Anda di halaman 1dari 6

Anatomi Ruang Pulpa

Ruang pulpa adalah kavitas sentral di dalam gigi dan seluruhnya tertutup oleh dentin
kecuali foramen apical. Ruang pulpa dapat dibagi dalam satu bagian koronal, yaitu kamar
pulpa dan tanduk pulpa, dan suatu bagian radikular,saluran akar. Berikut ini adalah anatomi
dari ruang pulpa.
Tanduk pulpa
Kamar pulpa
Saluran akar
Foramen apikal
Lateral kanal

Tanduk Pulpa
Tanduk pulpa terletak tepat di bawah cusp gigi, dengan kata lain tanduk pulpa
merupakan perpanjangan pulpa tepat dibawah cusp gigi. Walaupun tanduk pulpa berbeda
ketinggian dan lokasinya, tanduk pulpa tunggal cenderung berhubungan dengan tiap tonjol
gigi posterior, sementara tanduk pulpa mesial dan distal cenderung terletak pada insisif.
Secara umum, tanduk pulpa gigi muda terletak tinggi, tetapi pada gigi yang lebih tua
ketinggiannya menurun kea rah margin servikal. Kadang, tanduk pulpa demikian meluas
kearah oklusal sehingga mudah terbuka oleh karies atau preparasi kavitas rutin.
Kamar Pulpa

Kamar pulpa terletak di tengah-tengah mahkota dan batang akar. Bentuk kamar pulpa,
baik dalam arah longitudinal maupun dalam dimensi potongan melintangnya, bergantung
pada bentuk mahkota; konfigurasi ini bervariasi sesuai proses penuaan dan/atau iritasi yang
mengenainya. Pada gigi dengan akar lebih dari satu akan terbentuk lantai kamar pulpa yang
mempunyai pintu masuk ke saluran akar disebut orifisum. Dari orifisum ke foramen apikal
disebut saluran akar.
Saluran Akar
Saluran akar berada di sepanjang akar, dimulai dengan orifis berbentuk corong dan
keluar sebagai foramen apikalis. Secara signifikan, hampir semua saluran akar berbentuk
melengkung, terutama dalam arah fasial-lingual.
Bentuk saluran akar bervariasi sesuai dengan bentuk, lengkung, dan besarnya akar,
selain umur dan keadaan gigi. Sebagai patokan, jika dua saluran akar terdapat dalam satu
akar, bentuknya cenderung lebih oval. Pada akar fasial-lingual yang dalam dengan
kecekungan mesial atau distal (atau keduanya), saluran akar tunggalnya bisa berbentuk pin
bowling, ginjal, berpinggang, atau berbentuk pita. Pada kebanyakan kasus, jumlah saluran
akar sesuai dengan jumlah akar, tetapi sebuah akar mungkin mempunyai lebih dari sebuah
saluran.
Pada percabangan dari saluran akar utama, akan ditemukan kanal-kanal seperti:
1 Kanal lateral. Ditemukan pada bagian koronal atau bagian tengah saluran akar.
Umumnya terdapat pada 70% gigi. Ditemukan lebih sedikit pada gigi anterior
2

daripada posterior.
Kanal furkatio atau saluran intiterdapat pada 25-65% gigi molar tetap dan 20-35%
gigi molar susu.

Penampang melintang saluran akar jarang berbentuk benar-benar berbentuk bulat,


biasanya gepeng dan amat kompleks.
Pada preparasi saluran akar kadang tidak seluruh dinding saluran akar terpreparasi.
Pada ujung saluran akar sering ditemukan banyak saluran akar kecil sehingga merupakan
delta, disebut delta apeks.

Gambar 1 Sistem saluran akar

Foramen Apikal
Pada gigi muda yang belum tumbuh sempurna foramen apikal berbentuk corong,
dengan bagian yang lebar memanjang kearah luar. Mulut corong berisi jaringan periodontal
yang kemudian diganti oleh dentin dan sementum. Setelah akar berkembang, foramen apikal
menjadi lebih sempit. Permukaan bagian dalam apeks akar sebaris dengan sementum, yang
bahkan dapat agak memanjang (sekitar 1 mm) ke arah dalam saluran akar. Karenanya,
pertemuan dentin-sementum tidak perlu terjadi pada ujung ekstrem akar, tetapi dapat terjadi
di dalam saluran akar utama.

