Gilingan
Gilingan ini digunakan untuk mencetak campuran
bahan baku bakan ikan menjadi bentuk pasta (pellet).
Tenggok
Tenggok biasanya terbuat dari bambu berbentuk kotak.
Gunanya untuk wadah bahan baku pakan ikan atau
penampung cetakan pellet.
Ayakan
Gunanya untuk memisahkan bahan-bahan yang lebih
halus sekaligus mencampur macam-macam komponen bahan
baku.
Serok atau Cangkul
Serok digunakan untuk mengambil dan mencampur
bahan baku yang dituangkan atau dimasukan kedalam
gilingan. Alat ini biasanya terbuat dari plastik atau lipatan
lembaran seng. Sedangkan cangkul digunakan untuk
mencampur setiap bahan baku agar terbentuk adonan yang
merata.
Mixer
Mixer adalah digunakan untuk mencampur komponen
bahan baku pakan ikan dalam jumlah banyak. Pencampuran
bahan baku dapat mengunakan tangan atau pengaduk lain
misalnya serok dan cangkul.
Alat Penepung
Gunanya untuk menghancurkan bahan-bahan yang
masih berupa butiran besar. Jika bahan baku pakan ikan yang
digunakan mudah diperoleh dalam bentuk tepung, maka
tidak perlu menyediakan alat penepung ini sebab harganya
cukup mahal.
Karung Plastik (karung goni)
Karung ini digunakan sebagai wadah pakan ikan yang
telah dicetak berupa pellet.
Timbangan
Timbangan digunakan untuk mengukur berat bahanbahan yang digunakan untuk membuat pakan ikan. Macam
timbangan yang digunakan disesuaikan menurut kapasitas
pakan ikan (pellet) yang akan dibuat.
Mesin diesel
Mesin diesel dipakai sebagai alat penggerak gilingan
pencetak pellet, terutama pada pembuatan pellet dalam
jumlah yang banyak.
Bahan-Bahan
1. Dedak halus (bekatul)
Dedak halus (bekatul) dipilih yang masih segar dan tidak
tercampur dengan potongan sekam, Bekatul harus kering dan tidak
kasar. Bila bekatul digenggam terasa lembut (halus) dan
gumpalannya mudah pecah berarti bekatul tersebut cukup baik.
Tingkat kesegaran bekatul dapat diketahui dengan cara dicium
baunya. Bekatul segar berbau mirip beras dan tidak tercium bau
apek atau berbau amoniak yang menyengat.
2. Tepung Ikan
Tepung ikan sebaiknya dipilih yang berkualitas baik ciri-ciri
tepung ikan yang berkualitas dapat dilihat secara langsung dengan
panca indra. Tepung ikan yang baik berbau khas seperti ikan kering,
warnanya kuning kecoklatan, bersih, kering dan tidak bercampur
dengan kotoran lain. Tepung ikan segar tidak berbau tengik atau
asam.
3. Bungkil Kedelai
Bungkil kedelai atau ampas tahu yang dibeli dipasar biasanya
masih basah atau setengah basah. Oleh karena itu, bungkil
tersebut sebelum digunakan harus dikeringkan terlebih dahulu
dengan cara dijemur.
4. Tepung Jagung
Tepung jagung yang baik berwarna putih atau kuning sesuai
dengan warna butiran jagungnya. Baunya sedap dan terasa kering
bila dipegang dengan jari tangan.
5. Tepung Kepala Udang
Segala macam jenis tepung udang kering dapat digunakan
untuk komponen pembuatan pakan ikan.
6. Minyak Ikan
Minyak ikan yang dijual dipasaran biasanya telah dikemas
dalam kaleng atau botol, bahkan terkadang dijual dalam bentuk
kapsul. Gunakanlah minyak ikan yang masih terbungkus dengan
baik. Artinya selaput pembungkusnya tidak rusak atau kotor dan
tidak terkontaminasi oleh debu atau bahan lain.
Cara Pembuatan
-
Konsentrasi Takaran
(%)
(Kg-Liter)
Dedak Halus
(bekatul).
50
50
2. Tepung Ikan.
10
10
3. Bungkil Kedelai.
10
10
4. Tepung Jagung
25
25
6. Minyak Ikan
0,05
7. Garam Mineral
0,05
8. Vit.A+D.Plek
0,05
1.
5.
Tepung Kepala
Udang
Macam bahan
Konsentra
Takaran
No
si Konsentrasi
(Kg-liter) Takaran
Macam bahan
(%)
(%)
(Kg-Ltr)
1. Dedak1.
Halus
Dedak Halus
40
40 40
40
2. Tepung2.Ikan
Tepung Ikan
15 5
15
3. Tepung3.Kedelai
Bungkil Kedelai 10
25 10
25
4, Tepung4.Jagung
Tepung Jagung 40
20 40
20
- 5
0,05
0,01
Tepung5.Kepala
Akuamik
Udang
6. Vit.C dan Vit B
6. Premiks komplek
7. Vitamin B Kompleks
5.
0,05
0,01
Sumber : http://infowongtani.blogspot.co.id/2012/09/bp4k-pembuatanpellet-ikan.html
50 - 60
50
10-16
43 48
7.5
Kandungan
Karbohidrat
Vitamin