Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai),
santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
3. Memahami, menganalisis, menerapkan dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,danprocedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
3.1 Mendeskripsikan
Geometri Ruang
3.1.1 Menganalisis Mengamati dan 24 JP Buku Tertulis Uraian
jarak dalam jarak antar titik mengidentifikasi paket Penugas
ruang (antar - Jarak antar Titik dalam ruang fakta pada jarak matematik an
- Jarak Titik ke 3.1.2 Menganalisis dalam ruang (antar a Portofol
titik, titik ke
Garis jarak antar titik titik, titik ke garis, Buku lain io
garis, dan titik ke garis dalam dan titik ke bidang) yang
ke bidang) - Jarak Titik ke ruang Mengumpulkan dan relevan
4.1 Menentukan Bidang 3.1.3 Menganalisis mengolah informasi internet
jarak dalam jarak antar titik untuk membuat
ruang (antar ke bidang dalam kesimpulan, serta
titik, titik ke ruang menggunakan
garis, dan titik Fakta: prosedur untuk
Diperlukan 4.1.1 Menentukan menentukan jarak
ke bidang)
menarik garis jarak dalam dalam ruang
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
lurus yang ruang (antar (antartitik, titik ke
terdekat dari titik, titik ke garis, dan titik ke
titik kebidang garis, dan titik bidang)
untuk ke bidang) Menyelesaikan
menentukan masalah yang
jarak titik pada berkaitan dengan
bidang. geometri ruang
Sehingga Menyajikan
memotong penyelesaian
bidang dan masalah yang
garis tersbut berkaitan dengan
harus tegak geometri ruang
lurus dengan
bidang
Untuk
mengukur jarak
garis ke bidang
yang sejajar,
maka terlebih
dahulu kita
tentukan titik
sembarang pada
garis kemudian
kita tarik garis
lurus dari titik
tersebut ke
bidang
sehingga garis
yang terbentuk
tegak lurus
terhadap bidang
Konsep
Jarak antara
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
dua titik adalah
dengan menarik
garis hubung
terpendek
antara kedua
titik tersebut
Jarak titik ke
garis adalah
jarak terdekat
sebuah titik ke
garis, jarak
terdekat
diperoleh
dengan menarik
garis yang
tegak lurus
dengan garis
yang dimaksud
Prinsip
Jarak antara
titik A dan B
adalah panjang
garis AB
Jarak titik B
dengan garis g
adalah panjang
garis BB
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
Dua garis
dikatakan
saling bersilang
jika kedua garis
tersebut tidak
sejajar dan
terletak pada
dua bidang
yang berbeda
Prosedur
Mengukur
jarak dua
bidang
Mengukur jarak
garis ke bidang
yang sejajar
Prosedur
Penyajian
informasi
statistika
dalam bentuk
tabel distribusi
frekuensi dan
histogram
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
3.3 Menganalisis Kaidah Pencacahan 3.3.1 Menjelaskan Mengamati dan 24 JP Buku Tertulis Uraian
aturan kaidah mengidentifikasi paket Penugas
- Aturan
pencacahan pencacahan faktapada aturan matemati an
Penjumlahan
3.3.2 Memahami pencacahan (aturan ka Portofol
(aturan
- Aturan Perkalian aturan penjumlahan, aturan Buku lain io
penjumlahan, pencacahan
- Permutasi dan perkalian, yang
aturan 3.3.3 Menjelaskan permutasi, dan relevan
Kombinasi
perkalian, aturan kombinasi) melalui internet
permutasi, dan pejumlahan masalah kontekstual
kombinasi) Fakta: dalam kaidah Mengumpulkan dan
melalui Kaidah pencacahan mengolah informasi
pencacahan 3.3.4 Menjelaskan untuk membuat
masalah
bisa digunakan aturan perkalian kesimpulan, serta
kontekstual dalam kaidah
untuk menggunakan
4.3 Menyelesaikan pencacahan prosedur untuk
menentukan
masalah
alternatif jalur 3.3.5 Menjelaskan menyelesaikan
kontekstual perjalanan aturan masalah kontekstual
yang berkaitan untuk pemutasian dan yang berkaitan
dengan kaidah menghemat kombinasi dengan kaidah
waktu dalam kaidah pencacahan (aturan
pencacahan
Matematika pencacahan penjumlahan, aturan
(aturan 3.3.6 Memahami
merupakan perkalian,
penjumlahan, unsur peluang permutasi, dan
bahasa simbol
aturan kombinasi)
perkalian, Konsep 4.3.1 Melakukan Menyajikan
permutasi, dan Pencacahan penyelesaian penyelesaian
kombinasi) (counting) masalah masalah yang
adalah bagian kontekstual berkaitan dengan
dari matematika yang berkaitan kaidah pencacahan
kombinatorial. dengan kaidah (aturan
Perkalian- pencacahan penjumlahan, aturan
perkalian (aturan perkalian,
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
semua bilangan penjumlahan, permutasi, dan
bulat positif aturan perkalian, kombinasi)
berurut dalam permutasi, dan
matematika kombinasi)
disebut
faktorial
Prinsip
Aturan
penjumlahan
Jika tugas
jenis pertama
dapat
dilakukan
dengan m cara,
tugas jenis
kedua dapat
dilakukan
dengan n cara,
dan kedua jenis
tugas itu tidak
dapat dilakukan
secara simultan,
maka
banyaknya cara
untuk
menyelesaikan
tugas-tugas
tersebut
adalah m + n
cara”.
