Oleh Kelompok 4
Anggota:
Arinda Puteri
Nur Rohmah
Friska Putri
Putri Rahmadianti
Hesti Hamdanah
Rini Yuliyanti
Mariska Robiyanti
Riska Gininda
Nuha
Wicaksono Nugroho
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat dan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penelitian kualitatif berjudul
analisis kepuasan mahasiswa FKM UI terhadap mutu pelayanan poli gigi di klinik satelit UI
tahun 2016.
Tugas penelitian ini dibuat guna melengkapi tugas dari mata kuliah metodologi
penelitian. Dalam makalah ini disajikan hasil penelitian kualitatif mengenai kepuasai
mahasiswa FKM UI terhadap pelayanan poli gigi di klinik satelit UI.
Penulisan makalah ini tidak mungkin terwujud tanpa bantuan dan dukungan dari
berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini seperti informan, karyawan klinik
gigi, mahasiswa FKM UI.
Penulis juga menyadari bahwa dalam penelitian ini terdapat kesalahan. Oleh karena
itu, segala bentuk kritikan dan saran demi perbaikan di masa mendatang penulis harapkan.
Akhir kata, semoga penelitian ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................................4
BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL...................................10
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN...............................................................................13
BAB V HASIL PENELITIAN...............................................................................................16
5.1 Karateristik Informan.....................................................................................................16
5.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Mutu Pelayanan Kesehatan....................................17
5.3 Kepuasan Pasien.............................................................................................................23
5.4 Hasil Observasi Partisipasi.............................................................................................24
BAB VI PEMBAHASAN PENELITIAN..............................................................................26
6.1 Keterbatasan Penelitian..................................................................................................26
6.2 Mutu Pelayanan Kesehatan............................................................................................26
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................28
7.1 Kesimpulan.....................................................................................................................32
7.2 Saran...............................................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................34
LAMPIRAN...........................................................................................................................36
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu hal dapat mempengaruhi jumlah kunjungan pasien (mahasiswa) di Poli
Gigi adalah kepuasan pasien terhadap layanan yang diberikan. Ketika pasien itu puas, maka
secara otomatis pasien akan berkunjung lagi ke pelayanan kesehatan tersebut dan juga bisa
memberikan rekomendasi bagi orang di sekitarnya untuk berobat ke pelayanan kesehatan
tersebut. Selain itu, jumlah kunjungan pasien di Poli Gigi Klinik Satelit UI juga dipengaruhi
oleh keterjangkauannya bagi mahasiswa, baik dari segi akses maupun biaya. Akses untuk
menuju Klinik Satelit UI sangat mudah, karena berada di lingkungan kampus UI. Kedua,
pelayanan kesehatan di Poli Gigi Klinik Satelit UI diberikan secara gratis. Padahal ketika
ingin mendapatkan layanan gigi di Puskesmas atau Klinik lain, seseorang harus
membayarnya dengan biaya yang cukup mahal. Belum lagi antrian yang panjang ketika harus
berobat di Poli Gigi Puskesmas maupun Klinik.
Berdasarkan kondisi di atas, maka kami ingin melakukan penelitian tentang tingkat
kepuasan mahasiswa terhadap layanan poli gigi di Klinik Satelit UI. Penelitian ini melibatkan
informan dari mahasiswa FKM UI karena dianggap lebih accessible bagi peneliti.
Universitas
Indonesia terhadap mutu pelayanan poli gigi di Klinik Satelit Universitas Indonesia
tahun 2016?
2) Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi jumlah kunjungan pasien layanan poli gigi
pada Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia?
a. Tujuan Umum:
Mengetahui kepuasan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas
Indonesia terhadap mutu pelayanan poli gigi di Klinik Satelit Universitas Indonesia
tahun 2016
b. Tujuan khusus:
Mengetahui mutu pelayanan kesehatan poli gigi di klinik satelit UI
Mengetahui keterampilan poli gigi di klinik satelit UI
Mengetahui empati poli gigi di klinik satelit UI
Mengetahui ketanggapan poli gigi di klinik satelit UI
Mengetahui penampilan fisik poli gigi di klinik satelit UI
Indonesia
Sebagai dasar pertimbangan untuk meningkatkan mutu pelayanan pada
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
memberikan
bantuan
terhadap
keluhan
pasien.
Menurut Lupiyodi dikutip dari Hendroyono bahwa kepuasan pasien mengacu pada beberapa
aspek antara lain :
a. Kualitas Produk atau jasa
Jika jasa yang digunakan berkualitas maka pasien akan merasa puas. Terdapat dua
hal yang mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau jasa yaitu
kenyataan kualitas produk atau jasa yang sebenarnya dan komunikasi perusahaan
terutama iklan dalam mempromosikan rumah sakitnya.
b. Kualitas Pelayanan
Jika konsumen memperoleh pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan
maka mereka akan merasa puas.
c. Harga dan Biaya
Jika harga perawatan yang ditetapkan adalah tinggi maka pasien mempunyai harapan
yang lebih besar. Rumah sakit yang berkualitas tinggi tetapi berharga murah, memberi
nilai yang lebih tinggi dimata pasien. Jika pasien bisa memperoleh produk atau jasa,
yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan lagi maka pasien cenderung puas
terhadap jasa pelayanan tersebut.
2.3 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Pelayanan kesehatan gigi dan mulut merupakan serangkaian upaya, sikap dan
langkahlangkah yang dilakukan oleh seorang dokter gigi dalam melakukan aktivitas
pengobatan gigi dan mulut. Pelayanan kesehatan gigi dilakukan oleh dokter gigi yang
sudah memiliki izin untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk peningkatan kesehatan gigi, pencegahan penyakit gigi, pengobatan penyakit
gigi dan pemulihan kesehatan gigi.
