Anda di halaman 1dari 9

Praktikum ke : 13

Dosen : Asi H. Napitupulu

Tanggal

Kelas : B-P1

: 27 Mei 2016

Keunggulan Absolut, Komparatif, dan Kompetitif


(Salak dan Ubi Jalar di Jawa Tengah Jawa Barat)

Kelompok 6
Anggota :
1.
2.
3.
4.

Rauhati Noor Maulida


J3J114022
Nur Azizah Febrianti
J3J214167
Sri Rahmawati Khairunnisa J3J214238
Tryan Budiarna

J3J214275
5. Reza Aditya Wibowo

J3J214286

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS


DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan tugas praktikum ini dengan baik. Tak lupa kami berterima
kasih kepada Bapak Asi H. Napitupulu selaku Dosen mata kuliah Pemasaran
Hasil Pertanian yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap tugas praktikum ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang keunggulan absolut,
komparatif, dan kompetitif pada komoditas salak dan ubi jalar di Jawa
Tengah dan Jawa Barat. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
tugas praktikum ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan
tugas praktikum ini.

Bogor, 27 Mei 2016

Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakanng

Komoditi salak merupakan salah satu jenis buah tropis asli Indonesia
yang menjadi komoditas unggulan dan salah satu tanaman yang cocok untuk
dikembangkan. Di Indonesia terdapat berbagai varietas salak diantaranya:
salak pondoh, salak swaru, salak enrekang, salak gula pasir, salak bali, salak
padang sidempuan, salak gading ayu, salak pangu, salak sibakua, salak
sangata, salak condet, salak manonjaya, salak madura, salak ambarawa,
salak kersikan, salak bongkok. Diantara berbagai jenis serta varietas salak
tersebut, varietas salak pondoh, swaru, nglumut, enrekang, dan gula batu
atau bali mempunyai nilai komersial yang tinggi, sehingga varietas tersebut
ditetapkan oleh pemerintah sebagai varietas unggul untuk dikembangkan.
Daerah-daerah di Indonesia yang tercatat sebagai sentra produksi salak
diantaranya:

Padangsidempuan

(Sumatra

Barat),

Serang

(Banten),

Sumedang, Tasikmalaya, Ciamis, Batujajar (Jawa Barat), Magelang,


Ambarawa, Wonosobo, Banyumas, Purworejo, Purbalingga, Banjarnegara
(Jawa Tengah), Sleman (Yogyakarta), Bangkalan, Pasuruan (Jawa Timur),
Karang Asem (Bali), Enrekang (Sulawesi Selatan). Akan tetapi pada
umumnya daerah-daerah sentra salak tersebut memproduksi buah salak
yang khas.
1.2

Tujuan
Penyusunan tugas praktikum ini selain untuk memenuhi tugas praktikum

Mata Kuliah Pemasaran Hasil Pertanian juga untuk menganalisis mengenai


keunggulan absolut, komparatif, kompetitif pada komoditas salak dan ubi
jalar di Jawa Tengah dan Jawa Barat.

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Keunggulan Absolut
Keunggulan absolut adalah kemampuan pemerintah daerah untuk
memilih sektor yang memiliki keuntungan/kelemahan di wilayahnya
menjadi sangat penting. Sektor yang memiliki keunggulan memiliki prospek

yang lebih baik untuk dikembangkan dan diharapkan dapat mendorong


sektor-sektor lain untuk berkembang..
Komoditas Salak
Jawa Tengah
Jawa Barat
Produksi (ton)
193.662
144.532
Luas Lahan (Ha)
8.502
7.471
Produktivitas (ton/Ha)
22,7
19,3
Komoditas Ubi Jalar
Produksi (ton)
Luas Lahan (Ha)
Asumsi setiap (ton/Ha)

