Anda di halaman 1dari 4

TUGAS

BAHASA INDONESIA
TUGAS 1
MEMAHAMI TEKS EKSPOSISI TENTANG POLITIK BAHASA
ASEAN

Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.

I Putu Wahyudi Ari Pratama


I Wayan Asah Sindhu Arcana
I Wayan Aditya Putra
I Putu Angga Wicaksana OP
Wayan Adi Ananta Wijaya

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN


SMK NEGERI 1
DENPASAR
2014

A. MENENTUKAN STRUKTUR TEKS EKSPOSISI INTEGRASI ASEAN DALAM


PLURILINGUALISME
1. Pernyataan Pendapat ( Tesis)
Warga komunitas, termasuk kita semua sebagai rakyat Indonesia akan dituntut
plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa negara lain.(paragraph 1)
2. Argumentasi 1
Komunitas sosial budaya Asean dibentuk dengan semangat persatuan dalam
keanekaragaman. (paragraph 2)
Penjelas 1.1 :
Pada kenyataannya, semangat Komunitas Asean sama dengan masyarakat Uni Eropa
(Europeans United in Diversity). (paragraph 2)
Penjelas 1.2 :
Di Uni Eropa untuk memasuki pintu gerbang setiap Negara, semua orang tentu
mengenal kebijakan Europass Language Passport yang dikeluarkan oleh the Council
of Europe dengan dokumen teknis Common European Framework of Reference
(CEFR) for Languages. (paragraph 2)
Penjelas 1.3 :
Kebijakan bahasa itu mendorong warga masyarakat Uni Eropa menjadi plurilingual
sehingga semua bahasa Eropa dapat duduk pada posisi yang sama, misalnya di
parlemen Uni Eropa. (paragraph 2)
Argumentasi 2
Lebih lanjut, keanekaragaman Bahasa Eropa dikelola dalam satu model kompetensi
berbahasa Eropa. (paragraph 3)
Penjelas 2.1 :
Model CEFR itu ditetapkan berisi enam peringkat kompetensi, yaitu A1, A2, B1, B2,
C1, dan C2. (paragraph 3)
Penjelas 2.2 :
Menurut pengalaman seorang warga Uni Eropa, sebagai contoh penerapan kebijakan
ini, siapapun yang berasal dari luar Jerman (bukan warga Negara Jerman )ketika
hendak menikah dengan pasangannya di Negara iniwajib memiliki paspor bahasa
Jerman dengan lulus uji bahasa Jerman sekurang-kurangnya peringkat kompetensi
A1. (paragraph 3)

Argumentasi 3
Jika skema paspor bahasa seperti yang berlaku di Uni Eropa itu diadopsi oleh
bangsa-bangsa Asia Tenggara dalam kerangka Komunitas Asean, yakinlah kebijakan
bahasa ini akan multiguna. (paragraph 4)

Penjelas 3.1 :
Selain berguna untuk penghormatan atas adanya perbedaan bahasa kebangsaan
Negara anggota Asean, sebagaimana disebutkan dalam Cetak Biru Komunitas Sosial
Budaya Asean, kebijakan ini juga memberikan kegunaan praktis bagi rakyat Asean
untuk saling berkomunikasi sesuai dengan latar bahasa dan budaya setiap warga
Asean. (paragraph 4)
3. Penegasan Ulang Pendapat
Sebagai organisasi yang berbasis kerakyatan (people-centered organization), Asean
tentu tidak boleh bermain pukul rata agar semua rakyat Asean saling
berkomunikasi dalam bahasa Inggris. (paragraph 5)
B. MENEMUKAN UNSUR KEBAHASAAN DALAM
INTEGRASI ASEAN DALAM PLURILINGUALISME

TEKS

EKSPOSISI

1. Pronomina atau kata ganti adalah jenis kata yang menggantikan nomina atau frasa
nomina. Teks Eksposisi tersebut mengandung pronomina, yaitu :
a. Warga komunitas, termasuk kita semua sebagai rakyat Indonesia akan dituntut
plurilingual untuk memiliki kompetensi berbahasa Negara lain. (paragraph 1)
b. Jika penghuni kawasan Asean dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya
bahwa posisi bahasa Indonesia akan bergeser di negeri kita sendiri.(paragraph 5)
2. Makna leksikal adalah sebagian kecil dari suatu kata yang mempunyai arti
penuh (Kreidler, 1988:149).Teks Eksposisi tersebut mengandung kata-kata
leksikal (nomina, verba, adjektiva, dan adverbial), yaitu :
a. Jiak penghuni kawasan Asean dituntut hanya berbahasa Inggris, saya percaya
bahwa posisi bahasa Indonesia aka bergeser di negeri kita sendiri. (paragraph 5)

C. MENEMUKAN KALIMAT FAKTA DALAM TEKS EKSPOSISI INTEGRITAS


ASEAN DALAM PLURILINGUALISME
1. Komunitas Asean mulai berlaku pada tahun 2015. (paragraph 1)
2. Di Uni Eropa untuk memasuki pintu gerbang budaya setiap Negara, semua orang
tentu mengenal kebijakan Europass Language Passport yang dikeluarkan oleh the
Council of Europe dengan dokumen teknis Common European Framework of
Reference (CEFR) for Languages.(paragraph 2)

3. Model CEFR itu ditetapkan berisi enam peringkat kompetensi, yaitu A1, A2, B1, B2,
C1,dan C2. (paragraph 3)
4. Europass Language Passport sudah menetapkan C2 sebagai peringkat tertinggi dan
A1 terendah. (paragraph 3)
D. MENENTUKAN KALIMAT OPINI MENGENAI
INTEGRITAS ASEAN DALAM PLURILINGUALISME

TEKS

EKSPOSISI

1. Kami setuju dengan adanya plurilingualisme dalam masyarakat Asean karena dapat
membantu masyarakat Asean lebih maju dalam berbagai bidang kehidupan seperti
perdagangan antar Negara-negara Asean dan tidak tertinggal dari Negara-negara Uni
Eropa yang sebenarnya kualitasnya sama dengan Komunitas Asean .
2. Kami tidak setuju dengan adanya plurilingualisme dalam masyarakat Asean karena
dapat memusnahkan jati diri dari masing-masing Negara-negara Asean tersebut
misalnya bahasa daerah dan kekhasan daerah masing-masing negara-negara Asean
akan punah karena masyarakatnya akan lebih dituntut mempelajari bahasa dan
budaya Internasional (bahasa Inggris) daripada budaya daerahnya masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai