Modul Ilmu Mantiq - Bahan Ajar 1 PDF
Modul Ilmu Mantiq - Bahan Ajar 1 PDF
Mafth
al-Ulm
juga
mengklasifikasikan mantik ke dalam sembilan tema tersebut.
Lain halnya dengan al-Farabi dalam Ihsh` al-Ulm yang
tidak mengkategorikan isagog (madkhal) sebagai bagian
dari mantik.
Sejarah mengisahkan tentang perkembangan ilmu berawal
dari penerjemahan gede-gedean yang diprakarsai Khalifah AlMamun (masa penerjemahan terhadap karya pemikir Yunani
dimulai
pada
masa
Khalifah
al-Mansur)
dari
Dinasti
Abbasiyah. Ketika itu, Al-Mamun bermimpi bertemu dengan
Aristoteles. Perbincangan mereka mengarah bahwa sumber
kebenaran adalah akal. Segera Al-Mamun mengirim delegasi
ke Roma guna mempelajari ilmu yang banyak berkembang dan
tersimpan, kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Arab.
Yahya bin Khalid bin Barmak adalah Sang Hero pada masa
itu, karena dia telah berhasil membujuk bahkan membebaskan
karya para intelektual Yunani dari genggaman Romawi. Hal
yang
ditakutkan
oleh
Raja
Romawi
dari
karya
para
intelektual
Yunani
adalah
ketika
buku-buku
tersebut
dikonsumsi oleh rakyatnya dan mulai tersebar maka agama
Nasrani kemungkinan besar akan ditinggalkan, dan kembali
pada
agama
Yunani.
Ilmu
asing
yang
diadopsi
Arab