6.
Pelayanan anaestesiologi.
6.4.
7.
Pelayanan security.
8.
9.
10. Assisten Manajer di bawah Manajer KS Medical Centre, mempunyai tugas mengelola
pelayanan :
10.1. Assisten Manajer Klinik Spesialis & Apotek KS 24 Pati.
Mengelola
Mengelola
Mengelola
Mengelola
(2)
(1) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pemimpin satuan organisasi di lingkungan RUMAH
SAKIT wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi, integrasi, sikronisasi dan sinergesi,
baik dalam lingkungan unit kerja masing-masing, lintas unit kerja maupun di instansi lain
di luar rumah sesuai dengan tugasnya masing-masing;
(2) Setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan rumah sakit wajib mengawasi
bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpangan agar mengambil langkahlangkah yang diperlukan sesuai peraturan PT yang berlaku;
(3) Setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan rumah sakit bertanggungjawab
memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan
petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan;
(4) Setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan rumah sakit wajib mengikuti dan
mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan
menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya;
(5) Setiap pemimpin satuan organisasi dan anak buahnya dalam lingkungan rumah sakit
wajib melaksanakan pelayanan kesehatan rumah sakit.
(6) Setiap laporan yang diterima oleh pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan rumah
sakit dari bawahan wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan
lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk-petunjuk kepada bawahan;
(7) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan wajib
disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai
hubungan kerja;
(8) Dalam melaksanakan tugasnya setiap pemimpin satuan organisasi dalam lingkungan
rumah sakit dibantu oleh pemimpin satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka
pemberian bimbingan dan pembinaan kepada bawahan masing-masing wajib
mengadakan rapat berkala;
(9) Rumah Sakit mempunyai hubungan dengan Dinas atau Instansi Kesehatan baik di daerah
maupun pusat sesuai dengan tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku.
BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 10
(1) Uraian tugas pokok dan fungsi masing-masing satuan organisasi : direktur, staf direktur,
LAMPIRAN I
PERATURAN PT KELUARGA SEHAT SEJAHTERA, Nomor : 010/Per/PT.KSS/IX/2010.
TENTANG : ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT KELUARGA SEHAT
DIREKSI
PT KSS
DIREKTUR RS
SEKRET
ARIS
EKSEKU
MANAJER
RAWAT
JALAN &
MANAJER
PENUNJAN
G MEDIK
Ass
MANAJER
UNIT
Ass
MANAJER
UNIT
Ass
MANAJER
UNT
Ass
MANAJER
UNIT
Ass
MANAJER
KEPERAWAT
Ass
MANAJER
UNIT
Ass
MANAJER
UNIT GIZI
Ass
MANAJER
UNIT
DIVISI
INTERNAL
AUDIT
KOMITE
MEDIK,
PERAWATAN
SMF
SMF
SUB
KOMIT
E
MANAJER
CORPODE
RMA
DIVISI
HRD
DIVISI
REKAM
MANAJER
DUTY &
MARKETIN
DIVISI
IT &
MANAJER
SARANA &
PRASARAN
DIVISI
EDUKASI
MANAJER
KEUANGA
N
Ass
MANAJE
R
Ass
MANAJER
ADM &
Ass
MANAJER
ADMISI &
Ass
MANAJE
R
Ass
MANAJER
SARANA
Ass
MANAJER
PERBENDA
Ass
MANAJE
R
Ass
MANAJ
INST
PEMELIHA
Ass
MANAJER
AKUNTING
&
MANAJER
KS
MEDICAL
Ass
MANAJER
INST
LISTRIK,
ASS MANAJER
KLINIK
SPESIALIS &
APOTEK KS
ASS
MANAJER
KS MC
JUWANA
ASS
MANAJER
RUMAH
BERSALIN
Ditetapkan di PATI
Pada tanggal 29 September 2010
10
LAMPIRAN II
PERATURAN PT KELUARGA SEHAT SEJAHTERA, Nomor : 010/Per/PT
KSS/IX/2010.
