Anda di halaman 1dari 13

PEMECAHAN MASALAH SOAL IMO

(ALJABAR)
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pemecahan Masalah
Dosen Pembina :
Dr. Manuharawati, M. Si.

Oleh:
Devi Yuniarti Ningtyas (147785036)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015

IMO 2009 NOMOR 3/A6


(ALJABAR)

SOAL
Suppose that

s 1 , s2 , s 3 ,

is a strictly increasing sequence of positive integers such

that the subsequences


ss , ss , ss ,
1

s s +1 , s s +1 , s s +1 ,

and

are both arithmetic progressions. Prove that

s 1 , s2 , s 3 ,

is itself an arithmetic

progression.
SOAL
Diketahui bahwa (

s 1 , s2 , s 3 ,

adalah barisan yang pasti naik dari bilangan-

bilangan bulat positif sedemikian hingga sub-sub barisan


s
( s1 , s s , s s , )

and

keduanya adalah barisan aritmatika. Buktikan bahwa

(s s +1 , ss +1 , ss +1 , )
1

(s 1 , s2 , s 3 ,)

itu sendiri adalah

barisan aritmatika.

SOLUSI
Diketahui bahwa

(s 1 , s2 , s 3 ,) adalah barisan yang pasti naik dari bilangan-bilangan

bulat positif. Hal ini berarti bahwa:


0< s1 < s2 < s3 <

s
( 1 , s 2 , s 3 , ) , yaitu barisan

Dua subbarisan dari barisan

( s1 , s s , s s , )

dan

s
( s1 +1 , s s +1 , s s +1 , )

barisan

keduanya adalah barisan aritmatika, artinya dua

barisan tersebut masing-masing memiliki beda (difference) yang konstan (tetap).


Misal

adalah beda dari barisan aritmatika

beda dari barisan aritmatika

(s s +1 , ss +1 , ss +1 , )
1

s
,
s
( 1 s , s s , )

dan

adalah

Misal untuk n=1,2,


d n=s n+1sn

{ d n :n=1, 2, } adalah himpunan yang memuat semua beda (difference) dari barisan
s
( 1 , s 2 , s 3 , ) .

d n adalah beda (difference) ke- n dari barisan (s 1 , s2 , s 3 ,) .


Untuk membuktikan bahwa
dibuktikan bahwa
terbatas, artinya

dn

adalah barisan aritmatika, maka harus

konstan. Pertama, kita tunjukkan bahwa banyaknya

{d n :n=1, 2, }

terbatas, untuk membuktikan


minimum

(s 1 , s2 , s 3 ,)

dn

terbatas. Tahap kedua, jika

dn

{d n :n=1, 2, }

konstan, cukuplah dengan menunjukkan bahwa

{d n :n=1, 2, } sama dengan maksimum {d n :n=1, 2, } .

Tahap I
Akan ditunjukkan bahwa

{ d n :n=1, 2, } terbatas.

Definisi yang terkait adalah sebagai berikut. (Dari buku Introduction to Real Analysis
oleh Bartle dan Sherbert)
Let S

be a nonempty subset of

(a) The set S

R .

is said to be bounded above if there exists a number


for all s S

that s u

uR

such

u is called an upper bound

. Each such number

of S .
is said to be bounded below if there exists a number w R

(b) The set S


that

ws

s S

for all

. Each such number

such

is called an lower

bound of S .
(c) A set S

is said to be bounded if it is both bounded above and bounded below.

A set is said to be unbounded if it is not bounded.

Karena

maka

s
( 1 , s 2 , s 3 , )

d n 1

adalah barisan naik dari bilangan-bilangan bulat positif,

d n { d n :n=1,2, }

untuk setiap

sedemikian hingga

1 d n

untuk setiap

definisi, dapat dikatakan bahwa

. Karena ada bilangan, yaitu

d n { d n :n=1,2, }

1 ,

, maka berdasarkan

{d n :n=1, 2, } terbatas di bawah.

