Kelengkapan resep.....................................................................................6
Penggolongan obat dan indikasi obat .......................................................6
Obat tak tercampurkan dan interaksi obat ................................................6
Penimbangan .............................................................................................7
Perhitungan dosis maksimal .....................................................................7
Cara kerja ..................................................................................................8
Etiket .........................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Teori Singkat
Sediaan cair atau potio adalah obat minum dengan penggunaan secara oral
yang berupa sirup, larutan suspense atau emulsi. Secara umum formulasi
untuk sediaan cair antara lain:
Bahan obat /zataktif
Pelarut
Cosolven
Dapar
Pemanis
Pengawet
Air suling
1. Mixture resolvens mengandung (FMS hal 45):
a. Ammonia Chloridum
: Serbuk butir atau hablur; putih, tidak
Pemerian
berbau; rasa asin dan dingin; higroskopik
: Amonium chloride, salmiak
Sinonim
: Mudah larut dalam air dan dalam gliserol
Kelarutan
P; lebih mudah larut dalam air mendidih;
agak sukar larut dalam etanol (95%) P. ( FI
III Halaman 87)
Mudah larut dalam air dan dalam gliserin
dan lebih mudah larut dalam air mendidih;
sedikit larut dalam etanol (FI IV Halaman
94)
:
Dalam wadah tertutup rapat
Penyimpanan
: ekspektoran
Khasiat
b. Succus Liquiritae
Pemerian
Kelarutan
Penyimpanan
Khasiat
c. Oleum foeniculli
Minyak adalah minyak atsiri yang diperoleh dengan penyulingan
uap buah masak Foeniculum vulgaris M
: Cairan, tidak berwarna atau kuning pucat;
Pemerian
bau dan rasa khas; menyerupai buahnya
: Dalam wadah tertutup rapat
Penyimpanan
: Karminativa
Khasiat
2. Codein HCl
Pemerian
Sinonim
Kelarutan
Penyimpanan
Khasiat
B. Tujuan Praktikum
BAB II
SKRINNING RESEP
R/ MixturaResolvens
100
Adde pro cth II
CodeinHCl
20 mg
m.f potio
S3ddcth1
Pro: Muhammad (10thn)
I.
Skrinning Resep
A. Kelengkapan resep:
Inscriptio
Tidak lengkap
Nama dokter;
Alamat dokter;
SIP dokter;
Tanggal penulisan resep.
: Lengkap
Praescriptio
Resep Standar ( FMS
: Lengkap
Signatura
: Lengkap
Invocatio
: Tidak lengkap
Subcriptio
Paraf dokter
Alamat lengkap pasien dan nomor handphone pasien
Succus Liquiritae
: DW (obat batuk)
3.
Codein HCl
: DO (antitusiv)
4.
Ol.Foeniculi
D. Perhitungan DM
cth=
100,02
=20,004 cth
5
10
0,05=0,025
20
1 hr=
10 0,3
=0,15
20
1 =
0,0099 1
100 =39,6
0,025
1 hr=
0,0099 3
100 =19,8
0,15
II.
1 hr=
10 10
=5
20
1 hr=
0,133 3
100 =7,98
5
Penimbangan Bahan
1. Ammonia chlorida
100,02
=2,667 2,65
300
2. SuccusLiquiritae
3. Oleum Foeniculli
4. Codein HCl
100,02
=2,667 2,65
300
100,02
=1 tetes
300
0,01 2 0 cth=0, 2
III.
Cara Kerja
1. Setarakan timbangan, tara botol 125ml
2. Timbang ammonia HCl (2,65), succus liquir (2,65) dan codein (0,4)
3. Kalibrasi air panas untuk succus dengan cara ukur air biasa 26,5 ml di
gelas ukur lalu air di gelas ukur tadi kita masukkan kedalam beker gelas
tandai.
4. Masukkan succus kedalam mortar tambahkan air biasa sama berat succus,
aduk ad larut masukkan air panas 10x beratnya (26,5 ml) aduk ad larut
masukkan dalam botol.
5. Masukkan ammonia chloride kedalam beker gelas tambahkan air biasa (10
ml) masukkan dalam botol.
6. Masukkan codein kedalam beker gelas masukkan air biasa ( 4 ml) aduk ad
larut masukkan dalam botol.
7. Tambahkan aqua ad 100 gram, kemudian teteskan oleum foeniculi 1 tetes
tutup botol.
8. Kemas dan beri etiket putih, label kocok dahulu serta label NI. Signa 3x
sehari 1 sendok teh.
IV.
ETIKET
AKFAR ISFI
Jl. Flamboyan III No.7B
Telp.0511-300221 Banjarmasin
No. 1
KOCOK DAHULU
TIDAK BOLEH DIULANG TANPA
AKFAR ISFI
Flamboyan Street III No.7B
Telp.0511-300221 Banjarmasin
No. 11
10
BAB III
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini sediaan yang dibuat adalah sediaan larutan dengan
resep standar Mixtura Resavens dan Codein HCl yang dibuat dalam bentuk sediaan
potio. Potio sendiri adalah obat minum dengan menggunakan/ pengunaan secara oral
yang berupa sirup larutan seperti suspensi/emulsi secara umum. Formulasi untuk
sediaan oral antara lain bahan obat/ zat aktif, pelarut, kasolven, dapar pemanis,
pengawet dan air suling. Sedangkan mixtura sendiri adalah larutan yang didalamnya
terdapat lebih dari satu macam zat dapat berupa campuran dari :
1. Cairan dengan zat aktif
2. Cairan dengan cairan
3. Cairan dengan extrak kental
Pada pembuatan dalam resep ini untuk succus dilarutkan menggunakan air
panas (sebanyak 10x berat succus) digerus didalam mortir. Untuk alamat pasien/
kelengkapan resep harus diminta selengkapnya karena sediaan ini mengandung
narkotika.
Pengerjaan yang permana succus dilarutkan dalam air panas digerrus sampai
larut masukkan kedalam botol, lalu larutkan Codein HCl masukkan kedalam boto,
larutkan ammonium klorida masukkan ke dalam botol, tambahkan aqua ad 100,02 gr
lalu tetesi dengan ol.feoniculli sebanyak 1 tetes, kemas.
Khasiat dari keseluruhan resep ini adalah untuk pasien yang menderita batuk
kering dan berdahak.
11
BAB IV
PERTANYAAN DAN JAWABAN PRESENTASI
1. ......
2. ......
3. ......
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Dapartemen
Kesehatan RI. 1979
Dapartemen Keshatan Direktorat Jendral Pengawasan Obat dan
Makanan. Farmakope Indonesia. Edisi IV. Jakarta:
Dapartemen Kesehatan RI. 1995
14