Perawatan gigi dan mulut bukan hanya untuk mengobati gigi sakit dan bermasalah,
tetapi juga untuk memperbaiki penampilan gigi yang pada akhirnya akan menciptakan
rasa percaya diri yang tinggi. Seiring berjalannya waktu meningkatnya kesadaran akan
pentingnya kesehatan gigi dan mulut akan menimbulkan kepuasan pada diri setiap pasien.
Kualitas pelayanan kesehatan yang diselenggarakan oleh institusi kesehatan hampir
selalu dapat memuaskan pasien, maka itu sering disebut sebagai pelayanan kesehatan
yang berkualitas. Salah satu definisi menyatakan bahwa kualitas pelayanan kesehatan gigi
dan mulut biasanya mengacu pada kemampuan rumah sakit memberi pelayanan sesuai
dengan standar profesi kesehatan dan dapat diterima oleh pasiennya. Kualitas pelayanan
kesehatan gigi dan mulut adalah yang menggambarkan kualitas pelayanan kesehatan
dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien atau klien. Makin sempurna
kepuasan tersebut, makin baik pula kualitas pelayanan kesehatan.
Bagi pemakai jasa pelayanan kesehatan, mutu pelayanan kesehatan gigi dan mulut
lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi kebutuhan pasien, kelancaran
komunikasi antara petugas dan pasien, keprihatinan petugas serta keramah-tamahan
petugas dalam melayani pasien, dan kesembuhan penyakit yang sedang diderita oleh
pasien.
Departemen Kesehatan mendefinisikan dokter gigi adalah seseorang yang
memberikan pelayanan kesehatan yang professional dimana pelayanan tersebut
merupakan pelayanan preventif, promotif dan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
2.4 Mutu Pelayanan Kesehatan
Mutu adalah keseluruhan karakteristik dari bahan atau jasa yang dapat
menunjukkan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan konsumen. Mutu pelayanan
rumah sakit adalah derajat kesempurnaan dari pelayanan rumah sakit untuk dapat
memenuhi kebutuhan pasien yang sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan
dengan menggunakan potensi sumber daya yang telah tersedia di rumah sakit yang
diberikan secara aman dan memuaskan.
Mutu pelayanan hanya dapat diketahui apabila sebelumnya telah dilakukan
penilaian, baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, totalitas dari wujud serta ciri
maupun kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan. Pada kenyataannya dalam
melakukan penilaian mutu itu tidaklah mudah. Hal itu disebabkan mutu pelayanan
tersebut bersifat multi-dimensional yang artinya setiap orang tentunya dapat saja
melakukan penilaian yang berbeda-beda tergantung dari latar belakang dan kepentingan
masing-masing orang.
c. Ketanggapan
Kecepatan petugas memberikan tanggapan terhadap keluhan
pasien, ketanggapan (Responsiviness) yakni sikap yang tanggap, kemauan
untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada
pasien, dengan penyampaian informasi yang jelas.
d. Jaminan Pelayanan
Jaminan (assurance), jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan,
kesopansantunan dan kemampuan tenaga kesehatan dalam menumbuhkan
kepercayaan kepada rumah sakit, keyakinan (confidence) pengetahuan
dan kesopanan petugas serta kemampuan mereka untuk menimbulkan
kepercayaan dan keyakinan atau assurance.
e. Penampilan fisik
Penampilan fisik yaitu kerapian petugas, kondisi kebersihan dan
kenyamanan lingkungan atau ruangan, bukti langsung (tangibles) sesuatu
yang dapat dilihat, bukti fisik, gedung dan ruangan, perlengkapan dan
peralatan medik dengan tekhnologi tinggi.
BAB III
KERANGKA KONSEP & DEFINISI OPERASIONAL
Mutu Pelayanan
Kesehatan
Keterampilan
Empati
Penampilan
Ketanggapan
Fisik
Kepuasan Pasien
Variabel
Definisi Operasional
Cara Ukur
Alat Ukur
Hasil Ukur
Wawancara
Pedoman
Informasi mengenai
Mendalam
Wawancara
kemampuan Klinik
Satelit UI untuk
melakukan sesuatu
dan tepat
Empati
Sikap
mengenali
Wawancara
Pedoman
Informasi
Mendalam
Wawancara
sikap
Observasi
Pedoman
dimiliki
berpartisipasi
Partisipasi
Observasi
dalam
pengalaman
emosional
mengenai
empati
yang
oleh
tenaga
individu
menghadapi pasien
tanpa
Ketanggapan
Kecepatan petugas
Wawancara
Wawancara
Informasi mengenai
dalam memberikan
Mendalam
Mendalam
ketanggapan dalam
tanggapan terhadap
memberikan pelayanan
Observasi
keluhan pasien
Observasi
Penampilan
Kerapian
dari Wawancara
Fisik
penampilan
Dokter Mendalam
Pedoman
Informasi
Wawancara
kerapian
mengenai
dari
kondisi
dan
kebersihan
kenyamanan
lingkungan,
serta
ruangan
ketersediaan
kebersihan
dan
kenyamanan
lingkungan,
ruangan
perlengkapan
dan
serta
ketersediaan
perlengkapan
medik
di PKM Satelit.
Kepuasan Pasien
1.
Kepuasan
Pernyataan/tanggapan
Wawancara
Pedoman
Informasi
mengenai
Pasien
Mendalam
Wawancara
pernyataan/tanggapan
pasien setelah
mendapatkan
pasien
mendapatkan pelayanan
di PKM Satelit.
BAB IV
METODE PENELITIAN
setelah
4.4 Informan
Untuk menentukan informan dalam penelitian ini peneliti memilih menggunakan
purposive sampling yang merupakan jenis dari sampel nonprobabilitas. Purposive sampling
bertujuan untuk memperoleh informan yang memenuhi kriteria yang sudah ditentukan
sebelumnya. Kriteria untuk informan dalam penelitian ini adalah mahasiswa FKM UI yang
pernah berkunjung dan mendapat layanan pemeriksaan gigi di Poli Gigi Klinik Satelit UI.
informan. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis yang
berupa data kunjungan pasien poli gigi Klinik Satelit UI.
yang
dilakukan
adalah
triangulasi
metode.
Dilakukan
dengan
cara
membandingkan informasi atau data dengan cara yang berdeda. Sebagaimana dikenal,
dalam penelitian kualitatif peneliti menggunakan metode wawancara, obervasi, dan survei.
Untuk memperoleh kebenaran informasi yang handal dan gambaran yang utuh mengenai
informasi tertentu, peneliti bisa menggunakan metode wawancara bebas dan wawancara
terstruktur. Atau, peneliti menggunakan wawancara dan obervasi atau pengamatan untuk
mengecek kebenarannya.
Dalam penelitian ini digunakan metode wawancara mendalam dan juga observasi
partisipasi. Hal ini dapat dibandingkan untuk melihat apakah hasil temuan sama. Jika
kesimpulan dari masing-masing metode sama, maka validitas ditegakkan. Manfaat triangulasi
adalah meningkatkan kepercayaan penelitian, menciptakan cara-cara inovatif memahami
fenomena, mengungkap temuan unik, menantang atau mengintegrasikan teori dan memberi
pemahaman yang lebih jelas tentang masalah.
BAB V
HASIL PENELITIAN
Hasil Penelitian mengenai kepuasan mahasiswa FKM UI terhadap mutu pelayanan
Poli Gigi yang diberikan Klinik Satelit UI pada tahun 2016 didukung oleh beberapa faktor.
Hal tersebut mencakup keterampilan, empati, ketanggapan, penampilan fisik dan kepuasan
pasien.
Jenis Kelamin
Umur
Institusi
Waktu Kunjungan
Perempuan
21
FKM UI
Mei 2015
Perempuan
20
FKM UI
Desember 2015
Perempuan
20
FKM UI
Maret 2016
Laki-laki
20
FKM UI
April 2016
Perempuan
20
FKM UI
Januari 2016
Informan 3
menurut saya ya.. sudah cukup baik pelayannya, karena waktu ngelayanin nggak cuman
ngasih pelayanan aja. Tapi dia juga mengedukasi saya sebagai pasiennya atas tindakannya.
Jadi kayak apa yang dilakuin ke gigi saya.
Jadi waktu itu gigi saya bolong, terus jadi sama dokternya saya bersihin dulu dan lain-lain.
Terus dia kayak ngasih diagnosis yaitu gigi saya sudah kena syaraf, jadi harus dilakukan
perawatan dulu karena tidak bisa langsung ditambal terus dia juga ngasih tau kalau kondisi
gigi seperti ini jenis tambalannya seperti ini. Bahkan gue sampai dikasih kaca gitu suruh liat
keadaan gigi gue. Biasanya sih kalau dokter gigi biasanya kalau datang kan emang langsung
duduk di kursi untuk diliatin gitu, iya sih udah bener tahapannya terus dia tuh kayak ngasih
rekomendasi gitu untuk aaa tindakannya tuh kayak gimana terus juga kalau mau cek lab
murah, disuruh ke laboratorium RSCM supaya lebih murah.
Informan 4
Menurut saya, dokternya baik, walaupun kita jarang berinteraksi. Dia memeriksa gigi saya
dan langsung melakukan tindakan pembersihan karang gigi
Jadi waktu kesana saya memang tidak ada keluhan atau masalah gigi dan mulut. Niatnya
hanya memeriksakan gigi saja. Kemudian waktu saya menceritakan maksud dan tujuan saya
kesana, dokternya memeriksa gigi saya dan langsung memberikan pelayanan berupa
pembersihan karang gigi. Selama proses dokternya cekatan dan kelihatan terampil dalam
melakukan pembersihan karang gigi. Hasilnya pun tidak mengecewakan
Informan 5
Waktu baru masuk, langsung dipersilakan duduk sama asistennya. Terus dokter gapake
ngobrol lama langsung aja suruh buka mulut dan mulai dibor. Tapi yang dibersihin cuma
bagian bawah aja, mau nanya kenapa bagian atasnya enggak dibersihin tapi gak sempat.
Malah disuruh keluar. Mungkin dokternya mau cepet-cepet, soalnya banyak pasien gitu.
Tapi hasilnya enak kok, kerasa bersih
Udah tepat kok, soalnya kan aku bersihin karang gigi. Jadinya gak terlalu ribet. Tinggal
duduk dan dibor aja karang-karangnya. Selesai deh.
2. Empati
Secara keseluruhan informan mengatakan dokter dan perawat itu ramah. Tetapi ada
informan yang merasa tidak puas karena dokter dan asisten dokter langsung melakukan
tindakan tanpa menanyakan keluhan pasien terlebih dahulu, sehingga kualitas pelayanan yang
diberikan membuat pasien menjadi bingung. Kutipannya adalah sebagai berikut:
Informan 1
dokter sekedar melayani, cuman ga dengan cara yang strik gitu, baik orangnya..