Aturan
perkalian
Jika suatu
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
prosedur
dapat dipecah
menjadi
duatahap, dan
jika tahap
pertama
menghasilkan
m keluaran
yang mungkin
dan masing-
masing
keluaran
dilanjutkan ke
tahap kedua
dengan n kelua
ran yang
mungkin, maka
prosedur
tersebut akan
menghasilkan
m x nkeluaran
yang mungkin
Prosedur
Penyajian
aturan
pencacahan
(aturan
penjumlahan,
aturan
perkalian,
permutasi, dan
kombinasi)
melalui
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
masalah
kontekstual
3.4 Peluang Kejadian 3.4.1 Menjelaskan Mengamati dan 24 JP Buku Tertulis Uraian
Mendeskripsika Majemuk kejadian saling mengidentifikasi paket Penugas
n dan bebas faktapada peluang matemati an
- Kejadian saling
3.4.2 Menjelaskan kejadian majemuk ka Portofol
menentukan bebas
kejadian saling (peluang, kejadian- Buku lain io
peluang - Kejadian saling lepas kejadian saling yang
kejadian lepas 3.4.3 Menjelaskan bebas, saling lepas, relevan
majemuk peluang dan kejadian internet
- Peluang kejadian
(peluang bersyarat kejadian bersyarat) dari suatu
kejadian- bersyarat percobaan acak
kejadian saling Mengumpulkan dan
Fakta: 4.4.1 Melakukan mengolah informasi
bebas, saling
Peluang suatu penyelesaian untuk membuat
lepas, dan masalah yang
kejadian dapat kesimpulan, serta
kejadian berkaitan menggunakan
dihubungkan
bersyarat) dari dengan peluang prosedur untuk
dengan kata
suatu percobaan sambung atau kejadian menyelesaikan
acak Himpunan A dan majemuk masalah yang
4.4 Menyelesaikan B dikatakan dua (peluang, berkaitan dengan
kejadian yang kejadian- peluang kejadian
masalah yang
saling lepas, kejadian saling majemuk (kejadian-
berkaitan bebas, saling
sebab kejadian saling
dengan peluang lepas, dan bebas, saling lepas,
A B = .
kejadian kejadian dan kejadian
Berdasarkan bersyarat)
majemuk bersyarat)
teori himpunan :
(peluang, Menyajikan
kejadian- P (A B) = masalah yang
kejadian saling P(A) + P(B) – berkaitan dengan
peluang kejadian
bebas, saling
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
lepas, dan P(A B) majemuk (peluang,
kejadian Karena P(A kejadian-kejadian
bersyarat) B) = 0, maka saling bebas, saling
lepas, dan kejadian
P (A B) = P(A) + P(B) bersyarat)
Konsep
Kejadian saling
bebas adalah
kejadian yang
tidak saling
memperngaruhi
satu sama lain
Kejadian saling
lepas adalah
himpunan
kosong dari
irisan dua
kejadian
Kejadian saling
terpisah adalah
dua kejadian
yang tidak bisa
terjadi secara
bersamaan
Prinsip
Dua kejadian
disebut saling
lepas jika irisan
dari dua kejadian
itu merupakan
himpunan
kosong.
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
Dua kejadian
dikatakan saling
bebas
(independen) jik
a terjadinya
kejadian yang
satu tidak
mempengaruhi
kemungkinan
terjadinya
kejadian yang
lain
Dua kejadian
dikatakan saling
terpisah jika
kedua kejadian
tersebut tidak
dapat terjadi
secara
bersamaan
Jika dua
keeping mata
uang yang
homogen
dilantunkan
bersama-sama,
maka kejadian
yang mungkin
adalah : S =
{(G1,G2),
(G1,A2),
(A1,G2),
(A1,A2)} n(s)
= 4.
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
Pada kejadian
mata uang
pertama muncul
G1 dan mata
uang kedua
muncul G2,
maka P(G1) =
1
2 dan P(G2) =
1
2. Kejadian
G1 dan G2
adalah dua
kejadian yang
aling bebas.
P(G1,G2) =
P(G1G2) =
P(G1) x P(G2) =
1 1 1
2 x 2 = 4.
Secara umum,
jika A dan B
merupakan dua
kejadian yang
saling bebas
maka peluang
kejadian A dan
B adalah :
P(A B) = P(A) x P(B)
Prosedur
Kegiatan Alokasi Sumber Teknik Instrumen
Kompetensi Dasar Materi Pokok Indikator
Pembelajaran Waktu Belajar Penilaian Penilaian
Menentukan
penyajian
peluang kejadian
majemuk
(peluang
kejadian-
kejadian saling
bebas, saling
lepas, dan
kejadian
bersyarat) dari
suatu percobaan
acak