TENTANG :
Sekretaris
Eksekutif
Internal
Audit
Divisi IT /
SIM RS
Komite Medik,
Keprwtan & terapi
Manaj
DUTY
DUT
Y
AsMan RJ &
BIM
ROH
HU
MA
MA
RK
MAN
SAR
PRAS
E
D
H
R
D
MAN
AJ
KEU
MCU
KA RU
REHAP
KA RU
Unit
HEMODI
Mana
jer
Klinik
Psi &
Tumb
Poli
Umu &
As Man UNIT
GAWAT
DARURAT
As Man
KEPERAWATA
KA RU
RWT IN
E
N
11
KA RU
PERSALI
AsMan UNIT
GIZI
AsMan
BEDAH CSSD
Mana
jer
JANG
MEDI
K
AsMan
RADIOLOGI
AsMan Unit
LABORAT &
AsMan Unit
FARMASI
Ka DIVISI
REKAM MEDIK
Ditetapkan di PATI
Pada tanggal 29 September 2010
DIREKTUR UTAMA
PT KELUARGA SEHAT SEJAHTERA
DEWAN PENGURUS YAKIS
DIVISI
INTERNAL
AUDIT
SEKRETARIS
EKSEKUTIF
DEPUTY
KOMITE MEDIK,
PERAWATAN &
TERAPI
DIREKTUR
DEPUTY
DIREKTUR
PELAYANAN
MANAJER
RWT
MANAJER
PENUNJAN
G MEDIK
JALAN &
RWT Ass
INAP
MANAJER
RWT JLN
& MCU
Ass
MANAJER
GWT
DARURAT
Ass
MANAJ ER
PERSALIN
AN
Ass
MANAJER
RAWAT
INAP
Ass
MANAJER
RWT
INTENSIF
Ass
MANAJER
BEDAH
SENTRAL
Ass
MANAJER
RADIOLOGI
Ass
MANAJER
LABORAT
&Ass
BD
MANAJER
HEMO
DIALISA
HRD, UMUM
MANAJER
PENUNJ
NON
MEDIK
MANAJE
R
DUTY &
MARKET
ING
SMF
SMF
SMF
MANAJER
HRD /
DIKLAT
Ass
MANAJER
FARMASI
Ass
MANAJER
ON DUTY
Ass
MANAJER
HRD
Ass
MANAJER
REHAP
MEDIK
Ass
Ass
MANAJER
Ass
MANAJER
DIKLAT
MARKETIN
Ass
G
MANAJER
Ass
MANAJER
BANG %
EVALS
MANAJER
GIZI
Ass
MANAJER
REKAM
MEDIK
HUMAS /
HUKUM
Ass
MANAJER
BIMROH &
LAYON
&
KEUANGAN
MANAJE
MANAJER
R
SARANA
PPA
& PRA
SARANA
Ass
MANAJER
PROGR
ANGGR
Ass
MANAJER
DAL
BANG
Ass
MANAJER
PEMBELIA
N
Ass
MANAJER
IT & SIM
RS
Ass
MANAJER
UMUM &
PERLENG
KAPAN
Ass
MANAJER
SARANA
MEDIK
Ass
MANAJER
PSRS
Ass
MANAJER
LISTRIK,
AIR,
LIMBAH
12
MAN
KEUA
PE
PE
M
VE
&
13
DIREKTUR
Sekret
ary
Internal
Audit
Deputy Direktur
HRD, UMUM & KEU
Deputy Direktur
PELAYANAN
MANAJ
ER
DUTY
&
Marke
ting
MAN
AJ
RJ &
RI
DUTY
MANA
JER
Ass Man RJ,
GCU,
Ass Man Rwt
INAP
Ass Man Gwt
Darurat
Ass Man
Persalinan
Ass Man ICU
Manj Bedah
MAN
AJ
Jang
Med
MAN
AJ
Jang
Non
Medi
s
Ass Manaj
Radiologi
Ass Manaj
Laborat
Ass Manaj
Hemodialisa
Ass Manaj
Rehab Medik
MAR
KETI
NG
HUM
AS
HUK
UM
BIM
ROH
LAY
ON
Hum
as &
uku
m
SIM
RS
Srana
Prasa
ran
HRD
&
DIKL
AT
KomiteMedik
/ Prwtan
Keua
ngan
P
A
S
I
E
N
Ass Manaj
Farmasi
Ass Amanj
Gizi
Ass Manaj
Rekam Med
14
DIREKTUR RSI
SEKRETARIS
EKSEKUTIF
DEPUTY
DIREKTUR
PELAYANAN
MANAJER
RWT
JALAN &
RWT
Ass
INAP
MANAJER
RWT JLN &
MCU
Ass
MANAJER
GWT
DARURAT
Ass
MANAJ ER
PERSALIN
AN
Ass
MANAJER
RAWAT
INAP
Ass
MANAJER
RWT
INTENSIF
MANAJER
PENUNJA
NG
Ass
MEDIK
MANAJER
BEDAH
SENTRAL
Ass
MANAJER
RADIOLOGI
MANAJER
PENUNJ
NON
MEDIK
Ass
MANAJER
Ass
MANAJER
FARMASI
Ass