..karena bengkaknya gede banget kan jadi takutnya ada gigi yang mau numbuh gitu,
jadinya disuruh ronsen, disaranin ronsen...pergi aja ke Salemba gitu kata dokter sampai
diarahin kemana-kemananyadisuruh ke Salemba trus bagian apanya... ya abis itu disuruh
balik lagi
Informan 2
Saya sendiri sih kurang puas dengan administrasinya, karena nunggunya lama banget
sampe 1 jam, ga tau sih kenapanya tapi emang pas itu lagi rame padahal ada 3 dokter 3.
Daftarnya juga ribet. Dokter dan perawatnya juga ramah kok ramah. .
responnya yaa biasa aja, tapi tetep memberikan respon, bisa dikatakan baiklah. Yaa tadi,
kayak suruh balik lagi ke klinik buat pelayanan selanjutnya
Informan 3
aaa kalau menurut saya sih, kurang perhatian kayak ya cuman ngasih pelayanan kayak
biasa padahal kebetulan kan kayak baru sakit. Kalau ramah dia cuman biasa aja kayak ya
udah sesuai dengan SOP aja nggak berlebih gitu loh kan kadang-kadang ada yang nanya.
kalau dari itu cukup solutif yak karena kan akhirnya responnya dia atas keluhannya saya
bilang ya iya kalau sakit gini emang perlu di treatment nggak bisa langsung ditambal gitu
aja. Dan menurut saya sih responnya sudah menunjukan solusi. Kalau masalah edukasi sih
cukup puas tapi kalau dari kualitas obatnya tetep masih ngerasa sakit jadi kan obatnya
dikasih kayak semacam semen gitu, tapi tambelan semen itu nggak telalu rapi bisa rontok
rontok gitu.
Informan 4
Dia sempat menunjukkan perhatiannya dengan menanyakan Ada keluhan lagi yang
dirasakan? Karena saya tidak memiliki keluhan apapun, dokternya hanya mengangguk
saja.
Ya pokoknya waktu saya bilang ingin memeriksakan gigi, dia langsung memeriksa gigi
dan mulut saya, kemudian tanpa berlama-lama dia langsung membersihkan karang gigi
Informan 5
Dokternya gak pernah ajak aku ngobrol, malah asik ngobrol sama asistennya waktu lagi bor
gigi. Kan aku jadi serem ya, walaupun dia sudah ahli gitu. Tapi kan tetep takut juga. Terus
pas mau pulang gak ada edukasi gitu. Jadi ga ada perhatian ama pasiennya
Dokternya gak ada respon apa-apa, tapi aku juga bingung soalnya gak di ajak ngobrol atau
ditanya-tanya gitu. Yaudah sih
3. Ketanggapan
Informan merasa dokter cepat dalam melayani pasien. Kutipannya adalah sebagai berikut:
Informan 1
iya, dokternya langsung melayani koo..
Informan 2
Cepet kok, hari itu datang, hari itu juga ditambal kan, karena pas datang, sebelumya udah
ngerasa sakit 3 hari akibat bolong. Dokternya pokoknya langsung ngelayanin. Perawatnya
juga cekatan, tapi tetep nunggu instruksi. Misalnya tambal, peralatannya butuh apa, dia
langsung nyiapin. Terus juga pas air kumur udah habis, perawat langsung ngambil air lagi,
ngasih tissue takut ada yang bleber-bleber gitu.
Informan 3
cepet. Dibuktikan dengan aaaaa langsung apa ya nanya keluhannya apa terus disuruh
langsung duduk di kursi tindakan langsung dibor sama dia dibersihin heeuh iya cepet
maksudnya kayak langsung dia nggak terlalu banyak misalnya pasien kan masuk kan
pengennya langsung ditangani. Kebetulan aku tuh pas datang pas jam istirahat baru buka
lagi jam setengah 2 jadi, pas dibuka dapet urutan 1 tapi ontime kok.
Informan 4
Cepet kok. Kelihatan dokter gigi yang udah ahli banget dan biasa menangani pasien seperti
saya. Waktu tunggunya tidak terlalu lama, sekitar 15 menit, kemudian saya masuk dan
langsung dilayani. Kalo saya biasanya di RS lain nunggunya cukup lama, tapi kebetulan
saya kemarin dapet nomer urut awal-awal jadi cepet. Waktu pengerjaannya juga kurang
lebih sama seperti RS lain yang pernah saya kunjungi sih
Informan 5
Dokternya cepet kok, malah langsung disuruh duduk dan dib or giginya. Terus selesainya
kurang 30 menit.
4. Penampilan Fisik
Penampilan dari dokter gigi di poli gigi Klinik Satelit UI sudah rapih dan bersih.
Layaknya seorang dokter, dokter gigi menggunakan jas putih, handscoon dan masker. Ruang
periksa poli gigi sudah rapih dan bersih, begitu juga dengan meja dokter yang terlihat rapi.
Suhu AC cukup baik dan pasien tidak merasa panas meskipun di dalam ruangan sehingga
pasien merasa nyaman. Kursinya nyaman digunakan penerangannya pun cukup.
Alat yang digunakan oleh dokter dalam melakukan tindakan pemeriksaan sudah lengkap.
Alat yang dibutuhkan sudah ada. Di dalam ruangan tersebut telah ada kursi pengobatan,
cabinet rak, patung gigi. Alat-alat yang dipakai juga dalam kondisi steril karena setiap
pergantian pasien, asisten dokter selalu membersihkan alat-alatnya sebelum digunakan
kembali. Hal ini dapat dilihat dari hasil wawancara yang dilakukan dengan informan yaitu
sebagai berikut.
