Anda di halaman 1dari 4

dakwatuna.com Manusia adalah makhluk Allah swt.

yang diciptakan dari tanah (at-turab)


dan ruh. Allah swt. membekalinya dengan hati, akal, dan jasad sehingga manusia memiliki
tekad (al-azmu), ilmu dan amal. Dengan berbekal ketiganya manusia diberi amanah oleh
Allah swt., sebuah amanah yang makhluk-makhluk lain yang jauh lebih besar dari manusia,
seperti langit, bumi dan gunung-gunung, menolak untuk menerimanya (Al-Ahzab: 72).
Amanah yang diterima manusia berupa ibadah (Adz-Dzariyat: 56) yang merupakan tujuan
penciptaannya dan khilafah (Al-Baqarah: 30) yang merupakan fungsi manusia di dunia.
Kedua amanah ini kelak akan dimintai pertanggungjawabannya di hari akhir.
Sesungguhnya manusia hidup bukan hanya di dunia saja, tetapi telah menjalani kehidupan
lain sebelum ke dunia dan akan menjalani kehidupan lainnya lagi setelah di dunia. Itulah
tahapan-tahapan kehidupan manusia. Allah swt. berfirman:

Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati(1), lalu Allah menghidupkan
kamu(2), kemudian kamu dimatikan(3) dan dihidupkan-Nya kembali(4), kemudian kepada-Nyalah kamu(5). (Al-Baqarah: 28)
Secara garis besar penjelasan ayat di atas ditunjukkan oleh Tabel 1.
Tabel 1, Mengapa kamu kafir kepada Allah?

No

Potongan Ayat

Keterangan

padahal kamu tadinya mati

Mati

lalu Allah menghidupkan kamu

Hidup

kemudian kamu dimatikan

Mati

dan dihidupkan-Nya kembali

Hidup

kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan

Dikembalikan

Secara lebih rinci, seluruh tahapan kehidupan yang telah dan akan dialami manusia
ditunjukkan oleh Tabel 2. Seluruh manusia akan mengalami 14 (empat belas) alam, dari alam
ruh hingga surga atau neraka. sebelas alam di antaranya adalah alam setelah manusia mati.
Sungguh perjalanan yang sangat panjang menuju surga atau neraka.

Tabel 2 Seluruh tahapan kehidupan manusia


AYAT

padahal
kamu tadinya mati

lalu Allah menghidupkan kamu

kemudian kamu dimatikan

dan dihidupkan-Nya kembali

kemudian kepada-Nya lah kamu dikembalikan

Alam Kubur (Al-Barzakh)


Alam kubur disebut juga alam barzakh (dinding), karena kubur adalah dinding yang
memisahkan antara dunia dan akhirat. Di dalam Al-Quran kata barzakh disebut di tiga
ayat, yaitu Al-Muminuun: 100, Al-Furqaan: 53, dan Ar-Rahmaan: 20. Barzakh yang
bermakna kubur terdapat pada surat Al-Muminuun: 100. Allah swt. berfirman, Dan di
hadapan mereka ada dinding sampai hari mereka dibangkitkan. Sedangkan surat AlQurqaan: 53 dan Ar-Rahmaan: 20 berkaitan dengan dinding pemisah antara dua lautan.

Hani, budak Utsman bin Affan meriwayatkan hadits, Ketika Utsman radhiyallahu anhu
berhenti di sebuah kuburan, beliau menangis tersedu-sedu sampai basah janggutnya. Lalu
beliau ditanya, Engkau mengingat surga dan neraka tetapi tidak menangis. Namun saat
mengingat kubur, engkau menangis. Mengapa? Jawab beliau, Aku mendengar Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam bersabda, Kubur adalah rumah akhirat pertama. Bila selamat di
kubur, maka setelahnya menjadi lebih mudah; bila tidak selamat dari kubur, maka setelahnya
lebih sulit. Aku juga mendengar Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Aku tidak
melihat suatu pemandangan pun yang lebih menakutkan daripada kubur. (HR. At-Tirmidzi

dan Ibnu Majah) - See more at: http://belajarislam.com/2011/01/alamkubur/#sthash.RP2tZ7Iz.dpuf

