darah,
kelembaban
kulit/membrane
mukosa:
berkeringat
b. Secondary Survey
1 TTV
a) Tekanan darah bisa normal/naik/turun (perubahan postural di catat dari
tidur sampai duduk/berdiri.
b) Nadi dapat normal/penuh atau tidak kuat atau lemah/kuat kualitasnya
c. Tirtiery Survey
1) Pemeriksaan Laboratorium
a) Patologi Klinis : Darah lengkap, hemostasis (waktu
pembekuan,
b)
c)
d)
e)
protrombin),
elektrolit
(Na,K
Cl),
perdarahan,
Fungsi
hati
f) GDA (hipoksia).
g) Radiologi : Endoskopi SCBA, USG hati
1. Patofisiologi
Secara bagan, patofisiologi pada perdarahan saluran cerna bagian bawah adalah sebagai
berikut :
Etiologi
Diverticulosis
Angiodisplasia
Kolitis
Karsinoma Colon
Penyakit Anorectal
Infeksi Bakteri
2. Manifestasi klinis
Secara umum, manifestasi klinik perdarahan saluran cerna bagian bawah sama dengan
manifestasi klinis perdarahan saluran cerna bagian atas. Tetapi, ada beberapa perbedaan,
diantaranya hematoschizia (darah segar keluar per anus) biasanya berasal dari perdarahan
saluran cerna bagian bawah (kolon). Maroon stools (feses berwarna merah hati) dapat berasal
dari perdarahan kolon bagian proksimal (ileo-caecal).