Anda di halaman 1dari 13

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ 2


BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................3
A. Teori Singkat..............................................................................................3
B. Tujuan Praktikum.......................................................................................4
BAB II SKRINNING RESEP ................................................................................6
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.

Kelengkapan resep.....................................................................................6
Penggolongan obat dan indikasi obat .......................................................6
Obat tak tercampurkan dan interaksi obat ................................................6
Penimbangan .............................................................................................7
Perhitungan dosis maksimal .....................................................................7
Cara kerja ..................................................................................................8
Etiket .........................................................................................................8

BAB III PEMBAHASAN ...................................................................................10


BAB IV PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI ..................................
BAB V PENUTUP ..................................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................................
B. Saran ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................
Lampiran .................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Teori Singkat
Sediaan cair atau potio adalah obat minum dengan penggunaan secara oral
yang berupa sirup, larutan suspense atau emulsi. Secara umum formulasi
untuk sediaan cair antara lain:
Bahan obat /zataktif
Pelarut
Cosolven
Dapar
Pemanis
Pengawet
Air suling
1. Mixture resolvens mengandung (FMS hal 45):
a. Ammonia Chloridum
: Serbuk butir atau hablur; putih, tidak
Pemerian
berbau; rasa asin dan dingin; higroskopik
: Amonium chloride, salmiak
Sinonim
: Mudah larut dalam air dan dalam gliserol
Kelarutan
P; lebih mudah larut dalam air mendidih;
agak sukar larut dalam etanol (95%) P. ( FI
III Halaman 87)
Mudah larut dalam air dan dalam gliserin
dan lebih mudah larut dalam air mendidih;
sedikit larut dalam etanol (FI IV Halaman
94)
:
Dalam wadah tertutup rapat
Penyimpanan
: ekspektoran
Khasiat
b. Succus Liquiritae
Pemerian

: Batang berbentuk silinder atau bongkah

Kelarutan

Penyimpanan
Khasiat

besar, licin, agak mengkilap, hitam coklat


tua, atau serbuk berwarna coklat, bau
lemah khas, rasa manis, khas.
: Larut dalam 1 bagian dalam 10 bagian air
panas
: Dalam wadah tertutup baik
: Obat batuk

c. Oleum foeniculli
Minyak adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan
uap buah masak Foeniculum vulgaris M
: Cairan, tidak berwarna atau kuning pucat;
Pemerian
bau dan rasa khas; menyerupai buahnya
: Dalam wadah tertutup rapat
Penyimpanan
: Karminativa
Khasiat
2. Codein HCl
Pemerian

Sinonim

Kelarutan

Penyimpanan

Khasiat

: Serbuk hablur putih atau hablur jarum


tidak berwarna
: Codeini Hydrochloridum / Kodein
Hidroklorida
: Larut dalam 20 bagian air dan dalam lebih
kurang 90 bagian etanol (90%) P. (FI III
Halaman 172)
Larut dalam air; sukar larut dalam etanol;
praktis tidak larut dalam klorofrom dan
dalam eter. ( FI IV Halaman 252)
: Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari
cahaya
: Antitusiv

B. Tujuan Praktikum

Mahasiswa dapat membaca dan memahami resep dokter


Mahasiswa dapat menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
Mahasiswa dapat menghitung dosis dengan benar
Mahasiswa dapat menimbang bahan dengan benar
Mahasiswa dapat mengerjakan bahan obat dalam bentuk sediaan cair

Mahasiswa dapat memberikan informasi tentang sediaan kepada


pasien

BAB II
SKRINNING RESEP

R/ MixturaResolvens
100
Adde pro cth II
CodeinHCl
20 mg
m.f potio
S3ddcth1
Pro: Muhammad (10thn)

I.

Skrinning Resep

A. Kelengkapan resep:
Inscriptio

Tidak lengkap
Nama dokter;
Alamat dokter;
SIP dokter;
Tanggal penulisan resep.
: Lengkap
Praescriptio
Resep Standar ( FMS
: Lengkap
Signatura
: Lengkap
Invocatio
: Tidak lengkap
Subcriptio
Paraf dokter
Alamat lengkap pasien dan nomor handphone pasien

B. Pengolongan obat dan Indikasi Obat


1. Ammonium chloridum
: DW (ekspektoran)
2.

Succus Liquiritae

: DW (obat batuk)

3.

Codein HCl

: DO (antitusiv)

4.