Jawa Tengah
251.312
17.076
14,7

Jawa Barat
456.176
23.514
18

Berdasarkan data dari tersebut membuktikkan komoditas salak


secara mutlak produktivitasnya lebih tinggi di Jawa Tengah daripada Jawa
Barat. Tanaman salak menyukai tanah yg subur, gembur & lembab. Derajat
keasaman tanah (pH) yg cocok untuk budidaya salak adalah 4,5 - 7,5.
Tanaman salak tumbuh pada ketinggian tempat 100-500 m dpl.
Sedangkan, Jawa Barat memiliki spesialisasi komoditas ubi jalar
karena secara mutlak komoditas ubi jalar produksinya lebih tingggi di Jawa
barat daripada di Jawa Tengah. Hal tersebut dapat disebabkan di Jawa Barat
kondisi tanah dan iklimnya cocok untuk tanaman ubi jalar. Ubi jalar cocok
ideal tumbuh di daerah yang bersuhu 21oC 27oC dan mendapat sinar
matahari 11 12 jam/hari.
3.1 Keunggulan Komparatif
a. Provinsi Jawa Tengah
Ubi jalar : 251.312 / 456.176 = 0,550
Salak
: 193.662/ 144.532 = 1,340
b. Provinsi Jawa Barat
Ubi jalar : 456.176 / 251.312 = 1,815
Salak
: 144.532 / 193.662 = 0,746
Dari perbandingan diatas dapat disimpulkan bahwa Provinsi Jawa
Barat memiliki keunggulan komparatif pada komoditas ubi jalar, sementara
Provinsi Jawa Tengah memiliki keunggulan komparatif pada komoditas
salak.

3.2 Keunggulan Kompetitif


a. Provinsi Jawa Tengah
Ubi jalar : Rp 8.000
Salak
: Rp 10.000
b. Provinsi Jawa Barat
Ubi jalar : Rp 6.000
Salak
: Rp 13.000
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa kabupaten Provinsi
Jawa Barat memiliki keunggulan kompetitif pada komoditas ubi jalar karena
harga ubi jalar/kg di Jawa Barat lebih murah dibandingkan di Provinsi Jawa
Tengah. Sementara Provinsi Jawa Tengah memiliki keunggulan kompetitif
pada komoditas salak karena harganya lebih rendah, dibandingkan harga
salak di Provinsi Jawa Barat.
Dari aspek kualitas, Jawa Tengah unggul pada komoditas salak.
Salak yang berasal dari Jawa Tengah memiliki kualitas yang tinggi, rasa
yang lebih manis,biji yang kecil, daging yang tebal, dan tahan lama.
Sedangkan kualitas salak di Jawa Barat rasanya lebih asam. Sedangkan
komoditas ubi jalar di Jawa Barat lebih unggul dibandingkan di Jawa
Tengah, hal ini dikarenakan lokasi geografis di Jawa Barat lebih cocok
untuk ditanami ubi jalar sehingga menghasilkan kualitas yang lebih tinggi.

BAB 3 SIMPULAN
3.1 Simpulan
Pada provinsi Jawa Tengah komoditas yang lebih unggul adalah salak
karena produktivitas yang dihasilkan lebih banyak daripada salak di
provinsi Jawa barat. sedangkan pada provinsi jawa barat komoditas
yang lebih unggul adalah ubi jalar.
3.2 Saran
Berdasarkan simpulan di atas, saran yang dapat penulis sampaikan
sebagai berikut :
1. Perlu adanya peningkatan kualitas pada setiap
komoditas agar dapat bersaing dengan provinsi yang lain.
2. Perlu adanya dorongan dari pemerintah agar
komoditas tersebut pemasarannya lebih luas.

Praktikum ke: 13
Napitupulu Tanggal
: 27 Mei 2016

Dosen : Asi H.
Kelas : B-P1

Keunggulan Absolut, Komparatif, dan Kompetitif


(Salak dan Ubi Jalar di Jawa Tengah Jawa Barat)

Kelompok 6
Anggota :
Rauhati Noor Maulida
Nur Azizah Febrianti
Sri Rahmawati Khairunnisa
Tryan Budiarna
Reza Aditya Wibowo

J3J114022
J3J214167
J3J214238
J3J214275
J3J214286

PROGRAM KEAHLIAN MANAJEMEN AGRIBISNIS


DIREKTORAT PROGRAM DIPLOMA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2016

DAFTAR PUSTAKA
Shodiqin, Ahmad. 2012. Ilmu Ekonomi, Kumpulan Materi Ekonomi
[internet]. [diunduh pada 26 Mei 2016] Tersedia pada :
http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-keunggulankomparatif-keunggulan-absolut-perdagangan-internasional-besertateorinya-menurut-pata-ahli.html
Badan Pusat Statistik Tanaman Hortikultura Tahun 2014.

Anda mungkin juga menyukai