Akan dicari adakah sebuah bilangan atau konstanta sedemikian hingga setiap elemen

{ d n :n=1, 2, } tidak lebih besar dari bilangan tersebut.


d n=s n+1sn

Oleh karena itu, ada sebanyak


bilangan bulat mulai dari
sampai

s n+1

dn

s n +1
3

. Dengan demikian,

juga ada sebanyak

dn

bilangan

s n , s n+1, sn +2, , s n+11, sn +1

sebanyak

d n bilangan
dn

Dengan demikian, bilangan yang lebih besar dari atau sama dengan
dn

dengan menjumlahkan sebanyak


sama dengan

diperoleh

bilangan-bilangan bulat yang lebih dari atau


d n 1

1 . Sebelumnya, kita punya

n , dengan

untuk setiap

demikian, untuk semua n , diperoleh


d n=s n+1sn d s +d s +1+ +d s
n

n +1

=s s +1s s + s s + 2s s +1+
n

+s s s s
n+ 1

d n , dimana
sebanyak

s s s s

masing-masing suku bernilai


lebih dari atau sama dengan

Jadi,

dn D

untuk setiap

d n { d n :n=1,2, }

hingga

dn D

dikatakan bahwa
Karena

n+ 1

n+ 1

n . Dengan kata lain,

dn D

. Karena ada bilangan atau konstanta, yaitu

untuk setiap

d n { d n :n=1,2, }

untuk setiap
D , sedemikian

, maka berdasarkan definisi, dapat

{d n :n=1, 2, } terbatas di atas.

{ d n :n=1, 2, } terbatas di atas dan terbatas di bawah, maka berdasarkan

definisi, dapat dikatakan bahwa


Oleh karena itu,

{d n :n=1, 2, } terbatas.

{ d n :n=1, 2, } memiliki nilai minimum dan nilai maksimum.

Dengan kata lain, keterbatasan banyaknya

dn

mengakibatkan bahwa ada

m=min { d n :n=1,2, }

M =max { d n :n=1,2, }

dan

Untuk menunjukkan bahwa

dn

konstan, hal tersebut menjadi cukup dengan

menunjukkan bahwa m=M .

Tahap II
Akan ditunjukkan bahwa m=M .
Andaikan bahwa m M .
Hal ini berarti bahwa m< M .
d n=m
Dipilih n sedemikian hingga
.
m=d n =s n+1s n , maka s n+1 =s n +m
D=s s s s
n+1

s s +ms s
n

Oleh karena itu,


Misal

dk

sembarang elemen

{d n :n=1, 2, } , maka m d k M
untuk setiap k =1,2, .

D=s s +m s s
n

d s +d s +1 ++d s +m1
n

Dipertimbangkan sebagai jumlah merapat

m suku, dimana masing-masing suku


tidak lebih
besar dari pada
Dengan
demikian,

D=d s + d s + 1+ + d s +m1 M + M + + M =mM


n

sebanyak

Jadi,

D=d s + d s + 1+ + d s +m1 mM
n

(1)

Dan persamaan berlaku jika dan hanya jika semua suku dari penjumlahan tersebut sama
M .

dengan

d n=M
Sekarang dipilih n sedemikian hingga
.
M =d n=s n+1s n , maka s n+1 =s n + M
D=s s s s
n+1

s s +M s s
n

Oleh karena itu,


D=s s + M ss
n

Misal

sembarang elemen

{ d n :n=1, 2, } , maka m d k M

d s +d s +1 ++d s + M 1
n

dk

untuk setiap k =1,2, .

Dipertimbangkan sebagai jumlah merapat

suku, dimana masing-masing suku

tidak lebih
kecil dari pada
Dengan
demikian,

D=d s + d s + 1+ + d s +M 1 m+m++m= Mm
n

sebanyak

Jadi,

D=d s + d s + 1+ + d s +M 1 Mm
n

(2)

Dan persamaan berlaku jika dan hanya jika semua suku dari penjumlahan tersebut sama
dengan m .

Ketidaksamaan (1) dan (2) mengakibatkan bahwa


d s =d s +1 ==d s

n+ 1

=M

jika d n=m ,

d s =d s +1 ==d s

n+1

=m

jika d n=M

d n=m

Dari sini,
bahwa

d s =m
n

mengakibatkan bahwa

D=Mm dan bahwa

d s =M
n

dan

d n=M

mengakibatkan

sebanyak
suku
Karena
, maka
. Sehingga
sebanyak suku, dimana
masing-masing
suku

Jadi, .

d n=m

Jadi,

d s =m
n

s n n

mengakibatkan bahwa

, dan

s n n

d s =M

d n=M

mengakibatkan bahwa

dapat dibagi menjadi 2 kasus, yaitu saat s n=n dan saat s n >n .