MANAJER
REHAP
MEDIK
Ass
MANAJER
LABORAT
&Ass
BD
MANAJER
HEMO
DIALISA
GIZI
Ass
MANAJER
REKAM
MEDIK
KOMITE
MEDIK,
PERAWATAN &
TERAPI
SMF
MANAJ
MANAJE
SMF
ER
R
SMF
DUTY
HRD /
&
DIKLAT
MARKE
Ass
Ass
MANAJER
MANAJER
TING
ON DUTY
Ass
MANAJER
MARKETING
Ass
MANAJER
HUMAS /
HUKUM
Ass
MANAJER
BIMROH &
LAYON
ADM SDM
Ass
MANAJER
DIKLAT
Ass
MANAJER
BANG &
EVAL SDM
DIVISI
INTERNA
L AUDIT
DEPUTY
DIREKTUR
HRD, UMUM
& KEUANGAN
MANAJE
MANAJE
R
R
REN
SARANA
BANG
& PRA
Ass
SARANA
Ass
MANAJER
PROGR
DAN
ANGGR
Ass
MANAJER
LIT BANG
Ass
MANAJER
TI & SIM
RS
MANAJER
KEUANGA
N
Ass MANAJER
MANAJER
SARANA
MEDIK
Ass
MANAJER
SARANA
NON
MEDIK
Ass I
UNIT
MANAJER
SARANA
NON
MEDIK
Ass
UNIT
II
MANAJER
SARANA
NON
MEDIK
UNIT II
PENERIMAAN
RS
Ass MANAJER
PENGELUARA
N RS
Ass MANAJER
VERIFIKASI
& AKUNT
Ass MANAJER
PEMBELIAN
15
(2)
Direksi Rumah Sakit ditetapkan untuk masa jabatan 5 (lima) tahun, dan dapat
dipilih kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan;
(3)
Direktur dan Deputy Direktur Rumah Sakit harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
16
Direksi Rumah Sakit sewaktu-waktu dapat berhenti dan atau diberhentikan oleh
karena :
a. Meninggal dunia;
b. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
c. Mengajukan permohonan mengundurkan diri secara tertulis; dan
d. Diberhentikan karena :
1)
Dinilai
merugikan Yayasan setelah diberi kesempatan untuk
melakukan pembelaan diri;
Untuk memilih dan menetapkan Direksi Rumah Sakit, dilakukan oleh Tim
Pembenahan Manajemen Rumah Sakit yang dibentuk oleh Pengurus Yayasan.
(6)
Jabatan Direksi Rumah Sakit, Manajer ditetapkan oleh Pengurus Yayasan dengan
surat keputusan Pengurus Yayasan.
(7)
Jabatan Assisten Manajer ke bawah diusulkan oleh Direksi Rumah Sakit dan
ditetapkan dengan surat keputusan Direktur Rumah Sakit setelah disetujui oleh
Pengurus Yayasan.
(8)
(1) Pengelolaan Rumah Sakit dilakukan oleh Direksi Rumah Sakit yang diangkat dan
diberhentikan Pengurus Yayasan untuk masa jabatan selama 5 (lima) tahun dan
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) masa jabatan berikutnya;
(2) Direksi Rumah Sakit mempunyai tugas dan kewajiban untuk membuat business
plan dan rencana strategik rumah sakit, merencanakan program dan anggaran
rumah sakit, mengorganisir sumber daya manusia dan sumber daya lainnya,
melaksanakan rencana atau program yang telah ditetapkan, serta melakukan
pengawasan dan pengendalian organisasi rumah sakit serta melakukan evaluasi;
(3) Direksi Rumah Sakit mempunyai wewenang :
a.
b.
17
c.
d.