Hal-Hal yang Menyelamatkan Manusia dari Azab Kubur


Mempersiapkan diri sebelum menghadapi kematian merupakan faktor yang dapat
menyelamatkan seseorang dari azab kubur, sehingga ketika maut datang secara tiba-tiba,
maka kelak tidak akan muncul penyesalan dalam dirinya. Di antara persiapan menghadapi
maut adalah segera bertaubat, menunaikan kewajiban dalam syariat, memperbanyak amal
shaleh, memperbaiki akidahnya, berjihad, berbuat baik pada orang tua, menyambung
silaturahim, dan amal-amal soleh lainnya yang dengan amalan tersebut Allah memberinya
jalan keluar dari tiap kesulitan dan kesusahan.
- See more at: http://belajarislam.com/2011/01/alam-kubur/#sthash.RP2tZ7Iz.dpuf
Memohon Perlindungan Kepada Allah dari Fitnah dan Azab Kubur
Fitnah dan azab kubur merupakan keadaan yang sangat besar, sehingga Rasulullah memohon
perlindungan dari hal itu baik dalam sholat maupun di luar sholat. Beliau pun sangat
menganjurkan kepada umatnya untuk memohon perlindungan kepada Allah dari segala fitnah
dan azab kubur.
Orang-Orang yang Terpelihara dari Fitnah dan Azab Kubur
Sebagian kaum mukmin yang melakukan amal-amal besar atau tertimpa musibah besar akan
terjaga dari fitnah dan azab kubur. Mereka di antaranya adalah:
Pertama, orang yang mati syahid.
An-NasaI meriwayatkan dalam Sunan-nya bahwa seorang lelaki bertanya kepada Rasulullah
shallallahu alaihi wasallam, Ya Rasulullah, mengapa kaum mukmin diuji dalam kubur
kecuali yang mati syahid? Beliau menjawab, Cukuplah baginya ujian kilatan pedang di atas
kepalanya.
Kedua, seseorang yang gugur ketika bertugas jaga (sebagai prajurit) di jalan Allah
Fadhdhalah ibn Ubaid meriwayatkan dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, bahwa
beliau bersabda, Setiap yang gugur akan selesai amalnya kecuali yang meninggal ketika
bertugas jaga di jalan Allah. Amalnya terus tumbuh sampai hari kiamat dan ia akan aman dari
fitnah kubur. (HR. Tirmidzi dan Abu Daud)
Ketiga, seseorang yang meninggal hari Jumat
Dalam hadits Abdullah ibn Amru, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda, Setiap
muslim yang meninggal pada hari Jumat akan dijaga oleh Allah dari fitnah kubur. (HR.
Ahmad dan Tirmidzi)

Keempat, seseorang yang meninggal karena sakit perut


Abdullah ibn Yasar berkata, Aku pernah duduk bersama Sulaiman ibn Shard dan Khalid ibn
Urafthah. Mereka menceritakan bahwa ada seorang lelaki yang meninggal karena sakit
perut. Keduanya ingin menyaksikan jenazahnya. Salah satunya mengatakan kepada yang lain,
Bukankah Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda, Orang yang meninggal karena
sakit perut tidak akan diazab di dalam kubur. Yang satunya menjawab, Ya. (HR. An-NasaI
dan Tirmidzi)
Nasehat dari Penyair
Betapa banyak orang sehat mati tanpa sakit
Betapa banyak yang sakit justru hidup lebih lama
Biarlah dunia menghampirimu dengan sia-sia
Duniamu tiada lain laksana bayangan yang menaungimu, lalu lenyap tak berbekas
Setiap hari maut menebar kafan, sementara kita lalai akan kewajiban
Berikanlah pada dirimu taubat, sebelum kau mati dan mulutmu terkunc
- See more at: http://belajarislam.com/2011/01/alam-kubur/#sthash.RP2tZ7Iz.dpuf

Anda mungkin juga menyukai