Informan 1
rapi ko dokternya, pakai jas putih, pake kemeja, pake sarung tangan dan pake masker juga
pas periksa gigi bersih tapi pas ngobrol ga pake masker...
nyaman karena tempatnya bersih, AC nya berasa, rapi juga...
Informan 2
kondisi ruangannya, bersih nyaman, terus pencahayaannya juga cukup, tempat sampah
juga ada, alat-alatnya terlihat higienis..
nyaman, ac nya dingin, pencahayaan sih cukup, kursinya juga masih bagus gitu
Informan 3
rapi, pakai jas, bersih. pake masker kebetulannya asistennya nggak terlalu ngeh tapi dia
emang pakai seragam gitu sih cuman kayak atribut, dan masker ada.
Informan 4
Bersih kok, wangi juga. Ada AC disana dan suhunya sudah disesuaikan agar tidak terlalu
dingin. Alat-alat disana juga steril sih, soalnya waktu saya masuk, asisten dokternya lagi
ngebersihin alat-alatnya. Waktu saya selesai pun, asistennya langsung membersihkan alatalatnya kembali sebelum digunakan
Sebenernya saya kurang tau tentang alat-alat yang sering digunakan dokter gigi itu apa
aja. Tapi, kalo diliat dari cabinet tempat penyimpanan alat-alatnya kelihatannya sih lengkap.
Ya pasti alat yang ada disana itu disesuaikan juga sama pelayanan yang bisa dikasih sama
kliniknya. Terus saya suka karena alat selalu dalam keadaan steril jadi saya rasa
penggunaan alat-alat disana sudah aman
Informan 5
ruangannya bersih kok, adem, rapi
alatnya udah lengkap kok dan rapi juga pas pasien masuk udah bersih gitu, jadi bisa
langsung dipake.
Informan 1
..waktu ke poli gigi ekspektasinya..yang penting sembuh, yang penting ga sakit lagi..
dari pelayananya udah memuaskan kodari cara dokternya itu ngelayanin, trus
mengdiagnosa sakitnya tu apa, sama mengarahkannya, trus ga dicuekin gitu.sakitnya tu
ilangnya kaya eee sebentar gitu trus nanti muncul lagi, cuman pas setelah seminggu itu baru
bener-bener bisa makan ..
Informan 2
karena sakit, yaa harapannya cepet sembuh sakitnya. Harapannya yaa dilayani dengan
baik, maksimal dan menyenangkan .
Paling administrasi itu sih yang ga sesuai harapan, yang kayak dokter sama perawat mah
sesuai kok.
Informan 3
paling itu sih kualitas produk. Kayak kualitas tambelan nggak terlalu bagus. Sisanya sudah
bagus. Awalannya sebenernya pengen langsung ditangani tapi ternyata masih istirahat.
Pulang dari situ masih sakit beda kalau abis dari klinik biasa. Tapi sembuh kok.
Informan 4
Alhamdulillah sesuai kok. Pelayanannya cepat, gak bayar lagi. Yaa walaupun saya gak
banyak komunikasi sama dokternya tapi gak masalah kok itu yang penting hasilnya
memuaskan
Informan 5
aku sih pengen bersihin karang gigi ya supaya bersih, terus ya kalau jasa pelayanan kan
setiap pasien pasti pengen dilayani dengan ramah terus dapet edukasi gitu tentang sakitnya
apa, yaa walaupun aku gak sakit tp kan pengen tau untuk jaganya gimana
untuk masalah bersihin karang gigi sih terpenuhi, tapi aneh aja kok yang bawah aja.
Jadinya aku juga bingung, gak ada komunikasi. Semoga lain kali bisa ditambah komunikasi
dan edukasinya. Kalau 1-100 sih aku kasih 70% aja deh
5.4 Hasil Observasi Partisipasi
Hasil Observasi terhadap kepuasan pelayanan poli gigi di Klinik Satelit UI dalam
aspek keterampilan yang dimiliki oleh dokter gigi beserta asistennya sudah baik, karena
tenaga kesehatan berkompeten dalam memberikan layanan, mampu membuat diagnosis
dengan benar, dan mampu menetapkan rencana terapi sesuai diagnosis.
Pada aspek Empati sebagian sudah baik. Namun sebagian lagi banyak yang kurang
baik dilihat dari dokter dan asistennya yang kurang berkomunikasi secara efektif, cenderung
melakukan tindakan tanpa bertanya terlebih dahulu mengenai keluhan pasien, sehingga
pasien kurang berkontribusi dalam pengambilan keputusan.
Pada aspek ketanggapan sudah baik, dokter melakukan penangannya sangat cepat,
namun karena terkesan tergesa-gesa maka kualitas pelayanan yang diberikan seperti misalnya
tambal gigi, kekuatan tambalannya tidak bertahan lama, karena dokter cenderung melakukan
pelayanan asal cepat. Walaupun begitu, dokter tetap memberikan informasi perihal tindakan
selanjutnya.
Pada aspek penampilan fisik sudah baik. Dilihat dari penampilan dokter, kebersihan
dan kerapihan ruangan serta alat-alat yang ada di Klinik Satelit selalu steril. Perlengkapan
klinik dilengkapi dengan alat-alat yang canggih, sehingga para pasien yang melakukan
pengobatan di klinik tersebut tidak merasa takut akan bahaya yang ditimbulkan dari alat yang
dipergunakan dalam proses pemerikasaan, ruangan poli gigi di klinik satelit tersebut juga
nyaman, bersih, dan luas, sehingga sirkulasi udaranya berjalan dengan baik, dan membuat
pasien tidak perlu cemas jika menunggu pelayanan.