(4) Direksi Rumah Sakit mempunyai tugas dan kewajiban setiap tahun anggaran
untuk :
a. mengajukan rencana kegiatan dan anggaran rumah sakit (RKARS) kepada
Pengurus YAKIS untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan;
b. mengajukan rencana pembangunan dan pengembangan rumah sakit kepada
Dewan Pengurus untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan;
c. mengajukan rencana perubahan kegiatan dan anggaran rumah sakit pada
tahun anggaran berjalan, setelah kegiatan berjalan 6 (enam) bulan pada tahun
anggaran tersebut.
d. mengajukan rencana kebutuhan sumber daya manusia (SDM) rumah sakit
kepada Pengurus YAKIS untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan; dan
e. melaporkan dan mempertanggungjawabkan semua hasil pengelolaan rumah
sakit dalam tahun anggaran yang lalu.
(5) Dalam hal rencana program / kegiatan dan anggaran rumah sakit yang diajukan
oleh Direksi Rumah Sakit belum disetujui dan disahkan Pengurus YAKIS, maka
dilaksanakan rencana program / kegiatan dan anggaran rumah sakit tahun yang
lalu.
Pasal 9
Pengelolaan Keuangan
(1) Pengelolaan keuangan dilakukan dengan prinsip-prinsip akuntansi keuangan
Indonesia dan dilaksanakan dengan dasar amanah, konsisten, dan akuntabel.
(2) Pengelolaan keuangan terdiri atas :
a. Pengelolaan keuangan penerimaan dan pengeluaran rumah sakit;
b. Pengelolaan akuntansi keuangan dan perpajakan;
c. Pengelolaan laporan keuangan.
(3) Pengelolaan keuangan Rumah Sakit diselenggarakan oleh Direksi Rumah Sakit.
(4) Semua penerimaan dari Rumah Sakit dimasukkan ke dalam kas Yayasan.
(5) Untuk keperluan belanja Rumah Sakit, Direksi Rumah Sakit mengajukan
pencairan uang untuk kegiatan bulan yang bersangkutan dan menyertakan
rencana pencairan uang untuk bulan yang akan datang sesuai dengan rencana
kegiatan dan anggaran tahunan yang telah ditetapkan.
(6) Siklus kegiatan keuangan antara Rumah Sakit dan Yayasan setiap tahun dimulai
dari awal bulan Januari sampai dengan akhir bulan Desember dan akan diatur
lebih lanjut oleh Pengurus Yayasan.
Pasal 7
Laporan Tahunan
18
(1) Direksi Rumah Sakit wajib membuat dan menyimpan catatan atau tulisan yang
berisi keterangan mengenai hak dan kewajiban serta hal lain yang berkaitan
dengan kegiatan Rmah Sakit untuk membuat laporan tahunan Rumah Sakit;
(2) Selain kewajiban sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Direksi Rumah Sakit
wajib membuat dan menyimpan dokumen keuangan Rumah Sakit berupa bukti
pembukuan dan data pendukung administrasi keuangan.
Pasal 8
(1) Dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) bulan terhitung sejak tanggal tahun
buku PT ditutup, Direksi Rumah Sakit wajib menyampaikan laporan tahunan
secara tertulis yang memuat sekurang-kurangnya :
a. laporan keadaan dan kegiatan Rumah Sakit selama tahun buku yang lalu serta
hasil yang telah dicapai sesuai dengan program / kegiatan dan anggaran yang
telah ditetapkan;
b. laporan keuangan yang terdiri atas laporan posisi keuangan pada akhir
periode, laporan aktivitas, laporan arus kas, laporan neraca keuangan, laporan
laba rugi dan catatan laporan keuangan.
(2) Dalam hal Direksi Rumah Sakit mengadakan transaksi dengan pihak lain yang
menimbulkan hak dan kewajiban bagi PT, transaksi tersebut wajib dicantumkan
dalam laporan tahunan.
Pasal 9
(1) Laporan sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 ditandatangani oleh Direktur
Rumah Sakit;
(2) Dalam hal terdapat
Direktur Rumah Sakit tidak menandatangani laporan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka yang bersangkutan harus
menyebutkan alasannya secara tertulis.
(3) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disahkan oleh Pengurus PT dalam
forum rapat Pleno PT.
(4) Dalam hal dokumen laporan tahunan ternyata tidak benar dan menyesatkan,
maka Direksi Rumah Sakit secara tanggung renteng bertanggungjawab terhadap
pihak yang dirugikan.
19
20