Ol.Foeniculi

: Zat tambahan (karminativa)

C. Obat tak tercampurkan


---

D. Perhitungan DM

cth=

100,02
=20,004 cth
5

a. Codein HCl (0,005/0,3) FI III halaman 964


kandungan
0,02
=
=0,0099
cth
20,004
1=

10
0,05=0,025
20

1 hr=

10 0,3
=0,15
20

1 =

0,0099 1
100 =39,6
0,025

1 hr=

0,0099 3
100 =19,8
0,15

b. Ammonia Chlorida (-/10) FI III halaman 960


kandungan
8
2,67
=
100,02=
=0,133
cth
300
20,004

II.

1 hr=

10 10
=5
20

1 hr=

0,133 3
100 =7,98
5

Penimbangan Bahan
1. Ammonia chlorida

100,02
=2,667 2,65
300

2. SuccusLiquiritae

3. Oleum Foeniculli

4. Codein HCl

100,02
=2,667 2,65
300

100,02
=1 tetes
300

0,01 2 0 cth=0, 2

5. Aqua ad 100 gram

III.

Cara Kerja
1. Setarakan timbangan, tara botol 125ml
2. Timbang ammonia HCl (2,65), succus liquir (2,65) dan codein (0,4)
3. Kalibrasi air panas untuk succus dengan cara ukur air biasa 26,5 ml di
gelas ukur lalu air di gelas ukur tadi kita masukkan kedalam beker gelas
tandai.
4. Masukkan succus kedalam mortar tambahkan air biasa sama berat succus,
aduk ad larut masukkan air panas 10x beratnya (26,5 ml) aduk ad larut
masukkan dalam botol.
5. Masukkan ammonia chloride kedalam beker gelas tambahkan air biasa (10
ml) masukkan dalam botol.
6. Masukkan codein kedalam beker gelas masukkan air biasa ( 4 ml) aduk ad
larut masukkan dalam botol.
7. Tambahkan aqua ad 100 gram, kemudian teteskan oleum foeniculi 1 tetes
tutup botol.
8. Kemas dan beri etiket putih, label kocok dahulu serta label NI. Signa 3x
sehari 1 sendok teh.

IV.

ETIKET

AKFAR ISFI
Jl. Flamboyan III No.7B
Telp.0511-300221 Banjarmasin

No. 1

Tgl : 19 April 2016


Muhammad (10thn)
Sendok Teh
3 X Sehari 1
Sendok Bubur
Sendok Makan
Sebelum/SesudahMakan

KOCOK DAHULU
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA
AKFAR ISFI
Flamboyan Street III No.7B
Telp.0511-300221 Banjarmasin

No. 11

Date: April 19 2016


Muhammad

Take 1 teaspoon/ spoon/ porridge spoon


3 Times Daily
Before / After Meal
SHAKE WELL BEFORE USE
THIS MEDICINES SHOULD NOT BE
REPEATED WITHOUT DOCTORS

10

BAB III
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini sediaan yang dibuat adalah sediaan larutan dengan
resep standar Mixtura Resavens dan Codein HCl yang dibuat dalam bentuk sediaan
potio. Potio sendiri adalah obat minum dengan menggunakan/ pengunaan secara oral
yang berupa sirup larutan seperti suspensi/emulsi secara umum. Formulasi untuk
sediaan oral antara lain bahan obat/ zat aktif, pelarut, kasolven, dapar pemanis,
pengawet dan air suling. Sedangkan mixtura sendiri adalah larutan yang didalamnya
terdapat lebih dari satu macam zat dapat berupa campuran dari :
1. Cairan dengan zat aktif
2. Cairan dengan cairan
3. Cairan dengan extrak kental
Pada pembuatan dalam resep ini untuk succus dilarutkan menggunakan air
panas (sebanyak 10x berat succus) digerus didalam mortir. Untuk alamat pasien/
kelengkapan resep harus diminta selengkapnya karena sediaan ini mengandung
narkotika.
Pengerjaan yang permana succus dilarutkan dalam air panas digerrus sampai
larut masukkan kedalam botol, lalu larutkan Codein HCl masukkan kedalam boto,
larutkan ammonium klorida masukkan ke dalam botol, tambahkan aqua ad 100,02 gr
lalu tetesi dengan ol.feoniculli sebanyak 1 tetes, kemas.
Khasiat dari keseluruhan resep ini adalah untuk pasien yang menderita batuk
kering dan berdahak.

11

BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI
1. ......
2. ......
3. ......

12

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran

13

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Dapartemen
Kesehatan RI. 1979
Dapartemen Keshatan Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta:
Dapartemen Kesehatan RI. 1995

14

Anda mungkin juga menyukai