Anda di halaman 1dari 2

Hubungan Timbal Balik Antara Masyarakat Dan Individu

Oleh Vika Rahmalia, 1506684590


Judul: Individu, Keluarga Dan Masyarakat
Pengarang: Drs. A.W.Widjaja
Data Publikasi: Drs widjaja, A.W. Individu, Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta: Akademika
Pressindo, 1986
Hubungan antara individu dengan masyarakat merupakan suatu hubungan yang tak
terpisahkan. Jika diperhatikan secara seksama, apakah ada manusia sebagai individu yang bisa
hidup sendiri sejak lahir tanpa ada bantuan manusia lainnya. Tentu jawabannya tidak. Manusia
membutuhkan pertolongan orang lain untuk bisa bertahan hidup. Sejak dilahirkan sampai
seseorang meninggal, manusia tidak pernah hidup sendiri tetapi selalu berada dalam suatu
lingkungan sosial yang berbeda-beda satu dengan yang lain. Individu yang selalu melakukan
serba hubungan sosial dengan manusia-manusia lainnya dalam kelompok masyarakat akan
terjadi hubungan timbal balik. Lalu bagaimana cara kerja timbal balik antara masyarakat dan
individu? Bagaimana bisa individu dan masyarakat saling berpengaruh?
Sebelum masuk dalam pembahasan, sebenarnya apa arti kata timbal balik itu? Dalam
KBBI timbal balik adalah kedua belah sisi (pihak) bersambut-sambutan; saling memberi
(menagih, menuntut, dan sebagainya): komunikasi timbal balik balik antara pemerintah dan
masyarakat. Sebelum terjadi timbal balik, setiap manusia ingin mencapai sistem tujuannya
masing-masing atau bersama-sama ingin mencapai tujuan dari beberapa kelompok masyarakat
tertentu. Masyarakat dapat ditinjau dari segi pengaruh strukturnya atas anggotanya. Pengaruh ini
sangat penting sehingga dapat dikatakan bahwa tanpa pengaruh ini manusia satu persatu tidak
akan hidup. Marilah kita perhatikan bagaimana jika pengaruh masyarakat yang berupa
kepemimpinan, bahasa, hukum, agama, keluarga, ekonomi, pertahanan, moralitas dan lain
sebagainya. Tanpa itu semua manusia satu persatu tidak akan berdaya, ia akan jatuh ke dalam
suatu keadaan, dimana manusia tidak memiliki pencapaian diri dalam masyarakat. Manusia
berhubungan satu dengan yang lain menurut pola-pola sikap dan perilaku tertentu, yang entah
dengan suka, entah terpaksa telah diterima dalam bermasyarakat. Sistem-sistem sosial seperti
organisasi, lembaga dan sistem budaya ialah hasil tindakan manusia yang menggambarkan

tujuan dan kegiatannya dapat membentuk struktur kekuasaan. Seperti individu ingin
mendapatkan kekuasaan dengan cara persuasif, sehingga masyarakat dapat memberi dukungan
dan menunjang individu tersebut. Lalu timbal balik individu bisa dengan cara memberi
kesejahteraan kepada masyarakat yang mendukungnya. Oleh karenanya, manusia sangat
dipengaruhi oleh sistem sosial yang cenderung untuk membuat dirinya mapan, sehingga seorang
manusia harus hidup bersama orang lain agar tidak hancur.
Melihat hubungan individu dan masyarakat diatas, terlihat bahwa hidup bermasyarakat
ciptaan dan usaha manusia sendiri. Individu secara naluri akan mengikuti apa yang di inginkan
dalam kehidupan bermasyarakat. Hidup bermasyarakat yang diusahakan dan diciptakan sendiri,
bertujuan untuk memungkinkan perkembangannya sebagai manusia. Dapat disimpulakan dalam
hubungan individu di dalam masyarakat memang bersifat hubungan interpenden (saling
ketergantungan) yang tidak terbatas kuantitasnya. Setiap satuan individu itu masing-masing
mempunyai kekhususan yang berpengaruh terhadap dinamika kehidupan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai