PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.3
4. Pencucian
Pencucian bertujuan menghilang-kan kotoran-kotoran
dan mengurangi mikroba-mikroba yang melekat pada
bahan.Pencucian harus segera di-lakukan setelah panen
karena dapat mempengaruhi mutu bahan. Pen-cucian
menggunakan air bersih seperti air dari mata air, sumur atau
PAM. Penggunaan air kotor menye-babkan jumlah mikroba
pada bahan tidak akan berkurang bahkan akan bertambah.
Pada saat pencucian per-hatikan air cucian dan air bilasannya, jika masih terlihat kotor ulangi pencucian/pembilasan
sekali atau dua kali lagi.Perlu diperhatikan bahwa pencucian
harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat mung-kin
untuk menghindari larut dan terbuangnya zat yang
terkandung dalam bahan. Pencucian bahan dapat dilakukan
dengan beberapa cara antara lain.
5. Perendaman bertingkat
Perendamana biasanya dilakukan pada bahan yang tidak
banyak mengandung kotoran seperti daun, bunga, buah dll.
Proses perendaman dilakukan beberapa kali pada wadah
dan air yang berbeda, pada rendaman pertama air cuciannya
mengandung kotoran paling banyak.
Saat perendaman
peng-gunaan
air,
namun
sangat
mudah
selanjutnya
seperti
pengeringan,
pengemasan,
digunakan
dan
ber-pengaruh
terhadap
kualitas
tergantung
tujuan
pemakaian.
Untuk
tujuan
5
kering
penyimpanan
atau
sebelum
pengolahan
dilakukan
lebih
pengemasan,
lanjut.
Setelah
Hal-hal
yang
perlu
diperhatikan
mengenai
tempat
Penggunaan
Penggunaan
fenol
Antisariawan, anti batuk,
Penggunaan
Penggunaan
Phaleria macrocarpa
Thymelaceceae
Alkoloid, saponin, polifenol
Antihipertensi, asam urat,
diabetes
Penggunaan
10
Parameria barbata
Apocynaceae
Tanin
Adstringensia (mengecilkan
selaput lendir)
9.
Cinchona succirubra
Rubiaceae
Asam kina, damar, malam, kina
Penggunaan
tanat, kinidin
Antipiretika, antimalaria,
amara(penambah nafsu makan)
Penggunaan
lendir
Karminativa, menghangatkan
lambung, adstringensia
Penggunaan
Penggunaan
Vinca rosea
Apocynaceae
Alkoloida, viblastin, vinkristin
Obat diabetes, obat kanker,
emegagoga(peluruh kemih)
Elephantopus scaber
Asteraceae
Flafonoid glukosida
antidemam
Glycyrrhiza glabra
Papilionaceae
Pati, gula, asparagin
Antitusiv
Valeriana officinalis
Valerianaceae
Minyak atsiri, valerianin, zat
Penggunaan
penyamak
Sedaativa
12
Raouwolfia serpentina
Apocynaceae
Serpetina, reserpina, aymalin
Antihipertensi
Penggunaan
alkali
Diuretik, antipiretika
13
BAB III
HASIL
3.1 Tabel Hasil Praktek
1. Temukunci ( Boesenbergiae Rhizoma )
Uji Organoleptis
Bau
Rasa
warna
Bentuk
Simplisia
Bau seperti kencur
Seperti kencur dan
Serbuk
Bau seperti kencur
Seperti kencur dan
menimbulkan baal
menimbulkan baal
dilidah
Cream kekuningan
Rimpang
dilidah
Kream kekuningan
Serbuk kasar
Simplisia
Bau khas daun
Serbuk
bau khas daun jambu biji
Rasa
warna
Bentuk
jambu biji
Hijau armi
Permukaan daun
Sedikit sepat
Hijau armi
Serbuk kasar ada seperti
Simplisia
Bau khas daun sirih
Hijau tosca
Permukaan daun
Serbuk
Bau hkas daun sirih
Pahit
Hijau tosca
Sedikit halus
dibandingkan dengan
kasar
Simplisia
Seperti bau pala
Coklat tua
Bulat dan ada batang pada bagian ujungnya
14
Simplisia
Bau seperti minyak kayu putih
Agak sedikit pedas dan baal dilidah
Cream
Seperti padi
Simplisia
Bau sedikit agak asam
Pahit
Coklat muda bagian daging buah, dan kulitnya
Bentuk
Simplisia
Bau khas kulit kayu
Serbuk
Bau khas kayu mankis
Rasa
warna
Bentuk
manis
Coklat
Seperti gulungan
Manis
Coklat
Serbuk halus
Simplisia
Bau tanah
Coklat
Akar berserabut
Serbuk
Simplisia
Serbuk
15
Uji Organoleptis
Bau
Rasa
warna
Bentuk
Simplisia
Serbuk
Simplisia
Serbuk
Simplisia
Serbuk
Simplisia
Serbuk
Simplisia
Akar tebal
Bau pahit, dan bau khas daun dan bunga akar
tapak dara
Warna
15. Akar Tapak liman ( Elephantopi Radix )
Uji Organoleptis
Bentuk
Bau
Warna
Simplisia
Akar potongan kecil
Bau tanah dan seperti bau kacang rebus
Coklat lebih tua dibandingkan akar tapak dara
16
Uji Organoleptis
Bentuk
Bau
Warna
Simplisia
Simplisia
Akar berserabut
Wangi
Cream
Simplisia
Simplisia
Simplisia
BAB IV
PENUTUP
17
4.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
Adhyatma, 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta
Tjitrosoepomo, G., 2001., Morfologi Tumbuhan., Gadjah Mada
University Press., Yogyakarta
Widyaningrum, MPH. 2011. Kitab Tanaman Obat Nasional. Media
Pressindo. Jakarta
18