Lactobacillus Plantharum
Disusun oleh:
Martha yousephine Girsang
PT/06912
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan rahmatnya saya bisa menyelesaikan tugas yang berjudul
Lactobacillus plantarum Ini bisa selesai dengan waktu yang telah ditentukan.
Makalah ini berisikan tentang informasi dan penjelasan tentang bakteri
yang menguntungkan yaitu Lactobacillus plantarum. Makalah Ini diharapkan
bisa bermanfaat bagi setiap pembaca dan berguna bagi kehidupan pembaca
dikemudian hari serta pembaca bisa mengerti dan memahami arti penting
Lactobacillus plantharum didalam kegidupan manusia.
Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan
pendidikan.
Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Bakteri asam laktat adalah Gram-positif, non-spora membentuk,
bakteri fermentatif yang tumbuh anaerobik, dan secara tradisional diterapkan
di konservasi dari berbagai produk makanan fermentasi (Holzapfel,
HabererGeisen, Bjorkroth, & Schillinger, 2001). Kelompok terbesar asam
laktat bakteri termasuk dalam genus Lactobacillus yang terdiri lebih dari 50
spesies yang berbeda (Stiles & Holzapfel, 1997; Tannock, 2004). Dalam
banyak kasus, ini lactobacilli juga digunakan sebagai kultur starter di industry
dan makanan artisanal fermentasi karena mereka berkontribusi konservasi,
rasa, dan tekstur dari fermentasi makanan. Sedangkan konversi fermentasi
gula hadir dalam bahan baku menjadi asam laktat adalah fungsi utama
mereka,produksi anti-mikroba peptida, exopolysaccharides dan berbagai
metabolit lain yang penting lainnya sifat (Ross, Morgan, & Hill, 2002; Tamime,
2002).
Selain itu, spesies Lactobacillus ditemukan dalam usus manusia dan
hewan lainnya, sementara jumlah mereka dapat bervariasi dengan spesies
hewan, usia tuan rumah, atau lokasi dalam usus. Namun, hanya beberapa
spesies Lactobacillus berisi perwakilan yang baik terlibat dalam tradisional
dan fermentasi industri makanan dan berada diusus manusia. Mereka
termasuk L. crispatus, L. gasseri, dan L. plantarum (Cataloluk & Gogebakan,
2004).
Dalam ulasan ini, kita akan fokus pada L. plantarum. L. plantarum
merupakan bakteri asam laktat serbaguna, yaitu ditemui dalam berbagai
ceruk lingkungan termasuk susu, daging dan banyak fermentasi
sayuran.Selain itu, umumnya ditemukan di gastrointestinal- manusia saluran
(GI-saluran) seperti yang dijelaskan di bawah ini. Selanjutnya, L. plantarum
dapat terlibat dalam pembusukan makanan, seperti daging (Borcha, KantMuermansb, & Blixta, 1997), anggur (Beneduce, Spano, Vernile, Tarantino, &
Massa, 2004) atau jus jeruk (Alwazeer, Cachon, & Divies, 2002). Baru saja,
urutan genom lengkap dari L. plantarum WCFS1, sebuah tunggal koloni isolat
L. plantarum NCIMB 8826 dari air liur manusia, telah ditentukan dan
dijelaskan (Kleerebezem et al., 2003).
L. plantarum memiliki kapasitas coding untuk penyerapan dan
pemanfaatan banyak gula yang berbeda, penyerapan peptide dan
pembentukan paling asam amino. Banyaknya protein permukaan-berlabuh
B. Rumusan Masalah
2.
C. Tujuan
Sejalan dengan latar belakang dan rumusan masalah tersebut diatas,
makalah ini disusun dengan tujuan:
1. Mengetahui pengertian, ciri-ciri, morfologi atau spesifikasi dari bakteri
Lactobacillus plantarum
2. Mengetahui bagaimana peran dan dampak bakteri Lactobacillus plantarum
terhadap kehidupan.
3. Memenuhi salah satu Tugas praktikum mikrobiologi dasar
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lactobacillus Plantharum
Bakteri Lactobacillus plantarum adalah bakteri asam laktat dari famili
Lactobacilliceae dan genus Lactobacillus L. Plantarum juga merupakan
spesies Lactobacillus yang mampu memproduksi H2O2 dalam jumlah yang
tinggi (Jenie dan Rini, 1995). L. plantarum memiliki sejarah panjang
kejadian alam dan penggunaan yang aman dalam berbagai produk
makanan
termasuk
kebaikannya
digunakan
dalam
jumlah
besar
bahwa
air
liur
manusia
mengisolasi
merupakan
organisme
prokariotik
yang
tidak
memiliki
bakteri
pembusuk
dan
pathogen.