BAB VI
PEMBAHASAN PENELITIAN
Pembahasan pada bab ini akan terfokus pada hasil penelitian yang berkaitan dengan
kepuasan mahasiswa FKM UI terhadap mutu pelayanan poli gigi di klinik satelit UI tahun
2016. Meliputi mutu pelayanan kesehatan yaitu keterampilan, empati, ketanggapan dan
penampilan fisik yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa FKM UI.
1. Keterampilan
Keterampilan berinteraksi merupakan kunci kesuksesan yang harus dikembangkan
secara optimal. Komunikasi yang efektif berhubungan dengan keterampilan dalam menjalin
suatu hubungan, mengirimkan dan menerima pesan. Keterampilan ini pula yang harus
dimiliki dokter sebagaimana dibahas dalam berbagai model kepercayaan kesehatan (Kasim,
2009). Komunikasi dokter-pasien merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai
dokter (Ali dkk, 2006). Keterampilan yang kurang dari seorang dokter dalam menyampaikan
informasi kepada pasien dapat menimbulkan kerugian yang cukup parah bagi pasien.
Dari segi keterampilan, dokter gigi di Klinik Satelit UI sudah cukup baik, walaupun
komunikasi yang terjadi diantara informan dan dokter gigi tidak terlalu banyak sementara
untuk keterampilan dari asisten dokter yang berada dalam ruang praktik belum terlalu
cakap dikarenakan kurang adanya interaksi dengan pasien. Asisten dokter lebih banyak
berinteraksi dengan dokter gigi. Sehingga Asisten hanya menjalankan perintah Dokter Gigi
tanpa terlalu memperhatikan kondisi pasien.
2. Empati
Komunikasi dokter dan pasien sebagai bentuk perilaku yang terjadi dalam
berkomunikasi
yaitu
bagaimana
pelaku
(dokter
dan
pasien)
mengelolah
dan
mentransformasikan dan pertukaran suatu pesan. Dalam proses pertukaran pesan komunikasi
antara dokter dan pasien merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan proses
komunikasi itu sendiri.
Kemampuan seorang dokter untuk memiliki keterampilan berkomunikasi dengan baik
terhadap pasiennya untuk mencapai sejumlah tujuan yang berbeda. Ada 3 (tiga) tujuan yang
berbeda komunikasi antara dokter dan pasien, yaitu : (1) menciptakan hubungan interpersonal
yang baik (creating a good interpersonal relationship), (2) pertukaran informasi (exchange of
information), dan (3) pengambilan keputusan medis (medical decision making).
Secara keseluruhan Dokter Gigi dan Perawat yang memberikan pelayanan di Klinik
Satelit UI bersikap ramah. Hal ini merupakan kunci utama dalam menentukan keberhasilan
dalam melakukan komunikasi, sehingga hubungan pasien dan dokter dapat berjalan dengan
baik, dan pastinya pasiennya lebih mudah untuk ditangani.
3.
Ketanggapan
Responsiveness (ketanggapan) yaitu keinginan para staff untuk membantu para
pelanggan
dan
merefleksikan
memberikan
komitmen
berkaitan dengan
pelayanan
ketanggapan
keinginan
dan
kesiapan
petugas
untuk
melayani.
Dimensi ini
tergesa-gesa maka kualitas tambalan yang diberikan dokter kepada pasien tidak dapat
bertahan lama, hal ini dapat mengurangi kepuasan pasiennya.
4. Penampilan fisik
Menurut Moison, Walter, dan White (dalam Haryanti, 2002) image dan suasana
merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Pasien akan melihat
image dengan menginterpretasikan penyedia layanan kesehatan melalui panca indra yang
menimbulkan cara pandang terhadap informasi yang diterima sehingga menghasilkan
anggapan yang positif. Selain itu faktor suasana meliputi keamanan, keakraban dan tata
lampu. Suasana yang nyaman, tenang, indah dapat mempengaruhi tingkat kepuasan pasien.
Penampilan fisik dokter atau ruang pelayanan dapat mempengaruhi image dan suasana pasien
sehingga dapat memberikan anggapan yang positif atau negatif tentang kualitas dari
pelayanan kesehatan.
Penampilan fisik yaitu kerapian petugas, kondisi kebersihan dan kenyamanan
lingkungan atau ruangan, bukti langsung (tangibles) sesuatu yang dapat dilihat, bukti fisik,
gedung dan ruangan, perlengkapan dan peralatan medik dengan tekhnologi tinggi. Dalam hal
ini tidak ada permasalahan terkait penampilan fisik. Penampilan dari dokter gigi di poli gigi
Klinik Satelit UI sudah rapih dan bersih. Layaknya seorang dokter, dokter gigi menggunakan
jas putih, handscoon dan masker. Ruang periksa poli gigi sudah rapih dan bersih, begitu juga
dengan meja dokter yang terlihat rapi. Suhu AC cukup baik dan pasien tidak merasa panas
meskipun di dalam ruangan sehingga pasien merasa nyaman. Penerangannya pun cukup. Alat
yang digunakan oleh dokter dalam melakukan tindakan pemeriksaan sudah lengkap.
Mahasiswa FKM UI sudah merasa puas terhadap pelayanan di poli gigi Klinik Satelit
UI hal ini terjadi karena harapan mahasiswa sesuai dengan pelayanan yang diberikan.
Meskipun masih ada beberapa kritikan yang harus diperbaiki seperti kurangnya edukasi
tentang gigi untuk pasien dan kualitas produk yang masih kurang baik contohnya produk
(semen) yang digunakan untuk menutup lubang gigi masih kurang bagus. Solusi dari peneliti
adalah setiap ada pasien yang datang diberikan sedikit pengetahuan tentang masalah giginya
contoh tentang karang gigi yang mungkin banyak diderita mahasiwa. Kemudian mnggunakan
produk yang berkualitas baik sehingga dapat membuat kepuasan mahasiswa bertambah.
dahulu
mengenai
keluhan
pasien,
sehingga
pasien
kurang
c. Ketanggapan
Kecepatan petugas memberikan tanggapan terhadap keluhan pasien, ketanggapan
(Responsiviness) yakni sikap yang tanggap, kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat dan tepat kepada pasien, dengan penyampaian
informasi yang jelas. Pada aspek ketanggapan sudah cukup baik, dokter gigi
sudah melakukan penangannya sangat cepat. Namun karena terkesan tergesagesa maka kualitas pelayanan yang diberikan seperti misalnya tambal gigi,
kekuatan tambalannya tidak bertahan lama, karena dokter cenderung
melakukan pelayanan asal cepat. Walaupun begitu, dokter tetap memberikan
informasi perihal tindakan selanjutnya.
d. Penampilan fisik
Penampilan fisik yaitu kerapian petugas, kondisi kebersihan dan kenyamanan
lingkungan atau ruangan, bukti langsung (tangibles) sesuatu yang dapat
dilihat, bukti fisik, gedung dan ruangan, perlengkapan dan peralatan medik
dengan tekhnologi tinggi. Penampilan fisik dilihat dari penampilan dokter,
kebersihan dan kerapihan ruangan serta alat-alat yang ada di Klinik Satelit
sudah baik. Perlengkapan klinik dilengkapi dengan alat-alat yang canggih,
sehingga para pasien yang melakukan pengobatan di klinik tersebut tidak
merasa takut akan bahaya yang ditimbulkan dari alat yang dipergunakan
dalam proses pemerikasaan, ruangan poli gigi di klinik satelit tersebut juga
nyaman, bersih, dan luas, sehingga sirkulasi udaranya berjalan dengan baik,
dan membuat pasien tidak perlu cemas jika menunggu pelayanan.
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan melalui wawancara mendalam dengan
informan, maka dapat disimpukan bahwa:
1.
Keterampilan
Empati
Sikap Empati dokter gigi dan perawat sudah cukup baik dilihat dari keramahannya
terhadap pasien.
c.
Ketanggapan
Dokter cepat dan tanggap dalam melayani pasien. Dapat dilihat dari proses
pelayanannya.
d.
Penampilan fisik
Penampilan dari dokter gigi di poli gigi Klinik Satelit UI sudah rapih dan bersih.
Layaknya seorang dokter, dokter gigi menggunakan jas putih, handscoon dan masker.
Ruang periksa poli gigi sudah rapih dan bersih, begitu juga dengan meja dokter yang
terlihat rapi. Suhu AC cukup baik dan pasien tidak merasa panas meskipun di dalam
ruangan sehingga pasien merasa nyaman. Penerangannya pun cukup. Alat yang
digunakan oleh dokter dalam melakukan tindakan pemeriksaan sudah lengkap.
2.
Kepuasan pasien
Mahasiswa FKM UI sudah merasa puas terhadap pelayanan di poli gigi Klinik Satelit UI hal
ini terjadi karena harapan mahasiswa sesuai dengan pelayanan yang diberikan. Meskipun
masih ada beberapa kritikan yang harus diperbaiki seperti kurangnya edukasi tentang gigi
untuk pasien dan kualitas produk yang masih kurang baik contohnya produk (semen) yang
digunakan untuk menutup lubang gigi masih kurang bagus.
7.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran-saran yang dapat diberikan peneliti oleh poli
gigi Klinik Satelit UI sebagai berikut:
1.
2.
Meningkatkan keramahan dan rasa empati kepada pasien agar pasien bisa lebih
nyaman dan terbuka terhadap dokter sehingga
kembali.
3.
Memberikan edukasi tentang masalah gigi terhadap pasien contoh tentang karang gigi
yang mungkin banyak diderita mahasiwa.
4.
5.
Selain poli gigi, bagian administrasi di Klinik Satelit UI juga perlu diperbaiki kinerja
dan keramahan, karena itu akan mempengaruhi kepuasan pasien terhadap Klinik Satelit
UI.
Daftar Pustaka
Anggraini S. 2014. Pengaruh Mutu Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Terhadap Kepuasan
Pasien di Poliklinik Gigi Rumah Sakit Bhayangkara Tebing Tinggi Tanun 2014.
Medan : Universitas Sumatera Utara
Angraini AI. 2015. Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan Gigi di Poliklinik
Gigi dan Mulut Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Kabupaten Bone.
Makassar : Universitas Hasanudin
Creswell, John W. 2010. Research Design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed
(Achmad Fawaid, Penerjemah.). Yogyakarta.
Ioannidou F & Konstantikaki V. 2008. Empathy and emotional intelligence: What is it really
about?. International Journal of Caring Sciences, 1(3):118123
KBBI. 2016. [Online] Tersedia di: http://kbbi.web.id/ [Diakses pada tanggal 1 April 2016].