Foramen apikal tidak selalu berada di saluran akar yang sempit. Penyempitan dapat
terjadi sebelum ekstremitas sebelum akar tercapai. Penyempitan apikal ditemukan sejauh 0,5
sampai 1,0 mm dari apeks akar.
Foramen apikal tidak selalu terletak pada pusat apeks akar. Mungkin terdapat pada
permukaan mesial, distal, atau lingual akar, biasanya agak diluar pusat.

Kanal/Saluran Lateral
Kanal lateral adalah cabang lateral dari saluran akar utama yang membentuk
hubungan antara pulpa dan periodontium. Saluran akar ini mengandung mengandung
jaringan ikat dan pembuluh serta dapat dijumpai disetiap ketinggian sesudah furkasi ke arah
apeks, walaupun lebih banyaa dijumpai di sepertiga apeks dan pada gigi posterior. Dengan
kata lain, makin ke apeks dan makin ke posterior letak giginya, makin besar kemungkinan
keberadaan saluran akar lateral. Saluran akar ini tidak memberi kontribusi pada sirkulasi
kolateral sehingga tidak berperan banyak dalam fungsi pulpa dan bisa jadi merupakan
cerminan dari anomaly yang terjadi selama pembentukan akar.

Zona-zona Jaringan Pulpa


Pada jaringan pulpa terdapat beberapa zona, diantaranya zona sentral, zona miskin sel,
zona kaya sel, serta zona odontoblastik.
1 Zona Sentral
Daerah sentral atau pulpa yang sebenarnya berisi pembuluh darah dan saraf yang
tertanam di dalam matriks pulpa bersama-sama dengan fibroblast. Dari lokasi sentralnya,
pembuluh darah dan saraf mengirim cabang-cabang ke periferi pulpa.
Ikat/bundle neurovascular memasuki pulpa melalui foramina apikal. Terdiri dari satu
atau dua arteriola dengan serabut saraf simpatetiknya dan saraf sensorinya yang bermielin
dan tidak bermielin memasuki pulpa, dan dua tau tiga venula dan pembuluh limfatik
meninggalkan pulpa. Pada beberapa gigi, foramina aksesori mungkin digunakan sebagai
pintu masuk dan keluar hanya untuk pembuluh darah.
2 Zona Miskin Sel
Zona miskin sel atau zona weil adalah daerah pulpa yang relative aseluler terletak
sebelah sentral dari daerah odontoblas. Daerah ini berisi beberapa fibroblast, sel mesenkimal
dan makrofag. Fibroblast terlibat dalam unsur produksidan pemeliharaan serabut reticular
yang ditemukan pada daerah ini.
Unsur pokok daerah ini adalah pleksus saraf Raschkow dan substansi dasar. Pleksus
kapiler ini terlibat dalam nutrisi odontoblas dan sel-sel daerah dan hanya mencolok pada
waktu periode dentinogenesis dan inflamasi. Pleksus saraf Raschkow yang tidak bermielin
terlibat dalam sensori neural pulpa dan hanya dapat dilihat bila diwarnai dengan warna perak
khusus.
3 Zona Kaya Sel
Zona kaya sel terletak sentral dari zona Weil. Komponen pokoknya adalah substansi
dasar, fibroblast dengan produknya serabut kolagen, sel mesenkimal yang tidak berkembang
serta makrofag.
Substansi dasar unsure pokok pulpa adalah bagian matriks yang mengelilingi dan
menyokong elemen seluler dan vaskuler pulpa. Merupakan substansi gelatinus disusun oleh
proteoglikan, glikoprotein, dan air. Substansi dasar digunakan sebagai suatu medium
transport untuk metabolit dan produk pembuangan sel dan sebagai suatu rintangan terhadap
penyebaran bakteri.
Fibroblast adalah sel predominan pulpa. Dapat berasal dari sel mesenkimal pulpa
yang tidak berkembang atau dari bagian fibroblast yang ada. Fungsi fibroblast adalah
pembuatan substansi dasar dan serabut kolagen, yang merupakan matriks pulpa.
Sel mesenkimal yang tidak berkembang berasal dari sel mesenkimal papilla gigi.
Fungsi sel tersebut untuk perbaikan dan regenerasi sehingga tetap memiliki cirri

pluripotensial dan dapat berkembang menjadi fibroblast, odontoblas, makrofag, atau


osteoklas.
Makrofag ditemukan di daerah kaya sel, terutama dekat pembuluh darah. Fungsinya
adalah untuk fagositositis debris nekrotik dan benda asing.

Anda mungkin juga menyukai