Kasus 1
s n=n
Jika

d n=m

, akan diperoleh

m=d n =d s =M

yang kontradiksi dengan pengandaian

bahwa m M .
Jika

d n=M

, akan diperoleh

M =d n=d s =m

yang juga kontradiksi dengan

d s =M

d n=M

pengandaian bahwa m M .

Kasus 2
s n >n
d n=m
d s =m
n

mengakibatkan bahwa

dan

mengakibatkan bahwa

d n=m d s =M d s =m d s =M dst
n

sn

+ , dst

+ , s s Z

Karena

s n N , s s N , dst

, maka

sn Z

ss

Sehingga hal itu memungkinkan untuk memisalkan


pada

d s =m

s s =n3

sn

d s =M

pada

.
n=n1

pada

d s =M
n

s n=n2

, dst.

ss

Dengan demikian, diperoleh


d s =M , d s =m , d s =M ,d s =m ,
n1

n2

n3

n4

n1 <n2 <n 3<

Dimana

n< sn

(karena

sehingga diperoleh

n< sn < s s <


n

).

Jadi, kasus 2 mengakibatkan ada barisan yang pasti naik (strictly increasing sequence),
yaitu (n1 , n2 ,n 3 , )

sedemikian hingga

d s =M , d s =m , d s =M ,d s =m ,
n1

d s =s s
n1

d s =s s
n2

n2

n3

n4

s s = M

n1

+1

n2

+1

n3

+1s s =M

n1

Masing-masing merupakan beda (difference)


berpasangan dari suku-suku barisan

s s =m
n2

s
d s =s s
n3

( s1 +1 , s s +1 , s s +1 , ) dan suku-suku

n3

dst
Karena

ss

n1

+1

, ss

n2

+1

, ss

(s s +1 , ss +1 , ss +1 , )
1

n3

+1

, maka

masing-masing adalah suku-suku dari barisan aritmatika


ss

n2

+1

s s

n1

+1

, ss

n3

+1

s s

n2

+1

masing-masing nilainya

E , dimana

sama dengan kelipatan dari

adalah beda (difference) dari barisan

s
aritmatika ( s1 +1 , s s +1 , s s +1 , ) .

ss , ss , ss ,

Karena

n1

n2

masing-masing adalah suku-suku dari barisan aritmatika

n3

s
,
s
( 1 s , s s , ) , maka

s s s s , s s s s ,
n2

n1

D , dimana

kelipatan dari

n3

n2

masing-masing nilainya sama dengan

adalah beda (difference) dari barisan aritmatika

s
( s1 , s s , s s , ) .

Tanpa mengurangi keumuman, diambil dua pemisalan.


n2n1=k

Misal,

dan

n3n2=l

n2n1=k

mengakibatkan

s s s s =k . D

n3n2=l

mengakibatkan

s s s s =l. D

s s s s =k . D

Dari

n2

D=

n1

s s s s
n2

n1

dan

dan
D=

n2

n1

n3

n2

s s s s =l. D
n3

s s s s
n3

n2

dan
dan

ss
ss

n3

n2

+1

+1

s s

s s

n2

n1

+1

+1

=k . E

=l . E

, diperoleh,

n2

Oleh karena itu,


s s s s
n2

n1

s s s s
n3

n2

( s s +1m) ( s s +1M ) ( s s +1M )( s s +1m )


n2

n1

n3

n2

10

ss

n2

+1

s s

n1

+1

m+ M

ss

n3

+1

ss

n2

+1

M + m

k . Em+ M l . EM +m
=
k
l
k . E M m l . E mM
+
=
+
k
k
l
l
E+

M m
mM
=E+
k
l

M m mM
=
k
l
l. M l . m=k . mk . M

l. M +k . M =l. m+k . m
M ( l+k )=m (l+ k )
M =m
Hal ini kontradiksi dengan pengandaian bahwa m M .
Pada Kasus 1 maupun Kasus 2, diperoleh

m=M . Hal itu kontradiksi dengan

pengandaian bahwa m M .
Jadi pengandaian salah. Oleh karena itu, m=M .
m=min { d n :n=1,2, }

m=M , maka

Karena

dan
dn

M =max { d n :n=1,2, }

konstan. Dengan demikian barisan

s
( 1 , s 2 , s 3 , )

adalah barisan aritmatika.

11

12

Anda mungkin juga menyukai