Klinik Satelit UI. 2015. Data Jumlah Kunjungan Pasien Poliklinik Gigi. Depok: Klinik
Satelit UI
Konsil Kedokteran Gigi. 2007. Standar Kompetensi Dokter Gigi Spesialis. (online)
http://www.kki.go.id/assets/data/arsip/Standar_Kompetensi_Dokter_Gigi_Spesialis.
pdf Konsil Kedokteran Indonesia [availabel at; 6 Mei 2016]
Nanza MR. 2015. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Pada Pelayanan Poliklinik Gigi dan
Mulut di Puskesmas Kota Banda Aceh. Banda Aceh : Universitas Syiah Kuala
Nugraha MD. 2014. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien dengan Gigi Tiruan Lengkap
Lepasan oleh Dokter Gigi Mudah di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Yogyakarta.
R, Eva Soraya. Tanpa tahun. Bab III Metode Penelitian. [online]. Tersedia di:
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/129/jtptunimus-gdl-evasorayar-6428-4babiii.pdf [Diakses tanggal 2 April 2016]
Saragih DS. 2015. Gambaran Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Kesehatan
Gigi dan Mulut di Puskesmas Kopelma Darussalam Banda Aceh. Banda Aceh :
Universitas Syiah Kuala
Sembel M, Opod H, Hutagalung BSP. 2014. Gambaran Tingkat Kepuasaan Pasien Terhadap
Perawatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Bahu. Jurnal e-GIGI, 2(2)
Simbolon R. 2011. Tingkat Kepuasan Pasien terhadap Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
di RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar. Medan : Universitas Sumatera
Utara
Tria, R. 2012. Bab II Kajian Teori. [online]. Tersedia di: http://eprints.uny.ac.id/9523/3/bab
%202-08209241004.pdf [Diakses tanggal 2 April 2016]
Undang-undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Universitas Indonesia. 2015. Klinik Satelit UI Siap Berikan Layanan Kesehatan. [Online]
Tersedia
di:
http://www.ui.ac.id/berita/klinik-satelit-ui-siap-berikan-layanan-
Indonesia.
2016.
Poliklinik.
[Online]
Tersedia
di:
LAMPIRAN
kesehatan
memberi
pelayanan
dengan
baik?
Gambarkan!
Apakah tenaga kesehatan melayani dengan cepat dan tepat?
Gambarkan!
Apakah tenaga kesehatan melayani anda dengan tepat? Gambarkan!
o Empati
Apakah tenaga kesehatan menunjukan perhatian dan kepedulian pada
tersebut!
o Ketanggapan
Apakah tenaga kesehatan cepat dan tepat dalam menanggapi keluhan
anda? Seberapa cepat tanggapan tersebut?
o Penampilan Fisik
Bagaimanakah penampilan tenaga kesehatan di poli gigi tersebut?
Bagaimana kondisi ruangan poli gigi tersebut? Apakah bersih atau
kotor? Jelaskan!
Apakah ruangan poli gigi membuat anda nyaman berada di tempat
Variabel: Dependen
Kepuasan Pasien
Bagaimana harapan anda mengenai pelayanan poli gigi sebelum
Nama
: Wicaksono Nugroho
Tempat
Hari/Tgl
Waktu
: 13.00
Petunjuk Pengisian : Berikan penilaian dengan tanda v (ceklis) pada kolom yang sudah
disediakan. Pengisian dilakukan dengan melihat/mengobservasi lingkungan yang sedang
diteliti dalam hal ini terhadap Layanan Poli Gigi Di Klinik Satelit UI.
Lembar Ceklis Observasi
No
YA
TIDAK
1
Tenaga
Keterampilan
kesehatan berkompeten
dalam
membuat
memberikan layanan
Tenaga kesehatan
mampu
Empati
Tenaga kesehatan menunjukkan kepedulian
yang baik
Tenaga kesehatan menunjukkan kesabaran
Ketanggapan
Tenaga kesehatan memberikan tanggapan
tanggap
Tenaga kesehatan menyampaikan informasi
Penampilan Fisik
Tenaga kesehatan berpenampilan rapih,
poli gigi
Nama
: Rini Yuliyanti
Tempat
Hari/Tgl
Waktu
: 12.00
Petunjuk Pengisian : Berikan penilaian dengan tanda v (ceklis) pada kolom yang sudah
disediakan. Pengisian dilakukan dengan melihat/mengobservasi lingkungan yang sedang
diteliti dalam hal ini terhadap Layanan Poli Gigi Di Klinik Satelit UI.
Lembar Ceklis Observasi
No
YA
TIDAK
1
Tenaga
Keterampilan
kesehatan berkompeten
dalam
membuat
memberikan layanan
Tenaga kesehatan
mampu
Empati
Tenaga kesehatan menunjukkan kepedulian
yang baik
Tenaga kesehatan menunjukkan kesabaran
Ketanggapan
Tenaga kesehatan memberikan tanggapan
tanggap
Penampilan Fisik
Tenaga kesehatan berpenampilan rapih,
poli gigi
Nama
Tempat
Hari/Tgl
Waktu
: 12.00
Petunjuk Pengisian : Berikan penilaian dengan tanda v (ceklis) pada kolom yang sudah
disediakan. Pengisian dilakukan dengan melihat/mengobservasi lingkungan yang sedang
diteliti dalam hal ini terhadap Layanan Poli Gigi Di Klinik Satelit UI.
Lembar Ceklis Observasi
No
YA
TIDAK
1
Tenaga
Keterampilan
kesehatan berkompeten
dalam
membuat
memberikan layanan
Tenaga kesehatan
mampu
Empati
Tenaga kesehatan menunjukkan kepedulian
yang baik
Tenaga kesehatan menunjukkan kesabaran
Ketanggapan
Tenaga kesehatan memberikan tanggapan
tanggap
Penampilan Fisik
Tenaga kesehatan berpenampilan rapih,
poli gigi
3.