Efektivitas
BAL
dalam
Kingdom: Bacteria
Phylum: Firmicutes
Class: Bacilli
Order: Lactobacillales
Family: Lactobacillaceae
Genus: Lactobacillus
Specific descriptor: plantarum subsp. Argentoratensis
Bakteri Lactobacillus plantarum bersifat Gram positif, non motil, dan
berukuran 0,6-0,8 m x 1,2-6,0 m. Bakteri ini memiliki sifat antagonis
terhadap mikroorganisme penyebab kerusakan makanan seperti
Staphylococcus aureus, Salmonella, dan Gram negatif (Buckle et al., 1987).
Lactobacillus plantarum bersifat toleran terhadap garam, memproduksi asam
dengan cepat dan memiliki pH ultimat 5,3 hingga 5,6.
Pada proses perkembangbiakkan bakteri terdapat fase yang disebut
Fase logaritmik adalah fase pertambahan populasi secara teratur menjadi
dua kali lipat pada interval waktu tertentu (waktu generasi) selama inkubasi.
Jumlah L. plantarum 108 cfu/ml berada di awal fase logaritmik sehingga
pertumbuhannya sangat pesat, L. plantarum 109 cfu/ml berada di tengahtengah fase logaritmik, dan L. plantarum sebanyak 1010 cfu/ml berada di
akhir fase logaritmik menjelang fase stasioner. Karakteristik organoleptik
yang meliputi kenampakan lendir, aroma, dan tekstur pada filet dengan
konsentrasi perendaman dalam larutan biakan bakteri sebanyak 109 cfu/ml
mengalami perubahan ke arah pembusukan pada hari ke-10. Penyimpanan
dilakukan di dalam lemari pendingin pada suhu antara 5-10 0C
Dalam perkembangbiakkan tersebut ada pula disebut tahap starter atau
biakan pemula bakteri laktat yang digunakan untuk pengawetan ikan secara
biologis,
pada
109 cfu/gram
umumnya
sustrat.
L.
terdiri
dari L.
plantarum
plantarum
yang
dapat
yang
jumlahnya
digunakan
dalam
hasil
penelitian
Jenie
dan
Rini
(1995) L.
asam laktat,
penghasil
peroksida
tertinggi
yang
Gram
negatif.
L.
plantarum
mempunyai
kemampuan
untuk
dapat disimpan dalam waktu lebih lama. Menurut Jenie dan Rini (1995)
Lactobacillus
plantarum
mikroorganisme
mempunyai
pathogen
pada
kemampuan
bahan
untuk
pangan
menghambat
dengan
daerah
bakteriosin sangat
plantarum masih
mengeluarkan
mampu
senyawa
aktif pada
berkembang
antimikroba
pH
6,5
dengan
(Daeschel, 1990). L.
baik, dan
(bakteriosin) pada
tetap
suhu
aktif
rendah
dan
tekstur
diterima
sampai
hari
ke-8,
dan
pemberian L.
dilihat
dari
jumlah
bakteri
dan
karakteristik organoleptik,
batas
penerimaan
terhadap
aroma
dan
serta
dapat
keseimbangan
pertumbuhan L.
plantarum.
Selain
itu,
kandungan nutrisi sangat diperlukan oleh L. plantarum dari medium (filet nila)
sudah sangat berkurang (Fardiaz, 1992).
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Dari
hasil
pembahasan
tersebut
dapat
disimpulkan
bahwa
plantarum
adalah
bakteri
L.
asam
laktat
Plantarum
dari
famili
juga merupakan
DAFTAR PUSTAKA
Karsinah, Lucky, H.M., Suharto, Mardiastuti, H.W., 1994. Batang Negatif Gram, Ed
revisi. Di dalam: Staf Pengajar FKUI, Mikrobiologi Kedokteran, Jakarta: UI-Pr.
Lee, Y.K., Wong, S.F., 1998. Stability of Lactic Acid Bacteria In Fermented Milk. Di
dalam: Salminen, Wright, editor. Lactic Acid Bacteria. New York: Marcell
Dekker Inc.
Leon A. Simons, Sarah G. Amansec, Patricia Conway. 2005. Effect of Lactobacillus
fermentum on serum lipids in subjects with elevated serum cholesterol.
School of Biotechnology and Biomolecular Sciences, University of NSW,
Sydney, NSW, Australia.
Lin, M.C., Moon, S.S., Doyle, M.P., Watter, K.Y., 2002. Inactivation of Escherichia coli
O157H17,
Salmonella
enteritica
Serotype
enteritidis
and
Listeria
Salmonella
enteritica
Serotype
enteritidis
and
Listeria
plantarumsurvival,
functional
and
potential
probiotic